Anda di halaman 1dari 26

KELOMPOK 3

NUR AZIZAH
JUSLINA
SAVIKA
NURUL AZILA
SRI WAHYUNINGSI
Jika proses katabolisme melepaskan energi, maka
proses anabolisme memerlukan energi. Energi yang
dilepas katabolisme dalam bentuk ATP kemudian
dimanfaatkan dalam anabolisme.

Contoh proses anabolisme adalah :


1. Sintesa lipid/lemak
2. Pembentukan dan penggabungan asam-asam amino
untuk sintesa protein
3. Proses fotosintesis
Sintesa lemak, penggabungan asam-asam amino untuk sintesa protein
dan proses fotosintesis menghasilkan glukosa semuanya memerlukan
ATP yang berasal dari proses katabolisme. Hasil-hasil metabolisme ini
berguna untuk menunjang kelangsungan kehidupan suatu organisme,
misalnya lemak dan protein berguna sebagai makanan cadangan.
Senyawa protein, protein-karbohidrat dan protein-lipid merupakan
komponen struktural yang esensial dari organisme baik ekstra sel
maupun intra sel. Bila laju sintesis bahan-bahan ini berlangsung lebih
cepat dari perombakannya maka organisme dikatakan sedang
bertumbuh.
Lemak terdapat dalam semua bagian tubuh manusia terutama
dalam otak, sebagai komponen utama membran sel, kelincahan gerak
organisme serta bentuk pada tubuh kita semuanya bergantung pada
pengorganisasian lemak.
Lemak dan minyak terdiri atas asam lemak berantai panjang yang
teresterifikasi oleh gugus karboksilnya ke hidroksil dari gliserol. Pada
lemak dan minyak ketiga gugus hidroksil gliserol diesterifikasi dan
senyawa ini disebut trigliserida (Gambar 3.5).
Gambar 3.5.
Struktur gliserol dan asam lemak dan
struktur trigliserida(gabungan 3 asam lemak dengan gliserol)
Asam lemak jenuh yang banyak terdapat adalah asam
palmitat dengan 16 karbon dan asam stearat dengan 18 karbon.
Lemak kelapa juga banyak mengandung asam laurat, asam lemak
jenuh dengan 12 atom karbon. Baik lemak tumbuhan maupun
lemak hewan sering mengandung asam lemak jenuh pada
posisi terminal 1 dan 3 dari gliserol dan asam lemak tidak jenuh
melekat pada posisi tengah (Gambar 3.6).

Gambar 3.6. Asam lemak jenuh (saturated fat) dan tak jenuh
(unsaturated)
Gliserol terbentuk dari senyawa perantara glikolisis, yaitu dihidroksiaseton
fosfat yang akan direduksi oleh NADH2 membentuk α-gliserofosfat, sebagai
berikut :

Dihidroksi aseton fosfat + NADH2 Gliserofosfat α-gliserofosfat + NAD


dehidrogenase

Senyawa gliserofosfat inilah menyediakan unit gliserol yang terdapat dalam


lemak dan minyak (Gambar 3.5).
Mengingat bahwa hampir semua asam lemak berantai panjang terdiri
atas atom karbon berjumlah genap, maka diperkirakan bahwa asam lemak
dibangun dari penambahan berulang suatu unit berkarbon dua (2C). Mula-mula
dianggap bahwa unit berkarbon dua itu adalah asetil S-KoA. Tetapi ternyata
malonil-SKoA merupakan donor karbon yang utama bagi sintesis asam lemak
dan bukan asetil-SKoA.
Demikian seterusnya setiap kali ditambahkan malonil- SACP
(malonil-SKoA) sehingga diperoleh asam lemak yang diinginkan
(Gambar3.7). Reaksi keseluruhan sintesis asam palmitat, asam lemak
jenuh dengan 16 C adalah sebagai berikut :

Asetil-SKoA +7 malonil-SKoA+14 NADPH2 Asam palmitat + 7CO2 + 8 KoASH + 14 NADH + 6H2O


Gambar 3.7. Sintesis Asam Butirat (4C) dari Asetil-SKoA (2C)
Tahap akhir sintesis lemak adalah penggabungan α-gliserol fosfat dengan
tiga molekul asam lemak-SACP/KoASH membentuk trigliserida (Gambar 3.5).
Setelah asam lemak disintesis menurut reaksi yang telah diuraikan, asam lemak
bebas tidak menumpuk dalam sel tetapi segera bereaksi dengan gliserol fosfat
membentuk lemak/minyak. Pada waktu reaksi terjadi asam lemak masih tetap
berikatan dengan –SACP atau –SkoA. Reaksi penggabungan tersebut adalah
sebagai berikut :
Asam amino adalah bagian terkecil dari struktur protein. Bisa di katakan
portein dari makanan yang anda makan itu adalah kumpulan dari beberapa
asam amino.
Protein umumnya terdiri atas 20 macam asam amino. Asam amino berikatan
satu sama lain dalam urutan yang bervariasi membentuk suatu rantai
polipeptida. Asam amino disintesis menurut dua cara yaitu reaksi aminasi
reduksi dan reaksi trans aminasi.
Sintesis asam amino asam glutamat merupakan reaksi aminasi reduksi.
Berikut ini akan ditunjukkan sintesis asam amino asam aspartat dan alanin
masing-masing dari asam oksaloasetat dan asam piruvat dengan cara
aminasireduksi.
Asam oksaloasetat + NH4+ + NADH2 Asam aspartat Asam aspartat + NAD + H2O
dehidrogenase
Glutamat memindahkan gugus aminonya langsung ke berbagai asam α - keto
dalam reaksi transminasi (glutamat berlaku sebagai donor gugus amino).
Contoh transminasi adalah pemindahan gugus amino antara glutamat dan
oksaloasetat, menghasilkan α-ketoglutarat dan aspartat, seperti terlihat di
bawah
ini.
Asam glutamat + asam oksaloasetat Asam a-ketoglutarat + asam aspartat

Transminasi ini dapat balik. Beberapa asam amino selain asam glutamat dapat
memindahkan gugus aminonya kepada asam a-keto lain membentuk asam
amino yang berbeda.
Suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki oleh tanaman berhijau daun ialah
kemampuan menyerap energi matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia melalui
proses yang dikenal dengan fotosintesis.
Fotosintesis adalah salah satu bagian dari proses anabolisme yang hanya dapat
berlangsung jika ada cukup cahaya. Dalam proses fotosintesis CO2 dan air diubah
menjadi karbohidrat dan O2 yang dilepaskan ke atmosfir. Karbohidrat sederhana
yang dihasilkan fotosintesis melalui proses anabolisme selanjutnya diubah menjadi
protein, lemak, asam nukleat dan molekul organik lainnya.
Bagian lain yang termasuk dalam proses anabolisme adalah kemosintesis.
Proses kemosintesis ini dapat berlangsung tanpa adanya sinar matahari.
Contohnya asimilasi nitrogen.
Asimilasi nitrogen ini merupakan langkah awal dalam proses pembentukan
protein, dan protein tidak dapat disusun tanpa adanya hasil fotosintesis. Oleh
karena itu fotosintesis merupakan kegiatan pokok.
Gambar 3.8. Tempat fotosintesis dalam tanaman. Daun adalah tempat proses
fotosintesis berlangsung. Pertukaran gas antara mesofil dan atmosfir
melalui stomata. Kloroplas banyak ditemukan dalam mesofil dilapisi oleh dua
membran yang membungkus stroma. Membran tilakoid memisahkan stroma
dari ruang tilakoid. Tilakoid terkonsentrasi pada grana.
Produksi senyawa organik oleh fotosintesis tergantung dari
tersedianya mineral, cukup tersedianya air dan CO2, suhu yang
sesuai, energi radiasi dan ada tidaknya senyawa toksik di sekitar
tumbuhan.
Klorofil adalah suatu pigmen karena mampu menyerap cahaya
berupa radiasi elektromagnetik pada spektrum kasat mata (visible).
Dalam proses fotosintesis tumbuhan hanya dapat
memanfaatkan sinar dengan panjang gelombang antara 400-700
nm. Dengan demikian hanya relatif kecil dari energi radiasi yang
sampai di permukaan bumi yang dapat dimanfaatkan oleh
tumbuhan
Persamaan untuk fotosintesis

6 CO2 + 6 H2O Sinar matahari C6H12O6 + 6 O2


klorofil

Reaksi fotosintesis tersebut melibatkan dua proses yang amat berbeda. Banyak
para ahli telah melakukan penelitian, diantaranya adalah F.F. Blackman, seorang
ahli fisiologi tumbuhan dari Inggris.
a. Reaksi Terang
Yang pertama-tama melihat sepintas peranan cahaya dalam
fotosintesis ialah Van Niel, ahli mikrobiologi dari Amerika. Dia
meneliti fotosintesis pada bakteri belerang ungu.
Teori fotolisis yang dikemukakan oleh Hill membuktikan
bahwa sinar itu hanya diperlukan untuk memecahkan air
menjadi Hidrogen dan Oksigen.
Persamaan reaksinya sebagai berikut :

H2O 2 H2 + O2
b. Reaksi Gelap

Seperti yang diduga, reaksi gelap pada fotosintesis itu


sebenarnya merupakan serangkaian reaksi yang melibatkan
pengambilan CO2 oleh tumbuhan dan reduksi CO2 oleh atom
Hidrogen.
Produk pertama yang tampak pada fiksasi CO2 dalam tumbuhan ini
adalah senyawa empat karbon seperti asam oksaloasetat, asam malat dan
bukan asam fosfogliserat (3C). Ternyata tumbuhan ini dinamakan tumbuhan C4,
mula-mula merambat CO2 melalui lintasan empat karbon yang ada dalam sel-
sel dekat permukaan daun, kemudian mengangkut CO2 ke sel-sel di bagian
dalam daun, dan di sinilah siklus tiga karbon berfungsi.
Q&A

Anda mungkin juga menyukai