Anda di halaman 1dari 3

PENENTUAN TETAPAN KROMATOGRAFI Rm

I. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui nilai Rdan Rm
dengan metode kromatografi lapisan tipis fasa balik ( KLTFB ) atau Reversed
Phase Thin Layer Chromatography ( RPTLC ) .

II. Pendahuluan

Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan molekul berdasarkan


perbedaan pola pergerakan antara fasa gerak dan fasa diam untuk memecahkan
komponen (berupa molekul) yang berada pada larutan molekul terlaraf dalam fasa
gerak akan melewati kolom yang merupakan fasa diam. Molekul yang memiliki
ikatan yang kuat dengan kolam akan cenderung bergerak lebih lambat dibanding
molekul yang berikatan lemah.

Krematografi ,penentuan koefisien partisi dapat diukur dengan


menggunakan parameter kromatografi Rm ,yang dinyatakan melalui persamaan :

Rm = log [ (1/Rf) - 1]

Rf = jarak yang ditempuh oleh zat


jarak yang ditempuh oleh elemen

Rm merupakan suatu tetapan kromotografi dan meruakan salah satu parameter


lipofilitas yang sering digunakan dalam hubungan kuantitatif struktur aktifitas.
Senyawa dengan nilai Rm tinggi menunjukkan bahwa senyawa tersebut
polaritasnya rendah atau mempunyai lipofilitas yang tinggi.

KLTFB sebagai fasa diam digunakan silica gel atau kiesel gel yang
diimpregnasi dengan pelarut non polar, seperti oktanol, parafin cair atau minyak
silikon, sedangkan sebagai fasa gerak adalah air atau campuran pelarut yang
bersifat polar, misalnya campuran air atau air yang didapar pada pH tertentu
dengan metanol, etanol atau aseton dalam berbagai perbandingan.

Impreknasi adalah proses penjenuhan total suatu zat dengan mengunakan


zat tertentu. Untuk memudahkan impregnasi digunakan bantuan pelarut non polar
yang mudah menguat misalnya eter. Kadar pelarut non polar dalam eter pada
umumnya 5 – 20%.

Alat dan Bahan

Alat

1. Gelas ukur 50 ml.


2. Beaker glass 100 ml.
3. Chamber.
4. Oven.
5. Stopwatch.
6. Lempeng kromatografi.
7. Mikro pipet
8. Penggaris.
9. Lampu UV
10. Batang pengaduk.
11. Pipa kapiler.
12. Kertas saring.

Bahan

1. Parafin cair.
2. N Heksan.
3. Aquabidest.
4. Metanol PA.
5. Etanol.
6. Senyawa uji.
Perhitungan Bahan.

1. Larutan Parafin cair 5% 5/100 x 50 ml = 2,5 ml

N Heksan 50 ml - 2.5 ml = 47,5 ml

2. Fasa gerak (Aquadest dan metanol dengan perbandingan 3 : 7)


Aquadest 3/10 x 30 ml = 9 ml
Metanol 7/10 x 30 ml = 21 ml
3. Etanol 1000 ppm →1000 mg/ 1lt
1000 ppm = 1000 mg/1000 ml → 100 mg/100 ml → 50 mg/50 ml
= 50 ml.
4. Senyawa uji = 50 mlg.

Anda mungkin juga menyukai