“PIRANTI INTERAKSI”
KELOMPOK XI:
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Makalah Piranti Interaksi. Tentunya
di dalam penyusunan Makalah Piranti Interaksi ini penulis mendapat bantuan dari
banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
a. Ni Putu Sutramiani, S.Kom.,MT Selaku Pengampu Mata Kuliah Interaksi
Manusia Komputer
b. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu memberikan ide atas
terselesaikannya Makalah Piranti Interaksi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, baik
dalam penyusunan, bahasan, maupun penulisan. Oleh karena itu, diharapkan kritik
serta saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi tercapainya
kesempurnaan dalam Makalah Piranti Interaksi.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi semua
pihak, sesuai yang diharapkan penyusun.
Penulis
DAFTAR ISI
Tombol ketik adalah salah satu bagian dari keyboard yang berisi huruf dan
angka serta tanda baca. Secara umum, ada 2 jenis susunan huruf pada keyboard, yaitu
tipe QWERTY dan DVORAK. Namun, yang terbanyak digunakan sampai saat ini
adalah susunan QWERTY.
Tombol ini menyediakan kontrol terhadap kursor dan layar. Tombol yang
termasuk dalam kategori ini adalah 4 tombol bersimbol panah di antara tombol ketik
dan numeric keypad, home, end, insert, delete, page up, page down, control (ctrl),
alternate (alt) dan escape (esc).
Numeric keypad merupakan bagian khusus dari keyboard yang berisi angka dan
sangat berfungsi untuk memasukkan data berupa angka dan operasi perhitungan.
Struktur angkanya disusun menyerupai kalkulator dan alat hitung lainnya.
Gambar 1. Tata Letak Keyboard
Gambar 1 merupakan tata letak keyboard berdasarkan pengelompokan
tombol-tombol sesuai fungsinya pada keyboard QWERTY.
Piranti penunjuk dan pengambil (pointing and picking device) adalah peranti
interaktif yang digunakan untuk menunjuk/menuding atau menempatkan kursor pada
suatu posisi pada layar tampilan dan untuk mengambil suatu item informasi untuk
dipindah ke tempat lain. Secara ringkas, peranti-peranti penunjuk mempunyai tugas
interaktif seperti pemilihan, penempatan, orientasi, jalur, kuantasi, dan tekstual.
2.3.1 Mouse
Mouse merupakan salah satu piranti interaktif yang paling banyak dipakai.
Mouse digunakan untuk menempatkan kursor pada posisi tertentu di layar,
mengaktifkan menu dan untuk menggambar. Pergerakan mouse di layar ditentukan
dengan pergerakan mouse di mouse-pad. Mouse tersedia dalam bentuk mekanis dan
optis.
Gambar 5. Mouse
2.3.2 Joystic
Joystick merupakan piranti penunjuk tidak langsung. Gerakan kursor
dikendalikan oleh gerakan tuas, atau tekanan tuas. Dalam pengoperasiannya joystick
tidak memerlukan tempat yang luas. Kelemahan joystick adalah kurang akurat
dibandingkan dengan mouse. Joystick banyak dipakai pada aplikasi game.
Gambar 6. Joystick
2.3.3 Trackball
Trackball hampir sama dengan mouse perbedaan utama terletak pada
konfigurasinya. Pada mouse, operator harus menggerakan seluruh badan dari mouse
tersebut, sedangkan pada trackball, badan dari trackball tersebut tetap diam, tetapi
tangan operatorlah yang menggerakan bola untuk menunjukan perpindahan kursor.
Gambar 7. Trackball
2.3.4 Trackpoint
Dikenal sebagai G-stick, accupoint adalah miniatur dari joystick yang
diletakkan diantara kunci G dan H pada keyboard. Biasanya dipakai bersama dengan 2
buah tombol dan fungsinya sama dengan mouse, karena accupoint ditempelkan pada
keyboard, maka tidak memerlukan tambahan ruang untuk operasinya. Accupoint
dioperasikan cukup dengan 1 jari saja dan tidak memerlukan ruang.
Gambar 8. Track point
1) Resistive Screen
Sistem resistif layarnya dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik yang
bersifat konduktif dan resistif terhadap sinyal-sinyal listrik. Maksud dari lapisan yang
bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik,
sedangkan lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik. Kedua lapisan ini
dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah, sehingga lapisan ini pasti
terpisah satu sama lain dalam keadaan normal. Pada lapisan konduktif tersebut juga
mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi.
Gambar 11. Resistive Touch
Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak
langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka
akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut.
Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75%
saja, sehingga monitor akan tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat rentan
dan lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam seperti jari, alat stylus,
bahkan bolpoin. Namun teknologi ini tidak akan berpengaruh terhadap elemen lain
seperti debu atau air. Jadi definisi sederhananya resistive screen adalah layar yang cara
kerjanya harus ditekan, dapat menggunakan jari atau benda apapun yang ditekankan di
layar.
2) Capacitive Screen
Gambar 12. Capasitive screen
Capasitive screen adalah layar beroperasi harus dengan sentuhan jari, tidak
dapat menggunakan benda lain (kuku, stylus, dsb). Karena layar ini bekerja dengan
memanfaatkan muatan listrik yang ada ditubuh kita. Layar sentuh model kapasitif ini
hampir tidak memiliki kelemahan yang berarti, karena layar ini adalah pengembangan
terbaru untuk menggantikan layar resistif.
2.5.1 Monitor
Monitor merupakan salah satu perangkat keras (Hardware) yang digunakan
sebagai penampilan output video dari pada sebuah komputer, dan kegunaannya
tersebut tidak dapat dipisahkan dalam pemakaian suatu komputer, sehingga
dikarenakan monitor itu sebagai penampilan gambar maka tentunya komputer sangat
sulit digunakan dan bahkan sama sekali tidak dapat digunakan tanpa menggunakan
komputer. Adapun jenis-jenis monitor adalah sebagai berikut.
Monitor LCD (Liquid Crystal Display) adalah monitor yang di susun dengan
menggunkan 'cairan cristal', sehingga menjadi bentuk yang ramping, dan memberikan
efek pada display yaitu lebih banyak warna di bandingkan denganmonitor jadul
(CRT).Cara kerja monitor ini adalah dengan memberikan stimulasi arus listrik dari luar
kepada luquid crystal (materi bipheny). Sehingga akan mengubah properti dari cahaya
yang dilewatkan crystal.
Monitor TFT LCD berupa Liquid Crystal yang diisikan diantara dua pelat gelas,
yaitu colour filter glass dan TFT glass. Colour filter glass mempunyai filter warna yang
bertugas memancarkan warna, sedangkan TFT glass mempunyai thin film transistor
sebanyak pixel yang ditampilkan. Liquid crystal bergerak sesuai dengan perbedaan
voltase antara colour filter glass dengan TFT glass. Jumlah cahaya yang dipasok oleh
back light ditentukan oleh jumlah pergerakan liquid crystal yang pada gilirannya akan
membentuk warna.
2.5.2 Printer
Printer adalah sebuah perangkat keras output yang terhubung pada komputer
untuk menampilkan sebuah dokumen dalam bentuk cetakan (print) yang berupa teks
maupun gambar/grafik pada sebuah kertas, plastik atau kain dan lain-lain sejesinya
dengan istilah resolusi yang disebut DPI (Dot Per Inch) maksudnyaadalah banyaknya
jumlah titik dalam luas area 1 (satu) Inci. Jenis-jenis printer adalah sebagai berikut.
1) Dot-matrix printer
2) Inkjet printer
Jenis printer Ink jet merupakan jenis printer yang metode pencetakannya
menggunakan tinta cair. hasil cetak yang dihasilan oleh jenis printer Ink jet lebih bagus
dan halus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix, jenis printer ink jet ini
juga bisa menghasilan hasil cetakan warna. Keunggulan printer ini ialah tidak berisik,
kualitas cetakan baik. Pencetak dengan cara kerja menyemprotkan tintanya ke media
cetakan.
3) Laser printer
Jenis printer yang metode pencetakannya tinta bubuk atau yang biasa disebut
toner dengan menggunakan perangkat infra merah. selain hasil cetak yang lebih bagus
jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix maupun ink jet, printer laser jet juga
memiliki kecepatan pencetakan yang tinggi dan hasil cetaknya pun juga lebih cepat
kering seperti pada hasil cetak pada mesin photo copy.
4) Thermal printer
Menggunakan kertas khusus (berlilin) atau kertas biasa. Sebagai contoh yang
menggunakan jenis printer ini adalah mesin ATM dan Point Of Sale.
5) Plotter
Piranti yang mampu mengenalihubungan antar kata terucap didalam kalimat atau frase.
Teknik-teknikstatistik dipakai dalam hal pola perekaman suara yang akan
dicocokkandengan kata-kata terucap
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2 Saran
Adapun masih terdapat kekurangan dari makalah ini. Berikut saran dari
makalah ini adalah jenis dan fungsi piranti interaksi yang dibahas penyusun
dirangkumkannya secara garis besar. Perkembangan teknologi akan menjadikan piranti
interaksi semakin berkembang, maka dari itu pembaca harus mepelajari tentang piranti
interaksi lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA