PUBLIC HEALTH
BLOK KESEHATAN MASYARAKAT (4.4)
PICO
POPULATION/ PROBLEM, INTERVENTION, COMPARISON, OUTCOME
TUTORIAL 5
CASE #8 (KERACUNAN MAKANAN)
Comparison :-
Pertanyaan PICO :
“Apakah Penerapan pelatihan pada penyaji makanan dapat
menurunkan Kejadian luar biasa keracunan makanan pada
anak di Sekolah Dasar ?”
SEARCHING BEST EVIDENCE BY SYNONYM BOOLEAN
Question part Question Term Synonims
Population/patient Kejadian luar biasa keracunan Epidemic, Outbreak, Food
Keywords such as (Synonym Boolean)
makanan pada anak SD Poisoning, Children,
“Epidemic” OR “Outbreak”
Childhood, Primary “Food Poisoning”
school, Canteen. “Children” OR “Childhood” OR “Primary school”
Intervention Penerapan pelatihan pada penyaji Implementation, Healthy OR “Canteen”
makanan food, Safety food, “Implementation”
Hygienic food, Program,
“Food Handlers”
“Healthy food” OR “Hygienic food” OR “Safety
Food Handlers.
food”
Comparison - - “Decrease” OR “Reduce”
Outcome Menurunkan Kejadian luar biasa Decrease, Reduce.
keracunan makanan
“Outbreak” AND “Food Poisoning” AND “Children” OR “Childhood” OR “Primary school” AND
“Implementation” AND “Food Handlers” AND “Hygienic food” OR “Healthy Food” AND “Decrease” OR
“Reduce”
RESULT ???
CRITICAL APPRAISAL
with
Form CEBMa on
A Cross-sectional Study
(Survey)
1. Did the study address a clearly focused question / issue?
Answer : YES
Ya, pada bagian introduction menjelaskan adanya Kejadian Luar
Biasa/ Wabah Foodborne Disease (FBD) yang dasar penyebabnya
berada pada kesalahan dan kurangnya higienitas penyaji makanan
pada perusahaan makanan, restaurant, dan kantin sekolah.
2. Is the research method (study design) appropriate for answering the
research question?
Answer : YES
Ya, pada bagian methods di halaman 2, dijelaskan bahwa desain penelitian ini ialah
cross-sectional. Peneliti melakukan penelusuran seberapa jauh pengetahuan yang
dimiliki oleh profesi penyaji makanan dari berbagai tempat dengan menggunakan
kuesioner yang berisi pertanyaan terkait higienitas hingga proses penyajian
makanan. Desain studi cross sectional sesuai karena desain ini memungkinkan
peneliti menilai beberapa tujuan sekaligus. Oleh karena itu, tujuannya terdiri dari :
3. Is the method of selection of the subjects
(employees, teams, divisions, organizations)
clearly described?
Answer : YES
Ya, dijelaskan pada bagian methods halaman
2, sampel yang dilibatkan dalam penelitian
ini yaitu orang yang berprofesi sebagai
penyaji makanan, kemudian sampel dipilih
secara acak oleh penulis, kemudian langkah
awal dilakukan studi percobaan pada 50
orang penyaji dari 10 tempat penyedia
makanan (rumah makan) denga tujuan
untuk menghitung besar ukuran sampel dan
menguji pemahaman kuesioner penelitian.
4. Could the way the sample was obtained introduce
(selection) bias?
Answer : YES
Ya, pada methods halaman 2, peneliti menjalaskan bahwa
penyaji makanan dipilih secara acak, dan yang memenuhi
kriteria inklusi penelitian ini hanya pada makanan yang
disajikan yang memiliki resiko tinggi terhadap kontaminasi
seperti produk daging.
5. Was the sample of subjects representative with regard to the population to which the
findings will be referred?
Answer : YES
Ya, pada bagian methods halaman 2, sebanyak 183 sampel penelitian yang berprofesi
sebagai penyaji makanan sebagai sampel merepresentasikan penyaji makanan di Kota
Santos, Brazil berdasarkan tingkat pendidikan, umur, jenis kelamin, dan pengalaman
pelatihan keamanan dalam penyajian makanan.
6. Was the sample size based on pre-study considerations of statistical
power?
Answer : NO
12. What would be the impact of using this test on your patients/population ?
Pasien yang menjalani pemeriksaan rutin darah khususnya pemeriksaan angka leukosit akan
terbantu dalam mendiagnosis pasien yang tersuspek penyakit apendisitis. Pemeriksaan ini
sangat mudah dijangkau, karena hampir terdapat pada semua fasilitas kesehatan, dari sisi
biaya yang relatif cukup murah. Namun disamping itu pemeriksaan gold standar tidak boleh
ditinggalkan, karena pemeriksaan pada penelitian ini hanya sebagai skrining prediksi
kecurigaan awal dalam mendeteksi adanya penyakit apendisitis.
11. Were all outcomes important to the individual or population considered ?
Iya, karena dengan hasil penelitian yang didapat akan membantu dalam melakukan skrining
awal dalam mendiagnosis penyakit pasien. Sehingga dapat ditegakkan lebih cepat dan dapat
diberi penatalaksanaan yang tepat untuk pasien.
12. What would be the impact of using this test on your patients/population ?
Pasien yang menjalani pemeriksaan rutin darah khususnya pemeriksaan angka leukosit akan
terbantu dalam mendiagnosis pasien yang tersuspek penyakit apendisitis. Pemeriksaan ini
sangat mudah dijangkau, karena hampir terdapat pada semua fasilitas kesehatan, dari sisi
biaya yang relatif cukup murah. Namun disamping itu pemeriksaan gold standar tidak boleh
ditinggalkan, karena pemeriksaan pada penelitian ini hanya sebagai skrining prediksi
kecurigaan awal dalam mendeteksi adanya penyakit apendisitis.
6. Were the methods for performing the test described in sufficient detail?
Tidak dijelaskan secara prosedural untuk pemeriksaan darahnya dalam penelitian ini.