Anda di halaman 1dari 38

Kel

om p
k5 o

Anita

Christin

Fonny

Lanry

Theresia

Yulianti
KETERKAITAN
METABOLISME
KARBOHIDRAT,
LEMAK,
DAN
PROTEIN
 Keterkaitan METABOLISME
KARBOHIDRAT,LEMAK,DAN
PROTEIN yang berasal dari MAKANAN.

 Setiap substrat respirasi yang aka masuk ke


dalam siklus krebs harus berupa asam
karboksilat (senyawa Gula).Oleh karena itu ,
substrat respirasi yang berasal dari
karbohidrat,lemak dan protein harus mengalami
proses penguraian menjadi substrat respirasi
sederhana.
I. KARBOHIDRAT
Karbohidrat di golongkan menjadi 3 macam
berdasakan ukuran molekul terbesar.
Berturut-turut molekul terbesar adalah :
1.POLISAKARIDA
2.OLIGOSAKARIDA
3. MONOSAKARIDA

Contoh MONOSAKARIDA ( Gula Tunggal ) adalah


Fruktosa dan Glukosa .

Gula ganda disakarida (C12H22O11) terdiri atas dua


molekul gula tunggal ,
CONTOH :
•Maltosa terdiri atas 2 molekul glukosa
•Laktosa atau ( gula susu),terdiri atas glukosa dan
Galaktosa
• Sukrosa terdiri atas glukosa dan frutosa.

Fruktosa adalah monosakarida yg paling manis,yaitu


10 kali lebih manis dari laktosa.
Galaktosa adalah gula susu monosakarida (dalam
usus ); galaktosa mudah di ubah menjadi glukosa di hati.
Gula di simpan sebagai glikogen.
Pada tumbuhaan terdapat Polisakarida cadang yang
terdiri atas Glukosa ,disebut Pati.
Senyawa Glukosa dengan Lipid disebut Glukopid,
Sedangkan senyawa glukosa dengan protein disebut
Glikoprotein.
Karbohidrat atau amilum di pecah oleh enzim
karbonhidrase
(amilase ) menjadi maltosa (disakarida).oleh enzim
malltase,
maltosa diubah menjadi 2 molekul glukosa yang
dapat masuk
tahap glikolisis pada respirasi sel.sedangkan
sukrosa dipecah
oleh enzim sukrase menjadi fruktosa dan glukosa .
II. LEMAK
Lemak merupakan komponen penting di setiap sel
yang terdiri
dari unsur-unsur C,H Dan O.Seperti halnya
karbohidrat,lemak merupakan substrat penting
dalam proses respirasi.Lemak
disintesis dari protein atau karbohidrat melalui
asetil koenzim
A dan Gliserol yang berasal dari PGAL
(fosfogliseraldehida).PGAL merupakan zat antara
dalam peristiwa Glikolisis dan daur Krebs.
Secara kimiawi,lemak tersusun dari
penggabungan suatu asam lemak dengan
gliserol.Lemak yang mengandung asam
lemak tak jenuh biasanya berbentuk
cair,sedangkan lemak jenuh berbentuk
padat.
a) Asam lemak
Contoh asam lemak adalah asam stearat, asam laurat,
asam palmitat,asam oleat, asam linoleat. Menurut
penyelidikan, jumlah asaam lemak yang ada di dalam
suatu jaringan tidak pernah banyak.
Adanya pengubahan lemak menjadi karbohidrat( gula
sukrosa) ini telah berhasil di buktikan oleh Kornberg
dan Kerbs ( 1957), melalu penelitian nya dengan label zat
radioaktif. Selanjutnya diberi nama siklus glioksilat.
Melalui siklus glioksilat inilah lemak dapat di ubah
menjadi sukrosa. Perbedaan siklus glioksilat dengan
siklus krebs terletak pada senyawa antaranya. Tidak
semua senyawa antara yang terdapat pada siklus Krebs
dapat di temukan dalam siklus glioksilat, tetapa semua
senyawa antara dalam siklus glioksilat, pasti terdapat
b. ) Gliserol
Gliserol dapat terbentuk dari transformasi
karbohidrat yang merupakan satu hasil dari
fotosintesis. Jika gliserol mengalami reduksi, akan
terbentuk gliserolfosfat. Bertindak sebagai
pembawa hidrogen adalah NAD( nikotinamid
adanin dinukleotida). Proses hidrolisis
( defosforilasi) terhadap gliserolfosfat yang dibantu
oleh enzim fosfatase akan membentuk gliserol.
Gliserol dan asam lemak serta gula sederhana
dapat dianggap sebagai anggota dari pool
metabolit ( sari makanan hasil metabolisme)
karna masing-masing dapat saling di ubah
menjadi lainya.
C. Pembentukan Lemak

