Anda di halaman 1dari 6

SAFONIFIKASI

MINYAK DAN
LEMAK
By: Rizki Rahmawati
DEFINISI
 Safonifikasi adalah reaksi hidrolisis lemak/minyak
dengan menggunakan basa kuat seperti NaOH atau
KOH sehingga menghasilkan gliserol dan garam
asam lemak atau sabun. Reaksi yang terbentuk
antara tristearin dengan NaOH akan menghasilkan
gliserol dan 3-Natrium Stearat
PRINSIP
 Angka penyabunan adalah mg KOH yang
diperlukan untuk menyabunkan seluruh asam
lemak secara sempurna dengan 1 g minyak/lemak.
PROSEDUR
 ALAT DAN BAHAN
 Alat yang digunakan:
 Neraca Analitik / timbangan    : 1 buah
 Gelas kimia 250 mL                    : 2 buah
 Penangas Air                                 : 1 buah
 Gelas ukur 10 ml                          : 2 buah
 Gelas ukur 50 ml                          :1 buah
 Penjepit Tabung                           : 2 buah
 Spatula/ pengaduk                      : 1 buah
 Hot Plate                                       : 1 buah
 Corong                                           : 1 buah
 Bahan yang digunakan :
 Sampel minyak
 Minyak pasaran
 Minyak kemasan
 Etanol 95%
 NaOH 25%
 NaCl (jenuh/ pekat)
 Kertas saring 4 buah
 CARA KERJA
 Memasukkan 5 gram sampel minyak ke dalam beker gelas 250 mL.
 Menambahkan 5 mL etanol 95% dan dalam 5 mL larutan NaOH 25%.
 Memanaskan campuran tersebut sampai terjadi perubahan (menggumpal)
dalam penangas air yang telah mendidih (sambil mengaduk-aduk
menggunakan batang pengaduk) dan mengusahakan tinggi air jangan
melebihi beker gelas.Mengamati hasil yang terjadi.
 Mengangkat gelas kimia dari penangas air
 Menambahkan 40 mL larutan NaCl jenuh ke dalam larutan tersebut.
 Mendinginkan dan menyaring dengan kertas saring (dirangkap).
 Mengamati hasil yang terbentuk.
 Membandingkan hasilnya antara minyak pasaran dengan minyak kemasan
PERHITUNGAN
  Angka Penyabunan =

Anda mungkin juga menyukai