Anda di halaman 1dari 35

NUTRASEUT

IKAL
1/19/2018

Nutrasetikal (Nutraceutical)

• Persilangan € nutrition +
pharmaceutical
• DeFelice tahun 1989
• Substansi yang dapat berupa
pangan atau bagian dari
pangan yang memberikan
manfaat kesehatan atau
medis, termasuk pencegahan
dan pengobatan penyakit

Nutrasetikal (nutraceutical)

• Health Canada (1998) € produk


yang diisolasi atau dimurnikan
dari pangan dan umumnya
berbentuk obat, bukan
merupakan suatu pangan yang
bermanfaat memberikan
perlindungan pada penyakit
kronis

2
1/19/2018

Pangan Fungsional

• 1980 (Jepang) € Foods for Specified


of Health Use (FOSHU)
• BPOM (2005)
• Pangan fungsional yaitu pangan olahan
yang mengandung satu atau lebih
komponen fungsional yang berdasarkan
kajian ilmiah mempunyai fungsi
mempunyai fungsi fisiologis tertentu,
terbukti tidak membahayakan, dan
bermanfaat bagi kesehatan

Suplemen pangan

• Produk yang ditujukan untuk


melengkapi zat gizi makanan
• vitamin, mineral, asam amino
• bahan lain (berasal dari tumbuhan atau
bukan tumbuhan) yang mempunyai nilai
gizi dan atau efek fisiologis dalam jumlah
terkonsentrasi
• Tidak berupa makanan, tetapi
sudah dikemas dalam beberapa
bentuk yaitu kapsul, kapsul lunak,
tablet, bubuk atau cairan.
• Contoh: kapsul antioksidan, tablet
vitamin

3
1/19/2018

Substansi
nutrasetikal/fa
ktor
nutrasetikal
• Senyawa kimia yang terdapat
dalam pangan yang memiliki
manfaat kesehatan atau medis
• Pengelompokan substansi
nutrasetikal dapat dilakukan
berdasarkan
• sumber
• mekanisme kerja
• sifat kimia.

Pengelompokan
substansi
nutrasetikal
• Klasifikasi berdasarkan
sumber
• Tanaman
• Hewan
• Mikroba

4
1/19/2018

Pengelompokan
substansi
nutrasetikal
• Klasifikasi berdasarkan
mekanisme kerja
• Anti kanker
• Berdampak positif terhadap
profil lipid
• Antioksidan
• Bone protective

Pengelompokan
substansi
nutrasetikal
• Klasifikasi berdasarkan sifat
kimia
• Turunan isoprenoid
• Substansi fenolat
• Asam lemak
• Karbohidrat dan turunannya
• Asam amino
• Mineral
• Mikroba

5
DHA
1/19/2018

DHA ??
 Docosahexaenoic Acid
 Asam lemak tidak jenuh ganda € PUFA
 Asam lemak omega-3

Biochemistry
omega  Asam karboksilat
dengan 22 atom C
dengan 6 ikatan
rangkap bentuk cis
 22:6,n-3
 Omega-3 PUFA
 Nama lain:
 cervonic acid
alpha  all-cis-docosa-
4,7,10,13,19-19-
hexaenoic acid

7
1/19/2018

Manfaat kesehatan
 Perkembangan otak janin
 Perkembangan penglihatan dan kemampuan
motorik bayi
 Metabolisme lipid pada anak dan orang dewasa
 Kesehatan kognitif orang tua
 Pencegahan beberapa jenis kanker
 Sebagai anti radang

Komersialisasi DHA
 Pada 2004 FDA mengesahkan kualifikasi health
claims untuk DHA
 DHA dijadikan food supplement
 DHA digunakan sebagai food additive pada
makanan formula untuk bayi

8
1/19/2018

Sumber DHA
 Ikan
 Salmon, herring, anchovy, smelt
and mackerel
• Ikan salmon yang dimasak € 500–
1500 mg/100g
• Mackerel mengandung
1195mg/100 g
• Ikan herring yang dimasak €
1105 mg/100 g
 DHA pada ikan kebanyakan
Salmon

berasal dari microalga yang


dimakannya
 DHA murni dari minyak ikan
belum tersedia secara komersial

Sumber DHA
 Microalga
 Terutama dari jenis
• Crypthecodinium cohnii
• Schizochytrium sp.
 Diekstrak melalui proses fermentasi terkontrol

9
1/19/2018

DHA pada sistem saraf pusat


Grey
 DHA ditemukan pada materi
mater

abu-abu otak dan pada


bagian lobus frontal
 Bagian bertanggung jawab
terhadap
• pengolahan informasi
• ingatkan dan emosi
Bagian ini juga penting untuk Frontal
• perhatian lobe
• Perencanaan
• pemecahan masalah
• perkembangan sosial
• perilaku emosional

DHA pada sistem saraf pusat


 Sebagai komponen dominan dari membran sel
otak
 Penyusun 40% PUFA membran sel otak
 Memelihara fluiditas dan fermeabelitas membran
sel otak
 Melancarkan transportasi nutrien keluar-masuk
sel otak
 Melancarkan komunikasi antar sel pada otak

10
1/19/2018

Penuaan otak dan DHA


 Hal yang terjadi pada penuaan otak
 Stres oksidatif
 Perubahan metabolisme energi
 Kerusakan DNA
 Setruktur otak berubah
 Ukuran dan berat otak menurun
 Kandungan lemak otak menurun
 Perubahan ini terjadi ketika level DHA di otak berkurang
 Kekurangan DHA € sifat membran berubah, aktivitas enzim
dan fungsi saraf menurun € kemampuan mengingat menurun
 Suplemen DHA telah dinyatakan signifikan meningkatkan
memori

Peran DHA pada penglihatan


 DHA € komponen
dominan dari membran
sel retina
 Penyusun 60% PUFA
membran sel retina
 DHA € memelihara
fluiditas dan fermeabelitas
membran sel retina
 Menjaga struktur dan
kuantitas photoreceptor
pada retina

11
1/19/2018

DHA sebagai anti- inflammatory


 Inflamasi € respon perlindungan tubuh
terhadap trauma fisik, kimia, agen
mikrobiologi
 Jenis inflamasi
 Akut
• Gejala: panas, merah, bengkak, nyeri, kehilangan
fungsi
• Contoh: luka, bronchitis, terkilir
 Kronik € sistemik, berkepanjangan
• Contoh: radang usus, radang pembuluh darah, radang
persendian
• Memicu penyakit seperti: diabetes, penyakit jantung,
arteriosclerosis

 DHA €Menghambat pelepasan mediator


inflamasi seperti: prostaglandin, cytokine

DHA dan Penyakit Cardiovascular


 Penyakit cardiovascular € yang berkaitan dengan
jantung dan pembuluh darah:
 Penyakit jantung koroner (serangan jantung)
• Gangguan pada pembuluh darah yang mensuplai darah ke jantung

jantung kekurangan oksigen
• penyebabnya aterosklerosis
 Penyakit cerebrovascular
accident (CVA) € stroke
• Gangguan pembuluh darah yang mensuplai darah ke otak € otak
kekurangan oksigen
• Gejala: gangguan penglihatan, berbicara, gerakan
• Penyebabnya aterosklerosis
 Penyakit Peripheral vascular disease (PVD) dan penyakit
peripheral arterial disease (PAD)
• Gangguan pada pembuluh darah yang mensuplai darah ke tangan
dan kaki

12
1/19/2018

DHA dan Penyakit Cardiovascular


 DHA
 Menurunkan level trigliserida darah, meningkatkan HDL,
meningkatkan ukuran partikel LDL € mencegah aterosklerosis
€ mencegah stroke, jantung koroner
 Mencegah endothelial disfunction
 menurunkan laju denyut jantung dan tekanan darah

DHA € Anti-carcinogenic
 DHA € menghambat pertumbuhan sel kanker
kolon
 DHA € menghambat invasi sel tumor ke jaringan
sekitar dengan menghambat enzim matrix
metalloproteinases (MMPs) dan mencegah
pembentukan pembuluh darah baru

13
1/19/2018

Defisiensi DHA
 Defisiensi DHA € Penurunan fungsi kognitif pada
orang dewasa
 DHA merupakan penyusun membran sel saraf €
mensuport integritas sel saraf
 Kekurangan DHA diduga menyebabkan peningkatan
kematian sel saraf pada penderita Alzheimer's

Dosis
 Bayi 1 – 6 bulan € 315 mg DHA berasal dari ASI
per hari. ASI mengandung 0,15 – 0,34 % DHA
 Ibu menyusui direkomendasikan 300 mg
DHA/hari
 Susu formula direkomendasikan € 0,2 – 0,5 %
DHA
 Orang dewasa 1 – 7,5 g DHA per hari

14
1/19/2018

Isomerisasi DHA Cis - Trans

• Perubahan konfigurasi molekul


dari bentuk Cis ke trans
• Terjadi ketika dipanaskan pada
suhu tinggi
• Asam lemak bentuk trans €
aterosklerosis

15
EKSTRAKSI BIOAKTIF
PANGAN
1/19/2018

Ekstraksi bioaktif pangan


• Ekstraksi?
• Pemisahan komponen bioaktif dari bahan pangan
• Komponen bioaktif berada dalam pangan
bersama-sama dengan komponen pangan lainnya
• Bioaktif pangan?
• Komponen pangan yang memberikan dampak
positif pada kesehatan
• Metabolit sekunder
• Simplisia?
• Bahan alami untuk obat yang belum mengalami
pengolahan kecuali pengeringan.
• Jenis:
• Nabati
• Hewani

Metabolit sekunder
• Bahan alam, berdasarkan fungsinya:
• Metabolit primer
• Esensial € pertumbuhan, perkembangan, reproduksi
• Contoh:
• glukosa, asam organik sederhana, asam lemak,
protein, hormon, enzim
• Metabolit sekunder
• Disintesis untuk menunjang kehidupan namun tidak
vital
• Sebagai kandidat obat
• Alat pertahanan dari tanaman
• Contoh:
• terpenoid, alkaloid, flavonoid
• dalam vacuole

17
1/19/2018

Teknik Ekstraksi

• Pemilihan teknik ekstraksi


• tergantung pada tujuan dilakukannya ekstraksi
• Tujuan ekstraksi
• Memperoleh komponen bioaktif yang sudah
diketahui
• Memperoleh komponen bioaktif yang tidak
diketahui
• Memperoleh sekelompok senyawa bioaktif
• Memperoleh bioaktif dari bahan spisies
tertentu
• Mengidentifikasi semua metabolit sekunder dalam
suatu makhluk hidup sebagai kajian metabolisme

Teknik Ekstraksi
• Teknik ekstraksi yang ideal
• Rendemen tinggi
• Cepat
• Mudah dilakukan
• Murah
• Ramah lingkungan
• Hasil yang diperoleh konsisten

18
1/19/2018

Teknik
Ekstraksi
Konvensional Non-konvensional
• Meserasi • Ultrasound assisted
• extraction
Digestion
• Pulsed-electric field
• Soxhlet extraction
• Dekoksi • Enzyme assisted
• Infusi extraction
• Perkolasi • Microwave assisted
• extraction
Fermentasi
• Pressurized liquid
• Counter-current
extraction extraction
• Ekstraksi fluida
superkritik
• Ekstraksi Fitonik

Teknik Ekstraksi
• Meserasi
• merendam bubuk simplisia dalam pelarut pada
suhu kamar dalam waktu tertentu dengan
sesekali pengadukan
• Perbandingan simplisia : pelarut = 10 : 75
• Lama : 3 – 5 hari
• Di tempat gelap
• Pelarut € umumnya etanol

19
1/19/2018

Teknik Ekstraksi
• Infusi
• bagian tanaman direndam dengan air dingin
atau panas dalam jangka waktu pendek
• air rendaman dijadikan obat

Teknik Ekstraksi
• Digestion
• Meserasi yang dilakukan pada suhu panas
• Dekoksi
• Simplisia direbus dengan air pada perbandingan
tertentu (1:4 atau 1:16) sampai air rebusan
tinggal seperempatnya.
• Cairan pekat yang diperoleh dijadikan obat

20
1/19/2018

Teknik Ekstraksi

• Perkolasi
• Bubuk simplisia dibasahi
perlahan dalam perkolator
(silinder di bagian bawah
ada keran) pelarut
ditambahkan di bagian atas
sedikit demi sedikit dan
dibiarkan menetes
perlahan di bagian bawah

Teknik
Ekstraksi
• Soxhlet
• Alat terdiri :
• Labu (A)
• Soxhlet (B)
• Thimble (C)
• Kondensor (D)
• Pemanas
• Bubuk simplisia dimasukkan
dalam kantong berpori
(thimble)
Pemanas
• Pelarut dalam labu

21
1/19/2018

Teknik Ekstraksi
• Counter-current
extraction
• simplisia segar
dihancurkan
membentuk slurry
• digerakkan ke satu
arah dalam extractor
• Pelarut bergerak ke
arah berlawanan
dengan slurry

Teknik Ekstraksi
• Fermentasi
• Merendam simplisia hingga terjadi proses
fermentasi alkohol
• Alkohol nantinya sebagai pelarut mengekstrak
bioactive
• Alkohol juga sebagai pengawet

22
1/19/2018

Teknik Ekstraksi
• Enzyme-assisted extraction (EAE)
• Beberapa fitokimia terlindung dalam jaringan polisakarida-
lignin dengan ikatan hidrogen atau hidrofobik € sulit diakses
pelarut
• Perlakuan enzimatis € membantu pelepasan
• Perlakuan selulase, a-amilase, dan pektinase € 
meningkatkan rendemen € memecah dinding sel dan
menghidrolisis polisakarida struktural
• Ekstraksi minyak dari biji-bijian
• Faktor kunci
• komposisi dan konsentrasi enzim,
• ukuran partikel simplisia
• rasio simplisia dan pelarut
• waktu hidrolisis
• EAE € ramah lingkungan € pelarut air

Teknik Ekstraksi
• Microwave assisted extraction (MAE)
• Ekstraksi berbantu gelombang mikro
• Gelombang mikro € memudahkan pelepasan bioaktif
dari matriks simplisia
• Radiasi microwave berinteraksi dengan dipol senyawa
polar (pelarut dan sampel) € panas
• Microwave € mengganggu ikatan hidrogen
• Microwave € meningkatkan migrasi ion terlarut
• Mendorong penetrasi pelarut ke dalam matriks
simplisia
• Efektif € ekstraksi senyawa polar menggunakan pelarut
polar

23
1/19/2018

Teknik Ekstraksi
• Microwave assisted extraction (MAE)

Teknik Ekstraksi
• Ultrasound-assisted extraction (UEA)
(sonication extraction)
• Menggunakan ultrasonik pada
Frequensi 20kHz – 2000 kHz
• Meningkatkan kontak permukaan
antara pelarut dengan simplisia
• Meningkatkan permeabilitas
dinding sel
• Prosedur sederhana dengan Biaya
teknologi murah
• Cocok untuk industri skala kecil
maupun besar
Ultrasonic bath

24
1/19/2018

Teknik Ekstraksi
• Supercritical fluid extraction (SFE)
• Menggunakan cairan super kritis
• Supercritical Fluid (SF) € zat yang memiliki sifat fisik gas dan
cairan pada titik kritisnya.
• Dibuat dengan memodifikasi Suhu dan tekanan
• SF berperilaku lebih seperti gas namun memiliki karakteristik
pelarutan seperti cairan.
• Contoh SF adalah CO2 suhu > 31,1 ° C dan tekanan 7380 kPa.
• Supercritical-CO2 (SC-CO2) € baik untuk senyawa nonpolar
• CO2 murah dan toksisitas rendah.
• Untuk mengekstrak senyawa polar dikombinasikan dengan
etanol
• Kelemahan metode ini adalah biaya awal peralatan mahal

Penanganan simplisia
• Pemanenan
• Pemisahan benda asing
• Pencucian
• Pemotongan dan pengirisan
• Pengeringan
• Pengecilan ukuran
• Pengemasan dan penyimpanan

25
1/19/2018

Penanganan simplisia
• Pemanenan
• Faktor diperhatikan
• Bagian
• Waktu
• Cara
• Daun
• Bunga mulai muncul/mekar
• Cuaca kering
• Pagi / sore
• Rimpang
• Musim kemarau
• Umur 7 – 10 bulan

Penanganan simplisia
• Pemanenan
• Bunga
• Su
da
h
m
ek
ar
at
au
ku
nc
up
,
ter
ga
nt
un
g
ba
gia
n
ya
ng 26
di
gu
na
ka
n
• Cu
ac
a
1/19/2018

Penanganan simplisia

• Pemanenan
Bagian tanaman yang dipanen untuk diekstraksi

Penanganan simplisia
• Pemisahan benda asing
• Manual
• Pneumatic € hembusan udara dari blower
• Magnetic € menarik logam
• Mekanik €alat penyaring berputar
• Pencucian
• Membersihkan kotoran
• Menggunakan air mengalir
• Kadang perlu dilakukan penggosokan
• Kebersihan dan sanitasi air perlu diperhatikan

27
1/19/2018

Penanganan simplisia
• Pemotongan dan pengirisan
• Mempermudah pengeringan
• Pisau/gunting € tajam, bersih,
stainless steal

Penanganan simplisia
• Pengeringan
• Tujuan
• menghambat pertumbuhan kapang
• menghambat reaksi enzimatis
• Kadar air simplisia € maks 8%
• Beberapa metabolit sekunder rentan panas dan sinar
matahari langsung
• Pengeringan dengan sinar matahari langsung
dihindari kecuali untuk kulit batang, akar, biji
• Suhu umumnya 30 - 90 oC terbaik 60 oC
• Simplisia mengandung senyawa mudah
menguap €
• suhu kamar
• freeze drying
• oven vakum

28
1/19/2018

Penanganan
simplisia
• Pengeringan

Pengeringan dengan aliran udara Pengering vakum

Penanganan
simplisia
Bagian tanaman Kadar air simplisia
Kulit batang < 10%
• Pengeringan Batang < 10%
Kayu < 10%
Daun < 5%
Bunga < 5%
Pucuk < 8%
Akar < 10%
Rimpang < 8%
Buan < 8%
Biji < 10%
Kulit buah < 8%
Bulbus < 8%

29
1/19/2018

Penanganan simplisia
• Pengecilan ukuran
• Membuka matriks yang menyimpan bahan aktif
meningkatkan kontak dengan pelarut
• Memperluas permukaan
• 30 – 40 mesh

Penanganan simplisia
• Pengemasan dan penyimpanan
• Tujuan pengemasan € menghambat kerusakan akibat
• Cahaya
• Oksigen
• Air
• Pengotoran
• Serangga
• Kapang
• Suhu
• suhu kamar 15 – 30 oC
• Sejuk 5 – 15 oC
• Dingin 0 – 5 oC
• simplisia dengan bahan aktif volatil dan peka € -20 oC
• Kelembaban € rendah
• Lama
• daun dan bunga maks 1 tahun
• Akar biji kulit batang 3 - 5 tahun
• Menjaga tetap kering € silica gel

30
1/19/2018

Pemilihan Pelarut
• Pemilihan pelarut €memperoleh bioaktif yang
diinginkan
• Penggolongan berdasarkan polaritas
• Polar : air, metanol, etanol
• Semi-polar : etil asetat,
dichloromethane
• Non-polar : heksan,
petroleum eter, kloroform
• Etanol, air, atau campurannya paling bisa
diterima
• Bioaktif larut sempurna pada pelarut yang
mempunyai polaritas yang sama dengannya

Pemilihan Pelarut

31
1/19/2018

Pemilihan Pelarut

Pemilihan Pelarut
• Tahap-tahap pemilihan pelarut
• Penentuan sifat fisiko-kimia bioaktif yang diekstrak
• Penentuan kondisi ekstraksi
• Penentuan penggunaan ekstrak
• Memperkirakan kelarutan bioaktif
• Percobaan laboratorium
• Evaluasi hasil percobaan
• Protokol Montreal
• peraturan terkait dengan penggunaan bahan kimia perusak lapisan
ozon
• Pembatasan penggunaan:
• karbon tetra Khlorida
• 1,1,1-trikhloroetana
• 1,1,2-trikhloro-1,2,2-trifluoroetana (CFC 113)

32
1/19/2018

Teknologi pasca ekstraksi


• Pemisahan sisa simplisia
dengan pelarut
• Recovery pelarut
• Pemekatan ekstrak
• Pengeringan ekstrak

Teknologi pasca ekstraksi


• Pemisahan sisa simplisia dengan pelarut
• Penyaringan konvensional (a)
• Penyaringan vakum (b)
• Pengepresan € bantuan membran

33
1/19/2018

Teknologi pasca ekstraksi


• Recovery pelarut
• Pemurnian pelarut € dapat digunakan kembali
€Destilasi

Teknologi pasca ekstraksi


• Pemekatan ekstrak
• Rotary evaporator

34
1/19/2018

Teknologi pasca ekstraksi


• Pengeringan ekstrak
• Alat
• pengering vakum
• pengering listrik
• spry dryer
• Enkapsulasi
• Maltodekstrin
• Skim
• Whey
• Gum arab
• Gelatin

35

Anda mungkin juga menyukai