sintesis ( penyusunan ) maupun pembongkaran lemak


dapat terlaksana karena peran enzim lepase. Dengan
bantuan enzim lepase, jika pada suatu gliserol ditambah
tiga molekul asam lemak, maka akan tersusun suatu
ester yang disebut lemak. Reaksi ini dapat berlangsung
bolak balik. lemak dapat pula dibongkar menjadi asam
lemak dan gliserol oleh lipase. Pembongkaran ini sangat
penting untuk mendistribusikan lemak ke seluruh tubuh,
sehingga dapat di pergunakan sebagai substrat respirasi.
Mula-mula, lemak dibongkar menjadi gliserol.
Kemudian, gliserol diubah kebentuk dihidroaseton
fosfat. Selanjutnya dihidroaseton fosfat diubah menjadi
fosfogliseraldehida yang merupakan zat antara pada
peristiwa glikolisis dan daur Krebs.
III . Protein
Protein berasal dari kata proteios(Yunani)
yang berarti bertingkat pertama.
Istilah protein dikemukakan oleh Mulder
ahli kimia Belanda pada tahun 1830 an.
Protein di dalam sel tersusun dari asam
amino dan pembentukan nya melibatkan
DNA , RNA, dan Ribosom.
a. Asam Amino
Menurut penyelidikan, beberapa asam amino yang
dibutuhkan oleh tubuh untuk keperluan sintesis protein
tidak dapat dibentuk sendiri oleh tubuh.
Asam amino tersebut dinamakan ASAM AMINO
ESENSIAL.
Sdangkan asam-asam amino yang dapat terbentuk dari
zat-zat lain yang telah ada dalam tubuh disebut asan
amino nonesensial.
Yang termasuk asanm amino esensial ,yaitu:
1.Lisin
2.Valin
3.Leusin
4.Metionin
5.Venilalanin
6.Isoleusin
7.Treonin
8.Triptofan

Sedangkan yang tergolong asam amino nonesensial


adalah:
1.Asam Glutamat
2.Asam Aspartat
3.Prolin
Asam amino yang dapat diubah menjadi glukosa
disebut ASAM AMINO GLUKOGENETIK, misalnya:
Alanin,Serin,Glisin,Sistein,Metionin,dan Triptofan.

Asam amino yang dapat diubah menjadi asam lemak


disebut ASAM AMINO KETOGENETIK. Antaralain:
venilalanin,Tirosin,Leusin,Isoleusin, dan Lisin.
Dari data tersebut, jelaslah bahwa metabolisme
asam amino(protein) secara erat terintegrasikan
dengan metabolismr karbohidrat dengan
metabolisme karbohidrat dan metabolismr lemak.
Protein dipecahkan oleh enzim protease dan
peptidase menjadi asam amino . Asam anino dapat
masuk ke dalam jalur respirasi melalui cara
transaminas(perpindahan gugus amin- nh2) atau
deaminasi(pembuangan gugus amin).

Dengan transaminasi, asam amino dapat diubah


menjadi asam karboksilat sehingga dapat masuk ke
dalam jalur respirasi.Demikian pula sebaliknya ,
asam karboksilat juga dapat diubah menjadi asam
amino
Protein dipecahkan oleh enzim protease dan peptidase
menjadi asam amino . Asam anino dapat masuk ke dalam
jalur respirasi melalui cara transaminas(perpindahan
gugus amin- nh2) atau deaminasi(pembuangan gugus
amin).

Dengan transaminasi, asam amino dapat diubah menjadi


asam karboksilat sehingga dapat masuk ke dalam jalur
respirasi.Demikian pula sebaliknya , asam karboksilat juga
dapat diubah menjadi asam amino.
b. PERANAN PROTEIN
Peranan protein bagi tubuh makhluk hidup adalah sebagai zat
pembangun, enzim,pengatur asam basa dalam darah,
keseimbangan tubuh dan pembentukan antibodi. Protein juga
berfungsi sebagai sumber enegi.

Jika karbohidrat maupun lemak tidak ada lagi, protein dibongkar


menjadi asam amino dengan proses hidrolisis. Kemudian, asam
amino dioksidasi sehingga dibebaskan energui. Misalnya:waktu
pekerja berat atau waktu kelaparan yang berlebihan.
Jumlah energi yang dihasilkan setiap gram protein setara dengan
jumlah energi yang dihasilkan oleh setiap gram karbohidrat, yaitu
kurang lebih 4,1 kkal. Sedangkan setiap gram lemak dapat
menghasilkan 2 kali lipat dari jumlah energi tersebut,taitu kurang
lebih 9,3 kkal. Mengapa ???
Perhatikan hal-hl berikut ini:
1) 1 molekul lemak+2H2o 2 C6H12O6 (glukosa)
2)
dengan metaboloisme Lemak
Secara garis besar, Metabolisme karbohidrat adalah seperti
berikut ini :
a) Glukosa – Piruvat-Asetil_KoA- Siklus Krebs –Energi +
CO2 + H2O
b) Gliserol memasuki jalur metabolisme karbohidrat
diantara glukosa dan piruvat (Gliserol Piruvat masuk
jalur metabolisme karbohidrat )
c) Asam lemak mengalami beta oksidasi menjadi unit-
unit yang terdiri atas 2 karbon. Tiap unit 2 karbon
mengikat 1 molekul KoA menjadi molekul asetil-KoA
Yang dapat masuk ke jalur metabolisme karbohidrat.
Gliserol dapat berubah menjadi glukosa atau piruvat
,bergantung kebutuhan sel akan energi. Demikian pula
Asetil-KoA. Jika sel tidak membutuhkan energi atau
kebutuhan energi telah tercukupi, maka Asetil- KoA
yang berasal dari betaoksidasi akan di rakit kembali
menjadi komponen lemak.
Karbohidrat pun jika berlebihan akan di ubah menjadi
lemak yang di simpan di jaringan lemak tubuh di
bawah kulit.
V.Keterkaitan metabolisme karbohidrat
dengan metabolisme protein.
Protein tubuh berada dalam keadaan dinamis,yang
secara bergantian dirombak dan dirakit kembali.Suatu
molekul asam amino terdiri dari gugus karboksil (-
COOH) dan gugus Amino ( -NH2) . Asam amino paling
sederhana adalah Glisin (CH2(NH2)COOH) .
Untuk pembentukan protein di perlukan unsur-unsur
C,H,O dan N.
Pada umumnya tumbuhan menyerap unsur N dari
dalam tanh berupa Ion Amunium ( NH4+) atau Ion
Nitrat (NO3-). Beberapa jenis bakteri dan alga dapat
mengikat N dari udara dalam bentuk gas.
Penambahan N2 secara Simbiotik terjadi pada
tanaman-tanaman kacangan ( LEGUMINOSAE)
dengan bakteri Rhizobium Leguminosarum atau
Rhizobium Japonicum.
Bakteri Rhizobium akan masuk kejarian korteks
Leguminosae.
Di dalam bintil akar inilah karbohidrat dari tumbuhan
Leguminosae akan di gunakan untuk substrat respirasi
oleh bakteri Rhizobium sehingga menghasilkan energi
dan senyawa Tereduksi ( ATP dan NADH+H) yang
digunakan untuk reduksi N2 menjadi NH4+.
Contoh Lain : pada Alga Nostoc dan Anabaena
( Bersimbiosis dengan paku Air Azolla Pinnata )
Bakteri tidak melakukan fotosintesis tetapi
mengikat N secara non simbiotik, misalnya
Azotobacter and Clostridium pasteuranum.
Bakteri Saprofit hidup di dalam tanah
,menggunakan energi dan senyawa pereduksi
hasil respirasinya untuk mereduksi hasil
respirasinya untuk mereduksi N2 dari udara..

Asimilasi N dalam tubuh tumbuhan,karena


Nitrogen dalam tubuh tumbuhan akan
direduksi menjadi asam amino dan
selanjutnya dengan kode dari DNA akan di
rangakai menjadi protein.
Tubuh makhluk hidup menjalankan semua proses
secara efisiensi sehingga senyawa antara yang tidak
berlanjut ke tahap berikut akan di sintesis menjadi
senyawa lain . Asam amino mengalami katabolisme
melalui 3 cara yaitu :
1. Asam Amino glukogenik
Di ubah menjadi piruvat. Asam piruvat kemudian
akan memasuki jalur Metebolisme karbohidrat.
2. Asam Amino Ketogenik diubah menjadi Asetil-
KoA yang dapat memasuki jalur metabolisme
karbohidrat.
3. Asam Amino yang bukan glikogenik & bukan
ketogenik,misalnya asam glutamat, dideaminasi
dan langsung memasuki siklus krebs.
Melalui ketiga cara tersebut , akhirnya asam
amino (protein) juga dapat menhasilkan energi
dalam bentuk ATP ,karbon dioksida dan air ,
seperti halnya karbohidrat.

Anda mungkin juga menyukai