Anda di halaman 1dari 65

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/289499168

ANALISIS AKURASI ALAT PENILAIAN KIMIA KELAS X SMA PADA RANAH


AFEKTIF, KOGNITIF, DAN PSIKOMOTOR

Research · January 2016


DOI: 10.13140/RG.2.1.3725.3205

CITATIONS READS

0 3,939

1 author:

Yana Sambeka
Politeknik Negeri Nusa Utara
7 PUBLICATIONS   3 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Creative Thinking Skills, Project based Learning View project

All content following this page was uploaded by Yana Sambeka on 06 January 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


MAKALAH

ANALISIS AKURASI ALAT PENILAIAN KIMIA


KELAS X SMA PADA RANAH AFEKTIF, KOGNITIF, DAN
PSIKOMOTOR

Oleh:
YANA SAMBEKA
1402915

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah Analisis Kurikulum IPA

PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
LAPORAN EKSEKUTIF

ANALISIS AKURASI ALAT PENILAIAN KIMIA


KELAS X SMA PADA RANAH AFEKTIF, KOGNITIF, DAN PSIKOMOTOR

Yana Sambeka
(1402915)

Analisis ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai analisis akurasi alat
penilaian kimia kelas X pada ranah afektif, kognitif, dan psikomotor berdasarkan kurikulum
2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, yaitu studi
dokumentasi. Instrumen penilaian dalam analisis menggunakan checklist (daftar cek) pada setiap
alat penilaian. Hasil analisis menunjukkan bahwa alat penilaian kimia kelas X pada ranah
afektif dinilai sangat akurat dengan rentang nilai berkisar 4,3. Alat penilaian kimia kelas X
pada ranah kognitif dinilai sangat akurat dari segi materi/substansi, konstruksi, dan bahasa
dilihat dari rentang nilainya yang berkisar pada 5,0. Sedangkan alat penilaian kimia kelas X
pada ranah psikomotor dinilai akurat dilihat pada rentang nilainya yang berkisar pada 4,0.

Kata kunci: Analisis Akurasi, Alat Penilaian, Kimia X, Afektif, Kogintif, Psikomotor

ii
KATA PENGANTAR

Segala pujian, hormat, dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas segala berkat, rahmat, dan inspirasi yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Analisis Akurasi Alat Penilaian Kimia Kelas X SMA
pada Ranah Afektif, Kognitif, dan Psikomotor”.
Makalah ini membahas mengenai analisis akurasi atau ketepatan alat penilaian yang
digunakan pada Mata Pelajaran Kimia kelas X; yang ditinjau pada ranah afektif, kognitif, dan
psikomotor. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Momo Rosbiono, M.Pd., M.Si.,
selaku dosen Analisis Kurikulum IPA yang telah membimbing penulis dalam penyelesaian
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Semoga makalah ini dapat berguna
sebagaimana mestinya. Terima kasih. Tuhan Memberkati.

Bandung, November 2014

Penulis

iii
DAFTAR ISI

LAPORAN EKSEKUTIF………………….……………………………………….. ii
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………... iv
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………. v
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………… vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang …………………………………………………………….. 1
1.2. Tujuan Analisis ……………………………………………………………. 2
BAB II METODE DAN ANALISIS DATA
2.1. Metode Analisis …………………………………………………………… 3
2.2. Sumber Analisis …………………………………………………………… 3
2.3. Instrumen Analisis ………………………………………………………… 4
BAB III HASIL ANALISIS
3.1. Data Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Afektif ………………..…….. 19
3.2 Data Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Kognitif …………………….. 19
3.3 Data Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Psikomotor …………………. 21
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Afektif ………………………….. 23
4.2 Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Kognitif ………………………….. 24
4.3 Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Psikomotorik ……………………. 26
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan ………………………………………………………………… 28
5.2. Saran ……………………………………………………………………….. 28
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………. 29
LAMPIRAN ………………………………………………………………………… 30

iv
DAFTAR TABEL

Tabel Hal.
2.1 Rubrik penilaian alat penilaian observasi ……................................................ 4
2.2 Format analisis alat penilaian observasi …….................................................. 5
2.3 Rubrik akurasi dan skor akurasi setiap kriteria sikap …….................................. 5
2.4 Rubrik penilaian alat penilaian soal bentuk pilihan ganda …………………. 7
2.5 Format analisis alat penilaian soal bentuk pilihan ganda A ………………… 8
2.6 Format analisis alat penilaian soal bentuk pilihan ganda B ………………… 8
2.7 Format analisis alat penilaian soal bentuk pilihan ganda C….……………… 8
2.8 Rubrik akurasi dan skor akurasi setiap kriteria soal bentuk pilihan ganda ………. 9
2.9 Rubrik penilaian alat penilaian soal bentuk uraian …………………………. 10
2.10 Format analisis alat penilaian soal bentuk uraian A ……................................ 10
2.11 Format analisis alat penilaian soal bentuk uraian B ……................................ 11
2.12 Rubrik akurasi dan skor akurasi setiap kriteria soal bentuk uraian …….............. 11
2.13 Rubrik penilaian alat penilaian tes praktik …….............................................. 12
2.14 Format analisis alat penilaian tes praktik ……................................................ 12
2.15 Rubrik akurasi dan skor akurasi alat penilaian tes praktik ……....................... 13
2.16 Rubrik penilaian alat penilaian portofolio ……............................................... 14
2.17 Format analisis alat penilaian portofolio ……................................................. 14
2.18 Rubrik akurasi dan skor akurasi alat penilaian portofolio ……........................ 14
2.19 Kriteria akurasi ……...............................................……................................. 15
3.1 Ringkasan data analisis akurasi alat penilaian ranah afektif ……................... 19
3.2 Ringkasan data analisis akurasi alat penilaian ranah kognitif …..................... 20
3.3 Ringkasan data analisis akurasi alat penilaian ranah psikomotor ……........... 21

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal.
3.1 Diagram distribusi dimensi ranah afektif ……………………….………… 19
3.2 Diagram distribusi dimensi ranah kognitif soal bentuk PG …………….… 21
3.3 Diagram distribusi dimensi ranah kognitif soal bentuk uraian …………… 21
3.4 Diagram distribusi dimensi ranah psikomotor ……………………….…… 22

vi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indikator keberhasilan siswa setelah mengikuti suatu program pendidikan salah satunya
dilihat pada hasil belajar yang berupa pengetahuan, kepribadian, dan performans. Hasil belajar
siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku. Tingkah laku sebagai hasil belajar dalam
pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris. Hasil belajar adalah
kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya. Seberapa
besar hasil belajar yang dicapai oleh siswa dalam ia mengikuti suatu proses pendidikan dapat
diukur dengan penilaian.
Penilaian adalah proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka atau
deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan (www.m-
edukasi.web.id). Sejalan dengan Permendikbud No. 66 Tahun 2013 yang menyatakan bahwa
penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian
berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir
semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian
sekolah/madrasah. Menurut Sudjana (2009) penilaian hasil belajar adalah proses pemberian
nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu, hal ini
mengisyaratkan bahwa objek yang dinilai adalah hasil belajar siswa.
Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan
posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan (Permendikbud No. 66
Tahun 2013). Mengacu pada Taksonomi Bloom yang membagi tujuan pendidikan menjadi tiga
domain (ranah), yaitu: (1) Cognitive Domain (Ranah Kognitif), yang berkenaan dengan hasil
belajar intelektual; (2) Affective Domain (Ranah Afektif) berkenaan dengan sikap; dan (3)
Psychomotor Domain (Ranah Psikomotor) berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan
kemampuan bertindak. Istilah lain yang juga menggambarkan hal yang sama dengan ketiga
domain tersebut yaitu seperti yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantoro, yaitu: cipta, rasa, dan
karsa.
Bicara mengenai penilaian berarti ada kaitannya juga dengan alat atau instrumen
penilaian. Keakuratan informasi mengenai hasil belajar yang dicapai siswa adalah dampak
dari keakuratan alat yang digunakan untuk menilai siswa. Semakin akurat alat penilaian yang

1
digunakan maka semakin akurat pula informasi mengenai hasil belajar siswa, begitupun
sebaliknya. Sehingga dalam penyusunan alat penilaian diperlukan kriteria-kriteria yang harus
dipenuhi. Dalam Permendikbud No. 66 Tahun 2013 menuliskan bahwainstrumenpenilaian
harus memenuhi persyaratan, seperti: (1) substansi yang merepresentasikan kompetensi yang
dinilai; (2) konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen
yang digunakan; dan (3) penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai
dengan tingkat perkembangan peserta didik.
Berdasarkan uraian-uraian yang dikemukakan, maka penulis akan melakukan analisis
keakuratan alat-alat penilaian berdasarkan aspek kognitif, afektif dan prikomotor. Adapun
batasan analisis yang akan dilakukan adalah analisis keakuratan alat penilaian pada mata
pelajaran kimia di kelas X SMA.

1.2. Tujuan Analisis


Tujuan dari analis ini adalah untuk memberikan informasi mengenai analisis akurasi
alat penilaian kimia kelas X pada ranah afektif, kognitif, dan psikomotor berdasarkan
kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang telah ditetapkan dalam kurikulum
2013.

2
BAB II
METODE DAN ANALISIS DATA

2.1. Metode Analisis


Metode analisis yang digunakan dalam analisis ini adalah studi dokumentasi. Dokumentasi
adalah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalis dokumen-
dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek. Lebih lanjut Arikunto
(2002) menyatakan bahwa metode dokumentasi adalah mencari data-data mengenai hal-hal
atau variabel yang berupa catatan, transkrip, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
agenda dan sebagainya.

2.2. Sumber Analisis


2.2.1. Buku teks Kimia untuk SMA/MA Kelas X

Pengarang : Unggul Sudarmo


Tahun terbit : 2013
Penerbit : Erlangga
Tebal : 309 halaman

2.2.2. Buku Kimia SMA/MA Kelas X

Pengarang : Khamidinal, Tri Wahyuningsih,


Shidiq Prenemo
Tahun terbit : 2009
Penerbit : Pusat Perbukuan
Tebal : 202 halaman

2.2.3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


RPP adalah salah satu sumber analisis yang digunakan penulis dalam menganalisis
alat penilaian pada ranah afektif. RPP yang digunakan adalah sebagai berikut.
1) RPP SMAN 1 Samatiga kelas X materi Metoda Ilmiah.
2) RPP SMAN 1 Samatiga kelas X materi Sistem Periodik Unsur.
3
3) RPP SMAN 1 Samatiga kelas X materi Larutan Elektrolit dan Larutan Non-elektrolit.
4) RPP SMA kelas X materi Hukum-Hukum Dasar Kimia.

2.3. Instrumen Analisis


Instrumen penilaian dalam analisis menggunakan lembar checklist (daftar cek). Bentuk
penilaiannya sendiri menggunakan skala Likert dengan kriteria sangat akurat (SA), akurat (A),
cukup akurat (CA), tidak akurat (TA), dan sangat tidak akurat (STA). Dalam menganalis
keakuratan, instrumennya dibedakan dalam tiga ranah, yaitu: ranah afektif, ranah kognitif, dan
ranah psikomotor.

2.3.1. Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Afektif


Menurut Model Pengembangan Penilaian Hasil Belajar yang dikeluarkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah,
Direktorat Pembinaan SMA (2013); pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui
observasi, penilaian diri (self assessment), penilaian “teman sejawat” (peer assessment) oleh
peserta didik, dan jurnal. Dalam analisis akurasi alat penilaian ranah afektif ini, penulis
menganalisis alat penilaian observasi.
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
Kriteria instrumen observasi:
1) Mengukur aspek sikap yang dituntut pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar.
2) Sesuai dengan kompetensi yang akan diukur.
3) Memuat indikator sikap yang dapat diobservasi.
4) Mudah atau feasible untuk digunakan.
5) Dapat merekam sikap peserta didik.
Berikut ini adalah rubrik penilaian pada alat penilaian observasi.

Tabel 2.1 Rubrik penilaian alat penilaian observasi


No. Kriteria Penilaian
1 Mengukur aspek sikap yang dituntut pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
2 Sesuai dengan kompetensi yang akan diukur
3 Memuat indikator sikap yang dapat diobservasi
4 Mudah atau feasible untuk digunakan
5 Dapat merekam sikap peserta didik

4
Untuk alat penilaian observasi, lembar checklist yang digunakan dalam menganalisis adalah
sebagai berikut.
Tabel 2.2 Format analisis alat penilaian observasi

Akurasi

Akurasi
Afektif
Kriteria Penilaian

Aspek

Skor
Kompetensi Indikator
Kriteria Penilaian
Dasar Sikap
1 2 3 4 5

Kriteria akurasi dan skor akurasi tiap butir pernyataan dalam lembar observasi yang dinilai
menggunakan skala Likert, dengan rubriknya adalah sebagai berikut.

Tabel 2.3 Rubrik akurasi dan skor akurasi setiap kriteria sikap

Akurasi Sangat
Sangat Cukup Tidak
Akurat Tidak
Akurat Akurat Akurat
(4) Akurat
Penilaian (5) (3) (2)
(1)
Kompetensi
Sikap
Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi
kelima empat dari tiga dari dua dari satu atau
kriteria. kelima kelima kelima atau tidak
Observasi
kriteria. kriteria. kriteria. sama sekali
dari kelima
kriteria.

2.3.2. Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Kognitif


Dalam Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan
dinyatakan bahwa instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:
a. substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
b. konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang
digunakan; dan
c. penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik.

2.3.2.1.Soal Bentuk Pilihan Ganda (Multiple Choice)


Kaidah penulisan soal pilihan ganda dalam Depdiknas (2008: 15-16) sebagai berikut.
a. Materi
Soal harus sesuai dengan indikator (artinya soal harus menanyakan perilaku dan
materi yang hendak diukur sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi), pengecoh harus

5
berfungsi, dan setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar (artinya, satu soal
hanya mempunyai satu kunci jawaban).
b. Konstruksi
1) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. Artinya, kemampuan/ materi
yang hendak diukur/ditanyakan harus jelas, tidak menimbulkan pengertian atau
penafsiran yang berbeda dari yang dimaksudkan penulis. Setiap butir soal hanya
mengandung satu persoalan/gagasan.
2) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang
diperlukan saja. Artinya apabila terdapat rumusan atau pernyataan yang sebetulnya
tidak diperlukan, maka rumusan atau pernyataan itu dihilangkan saja.
3) Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar. Artinya, pada
pokok soal jangan sampai terdapat kata, kelompok kata, atau ungkapan yang dapat
memberikan petunjuk ke arah jawaban yang benar.
4) Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda. Artinya, pada
pokok soal jangan sampai terdapat dua kata atau lebih yang mengandung arti negatif.
Hal ini untuk mencegah terjadinya kesalahan penafsiran peserta didik terhadap arti
pernyataan yang dimaksud. Untuk keterampilan bahasa, penggunaan negatif ganda
diperbolehkan bila aspek yang akan diukur justru pengertian tentang negatif ganda itu
sendiri.
5) Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi. Artinya, semua
pilihan jawaban harus berasal dari materi yang sama seperti yang ditanyakan oleh
pokok soal, penulisannya harus setara, dan semua pilihan jawaban harus berfungsi.
6) Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas
salah" atau "Semua pilihan jawaban di atas benar". Artinya dengan adanya pilihan
jawaban seperti ini, maka secara materi pilihan jawaban berkurang satu karena
pernyataan itu bukan merupakan materi yang ditanyakan dan pernyataan itu menjadi
tidak homogen.
7) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama. Kaidah ini diperlukan karena
adanya kecenderungan peserta didik memilih jawaban yang paling panjang karena
seringkali jawaban yang lebih panjang itu lebih lengkap dan merupakan kunci
jawaban.
8) Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan
besar kecilnya nilai angka atau kronologis. Artinya pilihan jawaban yang berbentuk
angka harus disusun dari nilai angka paling kecil berurutan sampai nilai angka yang
6
paling besar, dan sebaliknya. Demikian juga pilihan jawaban yang menunjukkan
waktu harus disusun secara kronologis. Penyusunan secara unit dimaksudkan untuk
memudahkan peserta didik melihat pilihan jawaban.
9) Gambar, grafik, tabel, diagram, wacana, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus
jelas dan berfungsi. Artinya, apa saja yang menyertai suatu soal yang ditanyakan
harus jelas, terbaca, dapat dimengerti oleh peserta didik. Apabila soal bisa dijawab
tanpa melihat gambar, grafik, tabel atau sejenisnya yang terdapat pada soal, berarti
gambar, grafik, atau tabel itu tidak berfungsi.
10) Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang bermakna tidak
pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang.
11) Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Ketergantungan pada
soal sebelumnya menyebabkan peserta didik yang tidak dapat menjawab benar soal
pertama tidak akan dapat menjawab benar soal berikutnya.
c. Bahasa/budaya
Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Kaidah bahasa Indonesia dalam penulisan soal di antaranya meliputi: a) pemakaian kalimat:
(1) unsur subjek, (2) unsur predikat, (3) anak kalimat; b) pemakaian kata: (1) pilihan kata, (2)
penulisan kata, dan c) pemakaian ejaan; (1) penulisan huruf, (2) penggunaan tanda baca.
Bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga pernyataannya mudah dimengerti
peserta didik. Pilihan jawaban jangan mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu
kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok soal.
Berikut ini adalah rubrik penilaian alat penilaian soal bentuk pilihan ganda.

Tabel 2.4 Rubrik penilaian alat penilaian soal bentuk pilihan ganda
No. Substansi/Materi
1 Soal harus sesuai dengan indikator dalam kompetensi dasar.
2 Pengecoh harus berfungsi.
3 Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar.
4 Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang dan jenis sekolah atau tingkat
kelas.
Konstruksi
1 Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
2 Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan
saja.
3 Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.
4 Pokok soal tidak mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
5 Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
6 Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas salah"
atau "Semua pilihan jawaban di atas benar".

7
7 Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.
8 Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang bermakna tidak
pasti.
9 Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya.
10 Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan
besar kecilnya nilai angka atau kronologis. (jika ada)
11 Gambar, grafik, tabel, diagram, wacana, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus
jelas dan berfungsi. (jika ada)
Bahasa
1 Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.
Bahasa yang digunakan harus komunikatif.
2 Pilihan jawaban jangan mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu kesatuan
3 pengertian.
4 Kata/frase terletak pada pokok soal.

Alat penilaian soal bentuk pilihan ganda dibedakan dalam tiga model soal, yaitu (1)
soal yang pilihan jawaban tidak berbentuk angka/waktu dan tanpa gambar/ grafik/ tabel/
diagram/ wacana, dan sejenisnya; (2) soal yang pilihan jawabannya berbentuk angka atau
waktu; dan (3) soal yang pilihan jawabannya terdapat gambar/ grafik/ tabel/ diagram/
wacana, dan sejenisnya. Lembar checklist yang digunakan adalah sebagai berikut.

Tabel 2.5 Format analisis alat penilaian soal bentuk pilihan ganda A
(Soal yang pilihan jawaban tidak berbentuk angka/waktu dan tanpa gambar/ grafik/ tabel/
diagram/ wacana, dan sejenisnya)
Kognitif

Kriteria
Akurasi
Materi Konstruksi Bahasa
Aspek

Skor
KD Indikator Soal
1 2 3 4 SM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SK 1 2 3 4 SB

Tabel 2.6 Format analisis alat penilaian soal bentuk pilihan ganda B
(Soal yang pilihan jawabannya berbentuk angka atau waktu)
Kognitif

Akurasi

Akurasi

Materi Konstruksi Bahasa


Aspek

Skor

KD Indikator Soal
1
1 2 3 4 SM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SK 1 2 3 4 SB
0

Tabel 2.7 Format analisis alat penilaian soal bentuk pilihan ganda C
(Soal yang pilihan jawabannya terdapat gambar/ grafik/ tabel/ diagram/ wacana, dan
sejenisnya)
Kognitif

Akurasi

Akurasi

Materi Konstruksi Bahasa


Aspek

Skor

KD Indikator Soal
1
1 2 3 4 SM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SK 1 2 3 4 SB
1

8
Kriteria akurasi dan skor akurasi tiap butir soal dinilai menggunakan memakai skala Likert,
dimana rubriknya adalah sebagai berikut.

Tabel 2.8 Rubrik akurasi dan skor akurasi setiap kriteria soal bentuk pilihan ganda
Akurasi Sangat Cukup Tidak Sangat Tidak
Akurat
Akurat Akurat Akurat Akurat
(4)
Kriteria (5) (3) (2) (1)
Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Tidak
keempat tiga dari dua dari satu dari memenuhi
Materi (A, B, dan C) kriteria. keempat keempat keempat satupun dari
kriteria. kriteria. kriteria. keempat
kriteria.
Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi satu
sembilan atau tujuh atau lima atau tiga atau dua atau tidak sama
A delapan dari enam dari empat dari dari sekali dari
kesembilan kesembilan kesembilan kesembilan kesembilan
Konstruksi

kriteria. kriteria. kriteria. kriteria. kriteria.


Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi satu
sepuluh atau delapan atau lima atau tiga atau dua atau tidak sama
sembilan dari tujuh atau empat dari dari sekali dari
B dan C
kesepuluh enam dari kesepuluh kesepuluh kesepuluh
kriteria. kesepuluh kriteria. kriteria. kriteria.
kriteria.
Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Tidak
keempat tiga dari dua dari satu dari memenuhi
Bahasa (A, B, dan C)
kriteria. empat empat kriteria. empat kriteria. satupun dari
kriteria. empat kriteria.

2.3.2.2.Soal Bentuk Uraian


Kaidah penulisan soal uraian dalam Depdiknas (2008: 14) sebagai berikut.
a. Materi
Soal harus sesuai dengan indikator, setiap pertanyaan harus diberikan batasan
jawaban yang diharapkan, materi yang ditanyakan harus sesuai dengan tujuan pengukuran,
dan materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang dan jenis sekolah atau tingkat kelas.
b. Konstruksi
Soal menggunakan kata tanya/perintah yang menuntut jawaban terurai, ada petunjuk
yang jelas tentang cara mengerjakan soal, setiap soal harus ada pedoman penskorannya, dan
tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas, terbaca, dan
berfungsi.

9
c. Bahasa
Rumusan kalimat soal harus komunikatif, menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar (baku), tidak menimbulkan penafsiran ganda, tidak menggunakan bahasa yang
berlaku setempat/tabu, dan tidak mengandung kata/ungkapan yang menyinggung perasaan
peserta didik.
Berikut adalah rubrik penilaian alat penilaian soal bentuk uraian.

Tabel 2.9 Rubrik penilaian alat penilaian soal bentuk uraian


No. Substansi/Materi
1 Soal harus sesuai dengan indikator.
2 Setiap pertanyaan harus diberikan batasan jawaban yang diharapkan.
3 Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan tujuan pengukuran.
4 Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang dan jenis sekolah atau tingkat
kelas.
Konstruksi
1 Soal menggunakan kata tanya/perintah yang menuntut jawaban terurai.
2 Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
3 Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas, terbaca, dan
berfungsi. (jika ada)
Bahasa
1 Rumusan kalimat soal harus komunikatif.
2 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (baku).
3 Tidak menimbulkan penafsiran ganda.
4 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.
5 Tidak mengandung kata/ungkapan yang menyinggung perasaan peserta didik.

Alat penilaian soal bentuk uraian dibedakan dalam dua model soal, yaitu (1) soal yang
tidak memiliki tabel, gambar, grafik, atau peta; dan (2) soal yang memiliki tabel, gambar,
grafik, atau peta. Lembar checklist yang digunakan adalah sebagai berikut.

Tabel 2.10 Format analisis alat penilaian soal bentuk uraian A


(Soal yang tidak memiliki tabel/ gambar/ grafik/ peta)
Materi Konstruksi Bahasa
Kognitif

Akurasi

Akurasi
Aspek

Skor

KD Indikator Soal
1 2 3 4 SM 1 2 SK 1 2 3 4 5 SB

10
Tabel 2.11 Format analisis alat penilaian soal bentuk uraian B
(Soal yang memiliki tabel/ gambar/ grafik/ peta)
Materi Konstruksi Bahasa

Kognitif

Akurasi

Akurasi
Aspek

Skor
KD Indikator Soal
1 2 3 4 SM 1 2 3 SK 1 2 3 4 5 SB

Kriteria akurasi dan skor akurasi tiap butir soal bentuk uraian dinilai menggunakan skala
Likert, dimana rubriknya adalah sebagai berikut.

Tabel 2.12 Rubrik akurasi dan skor akurasi setiap kriteria soal bentuk uraian

Akurasi Sangat Cukup Sangat Tidak


Akurat Tidak Akurat
Akurat Akurat Akurat
(4) (2)
Kriteria (5) (3) (1)
Memenuhi Memenuhi Memenuhi dua Memenuhi Tidak
keempat tiga dari dari keempat satu dari memenuhi
Materi (A dan B) kriteria. keempat kriteria. keempat satupun dari
kriteria. kriteria. keempat
kriteria.
Memenuhi dua Memenuhi Tidak
dari kedua satu dari kedua memenuhi
A kriteria. - kriteria. - satupun dari
Konstruksi

dari kedua
kriteria.
Memenuhi tiga Memenuhi - Memenuhi Tidak
dari ketiga dua dari satu dari memenuhi
B kriteria. ketiga kriteria. ketiga kriteria. satupun dari
ketiga
kriteria.
Memenuhi Memenuhi Memenuhi tiga Memenuhi dua Memenuhi
kelima kriteria. empat dari dari kelima dari kelima satu atau
kelima kriteria. kriteria. tidak sama
Bahasa (A dan B)
kriteria. sekali dari
kelima
kriteria.

2.3.3. Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Psikomotor


Menurut Model Pengembangan Penilaian Hasil Belajar yang dikeluarkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah,
Direktorat Pembinaan SMA (2013); pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui
penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu
kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio.

11
Dalam analisis akurasi alat penilaian ranah psikomotor, penulis membatasi pada tes praktik
dan penilaian portofolio.

2.3.3.1.Tes Praktik
Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan melakukan
suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
Kriteria tugas untuk tes praktik:
1) Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar.
2) Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik.
3) Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.
4) Sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik.
5) Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum.
6) Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi).
Butir nomor (2) memiliki pengertian yang hampir sama dengan butir nomor (4), karena suatu
tugas harus sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik sehingga tugas dapat dikerjakan
oleh peserta didik. Berdasarkan alasan ini maka butir nomor (2) dijadikan satu kesatuan
dengan butir nomor (4). Berikut adalah rubrik penilaian alat penilaian tes praktik.

Tabel 2.13 Rubrik penilaian alat penilaian tes praktik


No. Kriteria Penilaian
1 Tugas mengarahkan peserta didik untuk menunjukkan capaian hasil belajar.
2 Tugas dapat dikerjakan oleh peserta didik (sesuai dengan taraf perkembangan
peserta didik).
3 Mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas.
4 Sesuai dengan konten/cakupan kurikulum.
5 Tugas bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang sosial ekonomi).

Untuk alat penilaian tes praktik, lembar checklist yang digunakan adalah sebagai berikut.

Tabel 2.14 Format analisis alat penilaian tes praktik


Psikomoto

Kriteria Penilaian
Akurasi

Akurasi
Aspek

Skor

Kompetensi
Kegiatan
r

Dasar
1 2 3 4 5

12
Kriteria akurasi dan skor akurasi alat penilaian tes praktik dinilai menggunakan skala Likert,
dimana rubriknya adalah sebagai berikut.

Tabel 2.15 Rubrik akurasi dan skor akurasi alat penilaian tes praktik
Akurasi
Sangat
Sangat Cukup Tidak
Akurat Tidak
Akurat Akurat Akurat
Penilaian (4) Akurat
(5) (3) (2)
Kompetensi (1)
Keterampilan
Tes praktik Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi
kelima empat dari tiga dari dua dari satu atau
kriteria. kelima kelima kelima tidak sama
kriteria. kriteria. kriteria. sekali dari
kelima
kriteria.

2.3.3.2.Penilaian Portofolio
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan
seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untuk
mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas peserta didik dalam kurun
waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan
kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya.
Kriteria tugas pada penilaian portofolio:
1) Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan diukur.
2) Hasil karya peserta didik yang dijadikan portofolio berupa pekerjaan hasil tes,
perilaku peserta didik sehari-hari, hasil tugas terstruktur, dokumentasi aktivitas
peserta didik di luar sekolah yang menunjang kegiatan belajar.
3) Tugas portofolio memuat aspek: judul, tujuan pembelajaran, ruang lingkup belajar,
uraian tugas, kriteria penilaian.
4) Uraian tugas memuat kegiatan yang melatih peserta didik mengembangkan
kompetensi dalam semua aspek (sikap, pengetahuan, keterampilan).
5) Uraian tugas bersifat terbuka, dalam arti mengakomodasi dihasilkannya portofolio
yang beragam isinya.
6) Kalimat yang digunakan dalam uraian tugas menggunakan bahasa yang komunikatif
dan mudah dilaksanakan.
7) Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelesaian tugas portofolio tersedia di
lingkungan peserta didik dan mudah diperoleh.

13
Berikut adalah rubrik penilaian alat penilaian portofolio.

Tabel 2.16 Rubrik penilaian alat penilaian portofolio


No. Kriteria Penilaian
1 Tugas sesuai dengan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan diukur.
2 Hasil karya peserta didik yang dijadikan portofolio berupa pekerjaan hasil tes,
perilaku peserta didik sehari-hari, hasil tugas terstruktur, dokumentasi aktivitas
peserta didik di luar sekolah yang menunjang kegiatan belajar.
3 Tugas portofolio memuat aspek: judul, tujuan pembelajaran, ruang lingkup belajar,
uraian tugas, kriteria penilaian.
4 Uraian tugas memuat kegiatan yang melatih peserta didik mengembangkan
kompetensi dalam semua aspek (sikap, pengetahuan, keterampilan).
5 Uraian tugas bersifat terbuka, dalam arti mengakomodasi dihasilkannya portofolio
yang beragam isinya.
6 Kalimat yang digunakan dalam uraian tugas menggunakan bahasa yang komunikatif
dan mudah dilaksanakan.
7 Alat dan bahan yang digunakan dalam penyelesaian tugas portofolio tersedia di
lingkungan peserta didik dan mudah diperoleh.

Untuk alat penilaian portofolio, lembar checklist yang digunakan adalah sebagai berikut.

Tabel 2.17 Format analisis alat penilaian portofolio


Psikomotor

Akurasi

Akurasi
Kriteria Penilaian
Aspek

Kompetensi
Kegiatan Skor
Dasar
1 2 3 4 5 6 7

Kriteria akurasi dan skor akurasi alat penilaian portofolio dinilai menggunakan skala Likert,
dimana rubriknya adalah sebagai berikut.
Tabel 2.18 Rubrik akurasi dan skor akurasi alat penilaian portofolio
Akurasi
Sangat
Sangat Cukup Tidak
Akurat Tidak
Akurat Akurat Akurat
Penilaian (4) Akurat
(5) (3) (2)
Kompetensi (1)
Keterampilan
Penilaian Portofolio Memenuhi Memenuhi Memenuhi Memenuhi Tidak sama
ketujuh enam atau empat atau dua atau sekali dari
kriteria. lima dari tiga dari satu dari ketujuh
ketujuh ketujuh ketujuh kriteria.
kriteria. kriteria. kriteria.

14
2.4. Analisis Data
2.4.1. Analisis Data pada Ranah Afektif
Analisis pada ranah afektif terdiri dari tiga tahap tahap, yaitu: (1) menghitung skor
akurasi pada setiap indikator sikap (SIS), (2) menghitung skor akurasi tiap kompetensi dasar,
dan (3) menghitung skor akurasi secara keseluruhan. Setiap skor akurasi yang diperoleh
disimpulkan kriteria akurasinya dengan konversi menggunakan skala Likert, dimana kriteria
penilaian tingkat keakuratannya dapat dilihat pada Tabel 2.19.

Tabel 2.19 Kriteria akurasi


Rentang Nilai Kriteria
4,1 – 5 Sangat Akurat (SA)
3,1 – 4 Akurat (A)
2,1 – 3 Cukup Akurat (CA)
1,1 – 2 Tidak Akurat (TA)
0–1 Sangat Tidak Akurat (STA)

2.4.1.1.Analisis Akurasi Tiap Kompetensi Dasar


Skor akurasi pada setiap kompetensi dasar dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut.
𝑺𝑰𝑺𝟏 + 𝑺𝑰𝑺𝟐 + . . . + 𝑺𝑰𝑺𝒏
SKD =
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒊𝒏𝒅𝒊𝒌𝒂𝒕𝒐𝒓 𝒕𝒊𝒂𝒑 𝑲𝑫

Keterangan:
SKD = skor tiap kompetensi dasar
𝑆𝐼𝑆1 = skor indikator sikap ke-1
𝑆𝐼𝑆2 = skor indikator sikap ke-2
𝑆𝐼𝑆𝑛 = skor indikator sikap ke-n

Selanjutnya skor tiap kompetensi dasar yang diperoleh dikonversi menggunakan skala
Likert (Tabel 2.19), sehingga tingkat akurasi tiap kompetensi dasar dapat diketahui.

2.4.1.2.Analisis Akurasi secara Keseluruhan


Setelah skor tiap kompetensi dasar didapatkan, selanjutnya analisis akurasi secara
keseluruhan pada ranah efektif dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
𝑺𝑲𝑫𝟏 + 𝑺𝑲𝑫𝟐 + ... + 𝑺𝑲𝑫𝒏
Skor total =
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑲𝑫 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒂𝒏𝒂𝒍𝒊𝒔𝒊𝒔

Keterangan:
𝑆𝐾𝐷1 = skor KD ke-1
𝑆𝐾𝐷2 = skor KD ke-2
𝑆𝐾𝐷𝑛 = skor KD ke-n

15
Selanjutnya skor total yang diperoleh dikonversi menggunakan skala Likert yang
dapat dilihat pada Tabel 2.19, sehingga tingkat akurasi pada ranah afektif dapat diketahui.

2.4.2. Analisis Data pada Ranah Kognitif


Analisis pada ranah kognitif terdiri dari tiga tahap pada masing-masing bentuk soal,
yaitu: (1) menghitung skor akurasi tiap butir soal, (2) menghitung skor akurasi tiap
kompetensi dasar, dan (3) menghitung skor akurasi secara keseluruhan.

2.4.2.1.Analisis Akurasi Tiap Butir Soal


Analisis akurasi tiap butir soal baik pada tipe soal pilihan ganda maupun tipe soal
uraian menggunakan rumus sebagai berikut.
𝑺𝑴𝒂𝒕𝒆𝒓𝒊 + 𝑺𝑲𝒐𝒏𝒔𝒕𝒓𝒖𝒌𝒔𝒊 + 𝑺𝑩𝒂𝒉𝒂𝒔𝒂
SBS =
𝟑
Keterangan:
SBS = skor butir soal
𝑆𝑀𝑎𝑡𝑒𝑟𝑖 = skor kriteria materi
𝑆𝐾𝑜𝑛𝑠𝑡𝑟𝑢𝑘𝑠𝑖 = skor kriteria konstruksi
𝑆𝐵𝑎ℎ𝑎𝑠𝑎 = skor kriteria bahasa

Skor tiap butir soal yang diperoleh dikonversi menggunakan skala Likert dengan
mengacuh pada Tabel 2.19, sehingga tingkat akurasi setiap butir soal dapat diketahui.

2.4.2.2.Analisis Akurasi Tiap Kompetensi Dasar


Untuk menghitung skor akurasi pada setiap kompetensi dasar digunakan rumus
sebagai berikut.
𝑺𝑩𝑺𝟏 + 𝑺𝑩𝑺𝟐 + . . . + 𝑺𝑩𝑺𝒏
SKD =
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒃𝒖𝒕𝒊𝒓 𝒔𝒐𝒂𝒍 𝒕𝒊𝒂𝒑 𝑲𝑫

Keterangan:
SKD = skor tiap kompetensi dasar
𝑆𝐵𝑆1 = skor butir soal ke-1
𝑆𝐵𝑆2 = skor butir soal ke-2
𝑆𝐵𝑆𝑛 = skor butir soal ke-n

Selanjutnya skor tiap kompetensi dasar yang diperoleh dikonversi menggunakan skala Likert
dengan mengacuh pada Tabel 2.19, sehingga tingkat akurasi tiap kompetensi dasar dapat diketahui.

16
2.4.2.3.Analisis Akurasi secara Keseluruhan
Setelah mendapatkan skor tiap kompetensi dasar baik dari soal bentuk pilihan ganda
maupun uraian, selanjutnya analisis akurasi pada ranah kognitif dihitung secara keseluruhan
dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
𝑺𝑲𝑫𝟏 + 𝑺𝑲𝑫𝟐 + ... + 𝑺𝑲𝑫𝒏
Skor total =
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑲𝑫 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒂𝒏𝒂𝒍𝒊𝒔𝒊𝒔

Keterangan:
𝑆𝐾𝐷1 = skor KD ke-1
𝑆𝐾𝐷2 = skor KD ke-2
𝑆𝐾𝐷𝑛 = skor KD ke-n
Skor total yang diperoleh dikonversi menggunakan skala Likert yang dapat dilihat
pada Tabel 2.19, sehingga tingkat akurasi pada ranah kognitif dapat diketahui.

2.4.3. Analisis Data pada Ranah Psikomotor


Analisis data pada ranah psikomotor tidak berbeda dengan analisis data pada alat
penilaian afektif dan kognitif yang terdiri dari tiga tahap, yaitu: (1) menghitung skor akurasi
pada masing-masing alat penilaian psikomotor, baik pada alat penilaian tes praktik maupun
pada alat penilaian portofolio; (2) menghitung skor akurasi tiap kompetensi dasar, dan (3)
menghitung skor akurasi secara keseluruhan.

2.4.3.1.Analisis Akurasi Tiap Kompetensi Dasar


Skor akurasi tiap kompetensi dasar dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut.
𝑺𝑩𝑺𝟏 + 𝑺𝑩𝑺𝟐 + . . . + 𝑺𝑩𝑺𝒏
SKD =
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝒃𝒖𝒕𝒊𝒓 𝒔𝒐𝒂𝒍 𝒕𝒊𝒂𝒑 𝑲𝑫

Keterangan:
SKD = skor tiap kompetensi dasar
𝑆𝐵𝑆1 = skor butir soal ke-1
𝑆𝐵𝑆2 = skor butir soal ke-2
𝑆𝐵𝑆𝑛 = skor butir soal ke-n
Selanjutnya skor tiap kompetensi dasar yang diperoleh dikonversi menggunakan skala Likert
berdasar Tabel 2.19, sehingga tingkat akurasi tiap kompetensi dasar dapat diketahui.

2.4.3.2.Analisis Akurasi secara Keseluruhan


Setelah skor akurasi tiap kompetensi dasar yang diperoleh baik dari alat penilaian tes
praktik maupun dari alat penilaian portofolio, maka selanjutnya analisis akurasi pada ranah
psikomotor dihitung secara keseluruhan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

17
𝑺𝑲𝑫𝟏 + 𝑺𝑲𝑫𝟐 + ... + 𝑺𝑲𝑫𝒏
Skor total =
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑲𝑫 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒂𝒏𝒂𝒍𝒊𝒔𝒊𝒔

Keterangan:
𝑆𝐾𝐷1 = skor KD ke-1
𝑆𝐾𝐷2 = skor KD ke-2
𝑆𝐾𝐷𝑛 = skor KD ke-n
Skor total yang diperoleh dikonversi menggunakan skala Likert yang dapat dilihat
pada Tabel 2.19, sehingga tingkat akurasi pada ranah psikomotor dapat diketahui.

18
BAB III
HASIL ANALISIS

3.1. Data Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Afektif


Alat penilaian pada ranah afektif yang dianalis adalah alat penilaian observasi. Data
analisis selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1. Berikut adalah tabel ringkasan data
analisis akurasi alat penilaian afektif.
Tabel 3.1 Ringkasan data analisis akurasi alat penilaian ranah afektif

Kompetensi Skor tiap KD Akurasi Ranah


Dasar (SKD) Afektif

1.1 3 Cukup Akurat


2.1 5 Sangat Akurat
2.2 4,8 Sangat Akurat
2.3 - -
∑ 4,3 Sangat Akurat

Berikut ini adalah sebaran kategori pada ranah afektif pada alat penilaian observasi,
dimana tersebar pada setiap kategori dengan persentase yang berbeda-beda.

5%
A1
25% A2
40% A3
5%
A4
25%
A5

Gambar 3.1 Diagram distribusi dimensi ranah afektif

3.2. Data Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Kognitif


Alat penilaian yang dianalisis pada ranah kognitif terdiri atas dua macam bentuk soal,
yaitu soal bentuk pilihan ganda dan uraian. Data analisis untuk masing-masing bentuk soal
tersebut dapat dilihat pada Lampiran 2, 3, dan 4 untuk soal bentuk pilihan ganda; sedangkan
untuk soal bentuk uraian dapat dilihat pada Lampiran 5 dan 6. Tabel 3.2 berikut adalah
ringkasan data analisis akurasi alat penilaian ranah kognitif.

19
Tabel 3.2 Ringkasan data analisis akurasi alat penilaian ranah kognitif

Akurasi
Kompetensi SKD Bentuk SKD Bentuk Skor
Akurasi Akurasi Ranah
Dasar Soal PG Soal Uraian Total
Kognitif

Sangat Sangat Sangat


3.1 4,8 5 4,9
Akurat Akurat Akurat
Sangat Sangat Sangat
3.2 4,6 5 4,8
Akurat Akurat Akurat
Sangat Sangat Sangat
3.3 5 5 5
Akurat Akurat Akurat
Sangat Sangat Sangat
3.4 4,9 5 5
Akurat Akurat Akurat
Sangat Sangat Sangat
3.5 5 4,9 5
Akurat Akurat Akurat
Sangat Sangat Sangat
3.6 5 5 5
Akurat Akurat Akurat
Sangat Sangat Sangat
3.7 5 5 5
Akurat Akurat Akurat
Sangat Sangat Sangat
3.8 5 5 5
Akurat Akurat Akurat
Sangat Sangat Sangat
3.9 5 5 5
Akurat Akurat Akurat
Sangat Sangat Sangat
3.1 5 5 5
Akurat Akurat Akurat
Sangat Sangat Sangat
3.11 5 5 5
Akurat Akurat Akurat
Sangat Sangat Sangat
∑ 4,9 5 5
Akurat Akurat Akurat

Berikut ini adalah sebaran kategori ranah kognitif pada soal bentuk pilihan ganda
(PG), dimana datanya hanya tersebar pada kategori C1-Faktual, C1-Konseptual, C2-
Konseptual, dan C2-Prosedural.

20
0% C1 F
4% 0% 0%
C1 K
C1 P
33% C2 F
C2 K
59%
4% C2 P

0% C3 F
0%
C3 K

Gambar 3.2 Diagram distribusi dimensi ranah kognitif soal bentuk PG

Selanjutnya Gambar 3.3 menunjukkan sebaran kategori ranah kognitif pada soal
bentuk uraian, dimana dari diagram terlihat sebarannya hanya pada kategori C1-Faktual, C1-
Konseptual, C2-Faktual, C2-Konseptual, C2-Prosedural, C3-Konseptual, C3-Prosedural dan
C4-Prosedural.

0% C1 F
0% 4% 14% C1 K
14%
7% C1 P
14% 0%
C2 F
4%
C2 K
0%
39% C2 P
4%
C3 F
C3 K

Gambar 3.3 Diagram distribusi dimensi ranah kognitif soal bentuk uraian

3.3. Data Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Psikomotor


Tabel 3.3 menunjukkan ringkasan data hasil analisis akurasi alat penilaian ranah
psikomotor. Selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 7 dan 8.
Table 3.3 Ringkasan data analisis akurasi alat penilaian ranah afektif psikomotor

SKD Akurasi
Kompetensi SKD Tes Skor
Akurasi Penilaian Akurasi Ranah
Dasar Praktek Total
Portofolio Psikomotor
4.1 4 Akurat 4 Akurat 4 Akurat
4.2 - - 4 Akurat 4 Akurat
4.3 - - - - - -
4.4 - - - - - -
4.5 - - 4 Akurat 4 Akurat
4.6 4 Akurat 4 Akurat 4 Akurat

21
SKD Akurasi
Kompetensi SKD Tes Skor
Akurasi Penilaian Akurasi Ranah
Dasar Praktek Total
Portofolio Psikomotor
4.7 - - - - - -
4.8 4 Akurat 4 Akurat 4 Akurat
4.9 - - - - - -
4.10 - - - - - -
4.11 4 Akurat 4 Akurat 4 Akurat
∑ 4 Akurat 4 Akurat 4 Akurat

Alat penilaian tes praktik menunjukkan bahwa sebaran kategorinya hanya pada P6
saja. Sedangkan pada alat penilaian portofolio, kategorinya tersebar pada P3, P5, dan P6;
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3.4.

0% 0%
P1
P2
25%
P3
50% 0%
P4
25%
P5
P6

Gambar 3.4 Diagram distribusi dimensi ranah psikomotor

22
BAB IV
PEMBAHASAN

Standar Nasional Pendidikan terdiri atas delapan standar, salah satunya adalah
Standar Penilaian.Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik (Permendikbud Nomor 66
Tahun2013). Keakuratan instrumen penilaian yang digunakan dalam menilai pencapaian
siswa harus benar-benar teruji. Karena hasil dari penilaian hasil belajar ini yang menentukan
apakah siswa dapat dikatakan berhasil atau tidak dalam menjalani suatu program pendidikan.
Dari hasil inilah yang menentukan tindakan selanjutnya yang akan dilakukan oleh siswa itu
sendiri, orang tua/wali, pengajar, bahkan seluruh pihak penyelenggara pendidikan.
Begitu urgensinya suatu alat penilaian oleh karenanya tujuan dari analisis ini yaitu
mengemukakan analisis akurasi alat penilaian kimia kelas X pada ranah afektif, kognitif, dan
psikomotor berdasarkan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) yang telah
ditetapkan dalam kurikulum 2013.

