Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM PAKAR
MATA KULIAH : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
DOSEN : ANDI NURLINDA THAMRIN, S,KOM., M.KOM

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 5


FADILA (2204411321)
PUTRI GIANTARI (2204411328)
WIDIAWATI YACOB (2204411322)
JIHAN FADILAH (2204411330)
NUR FADILA ANASTI SYA (2204411343)
MUH. FERNANDA ADITYA (2204411200)

KELAS : 2 I
INFORMATIKA

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang maha pengasih dan
penyanyang, atas berkat hikmat dan anugerah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
ini dengan judul “SISTEM PAKAR”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan karena kemampuan, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya pengalaman
dari diri kami. Selama penyususnan makalah ini banyak memperoleh bimbingan, saran,
nasehat, serta bantuan yang sangat besar dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini
kami mengucapkan banyak terima kasih yang seber-besarnya.
Akhir kata, semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat dan anugerah-Nya
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam Menyusun makalah ini. Kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkannya.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................1
BAB 1............................................................................................................................................3
PENDAHULUAN............................................................................................................................3
A.Latar Belakang.......................................................................................................................3
BAB II............................................................................................................................................4
SISTEM PAKAR..............................................................................................................................4
A.Sejarah Dan Perkembangan Sistem Pakar.........................................................................4
B.Pengertian system pakar...................................................................................................5
C.Ciri-ciri system pakar.........................................................................................................5
D.Tujuan system pakar.........................................................................................................6
E.Keuntungan Sistem Pakar..................................................................................................7
F.Kelemahan Sistem Pakar...................................................................................................7
G.Komponen Dasar Sistem Pakar.........................................................................................7
H.Arsitektur Sistem Pakar.....................................................................................................9
I.Cara Representasi.............................................................................................................10
J.winexsys (Perangkat Lunak Sistem Pakar)........................................................................10
BAB III.........................................................................................................................................11
PENUTUP....................................................................................................................................11
A.Kesimpiulan.........................................................................................................................11
B.Saran...................................................................................................................................12

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kecerdasan buatan (Bahasa inggris: Artifical Intelligence atau Al) didefenisikan
sebagai kecerdasan yang ditunjukkan oleh suatu entitas buatan. Sistem seperti ini
umumnya dianggap computer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan kedalam suatu
mesin (computer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan
manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan antara lain
system pakar, permainan computer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan
robotika. Alan Turing, Ahli matematika berkebangsaan iggris yang dijuluki bapak
computer modern dan pembongkar sandi Nazi dalam era perang dunia II Tahun 1950,
dia menetapkam defenisi artificial Intelligent : Jika computer tidak dapat dibedakan
dengan manusia saat berbincang melalui terminal computer,maka bisa dikatakan
computer itu cerdas, mempunyai intelegensi. Kecerdasan buatan itu sesuatu yang
diciptakan oleh, untuk menggantikan manusia. Jadi bisa kecerdasan buatan ini
merupakan suatu ancaman. Walaupun menyadari kecerdasan buatan bisa jadi adalah
suatu ancaman untuk manusia, tapi manusia masih saja mengembangkan apa yang
disebut dengan kecerdasan buatan. Manusia masih saja mencoba mengembangkan yang
disebut dengan kecerdasan buatan. Hal ini terjadi karena adanya ketidakpuasaan dalam
diri manusia, manusia ingin mendapatkan sesuatu dengan cara yang lebih mudah.

4
BAB II
SISTEM PAKAR
A.Sejarah Dan Perkembangan Sistem Pakar
Sitem pakar atau Expert system dikembangkan pada pertengahan tahun 1960-an
oleh Artificall Intelegence Corporation. Periode penelitian artificall intelegence ini
didominasi oleh satu keyakinan bahwa nalar yang digabungkan oleh computer canggih
akan menghasilkan prestasi pakar atau manusia super. Suatu usaha kearah ini adalah
general purpose problem solver (GPS). Gps yang berupa prosedur yang dikembangkan
Allen Newell, John Cliff Show dan Herbert Alexander Simon dari Logic Theorist,
merupakan sebuah percobaan untuk menciptakan mesin yang cerdas.
Pada pertengahan tahun 1960-an , terjadi pergantian dari program serba bisa
yang biasa di kenal Bernama General -purpose ke program yang spesialis yang Bernama
Special-purpose dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E.Feigenbaum dari
Universitas Stanford dan kemudian diikuti oleh MYCIN . Problem yang kompleks
membutuhkan pengetahuan yang banyak sekali tentang area problem. Pada tertengan
tahun 1970-an, beberapa system pakar mulai muncul, sebuah pengetahuan kunci yang
dipelajari saat itu adalah kekuatan dari sistem pakar berasal dari pengetahuan spesifik
yang dimilikinya bukan dari formalis khusus dan pola penarikan kesimpulan yang
digunakan. Awal 1980-an teknelogi system pakar yang mula-mula dibatasi oleh suasana
akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersial, khususnya XCON, XSEL, yang
dikembangkan dari R-1 oleh digital Equipment Corp dan CATS-1 yang dikembangkan
oleh general Electric . Sistem pakar untuk melakukan diagnosis pertama dibuat oleh
Bruce Buchanan dan Edward di Stanford University. Sistem ini diberi nama MYCIN .
MYCIN merupakan program interaktif yang melakukan diagnosis penyakit meningitis
dan infeksi bacremia serta memberikan rekomendasi terapi antimikrobia . MYCIN
mampu memberikan penjelasan atas penalarannya secara detail. Dalam uji coba, dia
mampu menunjukkan kemampuan seperti seorang spesialis.meskipun MYCIN tidak
pernah di gunakan secara rutin oleh dokter, MYCIN merupakan refrensi yang bagus
dalam penelitian kecerdasan buatan yang lain.
Sistem pakar dapat di gunakan oleh :
1. orang awam yang bukan pakar untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam
memecahkan masalah.
2. pakar sebagai asisten yang berpengetahuan
3. memperbanyak atau menyebarkansumber pengetahuan yang semakin Langkah.
Sistem pakar merupakan program yang dapat menggantikan keberadaan seorang
pakar.alasan mendasar mengenai sistem pakar dikembangkan untuk menggantikan
seorang pakar :

5
1. Dapat menyediakan kepakaran setiap waktu dan di berbagai lokasi.
2. Secara otomatis mengajarkan tugas-tugas rutin yang membutuhkan seorang
pakar.
3. Seorang pakar akan pension atau pergi.
4. Menghadirkan / menggunakan jasa seseorang pakar memerlukan biaya yang
mahal.
5. Kepakaran dibutuhkan juga pada lingkungan yang tidak bersahabat (hostile
environtment).
B.Pengertian system pakar
Sistem pakar adalah suatu program komputer atau sistem informasi yang
mengandung beberapa pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia terkait suatu
bidang yang cenderung spesifik. Pakar yang dimaksudkan merupakan seseorang yang
memiliki keahlian khusus di bidangnya masing-masing, contohnya dokter, psikolog,
mekanik, dan lain sebagainya. Perangkat lunak ini pertama kali dikembangkan oleh
periset program kecerdasan buatan (AI) sekitar tahun 1960-an dan 1970-an, serta baru
diterapkan pada tahun 1980-an.
C.Ciri-ciri system pakar
Ciri-ciri sistem pakar adalah sebagai berikut
1. Terbatas pada domain keahlian tertentu.
2. Mampu memberikan penalaran untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak
3. pasti.
4. Mampu menjelaskan alasan-alasan yang diberikannya dengan cara yang
5. dapat dipahami.
6. Bekerja berdasarkan kaidah atau rule tertentu.
7. Mudah dimodifikasi.
8. Basis pengetahuan dan mekanisme inferensi terpisah.
9. Keluaran atau output bersifat anjuran.
10. Sistem dapat mengaktifkan kaidah secara searah sesuai, dituntun oleh dialog
11. dengan pengguna.
D.Tujuan sistem pakar
Sistem pakar memiliki kemampuan untuk merekomendasikan rangkaian tindakan
atau behaviour pengguna untuk dapat menjalankan sistem koreksi yang tepat dan akurat.
Dimana, sistem ini juga memanfaatkan kapabilitas proses penalaran untuk dapat
mencapai hasil simpulan berdasarkan data dan fakta yang ada.

6
Berikut ini terdapat beberapa tujuan utama dari penggunaan sistem pakar menurut
Lestari, 2012.
a. Interpretasi
Expert system bertujuan untuk membuat sebuah kesimpulan atau deskripsi dari
sekumpulan data yang masih mentah (raw data). Pengambilan keputusan
tersebut berdasarkan hasil observasi, mulai dari analisis citra, pengenalan kata
melalui ucapan, interpretasi sinyal, dan lain sebagainya.
b. Prediksi
Mampu untuk memproyeksikan akibat dari situasi dan kondisi tertentu,
contohnya prediksi terkait data demografi, ekonomi, finance, dan lain-lain.
c. Diagnosis
Dapat menentukan penyebab terjadinya malfungsi di dalam situasi yang
kompleks berdasarkan gejala yang dapat teramati dengan diagnosis yang tepat.
d. Perancangan desain
Mampu menentukan dan membuat rancangan konfigurasi terkait komponen
sistem yang cocok dengan tujuan kinerja tertentu dengan memenuhi suatu
kendala tertentu. Contohnya adalah perancangan desain bangunan, lapangan,
dan lainnya.
e. Perencanaan
Expert system juga bertujuan untuk merencanakan serangkaian tindakan yang
mendapat tujuan pada tahap kondisi awal tertentu.
f. Monitoring
Melaksanakan hasil pengamatan berdasarkan suatu kondisi yang diharapkan,
contoh dari proses implementasinya adalah computer aided monitoring system
(CAMS).
g. Debugging
Mampu untuk menentukan serta menginterpretasikan berbagai cara untuk
mencegah terjadinya malfungsi atau kegagalan pada fitur tertentu.
h. Instruksi
Mempunyai kemampuan untuk mendeteksi tingkat defisiensi terhadap
pemahaman mengenai domain subjek.
i. Kontrol

7
Memiliki keahlian untuk mengatur pola tingkah laku suatu lingkungan
(environment) yang kompleks. Contohnya adalah kontrol terhadap interpretasi,
perbaikan, dan prediksi (forecast)

E.Keuntungan Sistem Pakar


1. Sistem Pakar memiliki beberapa keuntungan, yaitu :
2. Membuat orang yang masih awam dapat bekerja seperti layaknya seorang pakar.
Meningkatkan produktifitas akibat meningkatnya kualitas hasil kerja.
3. Menghemat waktu kerja.
4. Menyederhanakan pekerjaan.
5. Merupakan arsip yang terpercaya dari sebuah keahlian.
6. Memperluas jangkauan dari keahlian seorang pakar.
7. Bisa melakukan proses secara berulang dan otomatis.
8. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
9. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
10. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.
11. Memiliki reliabilitas.

F.Kelemahan Sistem Pakar


Disamping memiliki beberapa keuntungan, sistem pakar juga memiliki beberapa
kelemahan,yaitu :
1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
2. Sulit dikembangkan. Hal ini tentu saja erat kaitannya dengan ketersediaan pakar
dibidangnya.
3. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.

G.Komponen Dasar Sistem Pakar


Sebuah program sistem pakar terdiri atas beberapa komponen yang mutlak harus
ada. Komponen itulah sebagai berikut :
1. Basis Pengetahuan (Knowledge Base)
Basis pengetahuan merupakan inti program system pakar karena basis
pengetahuan ini merupakan refresentasi pengetahuan (Knowledge Base)
Dari seorang pakar.
2. Basis Data
Basis data adalah bagian yang mengandung semua fakta, baik fakta awal
pada saat sistem mulai beroperasi maupun fakta yang didapatkan pada saat
pengambilan kesimpulan sedang dilaksanakan.
3. Mesin Inferensi
Mesin Inferensi adalah bagian yang mengandung mekanisme fungsi berfikir
pola penalaran dan sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Mekanisme ini

8
akan menganalisa masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban atau
kesimpulan yang terbaik. Mesin inferensi memulai kelacakannya dengan
mencocokan kaidah dalam basis pengetahuan dengan fakta yang ada dalam basis
data. Ada dua Teknik inferensi yang ada yaitu pelacakan kebelakang (Backward
Chaining) yang memulai penalaran dari kesimpulan hipotesa menuju fakta yang
mengandung hipotesa tersebut. Dan yang kedua yakni pelacakan kedepan
(fordward Chaining) yang merupakan kebalikan dari pelacakan kebelakang yaitu
memulai dari sekumpulan data menuju kesimpulan

Kedua metode inferensi tersebut dipengaruhi oleh 3 macam yakni


penelusuran yaitu : Depth-first seach melakukan penelusuran kaidah secara
mendalam dari simpul akar bergerak menurun ke tingkat dalam yang
berurutan. Breadth-first seach bergerak dari simpul akar, simpul yang ada
pada setiap tingkat diuji sebelum pindah ke tingkat selanjutnya. Best-first
search bekerja berdasarkan kombinasi kedua metode sebelumnya.

9
4. Antar muka pemakai (User interface)
Antar muka pemakai adalah bagian penghubung antara program system
pakar dengan pemakainya. Pada bagian ini akan terjadi dialog antar
program dengan pemakai. Program akan mengajukan pertanyaaan
berbentuk “ya/tidak” (yes or no) question atau berbentuk menu pilihan.
Melalui jawaban yang diberikan oleh pemakai, system pakar akan
mengambil kesimpulan berupa informasi ataupun anjuran sesuai dengan
sifat dari sistem pakar.

H.Arsitektur Sistem Pakar


Sistem pakar memiliki beberapa komponen utama, yaitu antarmuka pengguna
(user interface), basis data sistem pakar (expert sistem database), fasilitas akuisisi
pengetahuan (knowledge acquisition mechanism), dan mekanisme inferensi (inference
mechanism). Selain itu ada satu komponen yang hanyaada pada beberapa sistem
pakar, yaitu penjelasan (explanation facility) (Martin dan Oxman, 1988).Antarmuka
pengguna adalah perangkat yang menyediakan media komunikasi antara pengguna
dansistem. Basis data sistem pakar berisi pengetahuan setingkat pakar pada subyek
tertentu. Berisi pengetahuan yang dibutuhkan untuk memahami, merumuskan, dan
menyeleseikan masalah. Basis data initerdiri dari 2 elemen dasar :
a. Fakta, situasi masalah dan teori terkait.
b. Heuristik khusu atau rules, yang langsung menggunakan pengetahuan untuk
menyeleseikan masalah khusus.

Pengetahuan ini dapat berasal dari pakar, jurnal, majalah, dan sumber
pengetahuan yang lain.Fasilitas akuisisi pengetahuan merupakan perangkat lunak
yang menyediakan fasilitas dialog antara pakar dengan sistem. Fasilitas akuisisi ini
digunakan untuk memasukkan fakta-fakta dan kaidah-kaidah sesuaidengan
perkembangan ilmu. Meliputi proses pengumpulan, pemindahan, dan perubahan dari
kemapuan pemecahan msalah seorang pakar atau sumber pengetahuan terdokumentasi
ke program komputer, yang bertujuan untuk memperbaiki dan atau mengembangkan
basis pengetahuan.

Mekanisme inferensi merupakan pernakat lunak yang melakukan penalaran


denga menggunaka pengetahuan yang ada untuk menghsilkan kesimpulan atau hasil
akhir. Dalam komponen ini dilakukan pemodelan proses berpikir manusia. Fasilitas
penjelasan berguna dalam memberikan penjelasan kepada pengguna mengapa koputer
meminta suatu informasi tertentu dari pengguna dan dasar apa yangdigunakan computer
sehingga dapat menyimpulkan suatu kondisi. Ada 4 tipe penjelasan yang digunakan
dalam sistem pakar, yaitu (Schnupp, 1989):
1. Penjelasan mengenai jejal aturan yang menunjukan status konsultasi.
2. Penjelasan mengenai bagaimana sebuah keputusan diperoleh.
3. Penjelasan mengenai bagaimana sistem menanyakan suatu pertanyaan.
4. Penjelasan mengapa sistem tidak memberikan keputusan seperti yang
dikehendaki pengguna.

10
I.Cara Representasi
Cara Repreresentasi dalam sistem pakar (Turban 1992) terbagi dalam tiga teknik
yaitu :
1. Production Rule
Production Rule adalah model ide dasar dari yang mempresentasikan
pengetahuan dengan bentuk pasangan kondisi aksi (jika-maka).
2. Semantic Network
Semantic Network adalah gambaran grafis dari pengetahuan yang terdiri dari
node atau symbol dan hubungan atau link yang memperlihatkan hubungan
hirarkis antar objek.
3. Frame
Frame adalah struktur data yang berisi semua pengetahuan tentang objek tertentu

J.winexsys (Perangkat Lunak Sistem Pakar)


Perfangkat Lunak yang sudah di ksususkan guna merancang dan membangun
sistem pakar salah satunya ialah winexsys. Basis pengetahuan dalam winexsys dibentuk
dengan kaidah IF-THEN-ELSE. Suatu bentuk kaidah dalam winexsys dapat memiliki
keterangan berupa node dan reference, node berisis keterangan mengenai kaidah
tersebut dan reference berisi sumber tertulis dari kaidah tersebut.
Kaidah-kaidah dalam winexsys diantaranya :
a. Pengkualifikasian(Qualifer)
Pengkualifikasian adalah suatu pengetahuan interaktif untuk mengetahui data
dan fakta beserta seluruh kemungkinan jawaban.
b. Perubah (Variabel)
Perubah atau variable berbentuk numeric yang memiliki batas atas dan batas
bawah.
c. Pilihan Solusi(choice)
Pilihan solusi adalah seluruh kemugkinan solusi yang dapat dihasilkan oleh
sistem

11
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpiulan
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak mampu hidup tanpa menggunakan
alat bantu, karena adanya hakekatnya manusia menginginkan kemudahan disetiap
aktivitasnya. Dan seiiring perkembangan zaman yang kini kian pesat dan makin canggih
banyak sekali teknologi yang dapat memudahkan disetiap aktivitas manusia dan semua
itu karena adanya kecerdasan buatan dalam setiap teknologi yang memudahkan aktivitas
manusia tersebut.
Pada masing-masing kecerdasan buatan tersebut memiliki peranan khusus dalam
kehidupan manusia sehingga dulu hal yang dianggap susah dan tidak mampu
diselesaikan karena keterbatasan otak manusia sekatang menjadi lebih mudah karena
ada bantuan dari kemajuan teknologi berupa kecerdasan buatan. Sitem pakar yang dapat
memebantu mengatasi masalah dalam berbagai bidang seperti Bidang kesehatan,
Perekonomian global, Otomotif dan banyak lagi. Video game yang sering kita mainkan
sebagai hiburan juga sebagai pengasah otak kita pun tidak lepas dari peranan kecerdasan
buatan didalamnya, sedangkan pada jaringan syaraf buatan yang bekerja seperti otak
manusia untuk mengingat dan menyimpan data juga karena kecerdasan buatan yang di
program khusus.

B.Saran
Dengan berkembangnya zaman yang penuh dengan inovasi dan kecanggihan
teknologi kita harus mampu memanfaatkan apa yang ada untuk meringankan aktivitas
kita yang mungkin tidak mampu kita jangkau dengan kemampuan kita.

12

Anda mungkin juga menyukai