Penerapan dilapangan :
Apoteker seharusnya berada di apotek tempat apoteker tersebut berpraktek dan melakukan
pelayanan kefarmasian sebagaimana mestinya
Sanksi :
1. Apabila apoteker melakukan pelanggaran kode etik apoteker, yang bersangkutan
dikenakan sanksi organisasi.
2. Sanksi dapat berupa pembinaan, peringatan, pencabutan keanggotaan sementara, dan
pencabutan keanggotaan tetap.
3. Kriteria pelanggaran kode etik diatur dalam peraturan organisasi, dan ditetapkan setelah
melalui kajian yang mendalam dari MPEAD.
4. Selanjutnya MPEAD menyampaikan hasil telaahnya kepada pengurus cabang, pengurus
daerah, dan MPEA.
“Menolak atau menghentikan pelayanan kefarmasian terhadap pasien tanpa alasan yang layak
dan sah”
Penerapan dilapangan :
Seorang Apoteker dapat memberikan pelayanan kefarmasian yang adil, tidak memandang
agama, suku dan ras manapun, dan tidak memaksakan kehendak terhadap pasien.
Kemungkinan terjadinya pelanggaran dan sanksi :
1. Apoteker tidak mau memberikan obat keras dalam resep karena melihat fisik pasien
seperti pecandu
2. Apoteker tidak mau memberikan obat generik karena keuntungan apotek sedikit
Sanksi :