• Jika karbohidrat maupun lemak tidak ada lagi, protein dibongkar menjadi asam
amino dengan proses hidrolisis. Kemudian, asam amino dioksidasi sehingga
dibebaskan energi. Misalnya: waktu pekerja berat atau waktu kelaparan yang
berlebihan.
• Jumlah energi yang dihasilkan setiap gram protein setara dengan jumlah energi
yang dihasilkan oleh setiap gram karbohidrat, yaitu kurang lebih 4,1 kkal.
Sedangkan setiap gram lemak dapat menghasilkan 2 kali lipat dari jumlah energi
tersebut, itu kurang lebih 9,3 kkal. Mengapa ???
Keterkaitan Metabolisme karbohidrat
dengan metaboloisme Lemak
Secara garis besar, Metabolisme karbohidrat adalah seperti
berikut ini :
a) Glukosa – Piruvat-Asetil_KoA- Siklus Krebs –Energi +
CO2 + H2O
b) Gliserol memasuki jalur metabolisme karbohidrat
diantara glukosa dan piruvat (Gliserol Piruvat masuk
jalur metabolisme karbohidrat )
c) Asam lemak mengalami beta oksidasi menjadi unit-
unit yang terdiri atas 2 karbon. Tiap unit 2 karbon
mengikat 1 molekul KoA menjadi molekul asetil-KoA
Yang dapat masuk ke jalur metabolisme karbohidrat.
• Gliserol dapat berubah menjadi glukosa atau piruvat
,bergantung kebutuhan sel akan energi. Demikian pula Asetil-
KoA.
• Jika sel tidak membutuhkan energi atau kebutuhan energi
telah tercukupi, maka Asetil- KoA yang berasal dari
betaoksidasi akan di rakit kembali menjadi komponen lemak.
• Karbohidrat pun jika berlebihan akan di ubah menjadi lemak
yang di simpan di jaringan lemak tubuh di bawah kulit.
Keterkaitan metabolisme karbohidrat
dengan metabolisme protein.
– Biosintesis Lipid
• Biosintesis asam lemak
• Biosintesis triasilgliserol
• Biosintesis fosfolipid
• Biosintesis kolesterol dan steroid
Metabolisme Lipid
Oleh enzim lipase, lipid didegradasi
TG → Monoacylglycerol + FFA
Fosfolipase: membentuk fosfolipid
Esterase: membentuk ester kolesterol
Pada sel epitel usus terbentuk kembali triasil gliserol, dan dibentuk kilomikron (1-2 jam)
Pada darah: TG dalam kilomikron + LPL (lipoprotein lipase) → gliserol + FFA
FFA menuju adiposa dan ektra hepatik (otot, dan sebagainya)
TG1→MG→TG2 triasil gliserol sebelum didegradasi dan triasilgliserol sesudah didegradasi bisa sama
bisa tidak.
Garam empedu mengemulsi lemak
makanan di usus kecil, membentuk misel
campuran. Triasilgliserol didegradasi di
dalam usus halus. Hasil degradasi
triasilgliserol yakni (asam lemak dan
gliserol) ditangkap oleh mukosa usus dan
dibentuk triasilgliserol kembali.
Triasilgliserol bergabung dengan
polilipoprotein dan kolesterol pada
kilomikron. Kilomikron ini yang bertugas
sebagai transoprtasi trigliserol melalui
sistem limfatik dan aliran darah. ApoC II
yang terdapat di kapiler mengubah
mengubah triasilgliserol menjadi asam
lemak dan gliserol. Asam lemak masuk ke
dalam sel. Asam lemak dioksidasi sebagai
bahan bakar, menghasikan CO2 (krebs
cycle) atau disimpan dalam sel adiposit atau
pada tubuh bakteri.
Metabolisme Lipid
Lemak dalam makanan dan kolesterol masuk ke usus dan dicerna oleh garam empedu. Lipid dicerna oleh garam
empedu dari hati di usus. Lipid masuk sistem limfa dengan wujud kilomikron. Kilomikron memasuki pembuluh darah
kapiler dan diubah menjadi sisa kilomikron dan kolesterol, zat ini dibawa ke hati. Hati menjadi tempat biosintesis dari
lemak dan kolesterol. Di hati, kolesterold dan lipid diubah menjadi VLDL (Very Low Density Lipoprotein), VLDL
memasuki kapiler dan diubah menjadi sisa VLDL, bergabung dengan protein Apo B dan kolesterol membentuk LDL.
LDL disimpan oleh jaringan periferal yang memiliki reseptor LDL. Oleh jaringan periferal, LDL diubah menjadi HDL
yang ditujukan di sistem endokrin untuk sintesis hormon steroid. HDL membawa kolesterol yang dibawa ke hati,
dengan begitu HDL dapat mengurangi kolesterol.
VLDL (Very low-density lipoprotein)
IDL (Intermediate-density lipoprotein)
LDL (Low-density lipoprotein)
HDL (High-density lipoprotein)
Transport Lipid Terjadi siklus asam
sitrat
Di hati dan ginjal:
𝑔𝑙𝑖𝑠𝑒𝑟𝑜𝑙 𝑘𝑖𝑛𝑎𝑠𝑒
Gliserol Gliserol-3-phosphate ⟶
Melalui alginin
−OH −OH
Terjadi siklus
gliseraldehid ⟶ DHAP ⟶ Siklus asam sitrat asam sitrat
−COOH −C=O
Tidak mengalami
siklus asam sitrat
Harper
Metabolisme
Lipid
Memiliki
reseptor LDL
Mathew, 2o12