Anda di halaman 1dari 11

BIOSINTESIS DAN METABOLISME PRODUK ALAMI

A.

1. Biosintesis karbohidrat
a. Produksi monosakarida lewat fotosintesis.
monosakarida diproduksi lewat fotosintesis, suatu proses biologi yang
energi elektromaknitik menjadi energi kimiawi. Dalam tumbuhan
terdiri dari dua golongan reaksi. Satu golongan terdiri dari
sesungguhnya mengubah energi elektro
lain terdiri dari reaksi enzimatik
mengfiksasi karbon dioksida menjadi gula. Reaksi terakhir
gelap. Hasil dari kedua reaksi tersebut dapat disimpulkan menj
sebagai berikut:
Walaupun kesimpulan persa
reaktan dan produk, namun belum menggambarkan zantara yang terjadi sepanjang
proses tersebut. Jadi reaksi yang terjadi tidak sesederhana dalam persamaan reaksi
tersebut. Jalur carbon dalam fotosintesis dikerjakan pertama kali oleh Calvin dkk.
seperti tercantum dalam Gambar 3
b. Biosintesis sukrosa
berguna bagi manusia. Penelitian menunjukkan bahwa sukrosa tidak hanya gula
pertama yang terbentuk dalam proses fotosintesis tetapi juga bahan transpor utama.
Pembentukan sukrosa mungkin merupakan prekursor biasa untuk sintesis
polisakarida. Meskipun jalur alternat
dan fruktosa yang bertanggungjawab untuk produksi sukrosa dalam mikroorganisme
tententu, biosintesis metabolit penting dalam tumbuhan tinggi terj
yang tergambar pada Gambar 3
Fruktosa 6-fosfat, diturunkan da
fosfat yang kemudian bereaksi dengan UTP membentuk UDPglukosa. UDP
bereaksi dengan fruktosa 5
berubah menjadi sukrosa atau

BAB Ill
BIOSINTESIS DAN METABOLISME PRODUK ALAMI
A. Biosintesis Metabolit Primer
Biosintesis karbohidrat
Produksi monosakarida lewat fotosintesis. Dalam tumbuhan yang berkl
monosakarida diproduksi lewat fotosintesis, suatu proses biologi yang
energi elektromaknitik menjadi energi kimiawi. Dalam tumbuhan hijau, fotosintesis
eaksi. Satu golongan terdiri dari reaksi cahaya
uhnya mengubah energi elektromaknitik menjadi potensi kimiawi.
reaksi enzimatik yang menggunakan energi dari reaksi cahaya untuk
mengfiksasi karbon dioksida menjadi gula. Reaksi terakhir ini sering disebut
kedua reaksi tersebut dapat disimpulkan menjadi reaksi sederhana
Walaupun kesimpulan persamaan reaksi merupakan peran serta seluruh
reaktan dan produk, namun belum menggambarkan zantara yang terjadi sepanjang
si yang terjadi tidak sesederhana dalam persamaan reaksi
tersebut. Jalur carbon dalam fotosintesis dikerjakan pertama kali oleh Calvin dkk.
seperti tercantum dalam Gambar 3 --1.
Biosintesis sukrosa. Sukrosa merupakan produk tanaman yang sangat
agi manusia. Penelitian menunjukkan bahwa sukrosa tidak hanya gula
pertama yang terbentuk dalam proses fotosintesis tetapi juga bahan transpor utama.
Pembentukan sukrosa mungkin merupakan prekursor biasa untuk sintesis
Meskipun jalur alternatif terdiri dari suatu reaksi antara glukosa 1
dan fruktosa yang bertanggungjawab untuk produksi sukrosa dalam mikroorganisme
tententu, biosintesis metabolit penting dalam tumbuhan tinggi terjadi menurut jalur
yang tergambar pada Gambar 3-2.
fosfat, diturunkan dari daur fotosintetik, diubah menjadi glukosa 1
fosfat yang kemudian bereaksi dengan UTP membentuk UDPglukosa. UDP
bereaksi dengan fruktosa 5-fosfat membentuk pertama sukrosa fosfat, kemudian
berubah menjadi sukrosa atau dengan fruktosa langsung membentuk sukrosa.
Dalam tumbuhan yang berklorofil,
monosakarida diproduksi lewat fotosintesis, suatu proses biologi yang mengubah
hijau, fotosintesis
reaksi cahaya yang
maknitik menjadi potensi kimiawi. Golongan
reaksi cahaya untuk
ing disebut reaksi
adi reaksi sederhana

