DISUSUN OLEH :
KELAS :
Manajemen O
Jl. Pemuda Raya No.32, Sunyaragi, Kec.Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat
(45132)
DAFTAR ISI
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam mempersiapkan resume,ada tiga hal yang perlu dilakukan, yaitu : (a) mencari informasi
penting (esensi); (b) merencanakan resume, dan (c) membuat resume.
2
4. Pembuatan resume
Resume dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Resume yang baik menekankan pada
kompabilitas kualifikasi kita dan perspektif persyaratan kerja. Secara umum, resume
mencakup nama,alamat lengkap,tujuan kerja,kualifikasi informasi pribadi,dan referensi.
Resume diorganisasikan sedemikian rupa agar mencolok dan menarik perhatian pemberi
kerja. Resume dapat dibuat dalam satu halaman, tetapi untuk melamar posisi yang lebih
tinggi resume biasanya dibuat lebih panjang.
1. Resume kronologis
Resume kronologis adalah cara pengorganisasian resume yang didasarkan pada
kronologisnya, yaitu pendidikan dan pengalaman sebagai judul isinya. Mana yang
harus didahulukan,pendidikan atau pengalaman? Putuskan mana yang lebih
memberikan kesan positif bagi pencari kerja. Informasi terkini sebaiknya ditempatkan
pada urutan pertama, lalu diikuti berikutnya, misalnya penulisan jenjang pendidikan
dimulai dari jenjang pendidikan tertinggi. Bentuk resume ini merupakan resume
tradisional.
2. Resume fungsional
Resume fungsional adalah resume yang disusun atas dasar fungsi-fungsi dalam
organisasional yang dapat dilakukannya dengan baik. Resume fungsional
memerlukan suatu analisis diri,karir dan pekerjaan secara lebih lengkap. Beberapa
fungsi penting dalam suatu organisasi seperti fungsi
pemasaran,keuangan,akutansi,produksi,sumber daya
manusia,pengangguran,komunikasi,hubungan masyarakat,dan sejenisnya dapat
dijadikan sebagai judul tersendiri dalam resume.
3. Resume kombinasi
Resume kombinasi adalah kombinasi antara resume kronologis dan fungsional.
Bentuk resume kombinasi tersebut memberikan suatu keyakinan bahwa persyaratan
pendidikan dan pengalaman terpenuhi dan masih menggunakan judul-judul lain yang
lebih menekankan pada kualifikasi yang dibutuhkan.
Resume yang sempurna adalah resume yang mampu menanggapi kebutuhan dan pilihan
pembaca serta menghindari beberapa kesalahan umum. Kesalahan umum yang sering dikeluhkan
oleh petugas rekruitmen ketika membaca resume sebagai berikut :
3
1. Resume dibuat terlalu panjang,sehingga berkesan tidak tegas dan kemungkinan besar
memasukkan data yang tidak relavan sehingga tidak akan mencapai sasaran.
2. Resume yang ditulis singkat,sehingga tidak memberikan informasi/data yang cukup bagi
pembaca untuk melakukan penelahaan yang lebih dalam.
3. Format penulisan resume kurang baik,inden tidak konsisten,kurang memperlihatkan
tanda baca dan sejenisnya, sehingga isi resume sulit dimengerti.
4. Terlalu banyak menggunakan kalimat yang bersifat kompleks. Alangkah baiknya kalau
kalimat yang digunakan bersifat sederhana atau simpel.
5. Resume mengandung banyak kesalahan ketik/tulis dan yang lebih fatal lagi kesalahan
penyusunan kalimat.
Menurut Boove and Thill (2002:645), untuk membuat resume yang baik,perlu diperhatikan
empat hal, yaitu :
1. Kerapian (neatness)
2. Kesederhana (simplicity)
3. Keakurat (accouracy)
4. Kejujuran (honesty)
Dalam menulis resume, usahakan menggunakan kertas yang bersih dan berkualitas baik, jangan
ada coret-coretan,dan ketiklah dengan memilih huruf yang baik. Aturlah format resume serapi
mungkin,enak dibaca,dan berisi. Disamping kerapian,bahasa yang digunakan hendaknya
jelas,sederhana,tidak bertele0tele. Lagi pula,informasi yang disajikan haruslah informasi yang
akurat. Yang lebih penting lagi adalah bahwa informasi yang kita sajikan adalah benar, tidak
mengada-ada. Dengan kata lain, berikan informasi sejujurnya. Apabila kita ternyata ketahuan
memberikan informasi secara tidak jujur, maka kerugianlah yang akan kita dapatkan.
Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan untuk
menjaring pelamar yang ada. Jumlah pelamar pada umumnya jauh lebih banyak dari pada posisi
atau lowongan yang tersedia. Oleh karena itu, dibutuhkan alat penyaring atau alat seleksi yang
dapat menemukan orang-orang yang paling cocok untuk menempati posisi tersrbut. Mengingat
ketatnya seleksi dari perusahaan,seorang pelamar mungkin saja diwawancarai lebih dari satu
kali.
4. Inisiatif
5. Kebijakan
7. Ekspresi wajah
8. Kemampuan berkomunikasi
Dalam proses wawancara,berikanlah informasi yang padat dan akurat dengan jelas dan
tidak berbelit-belit. Jawablah semua pertanyaan yang diminta dengan baik,dan janganlah
memberikan informasi yang tidak ditanyakan atau tidak relevan dengan pertanyaan
pewawancara.
Berikut merupakan berbagai hal yang perlu diperhatikan saat melakukan wawancara
kerja :
Berikut hal-hal yang juga perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja :
Sebelum melakukan wawancara, perlu dicari berbagai informasi yang berkaitan dengan
pekerjaan yang dilamar dan perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Informasi dapat
diperoleh dari berbagai publikasi resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, baik yang
berbentuk jurnal,majalah,atau buletin. Wawancara sebagai bentuk komunikasi dua arah
merupakan kesempatan yang baik bagi pelamar untuk menanyakan secara langsung berbagai hal
mengenai pekerjaan dan perusahaan kepada pewawancara.
4
Pertanyaan-pernyataan yang diajukan pelamat dalam wawancara sangat penting artinya
bagi pewawancara, khususnya untuk mengetahui tingkat keseriusan pelamar dalam melamar
posisi kerja tersebut. Jika sudah diberi kesempatan untuk menanyakan berbagai hal yang
berkaitan dengan pekerjaan dan perusahaan, tetapi tidak dimanfaatkan,pewawancara akan
menilai bahwa pelamar tidak serius.
Dalam wawancara, berbagai pertanyaan akan diajukan kepada pelamar sehingga pelamar
harus benar-benar mempersiapkan diri agar bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan
dengan baik dan benar.
5
2.8 Tindak Lanjut Wawancara
1. Ucapan Terimakasih
Setelah wawancara usai, berikan ucapan terima kasih kepada pewawancara meskipun kecil
kemungkinan bekerja di perusahaan tersebut. Hal itu di lakukan untuk menunjukkan
penghargaan atas waktu yang telah disediakan untuk wawancara.
Diterima bekerja dengan jabatan serta diperusahaan yang diinginkan merupakan harapan setiap
orang. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa membuat surat pemberitahuan dengan baik,dan
mengirimkannya segera mungkin. Surat pemberitahuan penerimaan kerja dibuat oleh perusahaan
menggunakan pendekatan langsung. Pada pendekatan ini,bagian pembuka diawali dengan
informasi yang menyenangkan,diikuti dengan informasi konfirmasi dan paragraf tertutup.
Setelah menerima surat penerimaan kerja,sebaiknya pelamar menulis surat balasan. Rencana
organisasional untuk surat balasan sama dengan surat pemberitahuan penerimaan kerja.
Setidaknya,ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis surat balasan (menerima
tawaran kerja) yaitu :
Surat pengunduran diri merupakan surat yang dibuat oleh pelamar kerja atau mereka
yang sudah bekerja,tetapi mendapat atau mengharapkan pekerjaan ditempat lain yang lebih
menguntungkan atau yang menjanjikan prospek yang lebih baik daripada pekerjaan yang telah
ada. Pelamar kerja yang sudah mengikuti semua bentuk ujian seleksi,baik tertulis maupun
wawancara,dapat membuat surat pengunduran diri karena telah diterima bekerja diperusahaan
lain.
Ketika seseorang berniat mengundurkan diri dari pekerjaan, sebenernya tidak ada
keharusan untuk membuat surat pengunduran diri karena pada dasarnya itu dapat dilakukan
secara lisan. Disamping itu,tidak perlu membuat surat pengunduran diri bila meninggalkan
sesuatu yang menyakitkan bagi organisasi.
6
Rencana organisasi surat pengunduran diri sebaiknya menggunakan perencanaan tak
langsung sebagaimana pada penulisan bad news. Pada bagian awal surat dikemukakan hal yang
bersifat positif atau netral, baru kemudian menyampaikan pengunduran diri di bagian
pertengahan. Selanjutnya, surat ditutup dengan ucapan terimakasih.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Resume adalah suatu daftar dokumen yang berisi kualifikasi dan jalur karier
seorang yang disusun secara teratur,rapi,dan menarik perhatian pembaca. Melalui
resume ini diharapkan pimpinan suatu organisasi/perusahaan sudah dapat mengetahui
kemampuan seseorang,walaupun belum pernah bertemu secara langsung dengan
orang tersebut.
Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan
untuk menjaring pelamar yang ada. Jumlah pelamar pada umumnya jauh lebih banyak
dari posisi atau lowongan yang tersedia.
3.2 Saran
Sebaiknya resume yang kita buat harus dibuat sedemikian rupa sehingga menarik
perhatian pembaca dan setelah wawancara usai, berikan ucapan terima kasih kepada
pewawancara meskipun kecil kemungkinan bekerja di perusahaan tersebut. Hal itu
dilakukan untuk menunjukkan penghargaan atas waktu yang telah disediakan untuk
wawancara.
7
DAFTAR PUSTAKA
Dewi,sutrisna.2006.komunikasibisnis.jogjakarta
http:/www.pradipha.com/2014/02/penulisan-resume.html