dalam famili zingiberaceae dan biasanya tumbuh didaerah dataran tinggi. Kandungan Temulawak? • Temulawak mengandung zat aktif kurkumin, minyak atsiri, pati,protein, dan lemak • Zat aktif kurkuminoid memiliki aktivitas menurunkan kadar glukosa darah dengan menghambat glukoneogenesis dihati (Cahyani, 2014) • Sehingga Kapsul tersebut ditujukan untuk menurunkan kadar glukosa dalam darah. Kapsul Kapsul merupakan sediaan padat yang mengandung satu atau lebih obat dalam cangkang keras ataupun lunak.
Kapasitas Ukuran Cangkang
Kapsul Kurang dari 50 mg No. 5 50 mg – 100 mg No. 4 100 mg – 150 mg No. 3 150 mg – 200 mg No. 2 200 mg – 300 mg No. 1 300 mg – 500 mg No. 0 500 mg – 700 mg No. 00 700 mg – 1000 mg No. 000 Alasan dibuat Kapsul • Dapat menutupi rasa pahit dan bau tidak enak dari zat aktif ( ekstrak ) • Dapat melindungi ekstrak dan bahan lainnya dari cahaya matahari dan kontak udara. • Pembuatan dapat dilakukan secara konvensional maupun modern. Ekstraksi • Dengan metode maserasi Rendemen Ekstrak dan pelarut etanol 96 % • Cawan Kosong = 131,21 gram • Maserasi senyawa • Cawan + ekstrak = 140,01 gram kurkumin tidak tahan • Bobot ekstrak = 140,01 - pemanasan dilakukan 131,21 =8,8 gr ekstraksi cara dingin • Bobot serbuk awal = 100 gram • Etanol 96% senyawa • Rendemen = 8,8 gr/ 100 g x 100% kurkumin bersifat polar = 8,8 % sesuai prinsip like dissolve like Formulasi menetapkan bobot dlam Komposisi Konsentrasi Keterangan sediaan kapsul bahan
Ektrak menyerap bahan cair
150 mg Zat aktif ataupun pelarut yang ada di temulawak dalam ekstrak
Amilum manihot 100 mg Zat pengisi meningkatkan
homogenitas dari ekstrak Aerosil 20 mg Zat adsorben Mg stearat 15 mg Lubrikan memudahkan dalam Talk 15 mg Zat pelicin pengisian kapsul Proses Pembuatan Efektivitas dan keamanan Ekstrak temulawak • Menurut (minar,2014)
• Menurut (ermin dkk,2011)
• Dosis konversi tikus ke manusia : Dosis 17,5mg/kgBB = 17,5mg/kgBB x0,2 kg ( dari 200g/1000g) = 3,5 mg x 56 = 196 mg : 70 kg BB = 2,8 mg/kg BB
• Konversi mencit ke manusia :
Dosis 7500 mg/kg BB pada mencit jantan (LD50) Dossis 7500 mg/kg BB = 7500 mg/kg BB x 0,02 kg =150 mg x 387,9 = 58.185 : 70 kg = 831,2 mg/kg (Rasional untuk pemakaian 2 kapsul 1 hari 2kali ) Evaluasi Kapsul A. Uji Keseragaman bobot Tujuan : Untuk mengetahui besarnya penyimpangan bobot per kapsul yang berhubungan dengan dosis . • Syarat (FI, edisi III, 1979) tabel dibawah
Dari hasil Uji 20 kapsul:
Perbedaan bobot isi kapsul 9 kapsul memenuhi kolom A Bobot rata- dalam % rata kapsul 3 kapsul memenuhi kolom B 8 kapsul tidak memenuhi A B keduanya 120 mg atau 10% 20% kurang
lebih dari 120 7,5% 15%
mg B. Uji Waktu Hancur Tujuan : Untuk mengetahui waktu melarutnya kapsul dalam tubuh yang berhubungan dengan proses absorbsi obat . Hasil -> Didapatkan waktu larut kapsul temulawak adalah 8 menit. (memenhi Syarat) Syarat : waktu hancur sediaan kapsul tidak boleh lebih dari 15 menit (FI, edisi III, 1979) KESIMPULAN • Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat ditarik simpulan bahwa formulasi sediaan kapsul ekstrak etanol temulawak memenuhi persyaratan waktu hancur, namun tidak memenuhi persyaratan uji keseragaman bobot. Dan didapatkan rendemen ekstrak etanol yang didapatan sebesar 8,8%. • Terimakasih • Matur Nuwun • Thank You • Arigato • Mator Sakalangkong • Hatur Nuhun • Teghemo kasih