Anda di halaman 1dari 11

Pendahuluan

Alhamdulillahi rabbilalamin Bersyukur kita kepada Allah swt. Atas nikmat karunia-NYA sehingga
makalah ini t selesai ditulis dan dapat dibaca oleh saudar/I sekalian. Kemudian juga shalawat
berserta salam kita kirimksn kepada dzurriyah nabiyullah Muhammad SAW. Yang telah
membawa babak baru bagi peradaban umat manusia hingga sampai pada masa yang ilmiah
ini.

Kemudian juga ucapan terimakasih kepada umi Nurhabibah yang telah memberikan tugas
kelompok mengenai “ SEJARAH ISLAM WASATIYAH” harapannya dengan adanya pembahasan
ini dapat menjadi sarana pertukaran fikiran diantara kita serta menambah khasanah keilmuan
saudara/i sekalian.

Ucapan terimakasih juga saya sampaikan kepada para rekan yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini, baik support secara pemikiran maupun secara materil, berkat rekan
sekalian makalah ini dapat rampung dan dapat kita baca secara bersama.

Team:

1. Farel alfarezi
2. Faiz rustin
3. Ayu andira
4. Darpianti
5. Lisma aulia

Demikian mukadimah ini kami susun, semoga subtansi daripada makalah ini dapat diambil
manfaat nya serta menjadi pengetahuan yang berguna bagi pembaca dikemudian hari kelak.

Amin YRA.

Daftar isi

1 Sejarah Islam wasatiyah


A. Bab 1
a) Abstraksi 3
b) Rumusan masalah 3
c) Tujuan pembelajaran 3

B. Bab 2
a) Sejarah islam wasatiyah 5
b) Tokoh pengembang islam wasatiyah di Nusantara 7
c) Perkembangan islam wasatiyah di Nusantara 7
d) Ahlussunnah waljamaah 8

C. Bab 3
a) Ikhtisar 10
b) Daftar pustaka 11

Bab I
2 Sejarah Islam wasatiyah
Abstraction

Abstraksi
Perkembangan islam wasatiyah tak terlepas dari makin bertumbuhnya jumlah umat islam
diseluruh dunia, dengan demikian maka problematika yang dihadapai oleh internal umat islam
pun mulai beragam, sehingga tak hayal membuat internal islam menjadi terpecah, ada yang
memahami islam secara ekstrem dengan tekstualis namun adapula yang memahami islam

3 Sejarah Islam wasatiyah


dengan cara yang liberal, liberal dalam hal ini adalah memberikan prioritas kepada akal sehat
unutuk melakukan pencernaan dan memahami kaidah-kaidah teologi islam.

Maka disinilah peran wasatiyah dalam menjembatani berbagai perbedaan tersebut, ukhuwah
islamiyah tetap terjaga dan islam terus bertumbuh menjadi rahmatan lillalamin.pada
pembahasan ini kitaakan membahas secara spesisifik mengenai sejarah islam wasatiyah,
terkhusus diwilayah nusantara.

Selain itu juga kita akan membahas tentang beberapa hal


yang selama ini keliru dan salah difahami mengenai Pemahaman islam secara
beberapa aliran-aliran islam. Untuk itu penulis mengajak tekstualis adalah metode yang
menjadikan lafazd Alquran
kepada pembaca agar sama-sama menyampaikan
sebagai patokan dan tanpa
pendapat serta mengajukan pertanyaan pemantik, agar
diserta I dengan penafsiran
diskusi/pembahasan tentang sejarah islam wasatiyah ini
metaforis/takwil ataupun hal
menjadi hidup dan membawa ilmu baru yang dapat
semacamnya.
menambah khasanah pengetahuan kita semua.

Rumusan masalah
1. Bagaimana sejarah awal lahirnya islam wasatiyah?
2. Siapa tokoh pengembang islam wasatiyah di nusantara?
3. Bagaimana perkembangan islam wasatiyah dinusantara?
4. Apakah ahlussunnah waljamaah sudah ada sejak zaman Rasulullah?

Tujuan pembelajaran
1. Mengetahui sejarah terbentuknya islam wasatiyah
2. Mengenal tokoh yang mengembangkan islam wasatiya dinusantara
3. Mengetahui perkembangan islam wasatiyah dinusantara
4. Mengetahui sepak terjang ahlussunah waljamaah

Bab II

4 Sejarah Islam wasatiyah


The historycal

Sejarah lahirnya Islam wasatiyah


Tonggak awal dari perjalanan Islam Wasatiyah sebenarnya sudah dimulai sejak masa dakwah
Rasulullah SAW. Yang demikian sebagaimana tercantum dalam QS.1/143 yang berisikan
tentang umat islam yang wasatiyah.Namun istilah-istilah yang berkaitan dengan islam wasatiya
baru menjadi topik pembahasan yang booming karena berkembangnya islam serta makin
kompleksnya problematika yang dialami umat islam.
5 Sejarah Islam wasatiyah
Tercatat pasca wafatnya Rasulullah SAW. Umat islam banyak mengalami segregasi akibat dari
perbedaan faham yang berujung kepada konflik dalam internal islam, pada masa-masa
selanjutnya islam kemudian terpecah menjadi beberapa kelompok, ada yang memaknai islam
dengan Alquran secara tekstualis dan juga ada yang memahami islam dengan memberikan
ruang bagi logika untuk menelaah ajaran teologis islam.

Islam wasatiya hadir menjadi penengah antara perbedaan tersebut, tercatat masuk dan
berkembangnya islam di nusantara dan terlepas dari kontribusi para wali dan sufi yang
mendakwahkan islam dengan metode yang cenderung damai, damai dalam artian tidak
mendakwahi umat dengan metode yang ekstrem.

Yang demikian dapat dilihat dari metode yang digunakan para wali dalam memperkenalkan
islam kepada masyarakat nusantara, mereka memadukan unsur-unsur teologis dengan unsur
budaya lokal. Dengan demikian islam dapat di terima secara terbuka oleh masyarakat.

itulah hakikat dari islam wasatiya yang sesungguhnya, perbedaan antara unsur teologis yang
menjadi pokok ajaran islam dengan kultur sosial budaya yang
ada masyarakat lokal bukanlah sesuatu yang mesti
berbenturan, dengan adanya paham islam moderat telah
‫َٰذ‬
‫َو َك ِلَك َج َع ْلَن اُك ْم ُأَّم ًة‬ sukses menyatukan perbedaan tersebut hingga membuat
‫ًط ِّلَتُك ُن ُش‬
‫َو َس ا و وا َه َد اَء‬ islam menjadi agama mayoritas dinusantara.

‫َع َلى الَّن اِس َو َي ُك وَن‬ Namun yang disayangkan adalah pada periode periode
selanjutnya banyak dari umat islam yang mengaku sebagai
ۗ‫الَّر ُس وُل َع َلْي ُك ْم َش ِه يًدا‬ pengikut dari ajaran salafi(ulama terdahulu) tetapi mereka
juga mengkafir-kafirkan orang yang berbeda pendapat
Artinya:
dengannya, sehingga mereka terpecah dan membuat
Dan demikian pula komunitas-komunitas masing-masing, padahal islam sendiri
Kami telah sangat mentolelir perbedaan pendapat antar umatnya,
menjadikan kamu asalkan tidak menjurus pada pemurtadan.

Hal yang demikian itu dapat kita lihat dari adanya oknum
yang mengaku dirinya sebagai Ahlussunnahwaljamaah, yang mengklaim kelompok tersebut
merupakan kelompok yang mengikuti jejak Rasulullah dan para sahabat, hal ini sesuai dengan
istilah “aljamaah” yang kerap di sandingkan dengan islam pada masa dakwah rasulullah SAW.
Namun seiring dengan makin berumbuhnya jumlah pemeluk agama islam khususnya diwilayah
nusantar, tampaknya kelompok Ahlussunnahwaljamaah ini banyak mengeluarkan steatmen
negatif kepada orang yang berbeda pemahaman dengan dengan kelompok mereka .

Hal ini dapat dilihat dari berbagai klaim yang mereka buat, misalnya ketika menyebutkan
peringatan maulid Nabi adalah sesuatu yang tidak semestinya tidak dilakukan, memang tidak
ada dalil yang memerintahkan secara spesifik tentang perintah memperingatinya. Namun yang
disayangkan adalah ketika mengatakan orang melakukan hal tersebut tempatnya di Neraka.

6 Sejarah Islam wasatiyah


Contoh lainnya adalah dari tradisi menggunakan bedug dalam memberitahu masuknya waktu
salat, hal ini dianggap oleh oknum-oknum tersebut adalah sesuatu yang perlu dihindari dan
haram hukum menggunakannya. Inilah babak baru dari islam wasatiyah, islam wastiyah perlu
memberikan suatu penerangan yang mampu menjembatani antara perbedaan tersebut dengan
harapan islam tidak terpecah dikemudian hari.

Untuk itulah kemudian kita membuat semacam riset untuk


mempelajari islam wasatiayah, dapat kita ambil secara
garis besar babak baru islam wasatiyah sudah dimulai Ust yazid bin abdul qadir
sejak abad ke-20 dibawah ajaran para wali yang berhasil jawas:
memadukan antara kebudayaan masyarakat nusantara
pada masa itu dengan ajaran teologis islam tanpa adanya “bedug yang digunakan
unsur membenturkan antara satu dengan yang lainnya. dalam saran peribadatan
adalh bid’ah dan haram”
Pada sub-bab selanjutnya kita akan membahas siapa saja
tokoh pengembang islam wasatiyah dinusantara, lengkapn
dengan contoh pengaplikasian ke-Wasatiyahannya.

Tokoh pengembang islam wastiyah dinusantara


Babak baru bagi perkembangan islam wasatiyah dinusantara dimulai sejak islam mulai
berkembang dinusantara. Tercatat kedatangan para wali di nusantar disambut dengan positif
oleh masyarakat, hal ini karena para wali tersebut mampu mendelegasi masyarakat sehingga
masyarakat tidak menganggap wali sebagai ancaman bagi mereka. Kecakapan wali songo
dalam berdakwah telah sukses mengislamkan masyarakat pulau jawa. Lantas tahukah saudara
kunci keberhasilan dakwah wali tesebut? Apakah wali adalah pribadi yang menganut paham
ekstremisme? Jelas tidak, dapat dibayangkan bila wali
menunjukan sifat ekstremisme nya maka masyarakat akan
member respon negatif karena menganggap kehadiran
Wali songo berhasil
mereka sebagai ancaman.
mengkombinasikan
antara kebudayaan
masyarakat
jawa(wayang) sebagai
sarana untuk

wayang yang berkembang


dimasyarakat jawa dijadikan
sebagai sarana dakwah islam, ini

7 Sejarah Islam wasatiyah


merupakan terobosan baru dalam syiar islam, yang mana cara seperti ini belum pernah
dilakukan sebelumnya oleh para mubaligh-mubaligh yang mendakwahkan ajaran islam.

Itulah kecerdasan wali songo, mereka mampu menghadirkan ke-wasatiyahan islam di tengah
masyarakat, kebudayaan yang berkembang dimasyarakat tidak sepenuhnya semesti dianggap
sebagai sesuatu yang dicap sebagai haram. Bisa jadi aspek tersebut dapat menjadi jembatan
yang menguntukan bagi kedua belah pihak, hal yang demikian sudah dibuktikan oleh
IR.Soekarno pada masa perjuangan kemerdekaan NKRI yang mampu menjembatani mistika
yang berkembang dimasyarakat dengan rasionalitas.

Perkembangan islam wasatiyah dinusantara


Keberhasilan wali songo dalam menghadirkan ke-wasatiyahan islam telah membuat islam
makin berkembang dengan pesat, tercatat hingga sekarang ini islam sudah menjadi agama
mayoritas penduduk Indonesia. Hal ini sekaligus menunjukan islam adalah agama yang mudah
dan tidak menyulitakan pemeluknya, namun tampaknya dengan berkembangnya paham-
paham yang mengklaim kelompoknya sebagai satu-satunya kelompok yang benar secara
absolut. peranan moderat islam dalam hal ini mesti hadir agar perpecahan dalam internal umat
islam tidak makin berlarut-larut.

Ahlussunnah waljamaah
Pada abad 21 ini muncul berbagai kelompok islam yang memiliki berbagai karakteristik, salah
satunya yakni Ahlussunnah waljamaah, yang membuat kelompok ini menarik adalah oknum
yang ada di internal kelompok tersebut, pada banyak kesempatan mereka membuat steatmen
yang seakan menyatakan kebenaran absolut ada pada mereka, seperti yang disebut diawal.
Disertasi semacam ini membuat orang yang berbeda pandangan dengan mereka menjadi
tersudut. Lantas benarkah Ahlussunnahwaljamaah yang dimaksud merupakan kelompok yang
sama dengan masa Rasulullah SAW. dan para sabahabat?Klaim tentang hal ini perlu
dipertanyakan apa dasarnya? Atas dasar apa klaim tersebut muncul?

Apakah karena kesamaan nama yakni “jamaah”? tentu hal ini tidak dapat dijadikan sebagai
patokan, pasalnya istilah yang ada pada masa Rasulullah SAW. Dan sahabat adalah
“Aljamaah” bukan ahlussunnahwaljamaah, jadi hal tersebut adalah dua hal yang sama sekali
berbeda, lantas dari manakah istilah tersebut muncul? Untuk itulah makalah ini dibuat, topik ini
menjadi pembahasan yang menarik untuk kita bahas bersama, dan sesi terakhir kami selaku
penyusun makalah mengajak kepada saudara sekalian untuk mendiskusikan hal tersebut.

8 Sejarah Islam wasatiyah


Penulis berpandangan bahwasannya aljamaah yang ada pada masa Rasulullah SAW adalah
kondisi umat islam yang bersatu dalam satu jamaah meskipun terdapat perbedaan pandangan
diantara mereka, hal ini sama sekali berbeda dengan fenomena ahlussunnah waljamaah yang
merupakan kelompok yang terpisah dengan umat islam lainnya karena perbedaan yang ada
diantara mereka, jelas ini adalah dua hal yang sama sekali berbeda.

Fenomena kafir-mngkafirkan

Bab III ini mesti dihindari, meskipun


terjadi perbedaan pandangan
diantara masyarakat, karena
Rasulullah SAW sekalipun tidak
pernah mencontohkannya.

overview
Ikhtisar
Sampailah kita di penghujung pembahasan, dapat ditarik kesimpulan istilah islam wastiyah
sendiri sudah ada sejak masa dakwah Rasulullah SAW. Dan kewasatiyahan islam sudah
9 Sejarah Islam wasatiyah
melalui perjalanan panjang hingga sampai keabad 21 ini, hal yang mesti kita garis bawahi
adalah tentang betapa pentingnya peran islam wasatiyah bagi perkembangan islam itu sendiri,
dapat kita lihat dari keberhasilan dakwah wali songo dinusantara tak terlepas dari upaya
menghadirkan sisi moderat islam agar islam mudah diterima masyarakat. Dan itulah yang mesti
kita fahami bersama.

Islam sebagai Rahmatanlilalamin adalah agama yang mudah dan tidak menyulitkan
pemeluknya, hanya saja pemeluknya lah yang membuat islam menjadi dianggap sulit, untuk itu
selaku penulis mengajak kepada kita semua untuk dapat meninggkatkan kemoderatan kita agar
tercipta ukhuwah yang saling menguatkan dan melengkapi.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada pembaca sekalian.

Wassalam

Daftar pustaka
Q.s Albaqarah(1/143)

Ustad jazid abdul bin Abdul Qadir Jawas|penggunan beduk dalam islam|2021

Sejarah kebudayaan islam|metode dakwah wali songo|k13 kelas XI

10 Sejarah Islam wasatiyah


Ustad jazid abdul bin abdul Qadir jawas|peringatan maulid|2021

Tanpa budi|peran kemoderatan dalam masyarakat luas|2023

11 Sejarah Islam wasatiyah

Anda mungkin juga menyukai