Anda di halaman 1dari 15

TUGAS REVIEW BOOK REPORT

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pengampu:
Dra. Lelly Fridiarty M.Pd
Rossy Luckita.S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH:
NISYA SYAFIRA
NIM.5233342001
KELAS B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas kuliah ini yaitu “CRITICAL BOOK
REPORT”dalam mata kuliah Kewirausahaan Mungkin saya sebagai penulis tidak akan mampu
menyelesaikan CBR ini dengan baik. Adapun tujuan dari tugas ini dibuat untuk memenuhi
salah satu mata kuliah kami, yaitu Kewirausahaan.

Saya mengharapkan agar tugas ini tidak hanya agar terpenuhi tugas kuliah, tetapi juga
dapat bermamfaat bagi semua pembacanya, dan semoga juga dapat menambah pengetahuan
bagi saya dan pembaca.Saya sadar bahwa saya masih dalam proses belajar, dan makalah ini
pun tidak luput dari kesalahan.Saya mohon maaf jika ada terdapat kesalahan pada penulisan
dan tata Bahasa dalam Makala ini, dan saya mohon kritik dan saran membangun untuk
makalah yang saya buat ini.

Medan, Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ………………………………………………………..…………………….. ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR……………………………………….……..……. 1
1.2 Tujuan Penulisan CBR………………………………………………..…….…….. 1
1.3 Manfaat CBR ……………………………………………………….……………. 1
1.4 Identitas Buku……………………………………………………..……….………1

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ringkasan Buku …………………………………………………….………………… 3
A . Buku Utama ………………………….……………………….………………….. 3
B. Buku Pembanding ……………….…………………………….…………………..6

BAB III
Kelebihan & Kekurangan …………..…………………………………………………….. 10

BAB IV
Penutup ……………………………………………..…………………………………….. 11

Daftar Pustaka……………………………………………………………………………...12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasis Pentingnya CBR


Critical Book Review bertujuan mengkaji sebuah buku bacaan atau buku pelajaran yang
telah selesai dibaca. Alasan mengapa harus dilakukan critical book review adalah untuk
mengetahui sejau mana kita memahami isi buku tersebut, kemudian kita dapat
membandingkan kelebihan dan kekurangan dari buku tersebut.

1.2 Tujuan penulisan CBR


Selain bermanfaat, Critical book review juga memiliki beberapa tujuan seperti bertujuan
untuk mengulas isi buku tepatnya mengulas isi dari kedua buku tersebut.Selain mengulas
isi buku tujuan lainnya ialah mencari dan mengetahui informasi apa saja yang terdapat di
dalam buku tersebut.

1.3 Mamfaat cbr


Kritik buku (critical book report) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu yang
bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui
kelebihan dan kekurangan suatu buku, dan untuk memenuhi tugas mata kuliah.

1.4 Identitas Buku

A. Buku Utama

JUDUL : START YOUR OWN BUSINESS


PENGARANG : Aris Slamet Widodo
PENERBIT : Jaring Inspiratif
TERBIT : Jaring Inspiratif
HALAMAN : 1-59
ISBN : -

1
B. Buku Pembanding

JUDUL : Strategi Membangun Kerajaan Bisnis


PENGARANG : Moh. Alifuddin dan Mashur Razak
PENERBIT : MAGNAScript Publishing
TERBIT : Jakarta Timur
HALAMAN : 3-221
ISBN : 9786027795044

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Ringkasan Buku
A. Buku Utama
A. Pengertian Business Plan
Perencanaan (planning) adalah penentuan serangkaian tindakan guna mencapai hasil yang
diinginkan (Supriyadi dan Widodo, 2002). Seorang wirausaha yang ingin berhasil dalam
menjalankan usahanya, perlu membuat perencanaan agar memiliki tahapan yang jelas dalam
mencapai tujuannya. Perencanaan tersebut dinamakan perencanaan usaha atau business plan.
Business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan
semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perussahanaan
untuk memulai suatu usaha.
Isinya seringkali adalah perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan,
manufaktur dan sumber daya manusia (HisrichsPeters, 1995). Business plan yang disusun oleh
seorang wirausaha perlu dituangkan dalam bentuk tulisan sehingga tampak jelas tahapan yang
akan dilakukan, serta bisa membantu wirausaha melihat prospek bisnisnya secara menyeluruh,
serta hal-hal apa saja yang belum dipikirkan. Alma (2005) merumuskan tujuan pembuatan
business plan, antara lain:
• menyatakan seseorang sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha
baru. Wirausaha yakin akan keberhasilan usahanya dan mampu meyakinkan orang lain
bahwa mereka tidak akan merugi jika ikut dalam bisnis tersebut, misalnya saat mengajukan
pinjaman ke bank, mencari investor, dll.
• mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaanperusahaan lain yang sudah ada
dan saling menguntungkan. Misalnya produsen bersedia memasok barang ke dalam bisnis
tersebut, atau perusahaan yang lebih besar bersedia memberikan pekerjaan atau kontrak.
• dapat mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau memiliki keahlian yang
dibutuhkan untuk bergabung dalam usaha.
• Berguna saat akan melakukan merger atau akuisisi, saat usaha akan bergabung dengan
perusahaan lain, atau akan dijual.
• Menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang terlibat dalam usaha tersebut.

Faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan dalam membuat business plan:


• tujuan yang ditetapkan kurang masuk akal.

3
• pengusaha tidak memiliki pengalaman dalam perencanaan bisnis.
• pengusaha tidak dapat menangkap ancaman dan kelemahan bisnisnya sendiri.
• konsumen tidak mengharapkan adanya barang atau jasa yang ditawarkan untuk.
mengurangi resiko kegagalan dalam membuat perencanaan, ada baiknya seorang wirausaha
bertanya kepada konsultan atau orang lain yang lebih ahli.

b. Kerangka Rencana Usaha Untuk mengurangi resiko kegagalan, pembuat rencana usaha
perlu memperhatikan informasi seputar usaha yang akan dirintis, antara lain:

1. Informasi tentang produk, mencakup:


a. jenis, spesifikasi dan desain produk
b. manfaat produk
c. mutu dan selera yang diminati
d. teknologi prosessingnya
e. distribusi barang dari produsen ke konsumen
f. kebutuhan bahan baku dan industri
g. perilaku konsumen

2. Informasi pasar, mencakup;


a. perkiraan besarnya permintaan pasar untuk menentukan perkiraan volume penjualan
b. calon konsumen
c. lokasi dan penyebaran konsumen
d. tata niaga
e. pelayanan, penyerahan dan pengiriman barang
f. pesaing
g. produk pengganti

3. Informasi pendanaan, mencakup:


a. penyandang dana: bank atau pihak lain
b. kebijakan dan persyaratan kredit
4. Informasi pendukung yang lain, mencakup:
a. aspek hukum dan sosial terkait
b. aspek kelembagaan dan administrasi

4
c. aspek ketenagakerjaan
d. aspek bahan baku, lahan produksi, transportasi, komunikasi, bahan baku pembantu, dll
(Supriyadi dan Widodo, 2002)
Setelah memiliki berbagai informasi yang dapat memberikan gambaran mengenai usaha
yang akan dijalani, langkah selanjutnya adalah menuangkan rencana usaha/ business plan ke
dalam bentuk tulisan. Kerangka dari rencana usaha yang akan disusun, terdiri atas :
1. Nama Perusahaan.
2. Lokasi, meliputi pertimbangan.
3. komoditi yang akan diusahakan.
4. Konsumen yang dituju.
5. Prospek pasar dan persaingan.
6. Partner yang akan diajak Kerjasama.
7. Personil yang dipercaya untuk menjalankan usaha.
8. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia.
9. Peralatan Perusahaan.
10. Penyebaraan peralatan.

C. Bentuk Formal Business Plan Business Plan yang akan diajukan kepada investor atau
calon rekanan perlu ditulis dalam bentuk yang sistematis dan formal. Rencana usaha
harus disusun secara lengkap karena seluruh isinya akan menjadi pertimbangan bagi
investor. Penyusunan Business Plan secara lengkap diuraikan oleh Machfoedz &
Machfoedz (2005) sebagai berikut:

1. Ringkasan.
Menginformasikan perpektif dengan panjang uraian tidak lebih dari tiga halaman.
Ringkasan merupakan uraian yang cerdas tentang rencana yang lengkap. Penulisan ringkasan
dilakukan setelah seluruh rencana perusahaan ditulis lengkap, sehingga deskirpsi tertentu dari
setiap segmen dapat diidentifikasikan untuk dicantumkan dalam ringkasan.

5
2. Deskripsi Perusahaan.
Menyebutkan nama perusahaan, latar belakang industri dinyatakan untuk trend masa
sekarang dan masa yang akan datang, potensi dijelaskan secara menyeluruh. Gambar dan foto
dapat juga disertakan.

3. Segmen pemasaran
Tingkat penjualan diproyeksikan dari analisis dan riset pasar, pengaruh langsung ukuran
operasi manufaktur, rencana pemasaran, jumlah hutang dan modal ekuitas yang akan
digunakan. Investor akan tertarik apabila pada bagian ini wirausaha mampu meyakinkan bahwa
ada pasar, proyeksi penjualan akan tercapai dan persaingan dapat dihadapi.
4. Segmen riset,
desain dan pengembangan Mencakup riset, desain dan perkembangan yang berhubungan
dengan biaya. Investor perlu mengetahui status proyek dalam bentuk asli dan jadwal yang
tertunda. Agar lebih komprehensif wirausahawan dapat mencari bantuan teknis dalam
menyiapkan bahasan yang rinci. skema, sket gambar dan model sering kali merupakan faktor
yang perlu disertakan.

5. Segmen manufaktur
• Penjelasan lokasi perusahaan baru. Tempat yang dipilih disesuaikan dengan
ketersediaan karyawan, jumlah upah, kedekatan dengan pemasok dankonsumen serta
dukungan masyarakat
• Pajak lokal dan persyaratan wilayah dipisahkan, dan merintis dukungan bank daerah
untuk perusahaan baru
• Membahas produksi yang diperlukan, berkenaan dengan fasilitas yang diperlukan untuk
menyelenggarakan perusahaan baru serta perlengkapan yang sudah tersedia. Faktor lain yang
perlu dipertimbangkan juga adalah pemasok, biaya transportasi , jumlah karyawan, tingkat
upah dan jabatan yang memerlukan keterampilan
• Mengemukakan data biaya yang berhubungan dengan setiap faktor di atas. Informasi
keuangan yang digunakan disini selanjutnya diajukan pada proyeksi keuangan.

6. Segmen manajemen Mengidentifikasikan personel inti, jabatan dan tanggung


jawabnya, serta pengalaman karir yang membedakan mereka menurut peran tertentu. Tiap

6
anggota tim manajemen mendapatkan resume yang lengkap mengenai hal ini. Secara memadai
bab ini perlu memberikan penjelasan mengenai:
• struktur organisasi
• tim manajemen dan personal inti
• pengelaman dan kecakapan teknis personal
• struktur kepemilikan dan perjanjian kompensasi
• lembaga direktur dan konsultan luar serta penasehat

7. Segmen resiko
Mengidentifikasikan resiko potensial:
• akibat trend yang tidak mendukung dalam industry
• biaya manufaktur aau desain yang melampaui estimasi
• persaingan baru yang tidak terencanakan

8. Segmen keuangan
Menunjukkan kemampuan perkembangan pelaksanaannya melalui pro forma
neraca,laporan pendapatan dan laporan aliran kas.
a. Performa neraca Memproyeksikan kondisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu.
Disajikan pada tahap awal, tengah tahunan selama tahun tahun pertama dan pada akhir setiap
tiga tahunan. Neraca menyajikan rincian aset untuk mendukung tingkat operasi yang
diproyeksikan dan menunjukan arah pembiayaannya. Investor akan melihat proyeksi neraca
untuk menetapkan apakah rasio hutang, modal kerja, perputaran persediaan dsb masih berada
dalam batas yang dapat diterima, untuk menetapkan pembiayaan di masa mendatang yang
diproyeksikan untuk perusahaan.
b. Laporan pendapatan Mengilustrasikan hasil operasi yang diproyeksikan berdasarkan
laba dan rugi.

9. Segmen jadwal batas waktu Mencakup penetapan waktu dan tujuan, batas akhir waktu
dan hubungan peristiwa.

7
10. Apendiks dan atau daftar pustaka Disini dilampirkan pula surat-surat yang berkaitan
dengan usaha, misalnya surat ijin pendirian, surat ijin gangguan, dll.

B. Buku Pembanding
A. Pengertian Inovasi Inovasi adalah hal yang tak terelakan dalam dunia wirausaha.
Dengan inovasi, terbuka peluang untuk diversifikasi produk atau jasa sekaligus memperlebar
pangsa pasar. Apalagi, lingkungan bisnis yang kompetitif dan dinamis menuntut wirausaha
untuk selalu adaptif dan mencari terobosan terbaru. Karakter cepat puas diri akan membawa
bisnis menuju kemunduran. Maka, inovasi adalah jawaban untuk wirausaha yang sukses.

B. Sumber-sumber Inovasi Membicarakan inovasi dalam wirausaha tentu tidak terlepas


dari sumber-sumber inovasi itu sendiri. Drucker (1986) membagi sumber inovasi menjadi tujuh
jenis, yakni: Inovasi Dalam Wirausaha .

1. Hal yang tidak diperkirakan (the unexpected), yakni sukses yang tidak diperkirakan
atau kegagalan yang tidak diperkirakan.
2. Keganjilan/ketidaksesuaian (the incongruity), ada perbedaan antara realitas yang
sebenarnya dengan kenyataan yang diasumsikan.
3. Proses kebutuhan (process need).
4. Perubahan struktur pasar dan struktur industri.
5. Demografi, yakni perubahan dalam besaran populasi, struktur usia, komposisi tenaga
kerja, tingkat pendidikan.
6. Perubahan persepsi, suasana hati
7. Pengetahuan baru, ilmiah atau tidak. Bagi wirausahawan, inovasi bersifat.

memanfaatkan perubahan daripada menciptakannya. Mencari inovasi dapat dilakukan


dengan memanfaatkan perubahan pada penemuan yang menyebabkan perubahan. Ide inovatif
dapat bersumber pada kreativitas eksternal dan internal. Kreativitas eksternal dapat dirangsang
dengan memanfaatkan secara sistematis rasa keingintahuan tentang perkembangan, ide, dan
kekuatan baru yang sedang berlangsung di sekitar (Suryana & Bayu, 2010). Lebih lanjut
menurut Suryana & Bayu (2010), inovasi merupakan alat spesifik kewirausahaan serta
tindakan yang memberikan sumber daya dan kemampuan baru untuk menciptakan
kesejahteraan. Kuratko (dalam Frederick, Kuratko & Hodgetts, 2006) membagi sumber inovasi
menjadi delapan jenis, yakni:
8
1. Tren.
2. Peristiwa tak terduga.
3. Kesenjangan.
4. Kebutuhan.

C. Wirausaha Kreatif (Creativepreneur)


Beberapa tahun terakhir, muncul genre baru wirausaha yang bermodalkan ide, inovasi, dan
kreativitas. Wirausaha jenis ini menghasilkan produk berupa barang yang diproduksi massal,
namun juga tak sedikit yang menghasilkan jasa. Wirausaha (industri) kreatif kini telah menjadi
andalan mahasiswa dan anak muda yang berpikiran maju, tak hanya mengandalkan diri untuk
menjadi pekerja. Pemerintah pun membuka peluang wirausaha kreatif, bahkan mewadahinya
dalam kementerian tersendiri, yakni Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

9
BAB III
Kekurangan dan Kelebihan

3.1 KELEBIHAN
Buku Utama
▪ Buku ini sangat cocok digunakan untuk mahasiswa baru sebagai panduan dan
pedoman untuk menambah pengetahuan kewirausahaan.

▪ Buku utama lebih lengkap penjelasannya
▪ Buku nya bagus dan mudah di pahami

Buku Pembanding
▪ Buku pembanding lebih lengkap penjelasannya.
▪ Buku nya bagus dan mudah di pahami

3.2 KEKURANGAN

Buku Utama
• Tidak memiliki ISBN
• Tidak memiliki daftar isi

Buku pembanding
• Didalam buku terlalu sedikit gambar ilustrasi, sehingga ada kemungkinan pembaca
merasa bosan ketika membacanya.

10
BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan
Kewirausahaan adalah aktivitas ekonomi yang melibatkan pembuatan, pengelolaan,
dan pengembangan usaha dengan tujuan menghasilkan keuntungan. Hal ini membutuhkan
kreativitas, inovasi, pengambilan risiko, dan adaptasi terhadap perubahan pasar.
Kewirausahaan memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan
kerja, dan kemajuan teknologi, serta dapat memberikan solusi untuk masalah sosial dan
meningkatkan kualitas hidup.

Saran
Sebelum memulai usaha, pelajari pasar dengan baik. Pahami kebutuhan dan preferensi
konsumen serta identifikasi peluang yang ada. Buat juga rencana bisnis yang rinci, termasuk
perhitungan finansial, strategi pemasaran, dan rencana pengembangan jangka panjang dan
Terus tingkatkan keterampilan kamu, terutama dalam hal manajemen, komunikasi, dan
kepemimpinan.

11
Daftar Pustaka

START YOUR OWN BUSINESS Aris Slamet Widodo

Strategi Membangun Kerajaan Bisnis Moh. Alifuddin dan Mashur Razak

12

Anda mungkin juga menyukai