KRITERIA KETERANGAN
1. Mengutamakan obat generik Ciprofloxacin 500 mg
5. Praktis dalam penggunan dan penyerahan Bentuk sediaan tablet lepas lambat sehingga
dapat mengurangi frekuensi pemberian obat,
meningkatkan kepuasan dan kenyamanan
pasien, serta mengurangi efek samping yang
merugikan
6. Menguntungkan dalam hal penerimaan dan Pemberian obat diminum sekali sehari
kepatuhan pasien sehingga dapat meningkatkan kepatuhan pasien
7. Memiliki rasio manfaat – biaya (benefit cost
ratio) yang tertinggi berdasarkan biaya
langsung dan tidak langsung
8. Sesuai pola penyakit dan populasi pasien
SHBC
9. Obat terbukti efektif secara ilmiah dan aman CIVELL® MR mempunyai bentuk sediaan
(evidenced based medicine) yang paling tablet lepas lambat untuk mengurangi efek
dibutuhkan untuk pelayanan dengan harga samping yang merugikan
terjangkau
10. manufaktur produsen mempunyai reputasi
baik, terbukti dapat dipercaya, produknya Dipasarkan oleh PT.Novell Pharmaceutical
belum pernah bermasalah dan mendukung Laboratories
kegiatan ilmiah di SHBC
1. NAMA PRODUK
CIVELL® MR 1000 mg Tablet Lepas Lambat
2. CLINICAL PARTICULARS
2.1 Indikasi
CIVELL® MR diindikasikan hanya untuk pengobatan infeksi saluran kemih. termasuk
pielonefritis akut tanpa komplikasi, yang disebabkan oleh strain mikroorganisme yang
rentan sebagaimana tercantum di bawah. CIVELL® MR dan ciprofloxacin tablet
pelepasan cepat tidak dapat digantikan.
Infeksi Saluran Kemih (akut Cystitis) tanpa komplikasi yang disebabkan oleh
Eschericia coli, Proteus mirabilis, Enterococcus faecalis, atau Staphylococcus
saprophyticus.
Dewasa :
CIVELL® MR 1000 tablet : komplikasi infeksi saluran kemih atau pielonefritis akut
tanpa komplikasi: 1 x 1000 mg selama 7- 14 hari.
Lanjut Usia
Pasien lanjut usia harus menerima dosis serendah mungkin tergantung pada tingkat
keparahan penyakit dan fungsi ginjal.
Dewasa
Bila klirens kreatinin sama dengan atau kurang dari 30 mL/menit/1,73 m 2 atau
bila konsentrasi kreatinin serum sama dengan atau lebih besar dari 2,0 mg/100
mL, penggunaan CIVELL® MR tidak dianjurkan pada populasi pasien ini.
Bila klirens kreatinin sama dengan atau kurang dari 30 mL/menit/1,73 m 2 atau
bila konsentrasi kreatinin serum sama dengan atau lebih besar dari 2,0 mg/100
ml, penggunaan CIVELL® MR tidak dianjurkan pada populasi pasien ini.
Bila klirens kreatinin sama dengan atau kurang dari 30 ml/menit/1,73 m2 atau
bila konsentrasi kreatinin serum sama dengan atau lebih besar dari 2,0 mg/100 ml
penggunaan CIVELL® MR tidak dianjurkan pada populasi pasien ini.
Dosis pada anak-anak (kurang dari 18 tahun) dengan gangguan fungsi ginjal dan
hati belum diteliti.
2.3 Kontraindikasi
Jangan menggunakan antibiotik ini pada pasien dengan dengan riwayat hipersensitif atau
alergi obat Ciprofloxacin dan antibiotik golongan kuinolon lainnya. Sebaiknya juga tidak
digunakan untuk ibu hamil, ibu menyusui, anak dan remaja sebelum akhir fase
pertumbuhan. Civell Tablet (Ciprofloxacin) juga kontraindikasi pada pasien dengan
epilepsi atau gangguan kejang lainnya. Sebaiknya tidak diberikan kepada pasien dengan
riwayat tendon pecah. Jangan digunakan bersamaan dengan tizanidine.
Pasien dengan gangguan ginjal berat (klirens kreatinin sama dengan atau kurang dari 30
ml/min/1,73 m2 atau konsentrasi kreatinin serum sama dengan atau lebih besar dari 2,0
mg/100 ml) harus menerima ciprofloxacin 500 mg perhari dan tidak boleh menerima
tablet CIVELL® MR 1000 mg.
Gagal jantung :
Ciprofloxacin dikaitkan dengan kasus perpanjangan QT. Secara umum, pasien usia lanjut
mungkin lebih rentan terhadap efek obat terkait pada interval QT. Harus diperhatikan
ketika menggunakan obat ciprofloxacin bersamaan dengan obat yang dapat
mengakibatkan perpanjangan dengan interval QT.
Hipersensitivitas :
Dalam beberapa kasus, hipersensitivitas dan reaksi alergi sudah terjadi setelah pemberian
pertama dan dokter harus diberitahu segera. Reaksi anafilaksis pada kasus yang sangat
jarang dapat berkembang menjadi shock yang mengancam kehidupan, dalam beberapa
kasus setelah pemberian pertama. Dalam kasus ini ciprofloxacin harus dihentikan,
perawatan medis (pengobatan misalnya untuk shock) diperluka.
Potensi ciprofloxacin secara in vitro dapat mengganggu Mycobacterium spp. Tes kultur
dengan penekanan pertumbuhan mikobakteri, menyebabkan hasil negatif palsu pada
spesimen dari pasien yang saat ini sedang diberikan ciprofloxacin.
Interaksi dengan Produk Obat lainnya dan Bentuk lain dari Interaksi Kelas IA
atau III antiarrhytmics
Pemberian simultan ciprofloxacin (oral) dan produk multivalent kation yang mengandung
obat dan suplemen mineral (misalnya kaisium, magnesíum, aluminium, besi), pengikat
fosfat polimer (misalnya svelamer, lanthanum karbonat), sukralfat atau antasida dan obat-
obatan yang sangat buffered (misalnya didanosin tablet), diberikan baik 1-2 jam sebelum
atau minimal 4 jam setelah persiapan ini. Pembatasan tidak berlaku untuk antasida
golongan penghambat reseptor H2.
Pemberian bersamaan dengan produk susu atau minuman kaya mineral (e.g. susu,
yoghurt, jus jeruk yang diperkaya dengan kalsium) dan ciprofloxacin harus dihindari
karena penyerapan ciprofloxacin dapat berkurang. Diet kalsium sebagai bahan dari
makanan, tidak secara signifikan mempengaruhi penyerapan.
Probenesid
Omeprazole
Pemberian bersamaan dari ciprofloxacin dan hasil dari omeprazole dapat menurunkan
sedikit Cmax dan AUC dari ciprofloxacin.
Tizanidine
Ada peningkatan konsentrasi tzanidine serum (Cmax meningkat 7 kali lipat, jangkauan:
4-21 kali lipat; peningkatan AUC : 10 kali lipat, kisaran : 6 sampai 24 kali lipat) ketika
diberikan bersamaan dengan ciprofloxacin. Terkait dengan peningkatan konsentrasi
serum dapat menimbulkan efek hipotensi dan efek sedatif. Tizanidine tidak boleh
diberikan bersama-sama dengan ciprofloxacin
Teofilin
Metotreksat
Transportasi renal tubular metrotreksat dapat dihambat dengan pemberian tambahan dari
ciprofloxacin yang berpotensi menyebabkan peningkatan kadar plasma dari metrotreksat.
Kemungkinan meningkatkan risiko terkait reaksi beracun metotreksat, oleh karena itu,
pasien di bawah terapi, metotreksat harus dipantau dengan hat-hati saat terapi tambahan
ciprofloxacin diindikasikan.
NSAID
Studi hewan meunjukkan bahwa kombinasi dari dosis sangat tinggi golongan quinolone
(penghambat gyrase) dan agen anti inflamasi non-steroid tertentu (tetapi bukan asam
asetilsalisilat) dapat memicu kejang-kejang.
Cyclosporine
Kenaikan sementara pada serum kreatinin telah ditemukan ketika ciprofloxacin dan
cyclosporine diberikan secara bersama. Untuk itu penemuan tersebut dibutuhkan untuk
mengendalikan konsentrasi serum kreatinin pada pasien ini dengan sering (dua kali
seminggu).
Antagonis Vitamin K
Glibenklamid
Duloxetine
Ropinirole
Clozapine
Sildenafil
Cmax dan AUC sildenafil meningkat sekitar dua kali setelah dosis oral 50 mg pemberian
tambahan dengan 500 mg ciprofloxacin. Karena itu, peringatan harus digunakan pada
peresepan ciprofloxacin tambahan dengan sildenafil mempertimbangkan risiko dan
manfaat.
Kehamilan
Sejak keamanan ciprofloxacin pada wanita hamil belum ditetapkan dan karena, atas dasar
percobaan pada hewan, tidak sepenuhnya mustahil bahwa obat tersebut dapat
menyebabkan kerusakan tulang rawan pada organisme janin yang belum matang,
Ciprofloxacin tidak boleh diresepkan untuk wanita hamil.
Menyusui
Ciprofloxacin diekskresikan pada air susu ibu. Karena potensi risiko pada tulang rawan,
ciprofloxacin tidak boleh diresepkan selama menyusui.
Pada saat kejadian akut, overdosis oral berlebihan, toksisitas ginjal reversibel telah
dilaporkan dalam beberapa kasus. Oleh karena itu, terlepas dari tindakan darurat rutin,
dianjurkan untuk memantau memberikan antasida mengandung magnesium atau kalsíum
yang dapat mengurangi penyerapan ciprofloxacin. Hanya sejumlah kecil ciprofloxacin
(<10% ) dibuang dari tubuh setelah hemodialisis atau dialisis peritoneal.
3. PHARMACOLOGICAL PROPERTIES
3.1 Farmakodinamik
Mekanisme kerja
Ciprofloxacin memiliki aktivitas in-vitro melawan berbagai organisme gram negatif dan
gram positif. Aksi bakterisidal ciprofloxacin dihasilkan dari penghambatan topoisomerase
bakteri tipe II (DNA gyrase) dan topoisomerase IV), yang mana diperlukan untuk replikasi,
transkripsi, perbaikan dan rekombinasi DNA bakteri.
Efek Farmakodinamik
Resistensi in-vitro pada ciprofloxacin umumnya disebabkan oleh letak target mutasi dalam
topoisomerase dan DNA gyrase bakteri melalui beberapa langkah mutasi. Mutasi tunggal
dapat berakibat pada menurunnya kerentanan daripada resistensi klinis, tetapi mutasi
berganda umumnya berakibat pada resistensi klinik ciprofloxacin and resistensi silang
dengan golongan kuinolon. Mekanisme resistensi yang menonaktifkan antibiotik lain seperti
mekanisme penghalang permeasi (umum dalam Pseudomonas aeruginosa) dan aliran keluar
(efflux) mungkin mempengaruhi kerentanan untuk ciprofloxacin. Resistensi yang
diperantarai plasmid dikode oleh gen qnr telah dilaporkan. Mekanisme resistensi yang
menonaktifkan penisilin, sefalosporin, aminoglikosida, makrolida dan tetrasiklin tidak
mengganggu aktivitas antibakteri ciprofloxacin. Konsentrasi bakterisidal minimum
(minimum bactericidal minimum atau MBC) secara umum tidak melebihi konsentrasi
hambat minimum (minimum inhibitory concentration atau MIC) oleh lebih dari faktor 2.
Pada pemberian oral, fluorokuinolon diserap secara baik (bioavailabilitasnya 80-95%) dan
terdistribusi secara luas dalam cairan tubuh serta jaringan. Waktu paruh untuk ciprofloxacin
sendiri adalah 3 5 jam dengan kadar puncak serum adalah 2,4ug/ml. kadar serum pada
pemberian oral sama dengan kadar serum pada pemberian intravena, namun pada pemberian
oral, penyerapannya dapat terganggu dengan pemberian antasida. Obat ini dimetabolisme di
hati dan dieliminasi melalui ginjal baik melalui sekresi tubulas ataupun filtrasi glomerulus
da dikeluarkan melalui urine (30-50%) dan feces (15-43 %). Penggunaannya harus
diperhatikan pada pasien dengan gangguan ginjal.
4. PHARMACEUTICAL PARTICULARS
4.2 Incompatibilitas
Tidak berlaku
2 tahun
Produk obat atau bahan limbah yang tidak terpakai harus dibuang sesuai dengan persyaratan.
5. Cost Analysist
Civell MR 1000 mg
6. Kesimpulan
CIVELL® MR memiliki manfaat resiko yang lebih menguntungkan dari obat sebelumnya
karena dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi antibiotik. Tablet lepas
lambat memungkinkan pemberian sekali sehari dengan melepaskan obat lebih lambat di
saluran pencernaan dibandingkan dengan sediaan Ciprofloxacin 500 mg.
Pasien dengan gangguan ginjal berat (klirens kreatinin sama dengan atau kurang dari 30
ml/min/1,73 m2 atau konsentrasi kreatinin serum sama dengan atau lebih besar dari 2,0
mg/100 ml) harus menerima ciprofloxacin 500 mg perhari dan tidak boleh menerima tablet
CIVELL® MR 1000 mg.
7. Referensi