Anda di halaman 1dari 11

KRITERIA PEMILIHAN OBAT BARU MASUK FORMULARIUM UMUM

Nama Obat : CIVELL® MR 1000 mg

Komposisi : Ciprofloxacin 1000 mg Tablet Lepas Lambat

Pabrik Obat : PT.Novell Pharmaceutical Laboratories

KRITERIA KETERANGAN
1. Mengutamakan obat generik Ciprofloxacin 500 mg

2. Memiliki manfaat resiko yang lebih Meningkatkan kepatuhan pasien dalam


menguntungkan dari obat sebelumnya mengkonsumsi antibiotik. Tablet lepas lambat
memungkinkan pemberian sekali sehari dengan
melepaskan obat lebih lambat di saluran
pencernaan dibandingkan dengan sediaan
Ciprofloxacin 500 mg
3. Mutu terjamin, termasuk stabilitas dan Tablet ini mengandung 35% dari dosis yang
bioavabilitas diberikan dalam bentuk rilis langsung dan 65%
dalam matriks rilis lambat. Konsentrasi serum
maksimum dicapai antara 1 dan 4 jam setelah
pemberian
4. Praktis dalam penyimpanan dan Disimpan pada suhu di bawah 30oC
pengangkutan

5. Praktis dalam penggunan dan penyerahan Bentuk sediaan tablet lepas lambat sehingga
dapat mengurangi frekuensi pemberian obat,
meningkatkan kepuasan dan kenyamanan
pasien, serta mengurangi efek samping yang
merugikan
6. Menguntungkan dalam hal penerimaan dan Pemberian obat diminum sekali sehari
kepatuhan pasien sehingga dapat meningkatkan kepatuhan pasien
7. Memiliki rasio manfaat – biaya (benefit cost
ratio) yang tertinggi berdasarkan biaya
langsung dan tidak langsung
8. Sesuai pola penyakit dan populasi pasien
SHBC
9. Obat terbukti efektif secara ilmiah dan aman CIVELL® MR mempunyai bentuk sediaan
(evidenced based medicine) yang paling tablet lepas lambat untuk mengurangi efek
dibutuhkan untuk pelayanan dengan harga samping yang merugikan
terjangkau
10. manufaktur produsen mempunyai reputasi
baik, terbukti dapat dipercaya, produknya Dipasarkan oleh PT.Novell Pharmaceutical
belum pernah bermasalah dan mendukung Laboratories
kegiatan ilmiah di SHBC

CIVELL® MR 1000 mg, Ciprofloxacin


1000 mg Tablet Lepas Lambat

1. NAMA PRODUK
CIVELL® MR 1000 mg Tablet Lepas Lambat

2. CLINICAL PARTICULARS
2.1 Indikasi
CIVELL® MR diindikasikan hanya untuk pengobatan infeksi saluran kemih. termasuk
pielonefritis akut tanpa komplikasi, yang disebabkan oleh strain mikroorganisme yang
rentan sebagaimana tercantum di bawah. CIVELL® MR dan ciprofloxacin tablet
pelepasan cepat tidak dapat digantikan.

 Infeksi Saluran Kemih (akut Cystitis) tanpa komplikasi yang disebabkan oleh
Eschericia coli, Proteus mirabilis, Enterococcus faecalis, atau Staphylococcus
saprophyticus.

 Infeksi Saluran Kemih dengan komplikasi disebabkan oleh Eschericia coli,


Klebsiella pneumoniae,Enterococcus faecalis, atau Pseudomonas aeurginosa.

 Pielonefritis akut tanpa komplikasi disebabkan oleh Eschericia coli.


2.2 Dosis dan metode pemberian

Dewasa :

Kecuali jika diresepkan, dosis pedoman yang disarankan :

CIVELL® MR 1000 tablet : komplikasi infeksi saluran kemih atau pielonefritis akut
tanpa komplikasi: 1 x 1000 mg selama 7- 14 hari.

Informasi tambahan pada populasi pasien khusus


Anak-anak dan remaja
Keamanan dan efektivitas ciprofloxacin 1000 mg pelepasan dimodifikasi pada pasien
anak dan kurang dari 18 tahun belum ditetapkan (lihat PERINGATAN KHUSUS DAN
TINDAKAN PENCEGAHAN KHUSUS).

Lanjut Usia

Pasien lanjut usia harus menerima dosis serendah mungkin tergantung pada tingkat
keparahan penyakit dan fungsi ginjal.

Penyakit dengan gangguan ginjal dan hati

Dewasa

 Gangguan fungsi ginjal

Bila nilai klirens kreatinin antara 31 dan 60 mL/menit/1,73 m2 atau bila


konsentrasi kreatinin serum antara 1,4 dan 1,9 mg/100 mL, tidak ada penyesuaian
dosis yang diperlukan.

Bila klirens kreatinin sama dengan atau kurang dari 30 mL/menit/1,73 m 2 atau
bila konsentrasi kreatinin serum sama dengan atau lebih besar dari 2,0 mg/100
mL, penggunaan CIVELL® MR tidak dianjurkan pada populasi pasien ini.

 Gangguan fungsi ginjal dan hemodialisa

Bila klirens kreatinin sama dengan atau kurang dari 30 mL/menit/1,73 m 2 atau
bila konsentrasi kreatinin serum sama dengan atau lebih besar dari 2,0 mg/100
ml, penggunaan CIVELL® MR tidak dianjurkan pada populasi pasien ini.

 Gangguan fungsi hati

Tidak ada penyesuaian dosis yang diperlukan.

 Gangguan ginjal dan fungsi hati


Bila nilai klirens kreatinin antara 31 dan 60 ml/menit/1,73 m 2 atau bila
konsentrasi kreatinin serum antara 1,4 dan 1,9 mg/100 ml, tidak ada penyesuaian
dosis yang diperlukan.

Bila klirens kreatinin sama dengan atau kurang dari 30 ml/menit/1,73 m2 atau
bila konsentrasi kreatinin serum sama dengan atau lebih besar dari 2,0 mg/100 ml
penggunaan CIVELL® MR tidak dianjurkan pada populasi pasien ini.

Anak-anak dan remaja

Dosis pada anak-anak (kurang dari 18 tahun) dengan gangguan fungsi ginjal dan
hati belum diteliti.

2.3 Kontraindikasi

Jangan menggunakan antibiotik ini pada pasien dengan dengan riwayat hipersensitif atau
alergi obat Ciprofloxacin dan antibiotik golongan kuinolon lainnya. Sebaiknya juga tidak
digunakan untuk ibu hamil, ibu menyusui, anak dan remaja sebelum akhir fase
pertumbuhan. Civell Tablet (Ciprofloxacin) juga kontraindikasi pada pasien dengan
epilepsi atau gangguan kejang lainnya. Sebaiknya tidak diberikan kepada pasien dengan
riwayat tendon pecah. Jangan digunakan bersamaan dengan tizanidine.

2.4 Perhatian khusus

Pasien dengan gangguan ginjal berat (klirens kreatinin sama dengan atau kurang dari 30
ml/min/1,73 m2 atau konsentrasi kreatinin serum sama dengan atau lebih besar dari 2,0
mg/100 ml) harus menerima ciprofloxacin 500 mg perhari dan tidak boleh menerima
tablet CIVELL® MR 1000 mg.

Anak-anak dan remaja :

Seperti dengan obat di kelasnya, ciprofloxacin telah terbukti menyebabkan arthrophaty di


sendi pada hewan dewasa. Analisis data keselamatan tersedia dari ciprofloxacin (tablet
selain formula MR, suspensi dan larutan infus) digunakan pada pasien kurang dari 18
tahun, mayoritas dari mereka memiliki cystic fibrosis, tidak mengungkapkan bukti obat
terkait cartiage atau kerusakan artikular. Penggunaan CIVELL® MR pada pasien kurang
dari 18 tahun tidak dianjurkan.

Gagal jantung :

Ciprofloxacin dikaitkan dengan kasus perpanjangan QT. Secara umum, pasien usia lanjut
mungkin lebih rentan terhadap efek obat terkait pada interval QT. Harus diperhatikan
ketika menggunakan obat ciprofloxacin bersamaan dengan obat yang dapat
mengakibatkan perpanjangan dengan interval QT.
Hipersensitivitas :

Dalam beberapa kasus, hipersensitivitas dan reaksi alergi sudah terjadi setelah pemberian
pertama dan dokter harus diberitahu segera. Reaksi anafilaksis pada kasus yang sangat
jarang dapat berkembang menjadi shock yang mengancam kehidupan, dalam beberapa
kasus setelah pemberian pertama. Dalam kasus ini ciprofloxacin harus dihentikan,
perawatan medis (pengobatan misalnya untuk shock) diperluka.

2.5 Interaksi dengan obat lain

INTERAKSI PADA UJI

Potensi ciprofloxacin secara in vitro dapat mengganggu Mycobacterium spp. Tes kultur
dengan penekanan pertumbuhan mikobakteri, menyebabkan hasil negatif palsu pada
spesimen dari pasien yang saat ini sedang diberikan ciprofloxacin.

Interaksi dengan Produk Obat lainnya dan Bentuk lain dari Interaksi Kelas IA
atau III antiarrhytmics

Tindakan pencegahan harus diambil ketika menggunakan ciprofloxacin bersama-sama


dengan antiarhytmics kelas IA atau IIl sebagai ciprofloxacin mungkin memiliki efek
aditif pada interval QT.

Pembentukan Kompleks Kelat

Pemberian simultan ciprofloxacin (oral) dan produk multivalent kation yang mengandung
obat dan suplemen mineral (misalnya kaisium, magnesíum, aluminium, besi), pengikat
fosfat polimer (misalnya svelamer, lanthanum karbonat), sukralfat atau antasida dan obat-
obatan yang sangat buffered (misalnya didanosin tablet), diberikan baik 1-2 jam sebelum
atau minimal 4 jam setelah persiapan ini. Pembatasan tidak berlaku untuk antasida
golongan penghambat reseptor H2.

Makanan dan Produk Susu

Pemberian bersamaan dengan produk susu atau minuman kaya mineral (e.g. susu,
yoghurt, jus jeruk yang diperkaya dengan kalsium) dan ciprofloxacin harus dihindari
karena penyerapan ciprofloxacin dapat berkurang. Diet kalsium sebagai bahan dari
makanan, tidak secara signifikan mempengaruhi penyerapan.

Probenesid

Probenesid mengganggu sekresi ginjal dari ciprofloxacin. Pemberian bersamaan


probenesid dan ciprofloxacin meningkatkan konsentrasi serum ciprofloxacin.
Metoclopramide

Metoclopramide mempercepat penyerapan ciprofloxacin (oral) sehingga untuk mencapai


konsentrasi plasma maksimum dapat tercapai dalam waktu yang lebih singkat. Tidak ada
efek terlihat dalam bioavailabilitas ciprofloxacin.

Omeprazole

Pemberian bersamaan dari ciprofloxacin dan hasil dari omeprazole dapat menurunkan
sedikit Cmax dan AUC dari ciprofloxacin.

Tizanidine

Ada peningkatan konsentrasi tzanidine serum (Cmax meningkat 7 kali lipat, jangkauan:
4-21 kali lipat; peningkatan AUC : 10 kali lipat, kisaran : 6 sampai 24 kali lipat) ketika
diberikan bersamaan dengan ciprofloxacin. Terkait dengan peningkatan konsentrasi
serum dapat menimbulkan efek hipotensi dan efek sedatif. Tizanidine tidak boleh
diberikan bersama-sama dengan ciprofloxacin

Teofilin

Pemberian bersamaan antara ciprofloxacin dan teofilin dapat menyebabkan peningkatan


konsentrasi serum teofilin yang tidak diinginkan. Hal ini dapat menimbulkan efek
samping teofilin; dalam kasus yang sangat jarang terjadi efek samping ini dapat
mengancam kehidupan atau fatal. Jika penggunaan bersamaan dari dua produk tidak
dapat dihindari, konsertrasi teofilin serum harus diperiksa dan penurunan teofilin dosis
yang tepat.

Derivatif Xanthine Lainnya

Pemberian bersamaan ciprofloxacin dan kafein atau pentoxifylline (oxpentifylline) yang


mengandung produk, meningkatkan konsentrasi serum derivatif xanthine telah
dilaporkan.

Metotreksat

Transportasi renal tubular metrotreksat dapat dihambat dengan pemberian tambahan dari
ciprofloxacin yang berpotensi menyebabkan peningkatan kadar plasma dari metrotreksat.
Kemungkinan meningkatkan risiko terkait reaksi beracun metotreksat, oleh karena itu,
pasien di bawah terapi, metotreksat harus dipantau dengan hat-hati saat terapi tambahan
ciprofloxacin diindikasikan.
NSAID

Studi hewan meunjukkan bahwa kombinasi dari dosis sangat tinggi golongan quinolone
(penghambat gyrase) dan agen anti inflamasi non-steroid tertentu (tetapi bukan asam
asetilsalisilat) dapat memicu kejang-kejang.

Cyclosporine

Kenaikan sementara pada serum kreatinin telah ditemukan ketika ciprofloxacin dan
cyclosporine diberikan secara bersama. Untuk itu penemuan tersebut dibutuhkan untuk
mengendalikan konsentrasi serum kreatinin pada pasien ini dengan sering (dua kali
seminggu).

Antagonis Vitamin K

Pemberian bersama ciprofloxacin dengan antagonis vitamin K mungkin meningkatkan


efek anti penggumpalan dari antagonis vitamin K. Risiko dapat bervariasi tergantung
infeksi, umur, dan status umum pasien sehingga kontribusi ciprofloxacin untuk
meningkat pada INR (International Normalized Ratio) sulit untuk dinilai. INR harus
dipantau sesering mungkin selama dan secepatnya setelah pemberian ciprofloxacin
dengan antagonis vitamin K (seperti warfarin, acenocoumarol, phenprocoumon, atau
fluindion).

Glibenklamid

Dalam kasus-kasus tertentu, pemberian bersamaan ciprofloxacin dan glibenklamid dapat


memperkuat aksi dari glibenklamid (hyglicaemia).

Duloxetine

Dalam studi klinik menunjukkan bahwa tambahan menggunakan duloxetine dengan


penghambat kuat isozim CYP4501A2 seperti fluvoxamine, menghasilkan peningkatan
AUC dan Cmax duloxetine Meskipun tidak ada data yang tersedia terhadap kemungkinan
interaksi dengan ciprofloxacin, efek serupa dapat diharapkan pada pemberian tambahan.

Ropinirole

Penggunaan tambahan ropinirole dengan ciprofloxacin, penghambat sedang dari isozim


CYP4501A2, menghasilkan peningkatan Cmax dan AUC ropinirole secara berturut-turut.
Pengawasan terkait efek samping penyesuaian dosis ropinirole direkomendasikan selama
dan secepatnya setelah pemberian tambahan dengan ciprofloxacin.
Lidocaine

Penggunaan tambahan produk obat mengandung lidocaine dengan ciprofloxacin,


penghambat sedang isozim CYP4501 A2, menurunkan klirens intravena lidocaine.
Semua perlakuan lidocaine dengan baik ditoleransi, kemungkinan interaksi dengan
ciprofloxacin terkait dengan efek samping mungkin terjadi pada pemberian tambahan.

