Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH EXPERT SYSTEM

MATA KULIAH SISTEM & TEKNOLOGI INFORMASI

DISUSUN OLEH :
1. Mochamad Bagus Iqbal Adi Nugroho (202153134)
2. Maulin Nurhaliza (202153141)
3. Alifudin Mustofa (202153142)
4. Safrida Ika Febrianti (202153152)
5. Annisa Putri Hapsari (202153167)

DOSEN PENGAMPU :
Putri Kurnia Handayani, S.Kom., M.Kom.

UNIVERSITAS MURIA KUDUS


FAKULTAS TEKNIK
PRODI SISTEM INFORMASI
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Sistem Pakar ini dengan lancar. Makalah
Sistem Pakar ini bertujuan untuk melengkapi Tugas Sistem &Teknologi Informasi dan untuk
menigkatkan pengetahuan tentang penggunaan Sistem Pakar.

Dalam Makalah ini menjelaskan Sistem Pakar secara detail dari mulai pengertian sampai tahap
pembuatan sistem pakar dan implementasi-Nya untuk dapat bekerja seperti halnya yang
dilakukan manusia.

Dengan ada-Nya Makalah ini kami berharap dapat menambah wawasan atau pun menambah
Referensi dalam kaitan-Nya dengan Sistem Pakar. Kami mohon maaf, jika terdapat suatu
kekurangan karena pengetahuan yang masih kurang. mohon bimbingan Bapak Dosen selaku
dosen kami agar kami lebih mengerti banyak tentang Hal tersebut.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ 4
BAB I ......................................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 5
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................. 5
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 6
1.4 Manfaat penulisan ........................................................................................................ 6
BAB II ....................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 7
2.1 Pengertian Sistem Pakar .......................................................................................... 7
2.2 Tujuan Penggunaan Sistem Pakar .......................................................................... 8
2.3 Ciri – Ciri Sistem Pakar ........................................................................................... 9
2.4 Konsep Sistem Pakar ................................................................................................ 9
2.5 Bentuk atau Tipe Sistem Pakar ............................................................................. 10
2.6 Kelebihan & Kekurangan Sistem Pakar............................................................... 10
2.7 Karakteristik & Elemen Sistem Pakar ................................................................. 11
2.8 Struktur yang Digunakan pada Sistem Pakar ..................................................... 12
2.9 Metode dalam Expert System ................................................................................ 13
2.10 Contoh dari Sistem Pakar ...................................................................................... 16
BAB III.................................................................................................................................... 17
PENUTUP............................................................................................................................... 17
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 17
3.2 Saran.............................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 18
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Konsep Sistem Pakar


Gambar 2 Struktur Sistem Pakar
Gambar 3 Analytical Hierarchy Process
Gambar 4 Breadth First Search
Gambar 5 Best First Search
Gambar 6 Depth First Search
Gambar 7 Forward Chaining
Gambar 8 Backward Chaining
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem pakar merupakan bagian dari kecerdasan buatan yang dirancang untuk
menirukan keahlian seorang pakar dalam menjawab pertanyaan dan menyelesaikan
suatu permasalahan baik di bidang kesehatan, bisnis, ekonomi dan sebagainya. Sistem
pakar merupakan program komputer yang mampu menyimpan pengetahuan dan kaidah
seorang pakar yang khusus. Sistem pakar sangat membantu untuk pengambilan
keputusan, dimana sistem pakar ini dapat mengumpulkan dan menyimpan pengetahuan
dari seorang atau beberapa orang pakar dalam suatu basis pengetahuan (knowlegde
base) dan menggunakan sistem penalaran yang menyerupai seorang pakar dalam
memecahkan masalah. Jadi, sistem pakar ini dapat memecahkan suatu masalah tertentu
karena sudah menyimpan pengetahuan secara keseluruhan (Naser dan Zaiter, 2008).
Natural Language Processing (NLP), merupakan salah satu cabang ilmu
kecerdasan buatan yang berkenaan dengan “Natural Language” yakni bahasa yang
digunakan sehari-hari oleh manusia. Sehingga penggunaan NLP dikenal luas untuk
mengatasi natural language untuk keperluan computer manipulation. Dari hal yang
termudah untuk menghitung frekuensi suatu kata ketika digunakan saat menulis dengan
gaya menulis yang berbeda, hingga penggunaan NLP digunakan untuk “mengerti” saat
berkomunikasi dengan manusia dan memberikan respon kepada mereka [Bird, Klein
dan Kloper, 2009].
Metode klasifikasi Naive Bayes merupakan teknik prediksi berbasis
probabilitas sederhana yang berdasar pada penerapan teorema Bayes atau aturan Bayes
dengan asumsi independensi (ketidaktergantungan) yang kuat (naif). Dengan kata lain
metode adalah model yang digunakan adalah “model fitur independen” karena sebuah
fitur pada data tidak berkaitan dengan ada atau tidaknya fitur lain dalam data yang sama.
Sistem pakar pertama kali dikembangkan oleh komunitas AI pada pertengahan tahun
1960. Sistem pakar yang muncul pertama kali adalah General Purpose Problem Solver
(GPS) yang dikembangkan oleh Newel & Simon (Turban, 1995).

1.2 Rumusan Masalah


Dari makalah Sistem Pakar yang timbul pertanyaan-pertanyaan, antara lain :
1. Apa itu Sistem Pakar itu?
2. Bagaimana cara kerja Sistem Pakar?
3. Untuk apa sistem pakar?
1.3 Tujuan Penulisan
Dalam Makalah ini terdapat berbagai Tujuan, antara lain :
1. Pembaca dapat mengetahui Sistem Pakar secara lebih detail.
2. Penulis dapat memenuhi tugas.
3. Pembaca dapat menilai isi makalah Sistem Pakar ini.

1.4 Manfaat penulisan


Beberapa manfaat makalah Sistem Pakar ini, antara lain :
1. Untuk penambah wawasan bagi pembaca.
2. Sebagai referensi dalam kaitan-Nya dengan Sistem Pakar.
3. Untuk acuan dalam pelaksanaan implementasi Sistem Pakar.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Pakar


Pembahasan pertama berkaitan dengan apa itu sebenarnya expert system.Sistem
pakar atau Expert System adalah program yang berisi pengetahuan manusia atau
bertingkah laku seperti manusia expert (manusia pakar) yang pada aplikasinya
membantu menyelesaikan masalah – masalah didunia nyata. Definisi umum dari sistem
pakar adalah suatu program komputer atau sistem informasi yang mengandung
beberapa pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia terkait suatu bidang yang
cenderung spesifik. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan sekumpulan
rule atau kaidah yang didapat dari pakar, lalu dijadikan pertanyaan – pertanyaan untuk
mendapat solusi atau kesimpulan. Berikut ini beberapa pengertian sistem pakar
menurut beberapa orang ahli:
1. Menurut William Stubblefield dan George F. Lugger (1993), menjelaskan bahwa
sistem pakar adalah suatu program yang dapat menirukan seorang pakar.
2. Menurut E. Fraim Turban (1992), menjelaskan bahwa sistem pakar adalah sebuah
program yang mengkomputerisasikan laporan yang mencoba untuk menirukan proses
pemikiran dan pengetahuan dari pakar – pakar dalam menyelesaikan masalah.
3. Menurut Garratano dan Riley (1989), menjelaskan bahwa sistem pakar adalah
suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan seorang pakar.
Dari pengertian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem pakar adalah suatu
aplikasi dari kecerdasan tiruan yang dapat menyelesaikan masalah dalam bidang
tertentu dan dapat bertindak sebagai penasehat seperti seorang pakar dimana solusi atau
jalan keluar yang dihasilkan sistem pakar berkualitas seperti seorang pakar.
Jadi sistem pakar : kepakaran ditransfer dari seorang pakar (atau sumber kepakaran
yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan
pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu komputer
dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dan lain-lain) seperti
layaknya seorang pakar, kemudian menjelaskannya ke pengguna tersebut, bila perlu
dengan alasan-alasannya
Pakar yang dimaksudkan merupakan seseorang yang memiliki keahlian khusus di
bidangnya masing – masing, contohnya dokter, psikolog, mekanik, dan lain sebagainya.
Perangkat lunak ini pertama kali dikembangkan oleh periset program kecerdasan
buatan AI (Artificial Intelligence) sekitar tahun 1960-an dan 1970-an, serta baru
diterapkan pada tahun 1980-an.

2.2 Tujuan Penggunaan Sistem Pakar


Sistem pakar memiliki kemampuan untuk merekomendasikan rangkaian
tindakan atau behaviour pengguna untuk dapat menjalankan sistem koreksi yang tepat
dan akurat. Dimana, sistem ini juga memanfaatkan kapabilitas proses penalaran untuk
dapat mencapai hasil simpulan berdasarkan data dan fakta yang ada.
Berikut ini terdapat beberapa tujuan utama dari penggunaan sistem pakar
menurut Lestari, 2012.
1. Interpretasi
Expert system bertujuan untuk membuat sebuah kesimpulan atau deskripsi dari
sekumpulan data yang masih mentah (raw data). Pengambilan keputusan tersebut
berdasarkan hasil observasi, mulai dari analisis citra, pengenalan kata melalui ucapan,
interpretasi sinyal, dan lain sebagainya.

2. Prediksi
Mampu untuk memproyeksikan akibat dari situasi dan kondisi tertentu, contohnya
prediksi terkait data demografi, ekonomi, finance, dan lain – lain.

3. Diagnosis
Dapat menentukan penyebab terjadinya malfungsi di dalam situasi yang kompleks
berdasarkan gejala yang dapat teramati dengan diagnosis yang tepat.

4. Perancangan desain
Mampu menentukan dan membuat rancangan konfigurasi terkait komponen sistem
yang cocok dengan tujuan kinerja tertentu dengan memenuhi suatu kendala tertentu.
Contohnya adalah perancangan desain bangunan, lapangan, dan lainnya.

5. Perencanaan
Expert system juga bertujuan untuk merencanakan serangkaian tindakan yang
mendapat tujuan pada tahap kondisi awal tertentu.

6. Monitoring
Melaksanakan hasil pengamatan berdasarkan suatu kondisi yang diharapkan, contoh
dari proses implementasinya adalah computer aided monitoring system (CAMS).

7. Debugging
Mampu untuk menentukan serta menginterpretasikan berbagai cara untuk mencegah
terjadinya malfungsi atau kegagalan pada fitur tertentu.

8. Instruksi
Mempunyai kemampuan untuk mendeteksi tingkat defisiensi terhadap pemahaman
mengenai domain subjek.

9. Kontrol
Memiliki keahlian untuk mengatur pola tingkah laku suatu lingkungan (environment)
yang kompleks. Contohnya adalah kontrol terhadap interpretasi, perbaikan, dan
prediksi (forecast).
2.3 Ciri – Ciri Sistem Pakar
Ciri – ciri dari Sistem Pakar adalah sebagai berikut :
1. Terbatas pada domain keahlian tertentu.
2. Dapat memberikan penalaran pada data – data yang tak pasti.
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan – alasan yang diberikannya dengan cara
yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada kaidah atau rule tertentu.
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Keluarannya bersifat anjuran.

2.4 Konsep Sistem Pakar


1. Keahlian
Keahlian bersifat luas dan merupakan penguasaan pengetahuan dalam bidang
khusus yang diperoleh dari pelatihan, membaca atau pengalaman.

• Teori, fakta, aturan-aturan pada lingkup permasalahan tertentu.


• Strategi global untuk menyelesaikan masalah.

2. Ahli / Pakar
Seorang ahli adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu tanggapan,
mempelajari hal-hal baru seputar topic permasalahan, menyusun kembali pengetahuan
jika dipandang perlu, memecahkan masalah dengan cepat dan tepat.
3. Pengalihan Keahlian
Tujuan dari sistem pakar adalah untuk mentransfer keahlian dari seorang pakar
ke dalam komputer kemudian ke masyarakat. Proses ini meliputi 4 kegiatan, yaitu
perolehan pengetahuan (dari para ahli atau sumber-sumber lainnya), representasi
pengetahuan ke komputer, kesimpulan dari pengetahuan dan pengalihan pengetahuan
ke pengguna.
4. Mengambil Keputusan
Hal yang unik dari sistem pakar adalah kemampuan untuk menjelaskan dimana
keahlian tersimpan dalam basis pengetahuan. Kemampuan komputer untuk mengambil
kesimpulan dilakukan oleh komponen yang dikenal dengan mesin inferensi yaitu
meliputi prosedur tentang pemecahan masalah.
5. Aturan
Sistem pakar yang dibuat merupakan sistem yang berdasarkan pada aturan-
aturan dimana program disimpan dalam bentuk aturan-aturan sebagai prosedur
pemecahan masalah. Aturan tersebut biasanya berbentuk IF – THEN.
Gambar 1 Konsep Sistem Pakar

2.5 Bentuk atau Tipe Sistem Pakar


1. Mandiri.
Sistem pakar yang murni berdiri sendiri, tidak digabung dengan software lain,
bisa dijalankan pada komputer pribadi, mainframe.
2. Terkait / Tergabung.
Dalam bentuk ini sistem pakar hanya merupakan bagian dari program yang
lebih besar. Program tersebut biasanya menggunakan teknik algoritma konvensional
tapi bisa mengakses sistem pakar yang ditempatkan sebagai subrutin, yang bisa
dimanfaatkan setiap kali dibutuhkan.
3. Terhubung.
Merupakan sistem pakar yang berhubungan dengan software lain, misalnya :
spreadsheet, DBMS, program grafik. Pada saat proses inferensi, sistem pakar bisa
mengakses data dalam spreadsheet atau DBMS atau program grafik bisa dipanggil
untuk menayangkan output visual.
4. Sistem Mengabdi.
Merupakan bagian dari komputer khusus yang diabdikan kepada fungsi tunggal.
Sistem tersebut bisa membantu analisa data radar dalam pesawat tempur atau membuat
keputusan intelejen tentang bagaimana memodifikasi pembangunan kimiawi, dan lain-
lain.
2.6 Kelebihan & Kekurangan Sistem Pakar
➢ Kelebihan Sistem Pakar :
1. Pembahasan selanjutnya, masuk pada penyajian informasi seputar
keunggulan dari sistem pakar.
2. Meningkatkan produktivitas kerja, yang mana dapat membantu dalam
menyelesaikan setiap pekerjaan dalam waktu yang lebih cepat.
3. Mampu meningkatkan kualitas dari sisi pemberian nasihat yang lebih
konsisten.
4. Memiliki tingkat keandalan yang relatif tinggi, serta dapat bekerja secara
real time.

➢ Kekurangan Sistem Pakar :


Kekurangan yang dimiliki oleh sistem pakar adalah sebagai berikut.
1. Terdapat kendala dalam mendapatkan pengalaman atau insight baru dengan
menggunakan berbagai pendekatan yang dimiliki oleh beberapa pakar.
2. Di dalam proses pembuatan pakar sendiri, memerlukan biaya yang besar
dengan tetap memperhatikan faktor kualitas dari pengetahuan yang
dihasilkan.
3. Hasil tingkat evaluasi dari expert system tidaklah bernilai kebenaran mutlak
100%, namun masih memerlukan tahap pengujian secara berkala untuk
dapat menghasilkan kesimpulan terbaik.
4. Sulit dikembangkan, hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan pakar di
bidangnya dan kepakaran sangat sulit diekstrak dari manusia karena sangat
sulit bagi seorang pakar untuk menjelaskan langkah mereka dalam
menangani masalah.

2.7 Karakteristik & Elemen Sistem Pakar


Sistem pakar dibuat dengan tujuan tertentu dan pastinya tujuan tersebut
bersifat untuk membantu para pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Berikut
adalah karakteristik yang harus dimiliki oleh sebuah sistem pakar :
• High Performance. Sistem harus mampu memberikan respon berupa saran
(advice) dengan tingkat kualitas yang sama dengan seorang pakar atau
melebihinya.
• Adequate response time. Sistem juga harus mampu bekerja dalam waktu yang
sama baiknya (reasonable) atau lebih cepat dibandingkan dengan seorang pakar
dalam menghasilkan keputusan. Hal ini sangat penting terutama pada sistem
waktu nyata (real-time).
• Good reliability. Sistem harus dapat diandalkan dan tidak mudah rusak / crash.
• Understanable. Sistem harus mampu menjelaskan langkah-langkah penalaran
yang dilakukannya seperti seorang pakar.
• Flexibility. Sistem harus dapat menambahkan/memodifikasi/menghapus fungsi
tanpa merusak sistem yang lain.

2.8 Struktur yang Digunakan pada Sistem Pakar


Di dalam pengembangan expert system, tersusun atas beberapa komponen atau
struktur pembentuk sebuah sistem informasi yang komprehensif. Berikut ini merupakan
beberapa bagian penyusun arsitektur dari sistem ini.
1. User Interface (Antarmuka Pengguna)
Antarmuka atau interface merupakan mekanisme yang digunakan sebagai
sarana untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan pengguna (user). Antarmuka akan
menerima informasi dari pengguna, dan akan mengubahnya ke dalam instruksi yang
dapat diterima oleh sistem.

2. Basis Pengetahuan
Basis pengetahuan mengandung pemahaman mengenai formulasi dan skema
penyelesaian masalah.

3. Knowledge Acquisition (Akuisisi Pengetahuan)


Knowledge acquisition adalah proses akumulasi, transformasi, dan transfer tiap
keahlian untuk dapat menyelesaikan permasalahan dari sumber pengetahuan, ke dalam
suatu sistem komputer. Pada tahap ini, seorang engineer bertugas untuk menyerap
segala pengetahuan untuk dikirim ke dalam basis pengetahuan (insight).

4. Inference Engine (Mesin atau Motor Inferensi)


Pada komponen ini mengandung mekanisme penalaran dan pola pikir yang
dimanfaatkan oleh para pakar untuk dapat memecahkan suatu masalah dengan baik.
Mesin inferensi sendiri merupakan program komputer untuk memberikan metodologi
yang ada dalam workplace, dan nantinya akan diolah menjadi sebuah kesimpulan.
5. Workplace / Blackboard
Workplace merupakan area dari kumpulan memori kerja yang digunakan untuk
merekam setiap kejadian yang ada, termasuk pembuatan keputusan sementara.

6. Fasilitas Penjelasan
Fasilitas penjelasan termasuk ke dalam komponen tambahan untuk
meningkatkan penggunaan sistem pakar, serta melacak respon dan hasil penjelasan
mengenai tingkah laku pada expert system secara interaktif.

7. Perbaikan Pengetahuan
Pakar juga mempunyai kemampuan analisis yang baik untuk dapat
meningkatkan kinerjanya sedemikian rupa. Kemampuan tersebut terdiri atas, keahlian
dalam pembelajaran yang terkomputerisasi. Sehingga, program dapat membedakan
antara kesuksesan dengan kegagalan yang dialami, berdasarkan pengetahuan yang
masih relevan untuk diaplikasikan di masa mendatang.
Gambar 2 Struktur Sistem Pakar

2.9 Metode dalam Expert System


Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam menggunakan sistem pakar,
diantaranya adalah sebagai berikut.
1. AHP (Analytical Hierarchy Process)
AHP merupakan salah satu metode yang menerapkan sistem pakar untuk dapat
mengambil keputusan dengan melakukan perbandingan antara beberapa pasangan,
serta kriteria yang berada dalam suatu variabel.
Teknik analisa program yang digunakan adalah menggunakan variabel untuk
dianalisa menjadi bentuk hierarki berdasarkan sebuah urutan. Kemudian, akan
dibandingkan untuk ditarik sebuah kesimpulan berdasarkan metrik yang ada guna
menentukan nilai pada setiap kriteria maupun variabel yang digunakan.

Gambar 3 Metode Analytical Hierarchy Process

2. Breadth First Search


Breadth first search merupakan algoritma yang berfungsi untuk melakukan
pencarian data secara luas atau melebar dalam expert system. Pada metode ini
menerapkan proses antrian data (queue) untuk menyimpan informasi yang telah
dianalisa sebelumnya. Selain itu, juga membutuhkan tabel boolean untuk menyimpan
informasi ke dalam sebuah simpul sehingga, tidak ada informasi yang dikunjungi lebih
dari sekali.

Gambar 4 Metode Breadth First Search

3. BFS (Best First Search)


Metode best first search merupakan hasil kombinasi dari metode DFS dan
breadth first search yang membuat sistem pakar mampu menyajikan tampilan output
dari hasil analisa variabel yang telah diproses sebelumnya.

Gambar 5 Metode Best First Search

4. DFS (Depth First Search)


Metode DFS juga menerapkan sistem pakar, dimana algoritma yang digunakan
merupakan proses penelusuran menggunakan struktur pohon atau graf, dan berpatokan
pada tingkat kedalaman data.
Gambar 6 Metode Depth First Search

5. Penelusuran ke Depan (Forward Chaining)


Merupakan teknik penalaran yang termasuk dalam sistem pakar, yang mana
diawali dari proses pencarian fakta. Dimana, fakta tersebut digunakan untuk menguji
nilai suatu kebenaran terhadap hipotesis yang dikembangkan.

Gambar 7 Metode Forward Chaining

6. Penelusuran ke Belakang (Backward Chaining)


Backward chaining merupakan kebalikan dari forward chaining, dimana
metode ini melakukan pelacakan sistem keputusan dimulai dari tahap menarik
kesimpulan pada sebuah titik penalaran. Kemudian, dilanjutkan dengan penyusunan
hipotesis hingga fakta yang ditemukan untuk memberikan value dan penguatan dari
hasil kesimpulan.

Gambar 8 Metode Backward Chaining


2.10 Contoh dari Sistem Pakar
➢ Berikut ini terdapat beberapa contoh program yang menerapkan sistem pakar,
yaitu:

1. Dendral, aplikasi untuk mengidentifikasi struktur molekul pada campuran kimia


yang tidak dikenal.
2. MYCIN, merupakan software yang dibangun untuk mendiagnosis berbagai
jenis penyakit.
3. Prospector, aplikasi yang diterapkan untuk kebutuhan pada bidang geologi.
4. XCON dan XSEL, merupakan software digunakan untuk mengkonfigurasi
sistem komputer besar.

➢ Berikut Contoh Kasus Sistem Pakar :


Sistem pakar yang digunakan di dinas sosial negara bagian California,
Amerika Serikat. Sebelum SP digunakan, pemberian tunjangan sosial kurang
efektif karena beragamnya macam tunjangan yang diberikan dan banyaknya aturan
yang ada untuk mendapatkan tunjangan sosial. Lebih dari 3000 aturan dibukukan
untuk tunjangan sosial ini. Pada waktu seseorang melamar untuk meminta
tunjangan sosial, orang ini akan dilayani dengan pekerja sosial dan pekerja sosial
harus mengetahui aturan-aturan yang ada. Jika ada kasus khusus dan pekerja sosial
tidak memahami aturannya tetapi memutuskan hasilnya, maka hasil keputusan
dapat tidak efektif. Menyadari kelemahan-kelemahan ini maka dinas sosial
kemudian menerapkan sistem pakar yang berisi dengan knowledge base berupa
ribuan aturan-aturan ini.
Bedanya : sebelum ada SP, yang pakar adalah pekerja sosialnya dan jika
pekerja sosial kurang pakar maka dapat mengakibatkan kesalahan keputusan.
Setelah ada SP, pekerja sosial tidak harus pakar karena yang pakar adalah
sistemnya karena sistemnya berisi dengan semua aturan, sehingga mengurangi
kesalahan pengambilan keputusan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
• Sistem Pakar merupakan cabang dari salah satu mata kuliah kecerdasan
buatan.kami juga dalam proses membuat Implementasi yang terwujud aplikasi
berbentuk desktop atau pun website.
• Konsep dasar sistem pakar mencakup beberapa persoalan mendasar, antara lain siapa
yang disebut pakar, apa yang dimaksud dengan keahlian, bagaimana keahlian dapat
ditransfer, dan bagaimana sistem bekerja.
• Metode sistem pakar mempunyai model dari pengetahuan manusia (knowledge
base), mempunyai ruang lingkup pemrograman, serta mempunyai strategi untuk
mencari
• Anda dapat menggunakan sistem pakar untuk membantu pekerjaan anda
terselesaikan dengan lebih cepat dengan proses pengambilan keputusan berdasarkan
informasi dan fakta yang ada.
• Anda dapat memilih jenis metode yang akan digunakan dengan mempertimbangkan
faktor keuangan, dan sumber daya manusia yang ada pada bisnis anda.
• Pastikan juga untuk memperhatikan algoritma dari sistem tersebut dengan
menyesuaikan terhadap kebutuhan bisnis yang dijalankan.

3.2 Saran
Demikian makalah kami ini, tentu masih bayak kekurangan dan kelemahan, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi. Maka kami berharap masukan
utuk menambah kemampuan kami, supaya dikemudian hari lebih baik. Semoga makalah ini
dapat berguna bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

http://riyaayuning.blogspot.com/2017/11/makalah-sistem-pakar.html?m=1
https://www.sekawanmedia.co.id/sistem-pakar/
https://www.scribd.com/doc/46752107/MAKALAH-Sistem-Pakar/
Syamsuddin,Aries, PENGANTAR SISTEM PAKAR, 2004, www.ilmukomputer.com
http://mfile.narotama.ac.id/files/Zakki%20Falani/Expert%20System/jaka-pakar.pdf

Anda mungkin juga menyukai