Anda di halaman 1dari 20

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................5
1.2.1 Bagaimana pengertian dari surat lamaran pekerjaan?............................5
1.2.2 Apa pentingnya surat lamaran pekerjaan?.................................................5
1.2.3 Bagaimana cara mengorganisasikan surat lamaran pekerjaan?............5
1.3 Manfaat...................................................................................................................5
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari surat lamaran pekerjaan...................5
1.3.2 Untuk mengetahui tingkat pentingnya dari surat lamaran pekerjaan.....5
1.3.3 Untuk mengetahuicara mengorganisasikan surat lamaran pekerjaan. . .5
1.3.4 Untuk mengetahuitips melamar kerja.........................................................5
BAB II......................................................................................................................................6
KAJIAN TEORI......................................................................................................................6
2.1 Pengertian Surat Lamaran Kerja.........................................................................6
2.1.1 Pendekatan AIDA..........................................................................................6
2.2........................................................................................................................................7
2.2.1 Bentuk Surat Lamaran..................................................................................7
2.2.2 Persyartan Membuat Surat Lamaran Pekerjaan.....................................10
2.2.3 Unsur-Unsur Surat Lamaran Pekerjaan..................................................11
2.3 Pengorganisasian Surat Lamaran Kerja...........................................................12
2.3.1 Paragraf Pembuka.....................................................................................12
2.3.2 Paragraf Pertengahan................................................................................13
2.3.3 Paragraf Penutup........................................................................................15
2.4 Tips Untuk Pelamar Kerja...................................................................................16
2.4.1 Yang Perlu Anda Perhatikan :....................................................................16
2.4.2 Yang Harus Anda Hindari :.........................................................................16

1
BAB III...................................................................................................................................18
PENUTUP............................................................................................................................18
3.1 Kesimpulan...........................................................................................................18
3.2 Saran.....................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................19

2
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehar fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu
untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
Komunikasi Bisnis dengan judul makalah “Analisis Potensi Diri Menulis Surat
Lamaran Pekerjaan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada dosen pengampu mata kuliah Komunikasi Bisnis, Bapak Tito yang telah
membimbing kami dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Bangkalan, 27 Februari 2020

Penulis

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Istilah surat lamaran kerja bagi banyak pihaka bukanlah hal yang baru,
apalagi bagi para lulusanperguruan tinggi yang akan memasuki dunia kerja. Surat
lamaran kerja adalah surat yang digunakan oleh seseorang untuk melamar kerja
pada suatu organisasi atau lembaga yang membutuhkan karyawan atau pimpinan
pada suatu bidang tertentu. Pada umumnya ketika melamar kerja, seseorang harus
menulis surat lamaran kerja yang dilengkapi dengan sebuah resume (daftar riwayat
hidup). Dalam surat lamaran kerja, dijelaskan berbagai kemampuan yang dimiliki
oleh pelamar kerja yang cocok atau sesuai dengan posisi/jabatan yang ditawarkan,
atau sesuai dengan kebutruhan perusahaan. Pelamar kerja hanya mengemukakan
poin-poinj yang relevan dengn persyaratan perkerjaan yang ditawarkan.

Resume adalah suatu riwayat atau rangkuman yang menjelaaskan semuaa


keterampilan/ keahlian (skill), pengalaman kerjaa daari seseorang ketikaa akan
melamar kerja resume sebuah alas an yang paatut diperhaatikaan secara hati-hati
ketika melamar kerja, karena memiliki andil yang sangat besar dan keputusan
penerima pekerjaan. Resume atau riwayat singkat berisi pengalaman dan
keterampilan yang dimiliki oleh seseorang yang melamar kerja. Maka dari itu pada
saat menulis surat lamaran kerja harus benar-benar diperhatikan karena hal tersebut
menentukan diterima atau tidaknya si pelamar untuk masuk ke tahapan selanjutnya
dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan.

4
1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana pengertian dari surat lamaran pekerjaan?

1.2.2 Apa pentingnya surat lamaran pekerjaan?

1.2.3 Bagaimana cara mengorganisasikan surat lamaran pekerjaan?


1.2.4 Bagaimana tips untuk melamar kerja?

1.3 Manfaat

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari surat lamaran pekerjaan

1.3.2 Untuk mengetahui tingkat pentingnya dari surat lamaran pekerjaan

1.3.3 Untuk mengetahuicara mengorganisasikan surat lamaran pekerjaan

1.3.4 Untuk mengetahuitips melamar kerja

5
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Surat Lamaran Kerja


Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan oleh seseorang untuk
melamar kerja pada suatu organisasi atau lembaga yang membutuhkan karyawan
atau pimpinan pada suatu bidang tertentu. Pada umumnya ketika melamar kerja,
seseorang harus menulis surat lamaran kerja yang dilengkapi dengan sebuah
resume (daftar riwayat hidup). Dalam surat lamaran kerja, dijelaskan berbagai
kemampuan yang dimiliki oleh pelamar kerja yang cocok atau sesuai dengan
posisi/jabatan yang ditawarkan, atau sesuai dengan kebutruhan perusahaan.
Pelamar kerja hanya mengemukakan poin-poin yang relevan dengn persyaratan
perkerjaan yang ditawarkan.

Pendekatan yang dapat digunakan dalam membuat surat lamaran kerja


adalah pendekatan Attention, Interest, Desire and Action - AIDA.

2.1.1 Pendekatan AIDA

Sebagaimana penulisan resume, penulisan surat lamaran kerja juga perlu


menggunakan pendekatan Attention, Interest, Desire, and Action_AIDA untuk
menggugah atau menarik perhatian pembaca. Pendekatan AIDA ini lebih
menekankan pada sisi sikap pelamar kerja dan apa manfaat yang didapat oleh
pembaca. Berikut penjelasan secara rinci.

 Attention
Prinsip pertama dalam penulisan surat lamaran kerja adalah attention
(perhatian). Artinya pelamar kerja harus dapat meyakinkan pihak organisasi atau
lembaga pencari kerja (pembaca) bahwa pelamar kerja memiliki sesuatu yang
bermanfaat atau dapat menumbuhkan rasa tertarik bagi pembaca. Jelaskan

6
ide/gagasan yang membuat pembaca antusias untuk menyimak apa yang anda
tuliskan. Pembaca tentunya bertanya-tanya tentang manfaat yang dapat ia peroleh.
Pelamar kerja juga dapat mengemukakan tentang bagaimana ia mendapatkan
informasi informasi lowongan kerja dan alasan mengapa ia tertarik pada
posisi/jabatan tersebut.

 Interest
Perinsip kedua dalam menulis surat lamaran kerja adalah interest (minat).
Artinya, pelamar harus dapat menarik perhatian pembaca dengan menjelaskan
relevansi yang disampaikan. Dalam hal ini, pelamar kerja perlu menjelaskan dan
menegaskan bahwa kualifikasi yang dibutuhkan tersebut relevandenga kemampuan
yang ia miliki dan ia yakin mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik.

 Desire
Perinsip ketiga dalam menulis surat lamaran kerjaadalah desire (hasrat).
Artinya, pelamar kerja harus dapat menumbuhkan hasrat pembaca untuk
mengetahui lebih jauh apa yang dituliskan dalam surat tersebut. Pelamar kerja juga
dapat meyakinkan pembca melalui bukti-bukti yang relevan dengan posisi yang
dikehendaki.

 Action
Perinsip keempat dalam penulisan surat lamaran kerja adalah action
(tindakan). Artinya, pelamar kerja harus dapat memberikan saran kepada pembaca
untuk mengambil suatu tindakan tertentu berkaitan dengan harapan/keinginannya
dalam menulis tersebut. Salah satu tindakanyang dapat dilakukan oleh pembaca
adalah memberi kesempatan untuk melakuykan wawancara kerja (job interview)

2.2 Pentingnya Surat Lamaran Kerja

2.2.1 Bentuk Surat Lamaran


Menurut Subagyo (1997:114), ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam pembuatan surat lamaran yaitu sebagai berikut:

7
1. Surat lamaran ditulis tangan di atas kertas bergaris ukuran folio. Tulisan
harus jelas, bersih, dan tidak ada coretan. Surat lamaranpun dapat dibuat
menggunakan mesin tik atau komputer.
2. Pelamar menyebutkan dirinya bukan dengan kata ganti kami melainkan saya.
Pelamar harus menyebut pimpinan instansi dengan Bapak/Ibu (jika sudah
jelas pemimpinnya). Apabila masih belum jelas, dapat langsung
menyebutkan jabatannya.
Terdapat ada dua bentuk atau model surat yang digunakan dalam penulisan
surat lamaran pekerjaan, yaitu official style atau bentuk resmi dinas pemerintah dan
simple style atau bentuk sederhana (Parimpunan 2006: 60).

a. Official Style
Bentuk surat ini memiliki bagian – bagian surat sebagai berikut:

1. Tanggal surat ditempatkan disebelah kanan atas


2. Perihal dan lamiran disebelah kiri dibawah tanggal
3. Alamat tujuan diletakkan di bawah tanggal surat dan baris pertamnya
sejajar tepat dibawah lampiran
4. Salam pembuka
5. Isi surat, penulisan pada awal alinea masuk lima hentakan ketik (1,5 atau
2 cm, tulis tangan)
6. Salam penutup dan tanda tangan
7. Nama terang

8
b. Simple Style
Bentuk surat ini memiliki bagian – bagian surat sebagai berikut:

1. Tanggal surat ditempatkan disebelah kiri atas


2. Alamat tujuan diletakkan di bawah tanggal surat
3. Salam pembuka
4. Isi surat, penulisan pada awal alinea masuk lima hentakan ketik (1,5 atau
2 cm, tulis tangan)
5. Salam penutup
6. Tanda tangan dan nama terang
7. Lampiran

9
2.2.2 Persyartan Membuat Surat Lamaran Pekerjaan
Ferdinansyah (2007:58) mengatakan ada beberapa yang perlu
diperhatikan dalam isi surat lamaran pekerjaan yang baik harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:

1. Mengandung kualifikasi penulisnya


2. Memiliki sumber lamaran, yakni dari mana seseorang penulis mendapat
informasi adanya kesempatan lamaran tersebut.
3. Mengandung ke inginan pelamaran secara jelas.
Menurut jenis pembuatannya surat lamaran pekerjaan terbagi menjadi dua,
yaitu :
a. Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan riwayat hidup
(curriculum vitae). Dalam cara ini, riwayat hidup termasuk isi surat karena
isinya berupa gabungan, cara ini juga disebut model gabungan.

10
b. Surat lamaran yang dipisahkan dari riwayat hidup. Dalam cara ini riwayat
hidup merupakan lampiran dan cara ini disebut model terpisah.
Surat lamaran yang baik sekurang-kurangnya mempunyai ciri-ciri
(Subagyo,1998:8) :

a. Mempunyai bentuk yang menarik


b. Mempunyi bahasa yang menarik
c. Menggambarkan kemampuan pelamar
d. Tepat pada sasaran

2.2.3 Unsur-Unsur Surat Lamaran Pekerjaan


Hal-hal yang harus dicantumkan dalam surat lamaran pekerjaan agar
tercapai tujuan pembuatannya diantaranya (Caca, 1992:11)

1. Menyebutkan sumber lamaran


2. Identifikasi diri lengkap dari pelamar Identifikasi diri lengkap dari pelamar
meliputi nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat lengkap,nomor
telepon,hand phone atau alat bantu komunikasi lainnya. Identifikasi diri dari
pelamar harus memudahkan pihak perusahaan menghubungi pelamar.
3. Posisi yang dikehendaki
4. Riwayat pendidikan
5. Riwayat pekerjaan (bila ada)
6. Kemampuan lain yang dimiliki
7. Referensi (bila ada dan pelamar memandang pihak pemberi referensi
mempunyai pengaruh terhadap pengambilan keputusan)
Caca (1992:9) menyatakan bahwa unsur-unsur surat lamaran pekerjaan, yakni :

a. Kepala surat
b. Tempat dan tanggal penulisan surat
c. Salam pembuka
d. Pembuka surat
e. Tujuan surat lamaran pekerjaan
f. Lampiran persyaratan yang ditentukan

11
g. Penutup surat
h. Tanda tangan dan nama jelas pelamar

2.3 Pengorganisasian Surat Lamaran Kerja


Penulisan surat lamaran kerja yang baik perlu memperhatikan kaidah-kaidah
baku dalam penulisan surat lamaran kerja. Artinya, seorang pelamar kerja harus
memahami dan mempersiapkan dengan sebaik-baiknya apa saja yang perlu
dituliskan dalam surat lamaran kerja serta bagaimana pengorganisasian
penulisannya. Hal ini memiliki arti penting baik bagi pelamar kerja maupun bagian
evaluasi lembaga atau organisasi penerima kerja.

Secara umum, pengorganisasian penulisan surat lamaran kerja memiliki tiga


bagian utama, yaitu paragraf pembuka, pertengahan, dan penutup. Masing-masing
dapat dijelaskan lebih rinci berikut ini.

2.3.1 Paragraf Pembuka


Surat lamaran kerja sebagaimana bentuk surat-surat bisnis yang lain, harus
dibuat sebaik mungkin dan menarik perhatian (attention) bagi pembacanya. Surat
lamaran kerja harus menyatakan secara jelas bahwa pelamar kerja sedang melamar
suatu pekerjaan, sehingga ia perlu juga mengidentifikasi jenis pekerjaan yang
diminati.

Surat lamaran kerja yang baik, yang menarik perhatian pembacanya, perlu
mencantumkan hal-hal berikut ini :

a. Rangkuman
Pada bagian awal surat lamaran kerja, pelamar kerja perlu mengemukakan
kualifikasi yang dimiliki, yang paling relevan dengan jabatan yang diinginkan dan
jelaskan bahwa kualifikasi tersebut akan menguntungkan/memberikan manfaat bagi
perusahaan atau lembaga yang dilamar
b. Nama
Pelamar kerja dapat menyebutkan nama seseorang yang sudah dikenal oleh
pembaca (yang menawarkan kerja) atau seseorang yang menyarankan pelamar
kerja untuk melamar pekerjaan di perusahaan atau lembaga tersebut. Meskipun

12
demikian, pemenuhan terhadap kualifikasi yang dibutuhkan tetap menjadi penilaian
yang pertama dan utama. Pada umumnya, pola ini digunakan ketika
lowongan/kesempatan kerja tersebut hanya digunakan untuk kepentingan internal
organisasi tersebut. Misalnya jumlah karyawan baru yang dibutuhkan hanya satu
orang, maka pola rekrutmennya cenderung tertutup, bukan terbuka.
c. Sumber Publikasi
Sebutkan dari mana pelamar kerja mendapat informasi tentang adanya
lowongan kerja di perusahaan tersebut. Sumber informasi ini antara lain surat kabar,
majalah radio (sebutkan nama surat kabar / majalah dan tanggal penerbitan, atau
nama radio dan tanggal diumumkan). Dalam surat lamaran jelaskan secara singkat
bahwa pelamar kerja memenuhi persyaratan yang dikehendaki oleh perusahaan.
d. Pertanyaan
Gunakan kalimat Tanya pada awal paragraph untuk menarik perhatian
pembaca yang menunjukkan bahwa pelamar kerja mengetahui problem, kebutuhan,
dan tujuan suatu organisasi serta mempunyai keinginan untuk membantu
memecahkan masalah tersebut. Jadi, hal itu akan memberikan manfaat bagi
pembaca.
e. Cuplikan Berita

Pelamar kerja dapat mengambil cuplikan berita di surat kabar atau majalah
yang menyebutkan bahwa suatu perusahaan sedang merencanakan membuka
kantor cabang, memperkenalkan produk baru, atau memerlukan tenaga operator,
dan sebagainya.

2.3.2 Paragraf Pertengahan


Setelah menarik perhatian pembaca pada awal paragraf, pelamar kerja perlu
menyajikan kualifikasi yang dimilikinya untuk mengisi suatu pekerjaan yang
diinginkannya. Dalam suatu ruangan yang singkat (mungkin tidak boleh lebih dari
tiga paragraf) pelamar kerja tidak boleh mengulang apa yang sudah dinyatakan
dalam resume. Usahakan penjelasan dalam paragraf tersebut benar-benar sangat
diminati (interest) dan sangat diharapkan (desire) oleh pembaca.

13
Dalam paragraf pertengahan ini pelamar kerja perlu mendiskusikan
kualifikasi yang dimilikinya dari sudut pandang pembaca (employer) yang mencakup.

a. Pendidikan
Kebanyakan para lulusan suatu perguruan tinggi mempertimbangkan
pendidikan sebagai kualifikasi yang paling penting. Jika demikian, mereka harus
menempatkan pendidikan pada bagian yang pertama, baik pada surat lamaran kerja
maupun pada resume. Pada bagian pendidikan ini, pelamar kerja akan dapat :
 Menunjukkan bahwa ia mempunyai latar belakang dalam dunia bisnis yang
cukup luas dan bidang tertentu secara mendalam
 Menunjukkan bagaimana pendidikannya relevan dengan jenis pekerjaan
yang dilamar
 Menjelaskan bagaimana dan mengapa ia menambahkan bidang studi pilihan
penting di luar bidang studi inti

b. Pengalaman Kerja

Berbagai jenis pekerjaan yang pernah dilakukan, terutama yang


berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar, dapat digunakan untuk membantu
memperkuat kualifikasi yang dimilikinya. Dalam hal ini, pelamar kerja perlu
menyatakan secara jelas berbagai fungsi atau kegiatan yang dapat dilakukan. Atas
dasar itu, pelamar kerja akan dapat menunjukkan kepada pembaca bahwa:

 Pelamar kerja memperoleh suatu pengalaman yang dapat membantu


mempercepat penyelesaian tugas/pekerjaan baru
 Pelamar kerja akan dapat melakukan adaptasi dan mencoba bekerja sama
dengan lingkungan
 Pelamar kerja dapat memikul tanggung jawab suatu pekerjaan dengan lebih
baik
 Pelamar kerja adalah orang yang mampu bekerja keras

c. Sikap, Minat, Aktivitas, dan Kualitas

14
Selain latar belakang pendidikan dan pengalama kerja, pelamar kerja dapat
menambahkan berbagai informasi tambahan yang dapat mendukung pekerjaan
yang dilamar. Pelamar kerja dapat menjelaskan tentang kemampuannya dalam
melakukan kerja sama dengan orang lain, sikap pelamar kerja terhadap bidang
pekerjaan, perusahaan, suasana kerja, dan kualitas personal (kegiatan
ekstrakulikuler dan sejenisnya).

2.3.3 Paragraf Penutup


Paragraf terakhir dari surat lamaran kerja pada umumnya berisi suatu
harapan tindakan (action) sebagaimana yang terdapat pada surat-surat penjualan.
Pelamar kerja dengan jelas menyatakan keinginannya untuk melakukan wawancara
sesuai dengan waktu yang telah disediakan oleh organisasi perusahaan atau
lembaga yang dilamar.

Untuk mempermudah pihak perusahaan menghubunginya, pelamar kerja


perlu memberikan alamat yang jelas dan lengkap, termasuk nomor telepon, faksimile
(kalau ada), alamat e-mail (bila ada), dan jam berapa pelamar kerja dapat dihubungi,
pagi, siang, atau malam hari. Untuk beberapa perusahaan, barangkali pelamar kerja
perlu melampirkan amplop plus prangko balasannya. Namun, ada juga beberapa
organisasi perusahaan yang tidak mensyaratkan untuk melampirkan prangko
balasan. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa dilihat dari cara
pengorganisasiannya, surat lamaran kerja memiliki kesamaan dengan surat
penjualan (sales latters) yang sama-sama menggunakan cara-cara persuasif. Hal ini
dapat dilihat pada Tabel 13.1.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, pada peraga 13.1 dan 13.2
disajikan beberapa contoh surat lamaran kerja yang lowongannya diiklankan di surat
kabar dan berdasarkan informasi dari seseorang yang memiliki akses informasi dari
perusahaan atau lembaga yang dilamar.

Tabel 13.1 Pengorganisasian Surat Penjualan dan Surat Lamaran Kerja

15
Surat Penjualan Surat Lamaran Kerja
Mencari perhatian Mencari perhatian
Perkenalkan produk Perkenalkan kualifikasi
Berikan bukti Berikan bukti
Dorong suatu tindakan/aksi Dorong suatu tindakan/aksi

2.4 Tips Untuk Pelamar Kerja


Satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh pelamar kerja adalah bahwa
pelamar kerja sebenarnya sedang “menjual potensi diri” kepada perusahaan secara
tertulis, baik mencakup kepribadian, kualifikasi, pelatihan yang pernah diikuti,
pengalaman kerja dan hobi. Oleh karena itu, surat lamaran kerja juga dpaat
dikatakan sebagai surat penjualan. Sebagai surat penjualan, paling tidak surat
tersebut harus mudah dipahami, jelas, ringkas, tepat atau sesuai dengan pekerjaan
dan rapi dalam penampilan.

2.4.1 Yang Perlu Anda Perhatikan :

1. Pelamar kerja harus mempunyai kualifikasi atau pengalaman kerja untuk


posisi pekerjaan yang dikehendaki
2. Bangkitkan minat terhadap kualifikasi yang dimiliki
3. Tunjukan hal-hal yang positif
4. Usaha surat lamaran kerja rapi, bersih dan menarik
5. Tulislah surat dari sudut pandang pembaca, bukan dari sudut pandang
penulis
6. Tekankan hal-hal yang membedakan dengan pelamar lainnya

2.4.2 Yang Harus Anda Hindari :

1. Jangan melamar pekerjaan di luar kemampuan anda


2. Jangan mengirimkan surat lamaran kerja hasil fotokopi
3. Jangan mengatakan bahwa anda menerima jenis pekerjaan apa saja.
4. Hindari kata-kata yang berlebihan
5. Jangan meminta belas kasihan terhadap perusahan yang dilamar

16
6. Hindari untuk mempermasalahkan gaji, kecuali ketika ditanyakan pada saat
wawancara kerja
7. Jangan memberi komentar langsung tentang karakter pribadi

17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Surat lamaran kerja merupakan pintu gerbang pelamar kerja memasuki dunia
bisnis. Oleh karena itu, pelamar kerja dapat menggunakan pendekatan Attention,
Interest, Desire, and Action (AIDA) dalam membuat surat lamaran kerja.

Secara garis besar surat lamaran kerja mencakup tiga hal, yaitu paragraf
pembuka, paragraf pertengahan, dan paragraf penutup. Paragraf pembuka lebih
menekankan bagaimana pelamar kerja dapat menarik perhatian pembaca melalui
suatu pernyataan rangkuman, nama person, sumber publikasi, pertanyaan, dan
cuplikan berita. Paragraf pertengahan merupakan penjelasan terhadap apa yang
diminati dan sangat diharapkan oleh pembaca, seperti kualifikasi pendidikan,
pengalaman kerja, dan berbagai minat dan aktivitas. Dalam surat lamaran kerja,
paragraf penutup mencakup suatu tindakan yaitu untuk wawancara. Oleh karena itu,
untuk mempermudah pemanggilan pelamar kerja, pelamar kerja perlu
mencantumkan alamat yang lengkap yang memudahkan organisasi yang
menawarkan lowongan kerja menghubungi pelamar kerja.

3.2 Saran
Pada saat membuatan makalah ini, penulis menyadari bahwa banyak sekali
kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Penulis juga menggunakan sebuah
pedoman untuk menulis makalah ini sehingga makalah ini dapat
dipertanggungjawabkan. Oleh sebab itu penulis mengharapkan sebuah kritik serta
saran mengenai pembahasan makalah ini.

18
DAFTAR PUSTAKA

Herman, Maetus. Dkk. 2013. Kemampuan Menulis Surat Lamaran Pekerjaan pada
Siswa SMK Cinta Bumi Khatulistiwa Pontianak. Pontianak: FKIP Untan
Pontianak. diakses pada tanggal 24 Februari 2020 pukul 21.00 WIB di

http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=112013&val=2338&title=kemampuan%20menulis%20surat
%20lamaran%20pekerjaan%20 pada%20siswa%20smk%20cinta%20bumi
%20khatulistiwa%20pontianak

Ariani, Shofi. 2014. Peningkatan Kemampuan Menulis Surat Lamaran Pekerjaan

Siswa di Kelas XII Jurusan Teknik Fabrikasi Logam (TFL) SMK Negeri 2
Kota Bengkulu Melalui Metode Quantum Writing Tahun Ajaran 2013/2014.
Bengkulu : Universitas Bengkulu. Diakses pada tanggal 25 Februari 2020
pukul 20.25 WIB di

http://repository.unib.ac.id/8588/1/I%2CII%2CIII%2CI-14-sho-FK.pdf

Tani Susanti, Rosa.2007. Kemampuan Menulis Surat Lamaran Pekerjaan Siswa


Jurusan Penjualan dan Jurusan Akuntansin Kelas XII SMK Taman Siswa
Nanggulan, Kulon Progo, Yogyakarta. Yogyakarta:FKIP Universitas Sanata
Dharma, diakses 25 Februari 2020 pukul 20.30 di

http://repository.usd.ac.id/21060/2/031224024_Full.pdf

Purwanto, Djoko. 2011. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Penerbit Erlangga

Bovee, Courtland L., dan John C. Thill. 2007.Komunkasi Bisnis. Jakarta: PT. Indeks

19
20

Anda mungkin juga menyukai