Anda di halaman 1dari 6

Pelayanan Antenatal Selama Masa Pandemi COVID 19

Ristika Wildianti. N

Prodi D.III Kebidanan Angkatan XXI Kelas A

Email : ristikawildianti@gmail.com

A. Pendahuluan mengenal dan berinteraksi Antara


anggota masyarakat yang satu dengan
B idan adalah seorang wanita yang
telah mengikuti program
pendidikan bidan dan lulus ujian
yang lainnya. Kebidanan komunitas
merupakan konsep dasar bidan dalam
sesuai dengan persyaratan yang melayani keluarga dan masyarakat di
berlaku (Kepmenkes wilayah tertentu. Kebidanan
no.900/Menkes/SK/VII/2002). komunitas adalah bidan yang
melayani keluarga dan masyarakat di
Dengan memperhatikan aspek
sosial budaya dan kondisi masyarakat luar rumah sakit. Di dalam konsep
Indonesia, maka Ikatan Bidan tersebut tercakup berbagai unsur.
Indonesia (IBI) menetapkan bahwa Unsur-unsur tersebut adalah bidan
bidan Indonesia adalah: seorang sebagai pelaksana pelayanan,
perempuan yang lulus dari pendidikan pelayanan kebidanan, dan komunitas
Bidan yang diakui pemerintah dan sebagai sarana pelayanan, ilmu dan
organisasi profesi di wilayah Negara
teknologi kebidanan, serta factor yang
Republik Indonesia serta memiliki
kompetensi dan kualifikasi untuk mempengaruhi seperti lingkungan,
diregister, sertifikasi dan atau secara masing-masing usnur memiliki
sah mendapat lisensi untuk karekteristik. Pendekatan baru
menjalankan praktik kebidanan. mengenai kualitas pelayanan
menuntut pergeseran titik tekan
Bidan di Komunitas adalah
bidan yang bekerja melayani keluarga pelayanan kesehatan terutama
dan masyarakat di wilayah tertentu. kebidanan dari yang berorientasi
Bidan yg bekerja di komunitas harus target peencapaian menjadi
mengenal kondisi kesehatan di berorientasi penjagaan mutu
masyarakat yangg selalu mengalami pelayanan. Pendekatan semacam ini
perubahan, sehingga bidan harus mengharuskan pihak pengelola
tanggap terhadap perubahan tersebut.
program untuk mengoordinasi semua
Para ahli mendefinisikan komunitas kegiatan yang berbasis klinik seperti
atau masyarakat dari sudut pandang rumah sakit, puskesmas, klinik, swasta
yang berbeda. WHO mendefinisikan atau yang 2 berbasis pada masyarakat
komunitas sebagai kelompok social seperti posyanddu, polindes, bidan di
yang ditentukan oleh batas-batas desa, petugas penyalur kontrasepsi
wilayah, nilai-nilai keyakinan dan (CBD), dan lainnya.
minat yang sama, serta adanya saling
V irus Corona atau severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2
(SARS-CoV-2) merupakan virus yang
meninggal menjadi
penambahan 59 orang.
1.148 dengan

dapat menyerang sistem pernapasan pada Untuk mengatasi wabah bencana


manusia. Penyakit yang disebabkan oleh non alam COVID-19 ini dilakukan suatu
infeksi virus ini disebut COVID-19. kebijakan oleh pemerintah yaitu
Severe acute respiratory syndrome Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)
coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih yang tujuannya untuk mencegah penularan
dikenal dengan nama virus Corona adalah Covid-19. Keadaan ini memberikan
jenis baru yang menular ke manusia, Virus dampak terhadap kelangsungan pelayanan
Corona dapat mengakibatkan gangguan kesehatan masyarakat, termasuk pelayanan
ringan pada sistem pernapasan, infeksi kesehatan reproduksi perempuan. Pada
paru-paru yang berat, hingga dapat kondisi pandemi ini diharapkan kepada
mengakibatkan kematian. pasangan usia subur (PUS ) terutama PUS
dengan 4 Terlalu (4T) diharapkan untuk
Sampai pada tanggal 17 Mei tahun menunda kehamilannya terlebih dahulu
2020 Kasus COVID 19 di Indonesia kini dan petugas kesehatan tetap memantau
telah mencapai 17.514 orang. Ada mereka dalam penggunaan kontrasepsi.
penambahan sebanyak 489 kasus COVID- dalam menghadapi pandemi covid 19 ini,
19 baru. Data kasus positif Corona ini di- pelayanan kebidanan terutama pelayanan
update lewat situs resmi covid19.go.id kesehatan reproduksi perempuan tetap
yang dikumpulkan hingga pukul 12.00 dilakukan tentunya dengan menerapkan
WIB. Dapat dirincikan sebagai berikut prinsip pencegahan pengendalian infeksi
yaitu pasien sembuh menjadi 4.129 setelah dan physical distancing
ada penambahan 218 orang dan kasus

B. Corona Disease (Covid 19) diberi nama Severe Acute Respiratory


Syndrome Coronavirus 2 (SARS-

C oronavirus merupakan keluarga


besar virus yang menyebabkan
penyakit pada manusia dan hewan.
COV2), dan menyebabkan penyakit
Coronavirus Disease-2019 (COVID-
19).
Pada manusia biasanya menyebabkan
penyakit infeksi saluran pernapasan, C. Situasi Pelayanan Kebidanan pada
mulai flu biasa hingga penyakit yang Masa Pandemi Covid 19
serius seperti Middle East Respiratory
Syndrome (MERS) dan Sindrom
Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute
P enyebaran kasus COVID-19
berlangsung sangat cepat, baik di
dunia maupun di Indonesia. Covid-19,
Respiratory Syndrome (SARS). tidak mengenal batas, dapat
Coronavirus jenis baru yang menyerang siapa saja tanpa kecuali,
ditemukan pada manusia sejak termasuk ibu hamil dan anak-anak.
kejadian luar biasa muncul di Wuhan Selama pandemi COVID-19 dan
Cina, pada Desember 2019, kemudian menghadapi era New Normal,
pelayanan kesehatan harus tetap telah ditentukan. Bila tidak ada
berjalan secara optimal, aman bagi tissue, lakukan batuk sesuai etika
pasien dan bidan dengan berbagai batuk.
penyesuaian berdasarkan panduan  Bersihkan dan lakukan disinfeksi
penanganan covid atau protokol
secara rutin permukaan dan
kesehatan.
benda yang sering disentuh.
Pelayanan di Era new Normal
Bidan dalam memberikan pelayanan  Menggunakan masker medis
harus tetap mengacu pada pedoman adalah salah satu cara
dan prinsip - prinsip manajemen pencegahan penularan penyakit
Covid -19 yang sudah di tetapkan oleh saluran napas, termasuk infeksi
pemerintah baik fasilitas, penggunaan Covid -19.
APD, maupun prosedur (SPO)
pencegahan pemutusan mata rantai.

Edukasi pada Bagi klien : ibu Bagi Ibu Hamil:


Hamil, bersalin, nifas, bayi baru  Pastikan gerak janin diawali usia
lahir ibu menyusui kehamilan 20 minggu dan setelah
 Selalu cuci tangan dengan sabun dan usia kehamilan 28 minggu hitung
air mengalir sedikitnya selama 20 gerakan janin (minimal 10
detik (cara cuci tangan yang benar gerakan per 2 jam)
pada buku KIA .  Ibu hamil diharapkan senantiasa
 Gunakan hand sanitizer berbasis menjaga kesehatan dengan
alkohol yang setidaknya mengonsumsi makanan bergizi
mengandung alkohol 70%, jika air seimbang, menjaga kebersihan
dan sabun tidak tersedia diri dan tetap mempraktikan
 Cuci tangan terutama setelah aktivitas fisik berupa senam ibu
Buang Air Besar (BAB) dan hamil/ yoga / peregangan secara
Buang Air Kecil (BAK), dan mandiri dirumah agar ibu tetap
bugar dan sehat.
sebelum makan (Buku KIA hal
 Ibu hamil tetap minum tablet
28 ).
tambah darah sesuai dosis yang
 Khusus untuk ibu nifas, selalu
diberikan oleh tenaga kesehatan
cuci tangan setiap kali sebelum  Kelas ibu hamil ditunda
dan sesudah memegang bayi dan pelaksanaannya sampai kondisi
sebelum menyusui bebas dari pandemik Covid-19.
 Hindari menyentuh mata, hidung Bagi Ibu Bersalin
dan mulut dengan tangan yang  Rujukan terencana untuk ibu
belum dicuci. hamil berisiko.
 Sebisa mungkin hindari kontak  Ibu tetap bersalin di fasilitas
dengan orang yang sedang sakit. pelayanan kesehatan. Segera ke
 Gunakan masker medis saat fasilitas kesehatan jika sudah ada
sakit. Tetap tinggal di rumah saat tanda- tanda persalinan.
sakit atau segera ke fasilitas  Ibu dengan kasus COVID-19
kesehatan yang sesuai, jangan akan ditatalaksana sesuai
banyak beraktivitas di luar. tatalaksana persalinan yang
dikeluarkan oleh PP POGI.
 Tutupi mulut dan hidung saat  Pelayanan KB Pasca Persalinan
batuk atau bersin dengan tissue. tetap berjalan sesuai prosedur
Buang tissue pada tempat yang yang telah ditetapkan sebelumnya.
Bagi Ibu Nifas dan Bayi Baru Lahir: dilakukan oleh tenaga kesehatan
sampai dengan 28 (dua puluh
 Ibu nifas dan keluarga delapan) hari setelah lahir.
harus memahami tanda
bahaya di masa nifas Kendala Yang Dihadapi Bidan Pada
(lihat Buku KIA). Jika Masa Pandemi Covid
terdapat risiko/ tanda  Kesulitan dalam Pemenuhan APD
bahaya, maka dan Bahan Pencegahan Infeksi –
periksakan diri ke Sulit mendapatkannya dan mahal
tenaga kesehatan.  Kesadaran Pasien untuk
 Kunjungan nifas (KF) dilakukan perlindungan diri dengan
sesuai jadwal kunjungan nifas menggunakan masker dan mencuci
yaitu tangan masih kurang
 Rasa Khawatir bidan ketika
KF 1 : pada periode 6 (enam) jam sampai terdapat pasien terdampak covid
dengan 2 (dua) hari pasca persalinan dan tidak jujur
KF 2 : pada periode 3 (tiga) hari sampai 7  Alat Screening Rapid Test
Terbatas – PMB yg rapid test
(tujuh) hari terbatas – tergantung kebijakan
KF 3 : pada periode 8 daerah
(delapan) hari sampai 28  Ibu Takut untuk datang keklinik
hari PMB, PKM maupun RS
 Sebagian bidan mengalami
KF 4 : pada periode 29 (dua puluh
penurunan jumlah pasien
sembilan) sampai dengan 42 (empat (ANC,KB dan Imunisasi)
puluh dua) hari pasca persalinan.  Pasien datang masih ada yang tdk
 Metode kunjungan rumah oleh memakai masker sehingga bidan
tenaga kesehatan atau pemantauan harus menyediakan masker untuk
menggunakan media online pasien dan pendamping
(disesuaikan dengan kondisi daerah
terdampak Covid-19), dengan D. Tantangan Pelayanan Kebidanan
melakukan upaya-upaya pencegahan pada Masa Pandemi Covid 19
penularan Covid-19 baik dari
petugas, ibu dan keluarga. 1. Pengetahuan ibu dan keluarga terkait
COVID-19 dan pelayanan kesehatan
 Pelayanan KB tetap dilaksanakan bagi ibu dan bayi baru lahir di era an
sesuai jadwal dengan membuat pandemi Covid 19
2. Belum semua bidan tersosialisasi
perjanjian
pedoman pelayanan KIA, KB &
 Bayi baru lahir tetap mendapatkan
Kespro di era Pandemi dan New
pelayanan neonatal esensial saat
lahir (0 – 6 jam) seperti pemotongan Normal
dan perawatan tali pusat, inisiasi
3. Di era pandemi COVID-19, -
menyusu dini, injeksi vitamin K1, fasilitas kesehatan baik primer /
pemberian salep/tetes mata antibiotik tempat PMB maupun rujukan harus
dan pemberian imunisasi hepatitis B. betul- betul siap dalam pemenuhan
Setelah 24 jam, sebelum ibu dan APD, sarana prasarana & SDM
bayi pulang dari fasilitas kesehatan, 4. Keselamatan bidan & pasien harus
pengambilan sampel Skrining dilindungi - diperlukan penyesuaian
Hipotiroid Kongenital (SHK) dapat pelayanan agar terhindar dari
penularan
5. Akses pelayanan kebidanan diera 9. Pelayanan ibu hamil, bersalin, nifas,
pandemi covid-19 mengalami BBL & Balita serta KB, Kespro
perubahan – faskes primer/PMB pada masa pandemi covid-19 &
membatasi pelayanan New Normal sesuai standar –
6. Tingginya kasus penderita COVID mengacu pada panduan Kemkes,
19 yang dirawat di RS rujukan POGI, IDAI dan IBI
berpengaruh terhadap penanganan 10. Lakukan konsultasi, KIE &
pelayanan rujukan maternal dan
Konseling online : Pemantauan atau
neonatal
follow-up care, konseling KB, ASI
Ekslusif, PHBS & Penerapan Buku
KIA.
E. Rekomendasi dan Kebijakan F. Pelayanan Antenatal pada Masa
Pelayanan Antenatal pada Masa Pandemi Covid 19
Pandemi Covid 19
1. Jika Ibu hamil tidak ada keluhan
1. Membuat papan pengumuman atau diminta menerapkan informasi
banner tentang Protokol dalam buku KIA dirumah dan
Pencegahan Covid-19 di Klinik
segera ke fasyankes jika ada
PMB: Cuci tangan pakai sabun,
keluhan / tanda bahaya (baca
jaga jarak minimal 1,5 meter,
semua pasien, pendamping/ buku KIA)
pengunjung menggunakan masker 2. Jika diperlukan pemeriksaan
2. Menyediakan tempat cuci tangan ANC, Ibu hamil membuat janji
pakai sabun dengan air mengalir terlebih dahulu dengan Bidan
dan pengukur suhu semua melalui Telepon/WA
pengunjung 3. Lakukan pengkajian
3. Pastikan semua peralatan dan komprehensif sesuai standar,
perlengkapan sudah di desinfeksi. termasuk informasi berkaitan
4. Semua pelayanan dilakukan dengan dengan kewaspadaan Covid-19.
membuat janji melalui telpon/WA Jika diperlukan bidan
5. Lakukan pengkajian komprehensif berkoordinasi dengan
sesuai standar, termasuk informasi RT/RW/Kades/lurah setempat
kewaspadaan penularan Covid-19. untuk informasi tentang status ibu
Bidan dapat berkoordinasi dengan apakah sedang isolasi mandiri
RT/RW/Kades utk informasi status (ODP/PDP,Covid +) sebelum
ibu (ODP/PDP/Covid +). melakukan ANC
6. Bidan dan tim kesehatan 4. Bidan melakukan ANC sesuai
menggunakan APD sesuai standar menggunakan APD
kebutuhan dengan cara level1, dan meminta ibu hamil
pemasangan dan pelepasan yang menggunakan masker. Jika tidak
benar
memungkinkan memberikan
7. Jika tidak siap dengan APD sesuai
pelayanan, maka Bidan segera
kebutuhan dan tidak dapat
berkolaborasi dan merujuk ibu
memberikan pelayanan, segera
hamil ke PKM atau RS terdekat
kolaborasi dan merujuk pasien ke
5. Ibu hamiL pendamping dan
PKM / RS
8. Lakukan skrining faktor resiko semua tim kesehatan yang
termasuk resiko infeksi covid-19. bertugas selalu menggunakan
Apabila ditemukan faktor resiko, masker dengan tetap menerapkan
segera rujuk ke PKM / RS sesuai prosedur pencegahan covid-19
standar - terencana 6. Menunda kelas Ibu hamil
7. Konsultasi kehamilan, KIE dan %2010%20Juni%202020/PDF
Konseling dapat dilaksanakan %201%20Emi%2010%20Juni
secara online. %20USAID%20Jalin
G. Kesimpulan
%20%20SITUASI
 Saatnya bersama – sama bidan di %20PELAYANAN%20KB
seluruh nusantara bahu membahu %20PADA%20MASA
bergerak bersama untuk %20PANDEMI%20COVID-
meningkatkan kualitas pelayanan 19%20%26%20ERA%20NEW
kesehatan ibu dan anak menuju %20NORMAL%20-
Indonesia maju compressed.pdf
 Tetap tenang dan tidak panik,
5. https://unism.ac.id/wp-
semangat dalam memberikan
pelayanan kebidanan di-era new content/uploads/2020/06/Peran-
normal pandemi Covid -19, selalu bidan-di-Era-new-normal-pandemi-
berdoa mohon perlindungan covid-19-materi-webinar-
Tuhan YME, dengan mematuhi UNISM.pdf
protokol kesehatan yang benar, 6. https://www.ibi.or.id/media/Webin
konsisten dan patuh terhadap ar%20IDM%202020/IBI%20-
standar etik profesi kebidanan
%203%20Situasi%20Pelayanan
sesuai kewenangannya
 Dari bidan berkualitaslah, %20Kebidanan%20di%20Masa
perempuan dan anak yang sehat %20Pademic%20Covid-19-
bisa compressed.pdf
 diwujudkan, Kesehatan ibu dan
anak adalah kunci keluarga
sehat, masyarakat, negara, dan
dunia juga akan sehat

H. DAFTAR PUSTAKA

1. http://tanjungpriok.karantina.pertani
an.go.id/?
coronavirus_disease_(covid_19)&tab=
tulisan&id=250
2. https://stoppneumonia.id/informasi
-tentang-virus-corona-novel-
coronavirus/
3. https://lmsspada.kemdikbud.go.id/p
luginfile.php/69560/mod_resource/
content/1/TUGAS
%20KOMUNITAS.pdf
4. https://www.ibi.or.id/media/Materi
%20Webinar%20IBI%20-
%20USAID%20Jalin
%20Covid19/Seri%205%20-

Anda mungkin juga menyukai