Oleh
Kelompok 2
Putu Eka Mas Pratiwi (1607532094)/2
Ni Putu Krisna Dewi (1607532100)/8
Ni Putu Lia Sumertiasih (1607532108)/14
I Nengah Ari Putra (1607532115)/20
Ni Nyoman Paramitha (1607532126)/26
I Gusti Ayu Agung Yustika Nanda (1607532136)/32
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
1. Mengetahui tentang menulis resume
2. Mengetahui tentang cara menulis surat lamaran pekerjaan
3. Mengetahui cara menghadapi wawancara kerja
2
BAB II
LANDASAN TEORI
3
5) Apakah saya orang yang mempunyai percaya diri?
6) Apakah saya mempunyai kecerdasan kuantitatif yang tinggi?
7) Apakah saya mempunyai kecerdasan verbal yang tinggi?
8) Apakah saya mempunyai kecerdasan yang tinggi dalam
pemecahan suatu masalah?
9) Berapa indeks prestasi saya secara keseluruhan?
2. Analisis Karier
Sebagaimana dalam melakukan analisis diri, perlu juga membuat dan
menjawab segala macam pertanyaan yang berkaitan dengan karier di
masa depan. Oleh karena itu, cobalah menggali sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan karier yang akan dipilih. Contohnya
adalah sebagai berikut:
1) Kecerdasan mana (kuantitatif, verbal, mekanik) yang paling
bermanfaat bagi karier saya?
2) Apakah ada efek samping yang membahayakan kesehatan?
3) Apakah prestasi akademis menjadi syarat bagi penjenjangan
karier?
4) Apakah pengalaman kerja menjadi syarat bagi penjenjangan
karier?
5) Apakah ada imbalan selain yang berbentuk finansial?
6) Apakah bidang pekerjaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan
teknologi?
7) Apakah di masa mendatang, bidang yang saya pilih mempunyai
tingkat persaingan yang tinggi?
3. Analisis Pekerjaan
Secara umum, para lulusan suatu perguruan tinggi sedikit atau belum
memiliki pengalaman kerja. Pada tahap-tahap awal memasuki kerja,
perusahaan telah menyediakan suatu program orientasi atau pelatihan
kepada mereka yang baru diterima sebagai karyawan suatu perusahaan.
Oleh karena itu, sebelum menyusun suatu resume, perlu menjawab
pertanyaan berikut:
1) Apa tugas dan tanggung jawab pekerjaan?
4
2) Apakah karakteristik pribadi saya sesuai untuk tugas dan
tanggung jawab pekerjaan?
3) Apakah latar belakang pendidikan saya sesuai dengan persyaratan
untuk posisi pekerjaan?
4) Apakah pengalaman saya berkaitan dengan tugas dan tanggung
jawab pekerjaan?
5
diperhatikan syarat-syarat pekerjaan dan karakteristik pribadi sebelum
mengajukan lamaran dan membuat resume.
3. Referensi
Beberapa referensi mungkin perlu dilampirkan di dalam resume.
Referensi adalah orang-orang tertentu yang akan memberikan surat
rekomendasi kepada Anda, yang berisi tentang berbagai hal yang
mereka ketahui semasa mereka mengenal Anda. Orang-orang yang
memberikan referensi akan menambah kredibilitas pencari referensi.
Oleh karena itu, orang-orang yang memberikan referensi tersebut perlu
mencantumkan nama, alamat, nomor telepon, faksimile, atau e-mail
(electronic mail). Orang tua, saudara kandung, dan teman dekat tidak
dapat dijadikan sebagai bahan referensi. Yang layak menjadi referensi
antara lain adalah dosen yang pernah mengajar semasa kuliah atau
manajer tempat Anda pernah bekerja. Salah satu keuntungan
menggunakan referensi dalam resume ini adalah untuk meyakinkan
kepada organisasi atau perusahaan pencari kerja tentang prestasi dan
kemampuan positif Anda.
6
Usahakan informasi tersebut relevan dengan jenis pekerjaan yang diharapkan.
Jadi, tidak berarti semua kemampuan atau keahlian yang dimiliki perlu
dicantumkan dalam resume, tetapi informasi yang dapat mendukung
pekerjaan tersebut.
Pada bagian referensi, carilah orang-orang yang mengetahui dengan
baik mengenai kemampuan atau prestasi yang pernah Anda raih baik semasa
kuliah maupun semasa Anda bekerja.
2.1.4 Rencana Pengorganisasian
Berdasarkan cara pengorganisasiannya, resume dapat dikelompokkan
menjadi tiga jenis resume, yaitu resume kronologis (chronological resume),
resume fungsional (functional resume), dan resume kombinasi (combination
resume).
1. Resume kronologis adalah cara pengorganisasian resume yang
didasarkan pada kronologisnya, yaitu pendidikan dan pengalaman
sebagai judul isinya. Mana yang harus didahulukan, pendidikan atau
pengalaman? Putuskan mana yang lebih memberikan kesan positif
bagi pencari kerja. Informasi terkini sebaiknya ditempatkan pada
urutan pertama, lalu diikuti berikutnya, misalnya penulisan jenjang
pendidikan dimulai dari jenjang pendidikan tertinggi. Bentuk resume
ini merupakan bentuk resume tradisional.
2. Resume fungsional adalah resume yang disusun atas dasar fungsi-
fungsi dalam organisasi yang dapat dilakukannya dengan baik.
Resume fungsional memerlukan suatu analisis diri, karier, dan
pekerjaan secara lebih lengkap. Beberapa fungsi penting dalam suatu
organisasi seperti fungsi pemasaran, keuangan, akuntansi, produksi,
sumber daya manusia, penganggaran, komunikasi, hubungan
masyarakat, dan sejenisnya dapat dijadikan sebagai judul tersendiri
dalam resume.
3. Resume kombinasi adalah kombinasi antara resume kronologis dan
fungsional. Bentuk resume kombinasi tersebut memberikan suatu
keyakinan bahwa persyaratan pendidikan dan pengalaman terpenuhi
7
dan masih menggunakan judu-judul lain yang lebih menekankan
pada kualifikasi yang dibutuhkan (resume fungsional).
Untuk membuat resume yang baik, perlu diperhatikan empat hal yaitu:
kerapian (neatness), sederhana (simplicity), akurat (accuracy), dan kejujuran
(honesty). Dalam menulis resume, usahakan menggunakan kertas yang bersih
dan berkualitas baik, jangan ada coretan-coretan, dan ketiklah dengan
memilih huruf yang baik. Aturlah format resume serapi mungkin, enak dibaca
dan berisi. Di samping kerapian, bahasa yang digunakan hendaknya jelas,
sederhana, tidak bertele-tele. Lagi pula, informasi yang disajikan haruslah
informasi yang akurat. Yang lebih penting lagi adalah bahwa informasi yang
disajikan adalah benar, tidak mengada-ada. Dengan kata lain, berikan
informasi sejujurnya. Apabila ternyata ketahuan memberikan informasi
secara tidak jujur, kerugianlah yang akan didapatkan.
Resume dapat disajikan dalam berbagai macam cara. Sebagaimana
diketahui, ada tiga cara pengorganisasian resume, yaitu kronologis,
fungsional, dan kombinasi. Masing-masing contohnya dapat dilihat pada
gambar berikut ini.
PENGALAMAN KERJA
Sekretaris ………………………………………………………….
Tanggung jawab …………………………………………………………
8
Supervisor ………………………………………………………….
Mata kuliah ……………………………………………………….....
Tanggung jawab …………………………………………………………
AKTIVITAS
Kampus ……………………………………………………………
……………………………………………………………
Masyarakat ……………………………………………………………
…………………………………………………………...
REFERENSI
Tersedia Pusat Informasi
Nama, Alamat jelas
Nama …………………
Alamat …………………
Kota, Provinsi, Kode Pos
Nomor Telepon
TUJUAN
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Kualifikasi Utama
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
PEKERJAAN
Okt. 2005 – 2010 Nama lembaga, (kota, provinsi)
Juli 2000 – 2005 Nama lembaga, (kota, provinsi)
9
PENDIDIKAN
Lulusan tertinggi, nama PT, kapan lulus, kota, provinsi ……………
Lulusan yang lebih rendah, nama PT, kapan lulus, kota, provinsi ……………
DATA PRIBADI
Hobi, kesehatan, keahlian yang relevan dengan tujuan, ……………
Resume Fungsional
DANY SATRIA
Alamat rumah : Jalan ……………
Kota, Provinsi, Kode Pos
Nomor Telepon
Tujuan Karier
Data Pribadi
Resume Kombinasi
10
Muhammad Rifai Hidayat dengan alamat lengkap. Judul yang dipilih paling
tidak mencakup: nama dan alamat secara lengkap sehingga memudahkan
pimpinan perusahaan/organisasi yang Anda kirimi untuk menghubungi Anda.
Tujuan umum:
Contoh:
1. Memasuki/mengisi posisi pada level penjualan, pemasaran,
keuangan, produksi, dsb.
2. Mengisi lowongan kerja untuk posisi staf akuntan.
3. Resepsionis.
Tujuan khusus:
Contoh:
1. Mengisi posisi staf penjualan untuk membantu organisasi
manajemen bisnis ritel.
2. Mengisi posisi staf akuntan di kantor akuntan publik, selanjutnya
memasuki posisi supervisor.
3. Resepsionis di perusahaan Hotel Mitra Nusantara.
Kualifikasi dasar dapat dinyatakan baik sebelum atau sesudah tujuan
pekerjaan/karier. Kualifikasi penting yang dapat Anda tawarkan untuk suatu
pekerjaan tertentu mencakup pendidikan dan pengalaman kerja.
1. Enam tahun menangani pengembangan sumber daya manusia pada
perusahaan terkemuka (sebutkan nama perusahaan) di kota besar
(sebutkan) dengan pendidikan tertinggi, fakultas, jurusan, dan
program studi apa. lntegritas tinggi dan dapat bekerja sama dengan
orang lain.
2. Asosiasi dalam bisnis, jurusan/konsentrasi pada masalah
transportasi; selama 4,5 tahun berpengalaman di bagian kargo dan
departemen pengiriman.
11
3. Tingkat sarjana muda jurusan/konsentrasi manajemen personalia,
dengan penekanan pada psikologi, sosiologi, dan bisnis. Selama 4
tahun berpengalaman bekerja lepas (part-time) dengan orang lain.
4. Cantumkan penghargaan, beasiswa, atau prestasi terbaik yang pernah
diperoleh dan relevan dengan jenis pekerjaan yang akan dilamar.
Data pribadi dapat mencakup nama lengkap, tempat/tanggal lahir,
berbagai keterampilan (skills), kesehatan, tinggi badan, berat badan, hobi,
jenis SIM yang dimiliki, dan jenis kendaraan yang dimiliki. Namun perlu
diingat bahwa harus mencantumkan informasi/data yang penting dan relevan
dengan jenis bekteaan yang dikehendaki. Apabila jenis pekerjaan yang
dikehendaki adalah sopir taksi, maka jenis SIM yang dimiliki perlu
dicantumkan. Di samping itu, keterampilan mengemudi maupun pemahaman
terhadap kendaraan perlu dicantumkan juga.
Mengenai referensi, pilihlah tiga orang yang memiliki reputasi baik,
lebih baik orang yang sudah dikenal oleh organisasi/perusahaan yang Anda
lamar. Apabila pernah bekerja pada suatu perusahaan, Anda dapat meminta
surat rekomendasi dari manajer perusahaan tersebut. Di samping itu, Anda
dapat juga meminta surat rekomendasi dari staf pengajar/dosen di suatu
perguruan tinggi tempat Anda pernah kuliah. Anda harus meminta surat
rekomendasi kepada orang-orang tertentu yang akan memberikan nilai
tambah bagi kemampuan yang Anda miliki. Jangan lupa, cantumkan nama
dan alamat lengkap termasuk nomor telepon atau faksimile orang-orang yang
menjadi referensi dalam resume Anda.
12
2. Resume yang ditulis terlalu singkat, sehingga tidak memberikan
informasi/data yang cukup bagi pembaca untuk melakukan
penelaahan lebih dalam.
3. Format penulisan resume kurang baik, inden tidak konsisten, kurang
memperhatikan tanda baca dan sejenisnya, sehingga isi resume sulit
dimengerti.
4. Terlalu banyak menggunakan kalimat yang bersifat kompleks.
Alangkah baiknya kalau kalimat yang digunakannya bersifat
sederhana atau simpel.
5. Resume mengandung banyak kesalahan ketik/tulis dan yang lebih
fatal lagi kesalahan penyusunan kalimat.
6. Pelamar tidak dapat menunjukkan secara tegas dalam resume tujuan
pekerjaan yang dikehendaki, posisi, dan bidang pekerjaan apa yang
diminati/diinginkan.
7. Pelamar menampakkan keyakinan yang berlebihan (overconfidence)
sehingga mungkin pembaca akan ragu-ragu terhadap resume yang
dibuat, apakah data dalam resume memang realistis atau tidak.
8. Ada pelamar yang tidak jujur saat mencantumkan data dalam resume.
Sebagai contoh, ia menyatakan mampu mengaplikasikan berbagai
program komputer tetapi setelah diuji ternyata hasilnya sangat
mengecewakan.
Berbagai masalah dalam pembuatan resume membuat Anda harus
berhati-hati ketika membuat resume.
13
4. Berlatihlah untuk jujur pada diri sendiri dengan menuliskan
identitas diri, pendidikan, kemampuan atau keterampilan yang
sebenarnya.
5. Lebih baik resume dibuat sendiri dengan format sesuai yang
dikehendaki dan lebih baik diketik dengan komputer.
6. Pilihlah kertas`HVS putih yang berkualitas baik dengan ukuran A4
atau letter dan dengan ketebalan yang pas, misalnya 70 gram.
7. Gunakan warna tinta yang standar, yaitu hitam.
8. Pilihlah huruf atau font yang lazim digunakan , misalnya Times
New Roman, Arial, atau Verdana,dengan ukuran 12. Hindari
penggunaan huruf yang terlalu berseni, yang kadangkala membuat
resume sulit dibaca atau dapat menimbulkan kesalahan baca.
9. Jagalah kebersihan dan kerapian resume.
10. Cek resume Anda beberapa kali.
14
Informasi tersebut memudahkan pelamar kerja untuk mengajukan surat
lamaran kerja dan melampirkan resumr yang disusun sesuai pekerjaan,
jabatan, dan kualifikasi yang diinginkan. Dalam situasi ini, pelamar akan
menghadapi persaingan yang ketat.
2. Unsolicited application letter
Adalah surat lamaran yang dibuat atas inisiatif pelamar atau tanpa adanya
informasi lowongan pekerjaan.
Tidak semua perusahaan mengiklankan kebutuhan tenaga kerja melalui
media. Dalam situasi tersebut pelamar tidak akan menghadapi persaingan
yang terlalu ketat serta memiliki kesempatan untuk menarik perhatian dengan
menunjukkan seluruh potensi yang dimiliki. Sementara bagi perusahaan,
selain menghemat biaya iklan dan waktu, cara itu juga akan menciptakan
persuasi baru.
Seperti resume, surat lamaran adalah suatu bentuk iklan sehingga
diorganisasikan seperti pesan persuasif. Surat lamaran kerja, baik solicited
maupun insolicited, dapat disusun dengan pendekatan AIDA (Attention,
Interest, Desire, and Action) dan pada umumnya terdiri dari tiga bagian,
yaitu pembuka, isi, dan penutup.
1) Paragraf Pembuka
Surat lamaran kerja sebagaimana bentuk bisnis lain yang harus dbuat
sebaik mungkin agar dapat menarik perhatian (attention) pembacanya.
Surat lamaran kerja harus menyatakan dengan jelas bahwa pelamar sedang
melamar suatu pekerjaan. Oleh karena itu, dalam surat lamaran perlu
diidentifikasi jenis pekerjaan yang diminati.
Surat lamaran yang baik, yang menarik perhatian pembacanya,
mencantumkan hal-hal berikut:
a. Rangkuman
Pada bagian awal surat lamaran kerja, pelamar kerja perlu
mengemukakan kualifikasi yang dimiliki, yang paling relevan dengan
jabatan yang diinginkan dan jelaskan bahwa kualifikasi tersebut akan
menguntungkan/memberikan manfaat bagi perusahaan atau lembaga
yang dilamar.
15
b. Nama
Pelamar kerja dapat menyebutkan nama seseorang yang sudah
dikenal oleh pembaca (yang menawarkan kerja) atau seseorang yang
menyarankan pelamar kerja untuk melamar pekerjaan di perushaan atau
Lembaga tersebut. Meskipun demikian, pemenuhan terhdap kualifikasi
yang dibutuhkan tetap menjadi penilaian yang pertama dan utama. Pada
umumnya, pola ini digunakan ketika lowongan/kesempatan kerja
tersebut hanya digunakan untuk kepentingan internal organisai tersbut,
mislanya jumlah karyawan baru yang dibutuhkan hanya satu orang,
maka pola rekrutmennya cenderung tertutup, bukan terbuka.
c. Sumber Publikasi
Sebutkan dari mana pelamar kerja mendapat informasi tentang
adanya lowongan kerja di perusahaan tersebut. Sumber infromasi ini
antara lain surat kabar, majalah, radio (sebutkan nama surat
kabar/majalah dan tanggal penerbitan, atau nama radio dan tanggal
diumumkan). Dalam surat lamaran jelaskan secara singkat bahwa
pelamar kerja memenuhi persyaratan yang dikehendaki oleh perusahaan.
d. Pertanyaan
Gunakan kalimat tanya pada awal paragraf untuk menarik perhatian
pembaca yang menunjukkan bahwa pelamar kerja mengetahui problem,
kebutuhan, dan tujuan suatu organisasi serta mempunyai keinginan
untuk membantu memecahkan masalah tersebut. Jadi, hal itu akan
memberikan manfaat bagi pembaca.
e. Cuplikan Berita
Pelamar kerja dapat mengambil cuplikan berita disurat kabar atau
majalah yang menyebutkan bahwa suatu perusahaan sedang
merencanakan membuka kantor cabang, memperkenalkan produk baru,
memerlukan tenaga operator, dan sebagainya.
2) Paragraf Isi
Setelah menarik perhatian pembaca pada awal paragraf, pelamar kerja
perlu menyajikan kualifikasi yang dimilikinya untuk mengisi suatu
pekerjaan yang diinginkannya. Dalam suatu ruangan yang sangat singkat
16
(mungkin tidak boleh lebih dari tiga paragraf) pelamar kerja tidak boleh
mengulang apa yang sudah dinyatakan dalam resume. Usahakan
penjelasan dalam paragraf tersebut benar-benar sangat diminati (interest)
dan sangat diharapkan (desire) oleh pembaca.
Dalam paragraf pertengahan ini pelamar kerja perlu mendiskusikan
kualifikasi yang dimilikinya dari sudut pandang pembaca (employer) yang
mencakup:
a. Pendidikan
Kebanyakan para lulusan suatu perguruan tinggi mempertimbangkan
Pendidikan sebagai kualifikasi yang paling penting. Jika demikian,
mereka harus menempatkan Pendidikan pada bagian yang pertama, baik
pada surat lamaran kerja maupun pada resume. Pada bagian Pendidikan
ini, pelamar kerja akan dapat:
a) Menunjukkan bahwa ia mempunyai latar belakang dalam dunia
bisnis yang cukup luas dan bidang tertentu secara mendalam.
b) Menunjukkan bagaimana pendidikannya relevan dengan jenis
pekerjaan yang dilamar.
c) Menjelaskan bagaimana dan mengapa ia menambahkan bidang
studi pilihan penting di luar bidang studi inti.
b. Pengalaman Kerja
Berbagai jenis pekerjaan yang pernah dilakukan, terutama yang
berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar, dapat digunakan untuk
membantu memperkuat kualifikasi yang dimilikinya. Dalam hal ini,
pelamar kerja perlu menyatakan secara jelas berbagai fungsi atau
kegiatan yang dapat dilakukan. Atas dasar itu, pelamar kerja akan dapat
menunjukan kepada pembaca bahwa:
a) Pelamar kerja memperoleh suatu pengalaman yang dapat
membantu mempercepat penyelesaian tugas/pekerjaan baru.
b) Pelamar kerja akan dapat melakukan adaptasi dan mencoba
bekerja sama dengan lingkungan.
c) Pelamar kerja dapat memikul tanggung jawab suatu pekerjaan
dengan lebik baik.
17
d) Pelamar kerja adalah orang yang mampu bekerja keras.
c. Sikap, Minat, Aktivitas, dan Kualitas
Selain latar belakang Pendidikan dan pengalaman kerja, pelamar
kerja dapat menambahkan berbagai informasi tambahan yang dapat
mendukung pekerjaan yang dilamar. Pelamar kerja dapat menjelaskan
tentang kemampuannya dalam melakukan kerja sama dengan orang lain,
sikap pelamar kerja terhadap bidang pekerjaan, perusahaan , suasana
kerja, dan kualitas personal (kegiatan ekstrakurikuler dn sejenisnya).
3) Paragraf Penutup
Paragraf terakhir dari surat lamaran kerja pada umumnya berisi suatu
harapan tindakan (action) sebagaimana yang terdapat pada surat-surat
penjualan. Pelamar kerja dengan jelas menyatakan keinginannya untuk
melakukan wawancara sesuai dengan waktu yang telah disediakan oleh
organisasi perusahaan atau Lembaga yang dilamar.
Untuk mempermudah pihak perusahaan menghubunginya, pelamar
kerja perlu memberikan alamat yang jelas dan lengkap, termasuk nomor
telepon, facsimile (kalau ada), alamat e-mail (bila ada), dan jam berapa
pelamar kerja dapat dihubungi, pagi, siang, atau malam hari. Untuk
beberapa perusahaan, barangkali pelamar kerja perlu melampirkan amplop
plus prangko balasannya. Namun, ada juga beberapa organisasi perusahaan
yang tidak mensyaratkan untuk melampirkan prangko balasan.
18
juga mengemukakan tentang bagaimana ia mendapatkan informasi
lowongan kerja dan alasan mengapa ia tertarik pada posisi/jabatan
tersebut.
2. Interest
Prinsip kedua dalam penulisan surat lamaran kerja adalah interest
(minat). Artinya pelamar kerja harus dapat menarik perhatian pembaca
dengan menjelaskan relevansi pesan-pesan yang disampaikan. Dalam
hal ini, pelamar kerja perlu menjelaskan dan menegaskan bahwa
kualifikasi yang dibutuhkan tersebut relevan dengan kemampuan yang
dimiliki dan ia yakin mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan
baik.
3. Desire
Prinsip ketiga dalam penulisan surat lamaran kerja adalah desire
(hasrat). Artinya pelamar kerja harus dapat menumbuhkan hasrat
pembaca untuk mengatahui lebih jauh apa yabg sudah dituliskan.
Pelamar kerja juga dapat meyakinkan pembaca melalui bukti-bukti
pendukung yang relevan dengan posisi yang dikhendaki.
4. Action
Prinsip keempat dalam penulisan surat lamaran kerja adalah action
(tindakan). Artinya, pelamar kerja harus dapat memberikan saran
kepada pembaca untuk mengambil suatu tindakan tertentu berkaitan
dengan harapan /keinginannya dalam menulis surat tersebut. Salah satu
tindakan tertentu yang dapat dilakukan oleh pembaca adalah memberi
kesempatan untuk melakukan wawancara kerja (job interview).
Secara umum, pengorganisasian penulisan surat lamaran kerja memiliki
tiga bagian utama, yaitu paragraf pembuka, pertengahan, dan penutup.
Masing-masing dapat dijelaskan lebih rinci berikut ini.
19
penjualan, jadi paling tidak ia harus mudah dipahami, jelas, ringkas, tepat,
atau sesuai dengan pekerjaan, dan rapi dalam penampilan.
20
Kepada Yth.
Direktur PT Garment Indo Raya
Jl. Raya Kuta
Denpasar
Dengan hormat,
Dari acara Info Bisnis yang ditayangkan Bali TV, saya menyimpulkan bahwa
PT Garment Indo Raya adalah perusahaan yang sedang berkembang.
Mengingat sebagian besar hasil produksinya diekspor ke luar negeri, saya
yakin perusahaan membutuhkan tenaga kerja yang memahami masalah
ekspor.
Saya adalah alumnus Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Denpasar, lulus
tahun 2004 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.45. Saya pernah bekerja
disebuah perusahaan cargo dan pernah mengikuti pelatihan administrasi
ekspor.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan daftar riwayat hidup.
Saya sangat mengarapkan kesempatan untuk wawancara lebih lanjut mengenai
kualifikasi saya.
Atas perhatian yang di berikan, saya ucapkan terima kasih.
Denpasar, 6 November 2004
Hormat
2.3 saya, Kerja
Wawancara
Ni Wawancara
Made Heny Novianty,
merupakanSE.,salah
Ak satu cara yang sangat penting bagi suatu
perusahaan untuk menjaring pelamar yang ada. Jumlah pelamar pada umumnya
jauh lebih banyak dari pada posisi atau lowongan yang tersedia. Oleh karena itu,
dibutuhkan alat penyaring / alat seleksi yang dapat menemukan orang-orang yang
paling cocok untuk menempati posisi tersebut. Mengingat ketatnya seleksi dari
perusahaan, seorang pelamar mungkin saja diwawancarai lebih dari satu kali.
Selain berlatih menulis resume dan surat lamaran kerja, menyiapkan diri
untuk wawancara juga termasuk bagian dari usaha untuk mendapatkan pekerjaan.
Pelamar harus benar-benar mempersiapkan diri agar bisa memberikan kesan yang
baik, dan meyakinkan pewawancara (interviewer) akan kemampuan pelamar.
21
Berbagai aspek, khususnya aspek kepribadian, baik secara verbal maupun non
verba, sejak memasuki ruang wawancara akan diperhatikan oleh pewawancara.
Aspek-aspek kepribadian yang akan dinilai mencakup :
22
mengenai latar belakangnya, mencakup kualifikasi, pengelaman kerja, pelatihan,
dan semangat kerja secara umum, untuk mengetahui apakah pelamar memiliki
kualifikasi yang sesuai dengan tuntutan jabatan yang dikehendakinya. Setelah itu,
bentuk pertanyaan akan lebih terbuka, dimana pelamar diberi kesempatan seluas-
luasnya untuk mengungkapkan latar belakang dirinya.
23
2. Jangan kelihatan kesal karena sudah menunggu lama
3. Jangan datang untuk wawancara tanpa persiapan
4. Jangan berpenampilan berlebihan
5. Jangan membawa tas belanja atau yang sejenisnya
6. Jangan membawa teman atau keluarga saat wawancara
7. Jangan duduk sebelum dipersilakan
8. Jangan meletakkan tas di atas meja wawancara
9. Jangan membungkuk atau menundukkan kepala
10. Jangan bertopang dagu
11. Jangan melipat tangan di muka dada
12. Jangan merokok atau mengulum perrnen
13. Jangan membuka percakapan
14. Jangan memotong pewawancara di tengah kalimat
15. Jangan melebih-lebihkan diri
16. Jangan mengatakan kepada perusahaan hal-hal yang seharusnya
dilakukan mereka kepada anda
17. Jangan membual
18. Jangan mengkritik diri sendiri
19. Jangan mengkritik atau menjelek-jelekkan calon atasan atau
mantan atasan anda
20. Jangan memberikan informasi yang tidak relevan
21. Jangan memberikan kesan sangat membutuhkan pekerjaan
22. Jangan berlama-lama dengan apa yang ditawarkan perusahaan
23. Jangan mengajukan pertanyaan yang tidak berbobot
24. Jangan emosional
25. Jangan membuka rahasia perusahaan tempat kerja sebelumnya,
atau tempat kerja sekarang
26. Jangan memberikan kesan tidak sabar.
24
dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, baik yang berbentuk jumal,
majalah, bulletin, atau internet. Pada era informasi ini, pencarian informasi
mengenai perusahaan bukanlah hal yang sulit. Wawancara sebagai bentuk
komunikasi dua arah (two-way communication) merupakan kesempatan yang
baik bagi pelamar untuk menanyakan secara langsung berbagai hal mengenai
pekerjaan dan perusahaan kepada pewawancara. Pertanyaan-pertanyaan yang
dapat diajukan antara lain:
1. Apa tugas dan tanggung jawab dari pekerjaan yang dilamar
2. Bagaimana kebijakan perusahaan mengenai promosi
3. Bagaimana kesempatan berkembang dalam perusahaan
4. Apakah tersedia program pelatihan bagi pegawai baru
5. Apa yang menjadi produk unggulan perusahaan
6. Siapa pesaing utama perusahaan
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pelamar dalam wawancara sangat
penting artinya bagi pewawancara, khususnya untuk mengetahui tingkat
keseriusan pelamar dalam melamar posisi kerja tersebut. Jika sudah diberi
kesempatan untuk menanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan pekerjaan
dan perusahaan, tetapi tidak dimanfaatkan, pewawancara akan menilai bahwa
pelamar tidak serius. Oleh karena itu, jangan sia-siakan kesempatan untuk
berlanya yang diberikan oleh pewawancara dan hindari pertanyaan-
pertanyaan yang bersifat interogasi.
25
3. Latar Belakang keluarga
4. Kepribadian
5. Penilaian Pribadi
6. Tujuan Karier
7. Hobi dan Lain-lain
Apabila sebelumnya sudah pernah bekerja, pertanyaan-pertanyaa
mengenai sikap pimpinan, pekerjaan sebelumnya, pendelegasian, dan
pengambilan keputusan biasanya juga diajukan. Berikut ini adalah contoh
pertanyaan-pertanyaan tersebut:
1. Pendapat tentang pimpinan
1) Bagaimana pendapat Anda tentang atasan/pimpinan?
2) Sebutkan beberapa hal yang menyebabkan pimpinan
menyampaikan pujian atau kritik kepada anda?
3) Bagaimana perlakuan atasan anda?
2. Pekerjaan sebelumnya
1) Mengapa anda ingin meninggalkan pekerjaan yang lama?
2) Ceritakan tugas atau tanggung jawab di perusahaan sebelumnya!
3) Pekerjaan apakah yang paling menarik yang pernah dilakukan?
4) Pekerjaan apakah yang tidak menarik yang pernah dilakukan?
3. Pergaulan antar sejawat
1) Bagaimana pergaulan anda dengan teman-teman sejawat?
2) Bagaimana reaksi anda bila teman-teman yang lain memeroleh
promosi jabatan?
3) Jika sedang tidak bertugas, apakah anda sering ngobrol dengan
teman-teman anda?
4) Apakah anda lebih senang bekerja sendiri atau berkelompok?
5) Tipe orang yang bagaimana yang paling anda senangi, dan tipe
yang bagaimana yang anda benci?
4. Pendelegasian
1) Bagaimana mendelegasikan tanggung jawab kepada orang lain?
Coba berikan contohnya!
26
2) Bagaimana memotivasi orang lain untuk menyelesaikan tugas
yang mendesak yangtidak terduga sebelumnya?
3) Bagaimana tanggung jawab anda ketika mendelegasikan sebagian
tugas dan tanggung jawab Anda kepada orang lain?
4) Jika orang lain menolak menerima pendelegasian tugas dan
tanggung jawab anda,apa yang anda lakukan
5. Pengambilan keputusan
6. Keputusan apa yang paling mudah dan yang paling sulit yang pernh
anda ambil?
7. Bagaimana melakukan pengambilan keputusan yang penting?
8. Bagaimana reaksi orang lain terhadap keputusan yang anda ambil?
27
2) Konfirmasikan kedatangan kepada bagian personalia
3) Tunjukan antisipasi terhadap penerimaan tawaran tersebut
3. Surat Pengunduran diri
Surat pengunduran diri merupakan surat yang dibuat pelamar kerja
atau mereka yang sudah bekerja, tetapi mendapat atau mengharapkan
pekerjaan ditempat lain yang lebih menguntungkan atau yang
menjanjikan prospek yang lebih baik dari pada perusahaan yang telah
ada. Pelamar kerja yang sudah mengikuti semua bentuk ujian seleksi,
baik tertulis maupun wawancara, dapat membuat surat pengunduran diri
karena telah diterima bekerja diperusahaan lain.
Ketika seseorang berniat mengundurkan diri dari suatu pekerjaan,
sebenarnya tidak ada keharusan untuk membuat surat pengunduran diri
karena pada dasarnya dapat dilakukan secara lisan. Setiap orang berhak
menulis surat pengunduran diri, baik yang bernada positif maupun
negative. Namun demikian, rencana organisasional surat pengunduran
diri sebaiknya menggunakan perencanaan tak langsung sebagaimana
pada penulisan bad news. Pada bagian awal surat dikemukakan hal
yang bersifat positif atau netral, baru kemudian menyampaikan
pengunduran diri dibagian pertengahan. Selanjutnya, surat ditutup
dengan ucapan terimakasih.
28
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Resume merupakan salah saru prasyarat yang sangat penting pada saat
memasuki dunia kerja. Dalam dunia bisnis, istilah resume sering disebut juga
dengan CV (Curriculum Vitae) atau daftar riwayat hidup. Melalui resume,
diharapkan pimpinan suatu organisasi/perusahaan sudah dapat mengetahui
kemampuan dari pelamar kerja, walaupun belum pernah bertemu secara langsung.
Dalam mempersiapkan resume, ada tiga hal yang perlu dilakukan yaitu: (a)
mencari informasi penting (esensi), (b) merencanakan resume, dan (c) membuat
resume. Berdasarkan cara pengorganisasiannya, resume dapat dikelompokkan
menjadi tiga jenis resume, yaitu resume kronologis (chronological resume),
resume fungsional (functional resume), dan resume kombinasi (combination
resume).
Surat lamaran kerja adalah surat yang digunakan untuk melamar kerja dan
menjadi pengantar agar pembaca tertarik membaca resume. Pengiriman surat
lamaran kerja dapat berupa solicited application latter atau unsolicited
application latter. Surat lamaran kerja, baik solicited maupun insolicited, dapat
disusun dengan pendekatan AIDA (Attention, Interest, Desire, and Action) dan
pada umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu pembuka, isi, dan penutup.
Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu
perusahaan untuk menjaring pelamar yang ada. Berbagai aspek, khususnya aspek
kepribadian, baik secara verbal maupun non verbal, sejak memasuki ruang
wawancara akan diperhatikan oleh pewawancara
3.2 Saran
Demikian yang dapat dijelaskan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan
kerena terbatasnya pengetahuan yang kami miliki. Kami berharap masukan dan
kritik yang membangun dari pembaca agar makalah yang kami buat kedepannya
29
bisa lebih baik lagi. Dan semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya dan umumnya kepada para pembaca.
30
DAFTAR PUSTAKA
31