4.1. Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Afektif


Penilaian pada ranah afektif dalam Kurikulum 2013 meliputi observasi, penilaian diri,
penilaian “teman sejawat” (peer evaluation) oleh peserta didik dan jurnal. Dalam analisis kali
ini penulis menganalisis terbatas pada alat penilaian observasi. Menurut Model
Pengembangan Penilaian Hasil Belajar yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Direktorat Pembinaan SMA (2013)
terdapat lima kriteria yang menjadi syarat suatu alat penilaian observasi dapat dikatakan
sangat akurat.
Dalam analisis alat penilaian observasi, KD 1.1 terlihat tingkat akurasinya adalah
cukup. Ini karena dari kelima kriteria yang harus dimiliki oleh sebuah alat penilaian
observasi, hanya tiga kriteria yang dapat terpenuhi. Indikator sikap yang masuk dalam KD
1.1 tersebut adalah “Menyadari adanya Tuhan YMK”, ini tidak memenuhi kriteria keempat
yakni mudah atau feasible untuk digunakan, indikator ini cenderung susah kalau dinilai
melalui observasi, sehinga kriteria kelima yakni “dapat merekam sikap peserta didik”
menjadi tidak terpenuhi. Untuk indikator ini lebih baik menggunakan penilaian berupa
penilaian diri.
Salah satu juga kriteria yang harus dipenuhi yaitu “alat penilaian observasi harus
sesuai dengan kompetensi yang akan diukur”, namun dalam Contoh 4.1 terlihat bahwa

23
indikator sikap yang akan dinilai tidak sesuai dengan kompetensi yang diukur yaitu perilaku
kerjasama, indikator sikap yang ditunjukkan dalam contoh lebih cocok dengan perilaku
toleran.

Contoh 4.1

Kompetensi Dasar Indikator Sikap Kriteria Penilaian


2.2 Menunjukkan Menghargai pendapat Ya/ Tidak
perilaku kerjasama, teman. (kerjasama)
santun, toleran, cinta
damai dan peduli
lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan
sumber daya alam.

Ranah afektif yang disusun Bloom bersama Krathwool ini terdiri dari menerima
(receiving/attending), menjalankan (responding), menghargai (valuing), menghayati
(organization), dan mengamalkan (characterization). Analisis akurasi alat penilaian ranah
afektif menampilkan sebaran kategori pada ranah afektif, yakni kategori A1 (menerima) dan
A4 (menghayati) dengan masing-masing persentase sebesar 5%; A3 (menghargai) dan A5
(mengamalkan) dengan masing-masing persentase sebesar 25%; selanjutnya A2
(menjalankan) memiliki persentase terbesar yaitu 40%. Persentase kategori A2 yang paling
besar karena dari instrumen penilaian yang digunakan guru dalam menilai perilaku siswa,
tergambarkan bahwa siswa lebih banyak dituntut untuk memberikan reaksi terhadap
fenomena yang ada di lingkungannya meliputi persetujuan, kesediaan, dan kepuasan dalam
memberikan tanggapan.

4.2. Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Kognitif


Secara garis besar alat penilaian digolongkan menjadi dua jenis, yaitu non-tes dan tes.
Tes sendiri masih terbagi lagi menjadi tes tertulis dan tes lisan. Dalam analisis akurasi alat
penilaian kali ini, penulis menganalis pada tes tertulis yang tipe pilihan ganda (multiple
choice) dan tipe uraian. Kedua tipe soal ini banyak digunakan pada alat penilaian dalam
berbagai buku termasuk buku kimia.
Suatu alat penilaian yang baik berarti harus memenuhi beberapa kriteria seperti dari
segi materi/substansi, konstruksi, dan dari segi bahasa. Apabila melihat langsung ke setiap
butir soalnya masih ada soal yang perlu diperbaiki. Salah satu indikator yang harus dipenuhi
adalah pengecoh harus berfungsi, namun dalam soal pada KD 3.1 terlihat bahwa contoh soal
tersebut tidak memenuhi indikator tersebut.

24
Contoh 4.2
Contoh peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian adalah...
a. penemuan sel surya untuk menghasilkan energi
b. penemuan vaksin untuk penyakit menular
c. penemuan jenis obat tertentu untuk melawan penyakit
d. penemuan miksroprosesor yang digunakan dalam peralatan elektronik
e. penemuan pupuk sintetis yang dapat meningkatkan hasil pertanian

Contoh 4.2 menunjukkan bahwa kontribusi setiap pilihan jawaban untuk mengecoh
tidak ada, karena setiap pilihan jawaban yang ada tidak mengarah ke bidang pertanian seperti
pada pertanyaannya kecuali pada bagian e., yang memang adalah kunci jawaban dari soal
tersebut. Ini adalah salah satu contoh dari segi materi yang berhubungan juga dengan salah
satu indikator pada segi konstruksi yakni pilihan jawaban harus logis. Dari segi bahasa sudah
dapat dikatakan sangat akurat karena soal-soal pilihan ganda yang dianalisis sudah sesuai
dengan kaidah bahasa Indonesia dan maksud dari pembuat soal dapat dipahami oleh
pembaca.
Pada soal bentuk uraian ada satu contoh soal yang perlu diperbaiki dari segi bahasa.
Salah satu indikator yang harus diperhatikan pada segi bahasa yaitu penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Dalam Contoh 4.3 ditunjukkan bahwa dalam penyusunan
pertanyaan tersebut tidak ada penggunaan tanda tanya (?) yang seharusnya diletakkan di akhir
kalimat, karena dalam soal tersebut, pertanyaannya menunjukkan kalimat tanya.

Contoh 4.3
Di antara molekul-molekul berikut ini, manakah yang
ikatannya polar dan manakah ikatannya non-polar.
a. CCl4 c. F2
b. Br2 d. PCl3

Ranah kognitif terdiri dari enam kategori, yakni pengetahuan atau ingatan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Sedangkan pada Revisi Taksonomi
Bloom, enam kategori tersebut menjadi C1-mengingat (remember), C2-memahami
(understand), C3-mengaplikasi (apply), C4-menganalisis (analyze), C5-mengevaluasi
(evaluate), dan C6-mencipta (create). Sedangkan dimensi pengetahuannya terbagi menjadi
dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif. (Anderson dan
Krathwohl, 2010).
Sebaran kategori dan dimensi pada ranah kognitif tipe soal pilihan ganda dan soal
uraian, keduanya belum merata, karena masih ada kategori dan dimensi yang tidak terwakili

25
dalam alat penilaian ranah kognitif, sehingga tahapan proses kognitif siswa tidak terukur
sepenuhnya. Dalam soal bentuk PG; kategori C2 dimensi pengetahuan konseptual adalah
yang paling menonjol dengan persentase 59%, diikuti dengan kategori C1 dimensi
pengetahuan faktual sebesar 33%, kategori C3 dimensi pengetahuan prosedural dengan
persentase 4%, dan sisanya masing-masing 0%. Sedangkan pada soal bentuk uraian
menunjukkan persentase 39% terdapat pada kategori C2 dan dimensi pengetahuan konseptual
adalah yang paling banyak; 14% untuk kategori C1-faktual, C3-konseptual, C3-prosedural;
7% untuk C1-konseptual; 4% untuk C2-faktual, C2-prosedural, dan C4-prosedural; dan
sisanya masing-masing 0%.

4.3. Analisis Akurasi Alat Penilaian Ranah Psikomotor


Analisis alat penilaian pada ranah psikomotor diambil dari kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan oleh siswa. Dalam buku kimia yang dianalisis alat penilaiannya, terdapat dua
macam alat penilaian psikomotor, yaitu tes praktek dan penilaian portofolio.
Alat penilaian tes praktik dan penilaian portofolio, keduanya menunjukkan bahwa
kriteria ketiga tidak terpenuhi karena hampir semua alat penilaian tes praktik tidak
mencantumkan waktu/kurun waktu pengerjaan tugas. Sedangkan hasil analisis menunjukkan
ada satu kegiatan portofolio yang tidak sesuai dengan kompetensi dasarnya. Contoh
kegiatannya dapat dilihat pada Contoh 4.4.

Contoh 4.4
KD Kegiatan
4.11 Mengolah dan 1. Mencatat nama dan rumus kimia bahan-bahan kimia
menganalisis data yang ada di laboratorium kimia pada tabel yang sitematis.
terkait massa molekul
relatif, persamaan
reaksi, hukum-hukum 2. Tabel tersebut harus memuat rumus kimia, nama, wujud,
dasar kimia, dan warna, sifat (dapat dikenali dari logo pada labelnya)
konsep mol untuk misalnya mudah terbakar, beracun, dsb. Tabel harus
menyelesaikan dirancang sendiri oleh siswa.
perhitungan kimia.

Contoh 4.4 menunjukkan bahwa sebenarnya kegiatan pada contoh tersebut tidak tepat
berada pada KD 4.11, karena kegiatan tersebut lebih cocok dilakukan berdasarkan KD 4.1
yaitu menyajikan hasil pengamatan tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah dan
keselamatan kerja dalam mempelajari kimia serta peran kimia dalam kehidupan.

26
Ranah psikomotor yang dikemukakan oleh Dyers, terdiri dari P1-mengamati atau
persepsi (perception), P2-menanya atau kesiapan (set), P3-mencoba atau respon terpimpin
(guided response), P4-menalar atau respon tampak yang kompleks (complex overt response),
menyaji atau penyesuaian (adaptation), dan P5-penciptaan (origination).
Alat penilaian ranah psikomotor juga menampilkan sebaran pembagian kategorinya.
Pada kedua alat penilaian dalam ranah psikomotor ini sebaran kategorinya didominasi oleh
P6-penciptaan yaitu sebesar 50%, sedangkan P3 dan P5 masing-masing persentasenya
sebesar 25%. Karena dengan kegiatan-kegiatan yang berupa praktikum, siswa membuat pola
gerakan baru yang disesuaikan dengan situasi, kondisi atau permasalahan yang siswa hadapi
dalam hal ini adalah praktikum.

27
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Analisis alat penilaian kimia kelas X SMA Kurikulum 2013 pada ranah afektif dinilai
sangat akurat dari segi materi/substansi, konstruksi, dan bahasa dengan nilai 4,3.
2. Analisis alat penilaian kimia kelas X SMA Kurikulum 2013 pada ranah kognitif
dinilai sangat akurat dari segi materi/substansi, konstruksi, dan bahasa dengan nilai
5,0.
3. Analisis alat penilaian kimia kelas X SMA Kurikulum 2013 pada ranah psikomotor
dinilai akurat dari segi materi/substansi, konstruksi, dan bahasa dengan nilai 4,0.

5.2. Saran
1. Bagi penulis buku agar memperhatikan semua konten yang dimuat dalam buku
termasuk di dalamnya alat penilaian. Serta mencantumkan pedoman penskoran
terutama pada tipe soal uraian.
2. Bagi para guru ataupun pengguna alat penilaian agar memilih dan menggunakan alat
penilaian yang benar-benar akurat pada setiap ranah.
3. Bagi para calon peneliti, agar dapat mengembangkan analisis ini dengan
mempertajam indikator-indikator akurasi alat penilaian ranah afektif, kognitif, dan
psikomotor.

28
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-Dasar Evalusi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.


Bahriah, E.S. 2011.Taksonomi Bloom dan Kerangka Kerja Quellmalz. Evisapinatulbahriah
wordpress.com. [akses 09 Oktober 2014]
Depdiknas. 2008. Panduan Penulisan Butir Soal. Jakarta: Direktoral Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah. Derektoral Pembinaan Sekolah Menengah Atas.
Depdiknas. 2013. Panduan Penulisan Butir Soal. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Direktorat Pembinaan SMA.
Khamidinal., Wahyuningsih, Tri., dan Shidiq Prenemo. 2009. Kimia SMA/MA Kelas X.
Jakarta: Pusat Perbukuan.
Media Pendidikan Indonesia. 2013. Pengertian Penilaian Hasil Belajar.http://www.m-
edukasi.web.id/2013/08/pengertian-penilaian-hasil-belajar.html. [akses 10 Oktober 2014]
Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
Sudarmo, Unggul. 2013. Kimia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga.
Sudjana, N. 2006.Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Offset.

29
LAMPIRAN

30
Lampiran 1
Lembar Checklist Analisis Alat Penilaian Observasi

Akurasi

Akurasi
Kriteria Penilaian

Afektif
Aspek

Skor
Kompetensi Dasar Indikator Sikap Kriteria Penilaian
1 2 3 4 5
1.1 Menyadari adanya Menyadari adanya Tuhan 3: Menyadari tidak ada sesuatu yang terjadi di alam A1 √ √ √ 3 CA
keteraturan struktur partikel YMK. semesta ini tanpa kehendak Tuhan Yang Maha
materi sebagai wujud Kuasa.
kebesaran Tuhan YME dan 2: Sedikit menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang
pengetahuan tentang terjadi di alam semesta ini tanpa kehendak Tuhan
struktur partikel materi Yang Maha Kuasa.
sebagai hasil pemikiran 1: Tidak menyadari bahwa sesuatu yang terjadi di
kreatif manusia yang alam semesta ini tanpa kehendak Tuhan Yang
kebenarannya bersifat Maha Kuasa.
tentatif.
SKD 3 CA
2.1 Menunjukkan perilaku Melaporkan data sesuai Ya/ Tidak A2 √ √ √ √ √ 5 SA
ilmiah (memiliki rasa ingin dengan kenyataan/sesuai
tahu, disiplin, jujur, objektif, dengan apa yang diamati.
terbuka, mampu (jujur)
membedakan fakta dan Menyampaikan pendapat Ya/ Tidak A2 √ √ √ √ √ 5 SA
opini, ulet, teliti, disertai data konkret/data yang
bertanggung jawab, kritis, diamati. (jujur)
kreatif, inovatif, demokratis, Kejujuran dalam mengolah 3: menunjukkan kejujurannya dalam menggunakan A3 √ √ √ √ √ 5 SA
komunikatif) dalam data untuk membuktikan data hasil percobaan (data apa adanya) untuk
merancang dan melakukan hukum-hukum dasar kimia membuktikan hukum dasar kimia dan
percobaan serta berdiskusi dan dalam menyelesaikan menunjukkan kemandirian dalam menyelesaikan
yang diwujudkan dalam masalah yang ada di LKS masalah.
sikap sehari-hari. 2: menunjukkan kejujurannya dalam menggunakan
data hasil percobaan (data apa adanya) untuk
membuktikan hukum dasar kimia, namun kurang
menunjukkan kemandirian dalam menyelsaikan
masalah (masih berusaha meminta jawaban
teman/menyontek) terutama pada kegiatan
individu.
1: tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan
data hasil percobaan (mengubah data agar sesuai
dengan hukum dasar kimia) dan berusaha mencari
Akurasi

Akurasi
Kriteria Penilaian

Afektif
Aspek

Skor
Kompetensi Dasar Indikator Sikap Kriteria Penilaian
1 2 3 4 5
jawaban dari teman lain dengan cara menyontek
untuk menyelsaikan tugas individu
Mengerjakan tugas sesuai Ya/ Tidak A2 √ √ √ √ √ 5 SA
waktu yang ditetapkan.
(disiplin)
Mengumpulkan hasil Ya/ Tidak A2 √ √ √ √ √ 5 SA
pekerjaan tepat waktu.
(disiplin)
Melaksanakan tugas yang Ya/ Tidak A2 √ √ √ √ √ 5 SA
diberikan oleh guru. (tanggung
jawab)
Menyelesaikan pekerjaan Ya/ Tidak A2 √ √ √ √ √ 5 SA
sampai tuntas. (tanggung
jawab)
Ingin Tahu (curiosity) 5: tidak pernah menunjukkan sikap tidak ingin tahu A5 √ √ √ √ √ 5 SA
4: pernah menunjukkan sikap tidak ingin tahu
3: beberapa kali menunjukkan sikap tidak ingin tahu
2: sering menunjukkan sikap tidak ingin tahu
1: sangat sering menunjukkan sikap tidak ingin tahu
Berkomunikasi Baik 5: tidak pernah menunjukkan sikap tidak A5 √ √ √ √ √ 5 SA
(communicative) komunikatif
4: pernah menunjukkan sikap tidak komunikatif
3: beberapa kali menunjukkan sikap tidak
komunikatif
2: sering tidak menunjukkan sikap tidak komunikatif
1: sangat sering menunjukkan sikap tidak
komunikatif
Melakukan percobaan dengan 3: Melakukan percobaan dengan disiplin dan teliti. A4 √ √ √ √ √ 5 SA
disiplin dan teliti. 2: Melakukan percobaan dengan disiplin dan tapi
tidak teliti.
1: Tidak melakukan percobaan dengan disiplin dan
teliti.
Ketelitian dalam 3: mengamati video/animasi dan mengolah data hasil A3 √ √ √ √ √ 5 SA
menggunakan data hasil percobaan sesuai prosedur, dan melakukan
perhitungan secara tepat
Akurasi

Akurasi
Kriteria Penilaian

Afektif
Aspek

Skor
Kompetensi Dasar Indikator Sikap Kriteria Penilaian
1 2 3 4 5
percobaan dan melakukan 2: mengamati video/animasi dan mengolah data hasil
perhitungan percobaan sesuai prosedur, namun perhitungan
kurang tepat.
1: mengamati video/animasi dan mengolah data hasil
percobaan sesuai prosedur, tetapi perhitungan tidak
tepat, atau sebaliknya.
Menunjukkan rasa ingin tahu. 3: Selalu bertanya kepada guru secara kritis. A5 √ √ √ √ √ 5 SA
2: Kadang bertanya kepada guru secara kritis.
1: Tidak pernah bertanya kepada guru secara kritis.
Menunjukkan rasa ingin tahu 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, A5 √ √ √ √ √ 5 SA
aktif dalam dalam kegiatan baik kelompok maupun
individu
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok ketika disuruh atau kurang antusias
dalam menyelesaikan masalah secara individu.
1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan,
sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok atau
individu walaupun telah didorong untuk terlibat.
Ketekunan/ keuletan dalam 3: tekun/ulet dalam menyelesaikan tugas dengan A3 √ √ √ √ √ 5 SA
belajar baik secara kelompok hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat
maupun individu dalam waktu.
menyelesaikan masalah yang 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
ada di LKS. tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya.
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai.
SKD 5 SA
2.2 Menunjukkan perilaku Membersihkan meja dan kursi Ya/ Tidak A2 √ √ √ √ √ 5 SA
kerjasama, santun, toleran, yang ditempatinya/meja dan
cinta damai dan peduli kursi yang ditempati dalam
lingkungan serta hemat keadaan bersih/ rapi. (peduli
lingkungan)
Akurasi

Akurasi
Kriteria Penilaian

Afektif
Aspek

Skor
Kompetensi Dasar Indikator Sikap Kriteria Penilaian
1 2 3 4 5
dalam memanfaatkan Menata/menempatkan kembali Ya/ Tidak A2 √ √ √ √ √ 5 SA
sumber daya alam. alat/bahan/buku/sumber
belajar lainnya dengan rapi
atau menempatkan kembali
pada tempat semula. (peduli
lingkungan)
Menghargai pendapat teman. Ya/ Tidak A3 √ √ √ √ 4 A
(kerjasama)
Mengambil bagian dalam Ya/ Tidak A3 √ √ √ √ √ 5 SA
kerja kelompok. (kerjasama)
Kerja sama (team work) 5 = selalu bekerjasama A5 √ √ √ √ √ 5 SA
4 = sering bekerjasama
3 = beberapa kali melakukan kerjasama
2 = pernah bekerjasama
1 = tidak pernah bekerjasama

SKD 4,8 SA
Lampiran 2
Lembar Checklist Analisis Alat Penilaian Soal Bentuk Pilihan Ganda A
(Soal yang pilihan jawaban tidak berbentuk angka/waktu dan tanpa gambar/ grafik/ tabel/ diagram/ wacana, dan sejenisnya)

Kognitif

Kriteria
Akurasi
Materi Konstruksi Bahasa

Aspek

Skor
KD Indikator Soal
1 2 3 4 SM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SK 1 2 3 4 SB
3.1 1.Mengidentifikasi materi. Air, propana, dan metana termasuk… C1 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
a. atom F
b. senyawa
c. campuran
d. ion
e. molekul
3.Mengidentifikasi peranan Contoh peranan ilmu kimia dalam bidang pertanian C1 √ √ √ 4 √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 4,67 SA
kimia dalam kehidupan. adalah... F
a. penemuan sel surya untuk menghasilkan
energi
b. penemuan vaksin untuk penyakit menular
c. penemuan jenis obat tertentu untuk
melawan penyakit
d. penemuan miksroprosesor yang digunakan
dalam peralatan elektronik
e. penemuan pupuk sintetis yang dapat
meningkatkan hasil pertanian
3.2 1. Menjelaskan perkembangan Percobaan yang membuktikan model atom C1 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ 4 √ √ √ √ 5 4,67 SA
teori atom. Thomson tidak tepat adalah percobaan… F
a. sinar katode
b. hamburan sinar α pada lempeng tipis
emas
c. spektrum atom hidrogen
d. tetes minyak Millikan
e. sinar kanal
3.Membedakan isotop, isobar, Di antara unsur-unsur 126𝐴, 147𝐵 , 157𝐶 , 189𝐷 , dan 146𝐸 , C2 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
isoton dan isoelektrik. yang merupakan pasangan isotop adalah… K
a. A dan B
b. B dan C
c. C dan D
d. D dan E
e. A dan C
Kognitif

Kriteria
Akurasi
Materi Konstruksi Bahasa

Aspek

Skor
KD Indikator Soal
1 2 3 4 SM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SK 1 2 3 4 SB
3.4 1. Menjelaskan sejarah Sistem periodik unsur sebagai suatu sistem C1 √ √ √ 4 √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 4,67 SA
perkembangan sistim periodik pengelompokkan unsur yang sistematis seperti F
unsur. sekarang ini semula diawali oleh…
a. Dӧbreiner, Newlands, dan Mendeleev
b. Mendeleev, Pauli, dan Boyle
c. Avogadro, Newlands, dan Einstein
d. Einstein, Thomson, dan Niels Bohr
e. Thomson, Rutherford, dan Niels Bohr
3.5 1. Memprediksi jenis ikatan Ikatan yang dibentuk oleh atom C dan N dalam C2 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
yang terjadi antara unsur-unsur. senyawa CH3NO2 adalah … K
a. kovalen tunggal
b. kovalen rangkap dua
c. kovalen rangkap tiga
d. ion
e. kovalen koordinat
3. Menentukan sifat suatu Senyawa ion umumnya mempunyai sifat-sifat C1 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
senyawa berdasarkan jenis sebagai berikut, kecuali ... F
ikatan. a. memiliki titik didih yang tinggi
b. mudah larut dalam air
c. kristalnya mudah menghantarkan
listrik
d. larutannya dalam air dapat menghantarkan
listrik
e. mempunyai titik lebur yang tinggi
3.7 1. Meramalkan bentuk molekul Kulit terluar atom pusat suatu molekul mempunyai 6 C2 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
berdasarkan teori ikatan valensi. pasang elektron yang terdiri dari 4 pasang elektron K
terikat dan 2 pasang elektron bebas. Bentuk
molekulnya adalah....
a. octahedron
b. tetrahedron
c. segitiga planar
d. linier
e. trigonal bipiramida
3.10 1.Menentukan rumus kimia, Molekul glukosa terdiri dari gabungan 6 atom C2 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
rumus empiris dan rumus karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen. K
struktur dari suatu senyawa. Rumus kimia berikut yang merupakan rumus
empiris glukosa adalah…
a. CH2O d. C6H12O6
Kognitif

Kriteria
Akurasi
Materi Konstruksi Bahasa

Aspek

Skor
KD Indikator Soal
1 2 3 4 SM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SK 1 2 3 4 SB
b. 6CH2O e. 6C12H6O
c. (CH2O)6
2.Menentukan nama senyawa Nama senyawa dengan rumus kimia Na2S; KNO2; C1 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
ionik berdasarkan aturan dan CaCO3 berturut-turut adalah... F
IUPAC. a. Natrium sulfat, kalium nitrat, dan kalsium
karbonat
b. Natrium sulfida, kalium nitrit, dan kalium
karbonit
c. Natrium sulfida, kalium nitrit, dan
kalsium karbonat
d. Natrium sulfida, kalium nitrat, dan kalsium
karbonit
e. Natrium sulfat, kalium nitrat, dan kalsium
karbonat
3.Menentukan nama senyawa Rumus kimia dari asam fosfat adalah… C1 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
asam-basa berdasarkan aturan a. H2SO4 F
IUPAC. b. As2P3
c. H3AsO4
d. H3PO3
e. H3PO4
4.Menentukan nama senyawa Nama dari senyawa Mg3N2 adalah… C1 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
kovalen berdasarkan aturan a. Mangan nitrogenida F
IUPAC. b. Mangan nitrida
c. Magnesium nitrogenida
d. Magnesium nitrida
e. Magnesium nitrat
5.Menentukan nama senyawa C6H12 adalah rumus molekul dari…. C1 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
hidrokarbon berdasarkan a. heksana F
aturan IUPAC. b. pentena
c. heksena
d. heptuna
e. pentana
Lampiran 3
Lembar Checklist Analisis Alat Penilaian Soal Bentuk Pilihan Ganda B
(Soal yang pilihan jawabannya berbentuk angka atau waktu)

Kognitif

Akurasi

Akurasi
Materi Konstruksi Bahasa

Aspek

Skor
KD Indikator Soal
S 1 S S
1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4
M 0 K B

3.2 2.Menentukan nomor atom, Suatu atom mempunyai nomor atom 53 dan jumlah C2 √ √ 3 √ √ √ √ √ √ √ √ 4 √ √ √ √ 5 4 A
nomor massa, dan lambang neutronnya sebanyak 74. Dapat disimpulkan bahwa K
atom. atom tersebut mempunyai…
a. 74 elektron
b. 74 neutron
c. nomor massa 53
d. nomor massa 127
e. 127 proton
3.3 2. Menentukan konfigurasi Konfigurasi elektron atom 39
19𝐾 menurut Niels Bohr C2 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
suatu atom. adalah… K
a. 2 8 9
b. 2 9 8
c. 2 8 8 1
d. 2 8 2 7
e. 2 8 18 8 3
3.4 2. Menentukan letak suatu Unsur 32
16𝑋 di dalam sistem periodik terletak pada C2 √ √ √ 4 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 4,67 SA
unsur dalam tabel periodik golongan . . . . K
unsur berdasarkan nomor atom a. IIIA, periode 2
dan konfigurasi elektron. b. IIIA, periode 3
c. VA, periode 2
d. VA, periode 3
e. VIA, periode 3
3. Menentukan sifat-sifat Unsur 23
11𝑁𝑎 mempunyai sifat yang sangat mirip C1 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
periodik unsur. dengan unsur yang bernomor atom ... K
a. 12
b. 15
c. 17
d. 19
e. 20
Kognitif

Akurasi

Akurasi
Materi Konstruksi Bahasa

Aspek

Skor
KD Indikator Soal
S 1 S S
1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 B
M 0 K
3.8 1. Menghitung derajat disosiasi Suatu elektrolit lemah (NH4OH) sebanyak 0,1 mol C2 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
dan ionisasi suatu senyawa. mengalami reaksi ionisasi sebagian dengan harga α = K
4%, maka NH4OH yang terionisasi adalah
sebesar…mol.
a. 0,004 d. 4
b. 0,04 e. 40
c. 0,4
3.9 1. Menghitung nilai bilangan Bilangan oksidasi I dalam ion IO3- adalah… C2 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
oksidasi suatu unsur dalam a. +5 d. -1 K
molekul atau ion. b. +3 e. -5
c. +1
2. Menerapkan konsep reaksi Pada reaksi redoks: C2 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
redoks dalam persamaan reaksi. MnO2 + 4HCl  MnCl2 + 2H2O + Cl2 K
Bilangan oksidasi Mn mengalami perubahan dari….
a. +4 menjadi +2
b. +4 menjadi +1
c. +2 menjadi +4
d. +2 menjadi +1
e. +2 menjadi +4
3.10 6. Menyetarakan reaksi kimia. Dari persamaan reaksi: C2 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
Mg3N2 (s) + H2O (l)  Mg(OH)2(aq) + NH3 (g) K
Setelah disetarakan, maka koefisien H2O adalah . . . .
a. 2 d. 5
b. 3 e. 6
c. 4
3.11 1.Menyelesaikan perhitungan Sejumlah larutan yang mengandung 2 gram NaCl C2 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
kimia menggunakan konsep direaksikan dengan larutan yang mengandung 0,17 P
massa molekul relatif. gram AgNO3 hingga terjadi reaksi:
AgNO3 (aq) + NaCl (aq)  AgCl (s) + NaNO3 (aq)
Massa endapan AgCl yang dapat dihasilkan adalah…
(Ar Ag=108; Na=23; N=14; Cl=35,5; O=16)
a. 71,75 gram
b. 28,7 gram
c. 14,3 gram
d. 7,175 gram
e. 0,1435 gram
Kognitif

Akurasi

Akurasi
Materi Konstruksi Bahasa

Aspek

Skor
KD Indikator Soal
S 1 S S
1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2 3 4 B
M 0 K
2. Menyelesaikan perhitungan Setelah 2 liter gas metana dibakar sempurna menurut C2 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
kimia menggunakan hukum- persamaan reaksi sebagai berikut: K
hukum dasar kimia. CH4 (g) + 2O2 (g)  CO2 (g) + 2H2O(g)
Volume gas oksigen yang diperlukan adalah…
a. 2 liter
b. 3 liter
c. 4 liter
d. 5 liter
e. 6 liter
3. Menyelesaikan perhitungan Jumlah mol yang terdapat di dalam 4 gram CH4 (Ar C2 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
kimia menggunakan konsep C=12, H=1) adalah… K
mol. a. 4 mol
b. 2 mol
c. 1 mol
d. ½ mol
e. ¼ mol
Lampiran 4
Lembar Checklist Analisis Alat Penilaian Soal Bentuk Pilihan Ganda C
(Soal yang pilihan jawabannya terdapat gambar/ grafik/ tabel/ diagram/ wacana, dan sejenisnya)

Kognitif

Akurasi

Akurasi
Materi Konstruksi Bahasa

Aspek

Skor
KD Indikator Soal
S 1 S S
1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 3 4
M 1 K B

3.4 2.Menentukan jenis ikatan Ikatan kovalen rangkap tiga pada N2 adalah… C2 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
kovalen berdasarkan struktur a. d. K
Lewis
b. e.

c.

3.6 1.Meramalkan kepolaran Senyawa berikut yang mempunyai sifat polar adalah... C2 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
senyawa berdasarkan struktur a. d. K
kerangka.

b. e.

c.

3.8 2. Menentukan sifat elektrolit Seorang siswa ingin menguji beberapa jenis air C2 √ √ √ √ 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5 √ √ √ √ 5 5 SA
larutan berdasarkan data limbah yang terdapat disekitar sekolahnya. Hasil K
hasil percobaan. yang didapat adalah sebagai berikut.
Air Pengamatan pada
Limbah Lampu Elektroda
Ada
1 Menyala
gelembung gas
Ada
2 Tidak menyala
gelembung gas
Tidak ada
3 Tidak menyala
gelembung gas
Ada
4 Menyala
gelembung gas
Ada
5 Tidak menyala
gelembung gas

Pasangan air limbah yang bersifat elektrolit lemah


adalah…
a. 1 dan 2 d. 3 dan 5
b. 1 dan 4 e. 4 dan 5
c. 2 dan 5
Lampiran 5
Lembar Checklist Analisis Alat Penilaian Soal Bentuk Uraian A
(Soal yang tidak memiliki tabel/ gambar/ grafik/ peta)

Kon-
Materi Bahasa

Kognitif

Akurasi

Akurasi
Aspek
struksi

Skor
KD Indikator Soal
S S S
1 2 3 4 M 1 2 K 1 2 3 4 5 B

3.1 1. Mengidentifikasi Jelaskan apa yang dimaksud dengan materi, C2 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA


materi. senyawa, dan campuran. Jelaskan pula perbedaan F
antara campuran dan senyawa.
2. Menyatakan langkah- Sikap bagaimana yang perlu Anda perhatikan di C2 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
langkah yang harus dalam melakukan percobaan di laboratorium agar K
dilakukan untuk Anda berhasil dengan baik?
keselamatan kerja di
laboratorium.
3. Mengidentifikasi Sebutkan peranan empat contoh peranan ilmu kimia C1 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
peranan kimia dalam dalam kehidupan manusia. K
kehidupan.
3.2 1. Menjelaskan Jelaskan kelemahan model atom Rutherford. C1 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
perkembangan teori F
atom.
2. Menentukan nomor Berapa massa atom dan jumlah elektron suatu atom C2 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
atom, nomor massa, dan dengan jumlah proton 15 dan jumlah neutron 16? K
lambang atom.
3. Membedakan isotop, Di antara atom-atom berikut, manakah pasangan C2 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
isobar, isoton dan atom yang merupakan isotop, isobar, dan isoton? K
131 126 131 128 127 130
isoelektrik. 54𝑋𝑒 ; 52𝑇𝑒 ; 53𝐼; 54𝑋𝑒 ; 52𝑇𝑒; 53𝐼
3.3 1. Menentukan Suatu unsur terletak pada golongan VA, periode 3. C2 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
konfigurasi suatu atom. Bagaimana konfigurasi elektron unsur tersebut? K
3.4 1. Menjelaskan sejarah Apa dasar Mendeleev dalam mengembangkan sistem C1 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
perkembangan sistim periodiknya? Apakah kelebihan dari sistem periodik K
periodik unsur. tersebut dibandingkan dengan sistem periodik
sebelumnya?
2. Menentukan letak suatu Unsur X mempunyai konfigurasi elektron: 2 8 8 2. C2 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
unsur dalam tabel Tentukan letak golongan dan periode unsur tersebut K
periodik unsur dalam sistem periodik unsur.
berdasarkan nomor
atom dan konfigurasi
elektron. C1 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
Kon-
Materi Bahasa

Kognitif

Akurasi

Akurasi
Aspek
struksi

Skor
KD Indikator Soal
S S S
1 2 3 4 M 1 2 K 1 2 3 4 5 B

3. Menentukan sifat-sifat Jelaskan keteraturan sifat-sifat umum unsur dalam F


periodik unsur. tabel periodik.
3.5 1. Memprediksi jenis Gambarkan bagaimana terjadinya ikatan pada C3 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
ikatan yang terjadi senyawa KF dan AlCl3. P
antara unsur-unsur.
2. Menentukan jenis Dengan menggunakan rumus titik elektron (struktr C2 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
ikatan kovalen Lewis), gambarkan ikatan yang terjadi pada P
berdasarkan struktur molekul-molekul berikut ini, tentukan jumlah
lewis. pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron
bebas, serta tunjukkan manakah ikatan kovalen dan
ikatan kovalen koordinasinya.
a. NH3 d. PCl3
b. SO3 e. N2O3
c. H2CO3
3. Menentukan sifat suatu Di antara molekul-molekul berikut ini, manakah C3 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ 4 4,67 SA
senyawa berdasarkan yang ikatannya polar dan manakah ikatannya non- P
jenis ikatan. polar.
a. CCl4 c. F2
b. Br2 d. PCl3
3.6 1. Meramalkan kepolaran Manakah di antara molekul-molekul berikut yang C4 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
senyawa berdasarkan merupakan molekul polar dan non-polar? Jelaskan P
struktur kerangka. alasannya.
a. CH4 d. CH3Cl
b. CO2 e. SO2
c. NH3
3.7 2. Meramalkan bentuk Tentukan tipe hibridisasi dalam masing-masing C3 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
molekul berdasarkan molekul berikut serta tentukan pula bentuk P
teori hibridisasi. molekulnya.
a. PCl5
b. SF6
3.8 1. Menghitung derajat Seorang anak melakukan perobaan dengan C2 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
disosiasi dan ionisasi melarutkan 0,2 mol asam asetat dalam air. Dari hasil K
suatu senyawa. percobaan dihasilkan 0,4 mol asam asetat yang
terionisasi. Tentukan harga α.
Kon-
Materi Bahasa

Kognitif

Akurasi

Akurasi
Aspek
struksi

Skor
KD Indikator Soal
S S S
1 2 3 4 M 1 2 K 1 2 3 4 5 B

3.9 1. Menghitung nilai Tentukan bilangan oksidasi: C3 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA


bilangan oksidasi suatu a. Cr dalam Cr2(SO4)3, CrO42-, dan Cr2O72- K
unsur dalam molekul b. Ti dalam H2TiCl6, Ti3O7, Ti(SO4)2, dan TiO32-
atau ion. c. Xe dalam XeF4, XeO4, XeOF4, dan XeO64-
d. C dalam CCl4, COCl2, Na2CO3, dan CS2
e. Mn dalam MnO2, MnSO4, dan MnO4-
2. Menerapkan konsep Tentukan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi dari C3 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
reaksi redoks dalam masing-masing reaksi redoks berikut. Tentukan pula K
persamaan reaksi. oksidator dan reduktornya.
a. Cr2O72- + 6Fe2+ +14H+ 2Cr3+ + 6Fe3+ + 7H2O
b. 2Na2S2O3 + I2 2NaI + Na2S4O6
c. 2KI + MnO2 + 2H2SO4 I2 + K2SO4 + MnSO4
+ 2H2O
d. Cu2+ (aq) + Zn (s)  Cu (s) + Zn2+ (aq)
e. 2KClO3 2KCl + 3O2
3.10 1. Menentukan rumus Sebanyak 1,18 gram Co (Ar = 59) bereaksi dengan C3 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
kimia, rumus empiris gas oksigen membentuk 1,66 gram senyawa oksida. P
dan rumus struktur dari Jika Ar O = 16, tentukan rumus empiris senyawa
suatu senyawa. oksida kobalt tersebut.
3.Menentukan nama Tuliskan rumus kimia dari senyawa berikut: C1 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
senyawa asam-basa a. Natrium hidroksida F
berdasarkan aturan b. Asam karbonat
IUPAC. c. Barium hidroksida
d. Asam fosfat
4.Menentukan nama Tuliskan rumus kimia dari senyawa-senyawa C1 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
senyawa kovalen berikut. F
berdasarkan aturan a. silicon tetrafluorida
IUPAC. b. kobalt (III) nitrat
c. karbon disulfide
d. besi (II) fosfat
e. aluminium silikat
f. kalium nitrat
g. dinitrogen monoksida
h. kalium dikromat
5.Menyetarakan reaksi C2 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
kimia. Setarakan persamaan reaksi berikut ini: K
Kon-
Materi Bahasa

Kognitif

Akurasi

Akurasi
Aspek
struksi

Skor
KD Indikator Soal
S S S
1 2 3 4 M 1 2 K 1 2 3 4 5 B

a. NaOH(aq) + H2SO4(aq)  Na2SO4(aq) +


H2O(l)
b. Ca(OH)2(aq) + H3PO4(aq)  Ca3(PO4)2(aq) +
H2O(l)
c. N2(g) + H2(g)  NH3(g)
d. Fe2O3(s) + HCl(aq)  FeCl3(aq) + H2O(l)
e. NH3(g) + O2(g)  NO(g) + H2O(l)
3.11 2.Menyelesaikan Bila gas elpiji hanya dianggap mengandung gas C3H8 C2 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
perhitungan kimia saja, berapa liter gas oksigen yang diperlukan untuk K
menggunakan hukum- membakar 12 liter gas elpiji (diukur pada suhu dan
hukum dasar kimia. tekanan yang sama? Persamaan reaksi yang terjadi
adalah:
C3H8(g) + O2(g)  CO2(g) + H2O(l)
3. Menyelesaikan Logam tombal (Pb) yang massanya 20,7 gram C3 √ √ √ √ 5 √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
perhitungan kimia direaksikan dengan 10 gram oksigen dan membentuk K
menggunakan konsep timbal (IV) oksida (PbO2) dengan reaksi:
mol. Pb(s) + O2(g)  PbO2(s)
Jika semua timbal habis bereaksi dan PbO2 yang
dihasilkan massanya 23,9 gram, tentukanlah:
a. massa gas oksigen yang terdapat pada PbO2,
b. massa zat yang tidak bereaksi
Lampiran 6
Lembar Checklist Analisis Alat Penilaian Soal Bentuk Uraian B
(Soal yang memiliki tabel/ gambar/ grafik/ peta)

Kon-
Materi Bahasa

Kognitif

Akurasi

Akurasi
Aspek
struksi

Skor
KD Indikator Soal S S S
1 2 3 4 M 1 2 3 K 1 2 3 4 5 B

3.8 2. Menentukan sifat Dari pengujian daya hantar listrik larutan dengan alat C2 √ √ √ √ 5 √ √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
elektrolit larutan uji elektrolit di dapatkan data sebagai berikut: K
berdasarkan data hasil Pengamatan
percobaan. Larutan Di sekitar
Lampu
elektroda
Ada gelembung
A Menyala
gas
Ada gelembung
B Menyala
gas
Tidak ada
C Tidak menyala
gelembung gas
Sedikit
D Tidak menyala
gelembung gas
Pertanyaan:
a. Manakah yang merupakan larutan elektrolit
kuat, elektrolit lemah, dan non-elektrolit?
b. Jika larutan yang diuji adalah larutan garam
dapur, larutan asam klorida, alkohol 30%, dan
larutan ammonia, tunjukkanlah larutan apakah
A, B, C, dan D tersebut.
3.10 2. Menentukan nama Lengkapilah tabel berikut. C2 √ √ √ √ 5 √ √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
senyawa ionik Kation K
berdasarkan aturan K+ Fe3+ Na+ Al3+
Anion
IUPAC. K2SO4
SO42- (kalium … … …
sulfat)
Fe(NO3)3 NaNO3
NO3- … (besi (III) (natrium …
nitrat) nitrat)
Al3PO4
PO43- … … … (aluminiu
m fosfat)
Kon-
Materi Bahasa

Kognitif

Akurasi

Akurasi
Aspek
struksi

Skor
KD Indikator Soal S S S
1 2 3 4 M 1 2 3 K 1 2 3 4 5 B

Berilah nama pada setiap senyawa berikut.


CH3
H H2 I
5.Menentukan nama a. H3C – C – C – CH C2 √ √ √ √ 5 √ √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA
senyawa hidrokarbon I K
I
berdasarkan aturan
CH3 CH3
IUPAC.
CH3
H H2 I
b. H3C – C = C – C – C – CH3
I I
C2H5 CH3

3.11 4. Menyelesaikan Lengkapi tabel berikut dengan menghitung lebih C3 √ √ √ √ 5 √ √ √ 5 √ √ √ √ √ 5 5 SA


perhitungan kimia dulu Mr zat. Diketahui Ar H = 1, O = 16, Fe = 56, S K
menggunakan konsep = 32, N = 14, dan Na = 23
massa molekul relatif. Nama Rumus Massa
No. Mr Mol
zat kimia (g)
1 Air H2O 18 9 0,5
2 Besi Fe … … 1
Besi (III)
3 Fe2(SO4)3 … 20 …
sulfat
4 Gula C12H22O11 … 17,1 …
Gas
5 Cl2 … 3,55 0,05
klorin
6 Urea CO(NH2)2 … … 2
Pupuk
7 (NH4)2SO4 … 1,35 …
ZA
Garam
8 NaCl 58,5 … 0,2
dapur
Nat-
9 rium NaNO3 … … 0,25
nitrat
Asam
10 H2SO4 … 4,6 …
sulfat
Lampiran 7
Lembar Checklist Analisis Alat Penilaian Tes Praktik

Indikator

Psikomotor

Akurasi

Akurasi
Penilaian

Aspek

Skor
Kompetensi Dasar Kegiatan
1 2 3 4 5

4.6 Merancang, melakukan, dan P6 √ √ √ √ 4 A


menyimpulkan serta menyajikan
hasil percobaan kepolaran
senyawa.
Psikomotor
Indikator

Akurasi

Akurasi
Aspek
Penilaian

Skor
Kompetensi Dasar Kegiatan
1 2 3 4 5

4.8 Merancang, melakukan, dan P6 √ √ √ √ 4 A


menyimpulkan serta menyajikan
hasil percobaan untuk mengetahui
sifat larutan elektrolit dan larutan
non- elektrolit.
Psikomotor
Indikator

Akurasi

Akurasi
Aspek
Penilaian

Skor
Kompetensi Dasar Kegiatan
1 2 3 4 5

4.9 Merancang, melakukan, dan P6 √ √ √ √ 4 A


menyimpulkan serta menyajikan
hasil percobaan reaksi oksidasi-
reduksi.
Psikomotor
Indikator

Akurasi

Akurasi
Aspek
Penilaian

Skor
Kompetensi Dasar Kegiatan
1 2 3 4 5

4.11 Mengolah dan menganalisis P6 √ √ √ √ 4 A


data terkait massa molekul
relatif, persamaan reaksi,
hukum-hukum dasar kimia,
dan konsep mol untuk
menyelesaikan perhitungan
kimia.
Lampiran 8
Lembar Checklist Analisis Alat Penilaian Portofolio

Psikomotor

Akurasi

Akurasi
Indikator Penilaian

Aspek

Skor
Kompetensi Dasar Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
4.1 Menyajikan hasil pengamatan Carilah permasalahan yang terjadi di sekitar P6 √ √ √ √ √ √ 4 A
tentang hakikat ilmu kimia, metode ilmiah Anda dan diskusikan bagaimana cara
dan keselamatan kerja dalam mempelajari memecahkan permasalahan dengan
kimia serta peran kimia dalam kehidupan. menggunakan metode ilmiah. Buatlah
rancangan penelitiannya. Presentasikan
rancangan penelitian tersebut pada diskusi
kelas dengan menggunakan multimedia.
4.2 Mengolah dan menganalisis P5 √ √ √ √ √ √ 4 A
perkembangan model atom.

P3 √ √ √ √ √ √ 4 A
Psikomotor

Akurasi

Akurasi
Indikator Penilaian

Aspek

Skor
Kompetensi Dasar Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7

4.5 Mengolah dan menganalisis P5 √ √ √ √ √ √ 4 A


perbandingan proses pembentukan ikatan
ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen
koordinasi, dan ikatan logam serta
interaksi antar partikel (atom, ion,
molekul) materi dan hubungannya dengan
sifat fisik materi.
Psikomotor

Akurasi

Akurasi
Indikator Penilaian

Aspek

Skor
Kompetensi Dasar Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
4.6 Merancang, melakukan, dan P6 √ √ √ √ √ √ 4 A
menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan kepolaran senyawa.
Psikomotor

Akurasi

Akurasi
Indikator Penilaian

Aspek

Skor
Kompetensi Dasar Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
4.8 Merancang, melakukan, dan P6 √ √ √ √ √ √ 4 A
menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan untuk mengetahui sifat larutan
elektrolit dan larutan non- elektrolit.
Psikomotor

Akurasi

Akurasi
Indikator Penilaian

Aspek

Skor
Kompetensi Dasar Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7

4.11 Mengolah dan menganalisis data P3 √ √ √ √ √ 4 A


terkait massa molekul relatif,
persamaan reaksi, hukum-hukum
dasar kimia, dan konsep mol untuk
menyelesaikan perhitungan kimia.
Psikomotor

Akurasi

Akurasi
Indikator Penilaian

Aspek

Skor
Kompetensi Dasar Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
P6 √ √ √ √ √ √ 4 A

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai