Disusun Oleh:
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah disetujui dan disahkan oleh:
Mengetahui:
Menyetujui,
Ketua Jurusan Farmasi
Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-
Nya, kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar Periode 11 April – 22 April 2022
dengan lancar dan baik. Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dilakukan
dalam rangka memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya Farmasi.
Kami menyadari banyaknya bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari
berbagai pihak dalam menyusun Laporan Praktik Kerja Lapangan ini. Oleh
karenaitu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dra.Yusmaniar, M.Biomed Apt, selaku Ketua Jurusan Farmasi
Poltekkes Kemenkes Jakarta II.
2. Ibu Desi Fajrianti, S.Farm selaku dosen pembimbing PKL dari Poltekkes
Kemenkes Jakarta II jurusan Farmasi yang telah memberikan dukungan,
bimbingan, dan saran selama Praktik Kerja Lapangan (PKL).
3. Ibu Apt. Tri Handayani selaku pembimbing PKL di Puskesmas Kecamatan
Sawah Besar yang senantiasa memberikan pengarahan, saran, dan
bimbingan dalam menjalani PKL.
4. Seluruh kakak-kakak di instalasi farmasi Puskesmas Kecamatan Sawah
Besar yang senantiasa mendukung dan membimbing kami dalam menjalani
PKL ini.
5. Seluruh karyawan Puskesmas Kecamatan Sawah Besar atas bantuan dan
kerja sama selama Praktik Kerja Lapangan (PKL).
6. Kedua orang tua kami masing-masing atas segala doa, sarana, dan
dukungan yang telah diberikan sehingga Laporan Praktik Kerja Lapangan
ini dapat diselesaikan.
7. Kepada seluruh pihak yang membantu menyelesaikan laporan Praktik Kerja
Lapangan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan untuk perbaikan laporan ini. Penulis berharap semoga pengalaman
dan pengetahuan selama PKL dapat berguna bagi penulis dan juga Laporan
Praktik
Penulis
2.2 Visi
Tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat.
Kecamatan Sehat adalah gambaran masayarakat kecamatan masa depan yang
ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup
dalam lingkungan dan berperilaku sehat, memiliki kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta
memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Indikator Kecamatan Sehat
yang ingin dicapai mencakup 4 indikator utama yakni:
a. Lingkungan sehat
b. Perilaku sehat
c. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
d. Derajat kesehatan penduduk kecamatan
Rumusan visi untuk masing-masing puskesmas harus mengacu pada visi
pembangunan kesehatan puskesmas di atas yakni terwujudnya Kecamatan
Sehat, yang harus sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat serta wilayah
kecamatan setempat. 1
2.3 Misi
Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas
adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi
tersebut adalah:
2.7 Lambang
Lambang Puskesmas
b. Permintaan
Permintaan adalah memenuhi kebutuhan Sediaan Farmasi dan Bahan
Medis Habis Pakai di Puskesmas, sesuai dengan perencanaan kebutuhan yang
telah dibuat. Permintaan diajukan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan
pemerintah daerah setempat.
c. Penerimaan
Penerimaan adalah suatu kegiatan dalam menerima Sediaan Farmasi
dan Bahan Medis Habis Pakai dari Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota atau
hasil pengadaan Puskesmas secara mandiri sesuai dengan permintaan yang
telah diajukan. Tujuannya adalah agar Sediaan Farmasi yang diterima sesuai
dengan
d. Penyimpanan:
Penyimpanan merupakan suatu kegiatan pengaturan terhadap Sediaan
Farmasi yang diterima agar aman (tidak hilang), terhindar dari kerusakan fisik
maupun kimia dan mutunya tetap terjamin, sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan. Penyimpanan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
e. Pendistribusian;
Kegiatan pengeluaran dan penyerahan Sediaan Farmasi dan Bahan
Medis Habis Pakai secara merata dan teratur untuk memenuhi kebutuhan
sub unit/satelit farmasi Puskesmas dan jaringannya.
2. Puskesmas Pembantu,
3. Puskesmas Keliling,
4. Posyandu, dan
5. Polindes.
g. Pengendalian
Pengendalian Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai adalah
suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya sasaran yang diinginkan sesuai
dengan strategi dan program yang telah ditetapkan sehingga tidak terjadi
kelebihan dan kekurangan/kekosongan Obat di unit pelayanan kesehatan dasar.
Tujuannya adalah agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan Obat di unit
pelayanan kesehatan dasar.
Pengendalian Sediaan Farmasi terdiri dari:
1. Pengendalian persediaan;
1. Bukti bahwa pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
telah dilakukan;
c. Konseling;
3.1.2 Logo
BAB IV
BAB V
PEMBAHASAN
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Peran dan fungsi Tenaga Teknis Kefarmasian di Puskesmas yaitu
membantu Apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian yang
meliputi : pengelolaan obat (perencanaan, pengadaan, penerimaan,
penyimpanan, pendistribusian, pencatatan, pelaporan), pelayanan
obat atas resep dokter, Pelayanan Informasi Obat