Clozapine

Setelah pemebrian tambahan 250 mg ciprofloxacin dengan clozapine selama 7 hari,


konsentrasi serum clozapine dan N-desmethylclozapine meningkat berturut-turut.
Pengawasan klinik dan penyesuaian yang tepat dosis clozapine selama dan secepatnya
setelah pemberian tambahan ciprofloxacin dipertimbangkan.

Sildenafil

Cmax dan AUC sildenafil meningkat sekitar dua kali setelah dosis oral 50 mg pemberian
tambahan dengan 500 mg ciprofloxacin. Karena itu, peringatan harus digunakan pada
peresepan ciprofloxacin tambahan dengan sildenafil mempertimbangkan risiko dan
manfaat.

2.6 Fertilitas, kehamilan dan menyusui

Kehamilan

Sejak keamanan ciprofloxacin pada wanita hamil belum ditetapkan dan karena, atas dasar
percobaan pada hewan, tidak sepenuhnya mustahil bahwa obat tersebut dapat
menyebabkan kerusakan tulang rawan pada organisme janin yang belum matang,
Ciprofloxacin tidak boleh diresepkan untuk wanita hamil.

Menyusui

Ciprofloxacin diekskresikan pada air susu ibu. Karena potensi risiko pada tulang rawan,
ciprofloxacin tidak boleh diresepkan selama menyusui.

2.7 Advers Drug Reaction (ADR)

Umum : muntah, penigkatan sementara transaminase, ruam kulit.

Umum Tidak umum/luar biasa : trombositopenia, trombositemia, kebingungan dan


disorientasi, halusinasi, par- muntah, peningkatan sementara transaminase, ruam kulit dan
dysaesthesia, tremor, vertigo, gangguan penglihatan, kehilangan pendengaran, takikardi,
vasodilatasi, hipotensi, kerusakan hati sementara, jaundice, gagal ginjal, odema.

Jarang : pansitopenia, depresi gangguan penciuman, gangguan pendengaran, vaskulitis,


pankreatitis, nekrosis hati, petechiae, ruptur tendon.
2.8 Overdosis

Pada saat kejadian akut, overdosis oral berlebihan, toksisitas ginjal reversibel telah
dilaporkan dalam beberapa kasus. Oleh karena itu, terlepas dari tindakan darurat rutin,
dianjurkan untuk memantau memberikan antasida mengandung magnesium atau kalsíum
yang dapat mengurangi penyerapan ciprofloxacin. Hanya sejumlah kecil ciprofloxacin
(<10% ) dibuang dari tubuh setelah hemodialisis atau dialisis peritoneal.

3. PHARMACOLOGICAL PROPERTIES

3.1 Farmakodinamik

Mekanisme kerja

Ciprofloxacin memiliki aktivitas in-vitro melawan berbagai organisme gram negatif dan
gram positif. Aksi bakterisidal ciprofloxacin dihasilkan dari penghambatan topoisomerase
bakteri tipe II (DNA gyrase) dan topoisomerase IV), yang mana diperlukan untuk replikasi,
transkripsi, perbaikan dan rekombinasi DNA bakteri.

Efek Farmakodinamik

Resistensi in-vitro pada ciprofloxacin umumnya disebabkan oleh letak target mutasi dalam
topoisomerase dan DNA gyrase bakteri melalui beberapa langkah mutasi. Mutasi tunggal
dapat berakibat pada menurunnya kerentanan daripada resistensi klinis, tetapi mutasi
berganda umumnya berakibat pada resistensi klinik ciprofloxacin and resistensi silang
dengan golongan kuinolon. Mekanisme resistensi yang menonaktifkan antibiotik lain seperti
mekanisme penghalang permeasi (umum dalam Pseudomonas aeruginosa) dan aliran keluar
(efflux) mungkin mempengaruhi kerentanan untuk ciprofloxacin. Resistensi yang
diperantarai plasmid dikode oleh gen qnr telah dilaporkan. Mekanisme resistensi yang
menonaktifkan penisilin, sefalosporin, aminoglikosida, makrolida dan tetrasiklin tidak
mengganggu aktivitas antibakteri ciprofloxacin. Konsentrasi bakterisidal minimum
(minimum bactericidal minimum atau MBC) secara umum tidak melebihi konsentrasi
hambat minimum (minimum inhibitory concentration atau MIC) oleh lebih dari faktor 2.

