Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENULISAN RESUME & WAWANCARA KERJA

DISUSUN OLEH :

Azizah Sarah (121020619)

Rezha Dwi Lestari (121020598)

Amelia Amanda Putri (121020599)

Muchamad Andi Niryanto (121020603)

KELAS :

Manajemen O

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI (UGJ)

Jl. Pemuda Raya No.32, Sunyaragi, Kec.Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat
(45132)
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...............................................................................................................................i

BAB I. PENDAHULUAN ...........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................................1

BAB II. PEMBAHASAN

2.1 Persiapan untuk Menulis Resume ...............................................................................2

2.2 Pengorganisasian Resume ..........................................................................................3

2.3 Menulis Resume yang Sempurna ..............................................................................3

2.4 Arti Penting Wawancara ...........................................................................................4

2.5 Persiapan Wawancara ...............................................................................................4

2.6 Cara Mengenali Pekerjaan dan Perusahaan ..............................................................4

2.7 Pertanyaan Penting dalam Wawancara .....................................................................5

2.8 Tindak Lanjut Wawancara ........................................................................................6

BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpulan ..............................................................................................................7

3.2 Saran ........................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................8

i
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam dunia bisnis, istilah resume sering disebut juga dengan CV (Curriculum Vitae) atau
daftar riwayat hidup. Secara umum, resume adalah suatu daftar dokumen yang berisi
kualifikasi dan jalur karier seorang yang disusun secara teratur,rapi,dan menarik perhatian
pembaca. Melalui resume ini diharapkan pimpinan suatu organisasi/perusahaan sudah dapat
mengetahui kemampuan seseorang , walaupun belum pernah bertemu secara langsung
dengan orang tersebut. Oleh karena itu, resume yang kita buat harus dibuat sedemikian rupa
sehingga menarik perhatian pembaca.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah Persiapan untuk Menulis Resume?
2. Bagaimanakah Pengorganisasian Resume?
3. Bagaimanakah Menulis Resume yang Sempurna?
4. Apakah Arti Penting Wawancara?
5. Bagaimana Persiapan Wawancara?
6. Bagaimana Cara Mengenali Pekerjaan dan Perusahaan?
7. Apakah Pertanyaan Penting dalam Wawancara?
8. Bagaimana Tindak Lanjut Wawancara?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui Persiapan untuk Menulis Resume
2. Mengetahui Pengorganisasian Resume
3. Mengetahui Menulis Resume yang Sempurna
4. Mengetahui Arti Penting Wawancara
5. Mengetahui Persiapan Wawancara
6. Mengetahui Cara Mengenali Pekerjaan dan Perusahaan
7. Mengetahui Pertanyaan Penting dalam Wawancara
8. Mengetahui Tindak Lanjut Wawancara

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Persiapan untuk Menulis Resume

Dalam mempersiapkan resume,ada tiga hal yang perlu dilakukan, yaitu : (a) mencari informasi
penting (esensi); (b) merencanakan resume, dan (c) membuat resume.

1. Mencari informasi penting


2. Sebelum membuat resume, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari
berbagai informasi penting yang relevan dengan jenis pekerjaan yang diinginkan. Kita
dapat melakukan analisis diri (self analysis), analisis karir (career analysis), dan analisis
pekerjaan (job analysis).
a. Analisis diri
Analisis diri akan dapat membantu seseorang dalam mengenali dirinya sendiri
secara lebih mendalam, termasuk semua kelebihan dan kekurangannya.
b. Analisis karir
Sebagaimana dalam melakukan analisis diri, kita juga perlu membuat dan
menjawab segala macam pertanyaan yang berkaitan dengan karir kita di masa
depan.
c. Analisis pekerjaan
Secara umum, para lulusan suatu perguruan tinggi sedikit atau belum
memiliki pengalaman kerja. Pada tahap-tahap awal memasuki kerja,
perusahaan telah menyediakan suatu program orientasi atau pelatihan kepada
mereka yang baru diterima sebagai karyawan suatu perusahaan. Oleh karena
itu, sebelum menyusun suatu resume, kita perlu memahami betul mengenai
pekerjaan tersebut.
3. Perencanaan resume
Dalam merencanakan resume, perlu diperhatikan terlebih dahulu posisi atau pekerjaan
yang diminati atau yang akan menjadi tujuan karier. Setelah itu,perlu diperhatikan syarat-
syarat pekerjaan, karakteristik pribadi yang diperlukan, dan data-data lain yang dapat
ditambahkan dalam resume. Perlu juga dipertimbangkan untuk melampirkan
rekomendasi atau referensi dari pihak lain tentang kemampuan,pengalaman,atau prestasi
yang pernah diraih.

2
4. Pembuatan resume
Resume dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Resume yang baik menekankan pada
kompabilitas kualifikasi kita dan perspektif persyaratan kerja. Secara umum, resume
mencakup nama,alamat lengkap,tujuan kerja,kualifikasi informasi pribadi,dan referensi.
Resume diorganisasikan sedemikian rupa agar mencolok dan menarik perhatian pemberi
kerja. Resume dapat dibuat dalam satu halaman, tetapi untuk melamar posisi yang lebih
tinggi resume biasanya dibuat lebih panjang.

2.2 Pengorganisasian Resume

Berdasarkan cara pengorganisasinya,resume dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis


resume, yaitu resume kronologis,resume fungsional,dan resume kombinasi

1. Resume kronologis
Resume kronologis adalah cara pengorganisasian resume yang didasarkan pada
kronologisnya, yaitu pendidikan dan pengalaman sebagai judul isinya. Mana yang
harus didahulukan,pendidikan atau pengalaman? Putuskan mana yang lebih
memberikan kesan positif bagi pencari kerja. Informasi terkini sebaiknya ditempatkan
pada urutan pertama, lalu diikuti berikutnya, misalnya penulisan jenjang pendidikan
dimulai dari jenjang pendidikan tertinggi. Bentuk resume ini merupakan resume
tradisional.
2. Resume fungsional
Resume fungsional adalah resume yang disusun atas dasar fungsi-fungsi dalam
organisasional yang dapat dilakukannya dengan baik. Resume fungsional
memerlukan suatu analisis diri,karir dan pekerjaan secara lebih lengkap. Beberapa
fungsi penting dalam suatu organisasi seperti fungsi
pemasaran,keuangan,akutansi,produksi,sumber daya
manusia,pengangguran,komunikasi,hubungan masyarakat,dan sejenisnya dapat
dijadikan sebagai judul tersendiri dalam resume.
3. Resume kombinasi
Resume kombinasi adalah kombinasi antara resume kronologis dan fungsional.
Bentuk resume kombinasi tersebut memberikan suatu keyakinan bahwa persyaratan
pendidikan dan pengalaman terpenuhi dan masih menggunakan judul-judul lain yang
lebih menekankan pada kualifikasi yang dibutuhkan.

2.3 Menulis Resume yang Sempurna

Resume yang sempurna adalah resume yang mampu menanggapi kebutuhan dan pilihan
pembaca serta menghindari beberapa kesalahan umum. Kesalahan umum yang sering dikeluhkan
oleh petugas rekruitmen ketika membaca resume sebagai berikut :

3
1. Resume dibuat terlalu panjang,sehingga berkesan tidak tegas dan kemungkinan besar
memasukkan data yang tidak relavan sehingga tidak akan mencapai sasaran.
2. Resume yang ditulis singkat,sehingga tidak memberikan informasi/data yang cukup bagi
pembaca untuk melakukan penelahaan yang lebih dalam.
3. Format penulisan resume kurang baik,inden tidak konsisten,kurang memperlihatkan
tanda baca dan sejenisnya, sehingga isi resume sulit dimengerti.
4. Terlalu banyak menggunakan kalimat yang bersifat kompleks. Alangkah baiknya kalau
kalimat yang digunakan bersifat sederhana atau simpel.
5. Resume mengandung banyak kesalahan ketik/tulis dan yang lebih fatal lagi kesalahan
penyusunan kalimat.

Menurut Boove and Thill (2002:645), untuk membuat resume yang baik,perlu diperhatikan
empat hal, yaitu :

1. Kerapian (neatness)
2. Kesederhana (simplicity)
3. Keakurat (accouracy)
4. Kejujuran (honesty)

Dalam menulis resume, usahakan menggunakan kertas yang bersih dan berkualitas baik, jangan
ada coret-coretan,dan ketiklah dengan memilih huruf yang baik. Aturlah format resume serapi
mungkin,enak dibaca,dan berisi. Disamping kerapian,bahasa yang digunakan hendaknya
jelas,sederhana,tidak bertele0tele. Lagi pula,informasi yang disajikan haruslah informasi yang
akurat. Yang lebih penting lagi adalah bahwa informasi yang kita sajikan adalah benar, tidak
mengada-ada. Dengan kata lain, berikan informasi sejujurnya. Apabila kita ternyata ketahuan
memberikan informasi secara tidak jujur, maka kerugianlah yang akan kita dapatkan.

2.4 Arti Penting Wawancara

Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan untuk
menjaring pelamar yang ada. Jumlah pelamar pada umumnya jauh lebih banyak dari pada posisi
atau lowongan yang tersedia. Oleh karena itu, dibutuhkan alat penyaring atau alat seleksi yang
dapat menemukan orang-orang yang paling cocok untuk menempati posisi tersrbut. Mengingat
ketatnya seleksi dari perusahaan,seorang pelamar mungkin saja diwawancarai lebih dari satu
kali.

Berbagai aspek, khususnya aspek kepribadian,baik secara verbal maupun nonverbal,


sejak memasuki ruang wawancara akan diperhatikan oleh pewawancara. Aspek-aspek
kepribadian yang akan dinilai mencakup :

1. Penampilan secara fisik


2. Gerak gerik dan sopan santun
3
3. Rasa percaya diri

4. Inisiatif

5. Kebijakan

6. Tanggap dan kerjasama

7. Ekspresi wajah

8. Kemampuan berkomunikasi

9. Sikap terhadap pekerjaan

10. Selerea humor

Penilaian terhadap aspek diatas akan membantu pewawancara untuk memproduksi


keberhasilan pelamar menduduki posisi tertentu didalam perusahaan. Jika pelamar lemah dalam
suatu aspek penting yang sangat dituntut pada jabatan yang diinginkan,atau yang merupakan
faktor penentu keberhasilan dalam menduduki jabatan tersebut, tentunya pelamar tidak akan
diterima.

Dalam proses wawancara,berikanlah informasi yang padat dan akurat dengan jelas dan
tidak berbelit-belit. Jawablah semua pertanyaan yang diminta dengan baik,dan janganlah
memberikan informasi yang tidak ditanyakan atau tidak relevan dengan pertanyaan
pewawancara.

2.5 Persiapan Wawancara

Berikut merupakan berbagai hal yang perlu diperhatikan saat melakukan wawancara
kerja :

1. Datang tepat pada waktunya


2. Bersikap yakin
3. Siapkan sertifikat diploma,dan surat-surat penghargaan
4. Berpakaian yang rapi dan sopan
5. Bersikap tenang
6. Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali jika ada yang mengantar
7. Tersenyumlah,tetapi jangan tersenyum terus
8. Tunggu sampai dipersilahkan duduk, atau mintalah izin untuk duduk
9. Ingat nama pewawancara dengan benar
4
10. Tetaplah pewawancara saat berbicara

11. Tunjukkan kemampuan diri tetapi jangan berlebihan

12. Perhatikan pertanyaan pewawancara dengan baik

13. Berbicalah dengan jelas

14. Atur nada suara

15. Tunjukkan minat dan kesungguhan

16. Bersikap jujur

Berikut hal-hal yang juga perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja :

1. Jangan datang terlambat


2. Jangan kelihatan kesal karena sudah menunggu lama
3. Jangan datang untuk wawancara tanpa persiapan
4. Jangan berpenampilan berlebihan
5. Jangan membawa tas belanja atau yang sejenisnya
6. Jangan membawa teman atau keluar saat wawancara
7. Jangan duduk sebelum dipersilahkan
8. Jangan meletakkan tas diatas meja wawancara
9. Jangan membungkuk atau menundukkan kepala
10. Jangan bertopang dagu
11. Jangan merokok atau mengulum permen
12. Jangan membuka percakapan
13. Jangan memotong pewawancara di tengah kalimat
14. Jangan melebih lebihkan diri
15. Jangan mengatakan kepada perusahaan hal-hal yang seharusnya dilakukan kepada anda

2.6 Cara Mengenali Pekerjaan dan Perusahaan

Sebelum melakukan wawancara, perlu dicari berbagai informasi yang berkaitan dengan
pekerjaan yang dilamar dan perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Informasi dapat
diperoleh dari berbagai publikasi resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, baik yang
berbentuk jurnal,majalah,atau buletin. Wawancara sebagai bentuk komunikasi dua arah
merupakan kesempatan yang baik bagi pelamar untuk menanyakan secara langsung berbagai hal
mengenai pekerjaan dan perusahaan kepada pewawancara.

4
Pertanyaan-pernyataan yang diajukan pelamat dalam wawancara sangat penting artinya
bagi pewawancara, khususnya untuk mengetahui tingkat keseriusan pelamar dalam melamar
posisi kerja tersebut. Jika sudah diberi kesempatan untuk menanyakan berbagai hal yang
berkaitan dengan pekerjaan dan perusahaan, tetapi tidak dimanfaatkan,pewawancara akan
menilai bahwa pelamar tidak serius.

2.7 Pertanyaan Penting dalam Wawancara

Dalam wawancara, berbagai pertanyaan akan diajukan kepada pelamar sehingga pelamar
harus benar-benar mempersiapkan diri agar bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan
dengan baik dan benar.

Berbagai contoh pertanyaan yang sering dilakukan dalam wawancara kerja :

1. Pekerjaan yang dilamar


a. Mengapa anda ingin bekerja diperusahaan ini?
b. Apakah pengalaman kerja relavan dengan posisi kerja yang anda lamar?
c. Mengapa anda tertarik dengan posisi kerja yang anda lamar?
d. Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini?
2. Pendidikan dan pelatihan
a. Mata kuliah apa yang paling menarik?
b. Apakah kuliah atau pelatihan membantu anda dalam pengembangan karier?
c. Apakah anda berencana melanjutkan studi?
3. Latar belakang keluarga
a. Apakah pekerjaan orang tua anda?
b. Apakah pendidikan terakhir orang tua anda?
4. Kepribadian
a. Bagaimana anda menilai diri anda sendiri?
b. Apa kekuatan dan kelemahan diri anda sendiri?
5. Penilaian pribadi
a. Faktor-faktor apa yang paling mendukung pengembangan pribadi anda?
b. Bagaimana cara anda menghadapi rasa kesal diri?
6. Tujuan karier
a. Apa tujuan jangka panjang karier anda?
b. Apa posisi atau kedudukan yang anda harapkan di masa yang akan datang?
c. Mengapa anda merasa cocok dengan posisi tersebut?
7. Hobi dan lain-lain
a. Hobi apa yang anda sukai?
b. Apa yang dilakukan bila konsumen mengajukan keluhan?

5
2.8 Tindak Lanjut Wawancara

1. Ucapan Terimakasih

Setelah wawancara usai, berikan ucapan terima kasih kepada pewawancara meskipun kecil
kemungkinan bekerja di perusahaan tersebut. Hal itu di lakukan untuk menunjukkan
penghargaan atas waktu yang telah disediakan untuk wawancara.

2. Surat Penerimaan Kerja

Diterima bekerja dengan jabatan serta diperusahaan yang diinginkan merupakan harapan setiap
orang. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa membuat surat pemberitahuan dengan baik,dan
mengirimkannya segera mungkin. Surat pemberitahuan penerimaan kerja dibuat oleh perusahaan
menggunakan pendekatan langsung. Pada pendekatan ini,bagian pembuka diawali dengan
informasi yang menyenangkan,diikuti dengan informasi konfirmasi dan paragraf tertutup.

Setelah menerima surat penerimaan kerja,sebaiknya pelamar menulis surat balasan. Rencana
organisasional untuk surat balasan sama dengan surat pemberitahuan penerimaan kerja.
Setidaknya,ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis surat balasan (menerima
tawaran kerja) yaitu :

- Nyatakan dengan antusias kegembiraan terhadap tawaran tersebut


- Konfirmasikan kedatangan kepada bagian personalia
- Tunjukkan antisipasi terhadap penerimaan tawaran tersebut

3.Surat Pengunduran Diri

Surat pengunduran diri merupakan surat yang dibuat oleh pelamar kerja atau mereka
yang sudah bekerja,tetapi mendapat atau mengharapkan pekerjaan ditempat lain yang lebih
menguntungkan atau yang menjanjikan prospek yang lebih baik daripada pekerjaan yang telah
ada. Pelamar kerja yang sudah mengikuti semua bentuk ujian seleksi,baik tertulis maupun
wawancara,dapat membuat surat pengunduran diri karena telah diterima bekerja diperusahaan
lain.

Ketika seseorang berniat mengundurkan diri dari pekerjaan, sebenernya tidak ada
keharusan untuk membuat surat pengunduran diri karena pada dasarnya itu dapat dilakukan
secara lisan. Disamping itu,tidak perlu membuat surat pengunduran diri bila meninggalkan
sesuatu yang menyakitkan bagi organisasi.

6
Rencana organisasi surat pengunduran diri sebaiknya menggunakan perencanaan tak
langsung sebagaimana pada penulisan bad news. Pada bagian awal surat dikemukakan hal yang
bersifat positif atau netral, baru kemudian menyampaikan pengunduran diri di bagian
pertengahan. Selanjutnya, surat ditutup dengan ucapan terimakasih.

6
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Resume adalah suatu daftar dokumen yang berisi kualifikasi dan jalur karier
seorang yang disusun secara teratur,rapi,dan menarik perhatian pembaca. Melalui
resume ini diharapkan pimpinan suatu organisasi/perusahaan sudah dapat mengetahui
kemampuan seseorang,walaupun belum pernah bertemu secara langsung dengan
orang tersebut.
Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan
untuk menjaring pelamar yang ada. Jumlah pelamar pada umumnya jauh lebih banyak
dari posisi atau lowongan yang tersedia.

3.2 Saran
Sebaiknya resume yang kita buat harus dibuat sedemikian rupa sehingga menarik
perhatian pembaca dan setelah wawancara usai, berikan ucapan terima kasih kepada
pewawancara meskipun kecil kemungkinan bekerja di perusahaan tersebut. Hal itu
dilakukan untuk menunjukkan penghargaan atas waktu yang telah disediakan untuk
wawancara.

7
DAFTAR PUSTAKA

Dewi,sutrisna.2006.komunikasibisnis.jogjakarta

http:/www.pradipha.com/2014/02/penulisan-resume.html

Anda mungkin juga menyukai