Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

PENELITIAN SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN


BECKWARD CHAINING UNTUK DIAGNOSA KERUSAKAN
PADA SMARTPHONE

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)

OLEH :
REZA DWI PAMUNGKAS
NPM : 2010404857003
NUR AZIZAH LUBIS
NPM : 2110404857016

AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER


(AMIK) “BOEKITTINGGI”
BUKITTINGGI
2023

i
KATA PENGANTAR

Dengan penuh rasa hikmat penulis mengucapkan puji syukur ke Hadirat Tuhan
Yang Maha Esa atas segala Kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan penelitian sistem pakar untuk diagnosa kerusakan pada
smartphone.
Laporan penelitian sistem pakar ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Sistem
Pengambilan Keputusan (SPK) di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer
(AMIK) Boekittinggi.
Laporan penelitian sistem pakar ini bertujuan untuk menambah wawasan dan
ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan sistem pakar dan juga bagi mahasiswa
menjadi modal untuk dapat menciptakan sebuah aplikasi baik untuk menciptakan
lapangan pekerjaan ataupun produktivitas usaha hadil karya mahasiswa.
Pada pembuatan laporan penelitian ini penulis telah banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak, terutama kepada Bapak Irman Efendi, S.Pd, M.Kom
selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Pengambilan Keputusan (SPK)
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang telah
membantu. Penulis berharap semoga dengan selesainya laporan ini dapat menjadi
titik tolak untuk menjadi lebih maju dan bersungguh-sungguh. penulis juga
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menuju
perubahan, Amin.
Demikianlah yang dapat penulis sampaikan semoga laporan ini dapat
bermanfaat dan berguna bagi kita semua.

Bukittinggi, 12 Januari 2023

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Sistem Pakar ............................................................................................ 3
B. Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) ................................................... 3
C. Smartphone ............................................................................................. 4
D. HTML ..................................................................................................... 4
E. My SQL Host - PHP My Admin ............................................................. 5
BAB III METODE PENELITIAN
A. Forward Chaining.................................................................................... 7
B. Backward Chaining ................................................................................. 8
BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM
A. Perancangan ........................................................................................... 9
1. Studi Literatur dan Lapangan ...................................................... 9
B. Implementasi ........................................................................................... 9
1. Hasil Pengujian ........................................................................... 9
2. Knowledge Base........................................................................ 11
BAB V KESIMPULAN .................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi dibidang sistem informasi pada saat ini sangat maju
dengan pesat sekali baik dari sisi kecepatan maupun kemudahan masyarakat
untuk mengakses informasi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi pada saat ini banyaknya terjadi perubahan disegala bidang.
Seiring berjalannya waktu perkembangan Smartphone semakin
meningkat dan fasilitas-fasilitasnya pun semakin banyak dan berkembang,
kerusakan yang terjadi pun juga sering terjadi. Adapun kerusakan pada
Smartphone ada dua macam yaitu kerusakan pada perangkat hardware dan
software.
Kerusakan pada smartphone ini juga dibagi dua. Ada yang ringan,
ada yang berat. Kalau yang ringan, biasanya bisa diperbaiki menggunakan
cara-cara simpel tertentu. Tapi kalau kerusakan berat, biasanya ada
komponen yang harus diganti. Tidak jarang, bahkan komponennnya punya
harga setara dengan HP baru.
Pada saat sekarang banyak yang sudah bisa memperbaiki
smartphonenya sendiri dan ada juga yang memperbaiki di kios-kios hp
terdekat. Maka daripada itu sebagai salah satu gagasan baru untuk
mempermudah dalam mengetahui gejala yang di alami oleh smartphone,
sistem pakar menjadi jawaban yang tepat untuk saat ini.
Melalui website yang dapat di akses oleh suluruh pengguna
smartphone, akan tersedia layanan berupa konsultasi mengenai solusi jika
kita memiliki smartphone yang rusak atau bermasalah. Selain itu, program
ini juga berguna sebagai landasan dalam menentukan biaya perbaikannya.

1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang disusun oleh penulis :
1. Apa yang di maksud dengan Sistem Pakar ?
2. Apa yang di maksud dengan Sistem Pengambilan Keputusan ?
3. Apa yang di maksud dengan Smartphone ?
4. Apa yang di maksud dengan HTML ?
5. Apa yang di maksud dengan My SQL Host - PHP My Admin ?
6. Apa yang di maksud dengan Forward Chaining ?
7. Apa yang di maksud dengan Backward Chaining ?
8. Bagaimana perancangan dan implementasi sistem pakar untuk diagnosa
kerusakan pada smartphone ?

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Sistem Pakar
Sistem Pakar merupakan salah satu bagian dari Kecerdasan Buatan.
Sistem pakar adalah aplikasi cerdas perangkat lunak yang memberikan
saran untuk penggunanya melalui dialog atau percakapan yang dilakukan
antara aplikasi sistem pakarnya dengan pengguna aplikasinya.
Menurut Durkin , sistem pakar adalah suatu program komputer yang
dirancang untuk memodelkan kemampuan penyelesaian masalah yang
dilakukan seorang pakar. Suatu model dan prosedur yang berkaitan, dalam
suatu domain tertentu, yang mana tingkat keahliannya dapat dibandingkan
dengan keahlian seorang pakar.
Sistem pakar juga merupakan program komputer yang mampu
menyimpan pengetahuan dan kaidah dari domain pakar yang khusus.
Dengan bantuan sistem pakar seorang yang awam atau tidak ahli dalam
suatu bidang tertentu akan dapat menjawab pertanyaan, menyelesaikan
masalah dan mengambil keputusan yang biasanya dilakukan oleh seorang
pakar.

B. Sistem Pengambilan Keputusan


Sistem Pengambilan Keputusan adalah suatu kumpulan prosedur
pemprosesan data dan informasi yang berorientasi pada penggunaan model
untuk menghasilkan berbagai jawaban yang dapat membantu manajemen
dalam pengambilan keputusan.
Sistem pengambilan keputusan dikenalkan pertama kali oleh
Michael Scott Morton pada tahun 1970 dengan istilah Management
Decision Systems. Sistem ini berupa program interaktif berbasis komputer
yang membantu pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data dan

3
model untuk menyelesaikan masalah yang bersifat tidak terstruktur dan
semi terstruktur. Sistem komputer tersebut berdampak pada keputusan yang
akan dibuat, karena komputer dan analisis merupakan faktor penting untuk
dipertimbangkan dalam menetapkan sebuah keputusan.
Sistem pengambilan keputusan merupakan penerapan dari sistem
informasi yang ditujukan hanya sebagai alat bantu manajemen dalam
pengambilan keputusan. Sistem pendukung keputusan dirancang untuk
menghasilkan berbagai alternatif yang ditawarkan kepada para pengambil
keputusan dalam melaksanakan tugasnya. Sistem pendukung keputusan
menyatukan kemampuan komputer dalam pelayanan interaktif terhadap
penggunanya dengan adanya proses pengolahan atau pemanipulasian data
yang memanfaatkan model atau aturan yang tidak terstruktur sehingga
menghasilkan alternatif keputusan yang situasional.

C. Smartphone
Smartphone adalah telepon seluler dengan mikroprosesor, memori,
layar dan modem bawaan. Smartphone merupakan ponsel multimedia yang
menggabungkan fungsionalitas PC dan Handset sehingga menghasilkan
gadget yang mewah, di mana terdapat pesan teks, kamera, pemutar musik,
video, game, akses email, tv digital, search engine, pengelola informasi
pribadi, fitur GPS, jasa telepon internet dan bahkan terdapat telepon yang
juga berfungsi sebagai kartu kredit.

D. HTML
HTML adalah bahasa standar pemrogaman yang digunakan untuk
membuat halaman website, yang diakses melalui internet. Singkatan dari
"Hypertext Markup Language" atau "bahasa markup". "Hypertext"
mengacu pada hyperlink yang mungkin terdapat dalam halaman HTML.
Bahasa markup ini mengacu pada cara tag yang digunakan, untuk
menentukan tata letak halaman dan elemen di dalam halaman.

4
HTML disusun berdasar kode dan simbol tertentu, yang dimasukkan
dalam sebuah file atau dokumen. Sehingga bisa ditampilkan pada layar
komputer. Dan bisa dipahami oleh para pengguna internet. Memahami
setiap kata yang terkandung, hypertext sendiri dimaksudkan sebagai metode
yang digunakan untuk berpindah laman web ke laman lain. Usai mengklik
tulisan atau simbol yang muncul di halaman website, Lalu istilah markup,
diartikan sebagai suatu hal yang dilakukan tag HTML terhadap teks
didalamnya.

E. My SQL Host - PHP My Admin


MySQL adalah sistem manajemen database SQL yang bersifat Open
Source dan paling populer saat ini. MySQL menggunakan bahasa SQL
untuk mengakses database nya Sistem Database MySQL mendukung
beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL database
Management sistem (DBMS). Database ini dibuat untuk keperluan sistem
Database yang cepat, handal dan mudah digunakan. MySQL sebenarnya
merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama,
yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan
dengan mudah secara otomatis
PHP (Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman
scripting untuk membuat halaman web dinamis. Walaupun dikenal sebagai
bahasa untuk membuat halaman web, tapi PHP sebenarnya juga dapat
digunakan untuk membuat aplikasi command line dan juga GUI (Graphic
User Interface). Website yang dibuat menggunakan PHP memerlukan
software yang bernama webserver tempat pemrosesan kode PHP dilakukan.
Server web yang dimiliki software PHP parser akan memproses input
berupa kode PHP dan menghasilkan output berupa halam web . PHP bersifat
terbuka dan multi platform , oleh sebab itu dapat dijalankan dibanyak merk

5
web server. Saat ini, pengguna PHP sangat banyak melebihi 20 juta
pengguna dengan 1 juta server.
PHPMyAdmin merupakan sebuah aplikasi berbasis web yang
berfungsi untuk mengelola database MySQL atau bisa disebut juga sebagai
tool database. Siapapun sebenarnya tidak salah jika mempelajarinya, karena
aplikasi ini akan sangat berguna dalam pengembangan situs web yang saat
ini semakin populer, misalnya WordPress yang memerlukan akses ke
database.
Software berbasis web ini akan memudahkan Anda untuk
melakukan manipulasi database MySQL tanpa harus mengetikkan perintah
pada command line. Aplikasi ini memiliki tampilan yang mudah dipahami
dengan fitur lengkap sesuai kebutuhan para pengguna.

6
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Forward Chaining
Forward Chaining merupakan proses perunutan yang dimulai
dengan menampilkan kumpulan data atau fakta yang meyakinkan menuju
konklusi akhir. Jadi dimulai dari premis-premis atau informasi masukan (if)
dahulu kemudian menuju konklusi atau Derived Information (then).
Informasi masukan dapat berupa data, bukti, temuan atau pengamatan.
Sedangkan konklusi dapat berupa tujuan, hipotesa, penjelasan atau
diagnosis. Dalam Forward Chaining, sistem tidak melakukan praduga
apapun, namun sistem akan menerima semua gejala yang diberikan user
kemudian sistem akan mengecek gejala-gejala tersebut memenuhi konklusi
yang mana.
Metode Forward Chaining adalah metode pencarian yang prosesnya
dimulai dari pengumpulan data atau fakta. Dari fakta tersebut, dicari
kesimpulan bahwa solusi dari masalah yang dihadapi. Mesin inferensi
mencari aturan dalam basis pengetahuan bahwa premis sesuai dengan data
yang telah ada, kemudian dari aturan terdapat kesimpulan. Sedangkan
metode Certainty Factor merupakan salah satu teknik yang digunakan ketika
menghadapi suatu masalah yang jawabannya tidak pasti. Ketidakpastian ini
merupakan probabilitas.
Dari masalah diatas, dapat disimpulkan pembuatan sistem pakar
menggunakan aplikasi berbasis merupakan sebuah solusi efektif dalam
menganalisa kerusakan Smartphone. Informasi-informasi yang baru pun
bisa kita tambahkan dalam menganalisa kerusakkan yang terjadi. Lain
halnya yang berbasiskan aplikasi desktop yang hanya bisa berlaku untuk
beberapa jenis saja. Sistem pakar ini akan memberikan solusi dan sebab
terjadinya kerusakan berdasarkan hasil jawaban gejala yang dimasukan oleh
pengguna berdasarkan metode Forward Chaining.

7
B. Backward Chaining
Backward Chaining Merupakan kebalikan dari forward chaining
dimana mulai dengan sebuah hipotesa (sebuah objek) dan meminta
informasi untuk meyakinkan atau mengabaikan. Backward chaining
inference engine sering disebut: ‘Object-Driven/Goal-Driven‘.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan
kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan pengambilan data dari hasil pengamatan atau pengukuran
objek yang diteliti. Dalam penelitian ini, informasi dikumpulkan dari hasil
eksperimen di suatu tempat (laboratorium) dengan menggunakan alat ukur
(multimeter).
Metode ini digunakan dalam evaluasi program dengan maksud
menyelusuri mengumpulkan, menggambarkan, dan menerangkan aspek-
aspek yang dievaluasi. Dalam kegiatan menyelusuri, mengumpulkan dan
menggambarkan data, metode ini berguna mengungkap situasi atau
peristiwa dari akumulasi informasi yang deskriptif. Metode survei dapat
menjadi bagian dari metode deskriptif, dan digunakan dalam evaluasi
dengan mengumpulkan data dari sampel dengan menggunakan instrumen
pengumpulan data, yaitu angket dan wawancara sehingga hasil pengolahan
data dapat mewakili populasi yang relatif besar jumlahnya
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan pengambilan
dan pengolahan data yang berkaitan dengan identitas. individu, kualitas
pengajar, partisipasi dalam proses pembelajaran, dan output berupa hasil
ujian dan sikap yang terlihat setelah mengikuti proses pembelajaran dengan
maksud untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel
melalui pengujian hipotesa.

8
BAB IV
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

A. Perancangan
1. Studi Literatur dan Lapangan
Permasalahan yang timbul berawal dari tingginya tingkat perbaikan
yang terjadi pada kerusakan smartphone, sehingga para pakar teknisi
yang ahli dibidang smartphone menjadi kewalahan dengan banyaknya
pengaduan tentang kerusakan smartphone. Service center pun tidak
berjalan dengan maksimal karena padatnya jumlah barang yang rusak
yang harus diperiksa terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan kurangnya
efisien waktu yang terjadi di lapangan.

B. Implementasi
1. Hasil Pengujian
a) Tampilan Homepage aplikasi

9
b) Tampilan halaman menu about di aplikasi

c) Tampilan halaman konsultasi

10
d) Tampilan halaman hasil diagnosa kerusakan

2. Knowledge Base
Pada komponen knowledge base ini, berisikan tentang aturan-aturan
untuk menentukan jenis kerusakan Smartphone. Pada komponen ini,
aturan untuk menentukan jenis kerusakan yaitu dengan melihat dari
kondisi-kondisi yang terjadi pada Smartphone. Kemudian dalam
komponen ini nantinya terdapat juga aturan-aturan dalam menentukan
jenis kerusakan pada Smartphone, seperti aturan dibawah ini

11
a) Tabel Gejala
KODE GEJALA
G001 HP Mati
G002 Terkena Air
G003 LCD Blank / Mati
G004 Pernah Terjatuh
G005 Aplikasi tidak sengaja terhapus
G006 Aplikasi sering force close
G007 RAM tidak terbaca
G008 Kapasitas tidak seimbang
G009 Sinyal tidak stabil
G010 Terjadi arus pendek
G011 Suara telpon tidak berbunyi
G012 Suara speaker tidak berbunyi
G013 Keypad terkena air
G014 Keypad Tekena debu
G015 Gambar pecah / tidak terang
G016 Kartu SIM tidak terbaca

b) Tabel Kerusakan
KODE KERUSAKAN SOLUSI
1 IC Power Cek tegangan Arus Power
2 Driver LCD Cek Arus LCD dan Flexibel
3 Driver Lampu Cek tegangan lampu
4 IC Plus Reboot Software
5 IC RAM Cek RAM
6 IC Power Ampilifier Cek tegangan sinyal
7 IC Audio Cek tahanan kaki speaker pada
mesin

12
8 Keypad Keringkan keypad dan sebu
9 Kamera Cek fungsi kamera

c) Inference Engine
Inference engine adalah keahlian yang dibutuhkan yang
disimpan dalam knowledge database (basis pengetahuan) dan
diprogram dalam komputer sehingga menghasilkan solusi. Inference
Engine merupakan otak dari permasalahan sistem pakar yang
mengandung mekanisme fungsi berpikir dan pola-pola penalaran
sistem yang digunakan oleh seorang pakar. Adapun proses kerja dari
inference engine adalah :
1) Mencari rule untuk menentukan jenis kerusakan smartphone
2) Inference engine akan menyeleksi rule berdasarkan kondisi
kerusakan, setelah kondisi kerusakan ditentukan maka akan
didapatkan solusi pada smartphone tersebut.

d) Tabel Rule

KODE SOLUSI
1 If G001 is True and G002 is True then, 1
2 If G004 is True , Then 3
3 If G003 is True , Then 4
4 If G005 is True and G006 is True , Then 5
5 If G007 is True and G008 is True , Then 6
6 If G009 is True and G016 is True , Then 7
7 If G010 is True , G011 is True and G012 is True , Then 8
8 If G013 is True and G014 is True , Then 9
9 If G015 is True , Then 10

13
e) Pohon Keputasan Jenis Kerusakan Smartphone

14
BAB V
KESIMPULAN

Sistem pakar yang dirancang dapat mengetahui jenis kerusakan yang terjadi
pada Smartphone dan Penggunaan aplikasi sistem pakar dalam mendiagnosa
kerusakan Smartphone ini bisa mendapatkan hasil yang cukup baik dengan nilai
keakuratan mencapai 73,33% jika dibandingkan dengan representasiyang diberikan
oleh seorang tenaga ahli service langsung atau pakar.
Melalui website yang dapat di akses oleh suluruh pengguna smartphone,
akan tersedia layanan berupa konsultasi mengenai solusi jika kita memiliki
smartphone yang rusak atau bermasalah. Selain itu, program ini juga berguna
sebagai landasan dalam menentukan biaya perbaikannya.

15
BAB V
DAFTAR PUSTAKA

Aldo, D. (2019). Pemilihan Bibit Lele Unggul dengan Menggunakan


Metode Weighted Product. Jurnal Teknologidan Open Source, 2(1), 15-
23.
Aldo, D., & Ardi, A. (2019). Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Limfoma
dengan Metode Certainty Factor. Sains dan Teknologi Informasi, 5(1),
60-69.
A. S, Rosa dan M. Salahuddin, 2014. Rekayasa Perangkat Lunak
Terstruktur dan Berorientasi Objek, Bandung : Informatika.
Hayadi B.H., Rukun K., Wulansari R.E., Herawan T., Dahliusmanto,
Setiawan D., Safril. (2017). Expert System of Quail Deseas Diagnosis
Using Forward Chaining Method, 3(1), 13-20.
Kusrini. Aplikasi Sistem Pakar. 2008. Yogyakarta : ANDI.

16

Anda mungkin juga menyukai