3.2 Sifat Farmakokinetik

Pada pemberian oral, fluorokuinolon diserap secara baik (bioavailabilitasnya 80-95%) dan
terdistribusi secara luas dalam cairan tubuh serta jaringan. Waktu paruh untuk ciprofloxacin
sendiri adalah 3 5 jam dengan kadar puncak serum adalah 2,4ug/ml. kadar serum pada
pemberian oral sama dengan kadar serum pada pemberian intravena, namun pada pemberian
oral, penyerapannya dapat terganggu dengan pemberian antasida. Obat ini dimetabolisme di
hati dan dieliminasi melalui ginjal baik melalui sekresi tubulas ataupun filtrasi glomerulus
da dikeluarkan melalui urine (30-50%) dan feces (15-43 %). Penggunaannya harus
diperhatikan pada pasien dengan gangguan ginjal.
4. PHARMACEUTICAL PARTICULARS

4.1 List of excipient(s)

Tiap tablet lepas lambat CIVELL® MR 1000 mg mengandung 669,4 mg ciprofloxacin


hydrochloride monohydrate dan 425,2 mg ciprofloxacin base anhydrous, setara dengan 1000
mg ciprofloxacin.

4.2 Incompatibilitas

Tidak berlaku

4.3 Shelf life

2 tahun

4.4 Perhatian khusus untuk penyimpanan

Simpan pada suhu di bawah 30oC

4.5 Perhatian khusus untuk obat rusak

Produk obat atau bahan limbah yang tidak terpakai harus dibuang sesuai dengan persyaratan.

5. Cost Analysist

Nama Obat Dosis Harga Pertablet

Civell MR 1000 mg

Ciproxin XR 1000 mg Rp. 74.870 / tablet

6. Kesimpulan

CIVELL® MR memiliki manfaat resiko yang lebih menguntungkan dari obat sebelumnya
karena dapat meningkatkan kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi antibiotik. Tablet lepas
lambat memungkinkan pemberian sekali sehari dengan melepaskan obat lebih lambat di
saluran pencernaan dibandingkan dengan sediaan Ciprofloxacin 500 mg.

Golongan fluorokuinolon dapat menimbulkan peningkatan risiko terjadinya tendonitis dan


tendon rupture pada pasien semua umur. Risiko tendonitis dan tendon rupture meningkat
dengan bertambahnya umur terutama pada pasien yang berusia lebih dari 60 tahun, yang
menerima terapi kortikosteroid pada waktu yang bersamaan dan pada pasien yang menerima
transplantasi ginjal, jantung atau paru-paru.
Pemberian bersamaan dengan produk susu atau minuman kaya mineral (e.g. susu, yoghurt,
jus jeruk yang diperkaya dengan kalsium) dan ciprofloxacin harus dihindari karena
penyerapan ciprofloxacin dapat berkurang. Diet kalsium sebagai bahan dari makanan, tidak
secara signifikan mempengaruhi penyerapan.

Pasien dengan gangguan ginjal berat (klirens kreatinin sama dengan atau kurang dari 30
ml/min/1,73 m2 atau konsentrasi kreatinin serum sama dengan atau lebih besar dari 2,0
mg/100 ml) harus menerima ciprofloxacin 500 mg perhari dan tidak boleh menerima tablet
CIVELL® MR 1000 mg.

7. Referensi

CIVELL® MR 1000 mg leaflet, PT.Novell Pharmaceutical Laboratories

http://mims.com , diakses tanggal 5 September 2019

http://medscape.com , diakses tanggal 5 September 2019

Anda mungkin juga menyukai