Anda di halaman 1dari 13

Stabilitas Obat : Senyawa Obat Yang

Terdegradasi Melalui “Oksidasi”

Idawati
917312906201.003
Pengertian Oksadasi
Secara umum: Oksidasi merupakan intraksi
antara molekul oksigen dan semua zat yang
berbeda, atau pelepasan elektron oleh sebuah
molekul, atom, dan ion.
Menurut stabilitas obat : Oksidasi merupakan
degradasi yang populer dalam bentuk obat,
umunya disebabkan karena keberadaan
oksigen, selama proses
menufaktur/penyimpanan
Senyawa Obat
 Promethazine: adalah obat dengan fungsi untuk mengobati rasa
mual dan muntah-muntah terkait dengan kondisi tertentu (misal,
setelah operasi). Obat ini juga digunakan untuk mengobati gejala
alergi fatal (anaphylaxis) dan reaksi terhadap produk darah. Bentuk
suntik dapat digunakan untuk mengobati reaksi alergi ringan ketika
Anda tidak bisa meminum obat. Juga dapat digunakan
sebelum/sesudah operasi, prosedur lainnya atau persalinan untuk
menenangkan Anda, mencegah mual/muntah-muntah, dan untuk
membantu narkotik penghilang rasa sakit tertentu (contoh,
meperidene) agar bekerja lebih baik.
 Promethazine : adalah antihistamine (tipe phenothiazine). Bekerja
dengan menghalangi zat alami tertentu (histamine) yang tubuh
Anda keluarkan selama reaksi alergi. Efek lainnya (contoh, anti-
mual, penenang, pereda rasa sakit) dapat bekerja dengan
mempengaruhi zat alami lain (misal, acetylcholine) dan bekerja
langsung pada bagian-bagian tertentu dalam otak.
Kandungan/Komposisi Obat
Komposisi Obat Ukuran
Promethazine HCl 5 mg
Kalium Guaiakolsulfonat 44 mg
Asam sitrat 30 mg
Natrium Sitrat 98,5 mg
Tinctura Ipecac 0,025 ml

Acidus, Acera-menjadi asam) yang berlawanan dengan Basa, Acidum


setiap senyawa yang mempunyai gugus elektronegatif dengan satu atau
lebih atom hidroggen yang mudah digantikan dengan gugus elektroposit
Natrium : Sodium yaitu sebuah mineral yang ditemukan dalam tubuh dan
dalam banyak makanan. Natrium meruppakan nutrisi penting untuk
memprtahankan volume darah, mengatur kesembangan air dalam sell dan
menjad fungsi saraf.
Bentuk Obat
Bentuk Obat : Sirup dan krim
– Dalam Farmakope Indonesia edisi III,Sirup adalah
sediaan cair berupa larutan yang mengandung
sakarosa. Kecuali dinyatakan lain,kadar
sakarosa,C12H22O11,tidak kurang dari 64,0% dan tidak
lebih dari 66,0%.Sirup adalah sediaan pekat dalam air
dari gula atau perngganti gula dengan atau tanpa
penambahan bahan pewangi dan zat obat .
– Farmakope Indonesia Edisi III, krim adalah bentuk
sediaan setengah padat, berupa emulsi mengandung air
tidak kurang dari 60% dan dimaksudkan untuk
pemakaian luar.
Manfaat
mencegah rasa mual karena mabuk
perjalanan.
Mengatasi gangguan tidur atau insomnia.
Menangani reaksi alergi yang timbul
akibat pajanan debu, gigitan serangga,
serbuk sari, dan bulu binatang.
Dosis obat
 Dosis obat promethazine berbeda-beda untuk setiap
pasien. Berikut ini adalah dosis umum penggunaan obat
promethazine untuk beberapa kondisi:
1. Kondisi: Alergi
– Oral
Dewasa: 25 mg sekali pada malam hari. Dosis dapat
ditingkatkan menjadi 25 mg, 2 kali sehari jika diperlukan.
Untuk jangka panjang, dosis yang dapat dikonsumsi adalah
10-20 mg, 2-3 kali sehari.
Anak-anak usia 6-10 tahun: 10-25 mg, sekali minum atau
dibagi 2 kali sehari.
Anak-anak usia 2-5 tahun: 5-15 mg, sekali minum atau
dibagi 2 kali sehari.
2. Kondisi: Pengobatan insomnia jangka pendek
– Oral
Dewasa: 20-50 mg pada malam hari.
Anak-anak usia 2-5 tahun: 15-20 mg per hari.
Anak-anak usia 6-10 tahun: 20-25 mg per hari.
3. Kondisi: Pencegahan mabuk perjalanan
– Oral
Dewasa: 20 atau 25 mg pada malam hari sebelum
bepergian, dilanjutkan dengan dosis yang sama pada
pagi hari jika diperlukan.
Anak-anak usia 2-5 tahun: 5 mg pada malam hari
sebelum bepergian, dilanjutkan dengan dosis yang
sama pada pagi hari (6-8 jam setelahnya) jika
diperlukan.
Reaksi oksidasi obat
Jalur degradasi ini juga
merupakan yang paling
sering ditemui pada
protein. Asam amino
yang dapat terpengaruh
adalah yang
mengandung sulfur
(Cys, Met) dan cincin
aromatik (His, Tyr, Trp).
Reaksi dapat terjadi
dengan atau tanpa
katalis logam dan Produk degradasi oksidasi promethazine (Sumber:
tergantung Yoshioka dan Stella, 2000)
Intraksi obat
Promethazine merupakan antagonis H1
yang berikatan dengan reseptor H1
sehingga histamin yang bebas tidak
berikatan dengan reseptornya, untuk
mengurangi mual dengan aksi
Antikolinergik pada CTZ di medula.
Efek Samping
Sama seperti obat-obat lain, promethazine
juga berpotensi menyebabkan efek samping.
Beberapa efek samping yang mungkin timbul
setelah mengonsumsi obat ini adalah:
– Pandangan kabur
– Mengantuk
– Mulut kering
– Sakit kepala
– Konstipasi
– Nyeri perut
– Sulit buang air kecil
Penyimpanan
Promethazine : di simpan pada
tempat yang kering, hindari papran
sinar matahari secara langsung dan
jauhkan dari jangakuan anak-anak
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai