Anda di halaman 1dari 5

Seluk-beluk Surat Lamaran Pekerjaan

Setiap orang memerlukan pekerjaan, begitu juga Anda. Kadang-kadang Anda harus melamar
pekerjaan yang didambakan. Oleh karena itu, Anda harus membuat surat lamaran pekerjaan sebagai bahan
pertimbangan pihak perusahaan atau instansi yang dituju. Sebelum membuat surat lamaran pekerjaan,
sebaiknya Anda mempelajari pengertian, jenis, dan fungsi surat lamaran pekerjaan berikut.
1. Pengertian Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan merupakan jenis surat pribadi resmi permohonan pekerjaan kepada
kantor, perusahaan, atau instansi tertentu. Surat lamaran pekerjaan dibuat sendiri oleh pelamar kerja.
Kemudian, surat tersebut dikirimkan kepada kantor, perusahaan, atau instansi yang membutuhkan
tenaga kerja.
Surat lamaran pekerjaan adalah ungkapan keinginan si pelamar kerja untuk mendapatkan
pekerjaan. Dalam surat lamaran pekerjaan tercantum data pribadi pelamar yang disebut kualifikasi
pelamar. Data pribadi pelamar ini bertujuan agar pihak kantor, perusahaan, atau instansi dapat
mempertimbangkan kualifikasi si pelamar pekerjaan.
2. Jenis-Jenis Surat Lamaran Pekerjaan
Menurut jenis pembuatannya, surat lamaran pekerjaan terbagi menjadi dua sebagai berikut.
a. Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan riwayat hidup (curriculum vitae). Dalam
bentuk ini, riwayat hidup termasuk isi surat karena isinya berupa gabungan. Penggabungan
antara surat lamaran pekerjaan dengan riwayat hidup seperti ini disebut model gabungan.
b. Surat lamaran pekerjaan yang dipisahkan dengan riwayat hidup (curriculum vitae). Dalam bentuk
ini, riwayat hidup merupakan lampiran. Pemisahan antara surat lamaran pekerjaan dengan
riwayat hidup disebut model terpisah.
Dalam praktiknya, jenis surat lamaran pekerjaan yang sering dipakai adalah model terpisah.
Walaupun dalam pembuatannya membutuhkan dua kali kerja, model ini lebih digemari oleh pencari
kerja karena suratnya tidak terlalu panjang.
Berdasarkan sumber informasi lowongan pekerjaan, surat lamaran pekerjaan dapat dibagi
menjadi empat jenis sebagai berikut.
a. Surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan media cetak.
Banyak iklan lowongan pekerjaan ditemui di media cetak. Koran, majalah, ataupun tabloid
menjadi media iklan yang sering digunakan untuk menawarkan lowongan pekerjaan. Pembaca
yang tertarik dapat membuat surat lamaran berdasarkan iklan yang mereka baca. Mereka dapat
mencantumkan sumber media dalam surat lamaran pekerjaan yang mereka buat.
b. Surat lamaran pekerjaan berdasarkan informasi dari media audio (radio).
Radio merupakan salah satu sarana penyampaian iklan yang efektif. Iklan lowongan pekerjaan
dalam radio disajikan secara audio. Pendengar yang tertarik dengan pekerjaan yang ditawarkan,
dapat membuat surat lamaran pekerjaan berdasarkan iklan radio yang mereka dengar.
c. Surat lamaran pekerjaan berdasarkan informasi dari orang lain.
Komunikasi personal merupakan salah satu cara berkomunikasi paling efektif. Oleh karena
itu, banyak informasi yang beredar dengan cepat secara personal. Dalam kehidupan sehari-
hari, iklan lowongan pekerjaan sering disebarkan oleh orang secara langsung secara personal.
Ada orang yang sengaja memberi tahu lowongan kerja kepada kerabat atau temannya. Dengan
demikian, kerabat tersebut dapat membuat surat lamaran pekerjaan dengan mencantumkan
sumber informasinya.
d. Surat lamaran pekerjaan berdasarkan inisiatif sendiri.
Si pelamar pekerjaan dapat membuat surat lamaran pekerjaan berdasarkan inisiatif sendiri.
Sebenarnya, di perusahaan yang dituju belum tentu membuka lowongan pekerjaan. Namun, si
pelamar tetap membuat surat lamaran pekerjaan sesuai kualifikasi yang dimilikinya. Dalam
kasus ini, si pelamar dapat dipanggil jika memang ada lowongan yang sesuai kualifikasi yang
dimilikinya. Namun, ada kemungkinan surat lamarannya akan diabaikan karena perusahaan atau
instansi sedang tidak membutuhkan pekerja baru.
e. Surat lamaran pekerjaan berdasarkan informasi dari internet.
Perkembangan zaman membuat informasi mudah didapat. Tidak terkecuali lowongan
pekerjaan. Banyak lowongan pekerjaan yang diiklankan melalui internet. Sarana penyampaian
lowongan pekerjaan melalui internet beraneka ragam, seperti gambar, poster, tulisan, hingga
video. Instagram, Facebook, hingga laman web menjadi sarana efektif penyampaian informasi
lowongan pekerjaan. Pelamar dapat membuat surat lamaran pekerjaan berdasarkan informasi
yang didapatnya dari media internet tersebut.
f. Surat lamaran pekerjaan berdasarkan informasi dari tempat kursus, sekretariat akademi,
dan lembaga manajemen.
Surat lamaran pekerjaan dpat dibuat berdasarkan informasi yang didapat dari tempat
kursus, sekretariat akademi, dan lembaga manajemen. Biasanya, tempat-tempat tersebut sudah
menjalin kerja sama dengan pihak perusahaan. Jadi, mereka dapat menyalurkan lulusan mereka
ke berbagai macam perusahaan yang menginginkan pekerja terampil. Peserta kursus atau pencari
kerja dapat membuat surat lamaran pekerjaan sesuai informasi yang didapat tersebut.
Banyak pelamar yang tidak mencantumkan sumber informasi pada surat lamaran pekerjaan
yang dibuatnya. Padahal sumber informasi penting dalam membuat surat lamaran pekerjaan.
Lebih baik mencantumkan sumber informasi agar surat lamaran pekerjaan yang dibuat lebih
tepercaya.
3. Fungsi Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan memiliki fungsi bagi calon pekerja dan perusahaan yang membutuhkan
pekerja. Berikut fungsi surat lamaran pekerjaan.
a. Sebagai tanda bukti tertulis pengajuan surat permohonan pekerjaan
Melalui surat lamaran pekerjaan, pelamar menulis langsung identitas dan lampiran-lampiran
berupa ijazah yang dilegalisasi sebagai bukti telah lulus sekolah, fotokopi KTP, pasfoto, dan
riwayat hidup. Selain itu, tanda tangan sebagai bentuk pertanggungjawaban penulis terhadap
yang ditulisnya. Ini membuktikan bahwa penulis benar-benar ingin bekerja di instansi atau
perusahaan yang dituju. Surat ini juga memberikan bukti untuk pengesahan ketika pelamar
memasukkan surat lamarannya.
b. Sebagai media atau alat komunikasi
Dalam surat lamaran terdapat beberapa lampiran, misalnya fotokopi KTP, ijazah terakhir
yang telah dilegalisasi, dan pengalaman bekerja. Biasanya pelamar juga menyertakan nomor
telepon yang bisa dihubungi. Bagian penerima lamaran akan jelas mengetahui identitas, ijazah
terakhir, dan pengalaman bekerja dari surat lamaran yang diberikan pelamar. Jika ingin informasi
lebih lanjut tentang calon pegawai, bagian penerima pegawai akan menghubungi pelamar untuk
melakukan wawancara. Ada pula perusahaan atau instansi yang mengadakan psikotes sebagai
usaha untuk mengetahui kepribadian calon pegawai.
c. Sebagai bahan pertimbangan penerimaan pekerjaan
Perusahaan atau instansi yang membutuhkan pegawai baru dengan jabatan yang cukup
penting memiliki banyak pertimbangan. Bahkan, tes demi tes dilakukan secara ketat untuk
mempekerjakan calon pegawai yang berkualitas. Jenjang sekolah dan pengalaman bekerja menjadi
faktor utama ketika riwayat hidup pelamar dilampirkan pada surat lamaran.
4. Sistematika Surat Lamaran Pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan memiliki sistematika yang runtut dan unsur-unsur penting. Secara
umum, sistematika surat lamaran pekerjaan terdiri atas bagian pembuka, isi, dan penutup. Pembuka
surat terdiri atas tempat dan tanggal pembuatan surat, lampiran surat, dan alamat tujuan surat.
Bagian isi surat perdiri atas salam pembuka, pembuka surat, isi surat, dan penutup surat. Sementara
itu, bagian penutup surat terdiri atas salam penutup, tanda tangan, dan nama terang.
Perhatikan contoh surat lamaran pekerjaan berikut!

Banjarnegara, 22 April 2021


Hal : Lamaran Pekerjaan
Lampiran: Empat Lembar

Kepada Kepala Bagian Personalia


PT Persada Utama Sakti
Jalan Slamet 32, Banjarnegara

Dengan hormat,
Dalam harian Banjarnegara, 20 April 2021, saya membaca iklan yang menyebutkan
PT Persada Utama Sakti membutuhkan tenaga administrasi. Saya tertarik untuk mengisi
lowongan pekerjaan tersebut sebagai tenaga administrasi di PT Persada Utama Sakti.
Berdasarkan syarat-syarat yang ditentukan dalam iklan tersebut, saya memenuhi syarat
untuk mengisi lowongan pekerjaan sebagai tenaga administrasi. Oleh karena itu, saya
mengajukan surat lamaran pekerjaan ini.
Berikut kualifikasi pribadi saya:
nama : Siska Utari;
tempat, tanggal lahir : Banjarnegara, 9 April 2002;
jenis kelamin : perempuan;
alamat : Jalan Srikandi 12, Banjarnegara; dan
pendidikan terakhir : administrasi perkantoran SMK Widhya Mulia, Banjarnegara.
Untuk memenuhi persyaratan dan memperkuat surat lamaran ini, sebagai bahan
pertimbangan berikut saya lampirkan:
1. legalisasi ijazah Administrasi Perkantoran, SMK Widhya Mulia, Banjarnegara;
2. legalisasi transkrip nilai;
3. fotokopi KTP; dan
4. pasfoto warna ukuran 4×6 sebanyak empat lembar.
Demikian permohonan ini saya sampaikan. Atas pertimbangan Bapak/Ibu, saya
mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,

Siska Utari

Surat lamaran pekerjaan tersebut ditulis secara sistematis sesuai sistematika surat lamaran
pekerjaan. Berikut bagian-bagian surat lamaran pekerjaan sesuai dengan surat lamaran pekerjaan
tersebut.
a. Tempat dan tanggal pembuatan surat
Tempat dan tanggal pembuatan surat menunjukkan surat tersebut dibuat. Tempat dan tanggal
pembuatan surat ditulis di sebelah kanan atas. Penulisan tempat dan tanggal pembuatan surat
tidak diakhiri dengan tanda titik (.) karena bukan sebuah kalimat.
Contoh:
Banjarnegara, 22 April 2021
b. Hal atau perihal
Hal atau perihal merupakan inti sari surat atau pokok-pokok penting isi surat. Bagian ini
berguna untuk menyampaikan maksud dan tujuan surat secara singkat. Berikut tujuan bagian
hal atau perihal dibuat.
1) Mengetahui terlebih dahulu hal yang dibicarakan dan dipermasalahkan dalam surat.
2) Supaya penerima dan pembaca mempunyai gambaran secara singkat tentang isi surat.
Contoh:
Hal: Lamaran Pekerjaan
c. Lampiran surat (boleh ada boleh tidak)
Penulisan kata ’lampiran’ tidak boleh disingkat menjadi lamp. Selain itu, angka dalam kolom
lampiran ditulis menggunakan huruf.
Contoh:
Lampiran: Empat Lembar
d. Nama dan alamat tujuan surat
Nama dan alamat surat yang dimaksud yaitu alamat tujuan pengiriman surat. Bagian ini
menunjukkan nama dan tempat penerima surat. Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam
penulisan nama dan alamat tujuan surat sebagai berikut.
1) Nama dan alamat penerima surat ditulis di bagian kiri.
2) Alamat disarankan tidak lebih dari tiga baris.
3) Penulisan ’kepada’ tidak perlu ditulis pada kertas surat. Penggunaan kata ’kepada’
menunjukkan kemubaziran bahasa.
4) Jabatan tidak boleh menggunakan jenis kelamin seperti Bapak atau Ibu.
5) Penulisan kata jalan pada alamat surat tidak boleh disingkat.
6) Tidak menggunakan tanda titik untuk mengakhiri setiap barisnya.
Contoh:
Kepada Kepala Bagian Personalia
PT Persada Utama Sakti
Jalan Slamet 32, Banjarnegara
e. Salam pembuka
Salam pembuka yaitu bagian surat yang berupa kata pembuka. Salam pembuka ini berfungsi
untuk mengawali surat. Salam pembuka selalu ditulis di sebelah kiri. Huruf pertama kata pertama
ditulis dengan huruf kapital. Salam pembuka selalu diakhiri tanda koma (,).
Contoh:
Dengan hormat,
f. Pembuka surat
Kalimat pembuka merupakan bagian awal isi surat. Kalimat pembuka surat digunakan sebagai
pengantar untuk menyampaikan isi surat dan menarik perhatian pembaca terhadap isi pokok
surat. Dalam pembuka surat harus sudah muncul pernyataan umum yang menggambarkan diri
pelamar (tesis).
Contoh:
Dalam harian Banjarnegara, 20 April 2021, saya membaca iklan yang menyebutkan
PT Persada Utama Sakti membutuhkan tenaga administrasi. Saya tertarik untuk mengisi
lowongan pekerjaan tersebut sebagai tenaga administrasi di PT Persada Utama Sakti.
g. Isi surat
Dalam isi surat terdapat identitas, maksud dan tujuan, serta unsur-unsur penunjang yang
dilampirkan.
1) Maksud dan Tujuan
Bagian ini berisi alasan pengirim atau pelamar pekerjaan menulis surat lamaran.
Berdasarkan syarat-syarat yang ditentukan dalam iklan tersebut, saya memenuhi
syarat untuk mengisi lowongan pekerjaan sebagai tenaga administrasi. Oleh karena itu, saya
mengajukan surat lamaran pekerjaan ini.
2) Identitas
Identitas merupakan keterangan berupa nama, tempat dan tanggal lahir, alamat,
pendidikan terakhir, serta dapat ditambah lagi sesuai dengan kebutuhan. Dalam menuliskan
keterangan tersebut, awalan kata ditulis dengan tidak menggunakan huruf kapital.
Contoh:
Berikut kualifikasi pribadi saya:
nama : Siska Utari;
tempat, tanggal lahir : Banjarnegara, 9 April 2002;
jenis kelamin : perempuan;
alamat : Jalan Srikandi 12, Banjarnegara; dan
pendidikan terakhir : administrasi perkantoran SMK Widhya Mulia, Banjarnegara.
3) Unsur-unsur penunjang yang dilampirkan
Sebuah instansi kadang-kadang meminta pelamar untuk mencantumkan syarat-syarat.
Pelamar harus memenuhi lampiran yang diminta perusahaan tersebut. Penulisan unsur-
unsur yang dilampirkan tersebut sebagai berikut.
Contoh:
Untuk memenuhi persyaratan dan memperkuat surat lamaran ini, sebagai bahan
pertimbangan berikut saya lampirkan:
1. legalisasi ijazah Administrasi Perkantoran, SMK Widhya Mulia, Banjarnegara;
2. legalisasi transkrip nilai;
3. fotokopi KTP; dan
4. pasfoto warna ukuran 4×6 sebanyak empat lembar.
h. Penutup surat
Kalimat penutup merupakan bagian akhir isi surat. Kalimat penutup surat berisi harapan
dan ucapan terima kasih.
Contoh:
Demikian permohonan ini saya sampaikan. Atas pertimbangan Bapak/Ibu, saya mengucapkan
terima kasih.
i. Salam penutup, tanda tangan, dan nama terang
Bagian ini berada di pojok kanan bawah surat. Salam penutup merupakan ungkapan rasa
penulis surat. Fungsi bagian ini hampir sama dengan salam pembuka. Oleh karena itu, pemilihan
salam penutup harus disesuaikan dengan salam pembuka. Salam penutup harus diakhiri tanda
koma.
Contoh:
Hormat saya,

Siska Utari

Anda mungkin juga menyukai