Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH KONSEP SISTEM INFORMASI

“KECERDASAN BUATAN DAN SISTEM AHLI”

DISUSUN OLEH:
AGUSSALIM
AGYL SATRIAWAN
ARIADI
KASRUL
RONI
ROSMINI

SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SEMBILAN BELAS NOVEMBER KOLAKA
T.A 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan berkatnya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Konsep Sistem
Informasi dengan judul SISTEM AHLI DAN KECERDASAN BUATAN.
Atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa, Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam penulisan gagasan tertulis
ini serta semua pihak yang telah ikut berpartisipasi, serta telah memberikan
semangat dalam membantu menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan, maka dari itu kami mengharapakan sumbangan pikiran, pendapat dan
saran- saran yang berguna demi penyempurnaan makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi pembaca.

Kolaka, November 2017

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 2
C. Batasan Masalah ............................................................................................... 2
D. Tujuan Pembahasan ......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................... 3
A. KECERDASAN BUATAN ............................................................................... 3
1. Definisi Kecerdasan Buatan ....................................................................... 3
2. Manfaat Kecerdasan Buatan ..................................................................... 4
3. Perbedaan Kecerdasan Buatan dengan Kecerdasan Alami ................... 5
4. Aplikasi Kecerdasan Buatan ...................................................................... 7
a. Bidang Komputer dan Sains ................................................................ 7
b. Bidang Industri ..................................................................................... 8
c. Bidang Transportasi ............................................................................. 8
d. Bidang Telekomunikasi ........................................................................ 9
e. Bidang Pengembangan Mainan ........................................................... 9
f. Bidang Otomotif .................................................................................... 9
B. SISTEM PAKAR .............................................................................................. 10
1. Pengertian Sistem Pakar ............................................................................ 10
2. Manfaat Sistem Pakar ................................................................................ 10
3. Komponen Sistem Pakar ............................................................................ 11
4. Aplikasi Sistem Pakar ................................................................................. 13
a. Aplikasi Sistem Pakar di Bidang Manajerial ..................................... 13
b. Penerapan Sistem Pakar Dalam Indistri/Manufaktur ...................... 14
c. Bidang Kedokteran ............................................................................... 15
C. HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN BUATAN DENGAN
SISTEM PAKAR .............................................................................................. 15
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan .................................................................................................. 17
2. Saran ............................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 19

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan teknologi berpengaruh pada perkembangan perangkat mobile

saat ini, sehingga penggunaan perangkat mobile semakin memasyarakat.

Perkembangan ini sangatlah membantu dalam menyajikan informasi yang cepat

dan efisien dengan layar penyajian yang sangat terbatas, tetapi penyajian

informasinya pun tidak kalah optimal layaknya informasi yang diakses dari

personal komputer, tergantung bagaimana cara penyajiannya. Walaupun

perangkat mobile merupakan small device teknologi perangkat mobile, telah

berkembang pula keilmuan yang mampu mengadopsi cara berpikir manusia.

Menurut Turban, ilmu yang mempelajari cara membuat komputer dapat bertindak

dan memiliki kecerdasan seperti manusia disebut kecerdasan buatan (Arhami,

2005). Perkembangan Teknologi Informasi telah memungkinkan pengambilan

keputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan cermat. Penggunaan komputer

telah berkembang dari sekadar pengolahan data maupun penyajian informasi,

menjadi mampu untuk menyediakan pilihan pilihan sebagai pendukung pengambil

keputusan. Hal itu munngkin berkat adanya perkembangan teknologi perangkat

keras yang diiringi oleh perkembangan perangkat lunak, serta kemampuan

perakitan dan penggabungann beberapa teknik pengambilan keputusan di

dalamnya. Integrasi dari peangkat keras, perangkat lunak, dan pengetahuan

seorang pakar menghasilkan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan lebih

cepat dan cermat. Diantara Sistem Pendukung Keputusan yaitu Sistem Pakar

(expertSystem). Sistem ini adalah suatu sistem yang dirancang untuk

meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah.

1
B. Rumusan Masalah

 Apa yang dimaksud dengan kecerdasan buatan?

 Apa manfaat kecerdasan buatan?

 Apa perbedaan kecerdasan buatan dan kecerdasan alami?

 Apa saja aplikasi dari kecerdasan buatan?

 Apa yang dimaksud dengan sistem pakar?

 Apa manfaat dari sistem pakar?

 Apa saja komponen atau bagian utama sistem pakar?

 Apa saja aplikasi dan pengembangan dari sistem pakar?

 Apa hubungan antara kecerdasan buatan dengan sistem pakar?

C. Batasan Masalah

Pada penulisan makalah ini, akan dibahas berdasarkan batasan-batasan

berikut:

 Kecerdasan Buatan

 Sistem Ahli/sistem pakar

 Hubungan antara kecerdasan buatan dengan sistem pakar

D. Tujuan

 Dapat memahami konsep kecerdasan buatan dan sistem pakar.

 Dapat memahami antara kecerdasan buatan dan kecerdasan alami.

 Dapat memahami hubungan antara kecerdasan buatan dengan sistem

pakar.

2
BAB II

ISI

A. Kecerdasan Buatan

1. Definisi Kecerdasan Buatan

Kecerdasan Buatan adalah salah satu cabang Ilmu pengetahuan

berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan yang

rumit dengan cara yang lebih manusiawi. Hal Ini biasanya dilakukan dengan

mengikuti/mencontoh karakteristik dan analogi berpikir dari

kecerdasan/Inteligensia manusia, dan menerapkannya sebagai algoritma yang

dikenal oleh komputer.

Beberapa ahli memukakan defisini kecerdasan buatan (Artificial Intelligence),

yaitu sebagi berikut:

 John McCarthy [1956]: ” Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) ialah

Memodelkan proses berpikir manusia dan mendesain mesin agar

menirukan perilaku manusia.”

 A. Simon [1987]: “ Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) ialah

sebuah tempat sebuah penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait

dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang -dalam

pandangan manusia adalah- cerdas”

 Rich and Knight [1991]: “Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) ialah

sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal

yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.”

3
 Encyclopedia Britannica: “Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)

ialah cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan

lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan

memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan

berdasarkan sejumlah aturan”

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence)

adalah suatu pengetahuan yang membuat computer dapat meniru kecerdasan

manusia sehingga diharapkan computer dapat melakukan hal-hal yang apabila

dikerjakan manusia memerlukan kecerdasan.

2. Manfaat Kecerdasan Buatan

Di dalam ilmu komputer, banyak ahli yang berkonsentrasi pada

pengembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Banyak

implementasi kecerdasan buatan dalam bidang komputer, antara lain adalah

Decision Support System (Sistem Pendukung Keputusan), Robotic, Natural

Language (Bahasa Alami), Neural Network (Jaringan Saraf) dan lain-lain.

Pengertian kecerdasan buatan yaitu suatu studi khusus di mana tujuannya adalah

membuat komputer berpikir dan bertindak seperti manusia. Contoh bidang lain

pengembangan kecerdasan buatan adalah sistem pakar yang menggabungkan

pengetahuan dan penelusuran data untuk memecahkan masalah yang secara

normal memerlukan keahlian manusia. Tujuan dari pengembangan sistem pakar

sebenarnya bukan untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk

mensubstitusikan pengetahuan manusia ke dalam bentuk sistem, sehingga dapat

digunakan oleh orang banyak. Manfaat kecerdasan buatan yang

diimplementasikan dalam pengembangan sistem pakar adalah :

4
 Memberikan penyederhanaan solusi untuk kasus-kasus yang kompleks dan

berulang-ulang.

 Masyarakat awam non-pakar dapat memanfaatkan keahlian di dalam

bidang tertentu tanpa kehadiran langsung seorang pakar.

 Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu bertambah efisiensi pekerjaan

tertentu serta hasil solusi kerja.

 Penghematan waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks.

 Memungkinkan penggabungan berbagai bidang pengetahuan dari berbagai

pakar untuk dikombinasikan.

 Pengetahuan dari seorang pakar dapat didokumentasikan tanpa ada batas

waktu

3. Perbedaan Kecerdasan Buatan dan Kecerdasan Alami

 Kecerdasan Buatan:

 Lebih bersifat permanen. Kecerdasan alami bisa berubah karena sifat

manusia pelupa. Kecerdasan buatan tidak berubah selama sistem komputer

& program tidak mengubahnya.

 Lebih mudah diduplikasi & disebarkan. Mentransfer pengetahuan manusia

dari 1 orang ke orang lain membutuhkan proses yang sangat lama &

keahlian tidak akan pernah dapat diduplikasi dengan lengkap. Jadi jika

pengetahuan terletak pada suatu sistem komputer, maka pengetahuan

tersebut dapat disalin dari komputer tersebut & dapat dipindahkan dengan

mudah ke komputer yang lain.

5
 Lebih murah. Menyediakan layanan komputer akan lebih mudah & murah

dibandingkan mendatangkan seseorang untuk mengerjakan sejumlah

pekerjaan dalam jangka waktu yang sangat lama.

 Bersifat konsisten karena kecerdasan buatan adalah bagian dari teknologi

komputer sedangkan kecerdasan alami senantiasa berubah-ubah.

 Dapat didokumentasi.Keputusan yang dibuat komputer dapat

didokumentasi dengan mudah dengan cara melacak setiap aktivitas dari

sistem tersebut. Kecerdasan alami sangat sulit untuk direproduksi.

 Lebih cepat.

 lebih baik

 Kecerdasan Alami

 Kreatif : manusia memiliki kemampuan untuk menambah pengetahuan,

sedangkan pada kecerdasan buatan untuk menambah pengetahuan harus

dilakukan melalui sistem yang dibangun.

 Memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman secara langsung.

Sedangkan pada kecerdasan buatan harus bekerja dengan input-input

simbolik.

 Pemikiran manusia dapat digunakan secara luas, sedangkan kecerdasan

buatan sangat terbatas.

6
4. Aplikasi Kecerdasan Buatan

Gambar 1. Pohon Kecerdasan Buatan dan Aplikasi Utamanya

a. Bidang Komputer dan Sains

Para Peneliti kecerdasan buatan telah membuat banyak alat untuk

memecahkan beberapa masalah yang dapat dikategorikan paling rumit pada

bidang komputer dan sains. Kebanyakan dari penemuan mereka telah diambil alih

oleh cabang ilmu komputer dan sains dan tidak lagi menjadi bagian dari bidang

ilmu kecerdasan buatan. Namun, bidang ilmu kecerdasan buatan tetap saja sulit

untuk dilepaskan dari bidang ilmu ini, dikarenakan banyak bagian dari kecerdasan

buatan yang digunakan dalam bidang komputer dan sains ini. Salah satu

contohnya adalah konsep jaringan syaraf tiruan yang digunakan untuk

mengkalkulasi probabilitas kondisi-kondisi yang akan terjadi pada masa yang

akan datang. Beberapa daftar aplikasi yang sebelumnya dikembangkan oleh para

peneliti kecerdasan buatan adalah GUI (Graphical User Interface), Kalkulasi

koordinat mouse pada layar monitor, manajemen penyimpanan otomatis,

pemrograman dinamis serta pemrograman orientasi objek.

7
b. Industri

Pada bidang Industri penggunaan mesin sudah merupakan hal yang umum.

Mesin biasanya digunakan dalam industri untuk pekerjaan yang membahayakan

manusia dan yang sulit untuk dilakukan manusia. sebagai contoh memindahkan

barang yang mempunyai berat ber ton-ton, pemotongan besi dan baja. bahkan

dalam industri manufaktur, pekerjaan yang membutuhkan tingkat ketelitian tinggi

dan konsistensi sudah diambil alih oleh mesin. Hal ini dikarenakan manusia

mempunyai konsentrasi yang tidak tetap dan stamina yang cepat habis. Kondisi

seperti ini yang berbahaya, baik bagi pekerja tersebut, pabrikan, dan konsumen

tentunya. Oleh karena itu, sistem kecerdasan buatan telah diimplementasikan

secara nyata pada bidang industri ini.

Satu lagi impementasi dari sistem kecerdasan buatan pada bidang industri, yakni

Quality Control yang dilakukan menggunakan sistem image processing.

c. Transportasi

Pada bidang transportasi kecerdasan buatan sudah diimplementasikan pada

banyak hal seperti sistem kontrol perpindahan gigi otomatis pada gearbox mobil

bertransmisi otomatis yang menggunakan Fuzzy Logic sebagai salah satu cabag

ilmu kecerdasan buatan. Penentuan rute tercepat juga dapat dilakukan oleh

decision support system yang juga merupakan salah satu cabang dari kecerdasan

buatan yang menggunakan GPS sebagai alat bantu navigasinya. Baru-baru ini

juga telah dikembangkan sistem kecerdasan buatan yang dapat mengemudi secara

otomatis serta melakukan parkir serial tanpa bantuan manusia sama sekali.

8
d. Telekomunikasi

Pada Bidang telekomunikasi, sistem kecerdasan buatan juga banyak

digunakan antara lain untuk pencarian heuristik tentang tenaga kerja mereka,

mengatur penjadwalan puluhan ribu pekerjanya, serta menentukan jumlah gaji

sesuai dengan kualitas kerja mereka. Semuanya dilakukan secara otomatis dengan

kecerdasan buatan yang telah diimplementasikan ke dalam sistemnya.

e. Pengembangan Mainan

Peralatan permainan seperti AIBO dan ASIMO, robot anjing cerdas dan

robot yang menyerupai manusia yang dapat berinteraksi dengan manusia menjadi

salah satu favorit alat bermain yang telah menggunakan kecerdasan buatan pada

sistemnya. AIBO dan ASIMO ini dapat berinteraksi dengan manusia melalui

suara, fitur speech recognition di dalamnya, robot ini dapat mengerti apa yang

diucapkan manusia dan menanggapinya.

f. Otomotif

Proses perancangan dan desain chassis serta body otomotif pada saat ini

sudah semakin canggih. Computational Fluid Dynamics atau sering disebut

dengan CFD saja, telah digunakan dalam proses perancangan dan pengujian. CFD

menghitung variabel-variabel yang digunakan dalam perancangan mobil. Salah

satunya adalah komputasi aliran arus udara yang melalui mobil dengan ribuan

jalur udara yang mengelilingi seluruh body mobil.

9
B. Sistem Pakar

1. Pengertian Sistem Pakar

Sistem pakar atau Expert System adalah suatu program komputer yang

dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh

seorang atau beberapa orang pakar. Menurut Marimin (1992), sistem pakar adalah

sistem perangkat lunak komputer yang menggunakan ilmu, fakta, dan teknik

berpikir dalam pengambilan keputusan untuk menyelesaikan masalah-masalah

yang biasanya hanya dapat diselesaikan oleh tenaga ahli dalam bidang yang

bersangkutan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan kaidah-

kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu

yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Kombinasi dari

kedua hal tersebut disimpan dalam komputer, yang selanjutnya digunakan dalam

proses pengambilan keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu. Sistem Pakar

banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi cerdas seperti Dokter Digital dan

lainnya.

2. Manfaat Sistem Pakar

Sangat banyak kemampuan dan mamfaat yang diberikan oleh Sistem

Pakar, di antaranya:

1. Meningkatkan output dan produktivitas, karena Sistem Pakar dapat

bekerja lebih cepat dari manusia.

2. Meningkatkan kualitas, dengan memberi nasehat yang konsisten dan

mengurangi kesalahan.

3. Mampu menangkap kepakaran yang sangat terbatas.

10
4. Dapat beroperasi di lingkungan yang berbahaya.

5. Memudahkan akses ke pengetahuan.

6. Handal. Sistem Pakar tidak pernah menjadi bosan dan kelelahan atau sakit.

Sistem Pakar juga secara konsisten melihat semua detil dan tidak akan

melewatkan informasi yang relevan dan solusi yang potensial.

7. Meningkatkan kapabilitas sistem terkomputerisasi yang lain. Integrasi

Sistem Pakar dengan sistem komputer lain membuat lebih efektif, dan

mencakup lebih banyak aplikasi .

8. Mampu bekerja dengan informasi yang tidak lengkap atau tidak pasti.

Berbeda dengan sistem komputer konvensional, Sistem Pakar dapat

bekerja dengan inofrmasi yang tidak lengkap. Pengguna dapat merespon

dengan: “tidak tahu” atau “tidak yakin” pada satu atau lebih pertanyaan

selama konsultasi, dan Sistem Pakar tetap akan memberikan jawabannya.

3. Komponen Sistem Pakar

Secara umum, Sistem Pakar biasanya terdiri atas beberapa komponen yang

masing-masing berhubungan, diataranya :

 Basis Pengetahuan

Berisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, memformulasi,

dan memecahkan masalah

 Mesin Inferensi (Inference Engine)

Merupakan otak dari Sistem Pakar. Juga dikenal sebagai penerjemah

aturan (rule interpreter). Komponen ini berupa program komputer yang

menyediakan suatu metodologi untuk memikirkan reasoning) dan memformulasi

kesimpulan.

11
 Papan Tulis (Blackboard/Workplace)

Adalah memori/lokasi untuk bekerja dan menyimpan hasil sementara.

Biasanya berupa sebuah basis data.

 Antarmuka Pemakai (User Interface)

Sistem Pakar mengatur komunikasi antara pengguna dan komputer. Komunikasi

ini paling baik berupa bahasa alami, biasanya disajikan dalam bentuk tanya-jawab

dan kadang ditampilkan dalam bentuk gambar/grafik. Antarmuka yang lebih

canggih dilengkapi dengan percakapan (voice communication).

 Subsistem Penjelasan (Explanation Facility)

Kemampuan untuk menjejak (tracing) bagaimana suatu kesimpulan dapat

diambil merupakan hal yang sangat penting untuk transfer pengetahuan dan

pemecahan masalah. Komponen subsistem penjelasan harus dapat

menyediakannya yang secara interaktif menjawab pertanyaan pengguna.

 Sistem Penghalusan Pengetahuan (Knowledge Refining System)

Seorang pakar mempunyai sistem penghalusan pengetahuan, artinya,

mereka bisa menganalisa sendiri performa mereka, belajar dari pengalaman, serta

meningkatkan pengetahuannya untuk konsultasi berikutnya.

12
Gambar 2. Komponen Sistem Pakar

4. Aplikasi Sistem Pakar

a. Aplikasi Sistem Pakar di bidang Manajerial

1. Analisis

Interpretasi

 Analisa pasar untuk komoditi tertentu

 Identifikasi media iklan yang sesuai

 Identifikasi kebutuhan pelatihan

Diagnostik

 Diagnosa kelesuan perusahaan dan usaha penyembuhan

13
2. Sintesa

 Penarikan tenaga kerja

 Strategi penentuan harga

 Strategi pengembangan produk

3. Integrasi

 Prediksi perkembangan nilai pada bursa saham efek

b. Penerapan Sistem pakar dalam Industri / Manufaktur

Manufaktur di definisikan sebagai urutan-urutan kegiatan yang saling

berhubungan meliputi perancangan, perencanaan, pemilihan material, produksi,

pengontrolan kualitas, menajemen serta pemasaran produk. Proses manufaktur

yang penyelesaiannya dapat dibantu oleh system pakar antara lain :

 Sistem Pakar Dalam Perancangan PRIDE(Pinch Roll Interactive Design

Expert / Environment). Sistem pakar ini digunakan untuk merancang

system pengaturan kertas untuk mesin fotocopy. Sistem ini membuat

rancangan dengan representasi pengetahuan tentang rancangan

berdasarkan kumpulan goal, metoda perancangan, generator dan aturan-

aturan yang terstruktur.

 System Pakar Dalam Perencanaan Wood Trus fabrication Application

merupakan contoh system pakar dalam proses perencanaan. System ini

dibuat dengan menggunakan shell sitem pakar SPS (Semi Intelligent

Process Selector).

14
c. Bidang Kedokteran

Aplikasi sistem pakar dalam bidang kedokteran yang dibuat dengan proses

penelusuran maju (forward chaining) mampu mengenali jenis penyakit pada

manusia, terutama jenis penyakit mata. Aplikasi sistem pakar ini dapat menjadi

sarana untuk menyimpan pengetahuan tentang penyakit terutama yang berkenaan

dengan jenis penyakit mata dari para pakar atau ahlinya. Sistem pakar mampu

membantu pasien maupun dokter dalam menyediakan sistem pendukung

keputusan dan saran dari pakar.

Pada aplikasi sistem pakar umumnya user akan diminta untuk menjawab

pertanyaan sesuai dengan gejala yang dirasakan. Dalam aplikasi

ini, user menjawab dengan ya atau tidak. Setelah menjawab beberapa pertanyaan,

maka aplikasi akan menghasilkan kesimpulan mengenai jenis penyakit mata yang

diderita user. Pada aplikasi sistem pakar lainnya, tidak jarang juga sudah

memberikan solusi atau cara penanganan terhadap jenis penyakit yang diderita

tersebut.

C. Hubungan Antara Kecerdasan Buatan dengan Sistem Pakar

Sistem pakar mulai dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an oleh

Artificial Intelligence Corporation. Periode penelitian artificial intelligence ini di

dominasi oleh suatu keyakinan bahwa nalar yang digabung dengan komputer

canggih akan menghasilkan prestasi pakar atau bahkan manusia super. Suatu

usaha ke arah ini adalah General Purpose Problem- Solver (GPS). GPS yang

berupa sebuah prosedur yang dikembangkan oleh Allen Newel, John Cliff Shaw,

dan Herbert Alexander Simon dari Logic Theorist merupakan sebuah percobaan

15
untuk menciptakan mesin cerdas. GPS sendiri merupakan sebuah precedessor

menuju Expert Sistem (ES) atau yang sekarang kita sebut dengan Sistem Pakar.

GPS berusaha untuk menyusun langkah-langkah yang dibutuhkan untuk

mengubah situasi awal menjadi state tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Pada dasarnya sistem pakar merupakan cabang dari kecerdasan buatan, yaitu

dengan menyimpan kepakaran dari pakar manusia ke dalam komputer dan

meyimpan pengetahuan di dalam komputer sehingga memungkinkan user dapat

berkonsultasi layaknya dengan pakar manusia. Di dalam kecerdasan buatan ada 2

bagian utama yag dibutuhkan yaitu Knowledgebase dan Inference Engine.

Lingkup utama dalam kecerdasan buatan salah satunya adalah system pakar.

Didalam system pakar sendiri terdapat 3 bagian utama, yaitu Knowledgebase dan

Working Memory yang diolah dalam Inference Engine sehingga menghasilkan

suatu pemecahan atas suatu masalah.

16
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :

 Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) adalah suatu pengetahuan yang

membuat computer dapat meniru kecerdasan manusia sehingga diharapkan

computer dapat melakukan hal-hal yang apabila dikerjakan manusia

memerlukan kecerdasan.

 Manfaat kecerdasan buatan adalah Memberikan penyederhanaan solusi

untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang.

 Perbedaan kecerdasan buatan dan alami adalah kecerdasan buatan lebih

bersifat permanen, lebih mudah diduplikasi & disebarkan, lebih murah,

bersifat konsisten, dapat didokumentasi, lebih cepat, lebih baik.

 Aplikasi dari kecerdasan buatan meliputi bidang sains, transportasi,

industri, pengembangan mainan, telekomunikasi, otomotif.

 Sistem pakar atau Expert System adalah suatu program komputer yang

dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil

oleh seorang atau beberapa orang pakar.

 Manfaat sistem pakar yaitu Meningkatkan output dan produktivitas,

meningkatkan kualitas, mampu menangkap kepakaran yang sangat

terbatas, dapat beroperasi di lingkungan yang berbahaya, memudahkan

akses ke pengetahuan, handal, meningkatkan kapabilitas sistem

terkomputerisasi yang lain

17
 Komponen sistem pakar yaitu basis pengetahuan, mesin inferensi, papan

tulis, antarmuka pemakai, subsistem penjelasa, sistem penghalusan

pengetahuan.

 Aplikasi pada sistem pakar meliputi bidang manajerial, industry,

kedokteran.

 Hubungan kecerdasan buatan dan sistem pakar adalah pada dasarnya

sistem pakar merupakan cabang dari kecerdasan buatan.

2. Saran

Kami mengetahui bahwa makalah ini masih kurang sempurna dan masih
banyak yang perlu di tingkatkan lagi, oleh sebab itu pengembangan-
pengembangan masih perlu ditingkatkan lagi, kami berharap masukan-masukan
yang berguna dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

18
DAFTAR PUSTAKA

Athya, Ghina. 2014.

“http://ghinaathayakingdom.blogspot.co.id/2014/02/hubungan-kecerdasan-buatan-

dengan.html”.

Etunas. 2015. “http://www.etunas.co.id/blog/2015/08/15/pengertian-sistem-

pakar/”.

Naimaah. 2013. “https://naynaimah.wordpress.com/2013/12/29/contoh-sistem-

pakar-dan-penerapannya/”.

Pendidikanmu. 2015. “http://www.pendidikanmu.com/2015/04/pengertian-

kecerdasan-buatan-menurut-para-ahli.html”.

S, Ibrahim. 2013. “http://elektro-unimal.blogspot.co.id/2013/05/perbedaan-

kecerdasan-buatan-dan.html”.

Universitas Gunadarma. 2013.

“http://lunaslunaslunas.blogspot.co.id/2013/04/kecerdasan-buatan-dan-sistem-

pakar_631.html”.

Weenata. 2010. “https://weenata.wordpress.com/2010/03/06/aplikasi-kecerdasan-

buatan/”.

19

Anda mungkin juga menyukai