KEWIRAUSAHAAN
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK IV
1.M.AZIZURRAHMAN
2.RAYYAN AMALUNA
3.BQ.NELSA WINATA
4.LINA SOFIANA
5.NISA HANDAYANI
6.PIRA YUNIAR
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Adapun
judul dari makalah yang kami bahas yaitu “PERANCANGAN DAN PRESENTASI
PROPOSAL BISNIS”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah KEWIRAUSAHAAN semester
3 dengan dosen pengampu Bapak Karyadi.Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada
dosen pengampu mata kuliah KEWIRAUSAHAAN yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini.Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang dapat
membangun kami.Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khsusnyan dan pembaca
sekalian.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………………1
1.2 RUMUSAN MASALAH………………………………………………………1
1.3 TUJUAN PENULISAN………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..
2.1 PENGERTIAN RENCANA BISNIS………………………………………..
2.2 PENTINGNYA RENCANA BISNIS………………………………………
2.3BAGIAN PENTING RENCANA BISNIS ………………………………..
2.4PENGERTIAN PROPOSAL BISNIS ……………………………………
2.5 JENIS PROPOSAL BISNIS……………………………………………….
BAB III KESIMPULAN……………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan dari rencana bisnis bukan hanya sebagai pedoman atau buku
pegangan dalam berbisnis, tetapi untuk dijalankan dan sebagai peta perjalanan
bisnis yang akan dan telah dilakukannya itu tetap berada dijalur yang benar dan
sesuai dengan yang direncanakan.
Bicara bisnis berarti bicara strategi. Langkah awal yang wajib dilakukan
dalam membangun usaha bagi perusahaan kecil maupun besar adalah dengan
membuat perencanaan bisnis. Business plan merupakan rencana strategis yang akan
dilakukan untuk bisa mencapai target. Kemampuan dalam membuat sebuah business
plan yang baik dan sesuai latar belakang yang nyata, bisa dijadikan tolak ukur
bagaimana kesiapan terjun kedunia bisnis untuk siap menghadapi persaingan usaha
yang ketat dan penuh resiko. Tidak dipungkiri dalam berbisnis modal utama adalah
keberanian mengambil resiko karena memang dunia bisnis adalah dunia yang penuh
resiko. Namun demikian resiko dapat dihindari ketika dalam mengambil keputusan
dan kebijakan disertai kemampuan dan kecerdasan dalam menganalisa dan membaca
peluang sehingga resiko bisa diminimalisir atau bahkan bisa dihindari karena tanpa
kemampuan menganalisa terhadap resiko sama saja memasuki pintu kegagalan.
Bicara bisnis tidak hanya sekedar bicara keuntungan namun bicara bisnis adalah
bicara strategi, strategi dalam membuat sebuah sistem manajemen yang baik agar
bisnis bisa kuat dan tak mudah goyah. Ketika dalam berbisnis hanya money oriented
dan mengejar keuntungan semata tanpa mempersiapkan sistem manajemen dan
strategi yang baik mustahil bisnis akan bisa maju dan berkembang dengan baik, oleh
karenanya perencanaan bisnis yang matang sebelum memulai usaha itu wajib agar
siap menghadapi segala resiko yang terjadi dikemudian hari.
Business Plan menjadi bagian penting untuk kesuksesan sebuah bisnis, karena
business plan sebagai alat untuk melakukan proyeksi dan analisa bagi pengambil
keputusan dan kebijakan di masa mendatang. Business Plan menjadi pedoman
strategis untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan dalam menentukan
arah tujuan dan cara mencapai sasaran yang diinginkan.
Tetapi tidak sedikit juga wirausahawan yang enggan membuat rencana biaya
dikarenakan alasan-alasan sebagai berikut :
1. Bisnisnya masih terlalu kecil, jadi belum saatnya membuat rencana bisnis
3. Organisasi bisnisnya masih sederhana dan tidak terlalu sulit untuk dikendalikan
sehingga masih bisa diawasi secara langsung
4. Merasa yakin bahwa bisnis bisa sukses tanpa rencana bisnis yang tertulis
karena semua ada dalam pikiran wirausahawan tersebut
5. Terlalu teoritis, sedangkan bisnis bersifat praktis sehingga sulit untuk
diterapkan dan dilaksanakan.
6. Bisnis itu bersifat tidak pasti
Business plan harus berisi visi, misi, dan daftar tujuan yang spesifik sehingga akan membantu
merencanakan bagaimana dan kapan mencapai tujuan-tujuan tersebut. Hal ini akan memaksa
manajemen untuk tetap fokus dan konsisten menjalankan langkah-langkah untuk mencapainya.
