Oleh Kelompok 8 :
3. Jumiati 221611018154137
UNIVERSITAS WIDYAGAMA
MALANG
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah swt yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami da
pat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongannya tentu kami
tidak akan sanggup dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta sal
am semoga tetap terlimpahkan kepada baginda tercinta nabi besar Muhammad saw. K
ami mengucapkan syukur kepada Allah swt atas limpahan nikmat sehatnya, baik itu b
erupa sehat fisik maupun akal pikiran. Sehingga kami mampu menyelesaikan pembua
tan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Kewirausahaan yang diberikan oleh ibu H
anif Rani Iswari, S.E., M.M. Makalah ini berisi tentang uraian tugas mengenai “Busin
ess Life Skill.” Businesss Life Skill merupakan salah satu faktor pengukur bagi mahasi
swa dalam memenuhi mata kuliah Kewirausahaan, dimana dari kemampuan berbisnis
yang dibuat bisa menjadi jembatan bagi seseorang untuk memulai suatu usaha.
Makalah ini kami buat dan disusun dengan usaha yang semaksimal mungkin juga atas
bantuan dari berbagai pihak yang berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiranny
a untuk menyelesaikan makalah. Oleh karenanya, kami sampaikan terimakasih yang s
ebesar-besarnya kepada segenap pihak yang telah ikut serta dalam menyelesaikan ma
kalah ini.
Terlepas dari itu semua kami menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ya
ng kami buat. Dari segi bahasa, susunan kalimat, atau hal lain yang tidak kami sadari.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca makalah ini, supaya mak
alah ini nantinya dapat menjadi lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kes
alahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian makalah yang bisa kami buat, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi p
ara pembaca. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR …………..……………………………………………..…..i
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………...…..1
B. Rumusan Masalah………………………………………………..……..2
C. Tujuan…………………………………………………..……………....2
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Bisnis…………………………………………………………3
7. Pengertian Manajemen……………….………………………………….6
A. Peran Manajemen……………………………………………..6
B. Fungsi Manajemen…………………………………………….6
8. Pengertian Organisasi…………………………………………………….7
A. Komponen Organisasi…………………………………………8
9. Manajemen Operasional………………….………………………………9
A. Bauran Pemasaran……………………………………….….13
ii
B. Unsur-Unsur Bauran Pemasaran…………………………….14
A. Kesimpulan…………………..……………………………...………….22
B. Saran……………………………………………………………………22
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….………23
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesuksesan suatu usaha pada dasarnya tidak tergantung pada besar kecilnya ukuran u
saha, tetapi lebih dipengaruhi oleh bagaimana mengelolanya dan pelaku usaha juga ha
rus pandai melihat peluang yang ada. Seperti yang kita ketahui bahwa keberhasilan tid
ak mungkin diraih dengan begitu saja, tetapi harus melalui beberapa tahapan. Untuk
menjadi wirausaha yang sukses harus memiliki ide atau visi bisnis yang jelas, kemudi
an ada kemauan dan keberanian dalam menghadapi risiko baik waktu maupun uang. L
angkah selanjutnya yang sangat penting adalah dengan membuat perencanaan usaha,
pengorganisasian, dan menjalankannya (Anggraeni, 2017).
Terdapat dua macam jenis usaha yang bisa dipilih seseorang dalam bekerja yakni info
rmal dan formal. Usaha informal merupakan usaha kecil hingga usaha menengah. Usa
ha formal adalah usaha menengah hingga besar. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DP
R) Republik Indonesia pada tahun 2013 mengatakan perkembagan sektor informal di
Indonesia menyumbang terhadap Gross Domestic Product (GDP) sebesar 40% tinggin
ya pertumbuhan pajak hanya didorong oleh sektor formal (Ang, 2013).
Data Badan Pusat Statistik (2017) menunjukan dari 121,02 pekerja Indonesia pada De
sember 2017, sebesar 52 juta dianataranya bekerja disektor informal dan yang lainya
bekerja bekerja disektor formal. Artinya pertumbuhan PPN yang tinggi hanya berasal
dari sektor formal (Richard, 2018). Terbukanya peluang usaha pekerjaan dibidang inf
ormal belum bisa dimanfaatkan secara maksimal sehingga membuat tenaga produktif
atau pencari kerja masih banyak yang menganggur. Definisi kewirausahaan menekank
an empat aspek dasar menjadi seorang pengusaha:
1. Melibatkan proses penciptaan dan menciptakan suatu nilai baru
2. Menuntut sejumlah waktu dan upaya yang dibutuhkan
3. Melibatkan seseorang menjadi pengusaha, penghargaan yang paling penting adalah
kebebasan, lalu kepuasan pribadi
4. Pengusaha akan merespon dan menciptakan perubahan melalui tindakan.
Tindakan kewirausahaan menyatu pada perilaku sebagai bentuk tanggapan atas keput
usan yang didasarkan pada pertimbangan ketidakpastian mengenai peluang untuk men
dapatkan keuntungan (Rosmiati, 2015). Menurut Mukherjee (2016) kewirausahaan ad
alah orang yang mengembangkan bisnisnya sendiri, dan bisnis itu baru di pasar dan be
rmanfaat bagi masyarakat.Kewirausahaan merupakan kemampuan kreatif dan inovatif,
jeli melihat peluang dan selalu terbuka untuk setiap masukan. Salah satu pendorong t
erciptanya inovasi selain perubahan dan keharusan untuk beradaptasi adalah kesadara
n akan adanya celah antara ap ayang ada dan apa yang seharunya ada, dan antara apa
yang diinginkan oleh masyarakat dengan apa yang sudah ditawarkan ataupun dilakuka
n oleh pemerintah, sektor swasta maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) (Sar
agih, 2017).
Menurut penulis akar permasalahan dari banyaknya pengangguran adalah kurangnya
keterampilan hidup (life skill) yang dimiliki seorang dalam hal mendayagunakan dirin
ya berwirausaha dan paragdima berpikir generasi muda yang lebih ingin menjadi pega
wai sementara ketersediaan lapangan kerja di sektor formal sangatlah terbatas. Padaha
l, kemampuan dan kreativitas generasi muda sebenarnya sangat tinggi. Ketrampilan d
1
an skill berwirausaha merupakan hal penting yang memang harus dimiliki oleh setiap
generasi khususnya dalam menghadapi era globalisasi saat ini. Berdasarkan latar bela
kang tersebut, penulis tertarik untuk mengangkat tema Business life skill guna mening
katkan keterampilan terutama dikalangan anak muda.
B. Rumusan Masalah
Adapun beberapa rumusan masalah dalam makalah ini, diantaranya:
1. Apa yang dimaksud dengan bisnis?
2. Apa yang dimaksud dengan life skill?
3. Bagaimana yang terjadi jika menerapkan life skill dalam dunia bisnis?
4. Sebutkan macam-macam life skill?
5. Bagaimana indikator life skill dalam berbisnis?
6. Apa yang dimaksud dengan manajemen dan bagaimana komponen didalamnya?
7. Apa yang dimaksud dengan organisasi dan bagaimana komponennya?
8. Apa yang dimaksud dengan manajemen operasional dan bagaimana komponen dida
lamnya?
9. Apa yang dimaksud dengan manajemen pemasaran dan bagaimana komponen didal
amnya?
10. Apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan dan bagaimana komponen didal
amnya?
11. Apa yang dimaksud dengan manajemen sumber daya manusia dan bagaimana ko
mponen didalamnya?
12. Sebutkan karakteristik dan keterampilan yang harus dimiliki oleh wirausahawan?
13. Sebutkan ciri-ciri wirausahawan yang baik dalam dunia bisnis?
14. Sebutkan kemampuan yang harus dimiliki wirausahawan?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menyampaikan hal-hal mengenai Bu
siness Life Skill. Menjabarkan materi dan pengkajian yang terkait pada materi
tersebut. Serta untuk menjawab pertanyaan terkait rumusan masalah pada makalah ini.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Bisnis
Bisnis dalam arti luas adalah suatu istilah umum yang menggambarkan suatu aktivitas
dan institusi yang memproduksi barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari (Amirul
lah, 2005:2). Menurut Bukhori Alma (1993:2), bisnis adalah sejumlah total usaha yan
g meliputi pertanian, produksi, konstruksi, distribusi, transportasi, komunikasi, usaha j
asa dan pemerintah, yang bergerak dalam bidang membuat dan memasarkan barang se
rta jasa kepada konsumen. Menurut Louis E. Boone (2007:5), bisnis (bussines) terdiri
dari seluruh aktivitas usaha untuk mencari keuntungan dengan menyediakan barang d
an jasa yang dibutuhkan bagi sistem perekonomian, beberapa bisnis memproduksi bar
ang berwujud sedangkan yang lain memberikan jasa. Oleh karena itu, bisnis merupak
an tindakan individu dan sekelompok orang yang menciptakan nilai melalui penciptaa
n barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan memperoleh keuntunga
n melalui transaksi.
2. Pengertian Life Skill
Life skill atau keterampilan hidup adalah kemampuan untuk menggunakan akal,
pikiran, dan ide kreativitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu
menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan
tersebut. Ada juga pengertian lain yang mendefinisikan bahwa life skill adalah suatu
kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam praktik sehingga tercapai
hasil kerja yang diinginkan.
Berikut ini adalah berbagai pendapat tentang Life Skill menurut para ahli, yaitu:
Menurut Gordon, life skill adalah kemampuan untuk mengoperasikan pekerjaan s
ecara mudah dan cermat
Menurut Nadler, life skill adalah kegiatan yang memerlukan praktek atau dapat di
artikan sebagai implikasi dari aktifitas
Menurut Higgins, life skill adalah kemampuan dalam tindakan dan memenuhi sua
tu tugas
Menurut Iverson, life skill adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan secara
mudah dan tepat.
Jika disimpulkan, life skill berati kemampuan untuk mengoperasikan suatu pekerjaan
secara mudah dan cermat dalam memulai suatu usaha dan menjalankannya.
3
Pembisnis yang berhasil adalah seorang yang mampu mengenali peluang dengan baik.
Mengenali peluang merupakan hal yang sangat penting. Peluang tersebut tidak harus
menjadi hal yang pertama, karena yang kedua bisa menjadi lebih baik, atau yang ketig
a justru tampil beda.
Untuk sukses di dunia usaha, seorang pembisnis itu harus cerdas dan terampi lseperti l
ayaknya seorang samurai yang bukan hanya tahu ilmu pedang saja, tetapi juga teramp
il menggunakannya serta kreatif dalam setiap gerakan manuvernya. Berikut adalah ket
erampilan yang harus dimiliki oleh seorang pembisnis, yaitu:
a. Keterampilan dasar (basic literacy skills), adalah keterampilan dasar yang sudah pa
sti harus dimiliki oleh setiap orang seperti membaca, menulis, berhitung, serta mende
ngarkan.
b. Keterampilan konseptual (conseptual skills), adalah kemampuan mental untuk men
gkoordinasikan dan mengintegrasikan seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi. In
i mencakup kemampuan manajer untuk melihat organisasi sebagai suatu keseluruhan
dan memahami hubungan antara bagian yang saling bergantung,mendapatkan, menga
nalisa, dan menginterpresentasikan informasi yang diterima dari bermacam-macam su
mber.
c. Keterampilan administratif (administrative skills), adalah seluruh kemampuan yang
berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, penyusunan kepegawaian dan peng
awasan. Kemampuan ini mencakup kemampuan untuk mengikuti kebijaksanaan dan p
rosedur, mengelola dengan anggaran terbatas, dan sebagainya.Kemampuan ini adalah
merupakan perluasan dari kemampuan konseptual.
d. Keterampilan tehnis (technicall skills), adalah keterampilan untuk menggunakan pe
ralatan-peralatan, prosedur-prosedur, atau teknik-teknik dari suatu bidang tertentu.
e. Keterampilan hubungan manusiawi (human-relation skills), adalah keterampilan m
engembangkan hubungan yang harmonis diantara semua anggota lembaga atau organi
sasi. Keterampilan ini berkenaan dengan kemampuan seorang pembisnis dalam bekerj
a sama dengan orang lain dan memotivasi para bawahannya agar bersungguh-sungguh
dalam bekerja.
f. Keterampilan dalam pengambilan keputusan (decision making skills), adalah ketera
mpilan untuk mengidentifikasi masalah sekaligus menawarkan berbaga ialternatif solu
si atas permasalahan yang dihadapi. Ada tiga tahapan utama dalam pengambilan kepu
tusan, yaitu:
Merumuskan masalah, mengumpulkan fakta, dan mengidentifikasi alternatif pem
ecahannya.
Mengevaluasi setiap alternatif dan memilih alternatif yang terbaik
Mengimplementasikan alternatif yang terpilih, menindaklanjutinya secara period
ik, dan mengevaluasi keefektifan yang telah dipilih tersebut
g. Keterampilan memanfaatkan waktu (time management skills) adalah keterampilan
dalam menggunakan dan mengatur waktu seproduktif mungkin. Seorang pembisnisha
rus terus belajar mengelola waktu karena keterampilan mengelola waktu dapat mempe
rlancar pelaksanaan pekerjaan dan rencana-rencana yang telah digariskan.
h. Keterampilan teknologi (technological skills), adalah keterampilan seseorang untuk
menguasai teknologi sebagai sarana penunjang pekerjaan atau usaha yang sedang dite
kuni. Contoh : mengoperasikan komputer, mesin jahit dan lain sebagainya. Masih ban
yak lagi keterampilan yang dibutuhkan oleh wirausahawan untuk sukses. Tetapi janga
n berpikir bahwa itu semua harus dimiliki secara bertahap sesuai dengan skala priorita
4
s mana yang lebih penting dan mendesak dalam suatu bisnis. Setiap jenis usaha memb
utuhkan keterampilan-keterampilan khusus dan faktor penentu kesuksesannya.
Business life skill sejumlah keterampilan untuk memulai dan menjalankan bisnis. Ket
erampilan tersebut berupa :
A. Manajemen keuangan
Mampu mengelola keuangan secara efektif dan memperkirakan arus kas dalam penjua
lan produk serta memantau keuntungan maupun kerugian. Tidak hanya itu, diperlukan
pelaporan penghasilan bisnis ke kantor pajak. Memiliki keterampilan manajemen keu
angan yang baik akan membantu dalam menjalankan bisnis secara menguntungkan da
n melindungi investasi keuangan perusahaan.
B. Marketing, selling, dan customer service
Mempromosikan produk dan layanan secara efektif serta memiliki strategi pemasaran
akan membantu dalam menghasilkan penjualan.
C. Komunikasi dan negoisasi
Berkomunikasi dan negosiasi dengan pemasok, calon ivestor, pelanggan, dan karyawa
n. Memiliki keterampilan komunikasi tertulis dan verbal yang efektif akan membantu
membangun hubungan kerja yang baik karena setiap komunikasi harus mencerminkan
citra yang diproyeksikan.
D. Leadership
Ketika mempekerjakan seseorang, kepemimpinan akan menjadi keterampilan kunci.
Atasan harus dapat memotivasi staff untuk mendapatkan yang terbaik dari karyawan d
an meningkatkan produktivitas.
5
Banyak cara yang bisa dilakukan orang agar tujuannya dapat tercapai. Sebagian orang
memandang bahwa untuk mencapai tujuan hidupnya hanya akan dapat dicapai apabila
orang tersebut mau bekerja keras dan tidak semata-mata menggantungkan hidupnya k
epada orang lain. Dalam perkembangan zaman, pemenuhan kebutuhan ataupun penc
apaian tujuan hidup tidak lagi sesederhana seperti yang dilakukan masyarakat tradisio
nal. Masyarakat modern sudah mulai memikirkan perlunya bekerja sama dan saling b
erinteraksi antarsesama. Interaksi manusia yang satu dengan yang lainnya seringkali
menimbulkan keinginan untuk hidup dalam satu kelompok, baik itu kelompok yang b
esar maupun kelompok kecil sekalipun. Kelompok-kelompok manusia yang di dalam
nya terdapat lebih dari dua orang biasanya kita sebut sebagai anggota organisasi.
Organisasi itu meresap kedalam masyarakat dan juga ke dalam kehidupan sehari-hari.
Hampir bisa dipastikan bahwa manusia akan selalu berada dalam lingkungan organisa
si, baik dalam bentuk mempengaruhi atau dipengaruhi oleh organisasi yang bersangku
tan. Alasan utama mengapa organisasi itu dibentuk adalah untuk mencapai suatu tujua
n bersama. Tujuan yang sulit dicapai sekalipun bila dilakukan secara bersama-sama a
kan mempermudah pencapaiannya. Dengan kata lain organisasi itu kita anggap sebag
ai alat bagi masyarakat untuk mencapai tujuan hidupnya. Tujuan akan lebih efektif ap
abila dilakukan secara bersama-sama.
7. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah sebuah cara atau proses yang dilakukan untuk mengatur sesuatu da
lam mencapai tujuan tertentu. Manajemen ada untuk mengatur sesuatu yang belum ter
atur. Atau mencari keteraturan dalam suatu ketidakteraturan sehingga tercapainya pol
a baru.
"Manajemen merupakan proses dalam membuat suatu perencanaan, pengorganisasian,
pengendalian serta memimpin berbagai usaha dari anggota organisasi dan juga memp
ergunakan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang tertentu" St
oner.
Fungsi-fungsi manajemen:
1. Planning (perencanaan)
Planning adalah aktivitas menyusun tujuan yang dicapai dengan menyusun berbagai r
encana-rencana guna mencapai tujuan yang sudah ditentukan.
2. Organizing (pengorganisasian)
Organizing adalah mengatur sumber daya manusia atau sumber daya lainnya yang di
miliki oleh perusahaan untuk bisa melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan dan
mencapai tujuan yang ingin dicapai.
3. Directing (pengarahan)
Directing adalah pengarahan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja den
gan optimal dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis.
4. Controlling (pengawasan)
6
Controlling adalah penilaian suatu kinerja berdasarkan pada standar yang sudah dibua
t atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan.
8. Pengertian Organisasi
Organisasi dapat diartikan sebagai suatu peraturan orang-orang secara sengaja untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Rumah sakit di mana pasien dirawat, perguruan tinggi
tempat mahasiswa menuntut ilmu, bang tempat nasabah menabung dan negara atau da
erah tempat masyarakat tinggal merupakan bentuk-bentuk dari organisasi yang dapat
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Dari definisi dan contoh organisasi di atas da
pat ditarik kesimpulan bahwa organisasi itu memiliki empat karakteristik utama yakni:
a. Bahwa macam-macam organisasi memiliki tujuan-tujuan tertentu. Cerminan dari tu
juan suatu organisasi biasanya tergambar pada sasaran-sasaran, baik jangka panjang
maupun jangka pendek. Secara umum tujuan organisasi mencakup tiga bidang utama.
Pertama mencapai tingkat keuntungan (profitability). Kedua mengejar pertumbuhan
(growth), dan ketika bertahan hidup (survive).
b. Masing-masing organisasi memiliki orang-orang. Berusaha mencapai tujuannya sen
diri bukanlah dikatakan sebagai organisasi.
c. Organisasi perlu mengembangkan suatu struktur agar anggota dapat melaksanakan
pekerjaannya dengan mudah. Struktur yang mencerminkan rantai komando dan perint
ah kepada siapa melapor dan kepada siapa tugas itu diberikan.
d. Memiliki sistem dan prosedur. Karakteristik ini menggambarkan bahwa sebuah org
anisasi diatur berdasarkan aturan-aturan yang ditetapkan bersama dan harus dijalanka
n dengan penuh komitmen. Sistem dan prosedur dalam organisasi tercermin dari ketet
apan tentang cara kerja, sistem rekrut, dan bentuk pelaporan (birokrasi).
7
Organisasi yang ingin maju akan selalu mengikuti perkembangan perubahan lingkung
an. Secara spesifik organisasi dapat memberikan beberapa manfaat bagi masyarakat d
an bisnis. Manfaat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Organisasi sebagai penuntut pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan akan lebih efekti
f dengan adanya organisasi yang baik.
2. Imunisasi dapat mengubah kehidupan masyarakat. Contoh dari manfaat ini ialah jik
a organisasi bergerak di bidang kesehatan dapat membentuk masyarakat memiliki pol
a hidup sehat.
3. Organisasi menawarkan karier. Karier berhubungan dengan pengetahuan dan ketera
mpilan. Jika kita menginginkan karier untuk kemajuan hidup, berorganisasi menjadi s
olusi.
4. Organisasi sebagai cara ilmu pengetahuan. Organisasi selalu berkembang seiring de
ngan munculnya fenomena-fenomena organisasi tertentu. Peran penelitian dan penge
mbangan sangat dibutuhkan sebagai dokumentasi yang nanti akan mengukir sejarah il
mu pengetahuan.
Komponen-Komponen Organisasi
1. Tujuan
Merupakan motivasi, misi, sasaran, maksud dan tujuan yang akan dicapai dalam renta
ng waktu tertentu, Tujuan berdasarkan rentang dan cakupannya dapat di bagi dalam b
eberapa karakteristik antara lain:
a. Tujuan Jangka panjang
b. Tujuan Jangka menengah
c. Tujuan Jangka pendek
2. Struktur
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam orga
nisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan ba
gaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasik
an (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-
spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Struktur organisasi
sangat penting untuk dapat dipahami oleh semua komponen dalam rangka menciptaka
n sistem kerja yang efektif dan efesien. Struktur organisasi merupakan deskripsi bagai
mana organisasi membagi pekerjaan dan melaksanakan tugas atau pekerjaannya dala
m rangka mencapai tujuan organisasi. Struktur organisasi juga mengatur siapa yang m
elaksanakan tugas dan pekerjaan itu. Selain membagi dan mengatur tugas dan pekerja
an yang diemban oleh organisasi, struktur organisasi juga menggambarkan hubungan
organisasi secara internal maupun eksternal.
3. Sistem
Setiap organisasi baik formal maupun informal, akan menganut suatu sistem yang me
ngatur bagaimana cara organisasi mencapai tujuannya. Untuk itulah setiap organisasi
memiliki peraturan-peraturan yang merefleksikan kepentingan-kepentingan organisasi
Sistem pada organisasi itu dapat berupa anggaran dasar, anggaran rumah tangga, pera
turan khusus, prosedur dan peraturan lainnya. Pada organisasi yang paling kecil, yaitu
keluarga, pada dasarnya juga memiliki peraturan-peraturan sekalipun tidak sekomplek
s peraturan pada organisasi besar. Sistem yang dianut oleh organisasi inilah yang men
gatur setiap gerak dan tindak-tanduk organisasi. Pada organisasi monarki, sistem itu b
8
erupa kekuasaan mutlak yang berada di tangan raja. Raja mengatur segala aspek dan
membuat peraturan-peraturan. Raja berperan sebagai pusat (sentral) segala aspek di d
alam organisasi kerajaan. Organisasi demikian dapat disebut dengan organisasi yang d
iatur oleh orang (ruled by person). Pada organisasi yang maju, seperti halnya Organis
asi Ekstrakurikuler Kerohanian Islam, segala aspek di dalam organisasi diatur oleh sis
tem, sehingga disebut dengan organisasi yang ruled by system. Sekalipun sistem itu di
buat oleh orang perorang, namun setiap orang memiliki komitmen yang tinggi untuk
mengikuti sistem tersebut. Apabila sistem tersebut dipandang perlu untuk diperbaiki,
maka sistem tersebut bisa diperbaiki agar kembali sesuai dengan kebutuhan dan kepen
tingan organisasi. Organisasi yang diatur oleh sistem (ruled by system), memiliki siste
m yang berkesinambungan sekalipun ada orang yang keluar atau masuk ke dalam org
anisasi. Sistem organisasi terbagi dalam komponen penyusun yang saling berikatan ya
itu:
~ Input
~ Proses
~ Output
~ Feedback
9. Manajemen Operasional
Produksi disebut juga dengan istilah operasi merupakan salah satu fungsi pokok bisnis
di samping fungsi pemasaran, keuangan dan personalia. Fungsi ini berkaitan dengan p
enggunaan sumber daya organisasi untuk mengubah bahan baku menjadi barang jadi
atau jasa. Suatu perusahaan membutuhkan suatu sistem dalam mengelola sumber-sum
ber daya agar dapat menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Den
gan manajemen operasi maka perusahaan dapat mengelola sumber dayanya dengan ba
ik dan benar.
Manajemen operasi tidak hanya menyangkut pemrosesan berbagai barang (manufactu
ring) saja, tetapi juga menyangkut dalam bidang jasa. Jadi pada hakikatnya, manajeme
n operasi sebagai suatu sistem produksi yang dapat mengubah masakan-masukan sum
ber daya menjadi barang dan jasa yang bermanfaat bagi masyarakat.
9
nciptakan dan mendistribusikan produk dan jasa pokok yang dihasilkan oleh perusaha
an.
Ruang lingkup manajemen operasi menurut Heizer yang diterjemahkan oleh Assa
uri (2000: 39) yaitu:
1. Manajemen kualitas
Manajemen kualitas merupakan manajemen seluruh organisasi secara terpadu dan me
ncakup segala aspek mengenai barang dan jasa yang penting bagi konsumen.
2 Jasa dan desain produk
Dalam melakukan desain ini ditujukan untuk kelompok yang melakukan rekayasa terh
adap produk dan jasa yang menghasilkan suatu nilai dan keandalan dalam produksi.
3. Proses dan desain kapasitas
Proses tambahan yang tersedia atas produk dan jasa. Keputusan atas proses tersebut b
erhubungan dengan komitmen manajemen pada teknologi yang spesifik, kualitas, pen
ggunaan sumber daya manusia, dan pemeliharaan.
4. Lokasi
Fasilitas lokasi memberikan keputusan untuk perusahaan manufaktur dan organisasi j
asa yang menjelaskan tentang kesuksesan yang baik untuk perusahaan.
5. Desain tata letak
Merupakan salah satu keputusan yang menentukan efisiensi operasi perusahaan dalam
waktu dan jangka panjang
6. Sumber daya manusia dan desain pekerjaan
Merupakan orang yang terdapat didalamnya dan bagian yang sangat khusus dari suatu
desain total sistem.
Menurut T. Hani Handoko (2000:24), manajemen operasi juga didefinikan sebagai pel
aksanaan kegiatan-kegiatan menajerial yang dibawakan dalam pemilihan. perancanga
n, pembaharuan, pengoperasian dan pengawasan sistem-sistem produktif. Kegiatan-ke
giatan ini secara ringkas dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Pemilihan. Keputusan strategik yang menyangkut pemilihan proses melalui berbag
ai barang atau jasa akan diproduksi atau disediakan.
2. Perancangan. Keputusan-keputusan taktikal yang menyangkut kreasi metode-metod
e pelaksanaan suatu operasi produktif.
3. Pengoperasian. Keputusan-keputusan perencanaan tingkat keluaran jangka panjang
atau dasar forecast permintaan dan keputusan-keputusan schedulling pekerjaan dan pe
ngaplikasian karyawan jangka pendek.
4. Pengawasan. Prosedur-prosedur yang menyangkut pengambilan tindakan korektif d
alam operasi-operasi produksi barang atau persediaan jasa.
5. Pembaharuan. Implementasi perbaikan-perbaikan yang dalam sistem produksi berd
asarkan perubahan-perubahan permintaan tujuan-tujuan organisasional, teknologi dan
manajemen.
10
1. Desain produk dan jasa
Operasi perlu membuat keputusan mengenal desain produk atau jasa menyesuaikan de
ngan kebutuhan, keinginan dan selera konsumen.
2. Perencanaan proses produksi
Fungsi operasi perlu membuat keputusan yang berkenaan dengan bagaimana mengim
plementasikan desain produk dan jasa dalam suatu proses operasi.
3. Penentuan lokasi fasilitas/pabrik dan material handling
Manajemen operasi mencakup tentang penentuan lokasi pabrik di mana dalam penent
uan tersebut mempertimbangkan beberapa faktor. Sedangkan material handling atau p
engangkutan merupakan cara yang dilakukan dalam menangani perpindahan bahan da
n produk.
4. Layout fasilitas
Layout merupakan pengaturan tata letak fasilitas operasi dalam perusahaan agar prose
s operasi berjalan dengan lancar.
5. Desain tugas dan pekerjaan
Desain tugas dan pekerjaan meliputi kinerja, mesin dan juga peralatan yang digunaka
n dalam produksi.
6. Peramalan produk atau jasa
Peramalan merupakan suatu hal penting dalam manajemen operasi, di mana peramala
n digunakan sebagai dasar penentuan jumlah produksi maupun kebutuhan bahan baku
yang digunakan.
7. Penjadwalan dan perencanaan produk
Penjadwalan (schedulling) yaitu penyusunan jadwal kapan produksi dimulai dan diak
hiri, di mana salah satu metode yang digunakan adalah network planning. Selain itu m
anajemen operasi juga mencakup perencanaan tentang apa, berapa, dan bagaimana pr
oduk dihasilkan.
1. Perumusan masalah, kebutuhan akan keputusan sering berupa suatu masalah atau s
uatu kesempatan dalam berbagai bentuk. Kebutuhan-kebutuhan ini dalam kenyataann
ya sulit ditemukan atau bahkan sering hanya mengidentifikasikan gejala masalah buka
n penyebab yang mendasar.
11
2. Pengembangan alternatif-alternatif. Setelah masalah ditentukan dan dirumuskan, la
ngkah selanjutnya adalah mengumpulkan dan analisis data yang relevan. Atas dasar d
ata tersebut satu atau lebih alternatif dikembangkan sebelum suatu keputusan dibuat.
3. Evaluasi alternatif-alternatif. Evaluasi alternatif-alternatif tergantung pada pemiliha
n kriteria keputusan yang tepat. Karena kriteria sangat penting, maka hal ini juga akan
dibahas di belakang.
4. Pemilihan alternatif terbaik. Meskipun kualitas analisis yang dilakukan untuk meng
evaluasi alternatif-alternatif cukup tinggi, pemilihannya jarang menjadi mudah dan jel
as.
5. Implementasi keputusan. Suatu keputusan belum selesai sebelum dilaksanakan dan
diterapkan dalam praktik
6. Evaluasi dan hasil-hasil. Manajer perlu mengevaluasi apakah implementasi dilakuk
an dengan tepat dan keputusan memberikan hasil-hasil yang diharapkan.
1 Proses
Keputusan ini dimaksudkan untuk merancang proses produksi secara fisik yang menc
akup pemilihan teknologi, analisis aliran proses, penentuan lokasi fasilitas dan tata let
ak fasilitas. Keputusan proses merumuskan bagaimana cara dalam membuat produk at
au cara memberikan jasa.
2. Kapasitas
Keputusan kapasitas ini ditujukan pada penyediaan kapasitas produksi yang optimal (t
idak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit). Keputusan ini menyangkut pengembang
an rencana-rencana kapasitas jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek, k
emudian keputusan tentang perencanaan jadwal, dan pengawasan kapasitas.
3. Persediaan
Pada keputusan ini, para manajer harus membuat keputusan kapan harus memesan da
n berapa banyak setiap kali pesan. Mengelola sistem logistik dari pembelian sampai p
enyimpanan persediaan bahan mentah, barang dalam proses dan produk akhir.
4. Tenaga Kerja
Keputusan ini bersangkutan dengan perencanaan dan pengelolaan tenaga kerja dalam
manajemen operasi.
5. Kualitas
Berkaitan dengan kualitas yang dimiliki barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan.
Ada empat kriteria sasaran dalam operasi-operasi yaitu biaya, kualitas, dapat diandalk
an (dependability) dan fleksibelitas.
12
1. Biaya. Sasaran biaya adalah sangat penting dalam operasi-operasi dan secara kasar
dapat disamakan dengan efisiensi. Bila biaya-biaya untuk suatu keputusan dinilai, sem
ua biaya relevan harus dimasukkan.
2. Kualitas. Sasaran kualitas berkaitan dengan kualitas produk atau jasa yang dihasilk
an oleh operasi-operasi. Sasaran ini dipengaruhi oleh desain produk maupun cara prod
uk dibuat dalam operasi-operasi.
3. Dependability. Dependability sebagai suatu sasaran menyangkut dapat diandalkan s
uplai barang atau jasa. Dalam operasi-operasi, dependability dapat diukur dengan pers
entase kekurangan bahan, persentase pemenuhan janji-janji pengiriman.
4. Fleksibilitas. Fleksibilitas menyangkut kemampuan operasi-operasi untuk membuat
perubahan-perubahan dalam desain produk atau dalam kapasitas produk dan sebagain
ya, untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi.
Adapun pengertian lainnya menurut Suparyanto & Rosadi (2015:1), manajemen pema
saran adalah proses menganalisis, merencanakan, mengatur, dan mengelola program y
ang mencangkup perkonsepan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari produk, j
asa dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang
menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapi tujuan perusahaan.
Dari definisi di atas menunjukkan bahwa manajemen pemasaran adalah segala sesuatu
yang perlu memilih pasar sasaran yang akan mempertahankan dan mendapatkan kons
umen untuk meningkatkan jumlah pelanggan yang unggul. Dengan pemasaran yang b
aik maka akan menimbulkan suatu persepsi dari konsumen dengan apa yang mereka b
utuhkan dan inginkan akan tercapai seperti adanya penawaran dan bebas bertukar pro
duk. Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan penting, karena pemasar
an merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsung
an perusahaan.
Bauran pemasaran
13
Unsur-unsur bauran pemasaran
1. Produk (Product)
Keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai kepada konsu
men. Perlu diperhatikan dalam produk adalah konsumen tidak hanya membeli fisik da
ri produk saja, tetapi membeli manfaat dan nilai dari produk tersebut yang disebut "th
e offer”
2.Harga [Price]
Sejumlah pengorbanan yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk
atau jasa. Dalam penetapan harga harus diperhatikan kedua belah pihak. Kedua belah
pihak tersebut adalah perusahaan dan konsumen.
3.Tempat (Place)
Berhubungan dengan di masa perusahaan bermarkas dan melakukan operasi atau kegi
atan. Tempat juga menjelaskan tentang bagaimana sistem penyampaian yang akan dit
erapkan.
4. Promosi (Promotion)
Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat produk
dan sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau peng
gunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya.
5. Orang (People)
Merupakan orang-orang yang terlihat langsung dan saling mempengaruhi dalam prose
s pertukaran dari produk jasa. Dalam hubungannya dengan pemasaran jasa, maka oran
g yang berfungsi sebagal service provider sangat mempengaruhi kualitas yang ditawar
kan.
6. Proses (Process)
Merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari prosedur, jadwal pekerja
an, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin, di mana jasa dihasilkan dan disampaikan k
epada konsumen.
7. Bukti/Lingkungan Fisik (Physical Evidence/Environment)
Lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan tempat penyedia jasa dan kon
sumen berinteraksi, ditambah unsur berwujud apa pun yang digunakan untuk mengko
munikasikan atau mendukung peranan jasa itu.
Komponen dalam strategi pemasaran bauran pemasaran disingkat menjadi 4P. Menur
ut Kotler dan Amstrong (2014:76) yaitu:
1. Product
Means the goods and service combination the company offers to the target market. Pr
oduk merupakan kombinasi barang dan jasa perusahaan yang ditawarkan ke target pas
ar
2. Price
Is the amount of money customers must past to obtain the product. Harga adalah juml
ah uan pelanggan yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan produk.
3. Place
14
Includes company activities that make the product avaliable to target customers. Tem
pat meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia untuk target konsum
en.
4. Promotion
Means activities that communicatie the merits of the product and persuade target cust
omers to buy it. Promosi adalah aktivitas mengkomunikasikan produk dan membujuk
pelanggan untuk membelinya.
Untuk mencapai tujuan perusahaan harus mampu melakukan seluruh kegiatan keuang
annya secara efektif dan efisien. Perusahaan membutuhkan sebuah manajemen yang b
aik dalam segala hal terutama dari segi keuangan. Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2
012;4) mengemukakan bahwa: "Manajemen keuangan dapat diartikan membahas tent
ang investasi, pembelanjaan dan pengelolaan aset-aset dengan beberapa tujuan menye
luruh yang direncanakan tadi. Jadi, fungsi keputusan dari manajemen keuangan dapat
dipisahkan kedalam tiga bidang pokok yaitu keputusan investasi, keputusan pembelan
jaan dan keputusan manajemen aset".
Sementara menurut James C. Van Horne dan John M.Wachowicz Jr (2012;2) mengut
arakan bahwa:
"Manajemen keuangan berkaitan dengan perolehan, pendanaan dan manajemen aset d
engan didasari beberapa tujuan umum" Dari beberapa definisi yang telah dikemukaka
n dapat disimpulkan bahwa manajemen keuangan adalah seni dalam mengelola seluru
h kegiatan keuangan dalam perusahaan yang meliputi pendanaan, investasi dan pengel
olaan aset.
Menurut James C., Van Horne dan John M, Wachowicz Jr (2012;3), menyatakan bah
wa fungsi manajemen keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang harus dilakuka
n oleh suatu perusahaan yaitu:
1. Keputusan Investasi
Hal yang paling penting dari ketiga keputusan ketika perusahaan ingin menciptakan ni
lai. Dan bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana ke dalam bentuk-b
entuk investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa yang akan datang.
Bentuk, macam dan komposisi dari investasi.
2 . Keputusan Pendanaan
Keputusan pendanaan menyangkut beberapa hal. Pertama, keputusan mengenai penet
apan sumber dana yang diperinkan untuk membiayai investasi. Sumber dana yang aka
n digunakan untuk membiayai investasi tersebut dapat berupa utang jangka pendek, ut
ang jangka panjang atau modal sendiri. Kedua, penetapan tentang pertimbangan utang
jangka panjang dan modal sendiri dengan biaya modal rata-rata minimal.
3. Keputusan Pengelolaan Aktiva atau keputusan kebijakan
Keputusan pengelolaan aktiva atau keputusan kebijakan deviden adalah bahwa manaj
er keuangan bersama manjer lain di perusahaan bertanggung jawab terhadap berbagai
tingkatan operasi dari aset-aset yang ada. Pengalokasian dana yang digunakan untuk p
engadaan dan pemanfaatan aset menjadi tanggung jawab manajer keuangan. Tanggun
15
g jawab tersebut menuntut manajer keuangan lebih memperhatikan pengelolaan aktiv
a lancer daripada aktiva tetap.
Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen umum yang me
musatkan perhatian pada unsur manusia dalam organisasi. Manajemen sumber daya m
anusia bertugas mengelola unsur manusia seefektif mungkin agar diperoleh sumber da
ya manusia yang kompeten dan dapat bekerja secara maksimal. Lebih jelasnya para a
hli mengatakan tentang definisi dari Manajemen Sumber Daya Manusia, di antaranya:
16
menilainya. Ketika semua fakta tidak sepenuhnya tersedia,mereka berpaling pada sika
p percaya diri mereka yang tinggi dan melanjutkantugas-tugas tersebut.
E. Rangsangan oleh umpan balik
Wiraswastawan ingin mengetahui bagaimana hal yang mereka kerjakan, apakahumpa
n baliknya baik atau buruk. Mereka dirangsang untuk mencapai hasil kerjayang lebih t
inggi dengan mempelajari seberapa efektif usaha mereka.
F. Aktivitas enerjik
Wiraswastawan menunjukkan energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rataora
ng. Mereka bersifat aktif dan mobil dan mempunyai proprosi waktu yang besardalam
mengerjakan tugas dengan cara baru.Mereka sangat menyadari perjalanan waktu. Kes
adaran ini merangsang mereka untuk terlibat secaramendalam pada kerja yang mereka
lakukan.
G. Orientasi ke masa depan
Wiraswastawan melakukan perencanaan dan berpikir kedepan. Mereka mencari danm
engantisipasi kemungkinan yang terjadi jauh di masa depan.
H. Keterampilan dalam pengorganisasian
Wiraswastawan menunjukkan keterampilan dalam mengorganisasi kerja dan orang-or
ang dalam mencapai tujuan. Mereka sangatobyektif di dalam memilih individu-indivi
du untuk tugas tertentu. Mereka akan memilihyang ahli dan bukannya temanagar peke
rjaan bisa dilakukan dengan efisien.
I Sikap terhadap uang
Keuntungan finansial adalah nomor dua dibandingkan arti penting dari prestasikerja
mereka. Mereka hanya memandang uang sebagai lambang kongkret daritercapainya t
ujuan dan sebagai pembuktian bagi kompetensi mereka.
Menurut Machfoedz (2006) seorang wirausahawan adalah pribadi yang mandiri dala
m mengejar prestasi, ia berani mengambil risiko untuk mulai mengelola bisnis demim
endapatkan laba. Karena itu dia lebih memilih menjadi pemimpin daripada menjadi pe
ngikut, untuk itu seorang wirausahawan memiliki rasa percaya diri yang kuat dan me
mpertahankan diri ketika menghadapi tantangan pada saat merintis usaha bisnis. Dala
m menghadapi berbagai permasalahan, seorang wirausahawan senantiasa dituntut unt
uk kreatif. Dia mengetahui cara mencapai tujuan yang direncanakan, danmampu berk
onsentrasi serta berinisiatif memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman untuk menga
tur langkah sesuai dengan rencana yang·telah dibuat menuju target.Selain sifat-sifat k
ewirausahaan seperti tersebut di atas, diperlukan kemampuan manajerial untuk mengo
rganisir sebuah perusahaan, mengembangkan strategi operasi,mendapatkan dana untu
k modal usaha, dan mengelola aktivitas bisnis. Pengetahuan teknis juga diperlukan un
tuk mewujudkan ide.
Misalnya, seorang wirausahawan mempunyai ide yang baik tentang program kompute
r tetapi dia tidak memiliki pengetahuan yang rinci tentang hal itu, idenya tidak mungk
in akan terwujud. vitas dan efisiensi, serta kerjasama dengan pihak lain yang saling m
enguntungkan.
Ciri seorang wirausahawan juga ditunjukkan dengan profil pribadi sebagai berikut,
(Machfoedz,2006):
a. Mengejar prestasi
17
Wirausahawan bercirikan senantiasa menginginkan prestasi prima. Untuk itu merekal
ebih memilih bekerja dengan pakar ketika menghadapi problema dan cenderunguntuk
berpikir cermat serta berfokus pada visi jangka panjang tentang bisnis.
b. Berani mengambil risiko
Wirausahawan tidak takut menjalani pekerjaan yang disertai risiko denganmemperhit
ungkan besar kecilnya risiko. Dalam setiap kesempatan wirausahawansenantiasa men
ghindari risiko tinggi. Mereka menyadari bahwa prestasi yang lebih besar hanya mung
kin dicapai jika mereka bersedia menerima risiko sebagaikonsekuensi terwujudnya tuj
uan.
c. Mampu memecahkan permasalahan
Wirausahawan adalah orang yang memiliki kepemimpinan yang tumbuh secaraalami
dan pada umumnya lebih cepat mengidentifikasikan permasalahan yang perludiatasi. J
ika mereka mengetahui bahwa solusi yang mereka lakukan kurang tepat berdasar alas
an-alasan yang sahih, mereka dengan segera memberikan alternatif pendekatan pemec
ahan masalah.
d. Rendah hati
Wirausahawan mendapatkan kepuasan dalam lambang-lambang keberhasilan yang dil
uar dirinya. Mereka senang usaha yang mereka bangun dipuji orang, namun merekam
enolak apabila pujian ditujukan kepada diri mereka. Itulah alasan mengapa kitasering
menjumpai wirausaha yang meskipun sukses dalam bisnis, tetap tampil bersahaja, mis
alnya berkendaraan mobil yang tidak tergolong mewah atau bahkanmobil bekas.
e. Bersemangat
Wirausahawan secara fisik senantiasa tampak lincah dan berbadan sehat. Merekamam
pu bekerja melebihi jam kerja rata-rata yang dilakukan orang lain ketikamerintis usah
a. Untuk itu mereka selalu berupaya menjaga stamina.
f. Memiliki rasa percaya diri
Wirausahawan adalah orang yang memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi dantid
ak meragukan kecakapan dan kemampuannya. Mereka berpikir bahwa tindakanmerek
a akan mampu mengubah kejadian dan percaya bahwa mereka adalah pemimpin bagi
diri mereka sendiri.
18
1) Itikad baik untuk mencapai win-win solution
2) Mempersiapkan diri sebelum negosiasi
3) Meningkatkan kemampuan komunikasi dan pengendalian emosi
4) Sikap profesional
19
apat dibuktikan dengan bagaimana hampir seluruh masyarakat Indonesia mengenal se
rta menggunakan aplikasi Gojek. Selain itu jika dilihat lagi Gojek juga sukses dalam
memperkenalkan produk dan jasa mereka kepada masyarakat dengan menggunakan ki
nerja secara online dan tidak disangka hal ini dapat diterima oleh seluruh kalangan ma
syarakat. Berikut ini merupakan bentuk life skill yang digunakan oleh Gojek :
Seperti yang kita ketahui gojek menawarkan harga yang sudah jelas tergantung denga
n jarak transportasi yang ditempuh, hal ini dapat meminimalisir tindakan atau perlaku
an curang yang dapat dilakukan oleh mitra gojek kepada pelanggan karena hal ini goj
ek mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dan pelanggan dan reputasi gojek di bid
ang transportasi pun menjadi meningkat.
Dalam hal strategi pamasaran Gojek sering melakukan berbagai sistem kerjasama den
gan perusahaan – perusahaan berbeda. Dengan hal ini kedua perusahaan dapat mening
katkan reputasinya dan dapat lebih dikenal luas. Contoh partnership yang pernah dilak
ukan oleh Gojek yaitu : Gojek-Tokopedia. Ada juga partnership yang dilakukan Goje
k dalam bidang lain seperti kuliner, bisnis kuliner bekerja sama dengan pihak Gofood.
Ada juga Gomart yang dapat bekerja sama dengan minimarket.
Dalam hal yang satu ini Gojek mengutamakan layanan customer experience. Dari sini
Gojek dapat dengan mudah mengetahui apa yang diharapkan dari para customer. Goje
k menanggapi masukan serta keluhan dari para pengguna gojek dan dengan itu gojek
dapat menyediakan apa saja yang diingkan oleh para pengguna. Kemudahan yang dib
erikan ini membuat semakin banyak orang menjadi betah dalam menggunakan aplikas
i gojek, semuanya serba mudah dan praktis.
Gojek pada mulanya hanyalah aplikasi transportasi ojek berbasis online tapi seperti ya
ng kita tahu sekarang mereka mulai memperluas target pemasaran mereka. Hal ini se
makin memberikan kemudahan kepada para pengguna. Contohnya kita tidak hanya da
pat memesan kendaraan untuk mengantar ke suatu tempat, namun kita juga bisa mem
esan makanan, tiket, belanja secara online, membayar tagihan secara online, dll. Impr
ovisasi dari gojek ini yang membuat orang merasa betah kemudahan serta kepraktisan
yang disediakan oleh gojek sangatlah membantu masyarakat. Taktik yang dimanfaatk
an gojek seperti mencari gap pada market ini sangatlah membawa keuntungan besar b
agi perusahaan gojek.
Gagasan awal usaha ini muncul dari pengamatan Nadiem dan rekannya, Mihaelangelo
Moran, yang sering melihat banyak supir ojek pangkalan yang menghabiskan waktu d
alam sehari hanya untuk menunggu pelanggan yang datang ke pangkalan ojek mereka.
20
Diiringi dengan jiwa sosial untuk meningkatkan kesejahteraan para supir ojek, maka
muncullah usaha yang diimbangi dengan teknologi yang membuat sistem pencarian p
elanggan lebih efektif.
Maka dari situlah penulis dapat mengaitkan business life skill dengan Gojek yang saat
ini berkembang di masyarakat. Gojek yang didirikan bapak Nadiem Makarin ini mam
pu memanfaatkan peluang berberntuk sistem online pada jasanya yang menjadikan G
ojek sebagai jasa transportasi online. Tak hanya itu, dalam memulai suatu usaha juga
diperlukan adanya komunikasi kepada para pelanggan supaya nantinya kita dapat men
getahui feedback pelanggan karena feedback cukup penting bagi keberhasilan bisnis k
ita. Dengan adanya masukan kita jadi mengetahui apakah produk kita butuh improvisa
si atau perbaikan, kita juga jadi mengetahui apa yang diharapkan dari pelanggan terha
dap produk kita. Sehingga dalam memulai suatu bisnis harus dilihat terlebih dahulu m
engenai kondisi lapangan dan pelanggan. Ketika kita mampu mengamati hal tersebut l
angkah selanjutnya yaitu melakukan komunikasi dan marketing untuk menjualkan pro
duk kita sehingga mampu membentuk manajemen keuangan agar mampu mengelola a
rus kas secara efektif dan dapat memantau keuntungan atau kerugian suatu produk ya
ng ditawarkan. Hal itu yang menjadi peran penting dalam memulai suatu usaha.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keterampilan hidup dalam berwirausaha sangatlah penting untuk dimiliki dan dikemb
angkan oleh setiap generasi saat ini. Keterampilan berwirausaha dipandang mampu m
enyelesaikan permasalahan yang ada di bangsa ini seperti kemiskinan dan penganggur
an. Adapun hal-hal yang dapat memunculkan jiwa wirausaha agar generasi muda me
miliki ketrampilan hidup dalam berwirausaha, yakni melalui pendidikan formal, semi
nar-seminar kewirausahaan, melalui pelatihan, dan otodidak. Untuk mencapai yang na
manya sukses dalam berbisnis maka kita juga harus membutuhkan beberapa keteramp
ilan untuk mendukung jalanya proses kesuksesan. Diantaranya kita harus terampil dal
am dunia kewirausahaan, keterampilan dalam dunia pemasaran dan juga tidak mening
21
galkan keterampilan memanajemen serta berorganisasi. Agar kedepannya dapat berjal
an sesuai dengan rencana dan tujuan akan tercapai.
B. Saran
Saran yang dapat kami ajukan dalam makalah ini adalah dapat dijadikan sebagai baha
n bacaan guna menambah wawasan sekaligus dapat dijadikan sebagai bahan referensi
untuk pembuatan makalah berikutnya. Hanya sampai disinilah kemampuan kami dala
m membahas materi business life skill yang kami buat. Semoga makalah ini dapat me
mberikan manfaat pada para penulis dan para pembaca serta memberikan motivasi ba
gi mahasiswa lainnya agar mampu menuangkan ide-ide kreatif dan inovatifnya kedala
m suatu bidang usaha. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun san
gat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
22
Cekkembali. 2017. Keterampilan dan Kemampuan. (Artikel) Diakses darihttps://www.
cekkembali.com/pengetahuan-vs-keahlian/
Mashar. 2018. Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Seseorang. (Artikel) Diakse
s dari http://dupendind.blogspot.com/2018/09/faktor-yang-mempengaruhi-keterampila
n.html
Utama, Wahyu. 2019. Keterampilan yang Perlu Diasah Untuk Mengembangkan Bisni
s. (Artikel) Diakes dari https://koinworks.com/blog/keterampilan-mengembangkan-bi
snis/
Saidi Wahyu, Sofia Hartati. 2008. Kewirausahaan. Jakarta: Enno Media.
23