Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN LITERATUR RIVIEW

PENGARUH PIJAT TUI NA TERHADAP KESULITAN NAFSU


MAKAN,CEREBRAL PALSY,PRIMARY MONOSYMPTOMATIC
NOCTURNAL ENURESIS

Dosen Pengampu
Ns. Dewi Rahmawati, M. Kep

DESKIA MAHARANI
1020031030
2B PSIK REGULER

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS FALETEHAN
SERANG-BANTEN
2021-2022
BAB II

ANLISIS KRITIS

A. Pernyataan klinis
1. Apakah metode pijat tui na dapat membantu meringankan kesulitan
makan pada anak balita?
2. Apakah Pengaruh pemberian pijat tui na dapat meningkatkan berat
badan pada anak balita?

A. Tabel PICO

Analisis

P (Problem/Populasi) Kesulitan makan pada anak balita

I (Intervention/Intervensi Pijat tui na


Kep)

C (Compare/Pembanding)
(-)
O (Outcome/Hasil yang Memperbaiki nafsu makan pada anak balita
diharapkan

Analisis

P (Problem/Populasi) Menurunnya berat badan pada anak balita

I (Intervention/Intervensi Pijat tui na


Kep)

C (Compare/Pembanding) (-)

O (Outcome/Hasil yang Meningkatkan nafsu makan pada anak balita


diharapkan
B. Tabel Penelusuran Jurnal

Kata kunci DOAJ Garuda Google Scholar


Balita 0 penelusuran 0 0 penelusuran 0 175.00
relevan relevan penelusuran 1
relevan
Pijat 0 penelusuran 0 0 penelusuran 0 18.300
relevan relevan penelusuran 1
relevan
Tingkat 0 penelusuran 0 0 penelusuran 0 518.000
kesulitan makan relevan relevan penelusuran 1
relevan

Kata kunci DOAJ Garuda Gogle Schoolar


Pengaruh 0 penelusuran 0 2 penelusuran 0 2930.00
relevan relevan penelusuran 1
relevan
Pijat tui na 0 penelusuran 0 0 penelusuran 0 210 penelusuran
relevan relevan 1 relevan

Anak balita 0 penelusuran 0 0 penelusuran 0 99.000


relevan relevan penelusuran 0
relevan
C. Critical Appraisal
1. Argument Riset
N Critikal Appraisal (validity, important, Applicability)
O
1. Nama peneliti: Happy Marthalena Simanungkalit
Tahun publish: 2019
Alamat web:
http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/BMI/article/vie
w/360
Tahun terbit jurnal: 2019
Judul peneliti: pengaruh pijat terhadap tingkat kesulitan makan
balita usia 1tahun
Tujuan penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pijat terhadap
tingkat kesulitan makan balita umur 1 tahun di Puskesmas
Baamang II.
Metode penelitian:
1. Desain : bersifat quasi eksperimenta ldengan
pendekatan menggunakan rancangan metode one
group pretest posttest design.

2. Sempel: balita diwilayah kerja puskesmas Baamang II


sebanyak 15 responden, disimpulkan bahwa ada
pengaruh yang signifikan pada tingkat kesulitan makan
balita sebelum dan sesudah dilakukan pemijatan
dimana nafsu makan balita sebanyak 15 responden
(100%) sebelum dilakukan pemijatan mengalami
kesulitan nafsu makan.

3. prosedur: peneliti tidak mencantumkan prosedur hasil


penelitian
Hasil penelitian
 Data univariat
Pijat Frekuensi (n) Persentase (%)
Sebelum
Sulit makan 15 100
Tidak sulit 0 0
makan

Total 15 100
Sesudah
Sulit makan 2 13,3
Tidak sulit 13 86,7
makan
Total 15 100

Berdasarkan tabel 1 diketahui sebelum dilakukan pijat pada balita,


ada 15 balita (100%) yang sulit makan, sesudah dilakukan pijat
pada balita didapatkan hasil ada 2 balita (13,3%)yang sulit makan
13 balita (86,7%)yang tidak sult makan
 Data bivariat (p value)

Nilai siginifikan (p) dari semua karakteristik responden


lebih kecil dari bilai a (a = < 0,05)

kesimpulan uji dari bivariate


setelah dilakukan analisa bivariat dengan statistik uji wilcoxon
didapatkan nilai p-value= 0,000< 0,05, disimpulkan bahwa ada
pengaruh yang signifika pada tingkat kesulitan makan balita
sebelum dan sesudah dilakukan pemijatan.

pembahasan dan kesimpulan Pada usia balita biasanya anak


menjadi sulit makan karena semakin bertambahnya aktivitas
mereka seperti bermain dan berlari, sehingga mereka menjadi
malas untuk makan. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan
bahwa pijat balita merupakan perilaku sehat yang sangat besar
kontribusinya dalam meningkatkan pertumbuhan fisik dan mental.
Sebagai terapi sentuh pijat balita dilakukan secara rutin akan
memberikan rasa rileks, peredaran darat menjadi lebih lancar dan
pada akhirnya dapat memksimalkan fungsi organ seperti organ
pencernaan, dimana dengan pemijatan maka motilitas usus akan
meningkat dan akan memperbaiki penyerapan zat makanan oleh
tubuh dan meningkatkan nafsu makan.
Pemijatan dapat berpengaruh terhadap peningkatan nafsu makan
balita oleh karna itu anak balita yang mengalami kesulitan makan
untuk melakukan pemijatan secara teratur.

2. Argument riset
N Critikal Appraisal (validity, important, Applicability)
O
1. Nama peneliti: Inayati Ceria dan Farida Arintasari
Tahun: 2019
Alamat web:
http://prosiding.respati.ac.id/index.php/PSN/article/view/240
Tahun terbit jurnal: 2019
Judul peneliti: Pengaruh pemberian pijat tui na dengan berat
badan anak balita
Tujuan penelitian: Untuk mengatasi kesulitan makan pada balita
Metode penelitian:
1. Desain : Quasy eksperimen dengan pre test dan post test.
2. Sempel : pengambilan sempel secara purposive sampling.
Jumlah Responden sebanyak 30 anak balita ,kriteria inklusi
yaitu: balita berusia1-5 tahun, status gizi BB/U Normal,dan tidak
sedang sakit berat
3. prosedur : Peneliti tidak mencantumkan prosedur peneliti
Hasil penelitian
 Data univariat
Karakteristik Persentase (%)
Jenis kelamin
Laki-laki 47
Perempuan 53
Umur
1-3 Tahun 66,67
3-5 Tahun 33,33
Masalah makan
Ya 56,7
Tidak 43,3
Riwayat sakit (3bln)
Sakit 73,3
Tidak sakit 26,7
Berdasarkan karakteristik responden dapat dilihat bahwa
separoh responden mempunyai masalah makan sebesar
56,7%

Berat badan n Mean Min Max Std.


dev
Sebelum 30 11,62 7,8 17,90 2,44
Sesudah 30 11,81 7,9 18,10 2,45
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan rata-rata berat
badan responden sebelum (pengukuran pertama) dan
sesudah (pengukuran kedua) menunjukkan ada
peningkatan berat badan. Hal ini dapat dilihat pada tabel
3.2 dimana rata-rata berat badan anak balita pada
pengukuran pertama 11,62 kg menjadi 11,81 kg pada
pengukuran kedua.

 Data bivariat (p value)


Hasil uji statistik t-dependent menunjukkan berat badan
anak balita sebelum dilakukan pijat tui na sebesar 11,62 kg
dan setelah pijat tui na 11,81 kg, perbedaan sebesar 0,18
kg atau 180 gram dengan standar deviasi 0,164 dengan p
value =0,000. Terdapat pengaruh yang di signifikan
pemberian pijat tui na dengan berat badan anak balita
sebelum dan sesudah pijat tui na . pijat tui na mampu
meningkatkan berat badan balita secara signifikan.

kesimpulan uji dari bivariat Dari hasil uji statistik


menggunakan uji t-dependent menunjukkan pada pengaruh
signifikan kenaikan berat badan reponden sebelum dan sesudah
diakukan pijat tui na dengan nilai p = 0,000.

pembahasan dan kesimpulan Merupakan suatu teknik


pijat yang spesifik untuk mengatasi kesulitan makan pada balita
dengan cara memperlancar peredaran darah pada limpa dan
pencernaan. Pijat tuina yang rutin di lakukan oleh orang tua dapat
menjadi stimulasi yang berdampak meningkatkan nafsu makan
pada anak balita sehingga berat badan akan meningkat, metode
pijat tui na aman dilakukan anak akan merasakan rileks, nafsu
makan bertambah, dan pemenuhan serta penyerapan gizi di tubuh
anak bisa maksimal. Dari hasil uji statistik menggunakan uji t-
dependent menunjukkan pada pengaruh signifikan kenaikan berat
badan reponden sebelum dan sesudah diakukan pijat tui na dengan
nilai p = 0,000.

Anda mungkin juga menyukai