3. Membantu menghadapi persaingan dengan kompetitor
Analisa pemasaran berupa kekuatan (Strength), peluang (Opportunity), kelemahan (Weakness) dan
tantangan bisnis (Threat) dijadikan dasar untuk membuat strategi pemasaran yang baik sekaligus
fleksibel dalam pelaksanannya. Business plan perlu diperbarui secara berkala dan disesuaikan dengan
iklim ekonomi dan kondisi industri terkini bisa mengatasi hal-hal eksternal yang mungkin
mempengaruhi bisnis.
Business plan dengan riset yang baik dengan perhitungan realistis akan mampu meyakinkan calon
investor bahwa anda cukup menguasai bisnis dan membuatnya mengerti bahwa bisnis anda bisa
menjadi investasi yang potensial baginya
.Apabila belum berencana untuk mencari modal, business plan tetap dapat digunakan untuk
memetakan masa depan bisnis. Dengan menuliskan ide-ide di atas kertas, bisa menyusun strategi
komprehensif dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang mungkin terjadi. Di sinilah
business plan berfungsi sebagai panduan bisnis anda.
2)Lokasi.
a.Lokasi Perusahaan
Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu:
1.Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan
2.Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman
Tempat kedudukan berarti tempat (kantor) badan usaha, biasanya
mengelola perusahaan yang berada di tempat lain. Tempat kediaman berarti tempat perusahaan beroper
asi. Antara tempat kedudukan dan tempat kediaman ada beberapa perbedaan sebagai berikut:
1.Tempat yang baik untuk badan usaha belum tentu baik untuk perusahaan
2.Memilih tempat badan usaha lebih mudah daripada memilih tempat perusahaan
3.Suatu badan usaha yang mempunyaibeberapa perusahaan harus memilihtempat yang berlainan untuk
tiap-tiap perusahaan itu, sebab faktor-faktoryang mempengaruhi tiap-tiap perusahaan itu tidak sama
(ada pertimbanganyang berbeda.
4.Pemilihan tempat kediaman perusahaan banyak tergantung pada rentabilitasyang diharapkan, seperti
keuntungan yang ditimbulkan oleh proses produksi,murahnya bahan baku, transport tenaga kerja, dan
sebagainya. Sedangkantempat kedudukan badan usaha mementingkan segi hukumnya.
Contohnyatempat kedudukan badan usaha ada di Jakarta dan tempat kediaman perusahaannya ada di
daerah Sukabumi, Bandung, dan Cianjur.
b.Lokasi Pertokoan
Lokasi pertokoan ditentukan dengan melihat ketertarikan dari konsumen.Konsumen umumnya tertarik
untuk belanja ke toko atau lokasi yang
mempunyai banyak jenis dan persediaan barang dagangan dan memiliki reputasi sebagailokasi yang
memiliki barang bermutu dengan harga bersaing. Letak tokoterakumulasi pada daerah terminal bis,
pusat perbelanjaan di sekitar alun-alun.
c.Lokasi Pabrik/Industri
Untuk menetapkan lokasi pabrik yang perlu diperhatikan ialah:
Dekat dengan sumber material
Dekat dengan pasar
Mudah mendapat tenaga kerja
Mudah fasilitas transportasi
Mudah memperoleh bahan bakar
Mudah memperoleh air
Sikap pemerintah setempat serta masyarakatnya
Jadi, dapat disimpulkan bahwa, ada dua hal utama yang harus diperhatikan dalammemilih lokasi
1. Backward linkage, berarti pertalian ke belakang, yaitu bagaimana sumber daya(resourches)
yang akan digunakan, termasuk bahan baku, tenaga kerja, suasana dankondisi masyarakat
setempat.
2. Forward linkage, berarti pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran
hasil produksi. Melihat tersedia atau tidaknya konsumen yang cukup untuk menyeraphasil
produksi
a.Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usahatertentu, baik berupa barang
maupun jasa
b.Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang atau jasatertentu
c.Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin kita kerjakan
d.Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan oranglain dalam
mengembangkan bidang usaha yang sama(Soemanto,1992:224).
Soliditas komersial, yaitu kemampuan pribadi pemilik perusahaan untuk menepati janji-
janji dagang yang dibuatny. Misalnya ketepatan waktu membayar utang,tepat waktu mengirim
barang, tepat waktu dalam menepati janji pertemuan dsb.
Soliditas finansial yaitu perusahaan yang berutang, apakh layak dipercaya bahwauang yang
diinvestasikan dalam perusahaan tersebut tidak akan lenyap sempurna,karna besarnya unsur
resiko yang dihadapi.
1.Ekonomis
2.Prestise
10)Penyebaran Promosi
Sebagai usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyakarat. Oleh sebab itu harusdirencanakan apakah
usaha ini perlu diperenalkan atau dipromosikan atau tidak. Jikaakan dipromosikan harus direncanakan
bentuk promosi, tempat / mediamempromosikan, keunggulan apa yang akan ditunjukkan, apakah akan
menonjolkanharga murah, kualitas prima, lokasi strategis dan sebagainnya.Elemen-elemen promosi
yang biasa digunakan antara lain:
1 Advertising, yaitu berupa iklan di berbagai media.
2.Personal selling ,merupakan tenaga penjual yang disiapkan baik di toko(pramuniaga) ataupun yang
berkunjung ke rumah-rumah (salesman).
3.Sales promotion ,yaitu berupa daya tarik bagi konsumen dalam bentuk korting,obral, hadiah, undian-
undian kupon dan sebagainya.
4. Publik relation ,artinya memberi informasi kepada masyarakat tentang perusahaan,
baik menyangkut produk, manajemen dan sebagainya, yang membuatmasyarakat memiliki
image(citra) baik terhadap perusahaan.Bentuk-bentuk adversiting yang sering digunakan antara lain:
1.Papan reklame, didirikan di pinggir jalan di tempat strategis sehingga jelasdipandang. Papan reklame
ini dimanfaatkan pula sebagai sarana hiasan kta denganmenggunakan warna-warni lampu penerangan.
Dapat dipasang rendah ataupundipasang tinggidiatas gedung bertingkat.
2.Poster, yaitu berupa tulisan singkat tentang apa yang dipromosikan di atas kertasatau kain.
Gambarnya agak mencolok.
3.Katalog, ini juga dibuat di atas dengan desain menarik, berisi keterangan dengangambar disertai foto
dan daftar harga barang yang ditawarkan.
4.Folder, ini dibuat dalam bentuk kertas yang dilipat-lipat sehingga menarik, kecilmungil, dihiasi
tulisan, gambar dan foto.
5.Spanduk, ini pada umumnya dibuat dari kain yang ditulis, kadang-kadang diberigambar. Dipasang
atau direntang di jalan-jalan ataupun didepan gedung/bangunantertentu.
6.Slide, ini merupakan bahan yang diproyeksikan di dalam bioskop sehingga menjadi bahan iklan yang
ditanyakan sebelum pemutaran film.
7.Iklan. Adalah sejenis reklame yang dipasang pada media cetak seperti surat kabar,majalah atau
media elektronik seperti televisi dan radio.
8.Papan nama perusahaan, biasa dipasang di tempat usaha, agar masyarakatmengetahui kegiatan apa
yang sedang berjalan di tempattersebut. Rasa ingin tahumereka akan menjadi daya tarik tersendiri
terhadap perusahaan.Bagi sebuah wirausa kecil ataupun menengah yang baru berdiri dan merasa
perlumengadakan promosi sederhana, biasanya dilakukan dengan cara :
1.Memasang papan nama perusahaan.
2.Memasang spanduk yang menyatakan : “Sudah dibuka usaha ...” dan menonjolkan
keunggulan-keunggulan produknya.
3.Menyebarkan brosur-brosur, selebaran, sebagai pemberitahuan keberadaanwirausaha baru
tersebut.Cara menyebarkan brosur bermacam-macam, antara lain melalui orang yang diberihonor
membagikan brosur ke sopir di perempatan jalan, dan kerumah-rumah disekitar loksi perusahaan,
kantor-kantor atau kejamaah mesjid.
4.Memberitahukan kawan-kawan, relasi tentang usaha yang baru dibuka danmengundang
mereka untuk datang berkunjung.
5.Menyebarkan kartu nama yang memuat informasi tentang bisnis anda.Dengan promosi
secara sederhana tersebut, akan menarik konsumen datang kelokasi usaha anda. Jika mereka merasa
puas, terpenuhi needs dan want-nya, maka lainkali mereka akan datang kembali. Juga mereka akan
menyebarkan informasi kepedarelasi agar mereka mencoba produk usaha tersebut. Lama kelamaan
wirausaha andaakan semakin maju.
a. latar belakang
Dalam latar belakang sendiri berisikan alasan yang mendasari pendirian usaha. Bukan hanya itu, latar
belakang juga memuat keadaan persaingan, peluang usaha, fasilitas yang dimiliki, dan prospek usaha
di masa yang akan datang
b. Identitas Pemilik
Untuk identitas pemilik, sesuai dengan namanya, berarti memuat semua keterangan pemilik usaha
seperti nama pemilik, tempat dan tanggal lahir, alamat rumah, telepon, jenis kelamin, status
perkawinan, pendidikan terakhir, pengalaman kerja, dan keterangan pernah mengikuti beberapa
pelatihan. Selain itu, kamu juga harus mencantumkan tingkat pendidikan terakhir mu.
c. Data Perusahaan
Dalam hal ini, data perusahaan berisikan nama perusahaan, alamat, nomor telepon, bidang usaha,
bentuk badan usaha, waktu kapan perusahaan mulai berdiri serta susunan kepengurusan.
d. Aspek Produksi
Aspek produksi berisi segala hal yang berkaitan dengan kegiatan produksi. Seperti jumlah mesin,
kapasitas produksi per hari atau per bulan, jumlah produksi rata-rata per bulan, sumber bahan baku,
jenis barang yang dijual, sumber barang, dan lain sebagainya.
e. Aspek pemasaran
Selanjutnya, aspek pemasaran berisikan penjelasan mengenai sistem distribusi, sistem pembayaran dari
pembeli, sasaran konsumen, wilayah pemasaran, penguasaan pasar, segmentasi pasar, dan keuntungan
rata-rata dari penjualan.
f. Aspek Keuangan
Pada aspek ini, berisikan keterangan mengenai kebutuhan uang rata-rata per bulan, seperti kebutuhan
untuk bahan baku, bahan penolong, upah gaji, biaya umum, ATK, bunga, pajak dan lain - lain. Aspek
keuangan juga memuat beberapa laporan keuangan, seperti laba-rugi dan neraca.
Peta bisnis itu perlu dituangkan dalam rencana bisnis. Ada 5 bagian penting yang harus
terkandung dalam rencana bisnis bila digunakan untuk memulai usaha atau mencari
investor, yaitu :
Proposal bisnis merupakan sebuah dokumen atau data-data tertulis yang berisi tentang
gambaran lengkap mengenai seluruh aspek terkait pengembangan sebuah bisnis. Biasanya
proposal bisnis dibuat oleh pemilik bisnis untuk mengetahui hal-hal penting yang mencakup
dokumen internal maupun eksternal yang berdasarkan fakta.
Kehadiran proposal bisnis yang penting agar Anda sebagai pelaku usaha bisa menggaet
calon investor sehingga bisa mendapatkan suntikan modal untuk mengembangkan bisnis
tersebut. Itulah sebabnya, proposal bisnis atau proposal usaha sebaiknya dibuat dengan sangat
rinci dan jelas.
Dalam proses pembuatan proposal bisnis, Anda harus memerhatikan beberapa hal
penting, seperti penjabaran informasi yang lengkap dan menarik terkait bisnis yang dijalani.
Informasi tersebut meliputi jenis, latar belakang, pendanaan, sasaran, analisis pasar, dan lain-
lain.
Bila proposal bisnis yang Anda buat lebih menarik dan menjanjikan, maka potensi
pemodal untuk tertarik merealisasikan pengembangan bisnis Anda akan jadi lebih tinggi.
Untuk itu, proposal bisnis bukan sekadar mengisi aspek-aspek penting saja, tetapi juga Anda
harus menunjukkan keunggulan bisnis Anda dibandingkan yang lainnya.
Anda perlu merancang model bisnis, mengetahui kondisi industri saat ini, potensi pasar,
strategi, analisis kompetitor, unique selling point (USP) produk, dan lain-lain. Semua aspek
tersebut ibarat fondasi yang harus Anda bangun dengan matang. Tanpa fondasi yang kokoh,
bisa jadi Anda kesulitan untuk fokus jika ada kendala atau masalah yang muncul di tengah
jalan. Akibatnya, keberlangsungan bisnis Anda akan goyah.
Berikut adalah beberapa jenis proposal bisnis yang perlu Anda ketahui, di antaranya:
Jenis proposal yang satu ini biasanya digunakan untuk membalas permintaan
proposal dari pihak lain yang ingin bekerja sama dengan perusahaan Anda. Pada
dasarnya, isi proposal formal tak jauh berbeda dengan jenis proposal bisnis lain,
namun yang membedakan adalah penyesuain dengan permintaan dari klien.
Proposal bisnis informal
Jenis proposal informal biasanya dibuat ketika tidak ada permintaan khusus secara
formal. Biasanya jenis proposal ini dibuat oleh calon konsumen yang tertarik pada
produk atau jasa Anda dan kemudian calon konsumen tersebut meminta proposal
informal yang mudah dimengerti sehingga ia bisa mempertimbangkan produknya.
Unsolicited proposal
Jenis proposal yang dibuat tanpa ada permintaan khusus secara resmi dan juga tidak
diminta secara rinci. Unsolicited proposal umumnya berbentuk brosur atau email
broadcast. Jenis proposal ini biasanya berisi tentang data-data yang umum sehingga
isinya jauh lebih singkat, padat, dan jelas.
Umumnya proposal bisnis dibuat untuk menggaet investor atau pemodal, namun tujuan
pembuatan dokumen ini nyatanya tak sebatas itu saja. Ada beberapa tujuan lain yang biasanya
dicapai oleh para pelaku bisnis, di antaranya:
Proposal bisnis yang rinci dan jelas bisa dijadikan sebagai tolak ukur kelayakan
sebuah bisnis. Dokumen tertulis ini merupakan sebuah pengaman agar semua strategi
yang telah dirancang sesuai rencana, meskipun mungkin saat praktiknya akan terjadi
beberapa perubahan.
Selain itu, pembuatan proposal bisnis juga bisa memudahkan pelaku bisnis untuk
lebih mengerti iklim bisnis sebenarnya sehingga mampu melihat apakah layanan atau
produk yang ditawarkan memang sudah layak bersaing di pasaran atau justru belum
layak bersaing.
Tujuan kehadiran proposal bisnis juga bisa memudahkan Anda untuk merancang
efektivitas perusahaan dalam berbagai aspek, mulai dari aspek produksi, penjualan,
hingga anggaran. Hal ini sangat penting karena dalam dunia bisnis sangat dinamis
sehingga Anda membutuhkan kemampuan manajerial yang efektif agar bisa mengikuti
perkembangan zaman tanpa harus mengeluarkan modal yang terlalu banyak.
Proposal bisnis juga dapat membantu Anda dan jajaran staf lainnya untuk
memahami strategi, nilai-nilai perusahaan, dan tujuan yang ingin dicapai bersama. Tak
hanya itu, kehadiran proposal bisnis juga memudahkan pihak lain yang ingin bekerja
sama dengan Anda untuk mengetahui informasi detail mengenai bisnis tersebut,
khususnya mengenai visi dan misi, pendanaan, hingga tujuan yang ingin dicapai.
Setelah mengetahui jenis dan tujuan proposal bisnis, kini saatnya Anda membuat
proposal dengan rinci dan jelas sesuai dengan tips berikut ini:
Di dalam setiap proposal bisnis, Anda wajib memasukkan informasi yang detail
atau rinci. Informasi ini bisa mencakup nama bisnis, latar belakang, visi misi, tujuan,
dan lain sebagainya.
Anda tentunya ingin bisnis yang dijalani terus berkembang hingga jangka panjang,
bukan? Anda juga pasti ingin bisnis tersebut lebih unggul daripada kompetitor. Itulah
sebabnya, Anda perlu menjabarkan kelebihan bisnis dari segi produksi, produk atau
layanan, efisiensi, dan lain sebagainya. Jika perlu, Anda juga bisa mencantumkan
pengalaman, prestasi, dan testimoni pelanggan.
Pembuatan proposal bisnis yang layak sebaiknya mencakup struktur yang jelas,
mulai dari Bab pendahuluan, profil lengkap perusahaan, analisa produk, analisa pasar,
laporan keuangan, penutup, dan lampiran. Semakin matang proposal yang Anda buat,
maka semakin menunjukkan bahwa bisnis yang Anda kembangkan memang sangat
berpotensi dan layak.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Tujuan dari rencana bisnis bukan hanya sebagai pedoman atau buku
pegangan dalam berbisnis, tetapi untuk dijalankan dan sebagai peta perjalanan
bisnis yang akan dan telah dilakukannya itu tetap berada dijalur yang benar dan
sesuai dengan yang direncanakan.
https://id.scribd.com/document/401130838/MAKALAH-PERENCANAAN-BISNIS
Munawaroh, Munjiati, Hasnah Rimiyati, and Lela Hindasah. "Perencanaan bisnis." Perencanaan Bisnis
Untuk Program Strata 1 (2016).
Mutia Arda, S. E., et al. Perencanaan Bisnis dan Cara Mudah Menyusun Business Plan. umsu press,
2022.
Susanto, Happy, and S. Sos. Panduan Lengkap Menyusun Proposal. VisiMedia, 2010.
Spillane, James J. Metodologi penelitian bisnis. Sanata Dharma University Press, 2021.