Anda di halaman 1dari 20

CRITICAL BOOK REPORT (CBR)

MANAJEMEN STRATEGI

DOSEN PEMBIMBING : Dr. T. TEVIANA, SE., M.Si.

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 8

Nur Ajijah Ritonga (7211210005)


Karina Safitri Lubis (7211210006)
Nurazizah (7213510052)
Jekky Ginting (7223210020)

PROGRAM STUDI S1-MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmatdankarunia-Nya saya dapat
menyelesaikan “Critical Book Report” dalam bentuk maupun isi yang sangat sederhana.
Semoga “Critical Book Report” ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca. “Critical Book Report” ini disusun dalam rangka untuk
melaksanakan tugas dari dosen kami selaku dosen mata kuliah MANAJEMEN STRATEGI
.

Harapan saya semoga “Critical Book Report” ini membantu menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi
agar kedepannya dapat lebih baik.

“Critical Book Report” ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekurangannya. Saya selaku penulis mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan di
hati para pembaca. Semoga “Critical Book Report” ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Oktober 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

A. Latar Belakang.............................................................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 1
C. Manfaat Penulisan ........................................................................................................ 1
BAB II ISI BUKU .................................................................................................................. 2

A. Identitas Buku Yang Direview ..................................................................................... 2


B. Ringkasan Isi Buku ....................................................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN ..................................................... Error! Bookmark not defined.

A. Keunggulan dan Kelemahan Buku ............................................................................. 14


BAB IV PENUTUP .............................................................................................................. 15

A. Kesimpulan ................................................................................................................. 15
B. Saran ........................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 16

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Manajemen strategik merupakan bagian yang tak terpisahkan dari ilmu


manajemen.Hadir sebagai suatu solusi untuk memberdayakan keseluruhan organisasi visi
dan misi organisasi tersebut. Selama bertahun- tahun beragam konsep dan teori yang
menjelaskan strategi dikembangkan.Mulai dari yang menekankan perhatian pada menjawab
peluang dan tantangan serta berbagai ketidak pastian yang berasal dari luar organisasi,sampai
pada kajian yang menekankan pada kemampuan sumber – sumber internal organisasi untuk
mendorong terjadinya keunggulan kompetitif.

Manajemen strategi juga sering dipandang sebagai skenario atau “game plan”untuk
mengembangkan usaha, mempertahankan atau memperbaiki posisi pasar,menarik dan
memuaskan konsumen,sukses berkompetisi dengan pesaing,menjalankan operasi bisnis dan
mencapai sasaran – sasaran strategi.Para manajer menjalankan manajemen strategi sebagai
proses merumuskan proses merumuskan dan mengimplementasikan dan
mengimplementasikan strategi strategi dalam upa dalam upaya menyediakan ya
menyediakan nilai bagi konsumen untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan CBR ini adalah ;

• Untuk memenuhi tugas “Critical Book Report” pada mata kuliah “Manajemen
Strategi”
• Untuk memberi tahu kelemahan dan kelebihan dari buku yang dikritik tersebut.
• Untuk memberikan suatu pengetahuan yang terdapat dalam buku tersebut.

C. Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan CBR, yaitu :

• Menjadi banyak tahu tentang pembelajaran manajemen strategi


• Menjadi tahu tentang kelemahan dan kelebihan dari buku yang di kritik tersebut
Menjadi tahu dalam membaca buku serta menambah pengetahuan

1
BAB II

ISI BUKU

A. Identitas Buku Yang Direview

Judul Buku : Esensi Manajemen Strategi

Penulis : Rahayu Puji Suci

Penerbit : Zifatama Publisher

Tahun Terbit : 2015

Jenis Buku : Ebook Online

Jumlah Halaman : 182

: 978-602-1662-99-1
ISBN
B. Ringkasan Isi Buku

BAB I PENGERTIAN MANAJEMEN STRATEGI

1.1 Pengertian Strategi


Strategi atau “strategos atau strategia” berasal dari kata Yunani (Greek) yang berarti
“general or generalship” atau di artikan juga sebagai sesuatu yang berkaitan dengan top
manajemen pada suatu organisasi.

Di dalam The American Heritage Dictionary (1976) strategi berarti : “the science or art
of military command as applied to the overall planning and conduct of combat operations,
atau berarti pula sebagai “a plan of action resulting from the practice of thus science”.
Sedangkan Macquarie Dictioney (1982) mengartikan strategi sebagai “the science or art of
combining and empliying the means of war in planning and directing of large military
movement and operations”.

1.2 Pengertian Manajemen Strategi


Pearce and Robinson (1997, 2007, dan 2009) menyatakan bahawa Strategic
Management sebagai satu set keputusan dan aksi yang menghasilkan suatu formulasi dan
pelaksanaan dari rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan. Proses
formulasi dan pelaksanaan meliputi 9 (sembilan) aktivitas utama :

1. Formulate the company’s mission, including broad statements about its purpose,
philosophy, and goals.
2. Conduct an analisys that reflects the company’s internal conditions and capabilities.
3. Assets the company’s external environment, including both the competitive and the
general contextual factors.
4. Analyze the company’s options by maching its resources with the external
environment.
5. Identify the most desirable options by evaluating each option in the light on the
company’s mission.

1.3 Pentingnya Strategi

Mengapa strategi diperlukan ?

1. Untuk memberikan arah yang jelas pada semua jajaran manajemen dalam
perusahaan.

3
Memaksa manajer untuk mengantisipasi dan meramalkan faktor eksternal
yang rumit dan tidak pasti.
2. Dengan menyusun strategi, para manajer untuk dapat berkomunikasi dengan
jelas satu dengan yang lain. Strategi dapat menyatukan pandangan yang
berbeda dari setiap manajer dan departemen dalam perusahaan.

1.4 Sifat Strategi


Apa saja yang berhubungan dengan strategi maka harus memiliki sifat sebagai berikut :

a. Strategi merupakan long range planning


Strategi adalah suatu perencanaan jangka panjang yaitu merupakan perencanaan yang
strategik atau menunjukkan arah perusahaan atau organisasi.

b. Strategi harus bersifat general plan

Dalam hal ini strategi harus bersifat umum dan berlaku untuk seluruh bagian dalam
perusahaan ataupun dalam organisasi

c. Strategi harus komprehensif

Strategi harus melibatkan seluruh bagian di dalam perusahaan atau organisasi seperti : bagian
pemasaran, bagian keuangan, bagian produksi, bagian SDM, SIM, bagian manajemen
akuntansi dan lain sebagainya yang ada dalam perusahaan/organisasi.

d. Strategi harus integrated


Diharapkan dengan strategi maka dapat menyatukan pandangan seluruh bagian dalam
perusahan.

e. Strategi harus eksternal


Suatu hal yang sangat penting dalam strategi harus mempertimbangkan lingkungan
eksternal perusahaan atau organisasi baik stage holder ataupun lingkungan makro.

BAB II VISI, MISI DAN SASARAN ORGANISASI/PERUSAHAAN

2.1 Pengertian Dan Manfaat Visi Bisnis

Sebuah bisnis tidak hanya didefinisikan berdasarkan namanya, deklarasi atau ayatayat
pendirian perusahaan. Identitas sebuah bisnis dapat dengan jelas dilihat dari visi dan
misi bisnis tersebut. Visi dan misi yang jelas dari sebuah perusahaan akan menuntun
perusahaan tersebut ke arah tujuan yang jelas dan juga objektif. Visi perusahaan dapat
mengarahkan, memusatkan, memotivasi, menyatukan bahkan menginspirasi seluruh
komponen dalam perusahaan untuk mencapai kinerja yang superior. Beberapa hal

4
inilah yang membuat pembahasan tentang visi dan misi bisnis penting untuk
dilakukan, terutama ketika melihat bahwa setiap perusahaan harus mempunyai tujuan
dalam menjalankan usahanya.

“Visi adalah pandangan jauh ke depan tentang ke arahmana sebuah perusahaan


akan dibawa atau gambaran cita-cita apa yang ingin dicapai oleh perusahaan.”

2.2 Pengertian Dan Manfaat Misi Bisnis


Jika kita sudah mengerti tentang visi atau gambaran tentang cita-cita suatu perusahaan dimasa
yang akan datang, maka kita harus memikirkan pula bagaimana visi tersebut dapat dicapai.
Serangkaian langkah yang ditempuh perusahaan dalam mencapai visinya dijabarkan dalam
misi perusahaan.

Misi suatu perusahaan merujuk pada satu pertanyaan mendasar yang pernah diajukan oleh
Peter Drucker. Apa bisniskita? Jawaban dari pertanyaan ini merupakan gambaran besar
tentang apa saja yang akan dilakukan oleh perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya.
Keberadaan misi perusahaan sangat penting untuk perumusan tujuan perusahaan dan
formulasi strategi yang efektif.

2.3 Menyusun, Mengembangakan & Mengevaluasi Visi Dan Misi


Dalam penetapan visi, perusahaan harus memenuhi persyaratan dan kriteria. Adapun
Persyaratan dan kriteria visi perusahaan secara umum antara lain :

• Dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan


• Dapat dikomunikasikan dan dapat dimengerti oleh seluruh jajaran organisasi
perusahaan.
• Berwawasan jangka panjang dan tidak mengabaikan perkembangan zaman
• Memiliki nilai yang diinginkan oleh anggota organisasi perusahaan
• Terfokus pada permasalahan instansi perusahaan agar dapat beroperasi

2.4 Merumuskan Tujuan


Tujuan : Hasil terakhir yang dicari organisasi melalui eksistensi dua operasinya. Tujuan dapat
dibagi menjadi :

• Tujuan jangka pendek


• Tujuan jangka menengah
• Tujuan jangka panjang

Sebab-sebab pentingnya tujuan bagi Management Strategis

• Tujuan membantu mendefinisikan organisasi dalam lingkungannya (untuk


mengesahkan diri dalam pandangan pemerintah, konsumen dan masyarakat luas).

5
• Tujuan membantu mengkoordinasi keputusan dan mengambil keputusan untuk
mengurangi pertentangan dalam keputusan.
• Tujuan menyediakan norma untuk menilai pelaksanaan prestasi organisasi. Tanpa
tujuan, organisasi tidak mempunyai dasar yang jelas untuk menilai keberhasilan.
• Tujuan merupakan sasaran yang lebih nyata daripada pernyataan misi.

Tujuan dapat berubah apabila :

• Adanya aspirasi manajer untuk masa yang akan datang.


• Adanya perubahan misi.
• Terjadinya perubahan dewan dari kelompok stakeholder Perkembangan
perusahaan.
Perumusan tujuan ;
Tujuan pada SBU (Strategic Business Unit) biasanya tidak hanya 1 (satu). Tapi bisa
berangkai. Misalnya :

• Profitabilitas
• Perhubungan penjualan
• Perbaikan pangsa pasar
• Pengalihan resiko
• Inovasi reputasi

Sasaran SBU harus :

• Hirarkis
Tingkatan yang paling penting hingga yang paling kurang penting.

• Kuantitatif

Dinyatakan dengan bentuk kuantitatif, contoh : sasaran/tujuan :”Meningkatkan laba atas


investasi” akan lebih memuaskan bila dikuantitatif sebagai berikut : “Meningkatkan laba atas
investasi hingga 12%” atau “Meningkatkan laba atas investasi hingga 12% pada akhir tahun.
(Penjabaran tujuan menjadi sasaran-sasaran yang kongkrit memperlancar proses
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian.

• Realistis
• Artinya sasaran harus muncul dari analisis tentang peluang dan sumber daya dan
bukan khayalan.

• Konsisten
Misalnya merancang produk sebaik mungkin dalam waktu yang sesingkat mungkin.

6
BAB III ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL

Yang dimaksud lingkungan eksternal (yang penting) adalah : Ideologi, Ekonomi, Politik,
Teknologi, Sosial. Di samping Pemerintah, Pemegang saham, Militer, Pendidikan
,Hukumdan lain-lain.

Lingkungan ekonomi misalnya :

• kejadian resesi,
• ketidakpastian,
• inflasi,
• tingkat bunga,
• laba,
• perkembangan GNP.
Lingkungan politik misalnya :

• peraturan yang mempengaruhi perkembangan/ kesempatan kerja


• persaingan harga
• mutu
• promosi
• hubungan kerja
• lingkungan hidup
Lingkungan teknologi misalnya :

• Berkembangnya teknologi komputer


• Bahan sintetis dan nuklir. Lingkungan sosial misalnya :
Perusahaan tidak hanya mengejar laba saja tapi juga membantu (bertanggung jawab sosial).
Untuk dapat membuat strategi, diperlukan informasi terhadap lingkungan eksternal’

BAB IV ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL

Lingkungan Internal adalah situasi di dalam perusahaan yang meliputi kekuatan dan
kelemahan perusahaan di dalam operasional maupun managerial.
Artinya kita perlu mengkaji kekuatan dan kelemahan perusahaan sebelum menentukan
tujuan dan menggariskan tindakan pencapaian tujuan. Hal ini perlu ditempuh perusahaan
agar lancar di dalam operasinya.

Kekuatan dan kelemahan perusahaan :

Segi operasional perusahaan Yaitu :

7
Segi Managerial Yaitu :
Fungsi perencanaan,Fungsi Pengorganisasian,Fungsi Pengarahan,Fungsi Pengkoordinasia,
Fungsi Pengawasan.

BAB V ANALISA PROFIL PERUSAHAAN/ORGANISASI

Profil suatu perusahaan atau organisasi dapat diperoleh setelah melakukan analisa
lingkungan, baik lingkungan internal ataupun eksternal. Dari hasil analisa internal akan
diperoleh profil kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), sedangkan dari analisa
lingkungan eksternal akan diperoleh profil peluang (opportunity) dan ancaman (threat)
sehingga hasil dari analisa kedua lingkungan tersebut akan memiliki 4 (empat) profil yang
dikenal dengan SWOT. Sedangkan analisa lingkungannya disebut Analisa SWOT.

BAB VI ALTERNATIF STRATEGI

Setelah menyiapkan profile ancaman clan peluang lingkungan (ETOP) dan telah
menilai kekuatan clan kelemahan perusahaan dengan menyiapkan profile keunggulan
strategis (SAP) dan telah pula mengkaji kembali tujuan yang ideal dengan
mempertimbangkan hasil yang diharapkan dari yang diterapkan sekarang untuk
mempertimbangkan hasil yang mendasari kesenjangan antara hasil perusahaan yang
diharapkan clan hasil yang ideal kita perlu :

Menciptakan sejumlah alternatif, dan


Memilih strategi
Alternatif strategi utama :

Strategi stabilitas
Strategi ekspansi (perluasan)
Strategi penciutan
Strategi kombinasi
Yang mempengaruhi ke-4 strategi ini adalah :

Missi
Value (nilai-nilai)
Environment (lingkungan)
Untuk melaksanakan strategi tersebut digunakan pendekatan yang representatif, yaitu :

ProduK
Pasar
Fungsi/Proses/Teknologi

8
Strategi penciutan (mundur)
Strategi penciutan adalah strategi yang digunakan perusahaan jika perusahaan merasa
perlu untuk mengurangi lini produk/jasa, pasar dan fungsi. Selain itu perusahaan ingin
meningkatkan fungsional melalui pengurangan kegiatan dalam unit-unit yang mempunyai
arus kas (-)

Dalam penciutan perusahaan bisa :

Berhenti (bangkrut) Berhenti sementara


Mengurangi biaya R dan D. Mengurangi produk
Mengurangi pasar.
Perusahaan memilih strategi penciutan bila :

Perusahaan berjalan tidak balk;


Lingkungan sangat menghambat sebagai
kekuatan intern tidak mampu
menghadapinya. Perusahaan tidak dapat mencapai
tujuan bila menggunakan strategi lainnya.
Strategi mundur ini biasanya diambil karena :
Market terlalu penuh :
Hal ini dikarenakan hambatan untuk masuk pada usaha itu mewah. Misalnya, teknologinya
rendah, modal tidak terlalu besar. Strategi penciutan merupakan strategi yang terbaik bagi
perusahaan yang telah mencoba segala-galanya, telah membuat kesalahan dan sekarang siap
untuk memecahkan masalah yang dihadapi Bila suatu perusahaan semakin krisis
keadaannya, maka strategi penciutan seharusnya dijalankan lebih serius lagi..

Strategi kombinasi
Ini merupakan strategi yang sulit untuk diterapkan. Tapi bila lingkungan memungkinkan,
maka strategi ini akan efesien. Strategi kombinasi dilakukan bila :

Lingkungan berubah dengan kecepatan yang tidak sama.


Produk berada pada tingkat siklus kehidupan yang berbeda. Sesuai
(hanya dapat untuk) perusahaan besar, dengan SBU majemuk Pada masa
transisi siklus perekonomian.
Pada masa transisi siklus kehidupan produk.

Strategi ini paling sesuai untuk :


Perusahaan yang prestasi dari devisi-devisinya tidak merata. Atau tidak
mempunyai potensi masa depan yang sama.

9
6.1 Strategi Utama Strategi stabilitas
Adalah strategi di mana perusahaan akan tetap melayani konsumen balk dalam struktur
produk. Pasar clan fungsi dengan porsinya yang sangat/hampir serupa.

Perusahaan memilih strategi stabil bila :

Stabilitas adalah strategi yang menekankan pada tidak bertambahnya produk, pasar dan
fungsi-fungsi perubahan kerana berusaha untuk meningkatkan efesiensi di segala bidang
dalam rangka meningkatkan kinerja dan keuntungan.
Ekspansi adalah memperbesar perusahaan baik dengan jalan mendirikan usaha baru dengan
produk baru ataupun produk yang sudah ada di tempat lain ataupun juga meningkatkan
produksi barang yang telah diproduksi.
Perusahaan memilih strategi ekspansi bila :
Ingin meningkatkan usaha business yang sekarang.
Ingin meningkatkan prestasi kerja.
Ingin mempeeroleh pertumbuhan laba (ROI) yang lebih tinggi.
Mengejar efektivitas.
Motivasi managemen agar mereka dikenang sebagai pimpinan yang memimpin
organisasi/perusahaan secara mantap den terus survey. Tekanan dari luar seperti
pemegang sahani/para analisis saham.

6.2 Generic Strategi


Strategik Generik :

Overall cost leadership (keunggulan biava menyeluruh) Overall Cost Leadeship :


Menitik beratkan pada pengendalian biaya, dengan cara mengendalikan biaya produksi dan
biaya distribusi yang rendah relatif terhadap pesaing tanpa mengabaikan mutu dan
pelayanan. Efesiensi biaya bisa diperoleh dari :

Pengalaman
Pengendalian biaya dan overhead yang ketat. - Menghindari pelanggan marginal.
Meminimalkan biaya dalam bidang-bidang seperti : litbang, pelayanan, wiraniaga,
periklanan dan lain-lain.

Keunggulan posisi biaya yang rendah :

Laba di atas rata-rata.


Melindungi perusahaan dari kekuatan tawar-manawar pembeli.
Melindungi perusahaan dari kekuatan pemasok.
Mempunyai posisi yang menguntungkan dalam menghadapi produk pengganti.

10
Persyaratan overall cost leadership

Menuntut pangsa pasar yang tinggi.


Merancang produk agar mudah dibuat.
Harus bisa menjual banyak lini produk.
Memerlukan investasi modal pendahuluan yang besar.

Investasi kembati untuk peralatan baru dan fasilitas yang modern guna
mempertahankan keunggulan biaya.

Resiko overall cost leadership :

Hilangnya arti investasi dan pengalaman masa lalu karena adanya perubahan
teknologi.
Peniruan (ditiru)
Kurang mampu untuk menyadari perlunya perubahan produk/ pemasaran

6.3 Functional Strategy

• Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya


pemsaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan
lingkungan yang diharapkan dam kondisi persaingan.
• Strategi produk adalah suatu strategi yang dilaksanakan oleh perusahaan yang
berkaitan dengan produk yang dipasarkannya dan juga berhubungan pula dengan
halhal lain atau atribut lain yang melekat pada produk tersebut.
• Strategi peningkatan kinerja adalah cara perusahaan untuk meingkatkan kinerja
karyawan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Agar strategi peningkatan kinerja
tersebut dapat berhasil maka perusahaan perlu mengetahui sasaran kinerja. Sasaran
kinerja yang menetapkan adalah individu secara spesifik, dalam bidang proyek,
proses, kegiatan rutin dan inti yang menjadi tanggung jawab karyawan. Jika sasaran
kinerja ditumbuhkan dari dalam diri karyawan akan membentuk suatu kekuatan diri
dan jika situasi lingkungan kerja turut menunjang maka pencapaian kinerja akan lebih
mudah.
• Strategi manajemen sumber daya manusia adalah rumusan dasar mengenai
pendayagunaan sumber daya manusia sebagai usaha mempertahankan dan
meningkatkan kemampuan terbaik (prima) sebuah perusahaan//industri untuk
menjadi kompetitor (pesaing) yang mampu memenangkan dan menguasai pasar,
melalui tenaga kerja yang dimilikinya.

6.4 Join Ventura adalah kerjasama beberapa pihak untukmenyelenggarakan usaha


bersama dalam jangka waktu tertentu.

6.5 Merger adalah salah satu strategi ekspansi perusahaan ataurestrukturisasi


perusahaan dengan cara menggabungkan dua perusahaan atau lebih. Dalam
merger hanya ada satu perusahaan yang dibiarkan hidup, sementara perusahaan
lainnya dibubarkan tanpa likuidasi.

11
BAB VII ANALISA DALAM MENENTUKAN STRATEGI

7.1 Hakikat Analisis dan Pilihan Strategi


Analisis dan pemilihan strategi haruslah dijalankan secara hati-hati dan
bertanggungjawab. Karena pemilihan strategi berdasarkan alternative strategi yang akhirnya
akan dieksekusi 1 strategi untuk diterapkan selama proses implementasi mempertaruhkan
segala komitmen dan sumber daya perusahaan dalam jangka panjang. Agar proses analisis
dan pemilihan strategi efektif, maka perlu diketahui sifat analisis dan pemilihan strategi
berikut ini:

• Sebagai langkah awal untuk menetapkan tujuan jangka panjang


• Sebagai proses menghasilkan strategi alternatif
• Memilih strategi yang akan dilaksanakan
• Analisis strategi dan pilihan strategi mencoba menetapkan macam tindakan alternatif yang
terbaik bagi perusahaan dalam mewujudkan visi dan misinya

BAB VIII MENERAPKAN STRATEGI: ISU-ISU MANAJEMEN DAN OPERASI

Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan


keputusan yang bersifat mendasar atau menyeluruh, disertai penetapan cara
melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran
didalam suatu organisasi sehingga semua tujuan-tujuan perusahaan akan dapat tercapai.
Perumusan strategi yang berhasil sama sekali tidak menjamin penerapan strategi yang juga
berhasil. Walaupun senantiasa saling bergantung perumusan strategi dan penerapan strategi
secara karakteristik berbeda . Secara singkat, penerapan strategi berarti perubahan dan secara
luas ‘ pekerjaan yang sesungguhnya dimulaisetelah strategi dirumuskan”.

8.1. Sifat Strategi Implementasi


Perumusan strategi yang berhasil tidak menjamin penerapan strategi yang
jugaberhasil. Walaupun terkait erat secara mendasar penerapan startegi berbeda dari
perumusan strategi. Perumusan dan penerapan strategi berbeda dalam hal-hal berikut :

Perumusan strategi memposisikan kekuatan sebelum tindakan


Penerapan strategi mengelola kekuatan sebelum tindakan
Perumusan strategi berfokus pada keefektifan
Penerapan strategi berfokus pada keefesienan
Perumusan strategi merupakan proses intelektual
Penerapan strategi merupakan proses operasional
Perumusan strategi membutuhkan keterampilan intuitif dan analitis yang baik

12
Penerapan strategi membutuhkan keterampilan motivasi dan kepemimpinan yang
khusus
Perumusan strategi membutuhkan koordianasi antar beberapa individu Penerapan
strategi membutuhkan koordinasi antar banyak individu

8.2 Perspektif Manajemen

Manajer Fungsional ; Orang-orang dikelompokkankedalam


departemen-departemen menurutkesamaan keahlian dan aktivitas kerja

Kelebihan;

• Efesiensi melalui spesialisasi


• Komunikasi dan jaringan komunikasinya relative sederhana
• Mempertahankan tingkat pnegndalian strategi pada level manajemen puncak
• Mempermudah pengukuran output dan hasil dari setiap fungsi

Kekurangan;

• Dapat mendorong timbulnya persaingan dan konflik antar fungsi


• Mengakibatkan sulitnya koordinasi di antara bidang-bidang fungsional
• Dapat menyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsi

Manajer Divisional ; Departemen dikelompokkan kedalam divisi mandiri terpisah


berdasarkan pada kesamaan produk, program, atau daerah geografis. Perbedaan keterampilan
merupakan dasar departementalisasi, dan bukannya kesamaan keterampilan. Kelebihan ;

Koordinasi antarfungsi menjadi lebih mudah dan cepat


Mempunyai fleksibilitas pada struktur perusahaan
Spesialisasi pada setiap divisi dapat dipertahankan
Kesempatan karir lebih terbuka
Menimbulkan kompetisi di dalam organisasi
Beban rutin CEO berkurang sehingga mempunyai waktu untuk keputusan strategis
Kekuranan ;
Mengkibatkan turunnya komunikasi antara spesialisasi funsional
Sangat potensial untuk menimbulkan persaingan antar divisi
Pendelegasian yang besar dapat menimbulkan masalah

13
BAB III

PEMBAHASAN

A. Keunggulan dan Kelemahan Buku I

Keunggulan

Kelebihan buku ini dibandingkan dengan diktat yang menjadi pedoman mata kuliah ini
adalah buku ini menyajikan kajian materi dengan sangat lengkap dan kompleks terkait
dengan lingkup manajemen strategi, hal ini tentunya sagat berbeda dengan diktat
pedoman mata kuliah yang hanya menyajikan materi inti saja terkait dengan lingkup
manajemen strategi. Buku ini juga dilengkapi dengan grafik, contoh perhitungan serta
serta bentuk skema konsep yang sangat mendukung penjelasan untuk mudah dipahami
oleh pembaca.

Kelemahan

Kekurangan buku ini adalah format penulisan yang kurang rapi dan tidak terstuktur
dengan baik serta bahasa penulisan dalam buku ini juga tidak sepenuhnya sesuai dengan
kaidah KBBI. Sehingga hal tersebut membuat penulis kurang nyaman untuk
membacanya. Selain itu tidak terdapatnya latihan soal di setiap bab kajian materi juga
menjadi kekurangan dari buku ini.

14
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

Setiap karya tulis tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-


masing. Yang terpenting adalah pembaca bisa menjadi bijak untuk terus menambah
referensi bacaan terhadap materi kajian yang difokuskan. Sehingga pembaca tidak hanya
mendapatkan informasi/pengetahuan hanya dari satu buku saja, karena satu buku belum
tentu menyajikan materi kajian yang kompleks dan lengkap. Untuk itu membaca banyak
sumber buku dan referensi media lain tentu akan baik agar pembaca dapat menguasai materi
kajian dengan maksimal.

B. Saran

Saran kami untuk kedua buku ini sebaiknya penulis lebih merevisi kembali isi buku,
sehingga buku selanjutnya akan lebih baik lagi. Dan sebaiknya lebih memperhatikan dalam
penulisan sehingga tidak terjadi pengulangan kalimat dan sesuai EYD

Menyadari bahwa critical book yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna serta
minimnya sumber yang kami miliki, maka kami akan selalu menerima kritik dan saran yang
membangun untuk menjadikan critical book menjadi lebih baik.

15
DAFTAR PUSTAKA

Suci Puji, Rahayu, 2015, Esensi Manajemen Strategi, Zifat,a Publisher,Indonesia

Abdulmuid, Muhibbuddin, 2013, Manajemen Stratgei, Aini Lutfiyah

16

Anda mungkin juga menyukai