Year
1. Praktik Penyelenggaraan Sertifikasi Halal di Indonesia Terkait Undang-
Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal
Planner
Penyelenggaraan jaminan produk halal di Indonesia saat ini telah diatur
dalam Undang- Undang No. 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal Week
(UUJPH). Pemberlakuan UUJPH ini nantinya akan membawa perubahan 1
2
mendasar terkait penyelenggaraan sertifikasi halal di Indonesia. Dengan 3
pemberlakuan UUJPH ini penyelenggaraan sertifikasi halal yang 4
sebelumnya dilaksanakan oleh LPPOM-MUI akan diambil alih oleh Month
BPJPH. BPJPH ini merupakan badan yang akan dibentuk oleh pemerintah
Year
untuk menyelenggarakan jaminan produk halal di Indonesia.
Sertifikasi halal yang dilaksanakan oleh Majelis Ulama
Indonesia (MUI) berupa sertifikat halal MUI yakni fatwa tertulis
Majelis Ulama Indonesia yang menyatakan kehalalan suatu
produk yang sesuai dengan syari’at Islam. Sertifikat Halal MUI
ini merupakan syarat untuk mendapatkan ijin pencantuman label
halal pada kemasan produk dari instansi pemerintah yang
berwenang. Sertifikasi halal MUI ditujukan pada produk
pangan, obat-obatan, kosmetika dan produk lainnya untuk
memberikan kepastian status kehalalan, sehingga dapat
mentremtamkan batin konsumen dalam mengkonsumsinya. Jika
dikaitkan dengan produk yang terdiri dari barang dan jasa, maka
sertifikasi halal yang dilaksanakan oleh MUI terbatas pada
kategori barang yang dapat berupa pangan, obat-obatan,
kosmetika, dll.
Secara umum prosedur sertifikasi halal adalah sebagai berikut :
Year
2. Konsep Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) dalam Penyeleng-
garaan Sertifikasi Halal di Indonesia Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal