Anda di halaman 1dari 11

Daftar Isi

Materi KD 3.4 .......................................................................................................................................... 2


MENGANALISIS KEBUTUHAN SUMBER DAYA USAHA ............................................................................. 2
A. Pengertian Sumber Daya Usaha ................................................................................................ 2
B. Analisis SWOT ............................................................................................................................. 2
1. Strenght (S) atau disebut sebagai analisis kekuatan ................................................................... 2
2. Weaknesses (W) atau disebut sebagai analisi kelemahan.......................................................... 2
3. Opportunity (O) atau disebut sebagai analisis peluang .............................................................. 2
4. Threats (T) atau disebut sebagai analisis ancaman .................................................................... 3
C. Manfaat Analsis SWOT ............................................................................................................... 3
D. Pengelolaan Sumber Daya Usaha .............................................................................................. 3
1. Man (SDM).............................................................................................................................. 3
2. Money (Uang) ............................................................................................................................. 4
3. Materials (Materi) ...................................................................................................................... 4
4. Machines (Mesin) ....................................................................................................................... 4
5. Method (Metode) ................................................................................................................... 4
6. Market (Pasar) ....................................................................................................................... 5
E. LAIN-LAIN .................................................................................................................................... 5
1. Product (produk) .................................................................................................................... 5
2. Price (harga)............................................................................................................................ 6
3. Placement (jalur distribusi)..................................................................................................... 7
4. Promotions (promosi)............................................................................................................. 8
MATERI KD 4.4 ........................................................................................................................................ 9
Membuat Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Usaha ...................................................................... 9
A. Perencanaan Sumber Daya Kewirausahaan .............................................................................. 9
B. Tujuan perencanaan SDM .......................................................................................................... 9
C. Perencanaan Produksi ................................................................................................................. 10
D. Perencanaan Pasar ...................................................................................................................... 10
E. Perencanaan Keuangan................................................................................................................ 11
E. Tenaga Kerja.................................................................................................................................. 11

1
Materi KD 3.4

MENGANALISIS KEBUTUHAN SUMBER DAYA USAHA


A. Pengertian Sumber Daya Usaha

Sumber Daya Usaha adalah segala sesuatu sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam
menjalankan aktifitasnya. Pembahasan: Dalam menjalankan kegiatanya, setiap perusahaan
memerlukan sumber daya usaha agar dapt menghasilkan produk berupa barang dan jasa. Sumber
daya ini disebut dengan sumber daya usaha.

B. Analisis SWOT

Apa itu SWOT ?

SWOT merupakan singkatan dari Strength (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities


(Peluang), Threats (ancaman)

Seperti yang kita tau, analisis SWOT (Strength Weaknesses Opportunities Threats) terbagi menjadi 4
bagian yakni:

1. Strenght (S) atau disebut sebagai analisis kekuatan


Yakni situasi ataupun kondisi yang merupakan gambaran kekuatan dari suatu organisasi atau
perusahaan pada saat ini. Yang harus di lakukan dalam mengunakan analisis ini adalah setiap
perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki kemudian
dibandingkan dengan para pesaing-pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul
didalam kualitasnya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen pasar yang
membutuhkan tingkat kualitas yang lebih baik.

2. Weaknesses (W) atau disebut sebagai analisi kelemahan


Yakni situasi ataupun kondisi yang merupakan gambaran kelemahan dari suatu organisasi atau
perusahaan pada saat ini. Weaknesses merupakan cara untuk menganalisis kelemahan yang ada
dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi. Yang mana kelemahan tersebut dapat menjadi
kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan atau organisasi. Misalnya jika perusahaan
tersebut terdapat kendala dalam pemasaran yang kurang baik, maka perusahaan harus meneliti
kekurangan-kekurangan yang di miliki yang berhubungan dengan sektor pemasaran. Agar nantinya
permasalahan tersebut tidak membuat perusahaan menjadi kalah saing dan mudur di bandingkan
perusahaan lainnya.

3. Opportunity (O) atau disebut sebagai analisis peluang


Yakni situasi atau kondisi yang merupakan gambaran peluang yang ada dari sisi luar suatu organisasi
atau perusahaan dan gambaran tersebut dapat memberikan peluang berkembangnya suatu
organisasi atau perusahaan dimasa depan. Opportunity merupakan ananlisis yang digunakan untuk
mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun organisasi bisa
berkembang. Baik dimasa kinia ataupun masa yang akan datang.

2
4. Threats (T) atau disebut sebagai analisis ancaman
Yakni situasi atau kondisi yang merupakan gambaran ancaman dari suatu perusahaan atau
oraganisasi dalam menjalankan suatu usaha. Theart merupakan cara menganalisis tantangan atau
ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi dalam menghadapi
berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan. Yang mana ancaman tersebut dapat
menyebabkan kemunduran suatu perusahaan. Jika tidak segera di atasi, maka ancaman tersebut
akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang yang akan dijalankan.

C. Manfaat Analsis SWOT

Metode analisis SWOT merupakan metode analisis yang paling dasar dalam melakukan analisis
strategi, yang bermanfaat untuk mengetahui suatu permasalahan ataupun suatu topik dari 4 empat
sisi yang berbeda. Hasil dari analisis ini biasanya berupa arahan ataupun rekomendasi untuk
mempertahankan kekuatan dan untuk menambah keuntungan suatu perusahaan tau organisasi dari
segi peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan yang dimiliki dan juga menghindari berbagai
ancaman yang akan datang.

D. Pengelolaan Sumber Daya Usaha

Dalam perencanaan proses produksi, diperlukan pengelolaan yang baik untuk mencapai tujuan
perusahaan/industri. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikatagorikan atas enam tipe
sumber daya (6M), yaitu sebagai berikut.

1. Man (SDM)
Manusia yaitu orang yang menggerakan dan melakukan aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuan
organisasi, termasuk juga mendayagunakan sumberdaya lainnya. Manusia merupakan penggerak
utama untuk menjalankan fungsi-fungsi manajemen. Sumber daya manusia yaitu segenap potensi
yang dimiliki oleh manusia. Potensi yang dimiliki setiap manusia berbeda satu sama lain, untuk itu
dibutuhkan pengelolaan agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya dan dapat
mencapai tujuan organisasi dengan efektif dan efisien.

Man merujuk pada sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi. Dalam manajemen, faktor
manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang
melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada
dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Oleh karena itu, manajemen timbul karena adanya orang-
orang yang berkerja sama untuk mencapai tujuan.

Manusia atau yang sering disebut dengan sumber daya manusia, termasuk di dalamnya termasuk
sumber daya otak (brain). Di dalam manajemen unsur manusia merupakan yang paling utama.
Sebab semuanya berasal dari manusia. Manusia di dalam manajemen mencakup semua faktor yang
mempengaruhi, mewarnai dan melingkupi. Unsur manusia meliputi beberapa hal yang harus
diperhatikan meliputi:

3
· Jumlah, harus sesuai dengan formasi dan kebutuhan

· Persyaratan, seperti kemampuan, pendidikan, keterampilan, pengalaman

· Komposisi, misalnya unsur pimpinan, unsur pelaksana, teknis, unsur administrasi

2. Money (Uang)
Uang adalah factor yang amat penting, bahkan menentukan didalam setiap proses pencapaian
tujuan,tentulah tidak dapat disangkal lagi. Setiap program, setiap kegiatan atau rutin maupun
proyek, besar maupun kecil, semua itu tidak akan terlaksana tanpa adanya penyediaan uang atau
biaya yang cukup.

Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat
tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang
beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools) yang penting untuk
mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan
berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-
alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima
secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di
masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang di
definisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi
pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran
hutang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.

3. Materials (Materi)
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk
mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat
menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak
dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.

4. Machines (Mesin)
Machine atau mesin digunakan untuk memberi kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang
lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja. Machine atau Mesin digunakan ukt memberi
kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
Digunakannya mesin-mesin dalam suatu pekerjaan adalah untuk menghemat tenaga dan fikiran
manusia didalam melakukan tugas-tugasnya baik yang bersifat rutin maupun yang bersifat
insedental, baik untuk pekerjaan-pekerjaan yang bersifat teknis industry (engineering) maupun yang
bersifat teknis paperwork.

5. Method (Metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan
memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara
pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada
sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu

4
diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak
mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama
dalam manajemen tetap manusianya sendiri.

6. Market (Pasar)
Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatanusaha yang ditunjukkan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran
agar dapat mencapai tujuan organisasi.

Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak
laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh
sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan
dalam perusahaan. Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan
selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

Market atau Pasar merupakan faktor yang selalu berubah-ubah sesuai permintaan pasar dan bukan
merupakan kebijakan dari manajemen. Demikian pula dengan Method atau tata kerja yang
merupakan pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga
tujuan dari organisasi dapat tecapai secara efektif dan efisien. Maka dapat disimpulkan bahwa
Methods hanyalah cara yang dipergunakan sedangkan Market adalah wahana untuk memperluas
sasaran dari kegiatan tersebut.

E. LAIN-LAIN

Selain 6M diatas ( men, money, materials, machines, method, dan markets), masih banyak alat-alat
manajemen yang lainnya, antara lain 4 P, yaitu product, price, placement dan promotion.

1. Product (produk)
Produk adalah semua hal yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki,
digunakan atau dikonsumsi agar dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

Menentukan produk/jasa yang akan ditawarkan ke pasar umumnya menjadi langkah paling awal. Ide
mengenai produk bisa didapatkan dari beberapa sumber. Cara termudah adalah dengan
membandingkan langsung produk sejenis seperti yang ingin dijual, dan melakukan riset kecil-kecilan
ke target pasar mengenai kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut. Hasil dari riset tersebut
diharapkan memberikan informasi yang lebih akurat bagi wirausaha mengenai prospek pasar yang
akan dimasukinya dan produk macam mana yang diharapkan oleh target pasar.

Adapun produk-produk yang dipasarkan meliputi barang fisik, jasa, pengalaman, peristiwa, orang,
tempat, properti, organisasi, dan gagasan. Berdasarkan pengertian tersebut produk bukan hanya
berbentuk barang saja tetapi juga berupa jasa asalkan dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan
konsumennya.

5
2. Price (harga)
Harga adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan yang kita inginkan. Yaitu
menganggap harga sebagai suatu perbandingan formal yang mengindikasikan kuantitas uang yang
diperlukan untuk memperoleh suatu jumlah barang dan jasa. Oleh karena itu penetapan harga pada
suatu barang sangat diperlukan dalam strategi pemasaran karena perusahaan yang mampudengan
jitu menetapkan harga tentunya akan dapat hasil yang memuaskan.

Menentukan harga produk tidak semudah yang dibayangkan. Cara yang umum digunakan adalah
dengan menggunakan patokan hitungan biaya produk tersebut dari awal disiapkan hingga siap jual.
Setiap produk memiliki berbagai komponen biayanya sendiri, dari awal produksi hingga produk
tersebut dipajang di rak-rak display penjualan. Menentukan harga berdasarkan biaya dilakukan
dengan menambahkan presentase margin tertentu ke biaya produk, dan presentase tersebut
dianggap sebagai keuntungan. Persentase didapatkan sesuai dengan rata-rata margin di pasaran.
Menggunakan metode ini memiliki kelemahan sendiri. Produk akan mengalami krisis keunikan
(uniqueness) dimana keunikan yang memiliki daya pembeda produk dari saingannya luput
diperhitungkan. Keunikan justru mampu membantu produk agar memiliki harga premium di pasar.

Ada delapan strategi penetapan harga yang paling sering dilakukan yaitu:

a. Strategi Penetapan Harga Produk Baru

Prinsip strategi penetapan harga untuk produk baru adalah agar produk baru mampu memberikan
kontribusi nyata bagi pertumbuhan pasar dengan dukungan penetapan harga yang tepat penetapan
harga (pricing) terhadap barang baru dapat dilakukan denga dua cara yaitu skimming pricing
(berusaha menjual harga yang lebih tinggi sebelum membidik konsumen yang lebih peka terhadap
harga) dan panetration Pricing (berusaha menjual kepada pasar dengan harga murah).

b. Strategi Penetapan Harga Yang Sudah Mapan

Strategi ini diterapkan sebagai hasil peninjauan kembali oleh perusahaan terhadap strategi
penetapan harga yang sedang diberlakukan di pasar, ada tiga alternatif yang sering diakukan oleh
perusahaan setelah melakukan tinjau ulang pada strategi

c. Strategi Fleksibelitas Harga.

Harga perlu ditetapkan fleksibel bila pemasaran produk memerlukan penyesuaian karakteristik
lokasinya. Perusahaan atau koperasi dalam strategi ini berhadapan dengan pemilihan strategi harga,
yaitu strategi harga tunggal dan strategi penetapan harga fleksibel yaitu :

1) Strategi satu harga.

Dengan strategi satu harga, pada prinsipnya koperasi atau perusahaan menghendaki penurunan
pada biaya penjualan atau biaya administrasi, margin keutungan yang konstan, citra pelanggan dan
pertumnbuhan pasar yang stabil.

6
2) Strategi fleksibel.

Sesuai dengan namanya, strategi ini bertujuan memberikan fleksibelitas harga dengan jalan
memungkinkan setiap penyesuaian harga baik lebih tinggi atau lebih rendah dari harga saat ini guna
meraih keuntungan jangka panjang.

d. Strategi Penetapan Harga Lini Produk

Strategi lini produk ini mendasarkan pada keterkaitan antara dampak setiap produk terhadap lininya
untuk keperluan penetapan harga. Tujuan strategi lini produk adalah memanfaatkan keseluruhan lini
produk untuk memaksimalkan laba.

e. Strategi Leasing

Leasing merupakan suatu kontrak persetujuan antara pemilik akitva dan pihak kedua yang
memanfaatkan aktiva tersebut untuk jangka waktu tertentu dengan return tertentu. Tujuan dari
strategi Leasing adalah meningkatkan pertumbuhan pasar sengan cara menarik pelangan yang tidak
mampu membeli sekaligus, merealisasikan laba jangka panjang yang lebih besar, untuk
meningkatkan arus kas, agar memperoleh aliran laba yang stabil, menghindari kerugian pada
perusahaan atau koperasi akibat teknologi yang telah usang.

f. Strategi Bundling Princing

Strategi ini sering disebut juga dengan strategi puncak gunung es. Pelaksanaannya dengan
melakukan pembatasan harga untuk menutupi bermacam fungsi dan jasa. Banyak yang diharapkan
dari strategi ini antara lain aktiva dijaga dalam kondisi sedemikian rupa sehingga dapat dijual
kembali atau dileasingkan kembali.

g. Strategi Kepemimpinan Harga

Strategi ini dilakukan dengan tujuan agar perusahaan-perusahaan atau koperasi lain yang terkait
dengan perusahaan pemimipin dapat dikendalikan oleh penetapan harga yang dilakukan oleh
perusahaan atau market leader.

h. Strategi Penetapan Harga Untuk Membentuk Pangsa Pasar

Pangsa pasar yang semakin besar atau pengalaman yang semakin banyak mengarah pada biaya yang
semakin rendah, oleh sebab itu koperasi atau perusahaan baru perlu mengupayakan agar produk-
produknya sedini mungkin mampu meraih pangsa pasar yang besar sehingga apabila perusahaan
ingin melakukan strategi penetapan harga untuk membentuk pangsa pasar.

3. Placement (jalur distribusi)


Jalur distribusi adalah orang atau badan usaha yang berusaha beroperasi diantara produsen dan
konsumen. Ada tiga aspek yang berkaitan dengan keputusan-keputusan tentang distribusi yaitu :

· Sistem transportasi

· Sistem penyimpanan

· Pemilihan jalur distribusi

7
4. Promotions (promosi)
Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang
atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan perkiraan dalam pemasaran.

Suatu kegaitan dalam kehidupan sehari-hari bahwa seberapa besar manfaat suatu produk bagi
konsumen, tapi produk tersebut tidak akan dapat mencari sendiri pembelinnya. Oleh karenanya
produsen dituntut tidak hanya menciptakan produk yang bermutu, menetapkan harga yang menarik
tetapi harus juga mengusahakan agar produk yang dihasilkan dapat di pasarkan dengan mudah dan
lancar serta menyebarluaskan informasi tentang kehadiran, ketersediaan produknya, ciri-ciri, satu
manfaat yang dapat diperoleh calon pelanggannya.

Agar konsumen dapat mengetahui tentang kualitas produk yang di pasarkan oleh perusahaan atau
koperasi maka, perlu diadakan promosi. Promosi ini merupakan komponen penting yang berguna
untuk mengomunikasikan.

8
MATERI KD 4.4

Membuat Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Usaha

A. Perencanaan Sumber Daya Kewirausahaan

Perencanaan adalah fungsi manajemen yang paling pokok dan sangat luas meliputi perkiraan dan
perhitungan mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan pada waktu yan akan datang mengikuti
suatu urutan tertentu. Tujuan perencanaan harus tegas, jelas dan mudah dimengerti, disesuaikan
dengan kondisi yang ada namun harus tetap pada tujuan yang ditetepkan.

Sumber daya kewirausahaan adalah sumber daya yang mampu mengkombinasikan antara
sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Jumlah orang yang memiliki jiwa
wirausaha, yang mampu menyatukan sumber daya yang ada dapat memengauhi jumlah hasil
produksi.

Menurut narasumber, sebelum memulai suatu usaha, seseorang yang berniat untuk melakukan
usaha harus mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dengan matang. Diawali dengan
melihat peluang usaha baru yang mungkin, apakah membuka usaha baru, melakukan akuisisi, atau
melakukan franchising. Selain itu juga memilih jenis usaha yang akan dilakukan, apakah dibidang
pertanian, industri, kuliner, jasa, atau jenis usaha lain.

Seorang wirausahawan harus dapat mengelola berbagai aspek yang terkait dengan usahanya,
mencakup aspek-aspek modal, produksi (menyangkut ketersediaan sumber daya alam), sumber
daya manusia (tenaga kerja), kepemilikan, oganisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana
mengambil resiko dan mengambil keputusan, pemasaran, dan melakukan evaluasi setiap bulannya.

B. Tujuan perencanaan SDM

Menurut Stone (1995:91) adalah untuk meyakinkan atau memastikan bahwa sejumlah pekerja
dalam jumlah tertentu yang memenuhi persyaratan telah tersedia pada suatu kurun waktu tertentu.
Melalui perencanaan SDM, organisasi dapat mengidentifikasi apa yang harus diperbuat guna
memastikan adanya SDM sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Perencanaan yang baik adalah dengan mengupayakan jangan sampai terjadi perencanaan yang
sifatnya hanya memenuhi dan memprediksi kebutuhan sesaat saja atau dalam jangka pendek,
melainkan harus berpedoman kepada perencanaan yang jangka panjang dan menyeluruh.

Recruitment tenaga kerja adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat karyawan untuk
memenuhi suatu organisasi atau perusahaan.

Perusahaan seperti apa yang akan dibentuk, tujuan apa yang akan dicapai, serta karyawan-karyawan
yang bagaimana yang akan dipekerjakan dalam suatu perusahaan tersebut. Tahap-tahap
perencanaan dan perekrutan tenaga kerja tersebut yaitu :

a. Perekrutan tenaga kerja. Perekrutan karyawan dapat disebarkan melalui media massa
ataupun dari mulut ke mulut. Perekrutan ini diadakan jikalau terdapat posisi yang kosong.

9
b. Seleksi tenaga kerja. Penseleksian ini bisa dinilai dari beberapa syarat seperti kelengkapan
ijazah, nilai ipk, daftar riwayat hidup,tes wawancara, tes kemampuan, dll.
c. Pelatihan tenga kerja. Pelatihan karyawan ini juga penting diadakan oleh suatu wirausaha.
Pelatihan karyawan bisa berupa pelatihan indoor ataupun outdoor dan bisa dijadikan
sebagai sarana refreshing bagi para tenaga kerja.
d. Penilaian tenaga kerja. Saat ini banyak wirausaha yang memakai system kontrak untuk
merekrut tenaga kerja. Penilaian tenaga kerja ini bertujuan untuk melihat hasil kerja para
tenaga kerja yang sudah lulus standar wirausaha atau belum. Jika untuk pegawai baru, ini
bisa dijadikan tolak ukur bagi atasan untuk mempertimbangkan dalam perpanjangan
kontrak atau tidak.

C. Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi (Production Planning) adalah salah satu dari berbagai macam bentuk
perencanaan yaitu suatu kegiatan pendahuluan atas proses produksi yang akan dilaksanakan dalam
usaha mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan.

Menurut narasumber, yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan makanan adalah proses
penakaran rempah-rempah, daging, tepung, sampai bumbu rahasia yang sangat menentukan cita
rasa makanan yang akan dihasilkan. Sehingga membutuhkan kecermatan dan kesabaran yang pada
intinya, pembbuatnya membutuhkan sentuhan cinta sang peraciknya.

Selain itu kebersihan tempat juga harus diperhatikan. Sehingga konsumenpun senang, nyaman,
dan tidak perlu khawatir dengan proses produksinya. Lokasi/tempat usaha yang strategis dan calon
konsumen, sangat mempengaruhi maju atau tidaknya suatu usaha.

D. Perencanaan Pasar
Pemasaran merupakan ujung tombak dari bisnis yang kita miliki. Sebagus apapun produk dari
bisnis yang kita miliki, tanpa pemasaran tang baik menjadi tidak ada artinya. Pemasaran bisnis usaha
kecil tidak semata-mata menjual hasil produksi, tetapi juga menciptakan image bahwa produk kita
baik dan berkualitas.

Didalam mencapai target pemasaran, menurut narasumber ada beberapa hal yang harus
dilakukan agar pemasaran dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan target yang diharapkan
bahkan lebih. Beberapa hal tersebut antara lain:

1. Mementukan lokasi / tempat usaha yang tepat (strategis)

2. Selalu menambah pengetahuan, sehingga mampu mempromosikan kepada konsumen tentang


keunggulan produk yang kita jual dengan produk lain yang sejenis.

3. Memiliki menu andalan yang menarik pelanggan.

4. Menetapkan harga makanan yang bersaing dengan makanan lain yang sejenis.

5. Kualitas pelayanan, seperti masalah keramahan, kebersihan, waktu penyajian makanan, serta
kualitas rasa makanan.

10
6. Tidak bosan belajar dari siapa saja agar bisa maju.

7. Menjaga kejujuran, kualitas makanan dan pelayanan yang diberikan.

8. Selalu menjaga hubungan baik dengan para pelangan.

9. Selalu mencari peluang baru, tidak hanya mengandalkan satu sumber pendapatan saja.

10. Jangan lupa untuk selalu beribadah dan berdoa serta beramal.

E. Perencanaan Keuangan
Kondisi berwirausaha membutuhkan perencanaan keuangan yang berbeda dengan seorang yang
berpendapatan tetap. Dalam situasi ini, seorang wiea usahawan dituntun untuk lebih bijak dan
disiplin mengelola keuangan. Dan yang terpenting, harus mampu memisahkan keuangan usaha
dengan keuangan pribadi. Dalam memulai dan mengembangkan usaha ini, narasumber
mendapatkan modal usaha dengan mengajukan peminjaman uang kepada bank.

Narasumber juga memiliki catatan keuangan yang digunakan untuk mengetahui dengan pasti
jumlah modal, biaya opersional yang dikeluarkan, dan keuntungan yang diperoleh setiap harinya.
Selain itu juga, catatan keuangan tersebut berfungsi sebagai kontrol atau untuk mengetahui
kepastian keuntungan yang dapat digunakanuntuk keperluan sehari-hari dan bagian mana saja yang
harus disisihkan untuk ditabung dan digunakan untuk pengembangan usaha.

E. Tenaga Kerja
Dalam bisnis berjualan makanan ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan
skill yang khususu seperti sarjana dll. Akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja
secara tekun/telaten, sabar, kerja keras, dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh
menurut pandangan masyarakat tertentu.

11

Anda mungkin juga menyukai