Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

SISTEM PAKAR DIAGNOSA GANGGUAN


SAMBUNGAN TELEPON

Oleh:
ENNY TRIDHA RAHMINA 19630184
AHDIYAT AKBAR 19631175
INDRA BUDI SETIAWAN 19630487
MUHAMMAD HASAN 19630938
MUHAMMAD WIRAYUDA PRAWIRA 19630602
GILANG RAY DANA 19631212

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca dalam pembahsan tentang “Sistem Pakar
Diagnosa Sambungan Telepon”.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh kerena itu, kami
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Banjarmasin , 27 November 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

COVER .....................................................................................................................

KATA PENGANTAR ...........................................................................................i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I ....................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2

1.3 Tujuan ......................................................................................................... 2

BAB II ..................................................................................................................... 3

2.1 Pengertian Sistem Pakar ............................................................................. 3

2.2 Ciri-Ciri Sistem Pakar ................................................................................ 4

2.3 Kategori Masalah Sistem Pakar.................................................................. 5

2.4 Komponen Sistem Pakar ............................................................................ 6

2.5 Keuntungan Sistem Pakar......................................................................... 11

2.6 Kelemahan Sistem Pakar .......................................................................... 11

2.7 Modul Penyusun Sistem Pakar ................................................................. 12

2.8 Cara Representasi ..................................................................................... 12

2.9 WINEXYSYS(Perangkat Lunak Sistem Pakar) ....................................... 13

BAB III .................................................................................................................. 14

PENUTUP .......................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................

LAMPIRAN .....................................................................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan (artificial


intelligence) yang paling populer saat ini. Kecerdasan buatan itu sendiri
merupakan teknik untuk membuat komputer mampu mengolah pengetahuan
tertentu sehingga komputer menjadi cerdas untuk dapat berpikir seperti cara
yang dilakukan oleh manusia dalam menyelesaikan masalah yang sedang
dihadapi.

Tujuan dari sistem pakar sebenarnya bukan untuk menggantikan peran


manusia, tetapi untuk mempresentasikan pengetahuan manusia dalam bentuk
sistem, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak. Sistem pakar akan
memberikan solusi yang memuaskan layaknya seorang pakar. Sistem pakar
dibuat pada wilayah pengetahuan tertentu untuk suatu kepakaran tertentu
yang mendekati kemampuan manusia pada salah satu bidang yang spesifik.

Manusia bisa menjadi pandai dalam menyelesaikan segala


permasalahan di dunia ini karena manusia mempunyai pengetahuan dan
pengalaman pengetahuan diperoleh dari belajar. Semakin banyak bekal
pengetahuan yang dimiliki oleh sesorang tentu saja diharapkan akan lebih
mampu dalam menyelesaikan permasalahan. Namun bekal penegtahuan saja
tidak cukup, manusia juga diberi akal untuk melakukan penalaran,
mengambil kesimulan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang
mereka miliki. Tanpa memiliki kemampuan untuk menalar dengan baik,
manusia dengan segudang pengalaman dan pengetahuan tidak dapat
menyelesaikan masalah dengan baik. Demikian pula dengan kemampuan
menalar yang sangat baik, namun tanpa bekal pengetahuan dan pengalaman
yang memadai, manusia juga tidak akan bisa menyelesaikan masala dengan
baik.

1
2

Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka


komputer juga harus diberi bekal pengetahuan dan mempunyai kemampuan
untuk menalar. Untuk itu AI akan mencoba untuk memberikan beberapa
metode untuk membekali komputer dengan kedua komponen tersebut agar
komputer bisa menjadi mesin pintar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian sistem pakar?
2. Apa saja lingkup utama sistem pakar?
3. Bagaimana ciri-ciri sistem pakar?
4. Masalah apa saja yang dapat dipecahkan oleh sistem pakar?
5. Komponen apa yang ada di dalam sistem pakar?
6. Apa keuntungan dan kelemahan dari sistem pakar?

1.3 Tujuan
1. Memahami penegertian sistem pakar.
2. Mengetahui lngkup utama sistem pakar.
3. Mengerti dan memahami ciri-ciri sistem pakar.
4. Mengetahui masalah apa yang dapat dipecahkan oleh sistem pakar.
5. Mengetahui komponen di dalam sistem pakar.
6. Mengatahui keuntungan dan kelemahan dari sistem pakar
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Pakar


Sistem pakar berasal dari dua kata yaitu sistem dan pakar. Sistem pkar
adalah beberapa elemen yang ditekankan pada keefektifitasannya untuk
mencapai suatu tujuan. Sedangkan pakar adalah sesorang yang ahli pada
suatu bidang. Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang dirancang agar
dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar pada suatu bidang
keahlian tertentu. Sistem pakar merupakan salah satu bidang Teknik
kecerdasan buatan yang cukup diminati karena penerapannya diberbagai
bidang baik bidang ilmu penegtahuan maupun bisnis yang terbukti sangat
membantu dalam mengambil keputusan dan sangat luas penerapannya.
Pada pertengahan tahun 1970-an, beberapa sistem pakar mulai muncul,
sebuah pengetahuan kunci yang dipelajari saat itu adalah kekuatan dari sistem
pakar berasal dari pengetahuan spesifik yang dimilikinya bukan dari
formalism khusus dan pola penarikan kesimpulan yang digunakan. Awal
1980-an teknologi Sistem pakar yang mula – mula dibatasi oleh suasana
akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial, khususnya XCON, XSEL
yang dikembangkan dari R-1 oleh Digital Equipment Corp dan CATS-1 yang
dikembangkan oleh General Electric. Sistem Pakar untuk untuk melakukan
diagnosis pertama dibuat oleh Bruce Buchanan dan Edward Shortliffe di
Stanford University. Sistem ini diberinama MYCIN.
MYCIN merupakan program interaktif yang melakukan diagnosis
penyakit miningitis dan infeksi bacremia serta memberikan rekomendasi
terapi antimikrobia. MYCIN mampu memberikan penjelasan atas
penalarannya secara detail. Dalam uji coba, dia mampu menunjukkan
kemampuan seperti seorang spesialis. Meskipun MYCIN tidak pernah
digunakan secara retinol.

3
4

Sistem Pakar dapat digunakan oleh :

1. Orang awam yang bukan pakar untuk meningkatkan kemampuan mereka


dalam memecahkan masalah.
2. Pakar sebagai asisten yang berpengetahuan.
3. Memperbanyak atau menyebarkan sumber pengetahuan yang semakin
langka.

Sistem pakar merupakan program yang dapat menggantikan


keberadaan seorang pakar. Alasan mendasar mengenai Sistem pakar
dikembangkan untuk menggantikan seorang pakar :

1. Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan diberbagai lokasi.


2. Secara otomatis mengerjakan tugas – tugas rutin yang membutuhkan
seorang pakar.
3. Seorang pakar akan pensiun atau pergi.
4. Menghadirkan / menggunakan jasa seorang pakar memerlukan biaya
yang mahal.
5. Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat
(hostile environtment).

2.2 Ciri-Ciri Sistem Pakar


Ciri-ciri sistem pakar adalah sebagai berikut:
1. Terbatas pada domain keahlian tertentu.
2. Dapat Memberikan penalaran untuk data-data yang tidak pasti.
3. Dapat mengemukakan rangkaian alas an-alasan yang diberikannya
dengan cara yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada kaidah atau alur tertentu.
5. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
6. Keluarannya bersifat anjuran.
5

2.3 Kategori Masalah Sitem Pakar


Masalah-masalah yang dapat diselesaikan dengan sistem pakar, diantaranya:
1. Interpretasi – membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data
mentah.
2. Prediksi – memproyeksikan akibat – akibat yang dimungkinkan dari
situasi – situasi tertentu.Diagnosis – menentukan penyebab malfungsi
dalam situasi kompleks yang didasarkan pada gejala – gejala yang
teramati.
3. Desain – menentukan konfigurasi komponen – komponen sistem yang
cocok dengan tujuan – tujuan kinerja tertentu yang memenuhi kendala –
kendala tertentu.
4. Perencanaan – merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat
mencapai sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu.
5. Debugging dan Repair – menentukan dan menginterpretasikan cara –
cara untuk mengatasi malfungsi.
6. Intruksi – mendeteksi dan mengoreksi defisiensi dalam pemahaman
domain subyek.
7. Pengendalian – mengatur tingkah laku suatu environment yang
kompleks.
8. Selection – mengidentifikasi pilihan terbaik dari sekumpulan (list)
kemungkinan.
9. Simulation – permodelan interaksi antara komponen – komponen sistem.
10. Monitoring – membandingkan hasil pengamatan dengan kondisi yang
diharapk
6

2.4 Komponen Sistem Pakar


Komponen sistem pakar terbagi menjadi empat bagain, yaitu:

1. Knowledge Base (Basis Pengetahuan)


Knowledge Base merupakan inti dari program sistem pakar karena
basis pengetahuan itu merupakan presentasi pengetahuan atau knowledge
representation basis pengetahuan adalah sebuah basis data yang
menyimpan aturan-aturan tentang suatu domain knowledge/pengetahuan
tertentu. Basis pengetahuan ini terdiri dari kumpulan objek beserta aturan
dan atributnya (sifat atau cirinya). Contoh : If hewan merupakan sayap
dan bertelur then hewan jenis burung.
2. Working Memory (Basis Data atau Memori Kerja)
Working memory adalah bagian yang mengandung semua fakta-
fakta baik fakta awal pada saat sistem beroperasi maupun fakta-fakta
7

pada saat pengambilan klesimpulan sedang dilaksanakan selama sistem


pakar beroperasi basis data berada di dalam memori kerja.
3. Inference Engine (Mesin Inferensia)
Inference Engine adalah bagian yang menyediakan mekanise
fungsi berfikir dan pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh
seorang pakar. Mekanisme ini akan menganalisa masalah tertentu dan
selanjutnya akan mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik. Mesin
ini akan dimulai pelacakannya dengan mencocokan kaidah-kaidah dalam
basis pengetahuan dengan fakta-fakta yang ada dalam basis data.
Dua teknik Inference, yaitu:
a. Backward Chaining (Pelacakan kebelakang)
Melalui penalaranya dari sekumpulan hipotesis menuju fakta-
fakta yang mendukung tersebut, jadi proses pelacakan berjalan
mundur dimulai dengan menentukan kesimpulan yang akan dicari
baru kemudian fakta-fakta pembangun kesimpulan atau a Goal
Driven.
b. Forward Chaining (Pelacakan ke depan)
Forward Chaining merupakan kebalikan dari Backward Chaining
yaitu mulai dari kumpulan data menuju kesimpulan. Suatu kasus
kesimpulannya dibangun berdasarkan fakta-fakta yang telah
diketahui atau data driven.

4. User Interface (Antarmuka Pengguna)


Antarmuka pengguna (user interface) merupakan mekanisme yang
digunakan oleh pengguna dan sistem pakar untuk berkomunikasi.
Antarmuka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke
dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu, antarmuka
menerima informasi dari sistem dan menyajikannya ke dalam bentuk
yang dapat dimengerti oleh pemakai.
9

Pada bagian ini terjadi dialog antara program dan pemakai, yang
memungkinkan sistem pakar menerima instruksi dan informasi (input)
dari pemakai, juga memberkan informasi (output) kepada pemakai.
Antarmuka yang efektif dan ramah pengguna (user-friendly) penting
sekali terutama bagi pemakai yang tidak ahli dalam bidang yang
diterapkan pada sistem pakar. Pada saat user menekan tombol Level akan
ada 3 menu yaitu Admin, Pengguna dan Pakar, akan muncul detail Menu
selanjutnya apa bila menekan tombol Masuk yang dialami pada gambar
dibawah ini:

Gambar 2.1 Menu Login


Berikut apabila memilih menu Admin, admin dapat mengedit,
menambah, dan menghapus gejala dan gangguan dari gejala sambungan
telepon yang dialami pada gambar 2.2
9

Gambar 2.2 Login Admin


Pada saat user menekan tombol Diagnosis Kerusakan, akan muncul
detail dari pertanyaan Form Pilih Kerusakan yang dialami gambar 2.3.

Gambar 2.3 Kategori Pilihan Kerusakan


Pada saat user menekan tombol Form Pilih Kerusakan, akan
muncul detail dari Form Diagnosis Kerusakan dan apa bila user menekan
tombol Back atau close maka kan kembali kemenu sebelumnya yang
dialami gambar 2.4.
10

Gambar 2.4 Form Diagnosis Kerusakan


Pada saat user menekan tombol Tidak pada Form Diagnosis
Kerusakan, akan muncul detail dari Form Hasil Diagnosis yang dialami
gambar 2.5.

Gambar 2.5 Form Hasil Diagnosis


11

2.5 Keuntungan Sistem Pakar


Manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar, yaitu:
1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis.
3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakai.
4. Meningkatkan output dan produktivitas.
5. Meningkatkan kualitas.
6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar.
7. Mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya.
8. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
9. Memiliki realibilitas.
10. Meningkatkan kapabilitas system komputer.
11. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak
lengkap dan mengandung ketidak pastian.
12. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
13. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
14. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.

2.6 Kelemahan Sistem Pakar


Selain memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa
kelamahan, yaitu:
1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
2. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan
ketersediaan pakar di bidangnya.
3. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.
12

2.7 Modul Penyusun Sistem Pakar


Suatu pakar disusun oleh tiga modul utama, yaitu:
1. Modul Penerimaan Pengetahuan (Knowledge Acquisition Mode)
Sistem berada pada modul ini, pada saat ia menerima pengetahuan dari
pakar. Proses mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan yang akan
digunakan untuk pengembangan sistem, dilakukan dengan bantuan
knowledge engineer. Peran knowledge engineer adalah sebagai
penghubung antara suatu sistem pakar dengan pakarnya.
2. Modul Konsultasi (Consultation Mode)
Pada saat sistem berada pada posisi memberikan jawaban atas
permasalahan yang diajukan oleh user, sistem pakar berada dalam modul
konsultasi. Pada modul ini, user berinteraksi dengan sistem dengan
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh sistem.
3. Modul Penjelasan (Explanation Mode)
Modul ini menjelaskan proses pengambilan keputusan oleh system
(bagaimana suatu keputusan dapat diperoleh).

2.8 Cara Representasi


Cara representasi dalam sistem pakar terbagi dalam tiga teknik, yaitu:
1. Production Rule
Production Rule adalah model ide dasar dari sistem yang
mempresentasikan pengetahuan dengan bentuk pasangan kondisi aksi
(Jika-Maka).
2. Semantic Network
Semantic Network adalah gambaran grafis dari pengetahuan yang terdiri
dari node atau symbol dan hubungan atau link yang memperlihatkan
hubungan hirarkis antar objek.
3. Frame
Frame adalah struktur data yang berisi semua pengetahuan tentang objek
tertentu.
13

2.9 Winexsys (Perangkat Lunak Sitem Pakar)


Perangkat lunak yang sudah dikhususkan guna merancang dan
membangun sistem pakar salah satunya ialah WinExsys. Basis pengetahuan
dalam WinExsys dibentuk dengan kaidah IF-THEN- ELSE. Suatu bentuk
kaidah dalam WinExsys dapat memiliki keterangan berupa node dan
reference, node berisi keterangan mengenai kaidah tersebut dan reference
berisi sumber tertulis dari kaidah tersebut.
Kaidah-kaidah dalam WinExsys diantaranya:
1. Pengkualifikasian (Qualifier)
Pengkualifikasian adalah suatu pengetahuan interaktif untuk mengetahui
data dan fakta beserta seluruh kemungkinan jawaban.
2. Perubah (Variabel)
Perubah atau variable berbentuk numeric dan memiliki batas atas dan
batas bawah.
3. Pilihan Solusi (Choice)
Pilihan solusi adalah seluruh kemungkinan solusi yang dapat dihasilkan
oleh sistem.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan
(artificial intelligence) yang paling populer saat ini. Kecerdasan buatan itu
sendiri merupakan teknik untuk membuat komputer mampu mengolah
pengetahuan tertentu sehingga komputer menjadi cerdas untuk dapat
berpikir seperti cara yang dilakukan oleh manusia dalam menyelesaikan
masalah yang sedang dihadapi.
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak mampu hidup tanpa
menggunakan alat bantu, karena pada hakekatnya manusia menginginkan
kemudahan disetiap aktivitasnya. Dan seiring perkembangan zaman yang
kini kian pesat dan makin canggih banyak sekali teknologi yang dapat
memudahkan disetiap aktivitas manusia dan semua itu karena adanya
kecerdasan buatan dalam setiap teknologi yang memudahkan aktivitas
manusia.

3.2 Saran
Dengan berkembangnya zaman, yang penuh dengan inovasi dan
kecanggihan teknologi kita harus mampu memanfaatkan apa yang ada
untuk meringankan aktivitas kita yang mungkin tidak mampu kita jangkau
dengan kemampuan kita.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://satumatakuliah.blogspot.co.id/2013/05/makalah-sistem-pakar-infeksi-
sistem.html

http://dewiadaminfo5.blogspot.com/

https://widuri.raharja.info/index.php?title=Si1022465316
LAMPIRAN
Nama : Muhammad Wirayuda Prawira
TTL : Banjarmasin 02 September 2001
Alamat : Jl.HKSN Komplek Kebun
Jeruk RT 15 RW 2 NO .10
NPM : 19630602
WA : 0822-5288-1827

Nama : Enny Tridha Rahmina

NPM: 19630184

TTL: Banjarmasin, 4 Juli 2001

Alamat: jl.simpang gusti IV Gg. Amaliah No.88

WA : 081289740747

Nama : Ahdiyat Akbar

NPM :19631175

TTL : Banjarmasin 20 September 1999

Alamat : Jl.Martapura lama km 7,8


Komp.Persada raya 2 jalur 8 No.10

WA : 0895705036140
NAMA : Indra Budi setiawan.

NPM : 19630487

TTL : Banjarmasin 16 maret 2001


Alamat : jln.manarap baru

WA :081939812837

Nama : Gilang Ray Dana

Npm : 19631212.

Alamat : jl perdagangan konp hksn permai kel.


Alalak kec.Banjarmasin utara no. 535

Ttl : Kotabaru, 14 September 2000

Nama: Muhammad Hasan.

TTL: Banjarmasin, 17 Juni 2000

Alamat: Jl. Kelayan B Gg Mufakat.

NPM: 19630938.

WA: 089691515730

Anda mungkin juga menyukai