Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PRATIKUM FARMAKOGNOSI
ANALISIS KUALITATIF
SIMPLISIA BUAH (FRUCTUS)

OLEH:
KELOMPOK 2
1. A.A ANOM KARISMA SUARI

(131052)

2.AULIA DWI RAHAYU

(131054)

3.AYU MIRAH DIAH WHYUNDARI

(131055)

4.KOMANG AYU PUSPITA SARI

(131056)

AKADEMI FARMASI SARASWATI DENPASAR


2013/2014

ANALISIS KUALITATIF
SIMPLISIA BUAH (FRUCTUS)

I.Tujuan Pratikum
Mahasiswa dapat mengetahui dan membedakan macam-macam simplisia buah (fructus)
secara makroskopik,mikroskopik dan kimiawi.
II.Teori Dasar
Buah (fructus) adalah ovarium yang telah matang (yang didahului atau tidak didahului
proses amphimixis) yang tumbuh berkembang dan berubah strukturnya menjadi mengeras,
mengulit, dan mendaging; atau ovarium yang telah matang dan atau beserta bagian-bagian lain
dari bunga (yang didahului atau tidak didahului proses amphimixis) yang tumbuh, berkembang,
dan berbuah strukturnya menjadi mengeras dan mendaging. Fungsi buah adalah memungkinkan
terjadinya penyebaran biji atau penyebaran keturunan (propagasi).
a. Penggolongan Buah (Fructus)
Buah dibagi menjadi dua golongan yaitu buah sejati (fructus nudus) dan buah semu
(fructus spurius).
Buah sejati / telanjang (Fructus nudus)
Adalah buah yang semata-mata atau sebagian besar terbentuk dari ovarium, merupakan
perkembangan dari bakal buah dan dikonsumsi sebagai buah-buahan.
Contoh: apel, jeruk, mangga.
Buah semu / tertutup (Fructus spurius)

Adalah buah yang terjadi atau terbentuk selain dari ovarium, juga dari bagian-bagian lain dari
bunga (bukan perkembangan dari bakal buah tetapi dikonsumsi sebagai buah-buahan).
Contoh: cempedak, jambu monyet.
b. Bagian-Bagian Buah (Fructus)
Bagian-bagian dari fructus (buah) yaitu :
a.
Pericarp, yang terdiri dari :
Eksokarp atau epikarp (exocarpium atau epicarpium), merupakan bagian luar yang tipis,

kuat atau kaku dengan permukaan yang licin.


Mesokarp (mesocarpium), merupakan bagian tengah yang terdiri dari jaringan renggang,

berserat, atau berdaging, dimana bagian ini merupakan bagian yang terlebar.
Endokarp (endocarpium), merupakan bagian dalam yang berbatasan dengan ruang yang

mengandung biji, seringkali tebal dan juga keras.


Biji, yang terdiri dari :
Testa (kulit biji), berkembang dari jaringan integumen yang semula mengitari ovula

(bakal biji).
Calon tumbuhan baru (embrio) adalah jaringan bakal tumbuhan dari mana tumbuhan

yang baru akan berkembang manakala kondisi lingkungannya sesuai.


Endosperm adalah jaringan yang berasal dari tumbuhan induk melalui proses pembuahan

b.

c.

ganda yang kaya akan minyak nabati atau zat pati dan protein.
Arilus (selubung biji)
Adalah suatu bentuk pertumbuhan tambahan dari hilum atau funiculus (pusar biji) yang

menempel atau menutupi permukaan luar biji.


A.Klasifikasi tumbuhan
Buah Cabe (Capsici Fructus)
Cabai berasal dari Amerika tropis, tersebar mulai dari Meksiko sampai bagian utara
Amerika Selatan. Di Indonesia, umumnya cabal dibudidayakan di daerah pantai sampai
pegunungan, hanya kadang-kadang menjadi liar. Perdu tegak, tinggi 1-2,5 m, setahun atau
menahun. Batang berkayu, berbuku-buku, percabangan lebar, penampang bersegi, batang muda
berambut halus berwarna hijau. Daun tunggal, bertangkai (panjangnya 0,5-2,5 cm), letak
tersebar. Helaian daun bentuknya bulat telur sampai elips, ujung runcing, pangkal meruncing,
tepi rata, peutulangan menyirip, panjang 1,5-12 cm, lebar 1-5 cm, berwarna hijau. Bunga
tunggal, berbentuk bintang, berwarna putih, keluar dari ketiak daun.
Klasifikasi tanaman
Nama
: Capsici fructus
Tanaman Asal : Capsicum annum L
Divisi
: Magnoliophyta
Sub Divisi
: Angiospermae
Kelas
: Magnoliopsida

Ordo
Famili
Genus
Species
Kandungan
Khasiat

`: Solanales
: Solanaceae
: Capsicum
: Capsicum Annum L
: Kapsisin, Kapsutin
: Beri-beri, rematik

Makroskopis

: Buah panjang 5 cm sampai 12 cm, lebar pangkalnja sampai 4 cm,

berbentuk kerutjut, lurus atau melengkung, pada umumnja bentuknja sangat berbeda beda,
kadang kadang pendek besar atau ketjil pandjang bertangkai pendek atau pandjang. Kelopak
berbentuk bintang atau lontjeng, berdaun 5 atau 6 jang tumbuh tidak sempurna, warna hidjau abu
abu seperti tangkai. Buah berongga, bagian atas beruang satu, bagian bawah beruang 2 sampai
3 ; kulit buah kering, liat seperti kulit.
Mikroskopis

: Epidermis luas terdiri dari selapis sel dengan berbentuk seperti Kristal,

dinding kongensial luar dan sedikit dinding iadies sangat tebal.


Buah Lada Hitam (Piperis nigri Fructus)
Tanaman herbal tahunan, memanjat. Batang bulat, beruas, bercabang, mempunyai akar
pelekat, warna hijau kotor. Daun tunggal, bulat telur, pangkal bentuk jantung, ujung runcing, tepi
rata, panjang 5-8 cm, lebar 2-5 cm, pertulangan menyirip, warna hijau. Bunga majemuk, bentuk
bulir, menggantung, panjang 3,5-22 cm, warna hijau. Buah buni, bulat, buah muda berwarna
hijau dan setelah tua berwarna merah.
Klasifikasi tanaman
Nama
: Piperis nigri Fructus
Tanaman asal
: Piper nigrum Linn
Divisi
: Spermatophyta (tanaman berbiji)
Sub divisi

: Angiospermae (biji berada di dalam buah)

Kelas

:Monocotyledoneae(biji berkeping satu)

Ordo

:Piperales

Famili

:Piperaceae

Genus

:Piper

Spesies
Khasiat

: Piper nigrum Linn


: Mencegah kanker

Buah Ketumbar (Coriandri Fructus)


Ketumbar (Coriandrum sativum) adalah tumbuhan rempah-rempah yang populer.
Buahnya yang kecil dikeringkan dan diperdagangkan, baik digerus maupun tidak. Bentuk yang

tidak digerus mirip dengan lada, seperti biji kecil-kecil berdiameter 1-2 mm. Dalam perdagangan
obat ia dinamakan fructus coriandri. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai coriander dan di
Amerika dikenal sebagai cilantro. Tumbuhan ini berasal dari Eropa Selatan dan sekitar Laut
Kaspia.
Klasifikasi Tanama
Nama
Tanaman Asal
Divisi
Sub Divisi
Kelas
Ordo
Famili
Genus
Species
Kandungan
Khasiat
Makroskopis
Mikroskopis

: Coriandri fructus
: Coriandrum sativum L
: Magnoliophyta
: Spermatophyta
: Magnoliopsida
: Apiales
: Apiaceae
: Coriandrum
: Coriandrum Sativum
: Minyak Atsiri
: Wangi-wangian dan pewarna
: Warna coklat muda, berbentuk agak lonjong.
: Anatomi jaringan yaitu memiliki berkas pembuluh.

B.Kandungan kimia dan khasiat tumbuhan


Buah cabe
Buah mengandung kapsaisin, dihidrokapsaisin, vitamin (A, C), damar, zat warna
kapsantin, karoten, kapsarubin, zeasantin, kriptosantin, clan lutein. Selain itu, juga mengandung
mineral, seperti zat besi, kalium, kalsium, fosfor, dan niasin. Zat aktif kapsaisin berkhasiat
sebagai stimulan. Jika seseorang mengonsumsi kapsaisin terlalu banyak akan mengakibatkan
rasa terbakar di mulut dan keluarnya air mata.
Manfaat:
Capsaicin: Cabai mengandung vitamin C dan Vitamin A mengandung beta-karoten, yaitu jenis
antioksidan yang kuat. Antioksidan ini berguna untuk menangkal dampak akibat radikal bebas,
sehingga dapat menjaga kulit untuk senantiasa awet muda. Biasanya, bahan-bahan radikal bebas
akan ikut dalam sirkulasi tubuh, dan akan menyebabkan kerusakan sel yang besar. Radikal bebas
dapat merusak saraf dan pembuluh darah, yang bisa menyebabkan penyakit seperti diabetes.
Detoxicants: Cabai juga bertindak sebagai pendetoks alami, karena dapat membersihkan limbah
dari tubuh kita dan akan meningkatkan asupan nutrisi ke jaringan tubuh. Cabai juga bertindak
sebagai detoxicants pencernaan, sehingga membantu dalam proses pencernaan makanan.

Penghilang rasa sakit: Cabai akan merangsang pelepasan endorfin yang menimbulkan efek
penghilang rasa sakit alami. Karena hal ini, cabai akan mengurangi rasa sakit akibat karena
herpes, diabetes, rematik serta kejang otot di bahu.
Antibiotik: Cabai akan mempercepat membawa darah segar ke daerah infeksi, sehingga darah
dengan cepat untuk melawan infeksi. Sel-sel darah putih dan leukosit terbetuk karena perang
antara darah dan bakteri.
Otak: Capsaicin merangsang otak untuk mengeluarkan endorfin, dan ini akan memberikan rasa
nikmat ketika ditelan. Ini alasan kenapa orang menjadi kecanduan makan cabai, walaupun
sebelumnya pernah kapok karena merasa kepedasan.
Kanker: Telah banyak diketahui bahwa, vitamin C, asam beta-karoten dan folat yang ditemukan
dalam cabai mengurangi akan risiko kanker usus besar. Cabai seperti cabai merah mengandung
lycopene cartonoid, yang berguna untuk mencegah penyakit kanker.
Serangan Jantung: cabai mengandung vitamin B6 dan asam folat. Vitamin B mengurangi tingkat
homocysteine yang tinggi. Tingkat homocysteine tinggi dapat menyebabkan kerusakan
pembuluh darah, dan ini berkaitan dengan risiko meningkatnya serangan jantung dan
stroke.Selain itu, cabai juga akan mengubah homocysteine menjadi molekul lain yang
bermanfaat bagi kadar kolesterol.
Buah lada hitam
Kandungan kimia dalam lada hitam adalah saponin, flavonoida, minyak atsiri, kavisin, resin, zat
putih telur, amilum, piperine, piperiline, piperoleine, poperanine, piperonal, dihdrokarveol,
kanyo-fillene oksida, kariptone, tran piocarrol, dan minyak lada.
Beberapa khasiat dari lada hitam ialah

Kemampuannya mengobati sakit kepala.

Lada hitam juga memiliki potensi menjadi obat baru bagi penyakit pigmen kulit yang
disebut vitiligo. Dalam istilah medis, vitiligo dikenal sebagai kondisi di mana di sebagian
wilayah kulit kehilangan pigmen normal, sehingga permukaannya tampak memutih.

Stimulator untuk menghilangkan rasa nyeri

Mencegah dan mengobati sakit buang air kecil

Melancarkan peredaran darah, khususnya di daerah kejantanan lelaki.

Buah ketumbar
Kandungan kimia buah ketumbar berupa sabinene, myrcene, a-terpinene, ocimene, linalool,
geraniol, dekanal, desilaldehida, trantridecen, asam petroselinat, asam oktadasenat, d-mannite,
skopoletin, p-simena, kamfena, dan felandren.
Khasiat buah ketumbar:
Antibiotik alami
Daun ketumbar dapat dijadikan antibiotik alami untuk mengatasi berbagai masalah
gangguan pencernaan, seperti diare yang disebabkan oleh bakteri patogen. Hal ini karena
daun ketumbar mengandung senyawa kimia terutama jenis borneol dan cilantro yang
mampu membunuh bakteri E. coli, yaitu patogen penyebab diare.Khasiat daun ketumbar
tidak sebatas itu saja, sebagai antibiotik alami daun ketumbar juga mampu mengatasi
berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti radang lambung, campak, pusing, flu, wasir,
tekanan darah tinggi, masuk angin, radang payudara, muntah-muntah, bahkan lemah
syahwat.

Antioksidan
Banyak penelitian yang telah mengungkapkan bahwa daun ketumbar memiliki aktivitas
antioksidan lebih tinggi daripada bijinya. Hal ini dikarenakan senyawa asam kafeat dan
asam klorogonik yang mampu menghambat radikal bebas yang dapat mengakibatkan
oksidasi, khususnya terhadap kulit. Oleh sebab itu, jika sering mengkonsumsi daun
ketumbar dalam menu diet harian dapat melindungi kulit dari kerutan akibat proses
oksidasi radikal bebas yang sangat berbahaya.

Antikolesterol
Khasiat daun ketumbar berikutnya adalah dapat menurunkan kadar kolesterol LDL dan
meningkatkan kolesterol HDL dalam darah.Kandungan terpenting dari daun ketumbar
yang berfungsi sebagai antikelosterol ini adalah flavonoid. Flavonoid ini bekerja dengan
menghambat penyerapan lemak jenuh dari makanan oleh tubuh, kemudian dalam hati
lemak jenuh tersebut di ikat dengan senyawa flavonoid dan dibuang langsung tanpa
diserap melalui peredaran darah. Disamping itu, daun ketumbar juga berfungsi sebagai
penetral racun-racun yang terdapat dalam darah, sehingga disebut sebagai bahan pencuci

darah alami (blood cleanser).


Terapi Relaksasi
Seperti halnya dengan coklat, daun ketumbar juga mengandung senyawa kaemferol yang
dapat merangsang peningkatan pembentukan senyawa serotonin dan dopamin yang dapat
menimbulkan rasa senang. Hal ini sangat berguna untuk mengatasi masalah stres secara
alami tanpa menggunakan obat-obatan antidepresi. Selain itu, senyawa tersebut juga
dapat mempercepat pembakaran glukosa menjadi energi sehingga tidak banyak sisa
karbohidrat yang disimpan oleh tubuh menjadi lemak.

DAFTAR PUSTAKA

http://matematikacerdas.wordpress.com/2010/01/25/klasifikasi-dan-morfoligi-tanaman-lada/
http://syariefsimboro.blogspot.com/2013/02/farmakognosi-fructus-bag-1.html
http://www.hasiltjandra.com/lada-hitam/
http://www.tanijogonegoro.com/2013/01/kandungan-dan-manfaat-cabai.html
http://manfaattumbuhanbuah.blogspot.com/2013/09/manfaat-dan-kandungan-cabai-rawit.html
http://manfaatnyasehat.com/kandungan-dan-manfaat-cabe-merah-untuk-kesehatan/

Anda mungkin juga menyukai