Anda di halaman 1dari 14

OBAT GENERIK

Pengertian
• Obat generik adalah obat yang
telah habis masa patennya (off
patent), sehingga dapat diproduksi
oleh semua perusahaan farmasi
tanpa perlu membayar royalti.
• Obat generik dipasarkan dengan
nama dagang sesuai dengan nama
zat aktif yang dikandungnya.
Obat Generik

Obat Generik
Obat Generik Bermerek
Berlogo (OGB) Dagang
(OGM)
OGB
• Obat generik berlogo diberi logo khusus yang
menunjukkan bahwa obat generik tersebut
diproduksi oleh pabrik obat yang sudah
mendapatkan sertifikat Cara Produksi Obat
yang Baik (CPOB)sehingga dapat dijamin
mutunya.
OGM
• OGM adalah obat generik yang diberi merek
dagang oleh industri farmasi yang
memproduksinya.
• Contoh: natrium diklofenak (nama generik), di
pasaran memiliki berbagai nama merek
dagang misalnya: Voltaren, Voltadex, Klotaren,
Voren, Divoltar, dll.
Kualitas Obat Generik

• Pada prinsipnya, tidak ada perbedaan dalam


hal mutu, khasiat dan keamanan antara obat
generik dengan obat bermerek, maupun obat
paten dengan kandungan zat aktif yang sama.
Sehingga memiliki indikasi obat, dosis, dan
efek samping yang sama.
Proses Pengujian Obat Generik
sebelum Dipasarkan
• Obat Generik harus lulus uji klinik, diantaranya :
1. Fase I : menilai keamanan obat (farmakokinetik &
farmakodinamik) yang diujikan pada orang sehat
2. Fase II : membuktikan efek pada penderita dengan
pembanding berupa placebo.
3. Fase III : memastikan efek dengan pembanding obat yang
berkhasiat
4. Fase IV : (post marketing), efek yang muncul setelah
digunakan banyak orang.
• Obat generik juga harus memenuhi Cara Pembuatan Obat
yang Baik (CPOB)
Faktor yang Menyebabkan
Harga Obat Generik Lebih
Terjangkau

• Harga diatur pemerintah


• Tidak dipromosikan besar-besaran
• Biaya Produksi Rendah
Pemasaran Obat Generik di Indonesia
• Awal peluncuran hanya beberapa puluh saja OGB yang
diproduksi BUMN. Namun seiring dengan upaya memudahkan
keterjangkauan oleh daya beli masyarakat, maka
diproduksilah lebih dari 170 item obat.
• Obat yang dibuat dalam bentuk OGB misalnya untuk penyakit
simtomatis seperti parasetamol, antalgin, ibuprofen, dll juga
penyakit degeneratif misalnya nifedipin, kaptopril, HCT, dll.
• Bentuk obat juga bervariasi mulai dari sirup, sirup kering/dry
syrup, tablet, kaplet, tablet kapul, salep.
Peraturan dan Keputusan Menteri
Kesehatan Tentang Obat Generik

• Permenkes No. HK.02.02/Menkes/068/I/2010 tentang


kewajiban menggunakan obat generik di fasilitas pelayanan
kesehatan pemerintah.
• Kepmenkes No. HK.03.01/Menkes/146/I/2010 tentang harga
obat generik.
• Kepmenkes No. HK.03.01/Menkes/159/I/2010 tentang
pedoman dan pembinaan pengawasan penggunaan obat
generik di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah.
• Kepmenkes No. 092/Menkes/SK/II/2012 tentang harga eceran
tertinggi obat generik tahun 2012.
PERMASALAHAN OBAT GENERIK DI
INDONESIA

Penggunaan Obat Generik di Indonesia Masih


Rendah

Tenaga kesehatan enggan meresepkan obat


generik

Penggunaan obat generik oleh pasien rendah


Solusi
• Revitalisasi penggunaan obat generik, pemerintah perlu
menyadarkan masyarakat agar tidak lagi meragukan kualitas
obat generik. Sehingga masyarakat tidak ragu untuk
menggunakan obat generik.
• Pemerintah perlu meningkatkan promosi obat generik di
kalangan masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengenal
obat generik sebagaimana mengenal obat bermerek pada
umumnya.
Lanjutan...
• menerapkan aturan yang mewajibkan dokter pemerintah
untuk memberikan obat generik dalam penulisan resepnya
sesuai dengan Permenkes No. HK.02.02/Menkes/068/I/2010.
• Belajar dari negara maju, bahwa sistem pelayanan kesehatan
telah ditopang oleh asuransi. Dengan begitu, pihak asuransi
akan menekan institusi kesehatan agar memberikan obat
generik kepada pasien yang datang berobat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai