Anda di halaman 1dari 51

|1

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT Rencana Usulan


Kegiatan Tahun (RUK) ProgramKesehatan Ibu dan Anak (KIA-KB) untuk tahun
2020 akhirnya rampung. Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional maka penyusun selaku
sebagai pelaksanaprogram perlu menyusun Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2020
agar Rencana Pelaksanaan Kegiatan tahun 2020 dapat direncanakan dengan baik.
Rencana usulan kegiatan merupakan landasan penting dalam pelaksanaan
program di puskesmas disesuaikan dengan Renlita Puskesmas dan Renstra dinas
Kesehatan. Tantangan pembangunan kesehatan dan permasalahan pembangunan
kesehatan makin bertambah berat, kompleks, dan bahkan terkadang tidak terduga.
Oleh sebab itu pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan memperhatikan
dinamika kependudukan, epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan,
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta globalisasi dan demokratisasi
dengan semangat kemitraan, kerja sama lintas sektoral serta mendorong peran serta
aktif masyarakat.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang

tidak mungkin kami sebutkan satu persatu, atas saran, masukan dan bantuannya

dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini.

Sumenep, november 2019

Pemegang program KIA

AISATURRIDA, S.ST
NIP. 19700916 199002 2 001

|2
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i


KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1


A. Latar Belakang...................................................................... 1
B. Tujuan Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan .................. 2
C. Indikator dan standar kinerja untuk tiap jenis pelayanan
dan upaya Puskesmas.......................................................... 3
D. Kebijakan yang dipakai dalam penyusunanRUK.................. 4
E. Isu Strategis........................................................................... 5

BAB II ANALISIS SITUASI..................................................................... 8


A. Data Kinerja dan Status Kesehatan Masyarakat ............... 8
1. Data Dasar puskesmas.................................................. 12
2. Data Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA-KB)..... 17
B. Analisis Data....................................................................... 20
C. Analisis masalah dari sisi pandang masyarakat, yang
dilakukan melalui Survey Mawas Diri................................. 20
D. Data PIS PK........................................................................ 26

BAB III PERUMUSAN MASALAH


A. Identifikasi Masalah ........................................................... 28
B. Penetapan Urutan Prioritas Masalah ................................. 30
C. Akar Penyebab Masalah .................................................... 33
D. Penetapan Cara Pemecahan Masalah .............................. 36

BAB IV RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK) ................................... 42

BAB V PENUTUP ................................................................................. 48

|3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan

oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan

kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi

pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.

Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar

upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah

dilaksanakan oleh periode sebelumnya.

Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia

Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat

melalui melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung

dengan perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok

RPJMN 2015 - 2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan

anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan mutu

pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan

perbatasan; (4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu

Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya

kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan responsivitas

sistem kesehatan.

Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma

sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional: 1) pilar

paradigma sehat di lakukan dengan strategi pengarus utamaan kesehatan dalam

pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat; 2)

penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan strategi peningkatan akses

pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan

|1
kesehatan, menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis

risiko.

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA-

KB) merupakan perencanaan di tingkat puskesmas dalam rangka menyelesaikan

masalah kesehatan yang ada di puskesmas manding untuk tahun 2019, sebelum

nantinya ditetapkan dengan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahun 2020.

Penyusun selaku Pelaksana ProgramKesehatan Ibu dan Anak (KIA-KB)

diwajibkan untuk menyusun Rencana Usulan Kegiatan Program Promosi Kesehatan

dengan mengacu pada Rencana Lima Tahunan Puskesmas Manding dan indikator-

indikator program pelayanan yang tertuang dalam Renstra Dinas Kesehatan

Kabupaten Sumenep serta Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :

HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan

Tahun 2016-2021.

B. Tujuan Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan

Tujuan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan Program Kesehatan Ibu dan

Anak (KIA-KB) adalah sebagai berikut:

1. Menyusun dokumen Perencanaan yang bersifat strategis dan komprehensif

untuk Kegiatan Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA-KB)

2. Menjadi arah strategi Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA-KB)di wilayah

kerja Puskesmas Manding.

3. Menyediakan pemilihan Kegiatan Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA-KB)

yang sesuai dengan kebutuhan Puskesmas di bidang kesehatan.

4. Menjadi acuan dan pegangan Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA-KB)

dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan tahun 2020.

C. IndikatorDan Standar Kinerja Untuk Tiap Jenis Pelayanan Dan Upaya

Puskesmas

|2
Dasar penyusunan Rencana Usulan Kegiatan, penyusun selaku pelaksana
Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA-KB) mengacu kepada Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas. Namun karena keterbatasan data yang ada pada kami
maka Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun berdasarkan data yang ada. .
Adapun indikator SPM dan Kinerja tahun 2019 dari dinas kesehatan kabupaten
sumenep adalah :
1. Standar Pelayanan Minimal ( SPM )

NO NAMA INDIKATOR 2019


1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 90%
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80%
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
3 97%
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
4 Cakupan Pelayanan Nifas 97%
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang
5 80%
ditangani
6 Cakupan kunjungan bayi 96%
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child
7 90%
Imunization (UCI)
8 Cakupan Pelayanan Anak balita 85%
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI
9 100%
pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100%
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan
11 100%
setingkat
12 Cakupan peserta KB Aktif 70%
Cakupan penemuan dan penanganan penderita
13
penyakit :
a. Cakupan Penemuan AFP 2
b. Cakupan Penemuan dan Penanganan penderita
100%
Pneumoni Balita
c. Cakupan Penemuan dan Penanganan pasien
100%
baru TB BTA positif
d. Cakupan Penemuan dan Penanganan penderita
100%
DBD
e. Cakupan dan Penemuan Penderita Diare 100%
Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar masyarakat
14 100%
Miskin
A. Cakupan kunjungan pelayanan kesehatan dasar
bagi masyarakat miskin

Cakupan Pelayanan Kesehatan rujukan pasien


15 100%
masyarakat miskin
Cakupan Pelayanan gawat Darurat level 1 yang
16 harus diberikan pada sarana kesehatan (RS) di 100%
kab/kota
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang
17 dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam 100%

|3
18 Cakupan desa siaga aktif 95%

2. Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)


a. Program Pokok / Wajib

NO NAMA INDIKATOR 2016 2017 2019 2019 2020 2021


1 Promosi Kesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Kesehatan Lingkungan 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Perbaikan Gizi 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Kesehatan Ibu dan Anak termasuk
4 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Keluarga Berencana
Pencegahan dan Pemberantasan
5 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penyakit
6 Pengobatan 100% 100% 100% 100% 100% 100%

b. Program Pengembangan / Inovatif

NO NAMA INDIKATOR 2016 2017 2019 2019 2020 2021


1 Puskesmas dengan rawat inap 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Upaya kesehatan ARU 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Upaya Kesehatan mata/pencegahan
3 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kebutaan
Upaya kesehatan telinga/pencegahan
4 100% 100% 100% 100% 100% 100%
gangguan pendengaran
5 Upaya kesehatan jiwa 100% 100% 100% 100% 100% 100%
6 Upaya kesehatan olahraga 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Upaya kesehatan pencegahan &
7 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penanggulangan penyakit gigi
8 Perawatan kesehatan masyarakat 100% 100% 100% 100% 100% 100%
9 Bina kesehatan tradisional 100% 100% 100% 100% 100% 100%
10 Bina kesehatan kerja 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Pemberdayaam masyarakat dalam
11 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PHBS
12 Pengembangan UKBM 100% 100% 100% 100% 100% 100%
13 Program Gizi 100% 100% 100% 100% 100% 100%

D. Kebijakan Yang Di Pakai Dalam Penyusunan RUK

Dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Kesehatan Ibu

dan Anak (KIA-KB), penyusun mempertimbangkan beberapa kebijakan diantaranya

yaitu :

1. Renlita Puskesmas Manding Tahun 2016-2021

2. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep Tahun 2016-2021

|4
3. Perbup. No. 28 Tahun 2008 yang memberikan penekanan pada pencapaian

sasaran Prioritas Pembangunan Daerah, Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.

4. Shelf Development Goals (SDG’s).

5. Rencana Pemerintah Jangka Menengah (RPJM) 2015 – 2019.

6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 Tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

7. Peraturan menteri kesehatan republik indonesia Nomor 39 tahun 2016 Tentang

Pedoman penyelenggaraan program indonesia sehat Dengan pendekatan

keluarga.

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 Tentang

Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan

9. Kesehatan Dan Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama Milik Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016

Nomor 761).

10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016

Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.

E. Isu Strategis

Selain fokus menyelesaikan permasalahan Puskesmas yang ada, Puskesmas

Manding juga harus memperhatikan isu strategis yang sedang terjadi di level nasional

hingga lokal. Agar pelayanan kesehatan semakin berkembang baik dalam kualitas

maupun kuantitasnya, maka isu strategis bidang kesehatan harus menjadi perhatian.

Berikut ini hasil identifikasi isu strategis yang harus menjadi perhatian dalam

pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumenep khususnya di wilayah Puskesmas

Manding, antara lain:

1. Tingkat pemahaman keluarga dan masyarakat yang masih rendah akan


pentingnya makna kesehatan Ibu dan anak serta pemenuhan kebutuhan gizi
merupakan permasalahan mendasar yang perlu penanganan untuk mewujudkan
masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat.

|5
2. Belum maksimalnya perwujudan lingkungan pemukiman dan tempat aktivitas

penduduk yang benar- benar memenuhi syarat kesehatan.

3. Belum optimalnya hasil yang dicapai dalam pengembangan upaya pencegahan

dan pemberantasan penyakit, khususnya dalam menekan angka kesakitan,

kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit menular dan tidak

menular serta wabah dan bencana.

4. Belum optimalnya upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pelayanan

kesehatan yang menuhi standart, bermutu, merata dan terjangkau.

5. Belum optimalnya peran serta masyarakat dibidang kesehatan.

|6
BAB II

ANALISIS SITUASI

2.1.Data Kinerja dan Status Kesehatan Ibu dan anak (KIA/KB)


2.1.1 Data Dasar Puskesmas
2.1.1.1 Identitas Puskesmas
Puskesmas Mandingmerupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas

Kesehatan Kabupaten Sumenep yang bertanggung jawab terhadap

pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan Manding dengan

menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan

pengembangan. Puskesmas Manding merupakan salah satu Puskesmas

Rawat Inap yang ada di Kabupaten Sumenep yang berada di wilayah

Kecamatan Manding.

2.1.1.2 Motto

Motto adalah kalimat, frasa, atau kata yang digunakan sebagai

semboyan, pedoman, atau prinsip seperti "berani karena benar"; 2 kalimat,

frasa, atau kata yang tertera di atas sesuatu yang menggambarkan sifat

atau kegunaan benda itu (Kamus besar bahasa indonesia). Adapun Moto

Puskesmas Manding adalah : ”MELAYANI DENGAN HATI, ANDA SEHAT

KAMI PUAS”

2.1.1.3 Visi danMisiPuskesmas Manding

Visi Puskesmas Manding adalah: ”PUSKESMAS BERMUTU MENUJU

MANDING SEHAT”. Pelayanan kepada masyarakat merupakan hal yang

utama untuk diperhatikan. Untuk itu pola-pola pelayanan yang perlu

diselenggarakan harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dimana

pelayanan yang diberikan kepada masyarakat harus bermutu, merata dan

terjangkau.

Misi merupakan pernyataan tentang tujuan operasional puskesmas yang

diwujudkan dalam bentuk produk dan pelayanan jasa, sehingga dapat

|7
mengikuti irama perubahan zaman bagi pihak-pihak yang berkepentingan

pada masa mendatang. Sebagai penjabaran dari visi yang telah ditetapkan

di atas, pernyataan misi mencerminkan tentang segala sesuatu yang akan

dilaksanakan untuk pencapaian visi tersebut. Adapun misi Puskesmas

Manding adalah:

(a) Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional,

merata dan terjangkau oleh masyarakat secara efektif dan efisien.

(b) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dengan

melibatkan peran serta aktif masyarakat.

2.1.1.4 Nilai-Nilai

Tata Nilai (values) adalah hal-hal yang dijunjung tinggi oleh puskesmas

dalam perjalanan mewujudkan visi. Dengan kata lain nilai merupakan

prinsip sosial, tujuan, ataupun norma yang diterima oleh seluruh karyawan

puskesmas atau masyarakat. Nilai memberikan batasan dan tuntunan

dalam pemilihan cara yang ditempuh dalam mewujudkan visi. Atas dasar

nilai itu maka tidak semua cara boleh ditempuh.

Untuk mencapai visi Puskesmas Manding maka nilai utama yang

dijadikan pedoman harus memenuhi karakteristik sebagai berikut :

a) MANDIRI : dimaksudkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan


petugas kesehatan Manding selalu mengarah kepada
kemandirian masyarakat dalam kesehatan
b) AKURAT : dimaksudkan bahwa setiap petugas Puskesmas Manding
dalam melaksanakn kegiatan selalu tepat
c) NYAMAN : dimaksudkan setiap Puskesmas Manding dalam
melaksanakan kegiatan selalu memberikan kenyamanan.
d) DISIPLIN : dimaksudkan setiap petugas Puskesmas Manding dalam
melaksanakan kegiatan selalu tepat waktu.
e) IKHLAS : dimaksudkan setiap petugas Puskesmas Manding ikhlas

dalam melaksanakan semua kegiatan.

|8
f) NORMA : dimaksudkan setiap petugas Puskesmas Manding dalam

melaksanakan kegiatan selalu memperhatikan kaidah

dan prosedur yang ada.

g) GIGIH : dimaksudkan setiap petugas Puskesmas Manding dalam

melaksanakan kegiatan selalu pantang menyerah

meskipun ada hambatan.

2.1.2 Tujuan

Pembangunan kesehatan yang di selenggarakan di puskesmas

bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang :

a) Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan

kemampuan hidup sehat

b) Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu

c) Hidup dalam lingkungan sehat

d) Memiliki derajat kesehatan yang optimal baik individu, keluarga,

kelompok dan masyarakat.

2.1.3 Strategi

Untuk mewujudkan Visi Puskesmas Manding pada tahun 2021, dan

sesuai dengan Misi yang telah ditetapkan, maka dalam periode 2016-2021

akan dilaksanakan strategi sebagai berikut:

2.1.3.1Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan

masyarakat , guna mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat

untuk hidup sehat

Dalam era reformasi, masyarakat harus dapat berperan aktif dalam

pembangunan kesehatan, dimulai sejak penyusunan berbagai kebijakan

pembangunan kesehatan. Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan

mendorong masyarakat agar mampu secara mandiri menjamin

terpenuhinya kebutuhan kesehatan dan kesinambungan pelayanan

kesehatan. Dalam pemberdayaan masyarakat perlu terus dikembangkan

|9
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Upaya Kesehatan Berbasis

Masyarakat (UKBM), dalam rangka mewujudkan ”Desa Siaga” menuju

desa sehat. Pengembangan desa siaga harus melibatkan Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM) utamanya PKK, organisasi keagamaan, dan

sektor swasta. Keberhasilan kelurahan siaga ditandai oleh antara lain

berkembangnya perilaku hidup bersih dan sehat, serta dikembangkan dan

beroperasinya UKBM yang mampu memberikan pelayanan promotif,

preventif, kuratif, keluarga berencana, perawatan kehamilan dan

pertolongan persalinan, gizi, dan penanganan kedaruratan kesehatan.

2.1.3.2 Meningkatkan pelayanan kesehatan yang paripurna, merata,

bermutu, dan berkeadilan untuk masyarakat serta berbasis bukti;

dengan pengutamaan pada upaya promotif – preventif.

Sesuai dengan paradigma sehat dan fungsi puskesmas, Puskesmas

Manding harus mengutamakan pada upaya kesehatan masyarakat yang

dipadukan secara serasi dan seimbang dengan upaya kesehatan

perorangan. Puskesmas Manding memfasilitasi upaya revitalisasi sistem

kesehatan dasar dan rujukannya dengan memperluas jaringan yang efektif

dan efisien, serta peningkatan kualitas pelayanan sesuai standar yang

ditetapkan.

Sejalan dengan upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, harus

dilakukan pula peningkatan jumlah dan kualitas sumberdaya manusia

kesehatan, yang terdistribusi sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan.

Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan perlu ditunjang

dengan administrasi kesehatan dan peraturan perundang-undangan yang

memadai, serta penelitian dan pengembangan kesehatan

2.1.3.4 Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan, terutama

untuk mewujudkan jaminan sosial kesehatan .

| 10
Dalam upaya pengelolaan sumberdaya pembiayaan yang efektif dan

efisien, khususnya dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat,

dikembangkan sistem jaminan kesehatan sosial nasional melalui Program

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dilaksanakan oleh Badan

Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS). Puskesmas sebagai Fasilitas

Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik pemerintah, diupayakan dapat

mengelola anggaran yang bersumber dari dana JKN baik kapitasi mupun

non kapitasi secara efektif dan efisien guna meningkatkan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat.

2.1.4 Sasaran Utama

Dengan tiga strategi utama dalam upaya mencapai Visi dan Misi

Puskesmas Manding, berikut ini adalah sasaran utama yang akan dicapai

pada akhir tahun 2020:

2.1.4.1 Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup

sehat

 Pengembangan desa siaga melalui penguatan UKBM.

 Seluruh masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat.

 Seluruh keluarga sadar gizi.

2.1.4.2 Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

yang berkualitas

 Setiap masyarakat baik masyarakat miskin maupun masyarakat

kaya mendapat pelayanan kesehatan yang sama dan bermutu.

 Setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat risiko

tinggi terlindungi dari penyakit.

 Di setiap kelurahan tersedia sumber daya manusia (SDM)

kesehatan yang kompeten.

 Di setiap kelurahan tersedia cukup obat esensial dan alat

kesehatan dasar.

| 11
 Puskesmas Manding dan jaringannya dapat menjangkau dan

dijangkau seluruh masyarakat di wilayah kerjanya.

2.1.4.3 Meningkatkan pembiayaan kesehatan

2.1.4.4 Pembangunan kesehatan di wilayah Puskesmas Manding

memperoleh prioritas penganggaran baik dari pemerintah pusat

dan daerah.

2.1.4.5 Anggaran kesehatan pemerintah diutamakan untuk upaya

promotif dan preventif.

2.1.4.6 Terselenggaranyaprogram jaminan kesehatan secara efektif

dan efisien.

2.1.4.7 Seluruh masyarakat terdaftar sebagai peserta BPJS.

2.1.5 Wilayah Kerja Puskesmas Manding


Puskesmas Manding merupakan puskesmas yang mempunyai wilayah

kerja di kecamatan Manding.

2.2. Data Umum.


2.2.1. Data Geografis
Puskesmas Manding terletak di Desa Manding Laok Kecamatan Manding
Kabupaten Sumenep. Didirikan tahun 1970. Wilayah kerja Puskesmas
manding terdiri dari 11 desa yaitu desa Manding Laok, Manding Daya,
Manding Timur, Kasengan, Gunung Kembar, Lalangon, Giring, Tenonan
Lanjuk, Gadding, Jabaan. Berdasarkan Wilayah berada pada ketinggian
dibawah 500m dari permukaan laut atau termasuk daerah dataran rendah.
Adapun analisis data wilayah kecamatan Manding memiliki batas-batas
wilayah sebagai berikut:
Batas-batas wilayah Puskesmas Manding , meliputi:
1. Sebelah Utara : Kecamatan Batu Putih
2. Sebelah Timur                : Kecamatn Gapura
3. Sebelah Selatan : Kecamatan Kota Sumenep
4. Sebelah Barat                : Kecamatan Rubaru
Jarak Puskesmas Manding ke kabupaten Sumenep ±7km dan sebagian
wilayah kerja Puskesmas Manding belum bisa terjangkau dengan kendaraan
karena jalan belum di aspal

| 12
Gambar 2.1 Peta Wilayah Kecamatan Manding

2.2.2. Data Demografis


2.2.2.1. Jumlah penduduk kecamatan Manding.
NO DESA JUMLAH PENDUDUK
L P TOTAL
1 Manding Laok 1.446 1.597 3.043
2 Giring 2.008 2.093 4.101
3 Jabaan 1.052 1.171 2.223
4 Lalangon 862 917 1.779
5 Kasengan 1.456 1.636 3.092
6 Manding Daya 939 1.015 1.954
7 Manding Timur 1.428 1.478 2.906
8 Gadding 1.918 2.109 4.027
9 Tenonan 1.450 1.525 2.975
10 Lanjuk 1.241 1.304 2.545
11 Gunung Kembar 1.171 1.215 2.386
TOTAL 14.971 16.060 31.031
Tabel 2.1 Proyeksi Penduduk tahun 2018 Kecamatan manding

| 13
2.2.2.2. Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Kepadatan Penduduk

RATA- KEPADA
LUAS
JUMLAH RATA TAN
N WILAYA JML JML
DESA RUMAH JIWA / PENDUD
O H Dusun PENDUDUK
TANGGA RUMAH UK
(km2)
TANGGA per km2
1 2 3 4 5 6 7 = 5/6 8 = 5/3
1 MANDING LAOK 3,75 4 3.043 948 3,2 810,66
2 GIRING 7,35 6 4.101 1.127 3,6 554,01
3 JABAAN 5,81 6 2.223 610 3,64 383,13
4 LALANGON 2,82 3 1.779 582 3,02 623,40
5 KASENGAN 5,14 3 3.092 1.015 3,20 601,36
6 MANDING DAYA 2,38 3 1.954 565 3,62 802,52
7 MANDING TIMUR 3,32 5 2.906 777 3,76 876,50
8 GADDING 14,25 7 4.027 1.129 3,42 281,40
9 TENONAN 8,18 4 2.975 820 3,83 361,98
10 LANJUK 6,41 4 2.545 718 3,67 395,47
11 GUNUNG KEMBAR 5,94 4 2.386 652 3,73 397,81
   
JUMLAH 65,35 49 31.031 8.943 4 473,02

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah tangga, Serta Kepadatan


penduduk kecamatan Manding

2.2.2.3.Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur

(Bayi,Balita, Apras) dan penduduk umur produktif.

PENDUDUK BAYI BALITA APRAS 15 tahun-49 tahun


KEL JML KK
L P L P L P L P L P  JMH
MANDING
LAOK 948 1.446 1.597 5 14 86 89 22 21 736 762 1498
GIRING 1.127 2.008 2.093 17 13 131 115 26 28 1024 1042 2066
JABA AN 610 1.052 1.171 4 2 77 57 12 10 541 628 1169
LALANGON 582 862 917 5 11 67 62 13 10 442 452 894
KASENGA
N 1.015 1.456 1.636 6 8 86 78 20 20 755 763 1518
MANDING
DAYA 565 939 1.015 4 7 53 49 23 12 490 503 993
MANDING
TIMUR 777 1.428 1.478 4 7 74 86 23 18 722 740 1462
GADDING 1.129 1.918 2.109 7 13 103 103 32 30 965 1009 1974
TENONAN 820 1.450 1.525 8 17 97 108 22 16 818 813 1631
LANJUK 718 1.241 1.304 6 4 88 65 22 15 637 711 1348
GUNUNG
KEMBAR 652 1.171 1.215 8 9 73 55 20 17 578 628 1206
  8.943 14.971 16.060 74 105 935 867 235 197 7708 8051 15759
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur (Bayi,Balita,
Apras) , dan penduduk Produktif

| 14
2.2.2.4.Jumlah Penduduk Laki-Laki Dan Perempuan Berusia 10 Tahun Ke Atas
Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan

Tidak/ Tidak/
Belum Belum SMP/ SMA/ Jumla
No DESA SD/MI Universitas
pernah tamat MTS SMK/MA h
Sekolah SD/MI
1 M. Laok 954 756 639 288 270 136 3.043
2 Giring 1.771 1.054 668 270 222 116 4.101
3 Jabaan 981 739 338 79 67 19 2.223
4 Lalangon 371 371 402 168 325 142 1.779
5 Kasengan 938 862 706 265 243 78 3.092
6 M.Daya 457 889 329 99 119 61 1.954
7 M.Timur 739 1.491 415 112 98 51 2.906
8 Gedding 2.919 536 390 91 69 22 4.027
9 Tenonan 1.906 309 476 136 104 44 2.975
10 Lanjuk 681 1.355 310 107 77 15 2.545
11 GununKembar 1.101 691 302 123 134 35 2.386

Total 12.818 9.053 4.975 1.738 1.728 719 31.031


Tabel.2.4 Jumlah Penduduk Laki-Laki Dan Perempuan Berusia 10 Tahun Ke Atas
Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan

2.2.2.5. Jumlah Jiwa,KK,rata2,Luas dan kepadatan Penduduk se kecamatan


Manding.
Kepadatan
NO DESA JIWA KK RATA LUAS Penduduk
1 M. Laok 3043 948 3,2 3,75 810,66
2 Giring 4101 1127 3,6 7,35 554,01
3 Jabaan 2223 610 3,64 5,81 383,13
4 Lalangon 1779 582 3,02 2,82 623,4
5 Kasengan 3092 1015 3,2 5,14 601,36
6 M.Daya 1954 565 3,62 2,38 802,52
7 M.Timur 2906 777 3,76 3,32 876,5
8 Gedding 4027 1129 3,42 14,25 281,4
9 Tenonan 2975 820 3,83 8,18 361,98
10 Lanjuk 2545 718 3,67 6,41 395,47
11 Gunung Kembar 2386 652 3,73 5,94 397,81
    31031 8943 4 65,35 473,2
Tabel 2.5. Jumlah Jiwa,KK,rata2,Luas dan kepadatan Penduduk se kecamatan
Manding

2.2.2.6. Banyaknya Penduduk Kecamatan Manding menurut Jumlah


RT,Jumlah RW,Jumlah Dusun ,Jumlah Kepala Keluarga pada tahun
2018:
| 15
JUMLA JUMLAH PENDUDUK
N JUMLA JUMLAH JUMLA
DESA H TOTA KET
O H RT RW K KK L P
DUSUN L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
MANDING
1 20 4 4 948 1.446 1.597 3.043  
LAOK
2 GIRING 21 6 3 1127 2.008 2.093 4.101  
3 JABA AN 21 4 4 610 1.052 1.171 2.223  
4 LALANGON 11 3 6 582 862 917 1779  
5 KASENGAN 21 3 7 1015 1.456 1.636 3.092  
MANDING
6 12 3 4 565 939 1.015 1.954  
DAYA
MANDING
7 24 5 4 777 1.428 1.478 2.906  
TIMUR
8 GADDING 23 7 3 1129 1.918 2.109 4.027  
9 TENONAN 16 7 4 820 1.450 1.525 2.975  
10 LANJUK 16 3 6 718 1.241 1.304 2.545  
GUNUNG
11 12 4 3 652 1.171 1.215 2.386  
KEMBAR
14.97 16.06
    197 49 48 8943 31.031  
1 0
Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Kecamatan Manding menurut, Jumlah RT,Jumlah
RW,Jumlah Dusun ,Jumlah Kepala Keluarga pada tahun 2018

2.2.2.7. Sedangkan jumlah penduduk menurut jenis pekerjaan sebagai mata


pencaharian.
Bidang pekerjaan
N0 DESA
Petern
akan,p Jasa
Tidak Perd Ind Pemer Pelajar/ JML
erikan kema wiras Lai
    Bekerj agan ust intaha Mahasis
an ,pe syara wasta n2
a gan ri n wa
rtania katan
n
1 M. Laok 1.590 683 17 - 18 150 238 321 26 3.043
2 Giring 1.555 1.406 28 1 16 99 426 519 51 4.101
3 Jabaan 855 1.136 34 - 5 14 58 114 7 2.223
4 Lalangon 814 103 37 - 44 152 284 190 155 1.779
5 Kasengan 1.358 960 27 - 10 60 258 383 36 3.092
6 M.Daya 747 656 23 - 10 68 187 247 16 1.954
7 M.Timur 1.267 944 51 - 11 41 87 422 83 2.906
8 Gedding 1.059 2.588 7 - 3 9 218 111 32 4.027
9 Tenonan 1.583 1.016 53 1 11 31 112 122 46 2.975
10 Lanjuk 781 1.624 8 - 2 6 53 63 8 2.545
Gunung
11 Kembar 1.037 1.022 8 - 7 21 83 165 43 2.386
    12.646 12.138 293 2 137 651 2.004 2.657 503 31.031
Tabel 2.7 Jumlah Penduduk Kecamatan Manding menurut Jenis pekerjaan pada

tahun 2018

2.3. Sarana dan Prasarana Kesehatan di kecamatan


No DESA RSU/ Puskesmas Pust Polinde Ponkesde Ponkestre

| 16
RS u s s n
1 Manding Laok - 1 - - - -
2 Manding Daya - - 1 - 1 1
3 Manding Timur - - - 2 1 -
4 Giring - - - 1 1 1
5 Gadding - - - 1 1 -
6 Tenonan - - 1 - - 1
7 Lanjuk - - - 1 1 1
8 Kasengan - - - 2 1 1
9 Gunung - - - 2 1 -
Kembar
10 Jabaan - - - 1 1 -
11 Lalangon - - 1 - - -
JUMLAH - 1 3 10 7 5
Tabel 2.8 Jumlah sarana dan prasarana Kesehatan

2.Data Khusus

2.2.1 Data sarana


a. Puskesmas :1
b. Puskesmas pembantu : 3
c. Polindes : 10
2.2.2. Posyandu
NO NAMA DESA JUMLAH Jumlah Kader JUMLAH
POSYANDU Balita DUKUN BAYI
1 Manding laok 6 21 0
2 Giring 7 28 1
3 Jabaan 4 15 1
4 Lalangon 3 15 2
5 Kasengan 7 22 0
6 Manding daya 4 14 1
7 Manding Timur 8 21 3
8 Gadding 6 24 8
9 Tenonan 6 17 4
10 Lanjuk 4 14 2
11 Gunung kembar 7 20 2
60 211 24

Tabel 2.9 Jumlah Posyandu,Kader posyandu balita,Jumlah Dukun

2.2.3. Data ketenagaan


DATA KEPEGAWAIAN PUSKESMAS MANDING 2018

| 17
NO JENIS KETENAGAAN PNS PTT/KONTRAK SUKWAN JUMLAH
1 Kepala Puskesmas 1     1
2 Kasubbag. TU 1     1
3 Dokter Umum 2    2
4 Dokter Gigi 1   1
5 Bidan 14   17 31
6 Perawat 11 12 15 38
7 Perawat Gigi 1   1 2
8 Petugas Laboratorium 1   1 2
9 Petugas Gizi 1   1 2
10 Petugas Promkes   1 1
11 Petugas Kesling     2 2
12 Petugas Farmasi 1 2 1  4
14 Staf 12     12
15 Petugas Kebersihan   1   1
16 Petugas Keamanan    1 1
JUMLAH 44 18 39 101
Tabel 2.10 Data Kepegawaian puskesmas manding tahun 2018

2.Data Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA-KB)


a) Data Kinerja tahun 2018
PERSENTASE
NO. KEGIATAN SASARAN TARGET CAPAIAN
CAPAIAN
Pelayanan kesehatan 410
1. Ibu hamil 396 96,6
ibu hamil (K1) 100%
Pelayanan
410
2. kesehatan untuk ibu Ibu hamil 353 86,1
100 %
hamil (K4)

Pelayanan 391
3. Persalinan oleh Bulin 100% 368 94,1
tenaga kesehatan
(Pn)
Pelayanan Persalinan
oleh tenaga
391
4. kesehatan di fasilitas Bulin 366 93,6
100%
kesehatan
-

Pelayanan nifas oleh


391 99,4
5. tenaga kesehatan Bufas 377
97%
(KF)

Penanganan
82
6. komplikasi kebidanan Bumil Resti 86 104,9
80%
(PK)
Pelayanan
Kesehatan Neonatus 366
7. Bayi 371 101,4
pertama (KN1) 100%

8. Pelayanan Bayi 366 370 101,1


Kesehatan Neonatus 100%
| 18
0-28 hari (KN lenkap)

Penanganan
56
l9. komplikasi Neonatus Bayi 67 119,6
80%
Pelayanan
366
10. Kesehatan Bayi 29 Bayi 329 89,9
97%
hari - 11 bulan
Pelayanan anak balita 1490
11 Balita 1258 84
(12-59 bulan ) 85%
Pelayanan kesehatan
1856
12 anak balita (12-59 Balita 1039 56
100%
bulan)
Pelayanan
393
13 kesehatan anak pra Apras 297 75,6
81%
sekolah (60-72 bulan)
KB Aktif
(Contraseptive 4942
14 Akseptor KB 3952 80,0
Plevalence Rate 70%
/CPR)
4942
15 Peserta KB baru Akseptor KB 445 9
10%
Akseptor KB Drop 4942
16 Akseptor KB 162 3,3
Out < 10%
Peserta KB 4942
15 Akseptor KB 0 0
mengalami komplikasi <3,5%
Peserta KB
4942
16 mengalami efek Akseptor KB 72 1,5
12,50%
samping
PUS dengan 4T ber 258
17 Akseptor KB 111 43
KB 80%
391
18 KB pasca persalinan Akseptor KB 219 56
60%
Ibuhamil yang 410
19 Bumil 349 85
diperiksa HIV 95%

b) Status Kesehatan Masyarakat dalam kerangka program Kesehatan Ibu


dan Anak (KIA)
JUMLAH
NO INDIKATOR YANG DI
YANG ADA
INTERVENSI
1 AnC terpadu 410 349
2 Kematian bayi 5 5
3 Pemeriksaan Iva tes 4942 151
4 Bumil anemia 410 153
5 Bumil minum fe 410 340

A. Analisis Data

| 19
1. Sebagian Bumil masih belum pengerti tentang pentingnya pemeriksaan
bumil pada trimester pertama.
2. Sebagian Bumil masih belum pengerti tentang pentingnya pemeriksaan
bumil minimal 4 kali selama hamil.
3. Persalinan ke nakes kurang dari target karena masih ada persalinan ke
dukun
4. Persalinan di faskes kurang dari target karena masih ada persalinan di
rumah.
5. Pelayanan nifas oleh tenaga kesehatan kurang
6. Pelayanan bayi paripurna yang kurang
7. Pelayanan anak balita paripurna yg kurang
8. Pelayanan kesehatan balita kurang
9. Pelayanan anak prasekolah paripurna kurang
10. Pencapaian KB baru yg kurang
11. PUS dengan 4T ber KB kurang
12. Pencapaian KB Pasca salin yg kurang.
13. Ibu hamil di periksa HIV kurang

A. Analisis masalah dari sisi pandang masyarakat yang dilakukan melalui

Survei Mawas Diri

Survei Mawas Diri adalah kegiatan untuk mengenali keadaan dan masalah

yang dihadapi masyarakat, serta potensi yang dimiliki masyarakat untuk

mengatasi masalah tersebut. Potensi yang dimiliki antara lain ketersediaan

sumber daya, serta peluang-peluang yang dapat dimobilisasi. Hal ini penting

untuk diidentifikasi oleh masyarakat sendiri, agar selanjutnya masyarakat dapat

digerakkan untuk berperan serta aktif memperkuat upaya-upaya perbaikannya,

sesuai batas kewenangannya.

Adapun hasil survei mawas diri yang dilaksanakan di puskesmas manding

pada Mulai 14 – 19 Januari 2019 sesuai dengan “Laporan Survei Mawas Diri”

dapat disimpulkan sebagai berikut :

Upaya pelayanan
N0 HASIL SMD
kesehatan KIA-KB
1. Tempat bumil periksa 1.puskesmas/pustu/polindes =66%
kehamilan 2.Bidan praktek swasta=19%

| 20
3.rumah sakit=10%
4.Dokter Umum/Dokter spesialis=5%
2. Frekwensi bumil minum 1.>90 tablet 28%
fe 2.<90 tablet 28%
3.dapat tablet tapi tidak di minum 28%
4.tidak mendapat tablet tambah darah
sama sekali 16%
3. Kematian Bayi 1.BBLR 38%
2.Kelainan bawaan 13%
3.Komplikasi lain 50%

NO NAMA DESA HASIL MMD


1. MANDING LAOK 1. Penanganan DBD masih rendah antara Penyuluhan
dan 3 M
2. Tidak ada pembuangan sampah ; Sehingga perlu
layanan Bank sampah
3. TBC ; Layanan klinik sanitasi
4. Masyarakat masih ada yang minum air mentah
Saran dan Diskusi :
Harus ada kerjasama dengan Lintas Program dan Lintas
Sektor

2. GIRING 1. Kesadaran masyarakat dating ke posyandu kurang ;


Penyuluhan
2. Masih ada yang BAB di sungai ; Edukasi
3. Pembuangan sampah dan Limbah Sembarangan ;
Pengangkutan sampah menggunakan dana ADD
4. Masih ada yang lahir di dukun ; kerjasama dengan
dukn
5. Lansia kurang sadar untuk ke posyandu ; kunjungan
rumah bagi lansia yang tidak ke posyandu
6. Asam Urat ; Penyuluhan
7. Kurangnya Informasi ada Posyandu
8. Banyak yang tidak punya buku KIA ; Pendataan
kembali
Saran dan Diskusi :
Harus ada kerjasama dengan Lintas Program dan Lintas
Sektor

3 JABAAN 1. Darah Tinggi dan DM naik

| 21
2. Kurang kesadaran untuk Imunisasi
3. Stunting meningkat
4. Penyakit Kulit
5. Stroke, TBC
6. Lansia tidak ke posyandu karena jauh sehingga perlu
penambahan Pos
7. BAB sembarangan
8. Banyak yang tidak punya KIS
9. Iva Test tidak tahu sehingga perlu adanya layanan
konseling untk IVA Sadanis
10. Masih banyak bayi yang di beri MP ASI saat Usia 0-6
bulan
11. Masyarakat kurang kesadaran untuk periksa gigi
sehingga perlu layanan pemeriksaan gigi kelling setiap
bulan
Saran dan Diskusi :
Ada kerjasama dengan Lintas Sektor untuk mengatasi hal
tersebut seperti contoh pemberian makanan tambahan
4 LALANGON 1. Perokok masih Tinggi ; adanya regulasi dari desa
untuk rumah bebas asap rokok
2. Tidak ada saluran air limbah ; pembuangan langsung
ke halaman rumah / ke jalan / ke sawah
Sehngga perlu dibuatkan saluran air limbah tertutup
oleh desa atau urunan
Saran dan Diskusi :
Ada kerjasama dengan Lintas Sektor untuk mengatasi hal
tersebut

5 KASENGAN 1. Bumil Tidak mau minum TTD ; pendampingan Kader


2. Tidak ada SPAL
3. Tidak ada tempat pembuangan sampah ; Dana ADD
untuk pengangkutan sampah, mengadakan Bank
Sampah
4. Masih banyak yang merokok
Saran dan Diskusi :
Ada kerjasama dengan Lintas Sektor dan Lintas Program
6 MANDING DAYA 1. Diabetes meningkat ; perlu penyuluhan
2. BAB sembarangan ; Edukasi mendekat pada

| 22
masyarakat
3. Limbah keluarga di buang di pekarangan ; Penyuluhan
4. Pencemaran lingkungan ( kotoran hewan / bebek )
tidak dibuang dengan benar
5. Rendahnya masyarakat yang punya kartu JKN
6. Mash ada bumil yang tidak mau minum TTD sehingga
perlu layanan ANC Terpadu
7. Masih ada bayi yang tidak IDL 25% ; hingga desember
63%
8. Ada penderita katarak sehingga perlu adanya layanan
husus pemeriksaan mata
9. Masih ada balita Gizi buruk, BB dibawah normal dan
stunting sehingga perlu pemberian PMT oleh Kades
Saran dan Diskusi :
Harap ada kerjasama dengan Lintas Sektor dan Lintas
Program untuk mengatasi hal masalah kesehatan yang ada
di desa

7 MANDING TIMUR 1. Masih ada persalinan ke dukun ; kerjasama dengan


dukun
2. Kematian bayi ada ; Edukasi / Kunjungan Rumah
3. Penyakit TBC meningkat sehingga perlu adanya
layanan Klinik sanitasi untuk pasien TBC
4. BAB sembarangan ; Penyuluhan
5. DBD ada
6. Masih ada balita yang belum IDL
7. Darah tinggi meningkat ; Penyuluhan, pemantauan tiap
bulan
8. DM menngkat ; Penyuluhan
9. Ada gangguan Gizi Buruk : PMT Kades
Saran dan Diskusi :
Ada kerjasama dengan Lintas Sektor untuk mengatasi hal
tersebut

8 GADDING 1. Penderita Hipertensi berobat tidak teratur ; Edukasi


2. BAB sembarangan ; Edukasi
3. Penderita dengan gangguan Jiwa tidak mendapat
pengobatan

| 23
4. Banyak masyarakat merokok dalam rumah
5. Masyarakat mengkonsumsi air mentah ; penyuluhan
6. Masyarakat tidak tahu kadar gula darah : Penyuluhan
adanya layanan pemeriksaan gula
7. Penyakit kulit meningkat ; sehingga masyarakat perlu
perbaikan sanitasi
8. SPAL tidak ada ; pembuatan SPAL oleh Kades
9. Anemia pada buml ; pemantauan oleh kader
Saran dan Diskusi :
Ada kerjasama dengan Lintas Sektor dan Lintas Program

9 TENONAN 1. BAB sembarangan ; Edukasi


2. Tidak punya jamban
3. ISPA ; Penyuluhan
4. Pencemaran lngkungan
5. Melahirkan ke dukun
6. Penyakit panu
7. Gatal-gatal, Bisul Meningkat
8. Penyakt Saraf
9. DM meningkat ; diadakan layanan Lab sederhana di
desa
10. Asma ; Penyuluhan
11. Asam Urat ; Penyuluhan
12. Tidak IDL ; Edukasi, pendekatan keluarga
13. Kurang Bidan ; Penambahan Bidan
14. Ketidaktahuan masyarakat memeriksakan
kandungannya ; sosialisasi, pendekatan Kades
15. Ibu hamil kurang paham pemenuhan TTD ;
Penyuluhan
16. Masarakat tidak punya SPAL ; Edukasi
17. TBC : layanan klinik sanitasi
18. Minum air mentah

Saran dan Diskusi :


Harus ada kerjasama dengan Lintas Sektor dan Lintas
Program untuk mengatasi hal tersebut
10 LANJUK 1. Pembuangan Limbah RT ke pekarangan rumah secara
terbuka

| 24
2. Warga banyak yang merokok ; Penyuluhan Rumah
bebas asap rokok
3. Warga banyak yang tidak cuci tangan pakai sabun ;
penyuluhan PHBS
4. Pembuangan sampah secara terbuka sehingga perlu
adanya pengangkutan sampah menggunakan dana
desa
5. Akses masyarakat ke Puskesmas sulit karena selain
jauh, masyarakat banyak yang idak punya kendaraan
bermotor hususnya lansia sehingga perlu ada layanan
puskesmas keliling ke desa atau Ambulance keliling
untuk mengangku pasien yang hendak berobat
6. Masih ada bumil yang tidak periksa kehamilan
sehingga perlu adanya layanan ANC Terpadu ke desa
7. Ibu hamil tidak minum TTD sehingga perlu
pemantauan ibu minum TTD oleh Kader
Saran dan Diskusi :
Harus ada kerjasama dengan Lintas Sektor dan Lintas
Program untuk mengatasi hal tersebut
11 GUNUNG KEMBAR 1. DBD : melakukan 3 M
2. Diare menngkat ; perlu penyuluhan
3. Thipoid ; perlu penyuluhan
4. Darah Tinggi meningkat tinggi
5. Pembuangan Limbah pabrik tempe berbau ; koordinasi
sama Polsek, Kesling
6. DM menngkat ; Harus ada layanan sederhana
Saran dan Diskusi :
Ada kerjasama dengan Lintas Sektor dan Lintas Program
untuk mengatasi hal tersebut

| 25
REKAPITULASI CAKUPAN INDIKATOR KESGA PERDESA & PUSKESMAS        
DATABASE IKS TINGKAT PUSKESMAS                  
                           
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
NO INDIKATOR M. LALA KASE G. PKM
GIRI JABAA M M.TI GAD TENO LANJU
LAO NGO NGA KEMBA
NG N DAYA MUR DING NAN K
K N N R
Keluarga
mengikuti
program 15
1 9% 16% 28% 58% 12% 20% 84% 76% 20% 21% 34%
Keluarga %
Berencana
(KB)

Ibu
melakukan
87 92
2 persalinan 79% 90% 80% 60% 83% 100% 90% 94% 100% 87%
% %
di fasilitas
kesehatan

Bayi
mendapat
90 82
3 imunisasi 86% 83% 86% 90% 83% 100% 89% 75% 96% 87%
% %
dasar
lengkap
Bayi
mendapat
73 83
4 air susu ibu 68% 71% 84% 61% 74% 90% 72% 67% 80% 75%
% %
(ASI)
eksklusif
Balita
mendapatk
an 85 85
5 84% 88% 92% 79% 91% 93% 90% 67% 89% 86%
pematauan % %
pertumbuh
an
Penderita
tuberkulosi
s paru
mendapatk 24 23
6 39% 40% 26% 21% 37% 10% 13% 25% 23% 27%
an % %
pengobata
n sesuai
standar

Penderita
hipertensi
melakukan 19 18
7 26% 33% 26% 21% 21% 21% 33% 13% 25% 24%
pengobata % %
n secara
teratur

| 26
Penderita
gangguan
jiwa
mendapatk
57 50
8 an 0% 17% 50% 0% 0% 0% 50% 25% 50% 31%
% %
pengobata
n dan tidak
ditelantark
an

Anggota
keluarga
40 28
9 tidak ada 29% 39% 29% 29% 29% 21% 24% 19% 27% 28%
% %
yang
merokok

Keluarga
sudah
menjadi
anggota 28 18
10 13% 43% 16% 25% 24% 16% 30% 16% 27% 22%
Jaminan % %
Kesehatan
Nasional
(JKN)
Keluarga
mempunya
97 89
11 i akses 95% 98% 94% 89% 94% 71% 90% 79% 91% 89%
% %
sarana air
bersih
Keluarga
mempunya
i akses atau 87 84
12 86% 96% 90% 82% 84% 34% 77% 56% 85% 77%
menggunak % %
an jamban
sehat
0,0 0,0 0,05 0,02 0,01 0,09 0,00
IKS 0,060 0,134 #### 0,058
25 37 1 9 3 7 5 0,05 0,05
KES
TID TID TIDA TIDA TIDA TIDA TIDA TIDA
IM
TIDAK AK AK TIDAK K K K K K K TIDAK TIDAK TIDAK
PU
SEHAT SEH SEH SEHAT SEHA SEHA SEHA SEHA SEHA SEHA SEHAT SEHAT SEHAT
LA
AT AT T T T T T T
N

| 27
BAB III

PERUMUSAN MASALAH

A. Identifikasi Masalah
Tabel Identifikasi Masalah Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Tahun 2018

No Upaya Target Pencapaian Masalah


1. Pelayanan 100% 96,6% 1). Kurangnya
kesehatan untuk 410 396 Pencapaian
ibu hamil (K1) 12 bulan pelayanan kesehatan
untuk ibu hamil (K1)
kurang 3,4 % dari
target
2).di temukan pada
hasil pemeriksaan
Anct di temukan
anemia 153 (37,3%)
3).HBsag (+) 6 bumil
(1,46%)
4.bumil Kek 13 (3%).
2 Pelayanan 100% 86,1% Kurangnya
kesehatan untuk 410 353 Pencapaian K4
ibu hamil (K4) 12 bulan kurang (13,9% )dari
target
3 Pelayanan 100% 94,1% 1).Kurangnya
Persalinan oleh 391 368 Pencapaian
tenaga kesehatan 12 bulan pelayanan persalinan
(Pn) oleh tenaga
kesehatan kurang
( 5,9 %) dari target
2)Masih
tingginya .Persalinan
dukun 42 (10,2%)

4 Pelayanan 100% 93,6% 1.Kurangnya


Persalinan oleh 391 366 Pencapaian
tenaga kesehatan 12 bulan pelayanan persalinan
di fasilitas oleh tenaga
kesehatan kesehatan di faskes
kurang ( 6,4 %) dari
target
2.Masih tingginya
Persalinan di rumah
44 bumil (10,73%)
5 Pelayanan nifas 97% 96,4% Kurangnya
oleh tenaga 391 377 Pencapaian
kesehatan (KF) 12 bulan pelayanan nifasoleh
tenaga kesehatan
(KF) kurang (3,6%)
6 Pelayanan 100% 101,4% 1).Meskipun
kesehatan 366 371 Pencapaian
neonates pertama 12 bulan Pelayanan kesehatan
(KN1) neonates pertama
| 28
(KN1) sesuai
dengan target,tetapi
masih ada Kematian
neonates sebanyak
5
7 Pelayanan 97% 89,9% 1.Kurangnya
Kesehatan Bayi 366 329 Pencapaian
(paripurna) 29 hari 12 bulan Pelayanan
- 11 bulan Kesehatan Bayi 29
hari - 11 bulan
kurang (7,1%) dari
target

8 Pelayanan anak 85% 84,4% 1.Kurangnya


balita (12-59 bulan 1490 1258 Pencapaian
) Balita paripurna 12 bulan pelayanan kesehatan
anak balita (12-59
bulan ) kurang
( 0,6%) dari target
9 Pelayanan 100% 56% Kurangnya
kesehatan balita 1856 1039 Pencapaian
(0-59 bulan ) 12 bulan Pelayanan kesehatan
balita (0-59 bulan )
kurang (44%) dari
target
10 Pelayanan 81% 75,6% Kurangnya
kesehatan anak 393 297 Pencapaian
pra sekolah (60- 12 bulan Pelayanan kesehatan
72 bulan) anak pra sekolah
(60-72 bulan) kurang
(5,4%) dari target
11 Peserta KB baru 10% 9% Kurangnya
4942 445 Pencapaian Peserta
12 bulan KB baru kurang (1%)
dari target
12 Pus dengan 4T 80% 43 % Rendahnya
ber KB 258 111 Pencapaian Pus
12 bulan dengan 4T ber KB
kurang 37% sesuai
standart
13 Pencapaian KB 60% 56 % Kurangnya
pasca salin 391 219 Pencapaian KB
12 bulan pasca salin kurang 4
% dari standart
14 Ibu hamil yg di 95% 85,1% Kurangnya
periksa HIV 410 349 Pencapaian ibu hamil
12 bulan di periksa HIV kurang
9,9% dari standart.

B. Prioritas Masalah

| 29
Dari 14Upaya yang capaiannya masih rendah, dapat dipilih 5
masalah yang urgent, serius, dan tingkat perkembangan dampaknya
tinggi apabila tidak ditangani, dengan metode scoring USG dibawah ini :
G Tabel Prioritas Masalah Menggunakan USG

No TOTAL
MASALAH U S G PRIORITAS
. UXSXG
Tingginya kematian
1. 4 5 4 80 1
neonates
2. Masih tingginya
4 5 3 60 2
anemia pada bumil
3. Masih tingginya
4 4 3 48 3
persalianan dukun
4. Kurangnya Pencapaian
3 4 3 36 4
KB pasca salin
5. Kurangnya Pencapaian
Pelayanan Kesehatan
3 4 3 36 5
Bayi 29 hari - 11 bulan
(bayi Paripurna
6. Kurangnya Pencapaian
pelayanan persalinan
3 3 3 27 6
di faskes oleh tenaga
kesehatan
7. Kurangnya Pencapaian
pelayanan persalinan
3 3 3 27 7
di faskes oleh tenaga
kesehatan
8. Kurangnya Pencapaian
3 3 2 18 8
K4 bumil
9. Rendahnya
Pencapaian Pelayanan
2 3 3 18 9
kesehatan balita (0-59
bulan )
10 Rendahnya
Pencapaian Pus
2 3 2 12 10
dengan 4T ber KB
kurang
11. Kurannya Pencapaian
pelayanan nifasoleh 2 2 2 8 11
tenaga kesehatan (KF)
12 Pencapaian Pelayanan
kesehatan anak pra 2 2 2 8 12
sekolah (60-72 bulan)
13 Kurangnya Pencapaian
ibu hamil di periksa 2 2 2 8 13
HIV
14 Kurangnya Pencapaian
pelayanan anak balita
2 1 2 4 14
(12-59 bulan ) balita
paripurna
15 Kurangnya Pencapaian
2 2 1 4 15
Peserta KB baru

| 30
Berdasarkan hasil skoring prioritas masalah diatas, diketahui bahwa yang
menjadi prioritas permasalahan Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA-
KB) di Puskesmas Manding dari yang paling urgent dan harus cepat
ditangani tersaji dalam tabel dibawah ini:
NO MASALAH
1. Tingginya kematian neonatus
2. Tingginya angka Anemia pada bumil
3. ,Tingginya persalianan dukun
4 Kurangnya Pencapaian KB pasca salin

Kurangnya Pencapaian Pelayanan Kesehatan Bayi 29 hari - 11 bulan


5.
(bayi Paripurna)
Kurangnya Pencapaian pelayanan persalinan di faskes oleh tenaga
6
kesehatan
Kurangnya Pencapaian pelayanan persalinan di faskes oleh tenaga
7
kesehatan
8 Kurangnya Pencapaian K4 bumil
9 Rendahnya Pencapaian Pelayanan kesehatan balita (0-59 bulan )
10 Rendahnya Pencapaian Pus dengan 4T ber KB kurang

Tabel Masalah Tiap Kegiatan

NO. KEGIATAN PROGRAM MASALAH


Pelayanan kesehatan neonatus
1. Tingginya Angka kematian neunatus
pertama (KN1)
pelayanan kesehatan untuk ibu
2. hamil (K1) Tingginya ibu hamil dengan anemia

pelayanan persalinan oleh


3. Tingginya persalinan dukun
tenaga kesehatan
4. KB pasca salin Pencapaian KB pasca salin yang kurang
Pelayanan Kesehatan Bayi 29
5. hari - 11 bulan Pencapaian bayi paripurna yg kurang

Perumusan Masalah (5W+1H)


1) Kematian bayi yang masih cukup tinggi karena kurangnya pengetahuan ibu
tentang perawatan kehamilan dan pemenuhan gizi selama hamil pada 11
desa di kecamatan manding tahun 2018 ,bidan yg tidak menempati di
desanya dari 14 tempat pelayanan hanya 3 bidanyg menempati dan
ketrampilan bidan yang kurang,
2) ibu hamil banyak dengan Anemia yg di sebabkan tidak rutin minum obat
tambah darah atau Fe ,kurangnya pengetahuan tentang mamfaat minum Fe
bagi bumil dan tidak ada alat pemantau minum Fe di kec manding,pada
tahun 2018 ,di 11 desa se kecamatan Manding

| 31
3) Ada sebagian ibu bersalin yg tidak mengerti tentang bahaya ,persalinan ke
dukun sebanyak 42 bulin dari beberapa desa se kecamatan Manding tahun
2018
4) Pus yang kurang informasi tentang kesehatan reproduksi ,KB pasca salin di
11 desa sekecamatan manding pada tahun 2018
5) Ada beberapa bayi yg tidak bisa menjadi paripurna karena beberapa
factor ,persalinan dukun, tidak IDL,

C. Akar Penyebab Masalah


Dari hasil skoring USG, masalah yang urgent, serius dan
dampaknnya dari Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA-KB). Metode
analisa pencarian akar masalah dapat menggunakan problem trees.

| 32
ANALISIS PROBLEM TREE”MASIH TINGGINYA KEMATIAN BAYI
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDING

| 33
g
a
e
T
iD
s
u
n
a
d
o
t
e
M
ANALISIS PROBLEM TREE”TINGGINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL”
DI WILAYAH PUSKESMAS MANDING

| 34
g
a
e
T
D
r
iS
s
u
n
a
d
o
t
e
M
ANALISIS PROBLEM TREE”TINGGINYA PERSALINAN DUKUN”
DI WILAYAH PUSKESMAS MANDING

Masih tingginya Kematian


Bayi

Metode Manusia Dana Tenaga Lingkungan

Sarana untuk perwatan Banyak budaya


Pedoman Tentang Bumil yg tidak faham Petugas Kurang trampill
bayi BBLR Kurang masyarakat yg merugikan
perawatan bayi dengan tentang pentingnya nutrisi
memadai /terbatas dalam penanganan bayi bagi ibu hamil terutama
BBLR /Premature yg belum bagi ibu hamil dan bahaya
dengan BBLR/Premature tentang pemenuhan
di fahami apabila kekurangan
makanan /nutrisi.

Kurangnya adanya keterbatasan dana yg ada Kurangnya


Kurangnya informasi
pelatihan/previyu di puskesmas untuk dukungan/kepedulian dari
masalah pemenuhan gizi
perawatan bayi dengan membeli alat atau sarana toma ,toga dan aparat
bagi bumil dan bahayanya
BBLR buat bayi BBLR/Premature desa .

| 35
D. Penetapan CaraPemecahan Masalah
Menetapkan pemecahan masalah dengan menggunakan
brainstorming/curah pendapat

Tabel Identifikasi Pemecahan Masalah


Alternatif Pemecahan
N Prioritas Penyebab
Pemecahan Masalah Ket
o Masalah Masalah
Masalah Terpilih
1. Kurangnya 1. Kurangnya 1. Melakukan 1. AMP
sosialisasi pada koordinasi, pertemuan Lintas
semua lintas komunikasi lintas sector. Sektor
sektor,aparat dengan 2. Melakukan 2. mengdaka
desa,toga toma lintas MMD n AMP
untuk penangan sector,apara 3. Mengikuti maternal
dan bahaya t rapat dan
anemia bagi ibu desa ,toga,t musrenbangde perinatal
hami oma s
masalah 4. AMP social
kematian 5. mengdakan
bayi AMP maternal
dan perinatal

2 Kurangnya 1. Petugas 1. Kelas ibu hamil 1. Kelas ibu


informasi tidak rutin hamil
masalah dalam
pemenuhan gizi memberikan
bagi bumil dan konseling
bahayanya tentang
bahaya
kurang gizi
bagi ibu
hamil.

3. Petugas Kurang 1.Kurangnya 1.Pelatihan 1.Pelatihan


trampill dalam
adanya tentang tentang
penanganan bayi
dengan Pelatihan bagi penaganan gadar penaganan
BBLR/Premature
bidan baik bagi dan gadar baik bagi
2.Merefres lagi bayi dan bayi
ilmu tentang 2.Onthe job 2.Onthe job
| 36
perawatan dan tranning bagi tranning bagi
penanganan bidan/pembinaan bidan/pembinaa
bayi gawat n
darurat.
4. Kurangnya 1. kurangnya 1. Melakukan 1.Minlok lintas
dukungan /
melakukan Koordinasi sector
kepedulian dan
sosialisasi pada pendekatan dengan lintas
semua lintas
pada sector
sektor,aparat
desa,toga toma toma ,toga dan pertemuan lintas
untuk penangan
aparat desa sector
dan bahaya
anemia bagi ibu 2.Kurangnya 2.Penyuluhan
hamil
koordinasi dan pada lintas sector
komunikasi tentang anemia
lintas sector
untuk
membahas
masalah
anemia bagi
ibu hamil

5. Remaja 1.Remaja 1.penyuluhan 1.Penyuluhan


putri,catin,pus
putri,pus,catin, pada anak pada pus,catin
dan bumil kurang
faham mamfaat bumil tidak tau remaja tentang dan bumil
minum fe dan
mamfaat anemia tentang anemia
bahaya apabila
kurang pada ke minum fe 2.Penyuluhan 2.Penyuluhan
hamilan.
secara pada pus,catin pada remaja
teratur ,dan dan bumil tentang tentang anemia
bumil kurang anemia 3.Pendampinga
peduli 3.Pendampingan n minum Fe
minum Fe bagi bagi bumil oleh
bumil oleh kader kader
6. Keterbatasan 1.Tidak ada 1.ANCT ke 1.ANCT ke
sarana stik HB
dana untuk puskesmas puskesmas
meter di desa
tidak ada ,yg ada membeli alat 2.ANCT ke desa 2.ANCT ke desa
alat Hb yg kurang
11 desa yg sulit di jangkau yg sulit di
akurasinya ,Di
puskkesmasRem jangkau
aja putri,pus dan
| 37
bumil kurang
faham mamfaat
minum fe dan
bahaya apabila
kurang pada ke
hamilan
pun terbatas

7. perlunya adannya Ada sebagian 1.SMD 1.SMD


koordinasi
kepala desa yg 2.MMD 2.MMD
dengan lintas
sektor dan desa kurang /tidak 3.Pertemuan 3.Pertemuan
untuk
peduli tentang lintas sector di lintas sector di
pembahasan,
merencanaan dan masalah2 desa desa
pendanaan bagi
kesehatan
semua bumil
terutama ibu
hamil yg
anemia
8. Bidan/petugas yg 1.Bidan kurang 1.Onthe job 1.Onthe job
lain kurang aktif
percaya diri trenning trenning
dalam
memberikan dalam 2.Memberikan 2.Memberikan
konseling tentang
memberikan riewort pada riewort pada
nutrisi bagi ibu
hamil dan bahaya konseling petugas yg petugas yg
anemia bagi ibu
2.Bidan malas berhasil dalam berhasil dalam
hamil dan
bayinya. dalam kinerjanya kinerjanya
memberikan 3.Penggusulkan 3.Penggusulkan
interfensi untuk mengikuti untuk mengikuti
3.Bidan kurang pelatihan Gizi pelatihan Gizi
tanggap
terdahap
kondisi bumil
yg mempuyai
resiko
9. Budaya 1.Pendidikan 1.P4K 1.P4K
Masyarakat yg
masyarakat yg 2.Sweping k4 2.Sweping k4
tidak mendukung
dalam rendah 3.sweping bumil 3.sweping bumil
pemenuhan gizi
sehingga tidak dg resiko tinggi dg resiko tinggi
bagi anak remaja,
pus ,dan ibu cepat faham
hamil
dan tidak
cepat tanggap

| 38
terhadap
masalah
kesehatan yg
akan terjadi
terutama ibu
hamil.
10 Dukun belum 1. 1.Melakukan 1.Melakukan
maksimal
1. Dukun kemitraan bidan kemitraan bidan
melakukan
kemitraan bidan merasa dan dukun dan dukun
dan dukun yg
tersaingi 2.Melakukan 2. Melakukan
telah di sepakati
2. banyak pembinaan dukun pembinaan
dukun dari dukun
luar wilayah
manding
3. Tidak ada
sangsi atau
tegoran bagi
dukun
beranak
apabila
terjadi
komplikasi

11 ibu bersalin 1. Kurangnya 1. Pembentukan 1. Pembentukan


kurang mengerti
informasi kelas nifas kelas nifas
tentang manfaat
KB pasca salin tentang KB 2. Penyuluhn 2. Penyuluhn
pasca salin Tentang KB Tentang KB
2. Kurangnya pasca salin pasca salin
konseling Bagi Ibu nifas Bagi Ibu nifas
KB pasca 3. penyuluhan KB 3. penyuluhan
salin pasca salin KB pasca
Bagi Bumil salin Bagi
4. Penyuluhan Bumil
tentang 4. Penyuluhan
Kesehatan tentang
reproduksi Kesehatan
5. Gebyar ibuku reproduksi
| 39
sehat 5. Gebyar ibuku
sehat
12 Orang tua kurang 1. kurangnya 1. Kelas ibu balita 1. Kelas ibu
faham tentang
informasi 2. Sosialisasi balita
pemeriksaan
kesehatan bayi mengenai SIDDTK pada 2. Sosialisas
balita ,dan apras
pentingnya kader ,guru i SIDDTK
pemeriksaa paut dan SD pada
n bagi bayi 3. Sweping bagi kader ,gur
dan balita Bayi u paut
2. Petugas Resti/balita dan guru
kurang resiko tinggi TK
menjelaska 4. Pemantauan 3. Sweping
n tentang kesehatan bayi bagi Bayi
tumbuh Resti/balit
kembang a resiko
bayi,balita tinggi
dan apras
3. Ibu kurang
faham
perawatan
Bayi / balita
resti
4. Tidak hadir
ke
posyandu
karena
beberapa
alasan
13 Kurangnya 1. jejaring 1. Mengadakan 1. Mengadakan
melakukan
banyak pertemuan pertemuan
koordinasi
dengan jaringan tidak jaringan dan jaringan dan
dan jejaring
melakukan jejaring dalam jejaring
kewajibany rangka dalam
a yaitu pembinaan rangka
menyetorka 2. Melakukan pembinaan
n laporan supervise 2. Supervisi
fasilitas fasilitas
| 40
bulanan polindes polindes
2. Komunikasi
dan
koordinasi
dengan
jejaringan
jarang di
lakukan

| 41
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
PROGRAM KIA-KB
PUSKESMAS MANDINGTAHUN 2020

Sumber
Upaya Kegiata Sasara Target Penanggun Kebutuhan Waktu Kebutuhan Indikator
NO Tujuan Mitra Kerja Pembiy
kesehatan n n Sasaran g Jawab Sumber Daya Pelaksanaan Anggaran Kerja
aan
Makmin
15 bumil x@
10
Untuk 000x11X12
meningkatk desa =19.800
kelas ibu Ibu Paket kelas Cakupan K1
1 Kia-Kb an 11 desa Bidan desa promkes Jan-des 2020 000 BOK
hamil hamil ibu hamil meningkat
pengetahua Transport
n ibu hamil petugas
2x11X
@75.000 =1
6500. 000
a.Dr umum
untuk Ibu
b.dr gigi
hamil yg Semua ibu Reagent dan Jan,maret,juni Transport
meningkatka c.Bidan
ANC tidak hamil yg stik unk ,September 6 orang Cakupan K1
n mutu Bidan desa c.gizi
TERPADU mau ke ada di pemeriksaan dan x@75.000 X 5 Meningkat
pelayanan d.laboratoriu
puskes 11desa laboratorium desember =2.250.000
m
mas
e.Promkes
Agar semua Transport
Semua ibu 2 orang
ibu hamil Stiker dan Cakupan K1
P4K Bumil hamil di Bidan desa Bidan sejawat Jan-des 2019 x@75.000 X
terdata dan buku kia Meningkat
11 desa 11 desa X12
terpantau =19.800.000
swipping Agar ibu Ibu 11 desa Bidan desa Buku - Jan,mart,mei,j Transport Cakupan K4
K4 hamil hamil kunjungan uli,sep 1 orang Meningkat
mendapat rumah nof,2020 x@75.000Xde
| 42
pelayanan
sesuai sa 11X
standart 6=4.950 .000

Makmin
Penyulu
50 orang X
han
a.LCD @10.000 X 2 Peningkatan
tentang Meningkatk
b.Lembar Promkes dan Maret,juni = cakupan
deteksi an SDM Desa 11 desa bidan
bolak balik KIA 2020 1.000 000 Penanganan
dini masyarakat
c.leaflet Pemberi Komplikasi
bumil
materi
RT
100.000
Transport
1 orang x Peningkatan
Sweping Jan,mart,mei,j
Bumil RT Bumil Panduan @75.000Xdes cakupan
bumil 11 desa Bidan uli,sep
tertangani RT perkesmas a 11X Penanganan
RT nof,2020
6=4.950. 000 Komplikasi

Meningkatk
an
Pertemu Makmin
persalinan
an 25 orang X Meningkatnya
di faskes LCD,buku
kemitraa 11x@10. cakupan
dan kerja Dukun desa Bidan lembar bolak promkes Juni 2020
n bidan 000= persalinan
sama balik
dan 2.750.000 oleh nakes
dengan
dukun
bidan-
dukun
Sweping Ibu nifas Ibu nifas 11 desa Bidan panduan KIA dan Jan-des 2020 Transport Peningkatan
ibu nifas dengan perkesmas Perkesmas 1 rang X 11 Pelayanan
resiko dapat desa x12 X Nifas oleh
tertangi @75.000 = Tenaga
secara 9.900.000 Kesehatan
| 43
cepat dan
(KF)
maximal
15 bumil
x@10
000x11X12
Pengad Meningkatk desa Meningkatkan
aan an IBU Lembar bolak =19.800 .000 pencapaian
11 desa Bidan Bidan Jan-des 2020
kelas pengetahua nifas balik,LCD Transport KB pasca
ibu nifas n ibu nifas petugas salin
2x11x @
750000=1
650. 000
Sweping Transport
Peningkatan
neonatu Neonatus Seluruh Buku 1 rang X 11
KIA dan Penanganan
s RT neonatu 11 desa Bidan panduan Jan- des 2019 desa x12 X
Perkesmas komplikasi
komplik tertangani s RT perkesmas @75.000 =
neonatus
asi 9.900.000
Makmin
15 ibu balita
x@10 000x11
Meningkatk desa X12 Cakupan
Kelas
an cakupan Kelas ibu =19.800.000. balita
ibu Balita 11 desa Bidan kader Jan-des 2020
balita balita Transport paripurna
balita
paripurna 2X@75.000X meningkat
11=1 650.000
total
21.450.000
Sosialis
Meningkatk
asi Cakupan
an LCD Makmin
SIDDTK Guru balita dan
pengetahua Buku 2orang + 30
pada paud 11 Desa Bidan Juli 2020 apras
n guru Paud panduan orang X @10
guru dan TK paripurna
dan TK SIDDTK 000 =600 000
paut dan meningkat
meningkat
TK
| 44
Makmin
Meningkatk 2 orang + 30
a orang X 11
Aseptor KB
Penyulu pengetahua X@10 000=
baru
han n pus LCD dan buku 6.600.000.
Juli ,nofembe meningkat
tentang tentang KB PUS 11 desa Bidan panduan KB Promkes Transport
r 2020 dan Kb pasca
reprodu dan ABPK 2X@75.000X
salin
ksi pentingnya 11=1 650.
meningkat
KB pasca 000
salin Total
=8.250.000.
Untuk
mendapatk
Semua
an Makmin
AMP lintas Pedoman
dukungan Kapus dan 25 orang X 1 Menurunkan
lintas sektor pelaksanaan Juni 2020
dalam bidan X @40 000 = AKI dan AKB
sektor yang amp sosial
menurunka 1 000 000
terlibat
n AKI dan
AKB
Amp Untuk Makmin
Bidan Pedoman
maternal menurunka Kapus dan April,agustus 25 orang X 3 Menurunkan
Bidan yang ada pelaksanaan
dan n AKI dan bidan dan des 2020 X @40 000 = AKI dan AKB
kematian amp
perinatal AKB 3 000 000
Unk
Transport
memonitori
Supervis Pedoman Maret dan 2 orang X Peningkatan
ng tempat Polinde 11 Kapus dan
fasilitatif supervise September ,2 11X2 x@ kinerja bidan
pelayanan , s polindes bidan
polindes fasilitatif 020 750000= 3 jaringan
pelayanan
300 000
sesuai sop
Unk
Pembin PWS KIA dan Makmin
memantau 31 bidan Kapus dan
aan PWS KB 31X@10.000x Menurunkan
pencapaian Bidan PN dan Bidan Jan-des 2020
Bidan penatalaksan 12=13.720.00 AKI dan AKB
program sukwan koordinator
dan OJT aan bidan 0
dan
| 45
keterampila
n bidan
Untuk
meningkatk
Tercapain
an cakupan Meningkatkan
ya
Gebyar dan Bumil,a KIA, lintas April ,agustus 150X@10 K!,K4.KB
kegiatan Kapus dan 1,LCD
ibuku dukungan septor program dan Nofember 000x3=1.500 . baru,bayi,
gebyar bikor 2.
sehat lintas kb lintas sector 2020 000 balita
ibubayi
program paripurna
sehat
dan lintas
sector
Makmin
15 X 30 X 4 X
@10 .000
Penyulu
Untuk =18.000.000
han Remaja
menurunka Transport
pada Putri Jan,maret,Jun Peningkatan
n angka Remaja Bidan dan LCD ,liflet dan KIA,GIZI dan petugas
remaja ( SMP, i,Sept dan K! Dan K4
anemia Putri ( promkes SAP Promkes 15 X 2 X 4 x
putri SMA Des 2020 bumil
pada @75
tentang sederajat
remaja putri .000=9.000.0
anemia
00
Total=27.000.
000
Penyulu Untuk Catin Catin dan Bidan dan LCD ,liflet dan KIA,GIZI dan Feb,april ,juni, Makmin Peningkatan
han menurunka dan Pus Pus di 11 Promkes SAP Promkes agustus 2020 11 X 30 X 4 X K! Dan K4
pada n angka Desa @10 .000 bumil
Pus dan anemia =13.200.000
catin pada catin Transport
tentang dan pus petugas
anemia 11 X 2 X 4 x
@75
.000=6..600.0
00
Total=19.800.
| 46
000
Pendam Semua ibu
Menurunka Ibu
pingan hamil dan 1 kader X 60
n angka hamil ,d Kader
minum Remaja Alat konrol X 11 X 4X Peningkatan
angka an Bidan jaringan dan Jan-Des 2020
obat Putri yang minum obat @50.000 KI dan K4
anemia bagi remaja PJ Gizi
bagi ada di 11 =132.000.000
ibu hamil. Putri
bumil Desa

| 47
BAB IV

PENUTUP

Rencana Usulan Kegiatan RUK Program Promosi Kesehatan merupakan

pertimbangan yang penting dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan

(RPK) untuk tahun 2019.Secara singkat Rencana Usulan Kegiatan Program

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA-KB) Kesehatantahun 2019 adalah sebagai berikut :

2. Kelas ibu hamil


3. ANC Terpadu
4. Sweeping K4
5. Penyuluhan tentang deteksi dini bumil RT
6. Sweeping bumil RT
7. Pendapatan terpadu
8. Pertemuan kemitraan bidan dan dukun
9. Sweping ibu nifas
10. Sweping neonatus komplikasi
11. Pemantauan kesehatan balita
12. Sosialisasi SIDDTK pada guru paut dan TK
13. Sosialisasi SIDDTK pada kader kesehatan
14. Penyuluhan tentang reproduksi
15. Penyuluhan KB pasca salin
16. Kunjungan rumah bagi aseptor yg DO KB
17. AMP lintas sektor
18. Amp maternal dan perinatal

| 48

Anda mungkin juga menyukai