aan reaksi merupakan peran serta seluruh
reaktan dan produk, namun belum menggambarkan zantara yang terjadi sepanjang
si yang terjadi tidak sesederhana dalam persamaan reaksi
tersebut. Jalur carbon dalam fotosintesis dikerjakan pertama kali oleh Calvin dkk.
osa merupakan produk tanaman yang sangat
agi manusia. Penelitian menunjukkan bahwa sukrosa tidak hanya gula
pertama yang terbentuk dalam proses fotosintesis tetapi juga bahan transpor utama.
Pembentukan sukrosa mungkin merupakan prekursor biasa untuk sintesis
suatu reaksi antara glukosa 1-fosfat
dan fruktosa yang bertanggungjawab untuk produksi sukrosa dalam mikroorganisme
adi menurut jalur
daur fotosintetik, diubah menjadi glukosa 1-
fosfat yang kemudian bereaksi dengan UTP membentuk UDPglukosa. UDP-glukosa
fosfat membentuk pertama sukrosa fosfat, kemudian
dengan fruktosa langsung membentuk sukrosa.

Gambar 3

Gambar 32. Jalur biosintesis sukrosa (Tyler
Gambar 3 1. Jalur karbon dalam fotosintesis
(Tyler et al, 1988)
2. Jalur biosintesis sukrosa (Tyler et al., 1988)



Universitas Gadjah Mada
2. Biosintesis lipid
Bertahun-tahun, sintesis lemak dan minyak lemak oleh organisme hidup dipercaya
dipengaruhi secara sederhana oleh reaksi balik yang bertanggungjawab pada
peruraiannya. Utamanya, hal ini termasuk hidrolisis ester gliserol-asam lemak
(gliserida) oleh enzim lipase dan dilkuti penyingkiran dua unit atom karbon sebagai
asetil-KoA dari rantai asam lemak oleh -oksidasi. Studi biosintesis menunjukkan
bahwa pembentukan lipid ini menggunakan jalur kimia yang berbeda.
Biosintesms asam lemak berjalan dengan sederet reaksi melibatkan dua
komplek enzim plus ATP, NADPH
2
, Mn
++
, dan karbon dioksida.
Pertama asetat bereaksi dengan KoA dan asetil-K0A yang terbentuk diubah
oleh reaksi dengan karbon dioksida menjadi malonil-KoA. Ini selanjutnya bereaksi
dengan asetil-KoA membentuk zantara dengan 5 unit karbon, yang mengalami reduksi
dan eliminasi karbon dioksida membentuk butiril-KoA. Senyawa malonil-K0A bereksi
lagi dengan senyawa ini membentuk zantara dengan 7-atom karbon, yang direduksi
menjadi kaproil KoA. Pengulangan reaksi ini akan membentuk asam lemak (fatty acids)
yang mempunyai atom karbon genap dalam rantainya (Gambar 3 3). Jadi bagian
malonil-KoA, senyawa dengan 3 atom karbon, ternyata merupakan pemasok satuan 2
atom karbon dalam biosintesis asam lemak.
Jalur biosintesis asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acids), rantai cabang,
jumlah atom karbon gasal dalam asam lemak, dan lain-lain modifikasi belum
ditegakkan secara rinci.
Bagian molekul (moiety) gliserol yang digunakan dalam biosintesis lipid
diturunkan utamanya dari isomer-L dan -gliserofosfat (L- -GP). Reaksi-reaksi yang
terlibat dalam pembentukan tipe trigliserida dirangkum dalam Gambar 3-4. L--GP
mungkin diturunkan baik dari gliserol bebas maupun zantara glikolisis,
dihidroasetonfosfat bereaksi berturut-turut dengan 2 molekul asetil-KoA membentuk
pertama asam L--lisofosfatidat dan kemudian asam L--fosfatidat. Senyawa yang
akhir ini diubah menjadi ,-digliserida, yang akan baik kembali kedaur asam fosfatidat
atau bereaksi dengan asil-KoA dan asam lemak untuk membentuk trigliserida.
Mengenai biosintesis asam lemak yang penting dalam farmasi belum
diketahum secara rinci. Misalnya ester alkohol tinggi pada malam mungkin terbentuk
dari unit asam lemak yang lebih pendek dalam biosintesis yang analog dengan asam
lemak. Senyawa hidrokarbon dari lemak terbentuk dari reduksi sekualena atau
metabolit yang setara.


Gambar 33. Jalur biosintesis


Gambar 34. Reaksi-reaks



3. Jalur biosintesis asam lemak yang mempunyai rantai karbon genap
(Dewick, 1997)
reaksi yang terlibat dalam pembentukan trigliserida (Dewick,
1997)

asam lemak yang mempunyai rantai karbon genap

liserida (Dewick,
3. Biosintesis asam amino dan
Protein terdiri dari rangkaian asam amino. Di alam terdapat asam amino
esensial dan nonesensial. Asam amino esensial tidak dapat disintesis oleh tubuh
manusia, jadi harus diperoleh dan sumber protein dan luar.
Biosintesis asam amino sangat erat hub
sekunder, beberapa contoh tercatum dalam Gambar 3
Biosintesis protein terinci dalam MK Biokimia, sehingga dalam MK
diuraikan




Biosintesis asam amino dan protein
rangkaian asam amino. Di alam terdapat asam amino
esensial dan nonesensial. Asam amino esensial tidak dapat disintesis oleh tubuh
manusia, jadi harus diperoleh dan sumber protein dan luar.
Biosintesis asam amino sangat erat hubungannya dengan biosintesis
sekunder, beberapa contoh tercatum dalam Gambar 3 5.
Biosintesis protein terinci dalam MK Biokimia, sehingga dalam MK
rangkaian asam amino. Di alam terdapat asam amino
esensial dan nonesensial. Asam amino esensial tidak dapat disintesis oleh tubuh
ungannya dengan biosintesis metabolit
Biosintesis protein terinci dalam MK Biokimia, sehingga dalam MK ini tidak

B.

Biosintesis metabolit sekund
senyawa yang bersangkutan. Jalur yang biasanya dilalui dalam pembentukan
metabolit sekunder ada tiga jalur, yaitu jalur asam asetat, jalur asam sikimat, dan jalur
asam mevalonat.

1. Jalur asam asetat
Poliketida meliputi gol
bersama berdasarkan pada biosintesisnya. Keanekaragaman struktur dapat dijelaskan
sebagai turunan rantai poIi-
via reaksi kondensasi, misalnya
Termasuk poliketida adalah asam lemak, poliasetilena, prostaglandin, antibiotika
makrolida, dan senyawa aromatik seperti antrakinon dan tetrasiklina. Pembentukan
rantai poIi--keto dapat digambarkan sebagai sederet reaksi Claisen, keragaman
melibatkan urutan -oksidasi dalam metabolisme asam lemak. Jadi, 2 molekul asetil
KoA dapat ikut serta dalam rea
reaksi dapat berlanjut sampai dihasilkan rantai poIi
Akan tetapi studi tentang enzim y
terungkap secara rinci. Namun demikian, dalam membentukan asam lemak melibatkan
enzim asam lemak sintase seperti yang dibahas di atas.
Mengenai reaksi-reaksi yang terjadi pada jalur asam asetat tercantum dala
Gambar 36.

2. Jalur asam sikimat
Jalur asam sikimat merupakan jalur alternatif menuju senyawa aromatik,
utamanya L-fenilalanin, L-tirosina, dan L
mikroorganisme dan tumbuhan, tetapi tidak berlangsung dalam hewan,
amino aromatik merupakan asam amino

Biosintesis Metabolit Sekunder
Biosintesis metabolit sekunder sangat beragam tergantung dari
senyawa yang bersangkutan. Jalur yang biasanya dilalui dalam pembentukan
sekunder ada tiga jalur, yaitu jalur asam asetat, jalur asam sikimat, dan jalur
Poliketida meliputi golongan yang besar bahan alami yang digolongkan
a berdasarkan pada biosintesisnya. Keanekaragaman struktur dapat dijelaskan
-keto, terbentuk oleh koupling unit-unit asam asetat (C
via reaksi kondensasi, misalnya

