Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Rasulullah Sallallahu
`alaihi wasallam, keluarga, para sahabat, tabi’in tabi’atnya dan seluruh umatnya
sampai akhir zaman yang patuh dan taat kepada ajarannya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah
Islam Modern, yaitu membahas tentang Sejarah Perkembangan Islam di Afrika
khususnya di Mauritania, Somalia, Chad dan Afrika Selatan.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun sebagai bahan masukan untuk penulis di
masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat umumnya bagi
pembaca dan khususnya bagi kami sebagai penulis.
1
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ................................................................................................ 3
BAB II ................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ................................................................................................... 5
PENUTUP ............................................................................................................ 11
A. Kesimpulan ............................................................................................. 11
B. Saran ........................................................................................................ 11
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
B. Rumusan Masalah
4
BAB II
PEMBAHASAN
Prancis masuk ke Mauritania pada abad ke-20, yaitu pada tahun 1903, dan
menjadikan Mauritania sebagai negara protektorat Prancis dengan nama `The
Moorish Country`, dan akhirnya dijadikan koloni Prancis pada tahun 1920.
Pada tahun 1958, Mauritania diberi kewenangan untuk membentuk
pemerintahan sendiri dan diikuti dengan kemerdekaan pada tanggal 28
November 1960.
Meski terbilang negara kecil, Mauritania secara aktif ikut terlibat dalam
kancah internasional. Mauritania merupakan negara anggota Liga Arab. Selain
itu Mauritania juga membentuk The Union of The Arab Maghreb bersama
Maroko, Libya, Tunisia dan Aljazair. Organisasi ini bergerak dalam bidang
politik dan ekonomi.
5
B. Perkembangan Islam di Somalia
Islam masuk ke Somalia tak lama setelah Rasulullah hijrah. Pada akhir
abad ke-9, sejarawan Muslim Al- Yaqubi menulis, umat Islam membangun
kehidupan di pesisir utara Somalia. Dia juga menyebutkan, kerajaan Adal
memiliki ibu kota yang ramai. Wilayah itu menunjukkan Kesultanan Adal
dengan Zeila sebagai markas besarnya sudah ada sejak abad ke-9 atau ke-10.
Pada tahun 1332, Raja Adal yang bermarkas di Zeila dibunuh dalam
kampanye militer yang ditujukan untuk menghentikan pawai Abyssinian
Kaisar Amda Seyon I menuju kota. Ketika Sultan Ifat yang ter akhir,
Sa'aduddin II, juga dibunuh oleh Kaisar Dawit I di Zeila pada tahun 1410,
anak-anaknya melarikan di ri ke Yaman. Mereka baru kembali pada tahun
1415.
Pada awal abad ke-15, ibu kota Adal dipindahkan lebih jauh ke
pedalaman kota Dakkar. Di sanalah Sabruddin II, putra sulung Sa'aduddin II,
mendirikan pangkalan baru setelah kembali dari Yaman. Markas Adal kembali
dipindahkan pada abad berikutnya, kali ini ke Harar. Dari ibu kota baru ini,
Adal mengorganisasi pasukan efektif yang dipimpin oleh Imam Ahmad bin
Ibrahim Al-Ghazi yang menyerbu kerajaan Abyssinian.
Kampanye abad ke-16 ini secara his toris dikenal sebagai Penaklukan
Abys sinia (Futuhul Habasy). Selama perang, Imam Ahmad memelopori
6
penggunaan meriam yang disuplai oleh Kekaisaran Turki Usmani, yang
diimpornya melalui Zeila.
Kapal berlayar ke dan datang dari Arab, India, Venetia, Persia, Mesir
Portugal, dan sejauh Cina. Vasco da Gama yang pernah ke Mogadishu pada
abad ke-15, mencatat bahwa itu adalah kota besar.
7
Pemikiran Islam di Somalia banyak dipengaruhi tokoh Mesir Gamal
Abdul Nasser. Dialah Presiden Mesir di tahun 1950-an. Ide-idenya menarik
pelajar Muslim di Kairo sekitar tahun 1950 hingga 1960. Konstitusi 1961
menjamin kebebasan beragama, tetapi juga mendeklarasikan republik yang
baru merdeka sebagai negara Islam.
Islam masuk Chad pada abad ke-11, tepatnya ketika Kerajaan Kanem-
Borno di bawah kendali Umme-Jilmi pada tahun 1085-1097. Orang yang
berjasa mengenalkan Islam di Chad adalah Muhammad B. Mani, sehingga raja
Umme-Jilmi masuk Islam. Kerajaan Kanem-Borno mengalami masa
kejayaannya ketika Mai Idris Aluma (Alooma) berkuasa pada tahun 1571-
1603. Beliau ahli dalam berbagai hal, yaitu kemiliteran, administrasi
pemerintahan dan ahli dalam ilmu-ilmu Islam. Beliau merangkul semua suku,
yaitu Hausa di barat, Tuareg dan Toubou di utara dan Bulala di timur. Beliau
aktif berdiplomasi dengan Negara tetangga, antara lain Libya, Mesir dan
Kerajaan Ottoman Turki. Di bawah pemerintahan Alooma, Kanem-Borno
semakin kuat dan disegani. Kekuasaan Kerajaan Kanem-Borno meredup sejak
tahun 1700. Namun pada abad ke-19, Kerajaan Kanem-Borno hidup kembali,
setelah Muhammad al-Kanem berkuasa, dan diteruskan oleh Umar dan
selanjutnya oleh Rabih Fadlallah, yang pada tahun 1893 berhasil mengusir
Sudan dari Borno.
Islam di Chad meredup, gelap, tak dikenal dan kabur dalam rentang
waktu yang panjang ketika Perancis menjajah negeri itu. Kegelapan Islam di
Chad terhitung tahun 1900 s/d tahun 1979. Apalagi ketika agama Kristen
mulai merasuk di Chad pada tahun 1920 – 1970.
8
tangan Kristen yang dikuasai oleh suku-suku selatan Chad (35%). Apalagi
Presiden Tombalbaye sangat kejam terhadap orang Islam di Utara.
Kebangkitan Islam di Chad yang telah ratusan tahun menguasai Chad sejak
abad ke-11, dimulai ketika tahun 1979 Perdana Menteri Hissene Habre
mengadakan pemberontakan. Kekuatan Islam tak dapat dibendung, apalagi
ketika Libya mulai masuk ke Chad pada tahun 1981-1987. Pada tahun 1990,
kejayaan Islam merekah kembali di Chad, ketika Idris Deby yang berasal dari
suku Zaghawa dilantik sebagai Presiden Chad, beliau berkuasa sampai saat
ini. Walaupun Chad menjadi negara sekuler, namun Islam telah memperoleh
segalanya. Mereka menguasai bidang kemiliteran, politik, sosial dan ekonomi.
Hubungan dengan negara-negara Islam terbina semakin baik. Dengan
demikian, perjuangan kerajaan Islam Kanem-Borno tak sia-sia, yang telah
ratusan tahun menancapkan pengaruhnya di Chad. Kondisi ini berbeda dengan
Nigeria yang mayoritas penduduknya beragama Islam, namun secara politis
dikuasai oleh pihak Kristen, apalagi setelah Jendral Olesegun Obasanjo
berkuasa kembali sebagai Presiden Nigeria.
9
di wilayah tersebut. Di akhir abad ke-19 agama Islam dipeluk oleh ratusan
ribu orang Afrika Selatan.
Agama ini turut menarik minat para generasi muda Afrika Selatan
yang menjalani kehidupan 'keras'. Melalui Islam kaum muda mulai
meninggalkan obat-obatan, judi, dan minuman beralkohol.
Salah satu tokoh yang paling terkenal adalah Ahmed Kathrada yang
dipenjara bersama dengan ikon global Nelson Mandela. Selain itu, dikenal
pula tokoh muslim bernama Dullah Omar, yang merupakan pengacara, aktivis
anti-apartheid, sekaligus menteri kabinet yang menjabat di periode 1994
hingga 2004.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
12