Oleh :
RAHMAWATI
(2015056)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Struktur kemaluan perempuan bersifat khas. Saluran
vagina senantiasa terbuka dengan dunia luar. Kemungkinan
dimasuki benda apapun, termasuk oleh bibit penyakit, selalu
ada. Hanya karena suasan masam yang tebentuk dimulut
saluran vagina, dan posisi saluran vagina yang senantiasa
terkatup mingkem, sehingga tidak sembarang baran atau bibit
penyakit berhasil memasukinya kecuali atas permintaan. Maka
sebagaimana halnya mantel alami yang sengaja dibentuk
sebagai pelindung kulit, saluran vagina juga membentuk suasan
masam ini dimungkinkan oleh hadirnya kuman Doderlein yang
hidup berdampingan secara damai dengan tubuh. Kuman ini
yang memproduksi asam, perintang masuknya bibit penyakit.
Maka suasana masam vagina tidak boleh dihilangkan.
Kebiasaan rajin menyabuni vagina secara berlebihan atau
memakai
obat
semprot
pewangi
vagina
(douching)
atau
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Vagina Swab
V-SWAB (Vagina swab) adalah pemeriksaan cairan dari
vagina dengan usapan, hasil usapan lalu ditambahkan cairan
fisiologis dan garam lalu ditunggu selama 4-5 menit. Swab V
atau swab vagina atau pemeriksaan apus vagina artinya
mengambil sediaan seperti lendir yang terdapat pada daerah
vagina untuk diperiksa kuman-kuman apakah yang ada di
dalamnya dengan menggunakan bantuan bawah mikroskop.
B. Tujuan
1. Untuk mengambil High Vagina Swab yaitu contoh spesimen
jika seseorang itu mengalami discharge (keputihan) yang
banyak/ abnormal dari vagina.
2. Untuk memeriksa kuman-kuman apakah yang ada didalam
vagina dengan menggunakan bantuan bawah mikroskop.
C. Wanita Yang Melakukan Vagina Swab
1. Dilakukan pada pasien-pasien yang terkena infeksi berulang.
Misalnya, keputihan yang berulang.
2. Wanita yang mengalami radang panggul yang tak kunjung
sembuh.
3. Pemeriksaan ini juga dilakukan pada ibu yang sedang hamil,
terutama yang kerapkali mengalami kontraksi.
D. Prosedur Vagina Swab
1. Pengambilan Vagina Swab
a. Alat dan Bahan
1) Spekulum steril
2) APD lengkap
3) Senter
4) Lidi kapas seri
5) Tabung reaksi yang telah ditutup kapas berlemak
6) Baskom yang berisi desinkfektan
7) Garam Fisiologis
b. Prosedur Kerja
setelah
suasana
mulai
kondusif,
mulailah
yang
7) Turunkan
pelan-pelan
hingga
menemukan
lapang
pandang
8) Setelah mendapatkan lapang pandang atur focus mata
kanan dan mata kiri dengan mengatur cincin diopter
pada lensa okuler
9) Tutup diafragma
10)
Naikkan kondensor, turunkan pelan-pelan hingga
menemukan polygon (segi banyak dengan sisi biru-biru
tajam)
11)
Setelah
itu
buka
diafragma
seluas
lapang
pandang
12)
Teteskan oil imersi dengan mencari celah diantara
lensa objektif
13)
Putar lensa objektif 100x
14)
Atur micrometer, jika kurang terang, terangkan
dengan membesarkan lampu
15)
Identifikasi bakteri gram apa yang ditemukan.
Apabila ditemukan bakteri gram positif akan ditemukan
bakteri
dengan
warna
ungu,
sedangkan
apabila
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Struktur kemaluan perempuan bersifat khas. Saluran
vagina senantiasa terbuka dengan dunia luar. Kemungkinan
dimasuki benda apapun, termasuk oleh bibit penyakit, selalu
ada. Hanya karena suasan masam yang tebentuk dimulut
saluran vagina, dan posisi saluran vagina yang senantiasa
terkatup mingkem, sehingga tidak sembarang barang atau bibit
penyakit
berhasil
memasukinya
kecuali
atas
permintaan.
DAFTAR PUSTAKA
1 Sunarto, dkk, 2012. Modul Ajar Biologi Dasar dan Biologi
Perkembangan. Forikes Press. Magetan
2 Sunarto, dkk, 2012. Modul Praktikum Biologi Dasar dan Biologi
Perkembangan. Forikes Press, Magetan.
3 Sunarto, 2012. Modul Praktikum Pemeriksaan Fisik. Forikes,
Magetan
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam
selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan
rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini
guna
memenuhi
tugas
mata
kuliah
Biologi
Dasar
dan
Perkembangan.
Dalam
penyusunan
tugas
atau
materi
ini,
tidak
sedikit
dan
menjadi
sumbangan
pemikiran
kepada
pembaca
pembimbing saya
meminta
9
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................
B. Tujuan...........................................................................
B. Tujuan .........................................................................
A. Kesimpulan .................................................................
B. Saran ...........................................................................
BAB II
DAFTAR PUSTAKA
ii
10