Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ASUHAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER PADA IBU HAMIL


BERDASRKAN EVIDENCE BASED
Untuk Memenuhi Mata Kuliah Komplementer

Disusun Oleh :
Milantari Ina Dadi 19200007
Raras Dwi Pangestu 19200015
Thalisqa Aulia N.R 19200017
Pistin Sri Rahayu 192000
Reza Setyaningsi 19200009
Frederita Rambu Ata 19200010

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN GUNA BANGSA
YOGYAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah swt. Atas berkat dan limpahan rahmat dan taufik-
Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah
Asuhan Kebidanan Komplementer Pada Ibu Hamil Berdasarkan Evidence Based” yang
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Komplementer. Penulis menyadari bahwa
dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak untuk
kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 30 November 2021

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................
C. Tujuan Makalah............................................................................
D. Manfaat Makalah..........................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................
A. Terapi Komplementer...................................................................
B. Asuhan Komplementer Pada Kehamilan....................................
C. Asuhan Kebidanan Komplementer Pada Ibu Hamil Berdasarkan
Evidence Based....................................................................................
BAB III PENUTUP.........................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................
B. Saran...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran
bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun ini kadang tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Sulit sekali diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah.
Oleh karena itu pelayanan antenatal/ asuhan antenatal merupakan cara penting untuk
memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan
kehamilan normal. Sebelum dikenal adanya asuhan berdasarkan evidence based, asuhan
yang diberikan berdasarkan tradisional. Asuhan yang banyak berkembang saat ini
sebenarnya berasal dari model yang dikembangkan di Eropa pada awal dekade abad ini.
Lebih mengarah keritual dari pada rasional. Biasanya asuhan ini lebih mengarah ke
frekuensi dan jumlah daripada terhadap unsur yang mengarah kepada tujuan yang
esensial. Menurut MNH (Maternal Neonatal Health) asuhan antenatal atau yang dikenal
antenatal care merupakan prosedur rutin yang dilakukan petugas
(dokter/bidan/perawat) dalam membina suatu hubungan dalam proses pelayanan
pada ibu hamil untuk mempersiapkan persalinan. Dengan memberikan asuhan
antenal yang baik akan menjadi salah satu tiang penyangga dalam safe
motherhood dalam usaha menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan
perinatal.

B. Rumasan Masalah
a. Apa Yang Dimaksud Dengan Terapi Komplementer
b. Apa Yang Dimaksud Dengan Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan
c. Bagaimana Asuhan Kebidanan Komplementer Pada Ibu Hamil Berdasarkan
Evidence Based

C. Tujuan Masalah
a. Menengetahui Terapi Komplementer
b. Mengetahui Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan
c. Mengetahui Asuhan Kebidanan Komplementer Pada Ibu Hamil
Berdasarkan Evidence Based
BAB II
PEMBAHASAN

A. Terapi Komplementer
Menurut WHO pengobatan dengan terapi komplementer /
Complementary And Alternatif. Medicine ( CAM) merupakan kumpulan praktik
perawatan kesehatan secara meluas yang bukan merupakan bagian dari tradisi
suatu negara dan tidak terintegrasi ke dalam system perawatan kesehatan yang
dominan.
Sedangkan menurut Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia No
15 tahun 2018 yang disebut Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
adalah penerapan kesehatan tradisional yang memanfaatkan ilmu biomedis dan
biokultural dalam penjelasannya serta manfaat dan keamanannya terbukti secara
ilmiah.
Ruang lingkup pengobatan komplementer alternative berlandaskan ilmu
pengetahuan biomedik yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No 1109/Menkes/PER/IX/2007 meliputi Intervensi Tubuh
dan Pikiran ( Mind and Body Interventions), Sistem Pelayanan Pengobatan
Alternatif ( Alternative Systems of Medical Practice), Cara penyembuhan
manual ( Manual Healing Methods), Pengobatan Farmakologi dan Biologi
(Pharmakologic and Biologic Treatsments), Diet dan Nutrisi untuk pencegahan
dan pengobatan (Diet and Nutrition the prevention and Treatment of Disease),
Cara Lain dalam diagnose dan pengobatan (Unclassified Diagnostic and
Treatment Methods)
B. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan
Menurut Kepmenkes 369/Menkes/SK/III/2007 yang disebut asuhan
kebidanan adalah penerpan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawan
dalam memberikan pelayanan kepada klien yang mempunyai
kebutuhan/masalah dalam bidang kesehatan ibu masa hamil, masa persalinan,
nifas, bayi setelah lahir serta keluarga berencana
Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh bidan
sesuai kewenangannya dengan maksud meningkatkan kesehatan ibu dan anak
untuk mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya keluarga kecil
bahagia dan sejahtera. Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga,
dan masyarakat yang meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan
dan pemulihan .
C. Asuhan Kebidanan Komplementer Pada Ibu hamil
Asuhan kebidanan komplementer merupakan bagian dari penerapan pengobatan
komplementer dan alternatif dalam pelayanan kebidanan
Di Indonesia belum ada UU yang mengatur secara khusus tentang pelaksanaan
kebidanan komplementer namun penyelenggaraan pengobatan komplementer
secara umum sudah di atur dalam kepmenkes RI No. 1109/Menkes/per/IX/2007
tentang pengobatan komplementer alternative.
Adapun asuhan kebidanan komplementer yang dapat diberikan pada ibu hamil :
1. Pendkes tablet fe
2. Asupan nutrisi
3. ANC
4. Senam ibu hamil
5. Pendkes persiapan persalinan
6. Latihan pernafasan
7. Yoga
8. Persiapan psikis persalinan
9. Tanda tanda persalinan
10. Hipnobirding
Terapi komplementer adalah bidang ilmu kesehatan yang bertujuan untuk
menangani berbagai penyakit dengan teknik tradisional, yang dikenal sebagai
pengobatan alternative. Terapi komplementer tidak dilakukan dengan tindakan
bedah dan obat komersial yang diproduksi secara masal, namun biasanya
menggunakan berbagai jenis terapi dan obat herbal.
Perbedaan pengobatan komplementer dan pengobatan alternatif
1. Pengobatan komplementer mengacu pada praktek penyembuhan dan
produk yang bekerja dalam hubungannya dengan pengobatan tradisional
Contoh: kanker penerima pasien kemoterapijuga dapat mengalami
akupuntur untuk membantu mengelola efek samping kemoterapi
seperti mual dan muntah.
2. Pengobatan alternative berbeda, karena tidak digunakan sebagai pelengkap
melainkan sebagai pengganti terapi tradisional.
Contoh: seorang pasien kanker yang forgoes kemoterapi dianjurkan
dan bukannya memilih untuk mengobati penyakit dengan perubahan
pola makan tertentu.
Beberapa jenis herbal yang masih direkomendasikan untuk ibu hamil antara lain :
1. Red Raspberry Leaf
Herbal ini diketahui kaya akan zat besi, ramuan ini telah membantu
memperkuat uterus, meningkatkan produksi ASI, mengurangi rasa
mual, dan meringankan sakit saat persalinan.
2. Daun Peppermint
Membantu meredakan mual saat morning sickness dan perut
kembung
3. Jahe
Jahe diketahui bisa membantu meredakan mual dan muntah serta
cukup direkomendasikan
4. Oats & Oat Straw
Kaya akan kalsium dan magnesium; membantu meredakan
kecemasan, gelisah, dan kulit yang teriritasi.
5. Bawang putih
6. Lada
Namun perlu ingat pada dasarnya konsumsi herbal yang aman pun tidak bisa
sembarang jumlahnya.Jadi sebaiknya jangan berlebihan dan cari informasi dari
sumber yang terpercaya sebelum mengonsumsinya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan cakupan pemberian pelayanan
kebidanan komplementer yaitu: setiap tenaga kesehatan dan masyarakat
menggunakan dan mengembangkan terapi komplementer, perlu adanya penelitian
lebih lanjut mengenai dan alternatif, perlu dukungan penuh dari organisasi profesi
dan pemerintah dalam bentuk memfasilitasi tenaga kesehatan dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tentang penggunaan terapi
komplementer, perlu adanya upaya sosialisasi dan promosi kepada masyarakat
tentang manfaat penggunaan terapi komplementer dan alternatif sebagai pelengkap
pemberian layanan medis, dan memberdayakan bidan sebagai fasilitator bagi
masyarakat untuk meningkatkan upaya promotif dan preventif melalui terapi
komplementer.
B. Saran
Kami menyadari masih banyak yang kekurangan dari makalah kami. Jadi kami
masih memerlukan saran dan masukan dari teman-teman untuk melengkapi
kesempuirnaan makalah yang kami susun .
DAFTAR PUSTAKA
Purba, Agnes “Implementasi Pelayanan Komplementer Dalam Asuhan Kehamilan”,
http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/JAM/article/view/2175 diakses 2021
Ikada Septi Arimurti, Raihan Aini, Rosmilawati Rosmilawati “Asuhan Umum Kebidanan
Komplementer Asuhan Kebidanan Umum Komplementer”,
http://openjournal.wdh.ac.id/index.php/JAM/article/view/79 , diakses pada 2020
indrayani, Dwi “Asuhan Kebidanan Komplementer Pada Ibu Hamil RIYANA”,
https://id.scribd.com/document/493878316/Asuhan-Kebidanan-Komplementer-Pada-
Ibu-Hamil-RIYANA ], diakses pada 2021

Anda mungkin juga menyukai