Anda di halaman 1dari 37

PROPOSAL MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN

KOMUNITAS (BD.P.7.105) DI RT 04 RW 05
KELURAHAN MARGAHAYU
KECAMATAN BEKASI TIMUR KOTA BEKASI
TAHUN 2022

Di Susun Oleh :
1. Aqidatul Izzah Hasani (P3.73.24.4.22.147)
2. Maghfirotul Mahrid Dzikar (P3.73.24.4.22.122)
3. Yuanita Sari Sinambela (P3.73.24.4.22.144)

Dosen Pembimbing : Nina Primasari, M. Keb

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kelompok dapat menyelesaikan Pelaksanaan
Proposal Manajemen Asuhan Kebidanan Komunitas di RT 04 RW 05 Kelurahan
Margahayu Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi tahun 2022”. Proposal ini
ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek Asuhan Kebidanan
Komunitas. Dalam menyelesaikan proposal ini kelompok banyak sekali
mendapatkan bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, untuk itu
pada kesempatan ini kelompok ingin mengucapkan terima kasih kepada yang
terhomat :

1. Ibu Erika Yulita Ichwan, SST, M.Keb, selaku Ketua Jurusan Kebidanan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.

2. Ibu Juli Oktalia , SST,MA, selaku ketua program studi Profesi Bidan
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III.

3. Ibu Nina Primasari, SST,M.Keb selaku pembimbing praktik lapangan PMB


Rusmiyati, yang dalam pembuatan proposal ini sudah memberikan masukan-
masukan yang membangun bagi kelompok .

4. Ibu Rusmiyati, S.Tr.Keb selaku pemilik PMB dan sebagai pembimbing, juga
dalam pembuatan proposal ini sudah memberikan masukan-masukan yang
membangun bagi kelompok.

5. Bapak RT 04 RW 05 beserta ibu-ibu kader di RT 04 RW 05 Kelurahan


Margahayu Kecamatan Bekasi Timur

6. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan dan semangatnya kepada kelompok.

Kelompok menyadari sepenuhnya bahwa proposal ini masih jauh dari


sempurna, untuk itu kelompok menerima kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun. Harapan kelompok semoga laporan ini berguna bagi
kelompok khususnya dan pembaca pada umumya.

Jakarta, September 2022

Kelompok

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................ i


Daftar Isi ................................................................................................................ ii
Daftar Tabel ...........................................................................................................iii
Daftar Diagram.....................................................................................................xiii
BAB I Pendahuluan ..............................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Tujuan .......................................................................................................2
1.3 Manfaat .....................................................................................................2

BAB II Analisa Situasi ...........................................................................................3


2.1 Gambaran Umum .....................................................................................3
2.2 Situasi Derajat Kesehatan .........................................................................4

BAB III Diagnosis Komunitas ................................................................................8


3.1 Identifikasi Isu Strategis dan Isu Prioritas ...............................................8
3.2 Identifikasi Penyebab Masalah .................................................................9
3.3 Analisis Alternatif Penanganan Masalah ...............................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15

ii
DAFTAR GAMBAR

Gamba
1.1 Peta Kelurahan Warakas 3
r

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1 Kecenderungan Kematian Ibu Kecamatan Tanjung Priok Tahun 2016-2020 5

2.2 Grafik Kecenderungan Kematian Bayi Kecamatan Tanjung Priok Tahun


Grafik 5
2014-2020
2.3 Grafik Kecenderungan Kematian Balita Kecamatan Tanjung Priok Tahun
Grafik 6
2014-2020

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kematian Balita Kecamatan Tanjung Priok Tahun 2014-2020 6


Tabel 2.2 PWS KIA Puskesmas Kelurahan Warakas Bulan September Tahun 2021 7
Tabel 3.1 Identifikasi Isu Strategis Prioritas Ditangani Menggunakan Metode USG 9
Tabel 3.2 Identifikasi Penyebab Utama Menggunakan Metode USG 10
Tabel 3.3 Memilih Alternatif Strategi Penanganan Masalah 12
Tabel 4.1 Tahapan Kegiatan 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Undang-undang Nomor 4 tahun 2019 bahwa Kebidanan adalah


segala sesuatu yang berhubungan dengan bidan dalam memberikan pelayanan
kebidanan kepada perempuan selama masa sebelum hamil, masa kehamilan,
persalinan, pascapersalinan, masa nifas, bayi baru lahir, bayi, balita, dan anak
prasekolah, termasuk kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana
sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Pelayanan Kebidanan adalah suatu bentuk
pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari sistem pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan secara mandiri, kolaborasi, dan/atau rujukan.
[1]

Untuk menunjang pelayanan kesehatan ibu dan anak tersebut, diperlukan


media komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dan pencatatan yang efektif dan
efisien. Untuk itu, Kementerian Kesehatan menetapkan bahwa buku kesehatan ibu
dan anak (Buku KIA) menjadi satu-satunya alat pencatatan pelayanan kesehatan
ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan selama nifas hingga bayi yang
dilahirkan berusia 5 tahun, termasuk pelayanan imunisasi, gizi, tumbuh kembang
anak dan KB [2]

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, dr. Kirana


Pritasari, MQIH, menyatakan bahwa kebijakan Buku KIA stelah lama ditetapkan,
namun hingga saat ini, komitmen dalam pemanfaatannya di masyarakat masih
belum sesuai harapan, sehingga perlu penguatan terutama kelengkapan
pengisiannya oleh petugas kesehatan, kader dan orangtua. Buku KIA sangat
bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak, karena berisi informasi
kesehatan, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan meliputi imunisasi, gizi
seimbang dan Vitamin A.

Tahun 2016, Direktorat Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan


melakukan monitoring dan evaluasi terkait pemanfaatan buku KIA di 9
1
Kabupaten/Kota fokus Toba Samosir, Ogan Komering Ilir (OKI), Kota Bandar
Lampung, Kota Tangerang, Jakarta Timur, Kota Bogor, Sukoharjo, Nganjuk dan
Gowa yang menunjukkan hanya 18% yang diisi lengkap dengan tingkat keterisian
paling banyak pada pelayanan kesehatan masa kehamilan dan bayi baru lahir.

Hasil analisis data Riskesdas 2013 dan Sirkesnas 2016 menunjukkan terdapat
keterkaitan antara kepemilikan Buku KIA dengan pemanfaatan pelayanan
kesehatan ibu dan anak. Ibu yang memiliki buku KIA lebih sering melakukan
pemeriksaan kehamilan, lebih banyak bersalin dengan pertolongan tenaga
kesehatan dan lebih banyak bersalin di fasilitas kesehatan dibandingkan ibu yang
tidak memiliki Buku KIA. Bayi dari ibu yang memiliki Buku KIA juga lebih
banyak mendapat imunisasi dasar lengkap daripada bayi dari ibu yang tidak
memiliki Buku KIA, sehingga dapat disimpulkan bahwa Buku KIA berdampak
positif pada perubahan perilaku ibu.

Kementerian Kesehatan telah mencetak dan mendistribusikan Buku KIA ke


daerah sejumlah 94% dari jumlah sasaran ibu hamil, dan seluruh Puskesmas telah
menerima Buku KIA yang didistribusikan Dinas Kesehatan Kab/Kota. Namun
data survei kesehatan nasional [3] menunjukkan sebanyak 81,5% ibu hamil
menyatakan memiliki Buku KIA, namun hanya 60,5% di antaranya yang bisa
menunjukkan buku KIA. Atas dasar tersebut maka kelompok akan
mensosialisasikan pemanfaatan buku KIA melalui Kelas Ibu hamil serta Aplikasi
m-KIA untuk Ibu hamil di RW 09 Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung
Priok.
1.2 Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk :
a. Meningkatkan pengetahuan Ibu mengenai manfaat buku KIA
b. Ibu hamil dapat mengaplikasikan m-KIA

1.3 Manfaat
Kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas diharapkan dapat memberikan

2
manfaat bagi semua pihak yang terlibat yaitu institusi Pelayanan Kesehatan di
Masyarakat, Institusi Pendidikan Kebidanan dan mahasiswa.
1.3.1 Manfaat Bagi Lahan Praktik
a. Membantu mengidentifikasi kebutuhan dan masalah pelayanan
KIA dan kesehatan reproduksi yang dapat digunakan sebagai
masukan dan bahan pertimbangan dalam mengembangan program
selanjutnya
b. Membantu mendekatkan akses pelayanan KIA dan kesehatan
reproduksi
c. Membantu mengevaluasi pelaksanaan program diwilayah
setempat
1.3.2 Manfaat bagi Mahasiswa
a. Memperoleh kemampuan dalam pengelolaan masyarakat dan
pelayanan kesehatan ibu dan anak di komunitas
b. Mendapat pengalaman bekerja secara tim dalam mengatasi
masalah kebidanan komunitas

1.3.3 Institusi Pendidikan


a. Diperolehnya berbagai bentuk, cara atau pola pendekatan
pengelolaan masyarakat sebagai bahan masukan dalam
pengembangan kurikulum
b. Meningkatkan kualitas dan kapasitas pendidik dan mahasiswa
dalam kegiatan praktik kebidanan komunitas

3
BAB II
ANALISIS SITUASI

2.1 Gambaran Umum


2.1.1 Profil Wilayah

Gambar 2.1
Peta Kelurahan Margahayu

Kelurahan Margahayu berada di Kecamatan Bekasi Timur dan


memiliki luas wilayah 465,64 Ha, dengan batas-batas wilayah kelurahan
Margahayu sebagai berikut :
Sebelah Utara : Kel.Bekasi dan Kel. Duren Jaya
Sebelah selatan : Kel. Sepanjang Jaya dan Kel. Pengasinan
Sebelah Barat : Desa Jati Mulya Kec. Tambun
Sebelah Timur : Kel. Margajaya Kec. Bekasi Selatan

Secara geografis Kelurahan Margahayu berada di bagian barat


Kecamatan Bekasi Timur. Dengan luas wilayah 444,15 ha. Merupakan
wilayah dengan laju perkembangan yang cukup pesat, karena terletak
berdekatan dengan pusat pemerintahan Kota Bekasi dan sentra

4
perdagangan.
2.1.2 Kondisi Umum Wilayah
Secara administratif, bekasi timur memiliki 4 kelurahan, salah
satunya adalah Kelurahan Margahayu Kecamatan Bekasi Timur terdiri
dari 26 RW, 166 RT, 13.968 KK pada tahun 2021. Jarak tempuh dari
Kelurahan Margahayu kepusat kota Bekasi adalah 5 km. Jumlah
penduduk menurut jenis kelamin data dari data dinas pendudukan dan
catatan sipil tahun 2021 adalah 67.025 yang terdiri dari laki-laki
sebanyak 33.795 dan wanita sebanyak 33.230.
Grafik 2.1
Piramida Penduduk Kelurahan Margahayu

>74Thn
70-
74Thn
65-
69Thn
60-
64Thn
perempua
55-
n
59Thn
50- laki laki
54Thn
45-
49Thn
40-
44Thn
35- 0 500100015002000250030003500
39Thn Sumber : Profil Kelurahan 2021
30-
34Thn
25-
2.1.3 29Thn
Keadaan Penduduk
20-
Jumlah Total
24Thn Penduduk Di RW 05 ada 2.885 Jiwa, yang terdiri
dari Laki-laki
15- 1420 Jiwa, Perempuan 1465 Jiwa dengan total
19Thn
KK yang
10-
berada di RW 05 adalah 861 KK. Sedangkan pada RT
14Thn
04 RW 05 terdapat sebanyak 2.885 Jiwa yang terdiri dari laki-
5-9Thn
0-4Thn

5
laki sebanyak 111 jiwa dan perempuan sebanyak 365 jiwa
dengan total KK yang ada di RT 04 RW 05 adalah 345 KK.

[5] Dengan sebaran Usia sebagai Berikut :


Tabel 2.1
Rentang Usia di RW 09 Kelurahan Warakas
Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara

Rentang Usia L P Total


Bayi 0-6 Bulan 14 11 25
Balita 7-24 Bulan 6 15 21
Balita 3-5 Tahun 114 117 231
Warga 6-12 Tahun 166 187 353
Warga 13-15 Tahun 88 71 159
Warga 16-18 Tahun 70 87 157
Warga 19-55 tahun 828 831 1659
Warga 56-59 Tahun 46 50 96
Lansia > 60 tahun 88 96 184
Total 1.420 1.465 2.885
Sumber : Data Dasa Wisma Bulan September 2021

Kesertaan Auransi Kesehatan. Sekitar 58,45% warga memiliki


BPJS PBI, 36,31% memiliki BPJS Non PBI dan 5,24% memiliki asuransi
Kesehatan lain. [5]
Keagamaan. penduduk RW 09 ini juga cukup beragam. Berdasarkan
data wilayah RW 09 tahun 2021 mencatat jumlah pemeluk agama,
dimana Islam sebanyak 94,97%, kemudian Protestan 3,25% dan Katolik
1,45% dan Hindu 0,31%. (Data Dasa Wisma Bulan September 2021)

Pengaruh Sosial Budaya. Suku asli di masyarakat didominasi oleh


warga dari suku Jawa, Betawi dan Sunda, serta banyak juga berasal dari
Batak (kebanyakan Batak Toba), dan sebagian Tionghoa, Minangkabau,
Bugis, serta suku lainnya. [5]

6
Keadaan Ekonomi. Keadaan ekonomi di wilayah ini cukup beraneka
ragam. Umumnya, dapat dikategorikan kalangan rendah dan menengah atau
cukup. Begitupun dengan profesi atau usaha yang ditekuni.Berikut jenis
pekerjaaan yang ditekuni di RW 09. [5]
Tabel 2.1
Jenis Pekerjaan di RW 09 Kelurahan Warakas
Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara

Pekerjaan Persentase No Pekerjaan Persentase


Karyawan Tetap 31,19% 9 Pensiunan 2,15%
karyawan Kontrak 23,93% 10 Guru Honor 1,84%
Pedagang 13,09% 11 Perawat 1,53%
Buruh 7,77% 12 Tukang jahit 0,92%
Sopir/Ojol 5,73% 13 Tukang Pijat 0,61%
Pelaut 4,19% 14 TNI 0,31%
Wira Usaha 4,19% 15 Dokter 0,20%
PNS 2,15% 16 POLRI 0,20%
Sumber : Data Dasa Wisma Bulan September 2021

Potensi Wilayah. Potensi wilayah ini cukup baik, Masyarakat


memanfaatlkan lahan tidur yang terletak di kolong tol menjadi tempat
Budidaya Ikan lele dan penanaman sayur dari binaan Suku Dinas
KPKP Jakarta Utara dan CSR dari Astra.
Gambar 2.3
Mapping Wilayah RW 09

7
Mahasiwa selaku pelaksana kegiatan juga sudah melakukan
wawancara dengan Kader RT 02/09 yaitu Ibu Fatimah. Sebelum
adanya imbauan untuk berdiam diri di rumah karena adanya pandemi
COVID19, kegiatan posyandu di RW 09 cukup aktif. Posyandu di
wilayah ini merupakan Posyandu yang bekerja sama dengan
Puskemas Kelurahan Warakas, yang rutin dilakukan tiap. Kader di
wilayah ini juga aktif untuk melakukan kegiatan KP Ibu.

Setelah pandemi melanda, kader RW 09 mempunyai kader


khusus yang di tugaskan untuk mendukung Kesehatan Ibu dan bayi.
Kader Pembangunan Manusia atau biasa di sebut KPM sudah
dikukuh kan oleh Bapak Lurah Warakas, ditiap RW ada 1 KPM, jadi
total KPM di Kelurahan Warakas ada 14 Orang.

8
2.2 Situasi Derajat Kesehatan

2.2.1 Angka Kematian

a. Kematian Neonatal

Angka kematian neonatal di wilayah margahayu di tahun 2020


terdapat kematian neonatal 2 neonatal dengan jenis kelamin 2
laki laki dan perempuan, namun di tahun 2021 terdapat
kematian neonatal 3 dengan jenis kelamin 1 laki laki dan 2
perempuan.

b. Kematian bayi

Angka kematian bayi memang harus ditekan agar tidak


menjadi masalah yang berkelanjutan di kemudian hari. Jumlah
Kematian bayi di wilayah margahayu pada tahun 2021 adalah
1 bayi.

c. Kematian Balita

Pada tahun 2020, tidak ada kasus kematian balita. Jumlah


Kematian balita di wilayah Margahayu pada tahun 2021 adalah
1 balita.

d. Kematian ibu

Tingkat kematian ibu dari data yang di miliki oleh kelurahan


margahayu di nyatakan tidak ada pada tahun 2021.
e. Kematian akibat malaria
Dalam wilayah kelurahan margahayu yang mencangkup dua
puluh enam rukun warga (RW) tidak ditemukannya kematian
yang diakibatkan oleh penyakit malaria. Maka dengan itu jumlah
kematian yang disebabkan oleh malaria nihil pada tahun 2021 di
wilayah kelurahan margahayu.

9
2.2.2 Status Gizi
Status gizi adalah suatu keadaaan dimana tubuh yang diakibatkan
oleh konsumsi, penyerapan dan penggunaan makanan. Banyak
faktor yang dapat mempengaruhi status gizi, baik dilakukan secara
langsung yaitu dengan asupan makanan, pola asuh anak, kualitas
air dan pelayanan kesehatan yang baik. Beberapa faktor ini yang
menentukan kualitas sumber daya manusia dan kualitas hidup
masyarakat.
a. Gizi Buruk
Adapun kasus balita gizi buruk yang terjadi diwilayah kelurahan
margahayu yaitu sebanyak 5 kasus dan terpantau oleh nutrisionis.
Namun 1 orang balita usia 22 bulan yang mengalami gizi buruk
meninggal disertai dengan penyakit penyerta yaitu pneumonia
dan sudah terlaporkan ke dinas kesehatan. Adapun kasus balita
yang mengalami gizi buruk yang mendapat perawatan di
puskesmas karang kitri dengan cakupan tahun 2015 – 2021 yaitu
100%.
Grafik 3.1
Cakupan Gizi Buruk
6
5 5 5
5
4
3 3
2
1
0
2018 2019 2020 2021
Sumber : Profil Kelurahan Margahayu tahun 2021

b. Status Gizi Baduta


Pengukuran anak baduta pada anak 0 – 23 Bulan di wilayah
kelurahan margahayu dengan jumlah baduta 1702 anak, laki
835 dan perempuan 867. dari seluruh jumlah anak baduta di
wilayah kelurahan margahayu dengan anak di timbang 451 laki-
10
laki dan 444 perempuan jumlah seluruhnya 895. Dan hasil
penimbangan ada 2 orang baduta berjenis kelamin laki laki yang
BGM.
Grafik 3.2
Anak 0-23 Bulan Di Timbang
100.00%
80.00%
60.00% 52.59%
40.00%
20.00%
0.22%
0.00%
Di timbang BGM

Sumber : Profil Kelurahan Margahayu tahun 2021

c. Status gizi balita


Pertumbuhan balita juga dapat dilihat dari status pelayanan
kesehatan balita dan juga dapat dilihat dari ditimbangnya
tubuh balita tersebut agar dapat mengetahui status gizi balita
tersebut. Cakupan gizi balita yang di timbang dengan Jumlah
balita yang dilaporkan, dalam cakupannya balita yang
ditimbang di wilayah kelurahan margahayu tahun 2021
dengan jumlah seluruh balita 3484 balita. Dari hasil
pelayanan kesehatan balita yang mendapatkan pelayanan
kesehatan minimal 8 kali dengan jumlah seluruh 1841 balita di
bagi menjadi 2 yaitu laki-laki 1021 dan perempuan 820 .
Grafik 3.3
Pelayanan kesehatan balita
4000 3484
3000
1841
2000
1000
0
Jumlah balita balita di timbang - -
Sumber : Profil Kelurahan Margahayu tahun 2021

2.2.3 Pola Penyakit Terbesar

11
Pola penyakit penting diketahui untuk menganalisa besaran
masalah kesehatan yang dihadapi. Selain itu pola penyakit juga
dapat dijadikan sebagai landasan dalam penyusunan perencanaan,
misalnya penyusunan rencana kebutuhan obat, rencana upaya
promotiv dan preventif dan sebagainya. Dengan melihat pola
penyakit maka rencana yang disusun tentu akan lebih berdaya
guna dan tepat guna. Dan akan kelihatan perubahannya saat
dilakukan langsung di masyarakat. Dengan adanya upaya-upaya
yang dilakukan mengurangi angka kesakitan terhadap penyakit di
lingkungan masyarakat, masyarakat dapat merasakan perubahan
dari hasil promotif dan preventif dalam mengatasi angka kesakitan
pada masyarakat.
Tabel 3.1
10 Penyakit Terbanyak
No Diagnosa Jumlah
1 ISPA lainnya 1747
2 Hypertensi 1610
3 Gejala & tanda umum lainnya 1134
4 DM 983
5 Dispepsia 791
6 Gg Lain pd kulit &jaringan 520
7 Arthritis 502
8 Faringitis Acut 494
9 Peny jantung Iskemic lainnya 488
10 Penyakit Jantung Iskemik Lainnya 474

12
Tabel 2.2 PWS KIA
Puskesmas Kelurahan Warakas Bulan September Tahun
2021
Sasaran K1 91,3 % K4 74,7 % Penanganan Komplikasi bumil 74,7 % Persalinan Nakes 74,7 % Kunjungan Nifa
Jumlah Penduduk

20 % Bumil Kumulatif Kumulatif Kumulatif Kumulatif

Bulan Lalu

Bulan Lalu

Bulan Lalu
Bulan Lalu
Bulan ini

Bulan ini

Bulan ini

Bulan ini

Bulan ini
Bln Lalu
N0 wilayah R
Bumil

Nifas
Bulin

PUS
R R R

ABS

ABS

ABS

ABS
% % % %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 0 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 RW 01 4025 88 14 78 78 645 51 9 60 68,2 36 6 42 47,7 12 2 14 100,0 47 7 54 55,7 47 8
2 RW 02 3928 98 15 79 79 671 51 8 59 60,2 35 5 40 40,8 7 2 9 60,0 44 8 52 65,8 42 8
3 RW 03 3869 89 15 79 79 718 50 9 59 66,3 40 7 47 52,8 4 2 6 40,0 46 8 54 50,8 42 9
4 RW 04 3436 88 16 83 83 705 49 7 56 63,6 37 7 44 50,0 8 1 9 56,3 47 8 55 66,3 42 9
5 RW 05 3995 86 15 87 87 678 43 8 51 59,3 37 5 42 48,8 9 2 11 73,3 46 8 54 62,1 42 7
6 RW 06 4357 71 16 85 85 674 41 7 48 67,6 38 6 44 62,0 8 3 11 68,8 52 7 59 69,4 47 9
7 RW 07 3908 84 17 83 83 689 47 8 55 65,5 37 5 42 50,0 8 2 10 58,8 52 7 59 71,1 49 9
8 RW 08 3990 74 17 85 85 673 45 7 52 70,3 36 6 42 56,8 8 1 9 52,9 51 8 59 69,4 46 8
9 RW 09 3975 81 18 86 86 598 45 7 52 64,2 35 7 42 51,9 6 1 7 38,9 48 8 56 65,1 43 7
10 RW 10 3997 79 17 85 85 615 46 8 54 68,4 38 6 44 55,7 8 2 10 58,8 52 8 60 70,6 47 8
11 RW 11 3567 78 19 84 84 695 49 7 56 71,8 47 7 47 60,3 6 1 7 36,8 51 8 59 40,7 48 9
12 RW 12 3689 98 21 85 85 698 53 9 62 63,3 49 7 49 50,0 10 1 11 52,4 53 8 61 71,8 47 8
13 RW 13 4502 101 21 86 86 690 57 8 65 64,4 45 6 51 50,5 9 2 11 52,4 59 8 67 77,9 55 9
14 RW 14 4198 112 24 87 87 675 57 8 65 58,0 48 8 56 50,0 13 2 15 62,5 59 8 67 30,7 56 9
Kelurahan Wrk55436 1227 245 1172 1172 9424 684 110 794 64,7 0 558 88 632 51,50774 0 116 24 140 57,14286 0 707 109 816 69,62457 0 653 117

Luar Kecamatan
Luar Wilayah
Luar Daerah

Total 55436 1227 245 1172 1172 9424 684 110 794 64,7 558 88 632 51,5 116 24 140 57,1 707 109 816 69,6 653 117

Sumber : PWS KIA Puskesmas Kelurahan Warakas Bulan September Tahun


2021
Dari data diatas kita dapat lihat bahwa masih ada Angka
kematian ibu, Bayi dan balita di wilayah Kecamatan Tanjung Priok dan
dari PWS KIA di Puskesmas Kelurahan Warakas masih belum
tercapainya target K1, K4, penanganan komplikasi, persalinan oleh
tenaga kesehatan dan kunjungan nifas. [7]

BAB III
13
DIAGNOSIS KOMUNITAS

Untuk menggali informasi guna menunjang pengkajian data, maka


telah dilakukan wawancara kepada ibu hamil, ibu nifas, bayi dan balita,
remaja putri, pasangan usia subur (PUS) dan wanita usia subur (WUS).

3.1 Identifikasi Masalah Prioritas


Berdasarkan data hasil analisa, penulis menyimpulkan bahwa
kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap perilaku
kesehatan baik kesehatan reproduksi maupun kesehatan ibu dan anak.
Diantaranya :
1. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan
2. Ibu hamil tidak memiliki buku KIA/ buku KIA rusak, kurangnya
pengetahuan ibu mengenai pemanfaatan buku KIA
3. Kurangnya pengetahuan ibu balita tentang pentingnya alat bantu
KMS sebagai alat pemantauan tumbuh kembang balita.
4. Kurangnya pengetahuan ibu menyusui tentang posisi menyusui dan
perawatan payudara
5. Kurangnya peminatan MKJP pada pasangan usia subur (PUS)
6. Rendahnya kesadaran dan pegetahuan remaja terhadap nyeri haid dan
PHBS

Dari masalah tersebut, diidentifikasi masalah mana yang menjadi


prioritas untuk ditangani, menggunakan Metode USG (Urgent,
Seriousness, and Growth).

 Urgensi, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau


tidak masalah tersebut diselesaikan.
 Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan
melihat dampak masalah tersebut terhadap produktivitas kerja.
 Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah
masalah tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit

14
untuk dicegah.
Hasil identifikasi menggunakan Metode USG menunjukkan
bahwa prioritas masalah
“Kurangnya pengetahuan ibu mengenai pemanfaatan buku
KIA” merupakan yang prioritas untuk ditangani. Hal ini dengan
pertimbangan sebagai berikut:

 Urgent, buku KIA merupakan satu-satunya alat pencatatan


pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil,
melahirkan dan selama nifas hingga bayi yang dilahirkan
berusia 5 tahun, termasuk pelayanan imunisasi, gizi,
tumbuh kembang anak dan KB

 Seriousness, didalam buku KIA, selain ada hasil


pemeriksaan kehamilan, terdapat juga informasi seputar
Kesehatan ibu dan bayi. Pada masa pandemic saat ini,
diharapkan Ibu hamil dapat mandiri dan mendapatkan
informasi yang tepat mengenai kesehatan reproduksinya.
 Growth, jika tidak ditangani, maka akan terjadi hilang
media komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dan
pencatatan yang efektif dan efisien.

Tabel 3.1
Identifikasi Isu Strategis Prioritas Ditangani Menggunakan
Metode USG

ISU Strategis Kriteria Rank


Seriousnees

Growth
Urgent

Total

7. Kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda 4 4 5 13 II


bahaya kehamilan

15
8. Kurangnya pengetahuan ibu balita tentang 4 4 3 11 IV
pentingnya alat bantu KMS sebagai alat
pemantauan tumbuh kembang balita.
9. Kurangnya pengetahuan ibu menyusui tentang 4 4 4 12 III
posisi menyusui dan perawatan payudara
10. Kurangnya peminatan MKJP pada pasangan usia 3 3 2 8 V
subur (PUS)
11. Rendahnya kesadaran dan pegetahuan remaja terhadap 3 2 2 7 VI
nyeri haid dan PHBS
12. Ibu hamil tidak memiliki buku KIA/ buku KIA 5 5 5 15 I
rusak, kurangnya pengetahuan ibu mengenai
pemanfaatan buku KIA

Skala kriteria = 1 – 5

3.1 Identifikasi Penyebab Masalah

Untuk mengidentifikasi penyebab masalah digunakan


metode Pohon Masalah. Analisis pohon masalah dilakukan
dengan membentuk pola pikir yang lebih terstruktur mengenai
komponen sebab akibat yang berkaitan dengan masalah yang
telah diprioritaskan. Diidentifikasi bahwa penyebab masalah
“Kurangnya pengetahuan ibu mengenai pemanfaatan buku
KIA” ada 3 (tiga) hal, yaitu:

a. Belum ada metoda efektif/ kurangnya sosialisasi

b. Petugas kerja ganda/ beban kerja bertambah

c. Waktu pemeriksaan hamil tidak dibuka setiap hari


dibeberapa Fasilitas Kesehatan

Kembali, dengan menggunakan metode USG, dari 3 (tiga)


penyebab tersebut, “Belum ada metoda efektif/ kurangnya
sosialisasi” menjadi penyebab utama masalah “Kurangnya

16
pengetahuan ibu mengenai pemanfaatan buku KIA”. Hal ini
dengan pertimbangan bahwa penyebab berupa “Petugas kerja
ganda dan beban kerja bertambah (SDM terbatas)” tidak
menjadi halangan, karena hal tersebut merupakan tugas yang
harus dilaksanakan dari petugas kesehatan. Sementara, untuk
penyebab “Dibeberapa Fasilitas Kesehatan, waktu pemeriksaan
hamil tidak dibuka setiap hari”, dinilai masih memiliki urgensi
dan tingkat perkembangan yang paling rendah, dikarenakan
kondisi masih pandemic, maka terjadi pembatasan jumlah
pelayanan.

Tabel 3.2
Identifikasi Penyebab Utama Menggunakan Metode USG

ISU Strategis Kriteria Rank

Seriousnees

Growth
Urgent

Total
4 4 4 12 I
Belum ada metoda efektif/ kurangnya
sosialisasi

3 3 3 9 II
Petugas kerja ganda dan beban kerja
bertambah (SDM terbatas)

3 3 2 8 III
Dibeberapa Fasilitas Kesehatan, waktu
pemeriksaan hamil tidak dibuka setiap hari

Skala kriteria = 1 - 5

Lebih lanjut, penyebab tersebut diidentifikasi kembali

17
penyebabnya, dan diperoleh bahwa penyebab “Kurangnya
pengetahuan ibu mengenai pemanfaatan buku KIA” adalah
“Belum ada metoda efektif/ kurangnya sosialisasi”. Sehingga
pernyataan masalahnya menjadi:

Kurangnya pengetahuan ibu mengenai pemanfaatan buku


KIA karena Belum ada metoda efektif/ kurangnya sosialisasi

3.3 Analisis Alternatif Strategi Penanganan Masalah


Untuk menganalisis alternatif strategi penanganan
masalah digunakan Metode SWOT. SWOT adalah metode
perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats). Analisis SWOT dapat
diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal
yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian
menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana
aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu
mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities)
yang ada, bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses)
yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan
(strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada,
dan terakhir adalah bagaimana cara mengatasi kelemahan
(weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats) menjadi
nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Kekuatan dan kelemahan dipahami sebagai faktor


internal organisasi yang dapat menjadi potensi dan kelemahan,
sedangkan peluang dan tantangan dipahami sebagai faktor
eksternal organisasi, yang dapat datang dari lingkungan
strategis organisasi. Organisasi yang menjadi lingkup disini

18
adalah tenaga Kesehatan
Kekuatan organisasi :
 Adanya komitmen yang kuat dari pimpinan untuk
melakukan perbaikan
 Sumber Daya Manusia kompeten
Kelemahan organisasi :
 SDM terbatas, sementara beban kerja bertambah
 Kunjungan pasien dibatasi
Peluang organisasi :
 Semua orang lebih sering menggunakan smart phone
untuk keseharianya
 Kebijakan pelayanan kebidanan masa pandemic sudah
diatur oleh Dinas Kesehatan
Tantangan organisasi :
 Belum semua Petugas tersosialisasi penisian dan
pemanfaatan buku KIA terbitan tahun 2020
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, dilakukan analisis
dengan Metode SWOT dan diperoleh 4 (empat) alternatif
strategi, yaitu:
Membuat kegiatan/ sosialisasi pemanfaatan buku KIA berbasis
Android (m-KIA) (S-O)
Sosialisasi pengisian dan pemanfaatan buku KIA keluaran
Tahun 2020 dan m-KIA kepada seluruh petugas kesehatn (S-T)
Mendokumentasikan setiap pelayanan yang dilakukan pada saat
pandemic dengan mengoptimalkan SDM yang ada (W-O)
Mengoptimalkan SDM yang ada untuk mensosialisasikan
Pemanfaatan Buku KIA/ m-KIA (W-T)
Dari alternatif tersebut, dipilih strategi yang paling mendukung
penyelesaian masalah, yaitu “Membuat kegiatan/ sosialisasi
pemanfaatan buku KIA berbasis Android (m-KIA)”. Hal ini
nantinya akan didukung oleh alternatif strategi “Sosialisasi
19
pengisian dan pemanfaatan buku KIA keluaran Tahun 2020 dan
m-KIA kepada seluruh petugas kesehatan

Tabel 3.3

Memilih Alternatif Strategi Penanganan Masalah


Faktor
Faktor
Internal
Eksternal Peluang : Tantangan :
Belum semua Petugas
 Semua orang lebih sering tersosialisasi penisian
menggunakan smart dan pemanfaatan buku
phone untuk keseharianya KIA terbitan tahun 2020
 Kebijakan pelayanan
kebidanan masa
pandemic sudah diatur
oleh Dinas Kesehatan

Alternatif Strategi : Alternatif Strategi :


Kekuatan :
Membuat kegiatan/ Sosialisasi pengisian
 Adanya komitmen
sosialisasi pemanfaatan dan pemanfaatan buku
yang kuat dari
buku KIA berbasis Android KIA keluaran Tahun
pimpinan untuk
(m-KIA) 2020 dan m-KIA
melakukan perbaikan
kepada seluruh petugas
 Sumber Daya kesehatn
Manusia kompeten

Kelemahan : Alternatif Strategi : Alternatif Strategi :


Mendokumentasikan setiap Mengoptimalkan SDM
 SDM terbatas,
pelayanan yang dilakukan yang ada untuk
sementara beban kerja
pada saat pandemic dengan mensosialisasikan
bertambah
mengoptimalkan SDM yang Pemanfaatan Buku
 Kunjungan pasien
ada KIA/ m-KIA
dibatasi

20
BAB IV
PERENCANAAN KEGIATAN

Inovasi adalah merupakan upaya mengubah ide kreatif


menjadi produk atau metode kerja. Pada inovasi harus
mengandung unsur kebaharuan, bermanfaatan, berkelanjutan,
mudah dievaluasi, serta dapat kompatibel dengan sistem/metode
lain. Inovasi dapat berupa program, gerakan, metode, atau
strategi.
Pada Aksi Perubahan ini, masalah prioritas yang dipilih untuk
ditangani adalah “Kurangnya pengetahuan ibu mengenai
pemanfaatan buku KIA karena Belum ada metoda efektif/
kurangnya sosialisasi.” Untuk mengatasi masalah tersebut,
alternatif strategi penanganan yang akan dilaksanakan adalah
Melaksanakan kegiatan sesuai dengan juknis dan program dari
Kemenkes yaitu kelas ibu hamil yang di dalamnya akan ada
sosialisasi mengenai pemanfaatan buku KIA dan sosialisasi m-
KIA yang hasilnya akan dimonitoring oleh petugas Kesehatan
dari Puskesmas serta kader yang ada di Kelurahan Warakas,
Khususnya RW 09.

1. Kondisi yang Diharapkan


Dengan inovasi tersebut, diharapkan:
 Kelas Ibu hamil dapat berjalan kembali
 Pelaksanaan kelas Ibu hamil dapat dilakukan oleh
Praktik Mandiri Bidan sebagai salah satu jejaring
Puskesmas

21
 Tersosialisasinya Aplikasi m-KIA, sehingga ibu hamil
dapat memantau kesehatannya secara mandiri di rumah.

2. Tahapan Kegiatan
Untuk melaksanakan inovasi tersebut, tahapan kegiatan akan
dibagi menjadi 3 (tiga), yaitu:
a. Jangka pendek, dilakukan pada kurun waktu 1
bulan, meliputi:
Persiapan : membentuk tim dan melaksanakan pertemuan
efektif.
Merumuskan tata cara penentuan prioritas
program : mengidentifikasi kriteria prioritas yang sudah
digunakan, melakukan diskusi awal dengan pihak terkait,
merumuskan rancangan tata cara penentuan prioritas
program, serta melaksanakan diskusi untuk mendapatkan
feedback dari pihak terkait.
Menetapkan tata cara penentuan prioritas program
: menyampaikan rancangan tata cara penentuan prioritas
program ke Pembimbing Lahan Praktik. Simulasi
pelaksanaan kelas Ibu hamil sesuai dengan Juknis yang
ada dan simulasi menggunakan aplikasi m-KIA
Output (keluaran) dari kegiatan jangka pendek ini
meliputi: Simulasi pelaksanaan kelas ibu hamil serta
penggunaan Aplikasi M-KIA
b. Jangka menengah, pelaksanaan kegiatan, yang
akan dilakukan setiap 1 bulan sekali sampai dengan
bulan Desember 2021.
c. Jangka panjang, pengadopsian kelas Ibu hamil
dan Sosialisasi m-KIA oleh Praktik Mandiri Bidan.

Tabel 4 .1
Perencanaan Kegiatan

22
N Kegiatan Waktu Tujuan Penaggu Pelaksana Indikator
o Pelaksana Kegiatan ng Keberhasilan
an Jawab
1 Membuat Minggu Agar Mursyid Mursyida Kerangka
Kerangka II Bulan Pelaksaan a Dewi Dewi Tareni Acuan Kerja
Acuan Novembe Kegiatan Tareni yang sudah di
Kerja r lebih ketahui oleh
Terencana Pembimbing
Lahan Praktik
2 Berkoordin Minggu Agar Aristya Aristya Dian Terkoordinasi
asi dengan II Bulan pelaksanaan Dian Fitrasari nya
Ibu Kader Novembe kegiatan Fitrasari Pelaksanaan
setempat r dapat kegiatan
berjalan
dengan baik
dan
terkoordinir
3 Pelaksanaa Minggu Ibu hamil Nurmay  Nurmaya  Hasil Pre
n III Bulan mengetahui ani ni test dan
Pertemuan Novembe tentang :  Mursyida Post test
I Kegiatan r  Kehamila Dewi  Ibu
Sosialisasi n, Hamil
Pemanfaat perubaha sudah
an Buku n tubuh mendow
KIA dan dan nload
Aplikasi keluhan Aplikasi
M-KIA  Perawata M-KIA
melalui n di hp
Kelas Ibu Kehamila masing-
hamil n masing
 Persalina
n
 Sosialisa
si
Aplikasi
M-KIA
4 Pelaksanaa Minggu Ibu hamil Yustina  Yustina  Hasil Pre
n II mengetahui Fariati Fariati test dan
Pertemuan Desembe tentang :  Aristya Post test
II Kegiatan r  Perawata Dian  Ibu
Sosialisasi n Nifas Fitrasari Hamil
Pemanfaat  Perawata sudah
an Buku n Bayi, mendow
KIA dan Mitos nload
Aplikasi  Infeksi Aplikasi
M-KIA Menular M-KIA
melalui  Akte di hp
Kelas Ibu Kelahira masing-
23
hamil n masing
 Sosialisa
si
Aplikasi
M-KIA
6 Membuat Minggu Agar semua Mursyi  Mursyida  Laporan
laporan III kegiatan da Dewi hasil
hasil Desemb terdokumen Dewi  Nurmaya pelaksan
pelaksana er tasi dengan tareni ni aan
an baik  Aristya kegiatan
kegiatan Dian
Fitrasari
 Yustina

BAB V
IMPLEMENTASI

A. Pelaksanaan dan Hasil Kegiatan


No Kegiatan Waktu Ketercapaian Indikator
Pelaksanaan Kegiatan Ketercapaian
1 Membuat 12 November Tercapai Kerangka Acuan
Kerangka Acuan 2021 sudah diketahui
Kerja pembimbing lahan
praktik
2 Berkoordinasi 12 November Tercapai Te;ah dilaksanakan
dengan Ibu Kader 2021 koordinasi dengan
setempat kader
3 Pelaksanaan 16 November Tercapai Hasil Pre Test total :
Pertemuan I 2021 2.653
Kegiatan Hasil Post Test total :
Sosialisasi 3.830
Pemanfaatan Buku
KIA dan Aplikasi
M-KIA melalui
Kelas Ibu hamil
4 Pelaksanaan 9 Desember Tercapai Hasil Pre Test total :
Pertemuan II 2021 3.503
Kegiatan Hasil Post Test total :
Sosialisasi 4.716
Pemanfaatan Buku
KIA dan Aplikasi
M-KIA melalui
Kelas Ibu hamil
6 Membuat laporan 10 sd 20 Tercapai Laporan telah selesai

24
hasil pelaksanaan Desember dibuat
kegiatan 2021

B. Faktor Pendukung Kegiatan


Kerjasama yang baik antara mahasiswa dengan kader dan
mahasiswa dengan Bidan Zaifah sebagai Pembimbing Lahan Praktik.

C. Faktor Penghambat
Sehubungan dengan Pandemi, maka pada saat pelaksanaan Kelas
Ibu hamil diadakan sesuai dengan Protokol Kesehatan. Kegiatan Kelas Ibu
Hamil direncanakan dibagi menjadi 2 sesi dengan masing-masing lima
peserta, akan tetapi karena peserta kelas Ibu Hamil sesi satu datang
terlambat, mengakibatkan pertemuan menjadi mundur dan peserta sesi satu
bertemu dengan sesi dua. Hal tersebut menjadi bahan evaluasi mahasiswa
untuk pelaksanaan Kelas Ibu hamil selanjutnya.

D. Upaya mengatasi hambatan


Pelaksanaan kelas Ibu hamil dilakukan 2 sesi langsung, peserta di
batasi maksimal hanya 10 orang, beserta kader dengan tetap menjaga jarak
dan memakai masker.

BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN
1. Buku KIA sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan
ibu dan anak, karena berisi informasi kesehatan, pemantauan

25
pertumbuhan dan perkembangan meliputi imunisasi, gizi
seimbang dan Vitamin A.
2. Terdapat keterkaitan antara kepemilikan Buku KIA dengan
pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
3. Aplikasi M-KIA menggunakan Android menjadi salah satu
inovasi dan dapat menunjang pelayanan kesehatan ibu dan
anak karena lewat media komunikasi tersebut diharapkan Ibu
Hamil dan Masyarakat dapat mengakses informasi kesehatan
dan Ibu hamil dapat teredukasi secara mandiri.

B. SARAN
Terkait dengan hal tersebut, kami menyarankan beberapa hal untuk
diperhatikan seperti berikut ini :
1. Masih diperlukan sosialisasi pemanfaatan Buku KIA berbasis
Android oleh semua pihak.
2. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dalam penulisan
makalah dikemudian hari.

26
DAFTAR PUSTAKA

[1] Undang-Undang Kebidanan No 4 Tahun 2019 Tentang


Kebidanan. .
[2] SK Menkes Nomor 284/Menkes/SK/III/2004). Kementerian
Kesehatan RI, 2004.
[3] K. K. R. Badan Litbangkes, “Survei Indikator Kesehatan
Nasional (Sirkesnas) tahun 2016,” 2016.
[4] Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Utara, “Buku
Profil Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta
Utara,” Jakarta, 2020.
[5] “Data Dasa Wisma RW 09 Kelurahan Warakas Tahun 2021,”
2021.
[6] P. K. T. Priok, “Buku Profil Kesehatan Kecamatan Tanjung
Priok Tahun 2020.”
[7] P. K. Warakas, “PWS KIA Kelurahan Warakas tahun 2021,”
2021.

27
LAMPIRAN

28
1. Laporan Kegiatan Harian

LAPORAN KEGIATAN HARIAN


(LOGBOOK) ASUHAN KEBIDANAN
KOMUNITAS
SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III

Nama :
Lokasi : Jl. Warakas RT/RW:006/009
Kelurahan : Warakas Kecamatan : Tanjung Priok
Kota/Kab. : Jakarta Utara Provinsi :
DKI Jakarta

NO Hari/ Kegiatan Hasil Keterangan


Tanggal

29
1. 4 Oktober Mahasiswa dan PMB telah
2021 pembimbing mengetahui dan
institusi memberikan izin
melakukan kegiatan PKL
perkenalan Komunitas yang
dengan PMB dilakukan di PMB
Zaifah dan dan wilayah
berkoordinasi sasaran kegiatan
kegiatan komunitas
komunitas dan
praktek

2 24 Oktober Pengumpulan Pengumpulan


2021 data dengan data telah
metode: dilakukan
a. Status KIA- berdasarkan
KB dan Kespro keadaan
Sasaran K1 91,3 % K4 74,7 % Penanganan Komplikasi bumil 74,7 % Persalinan Nakes 74,7 % Kunjungan Nifas 74,7 %

Jumlah Penduduk
Kumulatif Kumulatif Kumulatif Kumulatif Kumulatif

20 % Bumil

Bulan Lalu

Bulan Lalu

Bulan Lalu

Bulan Lalu
Bulan ini

Bulan ini

Bulan ini

Bulan ini

Bulan ini
Bln Lalu
N0 wilayah R

Bumil

Nifas
Bulin

PUS
R R R

ABS

ABS

ABS

ABS

ABS
% % % % %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 0 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

b. Ketersediaan wilayah di
1 RW 01 4025 88 14 78 78 645 51 9 60 68,2 36 6 42 47,7 12 2 14 100,0 47 7 54 55,7 47 8 55 70,5
2 RW 02 3928 98 15 79 79 671 51 8 59 60,2 35 5 40 40,8 7 2 9 60,0 44 8 52 65,8 42 8 50 63,3
3 RW 03 3869 89 15 79 79 718 50 9 59 66,3 40 7 47 52,8 4 2 6 40,0 46 8 54 50,8 42 9 51 64,6
4 RW 04 3436 88 16 83 83 705 49 7 56 63,6 37 7 44 50,0 8 1 9 56,3 47 8 55 66,3 42 9 51 61,4
5 RW 05 3995 86 15 87 87 678 43 8 51 59,3 37 5 42 48,8 9 2 11 73,3 46 8 54 62,1 42 7 49 56,3
6 RW 06 4357 71 16 85 85 674 41 7 48 67,6 38 6 44 62,0 8 3 11 68,8 52 7 59 69,4 47 9 56 65,9

dan Puskesmas
7 RW 07 3908 84 17 83 83 689 47 8 55 65,5 37 5 42 50,0 8 2 10 58,8 52 7 59 71,1 49 9 58 69,9
8 RW 08 3990 74 17 85 85 673 45 7 52 70,3 36 6 42 56,8 8 1 9 52,9 51 8 59 69,4 46 8 54 63,5
9 RW 09 3975 81 18 86 86 598 45 7 52 64,2 35 7 42 51,9 6 1 7 38,9 48 8 56 65,1 43 7 50 58,1
10 RW 10 3997 79 17 85 85 615 46 8 54 68,4 38 6 44 55,7 8 2 10 58,8 52 8 60 70,6 47 8 55 64,7
11 RW 11 3567 78 19 84 84 695 49 7 56 71,8 47 7 47 60,3 6 1 7 36,8 51 8 59 40,7 48 9 57 67,9
12 RW 12 3689 98 21 85 85 698 53 9 62 63,3 49 7 49 50,0 10 1 11 52,4 53 8 61 71,8 47 8 55 64,7

keterjangkauan Kelurahan
13 RW 13 4502 101 21 86 86 690 57 8 65 64,4 45 6 51 50,5 9 2 11 52,4 59 8 67 77,9 55 9 64 74,4
14 RW 14 4198 112 24 87 87 675 57 8 65 58,0 48 8 56 50,0 13 2 15 62,5 59 8 67 30,7 56 9 65 74,7
Kelurahan Wrk55436 1227 245 1172 1172 9424 684 110 794 64,7 0 558 88 632 51,50774 0 116 24 140 57,14286 0 707 109 816 69,62457 0 653 117 770 65,69966

Luar Kecamatan
Luar Wilayah
Luar Daerah

fasilitas Warakas
Total 55436 1227 245 1172 1172 9424 684 110 794 64,7 558 88 632 51,5 116 24 140 57,1 707 109 816 69,6 653 117 770 65,7

pelayanan
kesehatan
c. Demografi
d. Perilaku sosial
– budaya
3 26 Oktober 1. Melakukan 1. Wawancara
2021 diskusi dan telah dilakukan
wawancara dengan kader RW
dengan 09
stakeholder
(kader)

2. Membuat 2. Form Instrumen


instrument telah selesai
dibuat

30
4 27 Oktober 1. Proses 1. Transek
2021 pembuatan telah
transek RW dilakukan
09

2. Mapping telah
2. Proses dilakukan.
melakukan
mapping wilayah
RW 09

5 29 Oktober Pengambilan Rangkuman hasil


2021 data primer pengumpulan data
kepada sasaran telah dibuat.

6 30 Oktober 1. Melakukan 1. Analisis data


2021 identifikasi telah terkumpul
masalah
2. Merumuskan
masalah
kebidanan
komunitas

7 1 November Bimbingan Bimbingan


2021 dengan Dosen dengan dosen
telah dilakukan,
mulai melakukan
revisi

31
8 11 Ujian Proposal Ujian Proposal
November telah
2021 dilaksanakan

9 12 1. Pembuatan 1. KAK telah


November KAK dibuat
2021 Pelaksanaa 2. Telah
n Kegiatan berkoordinasi
2. Koordinasi dengan kader
Dengan untuk
Kader pertemuan 1
terkait
pelaksanaan
10 16 Pelaksanaan Telah
November Pertemuan I dilaksanakan
2021 Kegiatan pertemuan I
Sosialisasi
Pemanfaatan
Buku KIA dan
Aplikasi M-
KIA melalui
Kelas Ibu hamil
11 9 Desember Pelaksanaan Telah
2021 Pertemuan II dilaksanakan
Kegiatan pertemuan II
Sosialisasi
Pemanfaatan
Buku KIA dan
Aplikasi M-
KIA melalui
Kelas Ibu hamil

12 10 Desember Bimbingan Telah dilakukan


2021 Ujian Akhir Bimbingan, ujian
Semester I dilakukan
dengan Dosen tanggal 25
Pembimbing Desember di
PMB Zaifah dan
27 Desember
2021 di Kampus.

32
13 20 Desember Membuat Laporan telah
2021 laporan hasil selesai dibuat
pelaksanaan
kegiatan

33

Anda mungkin juga menyukai