Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENULISAN SURAT LAMARAN KERJA DAN RESUME

DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH


KOMUNIKASI BISNIS

Disusun oleh:
Fanny Aulia P. 1700159
Liyana Khairunnisa 1708164
M. Fadel Ul Alam 1701729
Olivina Ika Sari 1703446
Salma Saffana 1701203
Shafa Ainun S. 1700873

Program Studi Akuntansi


Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia
Tahun Ajaran 2019-2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini memuat tentang “Penulisan Surat Lamaran Kerja dan Resume” yang mana
sangat diperlukan saat ini. Walaupun makalah ini kurang sempurna dan memerlukan perbaikan
tapi juga memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.

Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada pembaca.
Mohon maaf atas kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Penyusun membutuhkan kritik
dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Bandung, November 2019

Penyusun,

(Kelompok 1)

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................ii


DAFTAR ISI............................................................................................................................ iii
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2
C. Tujuan Masalah ............................................................................................................ 2
BAB II........................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN – PENULISAN SURAT LAMARAN KERJA ............................................. 3
A. Pendekatan AIDA ......................................................................................................... 3
B. Pengorganisasian Surat Lamaran Kerja .................................................................... 4
C. Tips untuk Pelamar Kerja ........................................................................................... 7
PEMBAHASAN – PENULISAN RESUME............................................................................. 8
A. Persiapan Menulis Resume .......................................................................................... 8
B. Rencana Pengorganisasian ......................................................................................... 11
C. Masalah dalam Membuat Resume ........................................................................... 12
BAB III .................................................................................................................................... 13
PENUTUP................................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam makalah ini akan dibahas bagaimana menyusun surat lamaran kerja
(application letters) yang baik. Istilah surat lamaran kerja bagi banyak
pihak bukanlah hal yang baru, apalagi bagi para lulusan perguruan tinggi
yang ingin memasuki dunia kerja.

Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan oleh seseorang


untuk melamar kerja pada suatu organisasi/lembaga yang membutuhkan karyawan
atau pemimpin pada suatu bidang tertentu. Pada umumnya ketika melamar
kerja,sesorang harus menulis surat lamaran kerja yang dilengkapi dengan sebuah
resume (daftar riwayat hidup). Dalam surat lamaran, dijelaskan berbagai kemampuan
yang dimiliki oleh pelamar kerja yang cocok atau sesuai dengan posisi/jabatan
yang ditawarkan, atau sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pelamar
kerja hanya mengemukakan poin-poin penting yang relevan dengan
persyaratan pekerjaan yang ditawarkan.

Resume adalah suatu riwayat atau rangkuman yang menjelaskan semua


keterampilan/keahlian (skill), pengalaman kerja dari seseorang ketika
akan melamar kerja dan resume sebuah alasan yang patut anda perhatikan secara
hati-hati ketika melamar kerja, ini memiliki andil yang sangat besar dari
keputusan penerimaan pekerjaan. Resume atau riwayat singkat yang berisi
pengalaman danketrampilan yang dimiliki oleh seseorang yang melamar sebuah
pekerjaan amatlah m e n e n t u k a n bagi dipilih atau tidaknya si
p e l a m a r u n t u k m a s u k k e tahapan selanjutnya dalam proses rekrutmen dan
seleksi karyawan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pendekatan AIDA?
2. Bagaimana pengorganisasian surat lamaran kerja?
3. Apa saja tips untuk pelamar kerja?
4. Bagaimana persiapan menulis resume?
5. Apa saja rencana pengorganisasian?
6. Apa yang menjadi masalah dalam membuat resume?

C. Tujuan Masalah
1. Mengetahui secara lengkap mengenai pendekatan AIDA
2. Memahami pengorganisasian surat lamaran kerja
3. Mengetahui tips untuk pelamar kerja
4. Mengetahui persiapan dalam menulis resume
5. Memahami rencana pengorganisasian
6. Mengetahui masalah dalam membuat resume

2
BAB II

PEMBAHASAN – PENULISAN SURAT LAMARAN KERJA

A. Pendekatan AIDA

Pendekatan yang dapat digunakan dalam membuat surat lamaran kerja adalah
pendekaran Attention, Interest, Desire, dan Action-AIDA. Pendekatan ini lebih
menekankan pada sisi sikap pelamar kerja dan apa manfaat yang didapat oleh pembaca.
Secara lebih rinci, pendekatan AIDA adalah sebagai berikut.

1. Attention
Pelamar kerja harus dapat meyakinkan pihak organisasi/lembaga pencari kerja
(pembaca) bahwa pelamar kerja memiliki sesuatu yang bermanfaat atau dapat
menumbuhkan rasa tertarik bagi pembaca. Jelaskan ide/gagasan yang membuat
pembaca antusias untuk menyimak apa yang anda tuliskan. Pembaca
tentunya bertanya-tanya tentang manfaat yang ia peroleh. Pelamar kerja dapat juga
mengemukakan tentang bagaimana ia mendapatkan informasi lowongan kerja dan
alasan mengapa ia tertarik pada posisi jabatan tersebut.
2. Interest
Pelamar kerja harus dapat menarik perhatian pembaca dengan menjelaskan
relevansi pessan-pesan yang disampaikan. Dalam hal ini, pelamar perlu
menjelaskan dan menegaskan bahwa kualifikasi yang dibutuhkan tersebut relevan
dengan kemampuan yang dimiliki dan ia yakin mampu menyelesaikan pekerjaan
tersebut dengan baik.
3. Desire
Pelamar kerja harus dapat menumbuhkan hasrat pembaca untuk mengetahui
lebih jauh apa yang sudah dituliskan dalam surat tersebut. Pelamar kerja juga dapat
meyakinkan pembaca melalui bukti-bukti pendukung yang relevan dengan posisi
yang dikehendaki.
4. Action
Pelamar kerja harus dapat memberikan saran kepada pembaca untuk mengambil
suatu tindakan tertentu berkaitan dengan harapan/keinginannya dalam menulis surat
tersebut. Salah satu tindakan tertentu yang dapat dilakukan oleh pembaca adalah
memberikan kesempatan untuk melakikan wawancara keraja (job interview).

3
B. Pengorganisasian Surat Lamaran Kerja

1. Paragraf Pembuka
Surat lamaran kerja sebagaimana bentuk surat-surat bisnis yang lain, harus
dibuat sebaik mungkin dan menarik perhatian bagi pembaca. Surat lamaran kerja
harus menyatakan secara jelas bahwa pelamar kerja sedang melamar suatu
pekerjaan, sehingga ia perlu juga mengidentifikasi jenis pekerjaan yang diminati.
Surat lamaran kerja yang baik, yang menarik perhatian pembacanya, perlu
mencantumkan hal-hal berikut ini.

a. Rangkuman
Pada bagian awal surat lamaran kerja, pelamar kerja perlu mengemukakan
kualifikasi yang dimiliki, yang paling relevan dengan jabatan yang diinginkan
dan jelaskan bahwa kualifikasi tersebut akan menguntungkan/memberikan
manfaat bagi perusahaan atau lembaga yang dilamar.
b. Nama
Pelamar kerja dapat menyebutkan nama seseorang yang sudah dikenal oleh
pembaca (yang menawarkan kerja) atau seseorang yang menyarankan pelamar
kerja untuk melamar pekerjaan di perusahaan atau lembaga tersebut. Meskuipun
demikian, pemenuhan terhadap kualifikasi yang dibutuhkan tetap menjadi
penilaian yang pertama dan utama. Pada umumnya, pola ini digunakan ketika
lowongan/kesemoatan kerja tersebut hanya digunakan untuk kepentingan
internal organisasi tersebut, misalnya jumlah karyawan baru yang dibutuhkan
hanya satu orang, maka pola rekrutmennya cenderung tertutup, buka terbuka.
c. Sumber Publikasi
Sebutkan dari mana pelamar kerja mendapat informasi tentang adanya
lowongan kerja di perusahaan tersebut. Sumber informasi ini antara lain surat
kabar, majalah, radio (sebutkan nama surat kabar/majalah dan tanggal
penerbitan, atau nama radio dan tanggal diumumkan). Dalam surat lamaran
jelaskan secara singkat bahwa pelamar kerja memenuhi persyaratan yang
dikehendaki oelh perusahaan.

4
d. Pertanyaan
Gunakan kalimat tanya pada awal paragraf untuk menarik perhatian pembaca
yang menunjukkan bahwa pelamar kerja mengetahui problem, kebutuhan, dan
tujuan suatu organisasi serta mempunyai keinginan untuk membantu
memecahkan masalah tersebut. Jadi, hal itu akan memberikan manfaat bagi
pembaca.
e. Cuplikan Berita
Pelamar kerja dapat mengambil cuplikan berita di surat kabar atau majalah yang
menyebutkan bahwa suatu perusahaan sedang merencanakan membuka kantor
cabang, memperkenalkan produk baru, atau memerlukan tenaga operator, dan
sebagainya.

2. Paragraf Pertengahan
Setelah menarik perhatian pembaca pada awal paragraf, pelamar kerja perlu
menyajikan kualifikasi yang dimilikinya untuk mengisi suatu pekerjaan yang
diinginkannya. Dalam suatu ruangan yang singkat (mungkin tidak boleh lebih dari
tiga paragraf) pelamar kerja tidak boleh mengulang apa yang sudah dinyatakan
dalam resume. Usahakan penjelasan dalam paragraf tersebut benar-benar sangat
diminati dan sangat diharapkan pembaca.
Dalam paragraf pertengahan ini pelamar kerja perlu mendiskusikan kualifikasi
yang dimilikinya dari sudut pandang pembaca yang mencakupi:

a. Pendidikan
Kebanyakan para lulusan suatu perguruan tinggi mempertimbangkan
pendidikan sebagai kualifikasi yang paling penting. Jika demikian, mereka
harus menempatkan pendidikan pada bagian yang pertama, baik pada surat
lamaran maupun pada resume. Pada bagian pendidikan ini, pelamar kerja dapat;
1) Menunjukkan bahwa ia mempunyai latar belakang dalam dunia bisnis yang
mencakup luas dan bidang tertentu secara mendalam.
2) Menunjukkan bagaimana pendidikannya relevan dengan jenis pekerjaan
yang dilamar.
3) Menjelaskan bagaimana dan mengapa ia menambahkan bidang studi
pilihan penting di luar bidang studi ini.

5
b. Pengalaman Kerja
Berbagai jenis pekerjaan yang pernah dilakukan, terutama yang berhubungan
dengan pekerjaan yang dilamar, dapat digunakan dapat membantu memperkuat
kualifikasi yang dimilikinya. Dalam hal ini, pelamar kerja perlu menyatakan
secara jelas berbagai fungsi atau kegiatan yang dapat dilakukan. Atas dasar itu,
pelamar kerja akan dapat menunjukkan kepada pembaca bahwa;
1) Memperolah suatu pengalaman yang dapat membantu mempercepat
penyelesaian tugas/pekerjaan baru.
2) Melakukan adaptasi dan mencoba bekerja sama dengan lingkungan.
3) Memikul tanggung jawab suatu pekerjaan dengan lebih baik.
4) Mampu bekerja keras.

c. Sikap, Minat, Aktivitas, dan Kualitas


Pelamar kerja dapat menjelaskan tentang kemampuannya dalam melakukan
kerja sama dengan orang lain, sikap pelamar kerja terhadap bidang pekerjaan,
perusahaan, suasana kerja, dan kualitas personal (kegiatan ekstrakurikuler dan
sejenisnya).

3. Paragraf Penutup
Paragraf terakhir dari surat lamaran kerja pada umumnya berisi suatu harapan
tindakan sebagaimana yang terdapat pada surat-surat penjualan. Pelamar kerja
dengan jelas menyatakan keinginannya untuk melakukan wawancara sesuai
dengan waktu yang telah disediakan oleh organisasi perusahaan atau lembaga yang
dilamar.
Untuk mempermudah pihak perusahaan menghubunginya, pelamar kerja perlu
memberikan alamat yang jelas dan lengkap, termasuk nomoe telepon, alamat e-
mail, dan jam pelamar kerja dapat dihubungi.
Dilihat dari cara pengorganisasiannya, surat lamaran kerja memiliki kesamaaan
dengan surat penjualan (sales letter) yang sama-sama menggunakan cara-cara
persuasif.

6
C. Tips untuk Pelamar Kerja

1. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan


a. Pelamar kerja harus mempunyai kualifikasi atau penagalaman kerja untuk
posisi pekerjaan yang dikehendaki
b. Bangkitkan minat terhadap kualifikasi yang dimiliki
c. Tunjukkan hal-hal yang positif
d. Usahakan surat lamaran kerja rapi, bersih dan menarik
e. Tulislah surat dari sudut pandang pembaca, bukan dari susut pandang penulis.
f. Tekankan hal-hal yang membedakan dengan pelamar lainnnya.

2. Hal-hal yang Harus Dihindari


a. Melamar pekerjaan diluar kemampuan
b. Mengirimkan surat lamaran kerja hasil fotokopi
c. Mengatakan bahwa Anda menerima pekerjaan apa saja
d. Kata-kata yang berlebihan
e. Meminta belas kasihan terhadap perusahaan yang dilamar
f. Mempermasalhkan gaji, kecuali jika ditanya pada saat wawancara kerja
g. Memberi komentar langsung tentang karakter pribadi.

7
PEMBAHASAN – PENULISAN RESUME

A. Persiapan Menulis Resume

1. Mencari Informasi Penting


Mencari berbagai informasi penting yang relevan dengan jenis pekerjaan yang
diinginkan agar mempermudah dan agar lebih siap dalam memasuki dunia kerja.
Sebagai contoh pelamar ditanya tentang bagaimana kondisi umum perusahaan
tempat dia melamar. Informasi tersebut dapat didapatkan dari berbagai sumber,
seperti brosur atau buletin yang di terbitkan perusahaan, majalah, internet.
Informasi tersebut dapat memberikan gambaran pekerjaan yang akan diemban dan
bagaimana pengembangan kariernya. Setelah informasi diperoleh, pelamar dapat
melakukan berbagai analisis, yaitu analisis diri, analisis karier, dan analisis
pekerjaan.
Berikut penjelasan ringkas dari setiap analisis.

a. Analisis Diri
Kenalilah kelebihan dan kekurangan Anda. Dengan melakukan analisis diri,
seseorang akan mengenal dirinya sendiri secara lebih mendalam, termasuk
semua kelebihan dan kekurangannya. Terkadang seseorang kurang memahami
kelebihan dan kekurangan dirinya disebabkan oleh faktor budaya. segala bentuk
penilaian terhadap diri seseorang diserahkan sepenuhnya kepada orang lain,
sementara dia cukup mendengarkan, memerhatikan, dan melakukan koreksi diri
berdasarkan penilaian orang lain.

Jawablah sejumlah pertanyaan berikut yang dapat membantu dalam menilai diri
sehubungan dengan karier/pekerjaan.
1) Apakah saya termasuk orang yang pemalu jika sedang berada dalam suatu
forum/pertemuan?
2) Apakah saya termasuk orang yang mampu mengendalikan emosi?
3) Apakah saya termasuk orang yang pendendam?
4) Apakah saya termasuk orang yang pendiam?

8
5) Apakah saya termasuk orang yang selalu bersyukur atas segala nikmat dan
karunianya?

b. Analisis Karier
Lakukan analisis terhadap karier yang anda minati.Seperti halnya analisis diri,
seseorang perlu membuat dan menjawab pertanyaan seputar karier yang biasa
diraih dimasa depan. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang dapat
digunakan untuk membantu analisis karier seseorang di masa depan.
1) Apakah kemampuan analisis kuantitatif diperlukan dalam menyelesaikan
suatu pekerjaan dengan baik?
2) Apakah kemampuan komunikasi yang baik dengan unit kerja lain sangat
diperlukan dalam memperlancar pekerjaan?
3) Apakah usia seseorang menjadi bahan pertimbangan dalam jenjang
kariernya di masa depan?
4) Apakah tingkat pendidikan mempengaruhi jenjang kariernya di masa
depan?
5) Apakah manajemen perusahaan memberikan perlindungan keamanan dan
kesehatan yang baik bagi para karyawannya?

c. Analisis Pekerjaan
Lakukan analisis terhadap faktor-faktor yang berkaitan dengan pekerjaan. Pada
tahap awal memasuki kerja, perusahaan mengadakan suatu program orientasi
atau pelatihan untuk mereka yang baru diterima sebagai karyawan. Sebelum
menyusun suatu resume, anda perlu menjawab beberapa contoh pertanyaan
berikut.
1) Apakah tugas dan tanggung jawab di bidang pekerjaan tertentu?
2) Apakah bidang pekerjaan yang dipilih sesuai karakteristik pripadi?
3) Apakah bidang pekerjaan tersebut mensyaratkan tingkat pendidikan
tertentu?
4) Apakah bidang tersebut mensyaratkan adanya pengalaman kerja?
5) Apakah bidang pekerjaan tersebut memerlukan keahlian khusus?

9
2. Merencanakan Resume
Salah satu tujuan pembuatan resume adalah agar seorang pelamar dapat
mengikuti proses atau tahapan rekrutmen berikutnya, yaitu wawancara kerja
dengan tim dari pihak perusahaan. Resume merupakan perincian atau pelengkap
surat lamaran kerja yang telah dibuat. Melalui resume pihak perusahaan dapat
mengetahui secara jelas potensi yang dimiliki pelamar, seperti identitas pribadi,
latar belakang pendidikan, pengalaman kerja dan keterampilan. Dalam
merencanakan resume ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. Tujuan karier
b. Informasi pribadi
c. Referensi

3. Membuat Resume
Resume yang baik menekankan kompatibilitas kualifiasi seseorang dengan
perspeksi persyaratan kerja yang dibutuhan oleh suatu perusahaan. Resume
mencangup nama, alamat lengap, tujuan kerja, kualifikasi, informasi pribadi, dan
referensi. Tujuan kerja harus dinyataan secara jelas dan tegas tujuan pembuatan
resume tersebut. Siapkan referensi hanya jika diminta oleh perusahaan yang
menawarkan kesempatan kerja. Table berikut ini adalah rangkuman semua
kualifikasi yang perlu Anda cantumkan dalam resume.

Tujuan Karier Mengisi lowongan kerja untuk jabatan stertentu dalam


suatu organisasi.

Data Pribadi Nama lengkap (termasuk gelar dan akademik), tempat


dan tanggal lahir, alamat lengkap, jenis kelamin,
agama, status perkawinan jumlah anggta keluarga.

Pendidikan Kemukakan pendidikan mulai dari yang tertinggi ke


yang terendah, baik formal maupun informal.

Pengalaman Kerja Kemukakan pengalaman kerja mulai dari yang terakhir


hingga yang paling awal.

10
Keterampilan/ Kemukakan keterampilan/keahlian Anda.
Keterampilan yang relevan dengan posisi jabatan yang
keahlian
dilamar lebih diutamakan.

Pelatihan Kemukakan berbagai pelatihan yang pernah diikuti,


dengan mengutamakan yang relevan dengan posisi
jabatan yang dilamar.

Penghargaan Kemukakan berbagai penghargaan yang pernah diikuti,


dengan mengutamakan yang relevan dengan posisi
jabatan yang dilamar.

Karya Publikasi Kemuakan karya Anda yang pernah di publikasikan.

Hobi Kemukakan hobi yang relevan dengan jabatan yang


Anda lamar.

B. Rencana Pengorganisasian

Berdasarkan cara pengorganisasiannya, resume dikelompokkan menjadi 3 jenis yaitu:

1. Resume Kronologis
Cara pengorganisasian resume yang didasarkan pada kronologisnya, yaitu
pendidikan dan pengalaman sebagai judul isinya. Informasi terkini sebaiknya
ditempatkan pada urutan pertama. Bentuk resume inilah yang banyak digunakan
para pencari kerja.

2. Resume Fungsional
Resume ini menekankan pada keahlian atau keterampilan si pelamar kerja dan
memprioritaskan pada pengalaman kerja.

11
3. Resume Kombinasi
Gabungan unsur-unsur dari resume kronologis dan fungsional. Resume kombinasi
memberikan suatu keyakinan bahwa persyaratan pendidikan dan pengalaman
terpenuhi dan masih menggunakan judul lain yang lebih menekankan pada
kualifikasi yang dibutuhkan.

Untuk membuat resume yang baik ada empat hal yang perlu diperhatikan yaitu
kerapihan, sedehana, akurat dan kejujuran. Usahakan dalam menulis resume
menggunakan kertas yang bersih dan kualitas baik. Atur format resume serapi mungkin
dengan bahasa yang jelas dan yang lebih penting adalah kebenaran informasi yang
disajikan.

C. Masalah dalam Membuat Resume

Saat membuat resume, Anda harus berpikir dari sudut pandang, dalam hal ini pihak
perusahaan. Beberapa masalah yang muncul berkaitan dengan pembuatan resume
antara lain:

1. Resume dibuat terlalu panjang sehingga berkesan tidak tegas.


2. Resume ditulis terlalu singkat sehingga tidal memberikan informasi/data yang
cukup bagi pembaca untuk melakukan penelaahan lebih dalam.
3. Format penulisan resume kurang baik, inden tidak konsisten, penggunaan tanda
baca tidak tepat, sehingga isi resume sulit dimengerti.
4. Terlalu banyak menggunakan kalimat yang kompleks.
5. Terlalu banyak kesalahan ketik/tulis, dan yang lebih fatal lagi kesalahan
penyusunan kalimat.
6. Pelamar menampakkan keyakinan yang berlebihan (over confidence) sehingga
membuat pembaca ragu-ragu akan kebenaran isi resume.
7. Ada pelamar yang tidak jujur saat mencantumkan data dalam resume.

12
BAB III

PENUTUP

Surat lamaran kerja merupakan pintu gerbang pelamar kerja memasuki dunia
bisnis. Oleh karena itu, pelamar kerja dapat menggunakan pendekatan Attention, Interest,
Desire, and Action (AIDA) dalam membuat surat lamaran kerja.

Secara garis besar surat lamaran kerja mencakup tiga hal, yaitu paragraf pembuka,
paragraf pertengahan, dan paragraf penutup. Paragraf pembuka lebih menekankan
bagaimana pelamar kerja dapat menarik perhatian pembaca melalui suatu pernyataan
rangkuman, nama person, sumber publikasi, pertanyaan, dan cuplikan berita. Paragraf
pertengahan merupakn pemjelasan terhadap apa yang diminati dan sangat diharapkan oleh
pembaca, seperti kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, dan berbagai minat dan
aktivitas. Dalam surat lamaran kerja, paragraf penutup mencakup suatu tindakan yaitu
untuk wawancara. Oleh karena itu, untuk mempermudah pemanggilan pelamar kerja,
pelamar kerja perlu mencantum alamat yang lengkap yang memudahkan organisasi yang
menawarkan lowongan kerja menghubungi pelamar kerja.

13
DAFTAR PUSTAKA

Purwanto, Djoko. Komunikasi Bisnis. Jakarta: Erlangga, 2006.


Finoza, Lamuddin. Aneka Surat Sekretaris dan Bisnis Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia,
1991.
Ghaisani, Z.D. Jurus Cepat Membuat Surat Lamaran (Kiat Melamar Pekerjaan). Yogyakarta:
Absolut, 2003.

14

Anda mungkin juga menyukai