k poliketida adalah asam lemak, poliasetilena, prostaglandin, antibiotika
makrolida, dan senyawa aromatik seperti antrakinon dan tetrasiklina. Pembentukan
keto dapat digambarkan sebagai sederet reaksi Claisen, keragaman
sidasi dalam metabolisme asam lemak. Jadi, 2 molekul asetil
KoA dapat ikut serta dalam reaksi Claisen membentuk asetoasetil-KoA, kemudian
reaksi dapat berlanjut sampai dihasilkan rantai poIi--keto yang cukup (Gambar 3
Akan tetapi studi tentang enzim yang terlibat dalam biosintesis asam lemak belum
inci. Namun demikian, dalam membentukan asam lemak melibatkan
seperti yang dibahas di atas.
reaksi yang terjadi pada jalur asam asetat tercantum dala
Jalur asam sikimat merupakan jalur alternatif menuju senyawa aromatik,
tirosina, dan L-triptofan. Jalur ini berlangsung dalam
mikroorganisme dan tumbuhan, tetapi tidak berlangsung dalam hewan, sehingga
amino aromatik merupakan asam amino
golongan
senyawa yang bersangkutan. Jalur yang biasanya dilalui dalam pembentukan
sekunder ada tiga jalur, yaitu jalur asam asetat, jalur asam sikimat, dan jalur
ami yang digolongkan
a berdasarkan pada biosintesisnya. Keanekaragaman struktur dapat dijelaskan
unit asam asetat (C
2
)
k poliketida adalah asam lemak, poliasetilena, prostaglandin, antibiotika
makrolida, dan senyawa aromatik seperti antrakinon dan tetrasiklina. Pembentukan
keto dapat digambarkan sebagai sederet reaksi Claisen, keragaman
sidasi dalam metabolisme asam lemak. Jadi, 2 molekul asetil-
KoA, kemudian
keto yang cukup (Gambar 37).
m lemak belum
inci. Namun demikian, dalam membentukan asam lemak melibatkan
reaksi yang terjadi pada jalur asam asetat tercantum dalam
Jalur asam sikimat merupakan jalur alternatif menuju senyawa aromatik,
berlangsung dalam
sehingga asam
Gambar 3 6. Biosintesis via jalur asetat 9Dewick, 1997)
esensial yang harus terdapat dalam diet manusia maupun hewan. Zantara pusat
adalah asam sikimat, suatu asam yang ditemukan dalam tanaman
beberapa tahun sebelum perannya dalam metabolisme ditemukan. Asam
terbentuk dalam mutan tertentu dari
6. Biosintesis via jalur asetat 9Dewick, 1997)

esensial yang harus terdapat dalam diet manusia maupun hewan. Zantara pusat
, suatu asam yang ditemukan dalam tanaman Illicium sp
beberapa tahun sebelum perannya dalam metabolisme ditemukan. Asam
rbentuk dalam mutan tertentu dari Escherichia coil. Adapun contoh reaksi yang

esensial yang harus terdapat dalam diet manusia maupun hewan. Zantara pusat
Illicium sp.
beberapa tahun sebelum perannya dalam metabolisme ditemukan. Asam ini juga
. Adapun contoh reaksi yang
terjadi dalam biosintesis asam polifenolat tercantum dalam Gambar 3
biosintesis L-triptofan dari asam 4
Gambar 3 7. Jalur sikimat dalam biosintesis asam polifenolat
3. Jalur asam mevalonat
Terpenoid merupakan bentuk senyawa dengan keragaman struktur yang besar
dalam produk alami yang diturunkan dari
model kepala ke ekor (head
metabolisme asam asetat oleh jalur
reaksinya adalah sebagai berikut:

terjadi dalam biosintesis asam polifenolat tercantum dalam Gambar 3
asam 4- hidroksibenzoat juga terjadi zantara asam korismat.
7. Jalur sikimat dalam biosintesis asam polifenolat
(Dewick, 1997)

Terpenoid merupakan bentuk senyawa dengan keragaman struktur yang besar
produk alami yang diturunkan dari unit isoprena (C
5
) yang bergandengan dalam
head-to-tail), sedangkan unit isoprena diturunkan dari
metabolisme asam asetat oleh jalur asam mevalonat (mevalonic acid: MVA
sebagai berikut:
7. Dalam
hidroksibenzoat juga terjadi zantara asam korismat.

