Kecerdasan Buatan
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah menganugerahkan rahmat, karunia serta ridha-nya, sehingga penyusun
dapat menyelesaikan Makalah tentang ”Kecerdasan Buatan". Makalah ini disusun
sebagai salah satu tugas mandiri pada mata kuliah Kecerdasan Buatan.
Dalam penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
kemudian bermanfaat bagi kita.
Akhirnya penyusun berharap karya tulis ini dapat berguna dan dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya. Penyusun mengharapkan kritik dan saran untuk
kemajuan di masa-masa mendatang. Atas perhatiannya penyusun ucapkan terima
kasih.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
sering kali terjadi pada komunitas- komunitas baik komunitas kecil maupun
perusahaan yang pada akhirnya secara tidak langsung menuntut seorang menejer
untuk membuat sebuah keputusan. Pada saat ini suatu pendekatan sistematis untuk
pemecahan masalah telah diciptakan yang terdiri dari tiga jenis usaha :
- persiapan
- definisi
- solusi
dan membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana
mestinya.
1
Teknologi yang mensimulasikan kecerdasan manusia, yaitu bagaimana
Pada tahun 1950-an para ilmuwan dan peneliti mulai memikirkan bagaimana caranya
agar mesin dapat melakukan pekerjaannya seperti yang bisa dikerjakan oleh manusia.
Alan Turing, seorang matematikawan Inggris, pertama kali mengusulkan adanya tes
untuk melihat bisa tidaknya sebuah mesin dikatakan cerdas. Hasil tes tersebut
kemudian dikenal dengan Turing Test, dimana si mesin tersebut menyamar seolah-
olah sebagai seseorang di dalam suatu permainan yang mampu memberikan respon
dengan orang lain, maka dapat dikatakan bahwa mesin tersebut cerdas(seperti
layaknya manusia).
tahun1956 pada saat Dartmouth Conference yang dihadiri oleh para peneliti AI.
Lindsay (1960). Program ini dapat mengetahui kalimat-kalimat sederhana yang ditulis
dalam bahasa Inggris dan mampu memberikan jawaban dari fakta-fakta yang didengar
Program ini mampu melakukan terapi terhadap pasien dengan memberikan beberapa
pertanyaan.
Beberapa program AI yang mulai dibuat pada tahun 1956-1966, antara lain:
2
Bahasa Alamiah(Pemahaman, Penurunan, Translasi)
Kontrol Robot
Permainan(Game)
Analisa Ilmiah
Analisa Financial
diantaranya adalah:
para pakar. Dengan demikian komputer akan memiliki keahlian untuk menyelesaikan
e. Computer Vision,
3
Computuer Vision yakni mencoba untuk dapat menginterpretasikan gambar
Komputer dapat digunakan sebagai tutor yang dapat melatih dan mengajar.
h. Game Playing.
4
Apakah didalamnya diidentifikasikan beberapa batasan? Jika tidak, procedure
kemungkinan hanya dapat diterapkan pada contoh yang sedang dipilih, sedangkan
permasalah tersebut, dan tentunya tulisan ini sangat bermanfaat bagi para mahasiswa
perusahaan yang mereka pimpin. Oleh sebab itu, maka pada makalah ini berisikan
5
BAB II
PEMBAHASAN
seorang profesor filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya
tahun 1910, ia mengidentifikasi tiga seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan
1. Mengenali kontroversi
3. Membentuk penilaian
elemen yang semuanya dipahami oleh pemecah masalah. Masalah tak terstruktur
6
hubungannya. Masalah semi-terstruktur adalah masalah yang berisi sebagian elemen-
Dalam memecahkan masalah kita berpegangan pada tiga jenis usaha yang harus
dilakukan oleh manajer yaitu usaha persiapan, usaha definisi, dan usaha solusi /
pemecahan.
kemudian memahaminya.
itu dan membuat tindak lanjutnya untuk menyakinkan bahwa masalah itu
terpecahkan.
7
b) Mengenal sistem lingkungan
atau akan ada (identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya untuk
mencari solusi (pemahaman masalah). Usaha definisi mencakup dua langkah yaitu :
yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan
keuntungan luar biasa. Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon
8
Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang
manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Salah satu
seperti tercermin pada standar kinerja system. Standar ini menggambarkan keadaan
menggambarkan keadaan saat ini, apa yang sedang dicapai oleh system. Jika keadaan
saat ini dan keadaan yang diharapkan sama, tidak terdapat masalah dan manajer tidak
mengambil tindakan. Jika kedua keadaan itu berbeda, sejumlah masalah merupakan
menggambarkan criteria solusi (solution criterion), atau apa yang diperlukan untuk
mengubah keadaan saat ini menjadi keadaan yang diharapkan. Setelah berbagai
1. Kendala intern dapat berupa sumber daya yang terbatas, seperti kurangnya bahan
baku, modal kerja,SDM yang kurang memenuhi syarat, dan lain – lain.
seperti pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara tertentu. Gejala
adalah kondisi yang dihasilkan oleh masalah. Sangat sering para manajer melihat
gejala dari pada masalah. Gejala menarik perhatian manajer melalui lingkaran
9
umpan balik. Namun gejala tidak mengungkapkan seluruhnya, bahwa suatu
masalah adalah penyebab dari suatu persoalan, atau penyebab dari suatu peluang.
Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka
Manajer dapat dibagi dalam tiga kategori dasar dalam hal gaya merasakan
masalah.
Manajer ini mengambil sikap positif dan menganggap bahwa semua baik-baik
Manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul
10
2.5.2 Mengumpulkan informasi
Para manajer dapat menunjukkan salah satu dari dua gaya mengumpulkan
Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya
Manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan makalah Pendekatan Sistem
sebagai berikut :
1. Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey, seorang
profesor filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya
• Mengenali kontroversi
• Membentuk penilaian
3. Pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang manajer
4. Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka
12
3.2 Saran
lanjut. Tetapi makalah ini bisa dijadikan sebagai referensi untuk mengambil
keputusan dalam menghadapi suatu permasalahan yang sedang dihadapi bagi seorang
menejer ataupun bagi orang awam yang sedang menghadapi suatu permasalahan.
13
DAFTAR PUSTAKA
Prajitno, Petunjuk Perangkat Lunak dalam buku Petunjuk Renograf Model BI-756,
PPNY.BATAN, Yogyakarta, 1996.
Timothy, Advanced Algorithms for Neural Networks, John Wiley and Sons, Inc. New
York, 1995.
Timothy, Signal and Image Processing with Neural Networks, John Wiley and Sons,
Inc., New York, 1994.
14