Di Susun Oleh :
NIM : PO.62.24.2.19.189
D-III KEBIDANAN
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya
sehingga makalah yang berjudul “ Pemeriksaan pap Smear” ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
Dalam menyusun makalah ini, penyusun banyak mengalami hambatan dan kesulitan.
Namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan. Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang terlibat di dalam penyusunan makalah ini, terutama kepada dosen mata kuliah
Keterampilan Dasar Klinik Kebidanan.
Kami menyadari bahwa makalah ini sangat sederhana dan jauh dari sempurna, oleh
karena itu penyusun mengharapkan kritik dan sarannya untuk lebih baiknya makalah ini. Semoga
makalah ini memberikan manfaat kepada pembaca sekalian
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................................... i
Daftar Isi..................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pap smear merupakan suatu metode untuk pemeriksaan sel cairan dinding leher
rahim dengan menggunakan mikroskop, yang dilakukan secara cepat, tidak sakit, serta hasil
yang akurat. Pap smear merupakan cara yang mudah, aman dan untuk mendeteksi kanker
serviks melalui pemeriksaan getah atau lendir di dinding vagina.
Pemeriksaan pap smear merupakan cara yang mudah, murah, sederhana, aman, dan
akurat untuk mendeteksi pertumbuhan sel-sel yang akan menjadi kanker, untuk mengetahui
normal atau tidaknya sel-sel di serviks, mengetahui tingkat berapa keganasan kanker serviks,
dan mendeteksi infeksi-infeksi disebabkan oleh virus urogenital dan penyakit-penyakit yang
ditularkan melalui hubungan seksual.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Beberapa tujuan dari pemeriksaan Pap Smear yang dikemukakan oleh Sukaca, 2009 yaitu :
1. Untuk mendeteksi pertumbuhan sel-sel yang akan menjadi kanker.
2. Untuk mengetahui normal atau tidaknya sel-sel di serviks
3. Untuk mendeteksi perubahan prakanker pada serviks
4. Untuk mendeteksi infeksi-infeksi disebabkan oleh virus urogenital dan penyakit-
penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual.
5. Untuk mengetahui dan mendeteksi sel abnormal yang terdapat hanya pada lapisan luar
dari serviks dan tidak menginvasi bagian dalam.
6. Untuk mengetahui tingkat berapa keganasan kanker serviks
2
2.3. Faktor Resiko Penyebab Kanker Serviks
Dari hasil penelitian mutakhir diketahui bahwa penyebab kanker serviks adalah sebagai
berikut :
1. Infeksi Human Papilloma Virus (HPV)
Lebih dari 90% kasus kondiloma serviks, semua NIS, dan kanker serviks
mengandung DNA virus HPV. Dari 70 tipe HPV yang diketahui saat ini, ada 16 tipe
HPV yang erat kaitannya dengan kejadian kanker serviks. Virus ini ditularkan melalui
hubngan seksual. Wanita yang beresiko terkena penyakit akibat hubungan seksual juga
beresiko terinfeksi virus ini sehingga mempunyai resiko terkena kanker serviks.
2. Prilaku Seksual
Berdasarkan penelitian, risiko kenker serviks meningkat lebih dari 10 kali bila
berhubungan dengan 6 atau lebih mitra seks, atau bila hubungan seks pertama dibawah
umur 15 tahun. Risiko juga meningkat bila berhhubungan seks dengan laki-laki berisiko
tinggi ( laki-laki yang berhubungan seks dengan banyak wanita), atau laki-laki yang
mengidap penyakit “jengger ayam” (kondiloma akuminatum) di zakarnya (penis).
3. Merokok
Wanita merokok mempunyai risiko 2 kali lipat terhadap kanker serviks
dibandingkan degan wanita bukan terkandug nikotin dan zat lainnya yang terdapat
didalam rokok. Zat-zat tersebut dapat menurunkan daya tahan serviks dan menyebabkan
kerusakan DNA epitel serviks sehingga timbul kanker serviks, disamping merupakan
kokarsinogen infeksi virus.
4. Trauma Kronis Pada Serviks
Trauma ini terjadi karena persalinan yang berulang kali (banyak anak), adanya
infeksi, dan iritasi menahun.
5. Defisiensi Zat Gizi
Beberapa penelitian dapat menyimpulkan bahwa dfisiensi asam folat dapat
meningkatkan risiko terjadinya NIS 1 da NIA 2, serta mungkin juga meningkatkan
risiko terkena kanker serviks pada wanita yang rendah konsumsi beta karoten dan
vitamin (A, C, dan E)
3
2.4. Tanda dan Gejala
1. Keputihan yang cenderung berwarna kuning kehijauan, berbau, dan gatal.
2. Perdarahan sesudah berhubungan seksual
3. Pendaharan di antara siklus menstruasi
4. Menstruasi tak kunjung datang, namun tidak hamil.
5. Muncul rasa nyeri saat berhubungan seksual
4
a) Sapalah pasien atau keluarganya dengan ramah dan perkenalkan diri, serta tanyakan
keadaannya, kemudian pasien dipersilakan duduk.
b) Berikan informasi umum pada pasien atau keluarganya tentang pengambilan Pap
Smear, tujuan dan manfaat untuk keadaan pasien.
c) Berikan jaminan tentang keamanan atas tindakan yang anda lakukan serta jaminan
tentang kerahasiaan yang diperlukan pasien kepada pasien atau keluarganya.
d) Mintalah kesediaan pasien untuk pengambilan Pap Smear, namun barengi dengan
penjelasan tentang hak-hak pasien atau keluarganya, misalnya tentang hak menolak
tindakan pengambilan Pap Smear tanpa kehilangan hak akan pelayanan lain.
e) Minta pasien untuk mengosongkan kandung kemih dan melepas pakaian dalam.
f) Persilahkan pasien untuk berbaring di ranjang ginekologi dan mengatur pasien pada
posisi litotomi.
g) Hidupkan lampu sorot, arahkan dengan benar pada bagian yang akan diperiksa
5
i) Jika sekret vagina ditemukan banyak, bersihkan secara hati-hati (supaya pengambilan
epitel tidak terganggu)
j) Pengambilan sampel pertama kali dilakukan pada porsio diusahakan di daerah
squamo-columnair junction. Sampel diambil dengan menggunakan spatula Ayre
yang diputar 360°.
k) Oleskan sampel pada gelas objek diusahakan tidak terlalu tebal/terlalu tipis.
l) Sampel segera difiksasi sebelum mengering. Fiksasi ini dapat menggunakan spray
yang disemprotkan dari jarak 20-25 cm, atau dengan merendam pada wadah yang
mengandung etil alkohol 95% selama 15 menit yang kemudian dibiarkan mengering
kemudian diberi label.
m)Setelah pemeriksaan selesai, lepaskan pengungkit dan pengatur jarak bilah,
kemudian keluarkan spekulum.
n) Letakkan spekulum pada tempat yang telah disediakan. Beritahukan pada ibu bahwa
pemeriksaan sudah selesai dan persilahkan ibu untuk mengambil tempat duduk.
o) Masukkan tangan yang masih bersarung tangan kedalam baskom berisi larutan klorin
0,5%, gosokkan kedua tangan untuk membersihkan bercak-bercak darah yang
menempel pada sarung tangan.
p) Lepaskan sarung tangan.
4. Pengiriman Spesimen
Dalam melakukan pengiriman spesimen Pap Smear, pengirim harus menuliskan
secara lengkap surat pengantar pemeriksaan laboratorium yang berisi:
a) Tanggal pengiriman
b) Tanggal dan jam pengambilan spesimen
c) Data penderita (nama, umur, jenis kelamin, alamat, nomor rekam medik)
d) Identitas pengirim
e) Jenis spesimen : Pap Smear
f) Pemeniksaan laboratorium yang diminta
g) Transport media / pengawet yang digunakan : Alkohol 95% atau hair spray
h) Keterangan klinis: riwayat KB, jumlah anak, keluhan
6
2.6. Hasil Pemeriksaan Pap Smear
1. Kelas 0 : Tidak dapat dinilai
Segera diambil smear ulang
2. Kelas I : Normal Smear
Kontrol ulang 1-2 tahun lagi
3. Kelas II : Proses radang dengan atau tanpa Displasia ringan
Kontrol ulang 3-6 bulan lagi
4. Kelas III : Displasia Sedang – Berat
Kontrol ulang segera
5. Kelas IV : Karsinoma Insitu
Kontrol ulang segera
6. Kelas V : Karsinoma Invasif
Kontrol ulang segera
7
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pembahasan dari makalah ini ialah Pap smear merupakan suatu
metode untuk pemeriksaan sel cairan dinding leher rahim dengan menggunakan mikroskop, yang
dilakukan secara cepat, tidak sakit, serta hasil yang akurat. Tujuan dari deteksi dini kanker servik
atau pemeriksaan Pap Smear ini adalah untuk menemukan adanya kelainan pada mulut leher
rahim.Beberapa faktor yang diduga meningkatkan kejadian kanker serviks yaitu meliputi usia,
status sosial ekonomi, pengetahuan, dan pendidikan. Hal ini juga merupakan factor dominan
dalam pemeriksaan deteksi dini kanker serviks.
2. Saran
Saran penulis, sebaiknya seorang wanita yang telah menikah harus melakukan Pap Smear sedini
mungkin. Agar bila terdapat gejala-gejala kanker dapat diketahui sejak dini.
8
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/31693198/Makalah_Pap_Smear