Anda di halaman 1dari 26

1

LAPORAN TUGAS
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
“SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB
DENGAN METODE PROTOTYPE PADA PERCETAKAN
FAMILY NET”

ANGGOTA KELOMPOK 7:
1. M. SYAHRUL WAHYUDI (20TI053)
2. ZURIATUN TOYYIBAH (20TI110)
3. PRASETYA AYUDIANI (20TI103)
4. YUSRAN JAELANI (20TI055)
5. ARI WAHYU HANDJAYA (20TI020)
6. MUHAMMAD HIRSAN (20TI041)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

MATARAM 2022
2

KATA PENGANTAR
3

DAFTAR ISI

COVER..................................................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................
A. Latar Belakang.....................................................................
B. Tujuan dan Manfaat.............................................................
C. Metode Pegembangan Perangkat Lunak..........................
BAB II LANDASAN TEORI...................................................................
BAB III PERANCANGAN SISTEM.......................................................
A. DFD / UML (SI)......................................................................
B. ERD (SI)................................................................................
C. Normalisasi (SI)...................................................................
D. Struktur Database (SI).........................................................
E. Arsitektur Program..............................................................
F. Desain Interface ..................................................................
BAB IV PEMBAHASAN........................................................................
A. Penjelasan Program............................................................
B. Flowchart Program..............................................................
BAB V PENUTUP..................................................................................
A. Kesimpulan..........................................................................
B. Saran.....................................................................................
DAFTAR PUASTAKA...........................................................................
LAMPIRAN............................................................................................
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Semakin berkembangnya penggunaan Internet dan Teknologi
World Wide Web menyebabkan munculnya E-Commerce yang
berbasis teknologi Internet. E-Commecre adalah membeli dan atau
menjual suatu produk secara elektronik. Kegiatan ini dilakukan melalui
jaringan internet.
Pemasangan iklan, penjualan dan pelayanan menggunakan
sebuah web, menyebabkan adanya peningkatan kemampuan dan
kecanggihan organisasi atau perusahaan dalam hal komunikasi
bisnis, Komunikasi bisnis merupakan kegiatan yang sangat penting
artinya bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan termasuk di dalam
kegiatan pemasaran.
Kemajuan teknologi saat ini memaksa segala pekerjaan yang
dilakukan oleh manusia dituntut untuk cepat dan tepat. Dengan
semakin berkembangnya teknologi seperti saat ini, pasti akan
berdampak pada segala aspek, salah satunya adalah aspek bisnis.
Masalah yang di hadapi pada percetakan Family Net yaitu
customer tidak dapat melihat produk yang ditawarkan oleh toko Family
Net tersebut dan customer juga belum dapat melakukan pemesanan
secara online Karena belum adanya software yang mendukung.

Pemecahan masalah:
Adapun cara pemecahan masalahnya kami telah mengidentifikasi
dua kebutuhan yaitu kebutuhan pengguna dan kebutuhan sistem
untuk pembuatan software,adapun kebutuhan tersebut sebagai
berikut:
2

B. TUJUAN DAN MANFAAT


1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian untuk pembuatan software pada
percetakan family net agar memudahkan sistem pemesanan
online dan memungkinkan antara penjual dan pembeli dapat
berinteraksi tanpa harus bertatap muka secara langsung,
pembeli dan penjual dapat melakukan transaksi dengan
menggunakan media browser.

2. Manfaat penelitian
Vfv

C. Metode Pengembangan Perangkat Lunak


1. Model Prototype
Metode pengembangan perangkat lunak prototyping adalah
salah satu pedekatan dalam ekayasa perangkat lnak yang secara
langsung medemontrasikan bagaimana sebuah perangkat lnak
atau komponen-kompoen perangkat lunak akan bekerja dalam
lingkungna sebelum tahapan konsruksi actual dilakukan
Metode Pengembangan Perangkat Lunak prototyping dimula
i dengan pengumpulan kebutuhan. Pengembang dan konsumen
bertemu dan mendefinisikan tujuan secara keseluruhan untuk
perangkat lunak, mengidentifikasi kebutuhan yang perlu diketahui,
dan membuat garis besar dimana definisi lebih lanjut adalah wajib.
Sebuah “desain cepat” kemudian dibuat. Desain yang cepat
berfokus pada representasi dari aspek-aspek perangkat lunak
yang terlihat oleh konsumen/pengguna (misalnya, pendekatan
input dan format output). Desain cepat mengarah pada
3

pembangunan prototipe. Prototipe ini dievaluasi oleh


konsumen/pengguna dan digunakan untuk memperbaiki
kebutuhan perangkat lunak yang dikembangkan. Iterasi terjadi
karena prototipe dirubah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,
sementara pada saat yang sama memungkinkan pengembang
bisa lebih mengerti tentang yang perlu dilakukan. [1]
Tahapan pada metode pengembangan perangkat
lunak prototyping adalah sebagai berikut [2]:

1. Identifikasi kebutuhan dasar. Menentukan kebutuhan dasar


termasuk input dan informasi output yang diinginkan. Rincian,
seperti keamanan, biasanya dapat diabaikan.
a. Kebutuhan Pengguna
Dalam software ini sistem pemesanan dirancang untuk
dua pengguna Yang dapat berinteraksi Dalam lingkungan
sistem yaitu pelanggan dan admin, kedua pengguna tersebut
memiliki jarakter dengan sistem Yang berbeda, seperti
berikut:
 Skenario pengguna
Skenario dapat memilih produk untuk dipesan,
melakukan konfirmasi pesanan dan pembayaran.
 sedangkan skenario kebutuhan admin yaitu :
Admin dapat mengelola data produk, data pesanan,
mengelola utility dan mengelola pengguna.

b. Kebutuhan sistem
- Pelanggan harus membuat akun pelanggan agar dapat
melakukan login
- Pengguna harus melakukan login setelah proses
registrasi untuk dapat ke masuk ke sistem dengan
username dan password Yang didaftarkan
- Pelanggan melakukan logout setelah selesai
menggunakan aplikasi
4

- Sistem akan melakukan kalkulasi pemesanan barang

2. Mengembangkan Prototipe awal. Prototipe awal


dikembangkan yang hanya mencakup antarmuka pengguna
(menu, dialog, input dan output), berkas-berkas transaksi
utama, dan fungsi-fungsi pemrosesan sederhana.
Pengembangan dengan perangkat lunak bantuan seperti word
processor, spreadsheet, database, dan pengolah grafik.
Prototipe harus dipastikan dapat berfungsi untuk tujuan
demonstrasi.

3. Evaluasi dengan pengguna. Konsumen, termasuk pengguna


akhir, menguji prototipe dan memberikan umpan balik
mengenai penambahan atau perubahan.

4. Merevisi dan Meningkatkan Prototipe. Dengan


menggunakan umpan balik, baik spesifikasi dan prototipe dapat
ditingkatkan. Jika terjadi perubahan, pengulangan tahap
langkah Mengembangkan Prototipe awal dan Evaluasi dengan
pengguna mungkin diperlukan.
5

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Konsep Dasar Sistem
1. Pengertian Sistem Informasi
Pengertian sistem menurut beberapa ahli yaitu,
manurut (Tata Sutabri, 2012:6) pada buku Analisis Sistem
Informasi, pada dasarnya sistem adalah sekelompok unsure yang
erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-
sama untuk mencapai tujuan tertentu.\Selanjutnya menurut (Yakub,
2012:1) mendefenisikan sistem adalah sekelompok elemen-elemen
yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan.
Sistem juga merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berhubungan, terkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk tujuan tertentu.
Sedangkan menurut (Jogianto, 2012: 2) pada buku Analisis
dan Desain sistem Informasi mendefinisikan sistem adalah kumpulan
dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan yang nyata adalah objek nyata, seperti tempat, benda dan
orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.

2. Karakteristik Sistem
Menurut McLeod yang dikutip oleh (Yakub, 2012:3) tidak
semua sistem memiliki kombinasi karakteristik yang sama, tetapi
susunan dasarnya sama. karakteristik yang terdapat dalam sistem
ditandai dengan adanya :
a. Tujuan
Tujuan ini menjadi motivasi yang mengarahkan pada
sistem, karena tanpa tujuan yang jelas sistem menjadi tak terarah
dan tak terkendali.
6

b. Masukkan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang
masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk
diproses. Masukan dapat berupa hal-hal berwujud maupun tidak
berwujud. Masukan berwujud adalah bahan mentah, sedangkan
yang tidak berwujud adalah informasi.
c. Proses
Proses merupakan elemen yang bertugas melakukan
perubahan atau transformasi dari masukan / data menjadi
keluaran / informasi yang berguna dan lebih bernilai.
d. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari input yang sudah
dilakukan pemerosesan sistem dan keluaran dapat menjadi
masukan untuk subsistem lain.
e. Batasan
Batasan (boundary) sistem adalah pemisah antara
sistem dan daerah diluar sistem. Selain itu juga sebagai
batasan-batasan dari tujuan yang akan dicapai oleh sistem.
Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem.
f. Umpan Balik
Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan
masukkan maupun proses. Umpan balik juga bertugas
mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan. Tujuannya
untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
g. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar
sistem.

3. Klasifikasi Sistem
7

Menurut (Yakub, 2012:4) pada buka Pengantar Sistem


Informasi, sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
pandang diantarnaya:

a. Sistem abstrak (abstract system)


Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau
ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem teologia yang
berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan
merupakan contoh abstract system.
b. Sistem Fisik (physical system)
Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik,
sistem komputer, sistem akutansi, sistem produksi, sistem
sekolah, dan sistem transportasi merupakan contoh physical
system.
c. Sistem tertentu (deterministic system)
Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan
tingkah laku yang dapat dipredeksi, interaksi antara bagian dapat
dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan.
Sistem computer sudah diprogramkan, merupakan contoh deter
ministic system karena program komputer dapat dipredeksi
dengan pasti.
d. Sistem tak tentu (probabilistic system)
Sistem tak tentu adalah suatu sistem yang kondisi masa
depannya tidak dapat diprediksikan karena mengandung unsur
probabilitas. Sistem arisan merupakan contoh probabilistic
system karena sistem arisan tidak dapat diprediksikan
dengan pasti.
e. Sistem tertutup (close system)
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak bertukar
materi informasi, atau energi dengan lingkungan. Sistem ini
tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, reaksi
kimia dalam tabung terisolasi.
8

f. Sistem terbuka (Open Syetem)


Sistem ini adalah sistem yang berhubungan dengan
lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Sistem
perdagangan merupakan contoh Open System, karena dapat
dipengaruhi oleh lingkungan.
4. Tujuan Sistem
Adapun tujuan sistem menurut (Azhar Susanto, 2013:23)
yang bukunya berjudul Sistem Informasi Akutansi adalah sebagai
berikut :
“tujuan sistem merupakan target atau sasaran akhir yang
ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar supaya target tersebut bisa
tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih
dahulu cirri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan
sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria
dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu
berhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu
pengendalian”.
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
merupakan kumpulan suatu komponen sistem yang saling
berhubungan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan suatu
kegiatan pokok perusahaan.

B. Konsep Dasar Informasi


1. Pengertian Informasi
Menurut Mc Leod dikutip oleh (Yakub, 2012:8) pada buku
Pengertian Sistem Informasi, informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya. Sedangkan menurut (Tata Sutabri, 2012:22) pada
buku Analisis Sistem Informasi, Informasi adalah data yang telah
diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan
dalam proses pengambilan keputusan.

2. Kualitas Informasi
9

Menurut (Tata Sutabri, 2012:33-34) pada buku Analisis


Sistem Informasi, Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3
hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu
(timeliness), dan relevan ( relevance).

a. Akurat (accuracy)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya.
b. Tepat Waktu (Time Lines)
Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak mempunyai nilai
lagi, karena informasi merupakan suatu landasan dalam
mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan
keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.
c. Relevan (relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakaiannya. Relevansi informasi untuk setiap orang
berbeda. Menyampaikan informasi tentang penyebab
kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan tentunya
kurang relevan. Akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli
teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok
produksi disampaikan untuk ahli teknik merupakan informasi
yang kurang relevan. Tetapi akan sangat relevan untuk seorang
akuntan perusahaan

3. Karakteristik Informasi
Menurut (Yakub, 2012:13) pada buku Pengantar Sistem
Informasi, untuk tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan
yang berbeda, dibutuhkan informasi dengan karakterisrik yang
berbeda pula. Karakteristik dari informasi yaitu :
10

1. Kepadatan informasi, untuk manajemen tingkat bawah


karakteristik informasinya adalah terperinci dan kurang padat,
karena digunakan untuk pengendalian operasi. Sedangkan
untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya,
mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring.
Lebih ringkas dan padat.
2. Luas informasi, manajemen tingkat bawah karakteristik
informasinya adalah terfokus pada suatu masalah tertentu,
karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas
khusus. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi
tingkatannya, mempunyai karakteristik informasi yang semakin
luas, karena manajemen atas berhubungan dengan masalah
yang luas.
3. Frekuensi Informasi, manajemen tingkat bawah
karakteristik informasinya adalah terfokus pada suatu
masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah
yang mempunyai tugas terstruktur dengan pola yang berulang-
ulang dari waktu ke waktu, manajemen yang lebih tinggi
tingkatannya frekuensi informasinya adalah tidak rutin, karena
manajemen tingkat atas berhubungan dengan pengambilan
keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.
4. Akses Informasi, level bawah membutuhkan informasi
yang periodenya berulang-ulang sehingga dapat disediakan
oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam bentuk
laporan periodik. Dengan demikian akses informasi tidak dapat
secara online tetapi dapat secara off line. Sebaliknya untuk
level tinggi, periode informasi yang dibutuhkan tidak jelas
sehingga manajer-manajer tingkat atas perlu disediakan akses
online untuk mengambil informasi kapan pun mereka
membutuhkan.
5. Waktu Informasi, manajemen tingkat bawah, informasi yang
dibutuhkan adalah informasi historis, karena digunakan
11

dalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas rutin


yang suah terjadi. Untuk manajemen tingkat tinggi waktu
informasi lebih ke masa depan berupa informasi prediksi karena
digunakan untuk pengambilan keputusan strategik yang
menyangkut nilai masa depan.
6. Sumber Informasi, karena manajemen tingkat bawah lebih
berfokus pada pengendalian internal perusahaan. Maka
manajer tingkat bawah lebih memerlukan informasi dengan
data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri.
Manajer tingkat atas lebih berorientasi pada masalah
perencanaan strategik yang berhubungan dengan lingkungan
luar perusahaan. Karena itu membutuhkan informasi dengan
data yang bersumber pada eksternal perusahaan.

C. Konsep Dasar Sistem Informasi


1. Pengertian Sistem Informasi
Menurut O’Brian dikutip oleh (Yakub, 2012:17) pada buku
Pengantar Sistem Informasi, sistem informasi ( information
system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang,
perengkat keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan
sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, menyebarkan
informasi dalam sebuah organisasi.

2. Komponen Sistem Informasi


Menurut (Yakub, 2012: 20) sistem informasi merupakan
sebuah susunan yang terdiri dari beberapa komponen atau
elemen. Komponen-komponen dari sistem informasi ini dapat
digambarkan sebagai berikut ini :
1. Blok Masukan (Input Block), Input memiliki data yang masuk
ke dalam sistem informasi, juga metode-metode untuk
menangkap data yang dimasukkan.
12

2. Blok Model (Model Block), blok ini terdiri dari kombinasi


prosedur, logika, dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data.
3. Blok Keluaran (Output Block), produk dari sistem informasi
adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkuaalitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technology Block), blok teknologi digunakan
untuk menerima input, manjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dari
sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian
utama, yaitu: teknisi (brainware), perangkat lunak (software),
dan perangkat keras (hardware)
5. Basis Data (Database Block), basis data merupakan
kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama
lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

D. Konsep E-Commerce
1. Pengertian E Commerce
Menurut (Tata Sutabri, 2012:108) perdagangan elektronik
atau e-dagang (bahasa inggris: Electronic Commerce atau E-
Commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran
barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau
televisi, www (Word Wide Web), atau jaringan komputer lainnya.
E- commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, sistem
manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data
otomatis.

2. Jenis E-Commerce
a. Bisnis ke Bisnis (Bussines to Bussines-B2B)
Bussines to Bussines (B2B) menggambarkan transaksi
perdagangan antara perusahaan, seperti antara produsen
13

dan grosir, atau antara grosir dan pengecer. Hal yang kontras
adalah bisnis to customer (B2C) dan Business-to-government
(B2G).
b. Bisnis ke konsumen (Bussines to customer)
Business to customer (B2C) adalah kegiatan e-
businesses dalam pelayanan secara langsung kepada
konsumen melalui barang atau jasa. Dengan penjualan
langsung di internet dan pemesanan dapat langsung
dilakukan oleh konsumen karena biaya sudah tercantum.
c. Konsumen ke konsumen (consumer to consumer – C2C)
C2C adalah model e-commerce yang menjamur di
Indonesia saat ini. Contoh dari C2C adalah iklan baris dan
toko-toko buku online diadakan (dimiliki oleh individu yang
umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti
blogspot). C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan
produk / jasa langsung kepada individu lainnya.
d. Konsumen ke bisnis (consumer to consumer – C2C)
C2C adalah model e-commerce yang menjamur di
Indonesia saat ini. Contoh dari C2C adalah iklan baris dan
toko-toko buku online diadakan (dimiliki oleh individu yang
umumnya memanfaatkan layanan blog gratis seperti
blogspot).
C2C terjadi seorang individu melakukan penjualan produk /
jasa langsung kepada individu lainnya.

3. Manfaat E-Commerce
Berikut akan diperjelas beberapa manfaat penggunaan e-
commerce dalam dunia bisnis :
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar)
Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh
dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya
melalui media komputer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
14

b. Menurunkan Biaya Operasional (operating cost)


Transaksi e-commerce adalah transaksi yang sebagian
besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga
biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan
lain tidak perlu terjadi.

c. Melebarkan jangkauan (global reach)


Transaksi online yang dapat diakses oleh semua orang di
dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang
dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media
perantara computer.
d. Meningkatkan customer loyalty
Ini sebabkan karena sistem transaksi e-commerce
menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut
dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga
dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih
sendiri produk yang dia inginkan.
e. Meningkatkan supply management
Transaksi E-commerce menyebabkan pengefisienan
biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah
karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga
untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut
maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.

4. Manfaat E-commerce Untuk Pelanggan


E-commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau
melakukan transaksi selama 24 jam sehari hampir setiap lokasi
dimana konsumen itu berada. Pelanggan juga dapat memiliki banyak
pilihan barang yang ingin dibeli pada saat mengunjungi situs dan
melakukan perbandingan harga dengan perusahaan lain. Pada saat
membeli barang-barang secara online, pelanggan tidak perlu
15

mengantri untuk mendapatkan barang. Gambaran ringkas


keuntungan e-commerce sebagai berikut:
a. Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu
tempat.
b. Bagi pengelola : efisiensi, tanpa kesalahan, dan tepat waktu.

5. Ancaman Menggunakan E-commerce


a. Ada beberapa bentuk ancaman yang mungkin terjadi dalam e-
commerce:
1) Planting
Memasukan sesuatu ke dalam sebuah system yang
dianggap legal tetapi belum tentu legal di masa yang akan
datang.
2) System Penetration
Orang-orang yang tidak berhak melakukan akses ke sistem
komputer dapat dan diperbolehkan melakukan segala sesuatu
sesuai dengan keinginannya.
3) Communications Monitoring
Seseorang dapat mernantau semua infonnasi rahasia
dengan melakukan monitoring komunikasi sederhana di sebuah
tempat pada jaringan komunikasi.
4) Communications Tampering
Segala hal yang membahayakan kerahasiaan
informasi seseorang tanpa melakukan penetrasi, seperti
mengubah infonnasi transaksi di tengah jalan atau membuat
sistim server palsu yang dapat menipu banyak orang
untuk memberikan informasi rahasia mereka secara sukarela.

6. Hambatan Implementasi E-commerce


Belum terbentuknya high trust society atau tingkat
kepercayaan yang tinggi terhadap situs-situs belanja online
16

yang ada. Ini disebabkan karena masih banyaknya penipuan-


penipuan yang terjadi pada saat konsumen berbelanja secara
online.
Pada umumnya harga tidak bisa ditawar lagi. Tidak
seperti pasar tradisioanal proses transaksi melalui proses tawar-
menawar. Masih sangat sedikit SDM yang memahami dan
menguasai dengan baik dan benar konsep dan implementasi
teknologi e-commerce. Jasa pengiriman pos masih memerlukan
pembenahan, sehingga proses pengiriman barang tidak terlalu
lama sampai kepada tangan pembeli atau konsumen.

E. Pengertian Internet
Menurut (Ahmadi dan Hermawan, 2013: 68), internet adalah
komunikasi jaringan komunikasi global yang menghubungkan seluruh
komputer di dunia meskipun berbeda sistem operasi dan mesin.
Menurut Wikipedia, internet adalah seluruh jaringan komputer
yang saling terhubung menggunakan standar sistem global
Transmission Control Protocol/ internet Protocol/Internet protocol
(TCP/IP) sebagai protokol melayani miliaran pengguna di seluruh
dunia. Rangkaian internet yang terbesar ini dinamakan Internet.
Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan
internet working (antar jaringan).

F. Website
1. Pengertian Web
Menurut (Greenlaw dan Hepp, 2002:18), web adalah
suatu aplikasi software yang memungkinkan setiap pengguna atau
user untuk menerbitkan atau mencari dokumen hypertext di
internet.
Web merupakan media informasi berbasis jaringan
komputer yang dapat diakses di mana saja dengan biaya relative
murah. Web merupakan bentuk implementasi dari bahasa
17

pemrograman web (web programming). Sejarah perkembangan


bahasa pemograman web diawali dengan munculnya HTML (
Hypertext Markup Language), yang kemudian dikembangkan
dengan munculnya CSS (Cascading Style Sheet) yang bertujuan
untuk memperindah tampilan website (Wahana Komputer).

2. Aplikasi Web
Aplikasi Web adalah aplikasi yang disimpan dan dieksekusi di
lingkungan web server. Setiap permintaan yang dilakukan oleh
user melalui aplikasi klien (web browser) akan direspon oleh
aplikasi web dan hasilnya akan dikembalikan lagi ke hadapan
user (Budi Raharjo dkk, 2 :46). Dengan aplikasi web, halaman
yang tampil di layar web browser dapat bersifat dinamis,
tergantung dari nilai data atau parameter yang dimasukan oleh

3. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web


Aplikasi berbasi web adalah satuan aplikasi yang cukup
luas. Wujud yang paling sederhana, web application dapat berupa
serangkaian hypertext files yang terhubung dan memberikan
informasi berupa teks dengan sedikit gambar atau grafik.
Seiring dengan perkembangannya, kini web memiliki banyak
fungsi, fitur, dan konten, juga terhubung dengan database
korporasi dan aplikasi bisnis yang rumit. Keuntungan merancang
sistem informasi berbasis web, diantaranya yaitu:
1. Meningkatkan kesadaran akan tersedianyasuatu layanan,
produksi industri atau kelompok.
2. Bisa diakses selama 24 jam oleh pengguna
3. Menstandarkan desain antarmuka
4. Menciptakan suatu sistem yang dapat diperluas secara
global bukan hanya lokal, sehingga mampu menjangkau
orang-orang di tempat yang berjualan tanpa
mengkhawatirkan zona waktu lokasi mereka.
18

G. Bahasa Pemograman Berbasis Web


Sebuah halaman web yang menggunakan HTML saja, hanya
mampu menampilkan beberapa gambar dan teks yang statis
sedangkan data-data yang ada didalam nya tidak dapat berubah
secara dinamis. Saat ini kita membutuhkan halaman web yang aktif
dan mampu mengakses database. Dan halaman web aktif akan
selalu berubah-ubah tergantung dari isi database nya ataupun
keadaan yang kita buat dalam aplikasi web tersebut. Sehubungan
dengan hal tersebut maka

diciptakanlah teknologi pemrograman web untuk memungkinkan


para pembuat

web dapat membuat halaman web yang dinamis.

Web dibuat dengan suatu bahasa pengkodean HTML,


agar dapat interaktif maka seorang web development membuat
suatu pemrograman agar dapat interaksi antara pengunjung dan
situs tersebut, ada banyak bahasa yang dapat digunakan seperti
ASP, PHP, Javascript, Css, XML, CMS dan lain-lain.

2.9 PHP

PHP (Hypertext Preocessor) yaitu bahasa pemograman


web server-side yang bersifat open source, PHP merupakan
script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server
(server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang
19

digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis.


Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat
halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan
informasi yang diterima client selalu yang terbaru
/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server
dimana script tersebut dijalankan (Anhar, 2010 : 3).
PHP adalah akronim dari Hypertext Preprocessor, yaitu
suatu bahasa pemograman berbasiskan kode-kode (script)
yang digunakan untuk mengolah suatu data dan
mengirimkannya kembali ke web browser menjadi kode HTML
(Diar Puji Oktavian, 2013:69).
Merupakan singkatan dari PHP Hypertext Prepocessor.
Merupakan bahasa bebentuk skrip yang ditempatkan dalam
server yang diproses di server. Hasilnya
20

BAB III
PERANCANGAN SISTEM

A. DFD / UML (SI)


B. ERD (SI)
C. Normalisasi (SI)
D. Struktur Database (SI)
E. Arsitektur Program
F. Desain Interface
21

BAB IV
PEMBAHASAN
A. Penjelasan Program
B. Flowchart Program
22

BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
23

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai