Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Swt. berkat rahmat
dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Rasulullah Sallallahu
`alaihi wasallam, keluarga, para sahabat, tabi’in tabi’atnya dan seluruh umatnya
sampai akhir zaman yang patuh dan taat kepada ajarannya.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah
Islam Modern, yaitu membahas tentang Sejarah Perkembangan Islam di Afrika
khususnya di Mauritania, Somalia, Chad dan Afrika Selatan.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun sebagai bahan masukan untuk penulis di
masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat umumnya bagi
pembaca dan khususnya bagi kami sebagai penulis.

Wirosari, Januari 2023

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... 1

DAFTAR ISI ......................................................................................................... 2

BAB I .................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN ................................................................................................ 3

A. Latar Belakang ........................................................................................ 3

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 4

C. Tujuan Penulisan Makalah .................................................................... 4

BAB II ................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN ................................................................................................... 5

A. Perkembangan Islam di Mauritania ..................................................... 5

B. Perkembangan Islam di Somalia ......................................................... 6

C. Perkembangan Islam di Chad ... ........................................................... 8

D. Perkembangan Islam di Afrika Selatan ............................................... 9

BAB III ................................................................................................................. 11

PENUTUP ............................................................................................................ 11

A. Kesimpulan ............................................................................................. 11

B. Saran ........................................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 12

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam merupakan agama yang menjadi rahmatan lil‘alamin.


Kemunculannya pada sekitar abad ke-6 Masehi telah membawa perubahan
besar pada masyarakat di sekitarnya. Bangsa Arab yang semula bodoh dan
terbelakang berubah menjadi bangsa yang kuat dan maju.

Hanya berselang seabad setelah kemunculannya, wilayah Islam telah


membentang dari India sampai ke Spanyol. Islam membawa kebudayaan serta
peradaban. Bahkan, kemajuan yang dicapai negara-negara Barat saat ini
merupakan hasil rintisan ilmuwan-ilmuwan Islam pada masa itu.

Islam merupakan agama yang tersebar di pertengahan bumi ini yang


terbentang dari tepi laut Afrika sampai laut Pasifik selatan, dari padang
rumput siberia sampai ke pelosok Asia Tenggara, bangsa Barbar di Afrika
Barat, Sudan, Afrika Timur yang berbahasa Swahili, bangsa Arab Timur
Tengah bangsa Turki, Irania, bangsa Turki dan Persia yang tinggal di Asia
Tengah .dari sisi latar etnis, bahasa, adat, organisasi politik, dan pola
kebudayaan dan teknologi mereka menampilkan keragaman kemanusiaan,
namun Islam menyatukan mereka. Meskipun sering kali tidak menjadi
totalitas kehidupan mereka, namun Islam terserap dalam konsep, aturan
keseharian, memberikan tata ikatan kemasyarakatan, dan memenuhi hasrat
mereka meraih kebahagiaan hidup. lantaran keragaman tersebut, Islam
berkembang menjadi keluarga terbesar umat manusia .

Dalam kajian makalah kali ini kami akan memfokuskan pembahasan


tentang sejarah masuknya Islam di Afrika, yang di dalamnya terdapat
beberapa kawasan atau wilayah jajahan/dakwah Islam ke berbagai Negara di
wilayah-wilayah Afrika.

3
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Perkembangan Islam di Mauritania?

2. Bagaimana Perkembangan Islam di Somalia?

3. Bagaimana Perkembangan Islam di Chad?

4. Bagaimana Perkembangan Islam di Afrika Selatan?

C. Tujuan Penulisan Makalah

1. Untuk mengetahui perkembangan Islam di Mauritania

2. Untuk mengetahui perkembangan Islam di Somalia

3. Untuk mengetahui perkembangan Islam di Chad

4. Untuk mengetahui perkembangan Islam di Afrika Selatan

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan Islam di Mauritania

Sejak puluhan ribu tahun lalu, Mauritania merupakan wilayah yang


subur dan menghijau. Suku Berber dan suku Moor hidup berdampingan di
wilayah tersebut. Islam berkembang di Mauritania secara sempurna ketika
Dinasti Almoravids (al-Murabitun) menguasai Mauritania pada abad ke-11,
dan berhasil menaklukkan Sudanese Kingdom dari Ghana.

Daerah kekuasaan Dinasti Almoravids akhirnya menyebar hingga ke seluruh


kawasan Afrika Utara. Namun pada akhirnya Almoravids ditaklukkan oleh
Bani Hassaniyah pada abad ke-16, dalam peperangan yang terkenal dengan
perang 30 tahun di Mauritania pada tahun 1644 sampai dengan 1674.

Prancis masuk ke Mauritania pada abad ke-20, yaitu pada tahun 1903, dan
menjadikan Mauritania sebagai negara protektorat Prancis dengan nama `The
Moorish Country`, dan akhirnya dijadikan koloni Prancis pada tahun 1920.
Pada tahun 1958, Mauritania diberi kewenangan untuk membentuk
pemerintahan sendiri dan diikuti dengan kemerdekaan pada tanggal 28
November 1960.

Meski terbilang negara kecil, Mauritania secara aktif ikut terlibat dalam
kancah internasional. Mauritania merupakan negara anggota Liga Arab. Selain
itu Mauritania juga membentuk The Union of The Arab Maghreb bersama
Maroko, Libya, Tunisia dan Aljazair. Organisasi ini bergerak dalam bidang
politik dan ekonomi.

5
B. Perkembangan Islam di Somalia
Islam masuk ke Somalia tak lama setelah Rasulullah hijrah. Pada akhir
abad ke-9, sejarawan Muslim Al- Yaqubi menulis, umat Islam membangun
kehidupan di pesisir utara Somalia. Dia juga menyebutkan, kerajaan Adal
memiliki ibu kota yang ramai. Wilayah itu menunjukkan Kesultanan Adal
dengan Zeila sebagai markas besarnya sudah ada sejak abad ke-9 atau ke-10.

Menurut sejarawan Barat IM Lewis, pemerintahannya diatur oleh


dinasti lokal, yang juga memerintah atas Kesultanan Mogadishu yang sama-
sama didirikan di daerah Benadir ladenal di selatan. Sejarah Adal dari periode
ini terlihat dari sejarah serangkaian pertempuran dengan tetangganya
Abyssinia.

Pada tahun 1332, Raja Adal yang bermarkas di Zeila dibunuh dalam
kampanye militer yang ditujukan untuk menghentikan pawai Abyssinian
Kaisar Amda Seyon I menuju kota. Ketika Sultan Ifat yang ter akhir,
Sa'aduddin II, juga dibunuh oleh Kaisar Dawit I di Zeila pada tahun 1410,
anak-anaknya melarikan di ri ke Yaman. Mereka baru kembali pada tahun
1415.

Pada awal abad ke-15, ibu kota Adal dipindahkan lebih jauh ke
pedalaman kota Dakkar. Di sanalah Sabruddin II, putra sulung Sa'aduddin II,
mendirikan pangkalan baru setelah kembali dari Yaman. Markas Adal kembali
dipindahkan pada abad berikutnya, kali ini ke Harar. Dari ibu kota baru ini,
Adal mengorganisasi pasukan efektif yang dipimpin oleh Imam Ahmad bin
Ibrahim Al-Ghazi yang menyerbu kerajaan Abyssinian.

Kampanye abad ke-16 ini secara his toris dikenal sebagai Penaklukan
Abys sinia (Futuhul Habasy). Selama perang, Imam Ahmad memelopori

6
penggunaan meriam yang disuplai oleh Kekaisaran Turki Usmani, yang
diimpornya melalui Zeila.

Senjata itu dimanfaatkan untuk melawan pasukan Abyssinia dan


sekutu Portugis mereka yang dipimpin oleh Cristovao da Gama. Beberapa ahli
berpendapat bahwa perang ini menggunakan senjata api. Selama zaman
Ajuran, kesultanan dan republik Merca, Mogadishu, Barawa, Hobyo dan
pelabuhan masing-masing berkembang.

Kapal berlayar ke dan datang dari Arab, India, Venetia, Persia, Mesir
Portugal, dan sejauh Cina. Vasco da Gama yang pernah ke Mogadishu pada
abad ke-15, mencatat bahwa itu adalah kota besar.

Kota Mogadishu kemudian dikenal sebagai Kota Islam, dan


mengendalikan perdagangan emas Afrika Timur selama beberapa abad. Pada
abad ke-16, Duarte Barbosa mencatat bahwa banyak kapal dari Kerajaan
Cambaya di India modern berlayar ke Mogadishu.

Mereka membawa kain dan rempah-rempah. Komoditas itu ditukar


dengan emas, lilin, dan gading. Barbosa juga menyoroti kelimpahan daging,
gandum, barley, kuda, dan buah di pasar pesisir, yang menghasilkan kekayaan
luar biasa bagi para pedagang. Mogadishu juga menjadi sentra industri tekstil
yang berkembang dan dikenal.

Muslim yakin bahwa Islam merupakan ajaran paripurna yang dibawa


Nabi Muhammad SAW. Tidak mungkin Islam menyesuaikan dengan
perubahan sosial, ekonomi, politik, dan pemerintahan kolonial yang terjadi
pada abad ke-19. Namun, pendidikan di Somalia telah berkembang dengan
mengacu kepada barat. Pemimpin Muslim di sana menentang penyebaran
pendidikan barat.

7
Pemikiran Islam di Somalia banyak dipengaruhi tokoh Mesir Gamal
Abdul Nasser. Dialah Presiden Mesir di tahun 1950-an. Ide-idenya menarik
pelajar Muslim di Kairo sekitar tahun 1950 hingga 1960. Konstitusi 1961
menjamin kebebasan beragama, tetapi juga mendeklarasikan republik yang
baru merdeka sebagai negara Islam.

C. Perkembangan Islam di Chad

Islam masuk Chad pada abad ke-11, tepatnya ketika Kerajaan Kanem-
Borno di bawah kendali Umme-Jilmi pada tahun 1085-1097. Orang yang
berjasa mengenalkan Islam di Chad adalah Muhammad B. Mani, sehingga raja
Umme-Jilmi masuk Islam. Kerajaan Kanem-Borno mengalami masa
kejayaannya ketika Mai Idris Aluma (Alooma) berkuasa pada tahun 1571-
1603. Beliau ahli dalam berbagai hal, yaitu kemiliteran, administrasi
pemerintahan dan ahli dalam ilmu-ilmu Islam. Beliau merangkul semua suku,
yaitu Hausa di barat, Tuareg dan Toubou di utara dan Bulala di timur. Beliau
aktif berdiplomasi dengan Negara tetangga, antara lain Libya, Mesir dan
Kerajaan Ottoman Turki. Di bawah pemerintahan Alooma, Kanem-Borno
semakin kuat dan disegani. Kekuasaan Kerajaan Kanem-Borno meredup sejak
tahun 1700. Namun pada abad ke-19, Kerajaan Kanem-Borno hidup kembali,
setelah Muhammad al-Kanem berkuasa, dan diteruskan oleh Umar dan
selanjutnya oleh Rabih Fadlallah, yang pada tahun 1893 berhasil mengusir
Sudan dari Borno.

Islam di Chad meredup, gelap, tak dikenal dan kabur dalam rentang
waktu yang panjang ketika Perancis menjajah negeri itu. Kegelapan Islam di
Chad terhitung tahun 1900 s/d tahun 1979. Apalagi ketika agama Kristen
mulai merasuk di Chad pada tahun 1920 – 1970.

Islam mulai bangkit ketika Chad memperoleh kemerdekaan dari


Perancis pada tanggal 11 Agustus 1960. Ummat Islam Chad yang berjumlah
51%, mayoritas di utara serentak bangkit untuk merebut kekuasaan dari

8
tangan Kristen yang dikuasai oleh suku-suku selatan Chad (35%). Apalagi
Presiden Tombalbaye sangat kejam terhadap orang Islam di Utara.
Kebangkitan Islam di Chad yang telah ratusan tahun menguasai Chad sejak
abad ke-11, dimulai ketika tahun 1979 Perdana Menteri Hissene Habre
mengadakan pemberontakan. Kekuatan Islam tak dapat dibendung, apalagi
ketika Libya mulai masuk ke Chad pada tahun 1981-1987. Pada tahun 1990,
kejayaan Islam merekah kembali di Chad, ketika Idris Deby yang berasal dari
suku Zaghawa dilantik sebagai Presiden Chad, beliau berkuasa sampai saat
ini. Walaupun Chad menjadi negara sekuler, namun Islam telah memperoleh
segalanya. Mereka menguasai bidang kemiliteran, politik, sosial dan ekonomi.
Hubungan dengan negara-negara Islam terbina semakin baik. Dengan
demikian, perjuangan kerajaan Islam Kanem-Borno tak sia-sia, yang telah
ratusan tahun menancapkan pengaruhnya di Chad. Kondisi ini berbeda dengan
Nigeria yang mayoritas penduduknya beragama Islam, namun secara politis
dikuasai oleh pihak Kristen, apalagi setelah Jendral Olesegun Obasanjo
berkuasa kembali sebagai Presiden Nigeria.

D. Perkembangan Islam di Afrika Selatan

Murdiyah mengungkapkan bahwa Islam mula-mula menyebar ke


sejumlah wilayah di sekitar jazirah Arab, yaitu Iran (Persia), Irak, Palestina,
dan Syiria. Sekitar 100 abad setelah kelahirannya, Islam mulai dikenal di
wilayah-wilayah yang letaknya lebih jauh termasuk sekitar laut tengah, Asia,
hingga perbatasan Cina.

Pintu masuk Islam di Afrika berada di wilayah Afrika Timur yang


diyakini tersebar lewat para pengungsi muslim di Ethiopia. Tidak butuh waktu
lama, pengaruh Islam berkembang secara pesat di wilayah-wilayah Afrika
lainnya, termasuk Afrika Selatan.

Komunitas India yang hadir di Afrika Selatan pada akhir abad 17


hingga 18 (1601-1700 M) turut menyumbang sebagian besar populasi muslim

9
di wilayah tersebut. Di akhir abad ke-19 agama Islam dipeluk oleh ratusan
ribu orang Afrika Selatan.

Suara Muhammadiyah mencatat bahwa perkembangan Islam di Afrika


Selatan didorong oleh kemiskinan yang melanda sebagian besar wilayah
tersebut. Islam dianggap masyarakat setempat sebagai jawaban atas
permasalahan mereka, karena mengajarkan konsep zakat, sedekah, dan wakaf.

Agama ini turut menarik minat para generasi muda Afrika Selatan
yang menjalani kehidupan 'keras'. Melalui Islam kaum muda mulai
meninggalkan obat-obatan, judi, dan minuman beralkohol.

Kendati demikian, pergerakan penyebaran Islam di Afrika Selatan


sempat tertekan seiring adanya politik apartheid dan perpecahan antara
pemeluk Islam. Menurut Suara Muhammadiyah Islam di Afrika Selatan
sempat terpecah menjadi dua kubu.

Sebagian kubu menganut gerakan konservatif atau fundamentalisme,


sementara sebagian lagi lebih liberal. Kubu liberal mempertimbangkan adanya
pluralisme, perubahan, demokrasi, serta keadilan. Di sisi lain, kubu
konservatif menganggap hal-hal tersebut sebagai penghancur identitas Islam
di Afrika.

Di sisi lain, komunitas Islam di Afrika Selatan dinilai cukup eksis


dalam perjuangan memerangi apartheid yang mengantarkan demokrasi di
tahun 1994. Mengutip Andolu Agency ada banyak muslim Afrika Selatan
yang merupakan bagian dari gerakan anti-apartheid.

Salah satu tokoh yang paling terkenal adalah Ahmed Kathrada yang
dipenjara bersama dengan ikon global Nelson Mandela. Selain itu, dikenal
pula tokoh muslim bernama Dullah Omar, yang merupakan pengacara, aktivis
anti-apartheid, sekaligus menteri kabinet yang menjabat di periode 1994
hingga 2004.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Islam telah mulai dikenal di Afrika pada awal masa


berkembangnya, yaitu pada peristiwa hijrah pertama ke
Habsyah (Abisinia). Menurut kepercayaan umat Islam, raja Ashamah
bin Abjar dan beberapa pengawalnya memeluk agama Islam, setelah
mendapatkan keterangan dari para sahabat Nabi yang hijrah tersebut.

Pada saat ini, Islam merupakan salah satu agama terbesar


di Afrika, dengan jumlah penganut kira-kira sebanyak 460 juta jiwa
(Friedenthal, 2014). Dari jumlah tersebut, sekitar setengahnya tinggal
di wilayah Arab Maghribi di Afrika Utara, yaitu di negara-
negara Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair, Maroko, dan wilayah Sahara
Barat. Komunitas kaum Muslim juga dapat ditemukan tersebar di
setiap negara di kawasan Afrika Sub-Sahara. Jumlah penganut Islam
diperkirakan masih terus berkembang dengan pesat di Afrika, baik
karena aktivitas dakwah maupun pertumbuhan penduduk yang tinggi
di komunitas mereka.

B. Saran

Dengan segala bentuk dakwah yang dilakukan umat muslim


membuktikan bahwa agama Islam merupakan rahmatan lilalamin ,
yang telah merasuk ke sendi-sendi kehidupan manusia mulai dari
keluarga, desa, kota, provinsi, pulau-pulau, Negara bahkan Dunia. Kita
sebagai umat muslim harus bercermin dari sejarah perjuangan Islam
dalam menegakkan keadilan, bukan hanya kita bermalas-malasan
bahkan kita enggan memperdalam tentang ilmu agama Islam.

11
DAFTAR PUSTAKA

Budi Raharjo, Nadia Zuraya. 2010. Tegaknya Syariat Islam di Mauritania,


https://jambi.kemenag.go.id/news/284/tegaknya-syariat-islam-di-
mauritania.html#:~:text=Islam%20berkembang%20di%20Mauritania%20secara,k
e%20seluruh%20kawasan%20Afrika%20Utara. diakses pada 16 Januari 2023.

Ratna Ajeng Tedjomukti, Agung Sasongko. 2019. Islam Masuk ke


Somalia Setelah Rasulullah Hijrah,
https://www.republika.co.id/berita/pm32yb313/islam-masuk-ke-somalia-setelah-
rasulullah-hijrah, di akses pada 16 Januari 2023.

Chamzawi. 2004. Islam di Chad,


https://chamzawi.wordpress.com/2008/07/26/islam-di-chad/, di akses pada 16
Januari 2023.

Yunada Nancy. 2022. Perkembangan Islam di Afrika Selatan: Sejarah dan


Keadaan Terkini, https://tirto.id/perkembangan-islam-di-afrika-selatan-sejarah-
dan-keadaan-terkini-grhU, di akses pada 16 Januari 2023.

Fajar Awaludin, Muhammad Maulana Rokhim. 2014. DAKWAH ISLAM


KE AFRIKA DAN ASIA. Makalah.

12

Anda mungkin juga menyukai