Terpenoid merupakan bentuk senyawa dengan keragaman struktur yang besar
yang bergandengan dalam
diturunkan dari
mevalonic acid: MVA). Adapun

C. Hubungan Antara Metabolisme Primer dan Sekunder

Berdasarkan kenyataan bahwa pada fase pertumbuhan tumbuhan utamanya
memproduksi metabotit primer, sedangkan metabolit sekunder belum atau hanya
sedikit dimetabolisme. Hal yang serupa jug
jaringan tanaman dalam produksi metabolit sekunder, ingat kurva pertumbuhan. Dalam
kjt, produksi metabolit sekunder terjadi pada awal fase stasioner (waktu pertumbuhan
mulai berhenti).
Hubungan Antara Metabolisme Primer dan Sekunder
Berdasarkan kenyataan bahwa pada fase pertumbuhan tumbuhan utamanya
memproduksi metabotit primer, sedangkan metabolit sekunder belum atau hanya
sedikit dimetabolisme. Hal yang serupa juga sesuai dengan yang terjadi dalam kultur
jaringan tanaman dalam produksi metabolit sekunder, ingat kurva pertumbuhan. Dalam
kjt, produksi metabolit sekunder terjadi pada awal fase stasioner (waktu pertumbuhan


Berdasarkan kenyataan bahwa pada fase pertumbuhan tumbuhan utamanya
memproduksi metabotit primer, sedangkan metabolit sekunder belum atau hanya
a sesuai dengan yang terjadi dalam kultur
jaringan tanaman dalam produksi metabolit sekunder, ingat kurva pertumbuhan. Dalam
kjt, produksi metabolit sekunder terjadi pada awal fase stasioner (waktu pertumbuhan
Dalam kaitannya hubungan kedua metabolisme
Gambar 39


D. Upaya untuk Meningkatkan Metabolisme Sekunder

1. Metode konvensional
Adanya kenyataan mengenai ras kimia (
yaitu adanya perbedaan kandungan kimia dalam tumbu
memiliki fenotipe sama, namun secara geneti berbeda; seperti keidentikan bentuk luar
tetapi berbeda dalam kandungan kimianya. Ekspresi genetik
metabolisme sekunder golongan senyawa tertentu.
Dalam kaitannya hubungan kedua metabolisme ini dapat dirangkum dalam
Upaya untuk Meningkatkan Metabolisme Sekunder
engenai ras kimia (chemical races) atau chemode
yaitu adanya perbedaan kandungan kimia dalam tumbuhan antar satu spesies yang
iki fenotipe sama, namun secara geneti berbeda; seperti keidentikan bentuk luar
tetapi berbeda dalam kandungan kimianya. Ekspresi genetik ini dinyatakan dalam
ekunder golongan senyawa tertentu.
dapat dirangkum dalam

chemodemes.,
antar satu spesies yang
iki fenotipe sama, namun secara geneti berbeda; seperti keidentikan bentuk luar
dinyatakan dalam
Universitas Gadjah Mada
a. Pemilihan bibit unggul perlu ditakukan. Bibit unggul dapat terjadi secara
alami, namun yang sering dikerjakan adalah hibridisasi dan mutasi serta pemuliaan
tumbuhan dengan penyerbukan silang atau metode lain yang sejenis.
b. Budidaya tanaman merupakan upaya untuk meningkatkan produksi metabolit
sekunder, serta memperoleh bahan dasar obat yang seragam.

2. Metode bioteknologi
Metode ini dapat ditempuh dengan berbagai cara, antara lain:
a. Pembentukan tanaman transgenik, yaitu dengan memindahkan materi
genetik dari tanaman satu ke tanaman lainnya. Dalam praktek sangat terbatas
dilakukan, mungkin masih terbatas pada penelitian. Di sini juga mencakup teknik DNA
rekombinan.
b. Penerapan teknik kultur jarinqan tanaman , baik dalam propagasi klonal,
embriogenesis somatik, kultur suspensi set dan kultur organ (akar berambut), serta sel
amobil dalam produksi metabolit sekunder dsb. Di samping itu juga dapat dilakukan
biotransformasi dengan kultur sel, hal ini juga dapat dilakukan dengan sistem sel
amobil.

Anda mungkin juga menyukai