Disusun Oleh:
KELOMPOK II
Disusun Oleh:
1. DESTYARINA A2018007
2. DETY OKTAVILIA A2018008
3. DIENA TRI A2018009
4. EKA LUPYA ARIANI A2018010
5. EVITASARI A2018011
6. FINDA ANGGELA A2018012
7. HEMI MARDIANA A2018013
8. ISMIYATUN A2018014
ii
LEMBAR PENGESAHAN
(Rita Riyanti Kusuma Dewi, M.Kes) (Rita Riyanti Kusuma Dewi, M.Kes)
Mengetahui
Ketua Program Studi DIII Kebidanan
Universitas ‘Aisyiyah Surakarta
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat kepada kami sehingga dapat menyusun laporan praktek kebidanan kmunitas
yang telah kami laksanaka di Desa Kartasura, Krasak, Karanganyar, Pundungan,
Jatiroto, Jemowo, Bawu mulai tanggal 24 Mei 2021 sampai tanggal 14 juni 2021.
1. Ibu Rita Riyanti Kusuma Dewi, M.Kes selaku koordinator praktek kerja
lapangan serta pembimbing praktek kerja lapangan.
2. Rekan-rekan kelompok II atas kekompakan dan kerja sama selama praktek
kerja lapangan.
3. Dan semua pihak yang telah membantu kami dari awal praktek sampai
dengan selesainya laporan ini.
Tim penyusun
iv
DAFTAR ISI
SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iv
DAFTAR ISI............................................................................................................................v
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................................1
D. Langkah kerja...............................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................6
TINJAUAN TEORI.................................................................................................................6
A. Batasan Masyarakat.....................................................................................................6
BAB III..................................................................................................................................13
PEMBINAAN MASYARAKAT...........................................................................................13
I. DATA UMUM..............................................................................................................13
INTERPRETASI DATA....................................................................................................65
BAB IV................................................................................................................................101
v
PEMBAHASAN..................................................................................................................101
BAB V.................................................................................................................................101
A. KESIMPULAN........................................................................................................101
B. SARAN....................................................................................................................102
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................104
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Adapun tujuan PKL ini secara khusus adalah sebagai berikut:
a. Mampu melaksanakan upaya-upaya promosi,prevensi,pada wanita
sepanjang daur kehidupan dalam konteks Komunitas kebidanan meliputi:
1) Remaja
2) Ibu hamil
3) Bulin
4) Bufas
5) Usia Lanjut
6) Pencegahan PMS
b. Melakukan pemantuan pada bayi dan balita sehat di komunitas
c. Melakukan asuhan pada bayi dan balita sakit
d. Menetapkan masalah kebidanan komunitas
e. Melaksanakan pelayanan kebidanan pada ibu dan keluarga
f. Memberikan pelayanan kebidanan komunitas di posyandu,polindes,dan di
masyarakat
g. Melaksanakan pendokumentasian.
1. Sasaran
Individu, keluarga, kelompok khusus yang berkaitan dengan kompotensi dasar
bidan, yaitu : remaja putri, wanita usia reproduksi, pasangan usia subur, ibu
hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi, balita dan masyarakat.
2. Tempat
Desa Gumpang RT 02/ RW 01, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo;
Dukuh Kali Jabung RT 05/ RW 03, Desa Krasak, Kecamatan Teras, Kabupaten
Boyolali; Dukuh Margo Santen RT 04/ RW 02, Desa Sepanjang, Kecamatang
Tawangmangu, Kabupate Karanganyar; Desa Pundungan RT 02/ RW 05,
Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten; Dukuh Dawe RT 02/ RW 03, Desa
Mojoroto, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar; Dukuh
Kembangsari RT 02/ RW 02, Desa Jemowo, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten
2
Boyolali; Dukuh Benteran RT 03/ Rw 02, Desa Bawu, Kecamatan Kemusu,
Kabupaten Boyolali.
3. Waktu
Tanggal 24 Mei – 14 Juni 2021.
D. Langkah kerja
1. Persiapan
3
b. Perumusan kasus dengan menemukan kesenjangan data antara teori dan
praktek dilapangan, sehingga dapa ditemukan suatu prioritas masalah dan
mencoba untuk mengimplentasikan rencana tindakan.
c. Pembinaan secara individu, keluarga dan kelompok yaitu dengan
mengadakan penyuluhan-penyuluhan pada individu, keluarga dan
kelompok dengan mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat.
d. Diharapkan dapat melaksanakan pelayanan asuhan kebidanan pada
individu, keluarga dan kelompok sesuai antara teori dan praktik di
lapangan setelah diselenggarakannya pelayananan kebidanan komunitas.
2. Sistematika Penulisan
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
4. Langkah Kerja
5. Sistematika Penulisan
1. Batasan Masyarakat
4
5. Manajemen/ Asuhan Kebidanan Komunitas
6. Struktur Keluarga
1. Pengkajian
2. Analisadata
4. Rencana tindakan
5. Implementasi
6. Evaluasi
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
5
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Batasan Masyarakat
Menurut J.L. Gillin dan J.P. Gillin memberikan batasan masyarakat sebagai
kelompok yang terbesar dengan perasaan persatuan yang sama. Karakteristik
kelompok meliputi ukuran kelompok, jaringan kelompok, kohesi kelompok, dan
kepemimpinan (Rakhmat, 2007). Faktor lain yang mempengaruhi hubungan
antar prestasi dan ukuran kelompok adalah tujuan kelompok.
Tujuan kelompok memerlukan kegiatan yang konvergen (mencapai satu
pemecahan yang benar), hanya diperlukan kelompok kecil supaya sangat
produktif. Namun, apabila tugas memerlukan kegiatan yang divergen
(menghasilkan berbagai gagasan kreatif) diperlukan jumlah anggota kelompok
yang lebih besar (McDavid & Harari dalam Rakhmat, 2007). Kohesi kelompok
dapat diukur dari ketertarikan anggota secara interpersonal pada satu dengan
yang lain, ketertarikan anggota pada kegiatan dan fungsi kelompok, dan sejauh
mana anggota tertarik pada kelompok sebagai alat untuk memuaskan kebutuhan
personalnya.
Menurut Hare (1962) dalam bukunya berjudul Handbook of Small Group
Research mengungkapkan bahwa besarnya (jumlah orang) dalam small group,
untuk: (a) jumlah minimum adalah 2-3 orang; (b) jumlah maksimum adalah 13-
15 orang; (c) jumlah ideal adalah antara 7-10 orang. Makin besar jumlahnya,
maka semakin renggang hubungan kelompok ini. Sebaliknya, kalau terlalu kecil,
pandangan-pandangan dalam diskusi sangat terbatas, termasuk masalah dana
yang diperlukan. Pada dasarnya kelompok itu lahir dari suatu kondisi sosial
tertentu yang menimbulkan motivasi bagi beberapa orang yang mempunyai
kesamaan identitas untuk berinteraksi dan melakukan sesuatu untuk kepentingan
mereka bersama dalam rangka usaha untuk mewujudkan harapan, tujuan, atau
kehendak bersama.
6
B. Tipe - tipe kelompok atau masyarakat
Berbagai tipe kelompok sosial dalam masyarakat dapat diklasifikasikan ke
dalam tipe-tipe tertentu, sebagai berikut:
a. Kelompok Semu
Kelompok semu merupakan kelompok orang-orang yang bersifat
sementara. Kelompok sosial ini tidak memiliki struktur, ikatan, kesadaran
jenis dan aturan. Contoh berkumpulnya orang-orang ketika terjadi
peristiwa tabrakan. Ketika proses evakuasi selesai maka satu persatu orang
meninggalkan tempat tersebut. Hal ini berarti kelompok tersebut adalah
semu dan bersifat sementara.
Ciri-ciri kelompok semu sebagai berikut.
1) Tidak direncanakan karena terjadi secara spontan
2) Tidak terorganisasi sehingga tidak terstruktur
3) Tidak ada interaksi, interelasi dan komunikasi yang berlangsung lama
4) Tidak ada kesadaran kelompok
5) Kehadirannya bersifat sementara
1) Kerumunan (crowd)
Kerumunan merupakan berkumpulnya orang-orang pada saat tertentu
secara cepat tanpa ada ikatan organisasi. Himpunan manusia yang
termasuk dalam kerumuman sebagai berikut:
a) Penonton pasif, yaitu kerumunan yang mempunyai pusat perhatian
dan satu tujuan yang sama erat dan mempunyai sifat pasif.
b) Kelompok ekpresif yaitu kerumunan yang mementingkan tujuan
daripada pusat perhatian. Orang-orang berkumpul dengan tujuan
sama tanpa memandang apa yang menarik perhatian mereka.
7
c) Kelompok saling tidak senang, yaitu kerumunan sementara yang
tidak menyukai kehadiran orang lain sebab dapat menghambatnya
untuk mencapai tujuan.
d) Kerumunan panik yaitu kerumunan orang yang dalam keadaan panik
untuk menyelamatkan diri dari bahaya
e) Kerumunan emosional yaitu yang menggunkan kekuatan fisik untuk
melawan norma-norma pergaulan hidup yang bersangkutan
f) Kerumunan tidak bermoral yaitu kerumunan orang yang tindakannya
melawan norma pergaulan hidup yang tidak mempunyai tujuan yang
jelas.
2) Publik
Merupakan kelompok yang bukan kesatuan. Interaksi berlangsung
melalui alat-alat komunikasi dan tidak langgeng. Contoh, Radio, surat
kabar, televisi. Dengan alat-alat penghubung publik mempunyai
pengikut yang luas dan berjumlah besar.
3) Massa
Massa diartikan sebagai keseluruhan dari kerumunan sosial. Pengertian
massa timbul sejalan dengan perkembangan masyarakat yang mengarah
pada pola kehidupan modern. Pengertian massa menjadi ciri khas
masyarakat modern yang pada umumnya bertempat tinggal di
perkotaan. Ciri massa yang menonjol adalah suatu kumpulan orang
yang heterogen sehingga identitasnya sulit diketahui.
Keaneekaragaman massa tampak dari diferensiasi status sosial, taraf
hidup, pendidikan, keturunan, pekerjaan dan agama.
b. Kelompok Nyata
Kelompok sosial yang nyata mempunyai berbagai bentuk tetapi ada satu
ciri yang sama, yaitu kehadirannya bersifat tetap. Hampir semua kelompok
sosial yang terjadi di masyarakat merupakan kelompok nyata.
8
a) Tidak direncanakan tetapi sudah ada demgan sendirinya secara
spontan
b) Tidak terorganisir dalam satu wadah tertentu
c) Tidak ada interaksi, interelasi, dan komunikasi yang berlangsung
lama
d) Tidak ada kesadaran kelompok
e) Kehadirannya bersifat tetap
9
menjadi dua yaitu gemeinschaft dan gesselschaft. Kedua kelompok ini oleh
Djojoguno kemudian dikenalkan dengan istilah paguyuban dan patembayan
sebagai berikut.
a. Paguyuban (gemeinschaft )
Paguyuban pada dasarnya merupakan kelompok sosial yang terjadi
karena ikatan darah ( garis keturunan ) misalnya perkawinan, kerabat, suku
bangsa, dan sebagainya. Pada kelompok sosial ini rasa kebersamaan,
solidaritas sosial, dan perasaan sangat kuat diantara anggotanya. Contoh
dari paguyuban yaitu perkumpulan keluarga Minang di Jakarta.,
perkumpulan darah Martowikraman dan sebagainya.
b. Patembayan (gesselschaft )
Patembayan merupakan kelompok sosial yang termasuk atas dasar
kepentingan tertentu. Seseoarang akan menjadi anggota patembayan
dengan memperhitungkan untung rugi. Jadi pada kelompok sosial sosial
ini masing-masing anggota merasa sudah tidak perlu lagi terhadap
kelompok dan dapat keluar dari kelompok tersebut. Contohnya
perusahaan, perkumpulan PKK, dan sebagainya.
10
definsi diatas, menurut Kepmenkes no.900/Menkes/SK/VII/2002 “Bidan” adalah
seorang wanita yang telah mengikuti program pendidikan bidan dan lulus ujian
sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
Kebidanan (midwifery) mencakup pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki
bidan dan kegiatan pelayanan yang dilakukannya untuk menyelamatkan ibu dan
bayi yang dilahirkan. “Komunitas” adalah kelompok orang yang berada disuatu
lokasi tertentu yang saling berinteraksi.“Bidan komunitas” adalah bidan yang
bekerja melayanai keluarga dan masyarakat diwilayah tertentu. “Kebidanan
komunitas” adalah bagian dari kebidanan yang berupa serangkaian ilmu dan
ketrampilan untuk memberikan pelayanan kebidanan pada ibu dan anak yang
berada dalam masyarakat diwilayah tertentu.
1. Identifikasi masalah
Bidan yang berada di desa memberikan pelayanan KIA dan KB di masyarakat
melalui identifikasi, ini untuk mengatasi keadaan dan masalah kesehatan di
desanya terutama yang ditujukan pada kesehatan ibu dan anak.
11
Setelah data dikumpulkan dan dicatat maka dilakukan analisis. Hasil analisis
tersebut dirumuskan sebagai syarat dapat ditetapkan masalah kesehatan ibu
dan anak di komunitas.
Dari data yang dikumpulkan, dilakukan analisis yang dapat ditemukan
jawaban tentang :
a. Hubungan antara penyakit atau status kesehatan dengan lingkungan
keadaan sosial budaya atau perilaku, pelayanan kesehatan yang ada serta
faktor-faktor keturunan yang berpengaruh terhadap kesehatan. (H.L.
Blum).
b. Masalah-masalah kesehatan, termasuk penyakit ibu, anak dan balita
c. Masalah-masalah utama ibu dan anak serta penyebabnya
d. Faktor-faktor pendukung dan penghambat
3. Diagnosa potensial
Diagnosa yang mungkin terjadi
5. Rencana (intervensi)
Rencana untuk pemecahan masalah dibagi menjadi tujuan, rencana
pelaksanaan dan evaluasi.
6. Tindakan (implementasi)
Kegiatan yang dilakukan bidan di komunitas mencakup rencana pelaksanaan
yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
7. Evaluasi
Untuk mengetahui ketepatan atau kesempurnaan antara hasil yang dicapai
dengan tujuan yang ditetapkan. Kegiatan evaluasi dilakukan:
a. Untuk mengukur keberhasilan.
12
b. Selama evaluasi tenaga kesehatan mengumpul data dan menganalisanya
apakah tejadi perubahan kondisi atau tidak
c. Dilakukan besama-sama masyarakat
F. Struktur Keluarga
Struktur sebuah keluarga memberikan gambaran tentang bagaimana suatu
keluarga itu melaksanakan fungsinya dalam masyarakat. Adapun macam- macam
Struktur Keluarga diantaranya adalah :
1. Patrilineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara
sedarahdalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur
garis
2. Matrilineal, adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis
3. Matrilokal, adalah sepasang suami-istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah
4. Patrilokal, adalah sepasang suami-istri yang tinggal bersama keluarga
sedarah
5. Keluarga Kawin, adalah hubungan suami-istri sebagai dasar bagi pembinaan
keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena
adanya hubungan dengan suami atau istri.
13
BAB III
FORMAT PENGKAJIAN DATA WILAYAH
PEMBINAAN MASYARAKAT
I. DATA UMUM
A. GEOGRAFI
1. Kartasura
Lebih tepatnya berada di Desa Gumpang RT 02/ RW 01, Kecamatan
Kartasura, Kabupaten Sukoharjo.
Keadaan tanah : struktur tanah subur, sebagian besar meliputi
sawah dan bangunan.
Iklim : Tropis
Curah hujan : sedang (sesuai musim)
2. Krasak
Lebih tepatnya berada di Dukuh Kali Jabung RT 05/ RW 03, Desa
Krasak, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali.
Keadaan tanah : struktur tanah subur, sebagian besar meliputi
sawah dan bangunan.
Iklim : Tropis
Curah Hujan : Sedang (sesuai Musim)
3. Karanganyar
Lebih tepatnya berada di Dukuh Margo Santen RT 04/ RW 02, Desa
Sepanjang, Kecamatang Tawangmangu, Kabupate Karanganyar.
Keadaan tanah : struktur tanah subur, sebagian besar meliputi
sawah dan bangunan.
Iklim : Tropis
Curah Hujan : Sedang (sesuai Musim)
4. Pundungan
14
Lebih tepatnya berada di Desa Pundungan RT 02/ RW 05, Kecamatan
Juwiring, Kabupaten Klaten.
Keadaan tanah : struktur tanah subur, sebagian besar meliputi
sawah dan bangunan.
Iklim : Tropis
Curah Hujan : Sedang (sesuai Musim)
5. Mojoroto
Lebih tepatnya berada di Dukuh Dawe RT 02/ RW 03, Desa Mojoroto,
Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar.
Keadaan tanah : struktur tanah subur, sebagian besar meliputi
sawah dan bangunan.
Iklim : Tropis
Curah Hujan : Sedang (sesuai Musim)
6. Jemowo
Lebih tepatnya berada di Dukuh Kembangsari RT 02/ RW 02, Desa
Jemowo, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Boyolali.
Keadaan tanah : struktur tanah subur, sebagian besar meliputi
sawah dan bangunan.
Iklim : Tropis
Curah Hujan : Sedang (sesuai Musim)
7. Bawu
Lebih tepatnya berada di Dukuh Benteran RT 03/ Rw 02, Desa Bawu,
Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.
Keadaan tanah : struktur tanah subur, sebagian besar meliputi
sawah dan bangunan.
Iklim : Tropis
Curah Hujan : Sedang (sesuai Musim)
15
B. DEMOGRAFI
46%
laki-laki
54%
perempuan
gambar 3.1 komposisi penduduk desa bulan juni 2021 menurut jenis kelamin
>60 thn
51-60 thn
41-50 thn
31-40 thn
21-30 thn
13-20 thn
6-12 thn
1-5 thn
0-1 thn
0 10 20 30 40 50 60
gambar 3.2 komposisi penduduk menurut golongan umur bulan juni 2021
16
C. DATA SOSIAL EKONOMI
1. DATA EKONOMI
a. Jumlah rata-rata penghasilan keluarga per bulan: Rp. <500.000 s/d >
2.000.000
35
30
25
20
15
10
0
<500.000 500.000 -1.000.000 >1.000.000 - 1.500.000 >2.000.000
11% 5%
11%
73%
17
30
25
20
15
10
0
pasar kud bank perusahaan/ industri
2. DATA PENDIDIKAN
a. Fasilitas pendidikan yang ada
TK : ada
SD : ada
SMP : ada
SMA : ada
PT : ada
18
b. Tingkat pendidikan penduduk
tamatan
60
50
40
30
Series 1
20
10
0
tidak sekolah SD SMP SMA PT
masih sekolah
16
14
12
10
8
6
4
2
0
SD SMP SMA PT
3. SOSIAL BUDAYA
a. Sarana peribadatan
1) Masjid : ada
2) Mushola : ada
3) Gereja : tidak ada
19
b. Pemeluk agama/ kepercayaan
160
140
120
100
80
60
40
20
0
islam kristen katolik hindu budha
20
40
35
30
25
20
15
10
5
0
petak tersendiri lain-lain
gambar 3.9 jenis rumah yang ditempati penduduk bulan juni 2021
40
35
30
25
20
15
10
5
0
permanen semi permanen non permanen
gambar 3.10 jenis bangunan yang ditepati penduduk bulan juni 2021
21
40
35
30
25
20
15
10
0
sewa bulanan kontrakan milik sendiri lain-lain
100%
gambar 3.13 kepemilikan jendela dirumah penduduk bulan juni 2021
22
40
35
30
25
20 Series 1
15
10
5
0
ya kadang-kadang tidak
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
< 20% luas lantai > 20% luas lantai
gambar3.15 kondisi atau lubang angin tempat tinggal penduduk bulan juni 2021
23
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
> 25 cm jarak baca < 25 cm jarak baca
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Lampu tempel Petromax Listrik
24
40
35
30
25
20
15
10
0
Tanah Papan Plester Ubin
14%
36%
14%
36%
gambar 3.19 vektor yang banyak disekitar rumah dan membahayakan kesehatan penduduk bulan juni 2021
25
bersih cukup bersih tidak bersih
35%
65%
sisa makanab
debu
sampah
100%
gambar 3.21 penyebab rumah penduduk tidak bersih bulan juni 2021
26
bersih
tidak bersih
2. SUMBER AIR
iya
tidak
27
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
sumur galian sungai mata air ledeng sumur sumur bor lain-lain
pompa
Sales
iya
tidak
galon
Sales
tertutup
terbuka
28
30
25
20
15
10
0
tidak dikuras < 3 hari > 3 hari
Sales
dimasak tidak dimasak
16%
84%
29
25
20
15
10
0
sungai ledeng pompa sumur pompa membeli mata air lain0lain
air galian listrik
gambar 3.30 sumber air yang digunakan untuk keperluan kebersihan penduduk bulan juni 2021
gambar 3.31 jarak sumber air dengan limbah penduduk bulan juni 2021
30
3. PEMBUANGAN LIMBAH
iya tidak
gambar 3.33 jenis tempat air limbah penduduk bulan juni 2021
40
35
30
25
20
15
10
5
0
tertutup lancar tertutup[ tergenang terbuka lancar terbuka tergenang
gambar 3.34 kondisi tempat pembuangan air limbah penduduk bulan juni 2021
31
Sumber: data primer
4. PEMBUANGAN SAMPAH
40
35
30
25
20
15
10
5
0
dibakar ditimbun disungai disembarang tempat
5%
95%
32
14
12
10
0
ada tidak
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
diluar menempel didalam
gambar 3.38 jarak kandang ternak dengan rumah induk penduduk bulan juni 2021
25%
58%
17%
gambar 3.39 cara memanfaatkan kotoran ternak penduduk bulan juni 2021
33
6. TEMPAT PEMBUANGAN TINJA
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
YA TIDAK
angsatrine
kolam
cemplung
septictank
gambar 3.41 pembuangan tina yang duimiliki penduduk bulan juni 2021
35
30
25
20
15
10
5
0
ai
an
nk
n
ng
ng
ng
ga
lok
cta
ati
plu
an
su
se
pi
gs
em
ar
se
an
mb
nc
se
ba
ba
jam
jam
34
terpelihara tidak terpelihara
100%
gambar 3.44 jarak pembuangan tinja dengan sumber air dirumah penduduk bulan juni 2021
40
30
20
10
0
jalan kaki naik sepeda naik sepeda naik mobil naik andong angkutan
motor umum
gambar 3.45 cara keluarga pergi kepelayanan kesehatan bulan juni 2021
35
Sumber: data primer
E. KESEHATAN KELUARGA
1. PELAYANAN KESEHATAN DAN SOSIAL
40
35
30
25
20
15
10
5
0
C
ma
ak
e
lit
A
id
tik
n
i
ns
TB
ar
DB
lai
ISP
Ku
po
tid
ma
As
rte
Di
n-
Ty
Re
lai
pe
Hi
gambar 3.46 penyakit 1 tahun terakhir yang terjadi pada penduduk bulan juni 2021
100%
gambar 3.47 cara mengatasi penyakit yang dialami penduduk bulan juni 2021
36
tidak ada ada
100%
gambar 3.48 anggota keluarga yang sakit bulan juni 2021
40
35
30
25
20
15
10
5
0
tidak baik tidak baik
13%
13%
75%
37
2. KESEHATA IBU HAMIL
100%
30 tablet 60 tablet
tidak mengkonsumsi
gambar 3.53 ibu hamil yang mengkonsumsi tablet Fe bulan juni 2021
38
Sumber: data primer
14
12
10
0
ya tidak
gambar 3.54 ibu hamil mengkonsumsi gizi seimbang bulan juni 2021
12
10
0
ya tidak
gambar 3.56 ibu hamil yang memiliki KMS bulan juni 2021
0
ya tidak tahu manfaat tidak sempat takut akibatnya
gambar 3.57 ibu hamil yang mengikuti senam bulan juni 2021
39
Sumber: data primer
7
0
ya tidak tahu manfaat tidak tahu cara tidak sempat lain-lain
18%
83%
gambar 3.59 jumlah kk yang ada ibu nifas bulan juni 2021
40
dukun tenaga kesehatan
100%
29%
71%
3.5
2.5
1.5
0.5
0
merah kekuningan putih
41
keras
100%
100%
14%
86%
42
Sales
100%
ya tidak
gambar 3.65 jumlah ibu meneteki yang menyusui bulan juni 2021
20
18
16
14
12
10
18
8
6
4
2
0 0
terjadwal sewaktu-waktu
Series 1
7 6 6
0
0-6 bulan 6-12 bulan 1-2 th > 2 th
gambar 3.67 Lama usia anak yang menyusui bulan juni 2021
43
ya tidak
100%
gambar 3.68 pengetauan ibu tentang cara menyusui yang benar di bulan juni 2021
100%
ya tidak
gambar 3.69 Pengetauan ibu tentang gizi seimbang untuk ibu menetei
bulan juni 2021
5. KELUARGA BERENCANA
3%
98%
gambar 3.70 Jumlah pus bulan juni 2021
44
pus dengan kb pus tanpa kb
41%
59%
32 3
0
ti a p b u l a n k ad an g -k ad an g ti d a k p e r n a h
Series 1
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
n
in
rlu
t
ya
at
ku
pa
la
fa
pe
iya
du
n-
an
ab
se
ak
lai
ke
tid
ak
ad
au
tid
ak
kt
tid
a
tid
45
Sumber : Data primer
YA TIDAK
100%
Series 1
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
hilang tidak diberi petugas tidak perlu lain-lain
gambar 3.75 alasan tidak memiliki KMS balita bulan juni 2021
35 30 35 30 23
gambar 3.76 Cakupan bayi dan balita yang imunisasi bulan juni 2021
46
Sumber : Data primer
7. USIA SEKOLAH
19%
81%
Series 1
100%
90%
80%
70%
60%
50% 1 12 9 4 2
40%
30%
20%
10%
0%
3-6 th 7-11 th 12-15 th 16-18 th >18 th
100%
Gambar 3.79 Pola makan anak usia sekolah bulan juni 2021
47
kuantitas proporsi komposisi
100%
tidak ya
100%
Series 1
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
ISPA Diare Murbili Kulit
48
Series 1
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
dibiarkan diobati kedukun kebidan kepuskesmas ke RS ke Dokter
sendiri
8. REMAJA
YA TIDAK
7%
93%
ya
tidak
100%
Gambar 3.85 keluhan remaja putri ketika menstruasi bulan Juni 2021
49
ya
tidak
12
10
0
Aktif Pasif
100%
50
ya tidak
100%
gambar 3.90 pengetahuan remaja tentang penyakit menular
ya
tidak
ya tidak
100%
9. LANSIA
51
Sales
lansia tidak lansia
1%
99%
17. LANSIA
YA
tidak
ya
tidak
Gambar 3.95 kebiasaan menguras bak mandi penduduk bulan juni 2021
52
Sumber : data primer
ya tidak
100%
Gambar 3.96 pengurasan penampungan air oleh penduduk bulan Juni 2021
Sales
ya tidak
48%
53%
11. PHBS
STRATA PHBS:
Presentasi rumah tangga yang mencapai sehat utama + sehat
paripurna
100% + 0% = 100% (sehat paripurna = warna hijau)
Keterangan:
o Klasifikasi PHBS Desa:
Sehat Pratama (Merah) : apabila jumlah rumah tangga yang
mencapai strata sehat utama dan sehat
paripurna mencapai 0 s/d 24,4 %
Sehat Madya (Kuning) : apabila jumlah rumah tangga yang
mencapai strata sehat utama dan sehat
paripurna mencapai 24,5 s/d 49,4 %
53
Sehat Utama (hijau) : apabila jumlah rumah tangga yang
mencapai strata sehat utama dan sehat
paripurna mencapai 49,5 s/d 74,4 %
Sehat Paripurna (Biru) : apabila jumlah rumah tangga yang
mencapai strata sehat utama dan sehat
paripurna mencapai 74 %
100%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
54
INTERPRETASI DATA
Masalah
No Data Subjektif Data Objektif
Kesehatan
1. Sebagian ibu hamil a. Berdasarkan hasil Kurangnya
mengatakan tidak pengkajian dari 40 KK, kesadaran ibu
mengetahui manfaat dan ibu yang sedang hamil hamil akan
tidak sempat melakukan tidak mengetahui manfaat pentingnya
senam hamil. sebanyak 29% dan tidak senam hamil
sempat melakukan senam untuk
hamil sebanyak 14% dari kesehatan ibu,
seluruh KK. bayi, dan juga
sebagai
persiapan
proses
melahirkan.
2. Sebagian ibu tidak rutin a. Berdasarkan hasil Kurangnya
memeriksaan bayi balita nya pengkajian dari 40 KK, kesadarakan
ke posyandu setiap bulan. ibu yang tidak rutin ibu tentang
memeriksakan bayi balita pentingnya
nya ke posyandu sebanyak posyandu bagi
9% dari seluruh KK. bayi dan balita
untuk
memantau
tumbuh
kembang nya.
3. Sebagian ibu hamil dan ibu a. Berdasarkan hasil Kurangnya
menyusui mengatakan tidak pengkajian dari 40 KK, kesadaran ibu
mengetahui manfaat dan ibu yang sedang hamil dan hamil dan ibu
tidak sempat melakukan menyusui tidak menyusui akan
breast care. mengetahui manfaat pentingnya
sebanyak 29% dan tidak breast care
sempat melakukan breast untuk
care sebanyak 14% dari mencegah
seluruh KK. bendungan
ASI,
memperlancar
ASI, dll.
4. Pasangan usia subur yang a. Berdasarkan hasil Kurangnya
tidak menjadi akseptor KB. pengkajian dari 40 KK, kesadaran
pasangan usia subur yang pasangan usia
tidak menjadi akseptor subur tentang
KB sebanyak 47% dari pentingnya
55
seluruh KK. menjadi
akseptor KB
sebagai upaya
mewujudkan
keluarga
berkualitas.
SKORING
Setelah selesai melakukan interpretasi data dilakukan prioritas
masalah tersebut dengan metode skoring. Adapun kriteria skoring adalah :
1. Sifat Masalah ( Bobot : 1 )
- Tidak/kurang sehat :3
- Ancaman :2
- Krisis :1
2. Kemungkinan masalah dapat diubah ( Bobot : 2 )
- Dengan mudah :2
- Hanya sebagian :1
- Tidak dapat :0
3. Potensi masalah untuk diubah ( Bobot : 1 )
- Tinggi :3
- Cukup :2
- Rendah :1
4. Menonjolnya masalah ( Bobot : 1 )
- Segera :2
- Tidak segera :1
Berikut ini hasil dari prioritas masalah dengan mempergunakan nilai
terbanyak yang diberikan dari setiap masalah dengan cara mengalihkan
setiap nilai kriteria. Proses kegiatan prioritas masalah adalah sebagai
berikut :
56
No Masalah Bobot Total Prioritas
1. Kurangnya kesadaran ibu hamil 7/2 x 5 = 17 17 I
akan pentingnya senam hamil
untuk kesehatan ibu, bayi, dan
juga sebagai persiapan proses
melahirkan.
2. Kurangnya kesadarakan ibu 7/2 x 5 = 17 17 II
tentang pentingnya posyandu bagi
bayi dan balita untuk memantau
tumbuh kembang nya.
3. Kurangnya kesadaran ibu hamil 6/2 x 5 = 15 15 III
dan ibu menyusui akan
pentingnya breast care untuk
mencegah bendungan ASI,
memperlancar ASI, dll.
4. Kurangnya kesadaran pasangan 5/2 x 5 = 15 12 IV
usia subur tentang pentingnya
menjadi akseptor KB sebagai
upaya mewujudkan keluarga
berkualitas.
Dari hasil penghitungan skoring diatas, dapat disimpulkan prioritas masalah adalah
sebagai berikut :
57
BAB IV
PEMBAHASAN
1 Masih banyak ibu Untuk Pendidikan Seluruh ibu Sabtu, 8 juni Rencana Peserta yang Peserta Semua Terkadang
hamil tidak tahu mengubah kesehatan hamil 2021 penyuluhan hadir 6 sudah peserta terkendala
manfaat dan tidak perilaku ibu tentang senam Pukul 10.51
sempat melakukan hamil agar hamil melalui WIB akan dilakukan dilaksanakan memahami memiliki dalam sinyal
media grub
senam hamil. mau satu hari melalui secara daring pentingnya smartph
whatsapp
melakukan
media grub senam one
senam
hamil whatsapp hamil
2. Masih ada beberapa Untuk Pendidikan Seluruh Sabtu, 8 juni Rencana Peserta Semua
balita tidak mengubah kesehatan balita 2021 penyuluhan sudah peserta Terkadang
posyandu setiap perilaku tentang Pukul 11.17
bulan balita agar pentingnya WIB akan dilakukan Peserta yang memahami memiliki terkendala
posyandu
melakukan satu hari melalui hadir 2 pentingnya smartphone dalam sinyal
rutin melalui
posyandu
media grub media grub dilaksanakan posyandu
secara whatsapp
rutin. whatsapp secara daring
3. Masih banyak ibu Untuk Pendidikan Seluruh ibu Sabtu, 8 juni Rencana Peserta Terkadang
hamil tidak tahu mengubah kesehatan hamil 2021 penyuluhan Peserta yang sudah Semua terkendala
tentang
102
manfaat dan tidak perilaku ibu manfaat Pukul 11.43 akan dilakukan hadir 6 memahami peserta dalam sinyal
sempat melakukan hamil agar perawatan WIB satu hari melalui dilaksanakan pentingnya memiliki
perawatan payudara mau payudara dan
melakukan cara media grub secara daring perawatan smartphone
melakukan
perawatan whatsapp payudara
perawatan
payudara.
melalui media
grub whatsapp
4. Masih banyak Untuk Pendidikan Seluruh Sabtu, 8 juni Rencana Peserta yang Peserta Semua Terkadang
Pasangan Usia Subur mengubah kesehatan 2021
Pasangan penyuluhan hadir 9 sudah peserta terkendala
yangtidak Keluarga perilaku tentang Pukul 10.02
Berencana (KB) PUS agar manfaat Usia Subur WIB akan dilakukan dilaksanakan memahami memiliki dalam sinyal
mau ber-KB Keluarga satu hari melalui secara daring pentingnya smartphone
Berencana
(KB) melalui media grub dan ada 2 berKB
media grub
whatsapp peserta yang
whatsapp
bertanya
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Setelah mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Surakarta Program Studi DIII
menyimpulkan bahwa:
Hasil Pendataan :
a. Masih banyak ibu hamil tidak tahu manfaat dan tidak sempat
melakukan senam hamil
b. Masih ada beberapa balita tidak posyandu setiap bulan
c. Masih banyak ibu hamil tidak tahu manfaat dan tidak sempat
melakukan perawatan payudara
d. Masih banyak Pasangan Usia Subur yang tidak Keluarga Berencana
(KB)
2. Sebagai tindak lanjut dari masalah tersebut, kami telah melaksanakan
berikut :
yang dilaksanakan pada tanggal 8 juni 2021 jam 10.51WIB melaui media
yang dilaksanakan pada tanggal 8 juni 2021 jam 11.17 WIB melalui
juni 2021 jam 11.43 WIB melalui media grub whatsapp. Pendidikan
pada tanggal 8 juni 2021 jam 10.02 WIB melaui grub whatsapp.
Kegiatan tambahan ….
B. SARAN
1. Untuk Universitas ‘Aisyiyah Surakarta Program Studi DIII Kebidanan:
komunitas.
103
2. Untuk Masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
Cahyani, Nurul, Dkk. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori Dan Aplikasi.
Salemba Medika : Jakarta.
Iza, Nur. 2020. Sistem Sosial Indonesia. Skripsi. Universitas Islam Negeri.
Sumatera Utara.
LAMPIRAN
4. ABSENSI