Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN

PERANCANGAN DAN PRESENTASI PROPOSAL BISNIS


Dosen pengampu : MUHAMMAD KARYADI

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK IV

1.M.AZIZURRAHMAN

2.RAYYAN AMALUNA

3.BQ.NELSA WINATA

4.LINA SOFIANA

5.NISA HANDAYANI

6.PIRA YUNIAR

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS GUNUNG RINJANI

2023

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Adapun
judul dari makalah yang kami bahas yaitu “PERANCANGAN DAN PRESENTASI
PROPOSAL BISNIS”.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah KEWIRAUSAHAAN semester
3 dengan dosen pengampu Bapak Karyadi.Tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada
dosen pengampu mata kuliah KEWIRAUSAHAAN yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah
ini.Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang dapat
membangun kami.Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah kami selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khsusnyan dan pembaca
sekalian.

Anjani,18 November 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1
1.1 LATAR BELAKANG…………………………………………………………1
1.2 RUMUSAN MASALAH………………………………………………………1
1.3 TUJUAN PENULISAN………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..
2.1 PENGERTIAN RENCANA BISNIS………………………………………..
2.2 PENTINGNYA RENCANA BISNIS………………………………………
2.3BAGIAN PENTING RENCANA BISNIS ………………………………..
2.4PENGERTIAN PROPOSAL BISNIS ……………………………………
2.5 JENIS PROPOSAL BISNIS……………………………………………….
BAB III KESIMPULAN……………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius
untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta
mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha.
Rencana usaha harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan,
sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Di
samping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh
dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga tidak mudah
menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada
betapapun sederhananya secara tertulis. Namun, wirausaha baru di negara kita banyak yang
tidak mau ataupun mungkin tidak mampu atau segan menulis rencana tertulis tersebut karena
berbagai alasan. Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran, yaitu
suatu rekayasa secara sederhana tentang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha
apa yang akan dibuka, mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa
konsumennya, darimana sumber modalnya, dan sebagainya.
Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan
(business plan) merupakan perangkat tepat untuk memagang kendali perusahaan dan menjaga
agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang. Business plan perlu disusun karena
merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang akan didirikan. Orang perlu mengetahui segala
sesuatu tentang perusahaaan anda sehingga tertarik untuk bekerja sama.
Dalam makalah ini akan dibahas pentingnya suatu perencanaan bisnis atau usaha yang
tertulis, bagaimana kerangkanya, tujuan pembuatannya, serta bentuk formal dari perencanaan
bisnis.
1.2 RUMUSAM MASALAH
1.Apa itu Rencana Bisnis?
2.Apa saja Tujuan dari Rencana Bisnis?
3.Apa pentingnya Rencana Bisnis?
4.Apa itu Proposal Bisnis?
5.Apa saja Jenis dari Proposal Bisnis?
6.Apa Tujuan dan Tips dari Proposal Bisnis?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1.Mahasiswa mengetahui definisi dari Rencana Bisnis
2.Agar mahasiswa tahu Tujuan dari Rencana Bisnis
3.Mahasiswa tahu Pentingnya Rencana Bisnis
4.Mahasiswa mengetahui definisi dari Proposal Bisnis
5.Agar mahasiswa tahu Jenis dari Proposal Bisnis
6.Agar mahasiswa tahu Tujuan dan Tips dari Proposal Bisnis
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Rencana Bisnis


Perencanaan adalah salah satu bagian dari fungsi manajemen yang harus disusun oleh
organisasi untuk menentukan arah pencapaian tujuan. perencanaan bisnis (business plan)
merupakan dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh seorang pengusaha yang
mendiskripsikan semua elemen eksternal dan elemen internal yang relevan yang
terlibat dalam pembentukan sebuah perusahaan baru. Rencan bisnis merupakan
langkah awal dari seorang wirausahawan dalam mempersiapkan dan memulai
usahanya. Rencana bisnis juga dapat mengandung informasi tentang latar
belakang organisasi atau tim yang bertanggung jawab memenuhi tujuan itu.
Business Plan adalah dokumen yang disediakan oleh entrepreneur sesuai pula
dengan pandangan penasihat profesionalnya yang memuat rincian tentang masa lalu,
keadaan sekarang, dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya
mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk,
sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi
pasar dari perusahaan. Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca
perusahaan, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang. Juga memuat
pandangan dan ide dari anggota tim manajemen. Hal ini menyangkut strategi tujuan
perusahaan yang hendak dicapai.
Business plan dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka panjang
yang pertama kali diikuti untuk tiga tahun berjalan. Business plan merupakan
rencana perjalanan atau road map yang akan diikuti oleh wirausaha.
Investor yang potensial perbankan, konsultan, staf karyawan, pemasok barang
dan bahkan konsumen akan mempelajari business plan ini. Sebuah business plan
dapat dinilai oleh pembaca dengan memberikan bobot penilaian sangat bagus, bagus,
sedang, dan kurang baik. Kedalaman dan rincian dari sebuah business plan sangat
tergantung kepada luasnya bisnis yang akan dilakukan, apakah bisnisnya merupakan
sebuah industri berskala besar atau hanya toko barang-barang kelontong.
Sering kali rencana bisnis merupakan penggabungan rencana-rencana fungsional
seperti pemasaran, keuangaan manufaktur, dan sumber daya manusia. Proses
perencanaan itu bukanlah sebuah perencanaan yang dilakukan dalam satu kali
proses, tetapi membutuhkan tahapan-tahapan proses yang berurutan dan saling
terkait.
 Tahapan-tahapan dalam rencana bisnis adalah :

1. Tahapan riset dan survei lapangan, seperti perilaku konsumen, perilaku


pasar, tingkat permintaan, tren, dan arah perubahan persaingan (change
driver)
2. Tahapan pengumpul;an data dari internal dan eksternal.

3. Tapan evaluasi data dan pengelolaan data dengan metode-metode statistika


atau metode-metode analisa yang lain.
4. Tahapan penyelesaian hasil riset dan survei untuk memastikan bahwa d atadan
informasi itu sudah akurat dan benar .
5. Tahapan perencanaan dan analisa pemilihan strategi perusahaan atas hasil
riset
6. Tahapan persiapan, pembuatan, dan penyusunan rencana bisnis

 Perencanaan bisnis mencangkup :

1. Manajerial perusahaan, kejelasan dalam tatanan kinerja perusahaan


2. Keadaan fisik dan sebuah bangunan yang kita tempati
3. Peawai, tenagakerja dan staff
4. Produk yang kita hasilkan
5. Sistem informasi mengenai market perusahaan
6. Rincian rugi/laba
7. Perhitungan neraca
8. Prediksi cash flow untuk 2 tahun ke depan
9. Strategi yang digunakan perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan

Tujuan dari rencana bisnis bukan hanya sebagai pedoman atau buku
pegangan dalam berbisnis, tetapi untuk dijalankan dan sebagai peta perjalanan
bisnis yang akan dan telah dilakukannya itu tetap berada dijalur yang benar dan
sesuai dengan yang direncanakan.

 Tiga pandangan yang harus dipertimbangkan dalam mempersiapkan rencana


bisnis :

1. Pandangan dari pengusaha yang memahami kreativitas dan teknologi


dalam perusahaan baru tersebut secara lebih baik bila dibandingkan dengan
orang lain.

2. Perspektif pemasaran, para pengusaha harus berusaha memandang bisnis


maka melalui sudut pandang pelanggan
3. Seorang pengusaha harus berusaha memendang bisnisnya melalui sudut
pandang investor. Perkiraan finansial yang baik sangatlah penting.

Rencana bisnis sangatlah berharga bagi seorang pengusaha, investor


yang potensial, atau bahkan karyawan baru yang berusaha untuk membiasakan
diri dengan perusahaan, tujuan-tujuannya, dan sasarannya karena :

• Membantu kelangsungan hidup perusahaan dalam pasar yang ditunjuk

• Memberikan petunjuk untuk seorang pengusaha dalam mengatur


aktivitasnya
• Berfungsi sebagai alatyang penting untuk membantu mendapatkan
pembiayaan
• Menyatakan bahwa anda sebagai pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka
usaha baru. Anda yakin akan keberhasilan usaha itu dan anda juga harus meyakinkan
orang lain bahwa tidak akan merugi bila melakukan kerjasama dengan anda. Adanya
bantuan kerjasama dari berbagai pihak maka diharapkan usaha anda akan maju
dengan pesat. Bantuan yang diharapkan itu antara lain berupa pinjaman melalui bank
atau pinjaman melalui pihak-pihak lain yang potensial.
• Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah
ada dan saling menguntungkan misalnya dari para produsen yang dapat diharapkan
memasok barang untuk perusahaan anda ataupun perusahaan-perusahaan yang lebih
besar yang memberikan pekerjaan atau kontrak yang dapat dikerjakan oleh
perusahaan anda.
• Business Plan juga dapat mengundang orang-orang tertentu yang potensial atau
mempunyai keahlian untuk bergabung bekerja sama dengan anda. Mungkin saja
anda memerlukan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk menduduki
posisi kunci dalam perusahaan anda namun anda harus berhati-hati menerima orang-
orang tertentu yang dapat pula menjerumuskan perusahaan anda yang baru berdiri.
• Business Plan juga berguna untuk melakukan merger dan akuisisi misalnya anda
menjual perusahaan anda ke perusahaan besar, maka perusahaan besar tersebut harus
membaca business plan anda atau mungkin juga anda ingin membeli perusahaan lain
maka business plan yang anda susun dapat memberi keyakinan kepada perusahaan
lain yang mau diakuisisi.
• Business Plan bertujuan untuk menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil
yang ada dalam perusahaan. Sebab sebuah perusahaan akan bertumbuh makin lama
makin kompleks
B. Pentingnya Membuat Perencanaan Bisnis (Business Plan)

Bicara bisnis berarti bicara strategi. Langkah awal yang wajib dilakukan
dalam membangun usaha bagi perusahaan kecil maupun besar adalah dengan
membuat perencanaan bisnis. Business plan merupakan rencana strategis yang akan
dilakukan untuk bisa mencapai target. Kemampuan dalam membuat sebuah business
plan yang baik dan sesuai latar belakang yang nyata, bisa dijadikan tolak ukur
bagaimana kesiapan terjun kedunia bisnis untuk siap menghadapi persaingan usaha
yang ketat dan penuh resiko. Tidak dipungkiri dalam berbisnis modal utama adalah
keberanian mengambil resiko karena memang dunia bisnis adalah dunia yang penuh
resiko. Namun demikian resiko dapat dihindari ketika dalam mengambil keputusan
dan kebijakan disertai kemampuan dan kecerdasan dalam menganalisa dan membaca
peluang sehingga resiko bisa diminimalisir atau bahkan bisa dihindari karena tanpa
kemampuan menganalisa terhadap resiko sama saja memasuki pintu kegagalan.
Bicara bisnis tidak hanya sekedar bicara keuntungan namun bicara bisnis adalah
bicara strategi, strategi dalam membuat sebuah sistem manajemen yang baik agar
bisnis bisa kuat dan tak mudah goyah. Ketika dalam berbisnis hanya money oriented
dan mengejar keuntungan semata tanpa mempersiapkan sistem manajemen dan
strategi yang baik mustahil bisnis akan bisa maju dan berkembang dengan baik, oleh
karenanya perencanaan bisnis yang matang sebelum memulai usaha itu wajib agar
siap menghadapi segala resiko yang terjadi dikemudian hari.

Business Plan menjadi bagian penting untuk kesuksesan sebuah bisnis, karena
business plan sebagai alat untuk melakukan proyeksi dan analisa bagi pengambil
keputusan dan kebijakan di masa mendatang. Business Plan menjadi pedoman
strategis untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan dalam menentukan
arah tujuan dan cara mencapai sasaran yang diinginkan.

Ditinjau dari sisi positifnya, ada beberapa manfaat penting rencana


bisnis bagi wirausahawan dalam mensukseskan bisnisnya, yaitu :
1. Membantu wirausaha untuk berpikir tentang bisnisnya melalui ide ide
yang di tuangkan dalam sebuah rencana yang terintegrasi dengan baik.
2. Membantu wirausahawan dalam mengambil keputusan dan mengevaluasi
keputusan dan mengevaluasi ide-ide bisnis sehingga resiko kegagala bisa
diminimalisir.
3. Memberikan informasi dan sinyal bagi bisnisnya agar tetap berjalan dengan benar,
sehingga rencana bisnis itu bisa menjadi mercusuar (pedoman) bagi
perjalanan bisnisnya.
4. Meningkatkan kepercayaan diri dari wirausahawan bila bisnisnya berjalan dengan
baik sesuai rencana bisnis.

5. Untuk belajar dari kegagalan, kesalahan, dan pandangan-pandangan bisnis yang


tidak sesuai pada saat menjalankan bisnis.
6. Menuntun wirausahawan agar menjadikan bisnis pertamanya mempunyai
kemungkinan untuk sukses dan terus tumbuh dan berkembang.
7. Mengingatkan agar dalam berinvestasi tidak didasarkan keputusan yang bersifat
emosi saja tanpa landasan yang tepat
8. Membantu wirausahawan dalam mencari rekan bisnis, pemodal, investor atau
untuk mengajukan kredit modal kerja ke bank.

Tetapi tidak sedikit juga wirausahawan yang enggan membuat rencana biaya
dikarenakan alasan-alasan sebagai berikut :

1. Bisnisnya masih terlalu kecil, jadi belum saatnya membuat rencana bisnis

2. Omset belum terlalu besar

3. Organisasi bisnisnya masih sederhana dan tidak terlalu sulit untuk dikendalikan
sehingga masih bisa diawasi secara langsung
4. Merasa yakin bahwa bisnis bisa sukses tanpa rencana bisnis yang tertulis
karena semua ada dalam pikiran wirausahawan tersebut
5. Terlalu teoritis, sedangkan bisnis bersifat praktis sehingga sulit untuk
diterapkan dan dilaksanakan.
6. Bisnis itu bersifat tidak pasti

 Berikut ini merupakan 4 alasan mengapa harus memiliki business plan:

1. Mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis


Di dalam sebuah business plan menguraikan berbagai kebutuhan bisnis, mulai dari jumlah modal,
jumlah karyawan, supplier, biaya operasional, dan lain sebagainya. Semuanya ditulis dengan lengkap,
sehingga dapat mengetahui segala yang diperlukan untuk membangun suatu bisnis, dan menentukan
strategi bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut.
2. Membuat fokus pada tujuan

Business plan harus berisi visi, misi, dan daftar tujuan yang spesifik sehingga akan membantu
merencanakan bagaimana dan kapan mencapai tujuan-tujuan tersebut. Hal ini akan memaksa
manajemen untuk tetap fokus dan konsisten menjalankan langkah-langkah untuk mencapainya.
3. Membantu menghadapi persaingan dengan kompetitor

Analisa pemasaran berupa kekuatan (Strength), peluang (Opportunity), kelemahan (Weakness) dan
tantangan bisnis (Threat) dijadikan dasar untuk membuat strategi pemasaran yang baik sekaligus
fleksibel dalam pelaksanannya. Business plan perlu diperbarui secara berkala dan disesuaikan dengan
iklim ekonomi dan kondisi industri terkini bisa mengatasi hal-hal eksternal yang mungkin
mempengaruhi bisnis.

4. Mendapatkan modal dari investor


Perusahaan yang membutuhkan investor untuk mendanai bisnis, mutlak harus memiliki business
plan. Uraian mengenai kebutuhan modal, biaya operasional, dan target penjualan, serta perhitungan
berapa lama modal tersebut akan kembali akan menjadi perhatian calon investor untuk memutuskan
investasi pada bisnis tersebut atau tidak.

Business plan dengan riset yang baik dengan perhitungan realistis akan mampu meyakinkan calon
investor bahwa anda cukup menguasai bisnis dan membuatnya mengerti bahwa bisnis anda bisa
menjadi investasi yang potensial baginya

.Apabila belum berencana untuk mencari modal, business plan tetap dapat digunakan untuk
memetakan masa depan bisnis. Dengan menuliskan ide-ide di atas kertas, bisa menyusun strategi
komprehensif dalam menghadapi berbagai tantangan dan hambatan yang mungkin terjadi. Di sinilah
business plan berfungsi sebagai panduan bisnis anda.

 Kerangka Rencana Usaha


Rencana usaha yang akan disusun memuat pokok-pokok pikiran perencanaan yangmencakup antara
lain:
1)Nama Perusahaan
Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-baik karenanama perusahaan ini
akan berdampak jangka panjang. Oleh sebab itu, nama yangdiberikan jangan hanya berorientasi
kepada faktor-faktor yang sedang hangat padamasa kini akan tetapi lebih mementingkan prospek masa
depannya. Misalnya ada orang yang memberi nama perusahaannya “Ganefo” padahal Ganefo ini
merupakan kegiatan sesaat yang populer pada waktu itu. Canon dan Wichert menyatakan ciri-cirimerk
yang baik adalah:
1.Short
-pendek
2.Simple
-sederhana
3.Easy to spell
-mudah dieja
4.Easy to remember
-mudah diingat
5. Pleasing when read
-enak dibaca
6.No disagreeble sound
-tak adanada sumbang
7.Does not go out of date
-takketinggalan zaman
8.Ada hubungan dengan barangdagangan
9.Bila diekspor gampang dibacaoleh orang luar negeri
10.Tidak menyinggung perasaankelompok atau orang lain atautidak negatif
11.Membayangkan apa produk ituatau memberi sugesti penggunaan produk tersebut

2)Lokasi.

a.Lokasi Perusahaan
Ada dua hal penting menyangkut lokasi yang akan dipilih, yaitu:
1.Lokasi perkantoran, disebut tempat kedudukan
2.Lokasi perusahaan, disebut tempat kediaman
Tempat kedudukan berarti tempat (kantor) badan usaha, biasanya
mengelola perusahaan yang berada di tempat lain. Tempat kediaman berarti tempat perusahaan beroper
asi. Antara tempat kedudukan dan tempat kediaman ada beberapa perbedaan sebagai berikut:
1.Tempat yang baik untuk badan usaha belum tentu baik untuk perusahaan
2.Memilih tempat badan usaha lebih mudah daripada memilih tempat perusahaan
3.Suatu badan usaha yang mempunyaibeberapa perusahaan harus memilihtempat yang berlainan untuk
tiap-tiap perusahaan itu, sebab faktor-faktoryang mempengaruhi tiap-tiap perusahaan itu tidak sama
(ada pertimbanganyang berbeda.
4.Pemilihan tempat kediaman perusahaan banyak tergantung pada rentabilitasyang diharapkan, seperti
keuntungan yang ditimbulkan oleh proses produksi,murahnya bahan baku, transport tenaga kerja, dan
sebagainya. Sedangkantempat kedudukan badan usaha mementingkan segi hukumnya.
Contohnyatempat kedudukan badan usaha ada di Jakarta dan tempat kediaman perusahaannya ada di
daerah Sukabumi, Bandung, dan Cianjur.

b.Lokasi Pertokoan
Lokasi pertokoan ditentukan dengan melihat ketertarikan dari konsumen.Konsumen umumnya tertarik
untuk belanja ke toko atau lokasi yang
mempunyai banyak jenis dan persediaan barang dagangan dan memiliki reputasi sebagailokasi yang
memiliki barang bermutu dengan harga bersaing. Letak tokoterakumulasi pada daerah terminal bis,
pusat perbelanjaan di sekitar alun-alun.
c.Lokasi Pabrik/Industri
Untuk menetapkan lokasi pabrik yang perlu diperhatikan ialah:
 Dekat dengan sumber material
 Dekat dengan pasar
 Mudah mendapat tenaga kerja
 Mudah fasilitas transportasi
 Mudah memperoleh bahan bakar
 Mudah memperoleh air
 Sikap pemerintah setempat serta masyarakatnya

Jadi, dapat disimpulkan bahwa, ada dua hal utama yang harus diperhatikan dalammemilih lokasi
1. Backward linkage, berarti pertalian ke belakang, yaitu bagaimana sumber daya(resourches)
yang akan digunakan, termasuk bahan baku, tenaga kerja, suasana dankondisi masyarakat
setempat.
2. Forward linkage, berarti pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaran
hasil produksi. Melihat tersedia atau tidaknya konsumen yang cukup untuk menyeraphasil
produksi

3) Komoditi yang Akan Diusahakan


Pemilik usaha tertarik dengan suatu komoditi karena dia memperoleh informasidari lingkungannya
atau dia mempunyai pengalaman dengan komoditi tersebut ataudia mempunyai relasi khusus untuk
mengusahakan komoditi tersebut. Misalnyaseorang penulis akan menerbitkan bukunya dan menemui
kesulitan mencari penerbityang bersedia menerbitkan bukunya. Penulis itu kemudian membuka
usaha penerbitan dan percetakan sendiri.Jadi, kesempatan untuk memilih komoditi yang akan
diusahakan dapatmempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a.Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usahatertentu, baik berupa barang
maupun jasa
b.Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang atau jasatertentu
c.Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin kita kerjakan
d.Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan oranglain dalam
mengembangkan bidang usaha yang sama(Soemanto,1992:224).

4)Konsumen yang Dituju


Prospek konsumen didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenisusaha yang dijalankan
berbentuk industri, tentu jangkauan konsumen yang akan dituju lebih jauh dibandingkan dengan
usaha bentuk pertokoan. Usaha bentuk pertokoan sangat mengandalkan konsumen dari
lingkungan toko.
5)Pasar yang Akan Dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan
menempatkan perusahaannya sebagai pemimpin pasar (market leader),penantang pasar
(marketchallenger),pengikut pasar(market follower),atau perelung pasar (market nicher).
Pemimpin pasar memiliki pangsa pasar terbesar dalam produk sejjenis. Perusahaanini dapat
mengendalikan harga, membuat produk baru, menggunakan promosi secaragencar. Pemimpin
pasar harus berjaga-jaga untuk mempertahankan pangsa pasarnya.Penantang pasar adalah
perusahaan-perusahaan yang berada di bawah
pemimpin pasar, dan dia selalu berusaha untuk mengejar bahkan melampaui pemimpin pasar.
Para penantang ini berambisi besar menggunakan sumber daya secara lebih baik.Segala
macam taktik akan digunakan untuk mengatasi pemimpin pasar misalnyadengan perang harga,
layanan yang lebih memuaskan, dan sebagainya.Pengikut pasar sangat mengetahui cara-cara
untuk mempertahankan langgananyang sudah ada dan selalu mencari pelanggan baru. Mereka
mencoba untukmenonjolkan keunggulan produk dan memberikan servis yang istimewa
kepada pelanggannya. Pengikut pasar merupakan sasaran serangan balik dari kelompok penan
tang pasar.Perelung pasar berasal dari pengikut pasar yang berusaha untuk
menjadi pemimpin di pasar kecil atau memasuki relung pasar. Umumnya perusahaan kecilme
nghindari persaingan melawan perusahaan besar dan mereka melarikan diri untukmemasuki
relung pasar.
6)Partner yang Akan Diajak Kerjasama
Partnership adalah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untukmenjalankan
suatu usahamencari keuntungan. Persekutuan dilakukan dalam bidangusaha yang mencari laba
maupun tidak. Ada dua macam bentuk partnership:
1.General partnership.
Semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnisdan sama-sama bertanggung jawab,
termasuk tanggung jawab yang tidakterbatas terhadap utang-utang bisnis.
2. Limited partnership.
Memiliki anggota sekurang-kurangnya satu orang
yang bertanggung jawab tidak terbatas dan anggota lain yang bertanggung jawabterbatas.
Dalam peraturan dinyatakan bahwa ada berbagai bentuk partner, misalnya adaanggota yang aktif
menjalankan bisnis, tetapi dia tidak mau identitasnya diketahuioleh umum, ini disebut
secret partner.
Ada pula partner cukup dikenal oleh umum,tetap dia tidak turut aktif menjalankan bisnis, ini disebut
silent partner.
Ada pula partner yang tidak aktif, dan juga tidak dikenal umum, ini disebut dormant partner(dormant
= tidur).
Ada lagi nominal partner, yaitu bukan pemilik tetapi menyatakan dirinya
sebagai pemilik kepada umum, tentu atas persetujuan pemilik yang sah. Dan semuatindakannya
menjadi tanggung jawab pemilik bisnis.General partner yang sudah lama bekerja dalam bisnis tersebut
dinamakan senior partner dan anggota yang baru bekerja dalam bisnis tersebut dinamakan
yunior partner.Jika sudah ada kesepakatan dalam membentuk partnership maka
harusdibuat persetujuan bersama dan disepakati bersama baik didepan notaris ataupun tidak,
agarsegala sesuatunya diatur secara tertulis. Sebab banyak kemungkinan yang bisa terjadisetelah usaha
berjalan lancar ataupun tidak lancar yaitu timbulnya berbagai masalahyang membuat kericuhan yangg
belum diatur sebelumnya.Pada umumnya hal-hal yang dimuat dalam persetujuan itu ialah
menyangkut::
A .Nama-nama partner
B.Jumlah penyertaan modal
C.Masa mulai dan masa berakhirnya persetujuan
D.Gaji dan honor
E.Pembagian laba atau kerugian
F.Prosedur menambah partner
G.Prosedur memberhentikan partner
H.Penambahan karyawan
I.Tanggung jawab dan otoritas

7)Personil yang Dipercaya untuk Menjalankan Perusahaan


Memilih personil yang dipercaya memang agak sulit, sebab ini menyangkutmasalah karakter,
kejujuran, dan kemampuan seseorang. Adakalanya sulit mencariorang jujur. Padahal kejujuran ini
adalah modal kehidupan yang utama.Banyak pengalaman wirausaha mengalami kegagalan karena
mengandalkanfamili dekat sebagai tangan kanan pemilik. Barangkali perlu dipertimbangkan jika
family dekat akan ikut dalam wirausaha, maka tempatkan dia pada posisi yang tidak ada kesempatan
untuk merongrong bisnis. Bahkan anak-anak dari pemilik pun harus selektif bila mau menempatkan
mereka dalam kegiatan bisnis orang tuanya. Sebab tidak semua anak-anak sama perangainya. Lain
orang, lain perilakunya

8)Jumlah Modal yang Diharapkan dan yang Tersedia


Pada umumnya modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat minim ataumalah nihil.
Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Akan tetapi banyakdiantara wirausahawan mampu
megumpulkan modal dari tabungan, menjual harta,atau pinjaman dari orang tua dan famili lainnya.
Jika modalnya sangat kecil dapatdilakukan kerjasama dengan partner, yang masing-masing
menyetorkan modalnya.Semua sumber dan kemampuan pengumpulan modal ini harus ditulis. Modal
awal iniharus tetap dicari sampai memenuhi/mencukupi untuk menggerakkan langkah pertama
wirausaha.Ada tiga macam soliditas yaitu :
 Solidita snormal, artinya bagaimana moral pribadi pemilik perusahaan apakah iaseorang
pemabuk, penjudi, peminum, dsb.

 Soliditas komersial, yaitu kemampuan pribadi pemilik perusahaan untuk menepati janji-
janji dagang yang dibuatny. Misalnya ketepatan waktu membayar utang,tepat waktu mengirim
barang, tepat waktu dalam menepati janji pertemuan dsb.

 Soliditas finansial yaitu perusahaan yang berutang, apakh layak dipercaya bahwauang yang
diinvestasikan dalam perusahaan tersebut tidak akan lenyap sempurna,karna besarnya unsur
resiko yang dihadapi.

9)Peralatan Perusahaan yang Perlu Disediakan


Peralatan yang perlu disediakan, adalah sesuai dengan kepetingan usaha.Peralatan usaha pertokoan,
akan berbeda dengan usaha kerajiana dan industri.
Untuk pertama kali membuka usaha, pikirkan peralatn yang
sangat diperluka n. Diluar itu, jangang dibeli, sebabb akan menganggu uang kas. Ada dua hal yag perlu
dipertimbankan dalam meyediakan peralatan :

1.Ekonomis
2.Prestise

Wirausaha yang ekonomis sangat memperhatian efiensi dalam


membeli peralatan. Dia akan membeli peralatan yang sangat diperlukan, rak-rak, meja, mesinhitung.
dia bisa cari peralatan itu dipasar barang ke Dia merasa belum perlu membelicash register, cukup pakai
mesin hitung yang murah saja. Nanti jika usaha pada maju, baru beli yang serba mahal dan mewah,
baru menonjolkan prestise.
Wirausaha yang prestisius akan selalu mengambil peralatan terlengkap
dan baru serta mahal. Ini pun tidak salah, asal sifat prestisius ini sesuai dengan rencanausaha yang akn
dikembangkan serta konsumen yang akan dilayani serta disesuaikandengan kemampuan keuangan.
Misalnya, wirausaha ini dibuka di loaksi pemukimanelit, harus terjamin kebersihan, dan keasriannya.
Untuk itu perlu dipasang AC, fan dansebagainya. Jadi kebutuhan akan peralatan sesuai dengan
lingkungan konsumen yangakna dilayani, dan kemampuan keuangan yang tersedia.

10)Penyebaran Promosi
Sebagai usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyakarat. Oleh sebab itu harusdirencanakan apakah
usaha ini perlu diperenalkan atau dipromosikan atau tidak. Jikaakan dipromosikan harus direncanakan
bentuk promosi, tempat / mediamempromosikan, keunggulan apa yang akan ditunjukkan, apakah akan
menonjolkanharga murah, kualitas prima, lokasi strategis dan sebagainnya.Elemen-elemen promosi
yang biasa digunakan antara lain:
1 Advertising, yaitu berupa iklan di berbagai media.
2.Personal selling ,merupakan tenaga penjual yang disiapkan baik di toko(pramuniaga) ataupun yang
berkunjung ke rumah-rumah (salesman).
3.Sales promotion ,yaitu berupa daya tarik bagi konsumen dalam bentuk korting,obral, hadiah, undian-
undian kupon dan sebagainya.
4. Publik relation ,artinya memberi informasi kepada masyarakat tentang perusahaan,
baik menyangkut produk, manajemen dan sebagainya, yang membuatmasyarakat memiliki
image(citra) baik terhadap perusahaan.Bentuk-bentuk adversiting yang sering digunakan antara lain:
1.Papan reklame, didirikan di pinggir jalan di tempat strategis sehingga jelasdipandang. Papan reklame
ini dimanfaatkan pula sebagai sarana hiasan kta denganmenggunakan warna-warni lampu penerangan.
Dapat dipasang rendah ataupundipasang tinggidiatas gedung bertingkat.
2.Poster, yaitu berupa tulisan singkat tentang apa yang dipromosikan di atas kertasatau kain.
Gambarnya agak mencolok.
3.Katalog, ini juga dibuat di atas dengan desain menarik, berisi keterangan dengangambar disertai foto
dan daftar harga barang yang ditawarkan.
4.Folder, ini dibuat dalam bentuk kertas yang dilipat-lipat sehingga menarik, kecilmungil, dihiasi
tulisan, gambar dan foto.
5.Spanduk, ini pada umumnya dibuat dari kain yang ditulis, kadang-kadang diberigambar. Dipasang
atau direntang di jalan-jalan ataupun didepan gedung/bangunantertentu.
6.Slide, ini merupakan bahan yang diproyeksikan di dalam bioskop sehingga menjadi bahan iklan yang
ditanyakan sebelum pemutaran film.
7.Iklan. Adalah sejenis reklame yang dipasang pada media cetak seperti surat kabar,majalah atau
media elektronik seperti televisi dan radio.
8.Papan nama perusahaan, biasa dipasang di tempat usaha, agar masyarakatmengetahui kegiatan apa
yang sedang berjalan di tempattersebut. Rasa ingin tahumereka akan menjadi daya tarik tersendiri
terhadap perusahaan.Bagi sebuah wirausa kecil ataupun menengah yang baru berdiri dan merasa
perlumengadakan promosi sederhana, biasanya dilakukan dengan cara :
1.Memasang papan nama perusahaan.
2.Memasang spanduk yang menyatakan : “Sudah dibuka usaha ...” dan menonjolkan
keunggulan-keunggulan produknya.
3.Menyebarkan brosur-brosur, selebaran, sebagai pemberitahuan keberadaanwirausaha baru
tersebut.Cara menyebarkan brosur bermacam-macam, antara lain melalui orang yang diberihonor
membagikan brosur ke sopir di perempatan jalan, dan kerumah-rumah disekitar loksi perusahaan,
kantor-kantor atau kejamaah mesjid.
4.Memberitahukan kawan-kawan, relasi tentang usaha yang baru dibuka danmengundang
mereka untuk datang berkunjung.
5.Menyebarkan kartu nama yang memuat informasi tentang bisnis anda.Dengan promosi
secara sederhana tersebut, akan menarik konsumen datang kelokasi usaha anda. Jika mereka merasa
puas, terpenuhi needs dan want-nya, maka lainkali mereka akan datang kembali. Juga mereka akan
menyebarkan informasi kepedarelasi agar mereka mencoba produk usaha tersebut. Lama kelamaan
wirausaha andaakan semakin maju.

 Format Umum Business Plan

a. latar belakang
Dalam latar belakang sendiri berisikan alasan yang mendasari pendirian usaha. Bukan hanya itu, latar
belakang juga memuat keadaan persaingan, peluang usaha, fasilitas yang dimiliki, dan prospek usaha
di masa yang akan datang

b. Identitas Pemilik
Untuk identitas pemilik, sesuai dengan namanya, berarti memuat semua keterangan pemilik usaha
seperti nama pemilik, tempat dan tanggal lahir, alamat rumah, telepon, jenis kelamin, status
perkawinan, pendidikan terakhir, pengalaman kerja, dan keterangan pernah mengikuti beberapa
pelatihan. Selain itu, kamu juga harus mencantumkan tingkat pendidikan terakhir mu.

c. Data Perusahaan
Dalam hal ini, data perusahaan berisikan nama perusahaan, alamat, nomor telepon, bidang usaha,
bentuk badan usaha, waktu kapan perusahaan mulai berdiri serta susunan kepengurusan.

d. Aspek Produksi
Aspek produksi berisi segala hal yang berkaitan dengan kegiatan produksi. Seperti jumlah mesin,
kapasitas produksi per hari atau per bulan, jumlah produksi rata-rata per bulan, sumber bahan baku,
jenis barang yang dijual, sumber barang, dan lain sebagainya.

e. Aspek pemasaran
Selanjutnya, aspek pemasaran berisikan penjelasan mengenai sistem distribusi, sistem pembayaran dari
pembeli, sasaran konsumen, wilayah pemasaran, penguasaan pasar, segmentasi pasar, dan keuntungan
rata-rata dari penjualan.

f. Aspek Keuangan
Pada aspek ini, berisikan keterangan mengenai kebutuhan uang rata-rata per bulan, seperti kebutuhan
untuk bahan baku, bahan penolong, upah gaji, biaya umum, ATK, bunga, pajak dan lain - lain. Aspek
keuangan juga memuat beberapa laporan keuangan, seperti laba-rugi dan neraca.

C. Bagian Penting Dalam Rencana Bisnis

Peta bisnis itu perlu dituangkan dalam rencana bisnis. Ada 5 bagian penting yang harus
terkandung dalam rencana bisnis bila digunakan untuk memulai usaha atau mencari
investor, yaitu :

1. Mengidentifikasi rencana bisnis

2. Merancang konsep bisnis

3. Membuat peta jalan bisnis


4. Mementukan alternatif-alternatif strategi sebagai rencana cadangan untuk
antisipasi dalam meminimalkan risiko yang akan terjadi
5. Menyusun rencana jalan keluar bila terjadi kegagalan total dalam bisnis atau
terjadi likuidasi bisnis

Di dalam merencanakan sebuah bisnis, setiap pengusaha sebaiknya menulis


rencana bisnis (business plan). Business plan yang baik harus mengandung informasi

yang diperlukan pihak-pihak terkait sehubung dengan kepentingan bisnisnya dalam


rangka mengambil keputusan yang strategi. Ada framework yang perlu dipaparkan dan

diketahui di oleh wirausahawan dalam menyusun format business plan, yaitu :

1. Format konsep bisnis


2. Format konsep strategi pemasaran

3. Format konsep operasional

4. Format konsep dan strategi perencanaan keuangan

5. Format-format lain yang dibutuhkan (disesuaikan dengan kebutuhan)

D. Pengertian Proposal Bisnis

Proposal bisnis merupakan sebuah dokumen atau data-data tertulis yang berisi tentang
gambaran lengkap mengenai seluruh aspek terkait pengembangan sebuah bisnis. Biasanya
proposal bisnis dibuat oleh pemilik bisnis untuk mengetahui hal-hal penting yang mencakup
dokumen internal maupun eksternal yang berdasarkan fakta.

Kehadiran proposal bisnis yang penting agar Anda sebagai pelaku usaha bisa menggaet
calon investor sehingga bisa mendapatkan suntikan modal untuk mengembangkan bisnis
tersebut. Itulah sebabnya, proposal bisnis atau proposal usaha sebaiknya dibuat dengan sangat
rinci dan jelas.

Dalam proses pembuatan proposal bisnis, Anda harus memerhatikan beberapa hal
penting, seperti penjabaran informasi yang lengkap dan menarik terkait bisnis yang dijalani.
Informasi tersebut meliputi jenis, latar belakang, pendanaan, sasaran, analisis pasar, dan lain-
lain.

Bila proposal bisnis yang Anda buat lebih menarik dan menjanjikan, maka potensi
pemodal untuk tertarik merealisasikan pengembangan bisnis Anda akan jadi lebih tinggi.
Untuk itu, proposal bisnis bukan sekadar mengisi aspek-aspek penting saja, tetapi juga Anda
harus menunjukkan keunggulan bisnis Anda dibandingkan yang lainnya.

Anda perlu merancang model bisnis, mengetahui kondisi industri saat ini, potensi pasar,
strategi, analisis kompetitor, unique selling point (USP) produk, dan lain-lain. Semua aspek
tersebut ibarat fondasi yang harus Anda bangun dengan matang. Tanpa fondasi yang kokoh,
bisa jadi Anda kesulitan untuk fokus jika ada kendala atau masalah yang muncul di tengah
jalan. Akibatnya, keberlangsungan bisnis Anda akan goyah.

E.Jenis Proposal Bisnis

Berikut adalah beberapa jenis proposal bisnis yang perlu Anda ketahui, di antaranya:

 Proposal bisnis formal

Jenis proposal yang satu ini biasanya digunakan untuk membalas permintaan
proposal dari pihak lain yang ingin bekerja sama dengan perusahaan Anda. Pada
dasarnya, isi proposal formal tak jauh berbeda dengan jenis proposal bisnis lain,
namun yang membedakan adalah penyesuain dengan permintaan dari klien.
 Proposal bisnis informal

Jenis proposal informal biasanya dibuat ketika tidak ada permintaan khusus secara
formal. Biasanya jenis proposal ini dibuat oleh calon konsumen yang tertarik pada
produk atau jasa Anda dan kemudian calon konsumen tersebut meminta proposal
informal yang mudah dimengerti sehingga ia bisa mempertimbangkan produknya.

 Unsolicited proposal

Jenis proposal yang dibuat tanpa ada permintaan khusus secara resmi dan juga tidak
diminta secara rinci. Unsolicited proposal umumnya berbentuk brosur atau email
broadcast. Jenis proposal ini biasanya berisi tentang data-data yang umum sehingga
isinya jauh lebih singkat, padat, dan jelas.

 Tujuan Proposal Bisnis

Umumnya proposal bisnis dibuat untuk menggaet investor atau pemodal, namun tujuan
pembuatan dokumen ini nyatanya tak sebatas itu saja. Ada beberapa tujuan lain yang biasanya
dicapai oleh para pelaku bisnis, di antaranya:

1. Sebagai tolak ukur kelayakan bisnis

Proposal bisnis yang rinci dan jelas bisa dijadikan sebagai tolak ukur kelayakan
sebuah bisnis. Dokumen tertulis ini merupakan sebuah pengaman agar semua strategi
yang telah dirancang sesuai rencana, meskipun mungkin saat praktiknya akan terjadi
beberapa perubahan.

Selain itu, pembuatan proposal bisnis juga bisa memudahkan pelaku bisnis untuk
lebih mengerti iklim bisnis sebenarnya sehingga mampu melihat apakah layanan atau
produk yang ditawarkan memang sudah layak bersaing di pasaran atau justru belum
layak bersaing.

2. Perencanaan bisnis jadi lebih efekti

Tujuan kehadiran proposal bisnis juga bisa memudahkan Anda untuk merancang
efektivitas perusahaan dalam berbagai aspek, mulai dari aspek produksi, penjualan,
hingga anggaran. Hal ini sangat penting karena dalam dunia bisnis sangat dinamis
sehingga Anda membutuhkan kemampuan manajerial yang efektif agar bisa mengikuti
perkembangan zaman tanpa harus mengeluarkan modal yang terlalu banyak.

3. Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan


Pembuatan proposal bisnis bisa mendorong Anda untuk mengidentifikasi apa
kelebihan dan kekurangan bisnis yang dijalani dengan lebih objektif. Dalam hal ini,
Anda harus melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat).
Anda juga diharapkan bisa mempertimbangkan isu-isu yang berada di luar kendali.
Hal tersebut bisa membuat Anda untuk mempersiapkan perusahaan agar lebih siap
menghadapi risiko dan mencari solusi yang tepat.

4. Sebagai sumber informasi yang lengkap

Proposal bisnis juga dapat membantu Anda dan jajaran staf lainnya untuk
memahami strategi, nilai-nilai perusahaan, dan tujuan yang ingin dicapai bersama. Tak
hanya itu, kehadiran proposal bisnis juga memudahkan pihak lain yang ingin bekerja
sama dengan Anda untuk mengetahui informasi detail mengenai bisnis tersebut,
khususnya mengenai visi dan misi, pendanaan, hingga tujuan yang ingin dicapai.

 Tips Membuat Proposal Bisnis

Setelah mengetahui jenis dan tujuan proposal bisnis, kini saatnya Anda membuat
proposal dengan rinci dan jelas sesuai dengan tips berikut ini:

1. Berikan informasi yang detail

Di dalam setiap proposal bisnis, Anda wajib memasukkan informasi yang detail
atau rinci. Informasi ini bisa mencakup nama bisnis, latar belakang, visi misi, tujuan,
dan lain sebagainya.

2. Tunjukkan kelebihan bisnis Anda

Anda tentunya ingin bisnis yang dijalani terus berkembang hingga jangka panjang,
bukan? Anda juga pasti ingin bisnis tersebut lebih unggul daripada kompetitor. Itulah
sebabnya, Anda perlu menjabarkan kelebihan bisnis dari segi produksi, produk atau
layanan, efisiensi, dan lain sebagainya. Jika perlu, Anda juga bisa mencantumkan
pengalaman, prestasi, dan testimoni pelanggan.

3. Buat proposal dengan struktur yang jelas

Pembuatan proposal bisnis yang layak sebaiknya mencakup struktur yang jelas,
mulai dari Bab pendahuluan, profil lengkap perusahaan, analisa produk, analisa pasar,
laporan keuangan, penutup, dan lampiran. Semakin matang proposal yang Anda buat,
maka semakin menunjukkan bahwa bisnis yang Anda kembangkan memang sangat
berpotensi dan layak.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Rencana bisnis (business plan) merupakan dokumen tertulis yang


dipersiapkan oleh seorang pengusaha yang mendiskripsikan semua elemen
eksternal dan elemen internal yang relevan yang terlibat dalam pembentukan
sebuah perusahaan baru. Rencana bisnis merupakan langkah awal dari seorang
wirausahawan dalam mempersiapkan dan memulai usahanya.

Tujuan dari rencana bisnis bukan hanya sebagai pedoman atau buku
pegangan dalam berbisnis, tetapi untuk dijalankan dan sebagai peta perjalanan
bisnis yang akan dan telah dilakukannya itu tetap berada dijalur yang benar dan
sesuai dengan yang direncanakan.

Business plan yang baik harus mengandung informasi yang diperlukan


pihak pihak terkait sehubung dengan kepentingan bisnisnya dalam rangka
mengambil keputusan. yang strategis.
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/401130838/MAKALAH-PERENCANAAN-BISNIS
Munawaroh, Munjiati, Hasnah Rimiyati, and Lela Hindasah. "Perencanaan bisnis." Perencanaan Bisnis
Untuk Program Strata 1 (2016).
Mutia Arda, S. E., et al. Perencanaan Bisnis dan Cara Mudah Menyusun Business Plan. umsu press,
2022.
Susanto, Happy, and S. Sos. Panduan Lengkap Menyusun Proposal. VisiMedia, 2010.
Spillane, James J. Metodologi penelitian bisnis. Sanata Dharma University Press, 2021.

Anda mungkin juga menyukai