Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

KEBUTUHAN MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH NORMAL

Disusun Oleh:
NAMA : MUHAMMAD SYAFI’I
NPM : 1814901210164

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS B
BANJARMASIN, 2019
LAPORAN PENDAHULUAN KEBUTUHAN MEMPERTAHANKAN SUHU
TUBUH NORMAL

A. Definisi/ Deskripsi Konsep Kebutuhan Suhu Tubuh Normal


Suhu tubuh adalah suatu pengaturan fisiologis tubuh manusia mengenai keseimbangan
produksi panas dan kehilangan panas, sehingga panas dalam tubuh dipertahankan secara
konsisten. Suhu tubuh manusia berpusat pada hipotalamus anterior.

Suhu tubuh anusia adalah konstan yaitu 36,89˚ C dan naik turunnya berkisar antara
36,11˚ C sampai 37,22˚ C. Perbedaan hariannya kira-kira satu derajat, tingkat terendah
di capai pda pagi hari dan titik tertinggi antara pukul lima dan tujuh petang.

B. Mekanisme fisiologi sesuai kebutuhan dalam bentuk skematik

Suhu kulit Suhu inti

Termometer perifer Termoreseptor disentral


(dikulit) (hipotalamus, bagian
abdomen)

Pusat integrasi
termoregulasi

Adatftasi perilaku Neuron motorik Sistem saraf Sistem saraf


simpatik simpatik

Kontrol produksi Otot rangka


panas/pengurangan Pembuluh darah Kelenjar keringat
panas
Tonus otot Vasokontriksi Berkeringat
menggigil dan vasodilatasi

Kontrol
Kontrol Kontrol pengurangan
produksi panas pengurangan
panas
panas

C. Rencana asuhan klien dengan gangguan kebutuhan suhu tubuh


1. Riwayat keperawatan
 Mengidentifikasi klien yang memiliki peningkatan suhu diatas batas normal.
 Mengkaji tanda dan gejala perubahan suhu dan faktor yang secara normal
mempengaruhi suhu tubuh.
2. Pemeriksaan fisik
 Hitung tanda-tanda vital ketika panas terus-menerus dan sesuai perintah (2/4 jam).
 Inspeksi dan palpasi kulit, cek turgor kulit (dingin, kering, kemerahan, hangat,
turgor menurun).
 Tanda-tanda dehidrasi
 Perubahan tingkah laku: bingung disorientasi, gelisah disertai dengan sakit kepala,
nyeri otot, nousea, photopobia, lemah, letih, dll.

D. Pemeriksaan Penunjang
No. Jenis Nilai Normal Manfaat
Pemeriksaan
1. Kultur (luka,  Mengidentifikasi organisme penyebab
sputum, urine, demam/radang
darah)  Untuk menentukan obat yang efektif

2. Sel Darah Putih  Wanita : 12-16  Untuk mengetahui keadaan tubuh,


gr/dl jika sel darah putih meningkat maka
 Pria : 14-18 gr/dl tubuh sedang mengalami infeksi atau
 Anak : 10-16 gr/dl adanya virus, bakteri masuk dalam
 BBL : 12-24 gr/dl tubuh.

3. Elektrolit Serum  Natrium 135 - 145  Untuk mengetahui keseimbangan


mEq/L cairan di dalam tubuh
 Kalium 3,5 – 5
mEq/L
 Kalsium 1,3 – 2,1
mEq/L
 Magnesium 1,3 -
2,1 mEq/L
 Klorida 95 – 105
mEq/L
 Bikarbonat 25 – 29
mEq/L
 Fosfat 2,5 – 4,5
mEq/ L

4. Glukosa serum Sewaktu : ≥ 200 mg/dl  Glukosa sebagai bahan bakar


Puasa : > 126 mg/dl  Glukosa sebagai energi utama
2 jam setelah makan ≥  Meningkatkan energi secara instan
200 mg/dl  Meningkatkan tekanan darah dan fungsi
otak

E. Diagnosa Keperawatan, NIC dan NOC


Hipertermia Hipotermia
Batasan Karakteristik: Batasan karakteristik
a. Kulit merah a. Kulit dingin
b. Suhu tubuh di atas rentang normal b. Bantalan kuku sianosis hipertensi
c. Frekuensi nafas meningkat c. Pucat
d. Kejang tau konvulsi d. Merinding
e. Kulit teraba hangat e. Penurunan suhu tubuh di bawah rentang
f. Takikardia normal
g. Takipnea f. Menggigil
Faktor yang berhubungan: g. Pengisisan ulang kapiler lambat
a. Dehidrasi h. Takikardi
b. Penyakit atau trauma Faktor yang berhubungan
c. Ketidakmampuan atau penurunan untuk a. Penuaan
berkeringat b. Konsumsi alkohol
d. Pakaian yang tidak tepat c. Kerusakan hipotalamus
e. Peningkatan laju metabolisme d. Penurunan laju hmetabolik
f. Obat atau anestesia e. Kulit berkeringat pada lingkungan yang
g. Terpajan pada lingkungan yang panas dingin
(jangka panjang) f. Penyakit atau trauma
h. Aktivitas yang berlebihan g. Ketidakmampuan atau penurunan
kemampuan untuk menggigil
h. Ketidakaktifan
i. Penggunaan pakaian yang tidak mencukupi
j. Malnutrisi
k. Obat-obatan (menyebabkan vasodilatasi)
l. Terpajan lingkungan yang dingin atau
kedinginan (dalam waktu lama).

Hipertermia
NOC:
Pasien akan menunjukkan suhu tubuh yang dibuktikan oleh indikator gangguan sebagai berikut
(sebutkan 1-5:gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan, atau tidak ada gangguan):
- Peningkatan suhu kulit
- Hipertermia
- Dehidrasi
- Mengantuk
Pasien akan menunjukkan suhu tubuh yang dibuktikan oleh indikator gangguan sebagai berikut
(sebutkan 1-5:gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan, atau tidak ada gangguan):
- Berkeringat saat panas
- Denyut nadi radialis
- Frekuensi pernafasan

NIC Rasional
Terapi demam Penatalaksanaan pasien yang mengalami hiperpireksia akibat faktor
selain lingkungan
Regulasi suhu Pencegahan atau penurunan respons hipermetabolik terhadap obat-
obat farmakologis yang digunakan selama pembedahan
Pakaian klien Mencapai atau mempertahankan suhu tubuh dalam rentang normal
Pemantauan tanda vital Mengumpulkan dan menganalisis data kardiovaskular, pernapasan,
dan suhu tubuh untuk menetukan serta mencegah komplikasi.

Nyeri kronis
NOC:
Pasien akan menunjukkan suhu tubuh yang dibuktikan oleh indikator sebagai berikut (sebutkan 1-
5): gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan atau tidak ada gangguan):
o Penuruanan suhu tubuh
o Perubahan warna kulit
Pasien akan menunjukkan suhu tubuh yang dibuktikan oleh indikator sebagai berikut (sebutkan 1-
5): gangguan ekstrem, berat, sedang, ringan atau tidak ada gangguan):
o Merinding atau kedinginan
o Menggigil saat kedinginan
o Laporan suhu yang nyaman

NIC Rasional
Terapi hipotermia Menghangatkan kembali dan melakukan surveilans pasien yang
memiliki suhu tubuh kurang dari 35ºC
Regulasi suhu Mempertahankan atau mencapai suhu tubuh intra bedah yang
diharapkan
Pemantauan tanda vital Mengumpulkan dan menganalisis data kardiovaskular, pernapasan,
dan suhu tubuh untuk menentukan serta mencegah komplikasi

DAFTAR PUSTAKA

Walkinson, Judith M. (2012). Buku Saku Diagnosis Keperawatan: diagnosis NANDA,


intervensi NIC, kriteria hasil NOC. Ed.9. Jakarta:EGC.

Wikipedia.org/wiki/barel. Body. Temperature.com. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2016.


Jam 20.24 WITA
Banjarmasin, 28 Maret 2019

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(Anita Agustina, Ns., M.Kep) (Fahruddin, S.Kep., Ns)

Anda mungkin juga menyukai