Anda di halaman 1dari 29

Farmakoterapi Penyakit Pada

Ibu Hamil (Pregnancy)

Dr. Diana Laila Ramatillah, M. Farm, Apt


PhD Clinical Pharmacy
Penyakit Terkait Ibu Hamil
 Demam, Batuk, Flu
 Alergi, Analgetik, Vertigo
 Ulkus Peptikum/Maag
 Diare
 Konstipasi
 Koagulasi, pendarahan
 Pre Eklamsia
 Eklamsia
 Hipertensi
 Kejang/Epilepsi/Antidepresant
 Diabetes
 Dislipidemia
 Asma
 Antibiotik, Infeksi saluran kemih, antijamur, antivirus
 TB
Kategori Resiko Obat
Demam, Batuk, Flu
• Demam ; Paracetamol (Kategori B), namun efek samping
jangka panjang bisa menyebabkan Attention Deficit
Hyperactivity Disorders (ADHD) dikemudian hari dan juga
meningkatkan sedikit angka kejadian terjadinya
Cryptorchidism pada janin. Cryptorchidism Adalah suatu
penyakit pada janin laki-laki dimana testisnya tidak turun.
Ibuprofen tidak diresepkan pada ibu hamil karena
berpotensi menyebabkan keguguran C pada trimester 1 dan
D untuk trimester 3
Batuk
• Batuk kering ; Difenhidramin (kategori B),
Dextromethorphan (kategori C), Codein (C),

• Batuk Berdahak ; N-asetilsistein (B), Ambroksol


(C), dan Bromheksin (A) (first choice).
Mukolitik yang mengandung iodine
dikontraindikasikan terutama setelah trimester
pertama (dapat menekan fungsi tiroid ).
Flu
 Pseudoefedrin (C), Phenilpropanolamin (C),
Vitamin C (C)
Istirahat yang cukup, makanan yang bergizi,
minum air putih yang cukup
Alergi
• Ahtihistamin H1; Loratadine (B), Cetirizine (B),
Chlorpheniramine/CTM (C),
• Kortikosteroid; Dexamethasone (C), Prednisone
(C),
Analgetik
• Nyeri ringan; Acethaminophen (B),
• Nyeri sedang; Asam mefenamat (B), Aspirin
/Asetosal (dibawah trimester 3 kategori C, diatas
trimester 3 kategori D),
Natrium diklofenak dibawah 30 minggu kategori
C, diatas 30 minggu kategori 30 minggu
• Nyeri Berat/ Opiat ; kodein, oxycodone,
hydromorphone, hydrocodone dan morfin, serta
obat-obatan seperti petidine dan tramadol
(kategori C)
Vertigo
Betahistine Maleat (Golongan N/ belum
diketahui)
Ulkus Peptikum/ Maag
Antasida dan sukralfat (B) (dapat digunakan
pada semua trimester)
Ranitidin (B) (diberikan ketika antasida atau
sukralfat tidak menunjukkan perbaikan gejala
Omeprazol (C) (merupakan pilihan utama
reflux esophagus)
Diare
• Antidiare; Loperamid (C), Oralit (Golongan N)

KONSTIPASI
Lactulose (B)
Koagulasi
• Antiplatelet; Aspirin /Asetosal (dibawah
trimester 3 kategori C, diatas trimester 3
kategori D), Clopidogrel (kategori B)
• Antikoagulan; Heparin (C), Warfarin (X)
• Fibrinolitik; Alteplase (C),

Pendarahan
Asam traneksamat (B)
Pre Eklamsia
• Definisi ; adalah sebuah komplikasi pada
kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah
tinggi (hipertensi) dan tanda-tanda kerusakan
organ, misalnya kerusakan ginjal yang
ditunjukkan oleh tingginya kadar protein pada
urine (proteinuria)
Resiko Pre Eklamsia
• Ibu memiliki riwayat atau masalah kesehatan lain seperti, diabetes
mellitus, penyakit ginjal, tekanan darah tinggi, lupus, atau sindrom
antifosfolipid.
• Memiliki riwayat preeklampsia pada kehamilan sebelumnya. Sebanyak
16%  ibu yang pernah mengalami preeklampsia, pada kehamilan
berikutnya mengalami preeklampsia kembali.
• Hamil pada usia di atas 35 tahun atau bahkan kurang dari 18 tahun
• Ibu yang hamil untuk pertama kalinya
• Ibu hamil yang mengalami obesitas
• Ibu hamil yang mengandung bayi kembar
• Ibu yang memiliki jeda kehamilan 10 tahun dengan kehamilan sebelumnya
Tanda Preeklamsia
• Tiba-tiba mengalami pembengkakan pada muka, kaki, tangan, dan mata
• Tekanan darah menjadi sangat tinggi, yaitu lebih dari 140/90mmHg
• Terjadi peningkatan berat badan dalam 1 atau 2 hari
• Nyeri pada perut bagian atas
• Nyeri kepala yang sangat parah
• Timbul rasa mual dan muntah
• Penglihatan kabur
• Penurunan frekuensi dan jumlah urin
• Terdapat protein pada urin (hal ini diketahui setelah melakukan
pemeriksaan urin)
Eklamsia
• Definisi Eklamsia adalah kondisi serius akibat
preeklamsia pada ibu hamil, yang ditandai
adanya kejang. Dengan kata lain, preeklamsia
yang disertai kejang disebut eklamsia.
Preeklamsia umumnya terjadi pada trimester
terakhir kehamilan, dan risiko munculnya
kejang (eklamsia) adalah pada saat mendekati
persalinan.
Hipertensi
Antidiuretik; Hidroclorthiazide (B),
Furosemide (C), Spironolakton (C),
Antihipertensi; Captopril (D), Valsartan (D),
Amlodipin (C ), Nifedipin (C), Metildopa (B),
Bisoprolol (C), Propanolol (C),
Kejang/Epilepsi/Antidepresant
• Diazepam (D)
• Fenobarbital (D)
• Fenitoin (D)
• Asam Valproat ( D dan X)
• Karbamazepin (D)
• Gabapentin (C)
• Lamotigrin (C),
Diabetes
• Insulin (B)
• Acarbose (B)
• Metformin (B)
• Glibenklamid (B)
• Glyburid (C)
Dislipidemia
• Simvastatin (X)
• Lovastatin (X)
• Pravastatin (X)
• Gemfibrozil (C)
• Fenofibrat (C)
• Kolestipol (C)
• Kolestiramin (C)
Asma dan PPOK
• B2 agonis ; salbutamol (A)
• Teophillin (A)
• Albuterol (C),
• Prednison (D)
• Beclomethasone (B) atau Budesonid (B)
(Inhalasi kortikosteroid)
• Oral Beclomethasone atau Budesonid masuk 
kategori C
Antibiotik, Infeksi Saluran Kemih
(ISK), Antijamur, Antivirus
• Amoxixilin (B), Amoxicalv /Amox-as clavulanat
(B)
• Ciprofloksin (C)
• Ofloxaxin (C)
• Ceftriaxone (B)
• Cefixime (B)
• Ceftriaxone (B)
• Cefadrozil (B)
• Cefepime (B)
• Meropenem (B)
• Karbapenem (B)
Lanjutan

•Gentamisin (C)
•Vancomisin (C)
•Azitromisin (B)
•Eritromisin (B)
•Claritomycin (C)
•Clindamisin (B)
•Doxiclin (D)
•Trimetropim-Sulfamethosazol (C)
•Metronidazol (B)
•Ketokonazole (C) Flukonazole (C)
•Ribavirin (X) Tenofovir (B)
TB
• Isoniazid (C) dan Pyridoxin
• Rifampisin (C)
• Ethambutol (C) (Kombinasi ethambutol dengan
isoniazid dan Rifampisin merupakan first line)
• Pirazinamid (C) digunakan jika first linetidak
efektif
Daftar Pustaka
• American Heart Association
• Anne-Marrie-Koda Kimble
• ululalbab31n.blogspot.com/2017/06/penggolongan-obat-untuk-ibu-hamil.html
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai