Sistem Pakar
Dosen Pengampu:
Victor Amrizal, M.Kom
Di Susun Oleh:
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2019
i
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kami rahmat, hidayah dan inayahnya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah Kecerdasan Buatan ini. Sholawat dan salam semoga
selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta
keluarga dan para sahabatnya, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah
menuju zaman yang lebih baik.
Makalah ini kami buat untuk menyelesaikan tugas Kecerdasan Buatan,
dalam makalah ini kami akan membahas tentang Sistem Pakar dalam Kecerdasan
Buatan. Dengan harapan agar kita semua mengetahui pandangan terhadap
komputer.
Alhamdulillah pada kesempatan ini akhirnya kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Sistem Pakar” dimana makalah ini adalah salah satu
tuntutan dalam memenuhi salah satu tugas yang diberikan dengan mata kuliah
Kecerdasan Buatan. Adapun harapannya dengan terselesaikannya makalah ini
diharapkan juga dapat meningkatkan pengetahuan kita khususnya penulis tentang
hal-hal yang berkaitan dengan tugas yang diberikan karena dengan itu kita dapat
belajar lebih baik lagi.
Dalam penulisan makalah ini pastinya terdapat kekurangan serta kesalahan
yang tidak disengaja, oleh karena itu kami mengharapkan partisipasinya serta kritik
dan sarannya yang bersifat membangun, agar menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
COVER
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
15. Cara Representasi ............................................................... 33
16. Winexsys (Perangkat Lunak Sistem Pakar) ....................... 34
17. Aplikasi Sistem Pakar ........................................................ 34
A. Kesimpulan ............................................................................ 50
B. Saran ...................................................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keunggulan manusia dibanding dengan makhluk lainnya terletak
pada kecerdasannya. Dengan kecerdasan manusia menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi. Manusia kemudian diciptakan berbagai macam
karya termasuk salah satunya adalah komputer. Dalam era komputer, peran
komputer sangat besar untuk meringankan pekerjaan manusia karena dapat
mengolah data dalam jumlah yang besar dengan tingkat ketelitian yang
tinggi. Penerapan komputer juga dilakukan pada berbagai bidang ilmu
termasuk diantaranya dalam bidang ketenaga-kerjaan. Sebagai salah satu
negara yang yang sedang berkembang, sudah tentu indonesia membutuhkan
tenaga kerja yang potensial dan memiliki kriteria yang sesuai dengan
pekerjaannya untuk mendukung perkembangan dan kemajuan negara
indonesia.
Oleh sebab itu perusahaan membutuhkan seorang pakar yang dapat
menangani masalah dibagian-bagian perusahaan. Akan tetapi perusahaan
belum tentu dapat memakai seorang pakar karena dipandang dari segi
keuangan perusahaan maupun waktu pakar tersebut. Dengan adanya
masalah diatas, maka peranan komputer akan sangat diperlukan dalam
membantu perusahaan khususnya bagian personalia untuk mengatasi
masalah tersebut. Oleh karena itu, maka dibuatlah suatu sistem pakar untuk
memudahkan perusahaan dalam merekrut karyawan secara baik
berdasarkan kriteria-kriteria yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Solusi dari permasalahan ini adalah penggunaan sistem pakar yang berbasis
komputer.
Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan
manusia ke komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan
menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar. Dengan sistem
pakar ini, orang awam pun dapat menyelesaikan masalahnya atau hanya
1
sekedar mencari suatu informasi berkualitas yang sebenarnya hanya dapat
diperoleh dengan bantuan para ahli di bidangnya. Sistem pakar ini juga akan
dapat membantu aktivitas para pakar sebagai asisten yang berpengalaman
dan mempunyai asisten yang berpengalaman dan mempunyai pengetahuan
yang dibutuhkan. Dalam penyusunannya, sistem pakar mengkombinasikan
kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis
pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam
bidang tertentu. Kombinasi dari kedua hal tersebut disimpan dalam
komputer, yang selanjutnya digunakan dalam proses pengambilan
keputusan untuk penyelesaian masalah tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Pakar?
2. Apa manfaat dari Sistem Pakar?
3. Apa saja komponen dari Sistem Pakar?
4. Apa saja aplikasi dan pengembangan dari Sistem Pakar?
5. Jelaskan Ciri-ciri Sistem Pakar?
6. Jelaskan keuntungan dari Sistem Pakar?
7. Jelaskan kelemahan dari Sistem Pakar?
C. Tujuan
1. Agar pembaca bisa mengerti pengertian tentang Sistem pakar
dan mengapa perlunya penggunaan Sistem Pakar.
2. Pembaca mengerti bagaimana pengembangan Sistem Pakar
3. Pembaca mengerti komponen atau Bagain Utama Sistem Pakar
4. Pembaca mengerti Ciri-ciri Sistem Pakar
5. Pembaca mengerti Keuntungan dan Kelemahan Sistem Pakar
6. Pembaca mengerti Kategori Problema Sistem Pakar
2
D. Manfaat
Manfaat kecerdasan buatan yang diimplementasikan dalam
pengembangan sistem pakar adalah : Memberikan penyederhanaan solusi
untuk kasus-kasus yang kompleks dan berulang-ulang. Masyarakat awam
non-pakar dapat memanfaatkan keahlian di dalam bidang tertentu tanpa
kehadiran langsung seorang pakar. Meningkatkan produktivitas kerja, yaitu
bertambah efisiensi pekerjaan tertentu serta hasil solusi kerja. Penghematan
waktu dalam menyelesaikan masalah yang kompleks. Memungkinkan
penggabungan berbagai bidang pengetahuan dari berbagai pakar untuk
dikombinasikan. Pengetahuan dari seorang pakar dapat didokumentasikan
tanpa ada batas waktu.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Sistem
Elemen
Tujuan/
Sub Tujuan
Interaksi
4
Sifat-sifat dasar dari suatu sistem antara lain :
5
pemecahan persoalan yang dihadapi. Skema proses transformasi sistem
dengan mekanisme pengendalian disajikan pada Gambar 1.3.
Ditinjau dari komponen input, proses, dan output, suatu sistem dapat
diklasifikasikan dalam 3 kategori, yaitu sistem analisis, sistem desain, dan sistem
kontrol. Apabila input dan proses dari suatu sistem sudah dapat diidentifikasi
dengan jelas sedangkan outputnya yang perlu dilihat/dianalisa, maka sistem
tersebut disebut sistem analisis. Suatu sistem diklasifikasikan ke dalam sistem
desain apabila komponen input dan outputnya sudah jelas kharakteristiknya
sedangkan prosesnya masih perlu dirumuskan/direkeyasa. Suatu sistem disebut
sistem kontrol apabila kharakteristik proses dan outputnya sudah jelas
diidentifikasi sedangkan inputnya perlu diatur secara pas agar target outputnya
tercapai. Gambar 1.4. mengilustrasikan ketiga kategori sistem tersebut.
Analisis √ √ ?
Desain √ ? √
Kontrol ? √ √
6
2. Posisi sistem pakar pada sistem informasi
Pada umumnya perkembangan teknologi perangkat keras (hardware)
komputer dari generasi ke generasi ditandai dengan mengecilnya ukuran
komputer, rendahnya harga dan biaya operasi komputer, cepatnya operasi
internal komputer (throughput time) dan mudahnya pengoperasian komputer
oleh pemakai (user). Hal tersebut telah membuat meluasnya penggunaan
komputer, baik untuk proses pengolahan data dan keperluan lain seperti
permainan, simulasi, proses belajar sendiri, inventaris barang-barang,
perencanaan keuangan dan bangunan, pembuatan laporan atau pengolahan kata.
Perkembangan komputer yang begitu cepat dan dinamis, ternyata diikuti oleh
semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi dunia industri, baik secara
manajerial maupun teknis-teknologis. Hal tersebut membuat bidang – bidang
lain juga ikut memanfaatkan perkembangan itu. Pemanfaatan inilah yang
mempercepat perkembangan sistem informasi berbasis komputer dan sistem
pengaturan proses dan produksi. Bidang -bidang yang tercangkup pada sistem
informasi berbasis komputer adalah pengolahan data elektronis (electronic data
7
processing), sistem manajemen data dasar (data based management), sistem
informasi manajemen (management information systems), sistem penunjang
keputusan (decision support systems) dan sistem pakar atau ahli (expert systems).
Sedangkan bidang yang tercakup pada pengaturan proses dan produksi sangat
luas, yaitu mulai dari pengaturan komposisi proses, kondisi proses hingga ke
otomatisasi proses.
Pada dasarnya penelitian dan penerapan AI ini mencakup tiga bidang, yaitu:
8
industri (quality control, equipment/vehicle diagnostics) dan di bidang
manajemen (pendidikan untuk seleksi penerimaan dan pemberian beasiswa
mahasiswa, di bank untuk persetujuan pinjaman, dll). Namun demikian secara
operasional (industrialisasi dan komersialisasi) dapat dikatakan bahwa sistem
pakar baru dikenal luas pada tahun 1987, karena sebagai perangkat baru di
bidang informatik masih memerlukan proses pembakuan, adaptasi dan
sistematika di dalam teknik pemprogramannya, terutama yang berkaitan dengan
bahasa program, hardware dan software.
Salah satu jalur AI yang telah mulai dimasuki industri adalah expert
systems, yaitu suatu sistem komputer yang berbasis pada pengetahuan yang
terpadu di dalam suatu sistem informasi dasar yang ada, sehingga memiliki
kemampuan untuk memecahkan berbagai masalah dalam bidang tertentu
secara cerdas dan efektif, sebagaimana layaknya seorang pakar. Sebagai
ilustrasi, sistem pakar telah digunakan untuk menjawab masalah sistem
pabrikasi, yaitu mulai dari tahap konsepsi dan produksi di pabrik hingga ke
optimisasi produksi yang didasarkan pada pra-studi pemasaran.
9
seorang yang berkecimpung di dalam teknologi manajerial sering dituntut
untuk memahami hal-hal yang di luar bidang atau disiplin ilmunya, karena
penelitian di bidang tersebut melibatkan pengetahuan lain.
Sistem pakar akan sesuai diterapkan pada tataran persoalan yang bersifat
taktis, strategik, dan direktif. Namun demikian rumah perihalnya harus jelas dan
spesifik. Gambar 1.9. merupakan piramida sistem informasi berbasis komputer
dalam penentuan posisi sistem pakar (ES) pada sistem informasi (IS).
10
B. SISTEM PAKAR
11
bacremia serta memberikan rekomendasi terapi antimikrobia. MYCIN mampu
memberikan penjelasan atas penalarannya secara detail. Dalam uji coba, dia
mampu menunjukkan kemampuan seperti seorang spesialis. Meskipun
MYCIN tidak pernah digunakan secara rutin oleh dokter, MYCIN merupakan
referensi yang bagus dalam penelitian kecerdasan buatan yang lain.
Sistem pakar berasal dari dua kata yaitu sistem dan pakar. Sistem
adalah beberapa elemen yang ditekankan pada keefektifitasannya untuk
menacapai suatu tujuan. Sedangkan pakar adalah seseorang yang ahli pada
suatu bidang. Sistem pakar adalah suatu sistem komputer yang
dirancang agar dapat melakukan penalaran seperti layaknya seorang pakar
12
pada suatu bidang keahlian tertentu. Sistem pakar merupakan salah satu
bidang teknik kecerdasan buatan yang cukup diminati karena
penerapannya diberbagai bidang baik bidang ilmu pengetahuan maupun
bisnis yang terbukti sangat membantu dalam mengambil keputusan dan
sangat luas penerapanya.
Berikut ini beberapa pengertian sistem pakar menurut beberapa orang ahli:
1. Menurut William Stubblefield dan George F. Lugger (1993),
menjelaskan bahwa sistem pakar adalah suatu program yang dapat
menirukan seorang pakar.
2. Menurut E. Fraim Turban (1992), menjelaskan bahwa sistem pakar
adalah sebuah program yang mengkomputerisasikan laporan yang mencoba
untuk menirukan proses pemikiran dan pengetahuan dari pakar – pakar
dalam menyelesaikan masalah.
3. Menurut Garratano dan Riley (1989), menjelaskan bahwa sistem pakar
adalah suatu sistem komputer yang bisa menyamai atau meniru kemampuan
seorang pakar.
13
Walaupun sistem pakar dapat menyelesaikan masalah dalam domain
yang terbatas berdasarkan pengetahuan yang dimasukkan ke dalamnya,
tetapi sistem pakar tidak dapat menyelesaikan masalah yang tidak dapat
diselesaikan manusia. Oleh sebab itu keandalan dari sistem pakar terletak
pada pengetahuan yang dimasukkan ke dalamnya.
1. Kepakaran
Kepakaran adalah pengetahuan yang ekstensif, spesifik
yang didapatkan dari training, membaca, dan pengalaman.
Beberapa jenis pengetahuan di bawah ini adalah contoh dari
kepakaran:
a. Fakta mengenai area/daerah masalah
b. Teori mengenai area masalah
c. Aturan dan prosedur berkaitan dengan area masalah secara
umum
d. Rules (heuristic) dari apa yang harus dikerjakan pada situasi
masalah tertentu (contoh aturan yang berkaitan dengan
penyelesaian maslah)
14
e. Strategi global untuk menyelesaikan masalah tertentu
f. Meta-knowledge (pengetahuan mengenai pengetahuan itu
sendiri).
2. Pakar
Pakar adalah seseorang yang mampu menjelaskan suatu tanggapan,
mempelajari hal-hal baru seputar topik permasalahan, menyusun
kembali pengetahuan jika dipandang perlu, memecahkan masalah
dengan cepat dan tepat.
Umumnya, kepakaran seorang manusia terdiri dari aktivitas sebagai
berikut:
a. Mengenali dan merumuskan masalah
b. Menyelesaikan masalah secara cepat dan layak
c. Menjelaskan solusinya
d. Belajar dari pengalaman
e. Me-restrukturisasi pengetahuan
f. Breaking rules
g. Menentukan relevansi
h. Menguraikan dengan bijak (sesuai dengan
keterbatasannya).
3. Pengalihan Keahlian
Tujuan dari sistem pakar adalah untuk mentransfer keahlian dari
seorang pakar ke dalam computer kemudian ke masyarakat. Proses
ini meliputi 4 kegiatan, yaitu perolehan pengetahuan (dari para ahli
atau sumber-sumber lainnya), representasi pengetahuan ke
komputer, kesimpulan dari pengetahuan, dan pengalihan
pengetahuan ke pengguna.
4. Mengambil keputusan
Hal yang unik dari sistem pakar adalah kemampuan untuk
menjelaskan dimana keahlian tersimpan dalam basis pengetahuan.
Kemampuan computer untuk mengambil kesimpulan dilakuakan
15
oleh komponen yang dikenal dengan mesin inferensi yaitu meliputi
prosedur tentang pemecahan masalah.
5. Aturan
Sistem pakar yang dibuat merupakan sistem yang berdasarkan pada
aturan-aturan dimana program disimpan dalam bentuk aturan-aturan
sebagai prosedur pemecahan masalah. Aturan tersebut biasanya
berbentuk IF-THEN.
6. Kemampuan Menjelaskan
Keunikan lain dari sistem pakar adalah kemampuan dalam
menjelaskan atau memberi saran/rekomendasi serta juga
menjelaskan mengapa beberapa tindakan/saran tidak
direkomendasikan.
16
Komponen-komponen yang ada dalam sistem pakar:
1. Knowledge Acquisition Subsystem
Pengetahuan dapat diperoleh dari seorang pakar, buku teks (textbook)
atau laporan penelitian, dengan dukungan dari seorang knowledge
engineer (seorang pakar yang memiliki spesialisasi dalam akuisisi
pengetahuan).
2. Knowledge Base
Dua jenis knowledge basse adalah fakta (yaitu situasi dan teori) dan
heuristics atau rule.
3. Inference Engine
Ia adalah otak dari suatu sistem pakar, bias juga disebut dengan struktur
control (control structure) atau penerjemah rule (rule interpreter dalam
Rule-Based System). Ia adalah program kompouter yang memiliki
metodologi untuk melakukan reasoning (pertimbangan) mengenai
informasi yang tersimpan dalam knowledge base dalam “blackboard
(workplace)”, dan ia digunakan untuk memformulasikan konklusi. Ia
memiliki 3 elemen utama, yaitu interpreter, scheduler, consistency
enforcer.
4. Blackboard (workplace)
Ia adalah tempat menyimpan sementara untuk memproses rencana,
agenda, solusi, dan deskripsi masalah yang didapat dari knowledge dase
selama sesi konsultasi.
5. User
Umumnya user yang dimaksud adalah:
a. Klien (bukan pakar) yang menginginkan advis/nasehat. Disini,
sistem pakar bertinadak seperti seorang konsultan atau penasehat.
b. Learner (pelajar) untuk mempelajari bagaimana sistem pakar
menyelesaikan permasalahan. Disini, sistem pakar bertindak sebagai
instruktur.
c. Expert system builder (pembangun sistem pakar) yang ingin
meningkatkan knowledge base-nya. Disini, sistem pakar bertindak
sebagai seorang rekan.
17
d. Pakar. Disini, sistem pakar bertindak sebagai seorang bkolega atau
asisten.
6. User Interface
Sistem pakar haruslah user friendly dan berorientasi pada masalah
dalam hal antarmukanya.
7. Explanation Subsystem
Ini adalah kemampuan penelusuran kebenaran dari konklusi yang
didapat dari sumber-sumbernya. Hal ini krusial untuk transformasi
kepakaran dan penyelesaian masalah. Komponen ini mampu menelusuri
kebenaran dan untuk m,enerangkan perilaku sistem pakar, secara
interaktif, menjawab pertanyaan.
8. Knowledge Refining System
Dengan komponen ini, pakar mampu untuk menganalisis kinerja dari
sistem pakar, belajar daripadanya, dan meningkatkannya pada
konsultasi selanjutnya.
18
5. Ciri -Ciri Sistem Pakar
19
Pengetahuan yang disimpan di komputer disebut sebagai basis pengetahuan,
yaitu: fakta dan prosedur (biasanya berupa aturan). Salah satu fitur yang harus
dimiliki oleh sistem pakar adalah kemampuan untuk menalar. Jika keahlian-
keahlian sudah tersimpan sebagai basis pengetahuan dan tersedia program yang
mampu mengakses basis data, maka komputer harus dapat diprogram untuk
membuat inferensi.
Proses inferensi ini dikemas dalam bentuk motor inferensi (inference
engine). Dan setiap sub sistem mempunyai sifat dari sistem untuk menjalankan
suatu fungsi sistem tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sistem pakar dapat
bekerja dengan baik, yaitu :
- domain masalah tidak terlalu luas
- kompleksitasnya menengah
jika masalah terlalu mudah atau masalah yang terlalu kompleks tidak perlu
menggunakan sistem pakar
- tersedianya ahli
- menghasilkan solusi mental bukan fisik
Sistem pakar hanya memberikan anjuran tidak bisa
melakukan aktifitas fisik, seperti membau atau merasakan
20
3. Mempertimbangkan alternatif
Kaji alternatif lain yang lebih mudah, cepat dan sesuai dengan
masalah yang ingin diselesaikan, menggunakan sistempakar atau komputer
tradisional
4. Menghitung pengembalian investasi
Termasuk diantaranya biaya pembuatan sistem pakar, biaya
pemeliharaan,biaya training
5. Memilih alat pengembangan
Bisa menggunakan software pembuat sistempakar (seperti
SHELL0 atau dirancang dengan bahasa pemrograman sendiri (misal
dengan PROLOG)
6. Merekayasa pengetahuan
Memperoleh pengetahuan dan menyempurnakan banyak kaidah
yang paling sesuai
7. Merancang sistem
Pembuatan prototype dan menterjemahkan pengetahuan menjadi
aturan-aturan
8. Melengkapi pengembangan
Perluasan prototype ke dalam sistem yang final yaitu dengan
meluaskan bagian demibagian dan setiap bagian diuji apakah sudah
berjalan sesuai.
9. Menguji dan mencari kesalahan sistem
Lakukan percobaan dengan user yang menginginkannya, user akan
menunjukkan bagian mana yang harus dirobah/dikoreksi/dikurangi sesuai
dengan keinginannya.
10. Memelihara sistem
Memperbaharui pengetahuan, mengganti pengetahuan yang sudah
ketinggalan, meluweskan sistem agar bisa lebih baik lagi dalam
menyelesaikan masalah.
21
8. Tipe – tipe Sistem Pakar
Tipe-tipe sistem pakar berdasarkan struktur program, ada 3(tiga) tipe :
(Syamsudin aries.2004 )
A. Program Mandiri
Sistem pakar yang murni dan berdiri sendiri, artinya program
utamanya tanpa mengandung subroutine yang memakai algoritma
konvensional.
B. Program Terkait
C. Program Terhubungkan
D. Tergabung
22
9. Kategori Masalah Sistem Pakar
1. Interpretasi
membuat kesimpulan atau deskripsi dari sekumpulan data mentah.
Untuk menganalisa data yang tidak lengkap, tidak teratur, dan data
yang kontradiktif. Misal: untuk interpretasi citra
2. Prediksi
3. Diagnosis :
23
merencanakan serangkaian tindakan yang akan dapat mencapai
sejumlah tujuan dengan kondisi awal tertentu.
mulai dari perencanaan mesin-mesin s/d manajemen bisnis.
Untuk menghemat biaya, waktu & material, sebab pembuatan
model
24
25
10. Komponen Sistem Pakar
2. Development Engine
Bagian dari sistem pakar sebagi fasilitas untuk mengembangkan
mesin inferensi dan penambahan basis pengetahuan yang akan dilakukan
oleh knowledge engineer(harus punya keahlian dalam mengerti bagaimana
pakar menerapkan pengetahuan mereka dalam memecahkan masalah,
mampu mengekstrasi penjelasan(knowledge acquisition) mengenai
pengetahuan dari pakar), bila si pakar menemukan pengetahuan dan aturan
yang baru dari pengalaman ia bekerja.
Working memory adalah bagian yang mengandung semua fakta-
fakta baik fakta awal pada saat sistem beroperasi maupun fakta-fakta pada
saat pengambilan klesimpulan sedang dilaksanakan selama sistem pakar
beroperasi basis data berada di adalam memori kerja.
26
3. Inference Engine (Mesin Inferensia)
Inference Engine adalah bagian yang menyediakan mekanise
fungsi berfikir dan pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh
seorang pakar. Mekanisme ini akan menganalisa masalah tertentu dan
selanjutnya akan mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik. Mesin
ini akan dimulai pelacakannya dengan mencocokan kaidah-kaidah dalam
basis pengetahuan dengan fakta-fakta yang ada dalam basis data.
dua teknik Inference, yaitu:
27
b. Forward Chaining (Pelacakan ke depan)
Forward Chaining merupakan kebalikan dari Backward
Chaining yaitu mulai dari kumpulan data menuju kesimpulan. Suatu
kasus kesimpulannya dibangun berdasarkan fakta-fakta yang telah
diketahui atau data driven.
CONTOH 1 :
28
Interface style. Program sistem pakar akan mengambil kesimpulan
berdasarkan jawaban-jawaban dari pemakai tadi.
a. Fasilitas penjelasan
c. Kompatibilitas
29
12. Keuntungan Sistem Pakar
Secara garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya
sistem pakar, antara lain :
30
Keuntungan Sistem Pakar Bagi Manajer
- Mempertimbangkan lebih banyak alternatif
- Menerapkan logika tingkat tinggi
- Mempunyai lebih banyak waktu untuk mengevaluasi aturan
pengambilan keputusan
- Logika Konsisten
Keuntungan Sistem Pakar Bagi Perusahaan
- Kinerja Lebih baik dari tim manajemen
- Mempertahankan sumber daya pengetahuan perusahaan
31
Cepatnya hasil analisa dikeluarkan oleh suatu aplikasi sistem
cerdas membuat para pengambil keputusan memiliki waktu
yang banyak untuk mengevaluasi hasil keluaran sistem tersebut.
Hal ini tentunya cukup membantu mempercepat kerja manajer
khusunya dan perusahaan umumnya.
Konsisten
Keputusan yang dihasilkan akan lebih konsisten dan terarah,
mengingat bahwa algoritma yang digunakan dalam
pengeksekusian data adalah tetap dan konsisten.
32
14. Modul Penyusun Sistem Pakar
Menurut Staugaard (1987) suatu sistem pakar disusun oleh tiga modul utama
yaitu :
1. Modul Penerimaan Pengetahuan (Knowledge Acquisition Mode)
Sistem berada pada modul ini, pada saat ia menerima pengetahuan dari
pakar. Proses mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan yang akan
digunakan untuk pengembangan sistem, dilakukan dengan bantuan
knowledge engineer. Peran knowledge engineer adalah sebagai
penghubung antara suatu sistem pakar dengan pakarnya.
33
3. Frame
Frame adalah struktur data yang berisi semua pengetahuan tentang objek
tertentu.
34
- dengan menggunakan pengetahuannya struktur molekular dan
kimia. - Berusaha mengidentifikasi struktur molekul campuran yang
tak dikenal.
XCON & XSEL
XCON dikenal sebagai RI dalam tingkat prototype dini.
- Membantu konfigurasi sistem komputer besar.
- Dikembangkan bersama dengan digital Equipment Corporation
(DEC) & para peneliti, Carnegia Mellon University (CNU).
- Membantu melayani order langganan sistem computer DEC VAX
II/780 le dalam sistem spesikasi final yang lengkap.
XSEL : ES DEC-CMU lainnya.
- Dirancang untuk membantu karyawan bagian penjualan dalam
memilih komponen sistem VAX (dengan pengetahuannya sistem
komputer VAX II/780).
- Pengetahuan yang ada dalam XSEL membantu untuk memilih
konfigurasi yang dikehendaki, kemudian XSEL memilih CPU,
memori, peripheral, dalam menyarankan paket Software tertentu
yang paling tepat dengan konfigurasinya.
- Bisa merancang Layout dasar suatu sistem kompeter.
Prospector
- Membantu ahli geologi dalam mencari & menemukan hasil
tambang di bumi.
- Berisi taxonomi berbagai macam mineral & batu-batuan.
- Berisi bentuk-bentuk kandungan mineral/ batu-batuan yang
diperoleh dari para ahli geologi.
- Mengevaluasi areal dalam bentuk pertanyaan dan menentukan
apakah jenis batu-batuan tertentu potensial itu terdapat di tempat
tertentu.
35
Digunakan untuk memberikan laporan trouble-shooting dan analisa
untuk perawatan kabel telepon.
AS/ASQ (Arthur Young)
Digunakan untuk membantu dalam prosedur auiditing
AUDITOR(University of Illinois)
Memilihkan prosedur audit untuk memverifikasi rekening pendapatan
sebuah perusahaan.
AUTHORIZER’S ASSISTANT( American Express)
Membantu dalam meninjau penipuan kartu kredit.
BUSINESS PLAN(Sterling Wentworth Corp.)
Membantu pegawai professional dan pemilik bisnis tentang semua
aspek yang menyangkut perencanaan keuangan.
CASH VALUE(Heuros Ltd.)
Mendukung perencanaan proyek modal.
COMPASS(GTE Corp.)
Troubleshoots tidak berfungsinya sirkuit telepon
CONCEPT(Tyashare)
Memproduksi model-model dari pasar yang disenangi konsumen
DELTA(GE)
Membantu mendiagnosa dan memperbaiki kereta api listrik diesel.
EL
- Digunakan untuk menganalisa sirkuit elektronik yang terbuat dari
transistor, dioda & resistor.
- Bekerja melalui diagram skematik dari sirkuit yang telah dimasukkan
dalam komputer & EL menentukan karakteristik sirkuit, nilai voltage
dan strum yang ada pada semua titik sirkuit.
- Sangat baik untuk rekayasa rancangan & bantuan belajar operasi
sirkuit elektronik & rancangan.
36
Mendukung perencanaan keuangan pribadi.
FINANCIAL ADVISOR(Palladian)
Memberikan bimbingan keuangan pada proyek, produk dan
penggabungan serta akuisisi.
FOLIO(University of Stanford),
Membantu manajer investasi portfolio memutuskan sasaran investasi
kliennya dan memilihkan portfolio yang terbaik yang dibutuhkan .
SOPHIE
Untuk membantu mahasiswa belajar memecahkan masalah atau
kesulitan sirkuit elektronik.(Dengan cara mensimulasikan sirkuit &
masalahnya).
GENESIS(Intelli Corp.)
Membimbing insiyur genetic dalam menganalisa molekul DNA.
INTELLIGENT SECRETARY(Nippon T & T)
Menangani jadwal dari personel dalam sebuah perusahaan.
TRADER’S ASSISTANT(A.D. Little)
Membimbing pedagang sekuritas dalam mengakses pasar modal.
Aplikasi Sederhana: Sistem Pakar Bengkel Mobil
Ini adalah contoh Sistem Pakar sederhana, yang bertujuan untuk
mencari apa yang salah sehingga mesin mobil pelanggan yang tidak mau
hidup, dengan memberikan gejala-gejala yang teramati. Anggap Sistem
Pakar kita memiliki aturan-aturan berikut:
37
mesin_mendapatkan_bensin
38
sini, tetapi biasanya ada kemungkinan terdapat lebih dari satu solusi
(misalnya terdapat lebih dari satu kerusakan), atau ada kemungkinan
terdapat solusi lain yng lebih tepat, sehingga biasanya semua hipotesis
diperiksa kebenarannya. Sistem Pakar ini kemudian mencoba
membuktikan bahwa ada_masalah_dengan_starter, namun dari fakta
yang sudah diperoleh, yaitu lampu tidak menyala, maka pembuktiannya
menjadi gagal. Dengan demikian solusi yang diberikan oleh Sistem
Pakar adalah ada masalah dengan aki.
39
System Pakar: Saya mencoba membuktikan bahwa ada masalah dengan
aki. Sudah ditunjukkan adalah tidak benar starter dapat dihidupkan.
Sehingga jika tidak benar bahwa lampu menyala, maka ada masalah dengan
aki. Apakah lampu menyala?
Klien: Tidak
System Pakar: Saya berkesimpulan bahwa ada masalah dengan aki
Klien: Bagaimana bisa?
System Pakar: Hal ini sesuai dengan aturan no 2: JIKA TIDAK BENAR
starter_dapat_dihidupkan DAN TIDAK BENAR lampu_menyala MAKA
ada_masalah_dengan_aki bahwa tidak benar starter_dapat_dihidupkan
sudah dijawab, bahwa tidak benar lampu_menyala sudah dijawab, sehingga
dapat disimpulkan bahwa ada_masalah_dengan_aki.
Fasilitas penjelasan berhubungan dengan pencatatan aturan apa saja
yang digunakan untuk mengambil kesimpulan, dan menggunakan catatan
tersebut untuk menyusun penjelasan. Pembangkitan penjelasan sederhana
seperti contoh di atas bukanlah persoalan yang sulit, namun pemahaman
klien terhadap penjelasan tersebut tidaklah sama, sehingga seringkali klien
tetap tidak mengerti maksudnya.
Hal ini karena biasanya penjelasan hanya meliputi pengetahuan
yang dangkal atau hanya permukaan saja sebagaimana tercantum dalam
autran yang dipunyai, bukannya pengetahuan yang mendalam yang
mendasari aturan tersebut. Dalam contoh di atas, Sistem Pakar hanya
mengatakan bahwa hal ini sesuai dengan aturan no 2, tetapi tidak
menjelaskan secara lebih detil mengenai aturan 2 tersebut.
Mungkin klien perlu diberi pengertian bahwa lampu dan starter dua-
duanya menggunakan aki untuk menyalakannya. Hal penting lain adalah
ketika klien gagal mengerti atau menerima penjelasan yang diberikan,
biasanya Sistem Pakar tidak dapat memberi penjelasan dengan cara lain
(tidak begitu halnya dengan seorang pakar yang mampu menggunakan
kalimat yang lain untuk mencoba menjelaskannya).
40
Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi sistem pakar dalam berbagai bidang
:
1. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Ekonomi
Sistem pakar sangat berguna di bidang ekonomi, terutama dalam hal
pengambilan keputusan untuk memulai suatu investasi usaha. Apalagi pada saat
sekarang orang awam banyak kurang memahami pasar modal sehingga mereka
cenderung menggunakan intuisi daripada analisa dalam berinvestasi. Kondisi
ini mengakibatkan mereka harus menghadapi resiko yang tinggi dalam
berinvestasi.
41
mempengaruhi bursa. Sistem harus dapat mengikuti kejadian yang berkembang
di bursa saham dengan melakukan update untuk memantau perubahan nilai
(value) efek atau atribut.
42
berdasarkan keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pasien. Kenyataannya
dengan menggunakan buku panduan terdapat beberapa kelemahan
diantaranya :
Secara garis besar sistem pakar dalam bidang farmakologi dan terapi dibuat
dengan tuntutan untuk melakukan tugas sebagai berikut :
43
membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak
bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat buruk
bagi perkembangan sosial anak tersebut.
Contoh lain implementasinya adalah tes kepribadian. Aplikasi tes
kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat
dalam proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu,
sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu,
tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur
kepribadiannya masing-masing. Selain itu aplikasi tes kepribadian ini
dikemas dengan tampilan yang cukup menarik.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya,
mereka dapat menggunakan aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para
mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan
tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang
pengukuran kepribadian.
Namun demikian, aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar
ini tidak bisa menggantikan seorang ahli karena dia pakar di bidangnya.
Aplikasi sistem pakar ini hanyalah alat bantu yang sangat bergantung pada
data-data yang di-input oleh seorang programmer sehingga aplikasi sistem
pakar ini haruslah selalu dikembangkan.
5. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Pertahanan Dan Keamanan
44
setiap perusahaan juga menerapkan sistem pakar pada kasus otorisasi
menggunakan sidik jari, pemindai retina, bahkan suara.
Sistem memiliki data pada database, setiap input yang dimasukkan akan
dicocokkan pada database apakah user memiliki hak untuk menggunakan
sesuatu yang dilindungi oleh alat ini. Alat ini biasanya menggunakan sensor
yang canggih. Tetapi kendala yang dihadapi kasus ini adalah kemiripan cirri
yang dimiliki seseorang sehingga mungkin saja orang yang memiliki
kemiripan akan dapat menggunakan fasilitas yang dilindungi. Kemiripan
inilah yang menjadikan kendala pada perkembangan di bidang ini.
45
7. Aplikasi Sistem Pakar Dalam Bidang Robotika
Salah satu contoh yang sangat familiar di telinga kita adalah telah
diciptakannya robot asimo oleh perusahaan otomotif berlabel Honda. Robot
yang diciptakan perusahaan ini suatu bentuk implementasi dari sistem
pakar. Salah satu tujuan pembangunan proyek ini adalah membangun robot
yang pada masa mendatang dapat membantu manusia dalam mengerjakan
tugas sehari-hari.
Asimo terbaru juga sudah deprogram untuk proses sopan santun. Pada saat
berpapasan dengan manusia pada jalan yang sempit, asimo akan
mempersilakan manusia berjalan terlebih dahulu. Teknologi canggih lagi
dari asimo adalah asimo dapat berjalan pada bidang yang miring dan
menyeimbangkan dirinya.Sehingga pada saat membawa suatu barang pada
bidang miring asimo dapat menjaga keseimbangannya agar tidak jatuh.
Karya anak bangsa adalah robot penjinak bom yang digunakan oleh gegana.
Tetapi robot ini bekerja berdasarkan input dari remote control. Bentuk lain
adalah mesin-mesin pada pabrik. Pada barang elektronik seperti mesin cuci,
pendingin ruangan, lemari es dan sebagainya. Pada elektronik rata-rata
menggunaka fuzzy logic dalam mekanisme kerjanya.
46
Pada contoh-contoh impementasi di sekitar kita. Kita dapat menyimpulkan
bahwa terdapat beberapa keutungan dan kerugian sistem pakar pada bidang
ini.
Ada yang sebagai penentu keputusan dan ada juga yang bekerja untuk
menyembuhkan suatu penyakit mulai yang sederhana hingga yang kronis.
Contoh alat kedokteran yang menerapkan sistem pakar di dalamnya antara
lain USG (ultrasonografi). Alat ini bekerja berdasarkan pantulan gelombang
suara ultrasonik. Banyak digunakan untuk mendeteksi janin dalam
47
kandungan. Alat ini bekerja dengan menerima input berupa suara yang lalu
diolah menjadi sebuah informasi berupa visual.
Alat lain yang menerapkannya adalah pengukur kadar lemak dalam darah.
Alat ini berfungsi untuk mengetahui kadar lemak dalam darah seseorang.
Terlebih dahulu diberi input yang mendukung perhitungan. Perhitungan alat
ini telah dirumuskan dengan rule base yang telah terprogram. Setelah input
dimasukkan maka alat ini secara otomatis mengolah datanya dan hasilnya
berupa keputusan.
Alat terapi kanker yang menghasilkan keputusan berupa bentuk terapi yang
otomatis dilakukan oleh alat ini. Sangat membantu memang bila tidak
terjadi kesalahan. Tetapi karena kesalahan dalam pengambilan keputusan
maka menimbulkan korban jiwa. Hal ini yang tidak diinginkan dari
penerapan sistem pakar pada dunia kesehatan.
Seharusnya alat-alat yang dilengkapi sistem pakar pada bidang ini hanya
bersifat membantu menghasilkan keputusan bukan secara otomatis
melakukan tindakan. Bagaimana pun keputusan final tetap berada pada
tangan ahlinya. Dan sistem pakar tercanggih adalah manusia. Sistem pakar
yang diterapkan semata-mata hanya sebagai pendukung keputusan. Bila
mana dimungkinkan untuk kerja otomatis, itu juga hanya mengerjakan input
yang merupakan keputusan dari ahli di bidangnya (dokter/spesialis).
48
Kerugian yang dapat terjadi antara lain:
49
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah yang telah kami susun, kami dapat menarik
kesimpulan bahwa Sistem Pakar adalah Sistem yang berusaha mengadopsi
pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan
masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli. Ada beberapa hal penting
yang perlu diperhatikan bahwa, secanggih apapun suatu sistem atau sebesar
apapun basis pengetahuan yang dimiliki, tentu saja ada kelemahannya
sebagai konsekuensi logis kelemahan manusia sebagai penyusun elemen-
elemennya. Bahwa sistem tidak memlliki inisiatif untuk melakukan suatu
tindakan diluar dari apa yang telah diprogramkan untuknya, kemungkinan
terjadi kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja (bugs), ketidak mampuan
sistem mengotomasi semua proses atau sekedar mengindera proses tertentu
memang menjadi kendala sekaligus tantangan bagi para pengembang IT
kedepan. Sering juga keputusan final yang diambil oleh seorang manajer
justru tidak sesuai dengan apa yang telah disarankan oleh sistem dengan
memperhatikan berbagai analisa dan pertimbangan dari banyak fihak. Hal
tersebut di atas sangat mungkin terjadi di dunia nyata, ketika penerapan
aplikasi dirasa tidak begitu mendukung produktivitas atau apa yang populer
dikenal sebagai produktivity paradox, yaitu suatu kondisi dimana penerapan
teknologi yang menghabiskan biaya besar justru tidak bisa mencapai target
yang diinginkan dan bahkan pada beberapa kasus, fihak perusahaan
memutuskan untuk menghentikan pengembangan proyek IT tersebut
setelah setengah berjalan dengan alasanalasan tertentu dan terpaksa harus
menelan ludah pahit kerugian. Permasalahan di atas sesungguhnya telah
lama menghantui fihak perusahaan terutama dalam konteks investasi pada
dunia IT sebagai salah satu faktor penentu keputusan. Karena ada banyak
hal yang bisa mempengaruhi diambilnya suatu kebijakan dan proses-proses
lain yang menyertainya. Namun IT pada banyak kasus memang menjadi
50
kambing hitam, kelinci percobaan atau sekedar sapi perah. Asumsi salah
seperti ini tampaknya perlu dibenahi dalam rangka pemberdayaan
sumberdaya produktif perusahaan.
B. Saran
Dengan berkembangya zaman yang penuh dengan inovasi dan
kecanggihan teknologi kita harus mampu memanfaatkan apa yang ada untuk
meringankan aktivitas kita yang mungkin tidak mampu kita jangkau dengan
kemampuan kita.
51
DAFTAR PUSTAKA
52