Titik Leleh
Stabilitas
Panas Stabil pada suhu 20-25°C. Jangan dibekukan (AHFS,
2011)
2. Pendekatan Formula
a. Formula yang diusulkan (per unit sediaan)
NO BAHAN JUMLAH (%) FUNGSI PENAMBAHAN BAHAN
1. Dobutamine HCl 1.25 Bahan aktif
2. Sodium Metabisulfite 0.022 Antioksidan, Preservatif
3. NaCl Qs Pengisotonis
4. NaOH / HCl Qs Pengatur pH
4. Aqua pro injeksi Ad 20 mL Pelarut/pembawa
b. Perhitungan tonisitas
a) Metode Ekivalensi NaCl
E.NaCl Dobutamine 1% = 0,18, maka untuk 1,25% = 0,225
E.NaCl Na bisulfit 1% = 0,67, maka untuk 1,25% = 0,837
V = 111,1 x Σ(WxE)
V = 111,1 x [(W1xE1)+(W2xE2)
V = 111,1 x [(0,25 gram x 0,225)+(0,0044 gram x 0,837)
V = 111,1 x (0,0562 + 0,0037)
V = 111,1 x 0,0599
V = 6,65 mL (sudah isotonis)
Volume belum isotonis = 20 mL-6,65 mL = 13,35 mL
NaCl perlu ditambahkan :
x gram 0,9 gram
=
13,35mL 100 mL
x = 0,120 gram = 120 mg
b) Metode penurunan titik beku
Ptb Dobutamine HCl 1% = 0,10
Ptb Na Metabisulfit 1 % = 0,38
Banyaknya NaCl perlu ditambahkan :
0,52−[ ( c 1. ptb1 ) + ( c 2. ptb 2 ) ] 0,9 gram
B= ×
0,576 100 mL
0,52−[( 1,25 ×0,10 )+ ( 0,022× 0,38 ) ] 0,9 gram
B= ×
0,576 100 mL
0,52−0,133 0,9 gram
B= ×
0,576 100 mL
B = 0,6 gram/100mL = 0,12 gram/20 mL = 120 mg
c. Perhitungan
Dobutamine HCl
1,25% x 20 mL = 0,25 gram
Sodium Metabisulfit
0,022% x 20 mL = 0,0044 gram
NaCl = 0,12 gram
d. Kesimpulan
NO BAHAN JUMLAH (mg)
1. Dobutamine HCl 250
2. Sodium Metabisulfite 4,4
3. NaCl 120
4. NaOH / HCl Qs
4. Aqua pro injeksi Ad 20 mL
No
Nama alat Jumlah Cara sterilisasi (lengkap)
vial 100
1 disterilkan dalam oven suhu 170⁰C selama
30 menit
Pipet ukur 10
2 Alat dicuci sampai bersih dan dikeringkan.
Alat yang bersih dan kering kemudian
dibungkus dengan perkamen rangkap 2
dan di sterilisasi panas basah dengan
Autoklaf suhu 115-116o C.
Corong gelas 10
3 Alat dicuci sampai bersih dan dikeringkan.
Alat yang bersih dan kering kemudian
dibungkus dengan perkamen rangkap 2
dan Autoklaf suhu 115-116o C. sterilisasi
panas basah.
Kertas saring 10
4 Autoklaf suhu 115-116o C. alat dibungkus
menggunakan kertas perkamen. sterilisasi
panas basah
Labu ukur 10
5 Alat dicuci sampai bersih dan dikeringkan.
Alat yang bersih dan kering kemudian
dibungkus dengan perkamen rangkap 2
dan Autoklaf suhu 115-116o C. sterilisasi
panas basah.
Beaker glass 10
6 Alat dicuci sampai bersih dan dikeringkan.
Alat yang bersih dan kering kemudian
dibungkus dengan perkamen rangkap 2
dan Autoklaf suhu 115-116o C. sterilisasi
panas basah.
Erlenmeyer 10
7 Alat dicuci sampai bersih dan dikeringkan.
Alat yang bersih dan kering kemudian
dibungkus dengan perkamen rangkap 2
dan Autoklaf suhu 115-116o C. sterilisasi
panas basah.
Batang pengaduk 10
8 Alat dicuci sampai bersih dan dikeringkan.
Alat yang bersih dan kering kemudian
dibungkus dengan perkamen rangkap 2
dan Autoklaf suhu 115-116o C. sterilisasi
panas basah.
Gelas ukur 10
9 Alat dicuci sampai bersih dan dikeringkan.
Alat yang bersih dan kering kemudian
dibungkus dengan perkamen rangkap 2
dan Autoklaf suhu 115-116o C. sterilisasi
panas basah.
10 Pipet tetes 10
Alat dicuci sampai bersih dan dikeringkan.
Alat yang bersih dan kering kemudian
dibungkus dengan perkamen rangkap 2
dan Autoklaf suhu 115-116o C. sterilisasi
panas basah.
11 Karet pipet 10
Alat dicuci sampai bersih dan dikeringkan.
Alat yang bersih dan kering kemudian
dibungkus dengan perkamen rangkap 2
dan Autoklaf suhu 115-116o C. sterilisasi
panas basah.
b. Wadah
NO NAMA ALAT JUMLAH CARA STERILISASI
1 Vial 100 Alat dicuci sampai
bersih dan
dikeringkan.
Alat yang bersih dan
kering kemudian
dibungkus dengan
perkamen rangkap 2
dan Autoklaf suhu
115-116o C. sterilisasi
panas basah.
c. Bahan
NO BAHAN JUMLAH (%) CARA STERILISASI
1. Dobutamine HCl 1,25 Sterilisasi filtrasi dengan membran
filter(cara aseptis)
2. Sodium Metabisulfite 0,022 Sterilisasi filtrasi dengan membran
filter
3. NaCl 0,6 Autoklaf. yaitu sterilisasi panas
basah
b. Proses Pengolahan/Pencampuran
NO
PROSES YANG DILAKUKAN RUANG
1 Penyiapan Bahan D
2 Pembuatan larutan
C
f. Hentikan aliran N2 ke dalam larutan dan ganti
dengan proteksi gas N2
C
g. Saring larutan dengan membran filter 0,45
mikrometer
2 Proses pengisian
5. Evaluasi Sediaan
Evaluasi Fisika
Penetapan Volume Volume tidak kurang dari volume yang tertera pada
3.
injeksi dalam wadah wadah bila diuji satu persatu, atau bila wadah
(FI V, halaman 1570) volume 1 ml dan 2 ml, tidak kurang dari jumlah
volume wadah yang tertera pada etiket bila isi
digabung (FI V, halaman 1570)
Evaluasi Kimia
Evaluasi Mikrobiologi