PENDAHULUAN
2
pengenbang sistem seperti layaknya seorang dokter yang memerikasa pasiennya. Pasien
hanya mampu mengungkapkan gejala-gejala yang timbul dari permasalahan yang
dihadapinya dan tugas dokterlah yang menentukan masalah sebenarnya dan penyebab
sesungguhnya.
Mengembangkan rencana sistem strategis. Output utama yang dihasilkan dewan
penasihat atau individu yang bertanggung jawab atas pengembangan sistem adalah sebuah
rencana sistem strategis. Rencana ini haruslah berupa dokumen tertulis yang menggabungkan
tujuanjangka pendek dan tujuan jangka panjang dari upaya pengembangan sistem sebuah
perusahaan. Elemen kunci dalam sebuah rencana sistem strategis ialah:
1. Keseluruhan pernyataan yang terkait ddengan faktor sukses kunci dari perusahaan dan
tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
2. Deskripsi sistem dalam perusahaam yang membutuhkan upaya pengembangan.
3. Pernyataan prioritas yang menunjukan bidang-bidang mana saja yang akan mendapatkan
prioritas paling tinggi.
4. Garis besar sumberdaya yang dibutuhkan termasuk didalamnya biaya,orang,dan peralatan.
5. Rencana waktu pengembangan sistem tertentu.
Dewan Penasihat
Dewan penasihat merupakan pendekatan yang berguna untuk memandu keseluruhan
upaya pengembangan sistem. Komite ini merupakan perwakilan dari manajemen puncak dan
seluruh fungsi utama dalam operasi dan tugas utamanya harus difokuskan pada kebutuhan
informasi saat ini dan masa yang akan datang. Dewan penasehat harus bertangungjawab atas
keseluruhan perencanaan dan pengendalian upaya pengembangan sistem dalam perusahaan.
3
Tujuan-tujuan umum meliputi tujuan-tujuan strategis keseluruhan yang berkaitan
siklus perencanaan jangka panjang perusahaan. Rincian dari tujuan-tujuan strategis adalah
tujuan taktis., ini berkaitan dengan perencanaan taktis dan berjangka waktu satu tahun.
Faktor-faktor penentu kesuksesan adalah karakteristik-karakteristik yang membedakan
perusahaann dengan para pesaing dan merupakan kunci untuk mencapai kesuksesan.
4
Analisis sistem yang merupakan penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning)
dan sebelum tahap desain sistem (system design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis
dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di
tahap selanjutnya. Sehingga dapat dijelaskan, tahapan analisis sistem terdiri dari:
Pertimbangan perilaku
Elemen manusia merupakan faktor kunci untuk melakukan survei sistem. Fakta
menunjukan bahwapengembangan sistem meliputi perubahan sistem yang ada saat ini beserta
permasalahan yang ada di dalamnya, dan kebanyakan orang tidak menyukai perubahan.
Dalam banyak situasi seorang individu dapat saja memiliki pekerjaan dan rutinitas yang tidak
berubah selama beberapa tahun.
Menjadi tanggung jawab analisis sitem bukan pihak manajemen untuk mampu
menjembatani kesenjangan komunikasi. Oleh karena itu tugas utama seorang analisis sistem
adalah mengarahkan sebuah survei sistem yang mampu membangun hubungan kerja yang
baik antara tim proyek dan pihak manajmemen. Beberapa pendekatan tertentu yang dapat
digunakan untuk menjembatani kesenjangan komunikasi ini adalah:
1. Mengetahui sebanyak mungkin orang-orang yang terlibat dalam sistem,secepat
mungkin.
2. Mengomunikasikan manfaat yang diperoleh dari sistem kepada orang-orang yang
terlibat didalamnya.
5
3. Memberikan jaminan sebesar mungkin pada seluruh individu bahwa mereka tidak
akan kehilangan pekerjaan mereka atau tidak ada perubahan besar dalam tanggung
jawab pekerjaan mereka.
4. Memberikan jaminan bahwa Anda benar-benar peduli dengan upaya membuat
kehidupan yang lebih baik bagi setiap orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
6
Tahap ketiga dalam proyek analisis sistem meliputi proses menentukan kebutuhan
sistem. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat ditentukan dalam dua hal yaitu, input dan
output. Kebutuhan input bagi sebuah subsistem tertentu menentukan kebutuhan kusus apa
saja yang harus dipenuhi agar subsistem tersebut mampu mencapai tujuannya. Sebagai
contoh, kebutuhan informasi akan sistem kendali produksi akan memasukkan peramalan
penjualan dalam jangka pendek, laporan ketersediaan bahan baku, spesifikasi kendali mutu
dan standar biaya, dan informasi yang dibuthkan untuk menentukan prioritas kerja bagi
pekerjaan tiap individu. Hal berikut ini dapat dipertimbangkan sebagai kebutuhan output:
1. Laporan kemajuan harian.
2. Laporan keuangan harian.
3. Laporan unit yang rusak.
4. Laporan permasalahan bahan baku.
7
Metodologi Warnier-Orr yang didasarkan pada proses output sebuah aplikasi dan
proses yang diinginkan. Metodologi ini menggunakan teknik pendiagraman seperti yang
diilustrasikan pada gambar 10.5.
TABEL 10.1 Teknik-Teknik Mengumpulkan Fakta dan Analisis
Teknik Tujuan
Wawancara mendalam Mendapatkan pmahaman mendasar tentang
sistem
Wawancara terstruktur Tindak lanjut yang sistematis berdasarkan
wawancara mendalam
Kuesioner pertanyaan terbuka Sama seperti wawancara mendalam
Kuesioner pertanyaan tertutup Sama seperti pertanyaan terstruktur
Kajian dokumen Mendapatkan pemahaman mendasar tentang
Flowchart sistem yang ada saat ini
Diagram Organisasi
Prosedur manual
Operasi manual
Referensi manual
Data historis
Observasi Mengenal sistem dengan lebih dalam
8
Ringkasan file/laporan
9
atas sampai logika program yang lebih detail. Poladari kiri-ke-kanan telah memaksa adanya
pendekatan atas-bawah yang lebih terstruktur untuk melakukan analisis.
10
flowchart dokumen, dan proses logika tertentu. Seluruh dokumentasi tersebut juga akan
berperan sebagai basis bagi seluruh sistem yang baru.
11
Menentukan Kamus Data
Langkah selanjutnya adalah menentukan kamus data(data dictionaries) yang
berhubungan dengan penyimpanan data yang telah direferensikan dalam diagram alur data
logika. Hal ini melibatkan deskripsi struktur data dan elemen data yang ada di dalamnya.
Sebagai contoh, Gambar 10.8 memberikan detail kamus data untuk penyimpanan data"File
Pembelian dalam Gambar 10.7, Dalam kasus ini, struktur data menggabungkan beberapa
kategori,dengan memasukkan Pengidentifikasi Rekening,Informasi Validasi, Informasi
Keuangan, dan Informasi Pemasok. Di setiap kategori tersebut, elemen-elemen data
individual dimasukkan dalam sebuah daftar. Sebagai contoh, kategori Informasi Keuangan
memasukkan item data neraca-rekening dan pembelian terakhir. Perlu dicatat bahwa
tidak ada detail fisik yang diberikan pada poin ini. Pada tahap desain dan implementasi,
spesifikasi layout formulir, media penyimpanan, dan lain-lainnya perlu disediakan.
12
dalam struktur bahasa Inggris. Bahasa Inggris terstruktur(structured English)adalah bahasa
khusus untuk menggambarkan logika proses yang menggunakan beberapa kata kunci, seperti
IF THEN, ELSE IFdan SO. Aspek lain yang berguna dari bahasa Inggris terstruktur adalah
pendekatan ini sangat mirip dengan sumber kode dalam bahasa pemrograman terstruktur
lainnya seperti COBOL dan FORTRAN V. Oleh karena itu, bahasa Inggris terstruktur dapat
banyak mengurangi tugas pemrograman.
13
memasok data akuntansi ke pusat sistem komputer. Pusat komputer kemudian
memproses dan mendistribusikan laporan ke setiap divisi. Dalam sebuah desain
sistem desentralisasi setiap divisi memiliki komputer dan mengumpulkan datanya
sendiri. Laporan yang telah selesai dikirim ke kantor pusat perusahaan.
Mengevaluasi alternatif. Setelah tiap alternatif telah dikumpulkan dan
didokumentasikan langkah berikutnya adalah membandingkan tiap alternatif
tersebut. Kriteria penting untuk memilih sebuah alternatif untuk diimplementasikan
adalah membandingkan biaya dan manfaatnya. Selain itu, alternatif yang terpilih
seharusnya memuaskan semua sasaran sistem.
2. Menyiapkan Spesifikasi Desain
Peraturan penting untuk mengembangkan spesifikasi desain adalah ahli desain harus
bekerja secara terbalik yaitu dari output ke input. Perancang sistem manakala bekerja
dengan tujuan sistem, harus mendesain seluruh laporan manajemen dan dokumen output
operasional sebagai langkah pertama dalam proses. Sekali seluruh output telah
dispesifikasikan, input data dan langkah-langkah pemrosesannya ditentukan secara
otomatis. Setelah keputusan diambil perancang sistem kemudian membangun kontrol yang
sesuai dengan spesifikasi tersebut.
3. Mempersiapkan dan Menyerahkan Spesifikasi Desain Sistem
Spesifikasi desain yang telah selesai harus dibuat dalam bentuk sebuah proposal.
Jika proyek berskala besar proposalnya harus dikaji terlebih dahulu oleh manajemen
puncak sebelum disetujui. Namun demikian, proposal-proposal berskala kecil dan tidak
mahal dapat disetujui oleh manajer divisi atau departemen. Rincian proposal desain harus
memasukkan semua yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan desain proyek. Secara
umum proposal akan terdiri dari jadwal waktu khusus penyelesaian proyek, anggaran, dan
deskripsi tenaga kerja yang dibutuhkan, juga flowchart dan diagram yang menggambarkan
bagaimana sistem tersebut akan diimplementasikan. Salinan seluruh output sistem yang
diajukan akan dijadikan satu, termasuk di dalamnya spesifikasi database yang akan
diciptakan atau dimodifikasi.
4. Cetak Biru Proses Bisnis
Saat ini menjadi populer untuk menggunakan seperangkat prapaket cetak biru untuk
seluruh proses bisnis perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan-perusahaan yang
menggunakan SAP Enterprise Resource Planing System memulai upaya desain mereka
dengan menggunakan seperangkat lengkap cetak biru yang disediakan SAP untuk seluruh
proses bisnis perusahaan yang ada. Tim desain kemudian tinggal fokus pada penyesuaian
14
seperangkat awal cetak biru ini dengan kebutuhannya sendiri, yakni dengan fokus pada
proses-proses yang penting dan unik bagi tujuan dan strategi perusahaan.
Desain Output
15
Pertimbangan pertama dan utama dalam desain adalah efektivitas biaya. Prinsip
efektivitas harus diaplikasikan pada seluruh elemen dalam sistemkarena sebuah investasi
dalam sistem informasi adalah sebuah pengeluaran anggaran modal-yaitu harus
dievaluasi berdasarkan biayamanfaat. Tujuannya adalah memaksimalkan rasio manfaat
terhadap biayadengan tetap mancapai tujuan sistem. Relevansi, kejelasan, dan tepat
waktu adalah penting dalam laporan manajerial. Laporan harus memasukkan hanya
informasi yang relevan bagi pengambil keputusan. Salah satu faktor yang juga penting
adalah yang terkait dengan kejelasan, yaitu kesesuaian judul dan tulisan dalam sebuah
laporan.
Desain Database
Beberapa prinsip penting berlaku ketika mendesain database. Salahsatunya adalah
database perusahaan harus terintegrasi. Integrasi berartiadanya upaya untuk menghindari
pengumpulan dan penyimpanan itemdata yang sama lebih dari satu tempat dalam
perusahaan. Dalam sebuah sistem yang terintegrasi, berbagai tahapan operasi bisnis
dapat berbagi data yang sama. Pertimbangan penting lainnya saat mendesain database
adalah standarisasi, yang berarti semua item data yang dimasukkan berada dalam bentuk
yang standar dan memiliki nama yang sama ketika digunakan di lebih dari satu tempat.
Fleksibilitas dan keamanan adalah prinsip penting lainnya dalam desain database.
Database seharusnya didesain dengan cara yang memudahkan pengguna menyusun
struktur queri yang luas.
Pemrosesan Data
Salah satu pertimbangan penting dalam pemrosesan data adalah terkaitdengan
keseragaman dan integrasi. Hal ini menjadi penting ketika seluruhsistem pemrosesan
data sebuah perusahaan berkembang sesuai dengan rencana yang telah disusun. Sebagai
contoh, akan tidak memguntungkan bila sebuah departemen tertentu memiliki beberapa
mikrokomputer yang tidak kompatibel dengan mikrokomputer lainnya dalam perusahaan
yang sama.
Input Data
Pertimbangan sulit lainnya yang sering muncul ketika mendesain sistem input data
adalah akurasi. Penggunaan sumber-sumber dokumen yangtersusun dengan baik akan
mendorong karyawan untuk merekam dataakurat dengan sedikit mungkin kesalahan.
Sebagai contoh, jika sebuah nomor telepon pelanggan merupakan input data yang
16
diperlukan, maka dokumen pesanan penjualan akan mempunyai sebuah lini tertentu
dengan label yang jelas bertuliskan nomor telepon pelanggan.
Pengendalian dan Ukuran Keamanan
Mengimplementasikan kendali yang memadai seringkali terabaikan.Pengendalian
yang bersifat komprehensif dan memadai harus dibangun di setiap tahap proses desain
sistem. Ini merupakan suatu wilayah yangdidalamnya akuntan memainkan peranan
penting ketika bekerja dengansebuah tim desain.
17
keteraturan rancang bangun otomatis bagi pengembangan perangkat lunak dan
perawatannya.
4. Memilih perangkat lunak dan perangkat keras
Pada suatu titik, ada saat sebuah keputusan harus diambil dalam hal apakah
sebuah perangkat komputer akan dibangun dari awal atau dibeli dari luar. Di lain sisi,
tidak ada hal lain yang menyenangkan bagi para profesional komputer selain
kebebasan untuk mendesain dan membangun sebuah sistem baru dari awal. Namun
akan lebih ekonomis dan layak bagi banyak bisnis, terutama usaha kecil, untuk
membeli daripada membuat sebuah perangkat lunak.
Membeli perangkat lunak mempunyai beberapa keunggulan:
1) Paket perangkat lunak tersebut lebih murah. Biaya pengembangan lebih banyak
akan ditanggung oleh pembeli daripada si pembuat.
2) Paket-paket perangkat lunak telah siap digunakan. Jika beberapa organisasi telah
menggunakan paket tersebut selama beberapa bulan, maka dapat diasumsikan
aman dan segala gangguan yang muncul akibat kesalahan telah dihilangkan.
3) Perusahaan dapat mencoba produk tersebut sebelum menginvestasikan sejumlah
uang. Dengan menggunakan perangkat lunak in-house dimungkinkan untuk
menempatkan lama waktu pengembangan ke dalam program, hanya untuk
menemukan apakah program tersebut tidak mampu memberikan hasil yang
diinginkan bila sistem tersebut dijalankan.
Kelemahan utama canned software package adalah jarangnya perangkat lunak
tersebut persis sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Paket perangkat lunak
tersebut biasanya perlu dimodifikasi ( biasanya menelan biaya yang cukup besar) atau
sebaliknya perusahaan memodifikasi prosedur yang dimilikinya sesuai dengan paket
tersebut.Dedicated software package ditujukan pada pelanggan tertentu seperti toko
eceran atau kantor akuntan publik. Untuk menemukan sebuah dedicated software
package perlu menanyakannya pada orang-orang yang bekerja di perusahaan lain
dalam industri yang sama.
Ada beberapa kendala saat memilih perangkat keras, salah satunya adalah
mencoba mendapatkan perangkat keras yang kompatibel di masa yang akan datang,
yaitu dengan mudah di-upgrade untuk model yang lebih besar atau lebih cepat tanpa
perlu kehilangan data atau program yang sudah ada saat ini. Satu catatan penting yang
harus diperhatikan ketika membeli paket perangkat lunak ataupun perangkat keras
adalah: suatu kesalahan untuk menganggap bahwa harga akan turun dengan cepat atau
sebuah versi baru akan segera tersedia. Dan metode yang canggih dari versi yang
lebih baru tidaklah selalu perlu karena kesesuaianlah yang menjadi tolok ukurnya.
18
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Perencanaan sistem meliputi proses identifikasi subsistem-subsistem yang ada
pada sistem informasi yang pengembangannya membutuhkan bantuan khusus.
Analisis sistem dimulai setelah perencanaan sistem telah mengidentifikasi
subsistem yang dikembangkan.
2. Pendekatan sistem yang secara total berbasis atasbawah sangat penting
digunakan ketika mengembangkan sistem. Oleh karena itu perlu adanya
perhatian yang seksama ketika mengembangkan sebuah rencana dan strategi
sistem secara keseluruhan.Hal paling utama dalam seluruh upaya
pengembangan sistem adalah mendapatkan dukungan dari manajemen puncak.
Tugas pengembang sistem adalah mengamati dengan cermat rencana strategis,
faktor kunci sukses, dan tujuan keseluruhan manajemen puncak.Dewan
penasihat merupakan pendekatan yang berguna untuk memandu keseluruhan
19
upaya pengembangan sistem.Tujuan-tujuan umum meliputi tujuan-tujuan
strategis keseluruhan yang berkaitan siklus perencanaan jangka panjang
perusahaan. Output utama yang dihasilkan dewan penasihat atau individu yang
bertanggung jawab atas pengembangan sistem adalah sebuah rencana sistem
strategis. Menetapkan prioritas ini merupakan hal penting karena sumber daya
finansial yang tersedia biasanya terbatas. Proyek pengembangan membutuhkan
ahli-ahli dari berbagai bidang.
3. Analisis sistem yang merupakan penguraian dari sistem informasi yang utuh ke
dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan
dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.Tahap 1: Survei Terhadap
Sistem Saat Ini(Tujuan survei, Pertimbangan perilaku, Sumber-sumber untuk
mendapatkan beragam fakta, Menganalisis hasil survei, Tahap 2:
Mengidentifikasi Kebutuhan Informasi, Tahap 3: Mengidentifikasi Kebutuhan
Sistem, Tahap 4: Mengembangkan Laporan Analisis Sistem.
4. Desain sistem dapat didefinisikan sebagai perumusan cetak biru untuk sebuah
sistem yang lengkap. Langkah langkah pokok dalam desain sistem yaitu,
pertama dilakukan adalah melakukan evaluasi terhadap berbagai alternatif
desain, kedua persiapan spesifikasi desain, ketiga persiapan spesifikasi desain
sistem. Pada tahap pertama, terdapat aspek penting dalam dalam desain sistem
adalah enumerasi alternatif desain, menggambarkan berbagai alternatif, dan
mengevaluasi alternatif. Selain itu, saat ini menjadi populer untuk menggunakan
seperangkat prapaket cetak biru untuk seluruh proses bisnis perusahaan.
5. Desain sistem umumnya memiliki permasalahan pada elemen sistem, sehingga
menghasilkan pertimbangan-pertimbangan dalam desain sistem. Pertama,
pertimbangan pertama dan utama dalam desain output adalah efektivitas biaya.
Relevansi, kejelasan, dan tepat waktu adalah penting dalam laporan manajerial.
Kedua, beberapa prinsip penting berlaku ketika mendesain database adalah
database perusahaan harus terintegrasi, standarisasi, serta fleksibilitas dan
keamanan. Ketiga, pertimbangan sulit lainnya yang sering muncul ketika
mendesain sistem input data adalah akurasi. Keempat, pengendalian yang
bersifat komprehensif dan memadai harus dibangun di setiap tahap proses
desain sistem.
20
6. Dalam teknik-teknik desain sistem, yang harus diperhatikan antara lain (1)
desain formulir yaitu proses mendesain formulir khusus, (2) desain datase yaitu
teknik dalam mendesain database seperti diagram struktur data, layout record,
lembar analisis file, dan matriks yang terkait dengan file, (3) paket desain sistem
yaitu sejumlah metodologi prapaket desain tersedia untuk membantu siklus
pengembangan sistem, dan (4) memilih perangkat lunak dan perangkat keras.
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar, Hopwood. 2004. Accounting Information Systems Ninth Edition. Prentice Hall: New
Jersey.
21